Anda di halaman 1dari 6

Interaksi antara Akasia

Tanduk Sapi dengan


Semut Penyengat (Genus
Pseudomyrmex)
DISUSUN OLEH
ANWAR ASTUTI SARI DEWI
NIM. 07312241037
PEND.IPA REGULER (A)
Makhluk hidup sangat tergantung pada
lingkungannya, baik lingkungan abiotik
maupun lingkungan biotik.
Keadaan komponen abiotik yang sesuai bagi
satu jenis makhluk berbeda untuk jenis
makhluk yang lainnya.
POLA INTERAKSI ORGANISME
Kompetisi
Kompetisi terjadi karena adanya lebih dari satu
macam organisme yang membutuhkan bahan yang
sama dari lingkungannya.

Simbiosis
Simbiosis berarti hidup bersama. Dalam hidup
bersama tersebut dapat terjadi hubungan yang
menguntungkan atau merugikan.
Akasia Tanduk Sapi
dan Semut Penyengat
Spesies pohon akasia tertentu dari
Amerika Tengah dan Amerika
Selatan yang disebut akasia tanduk
sapi, mempunyai duri berlubang
yang menampung semut
penyengat dari genus
pseudomyrmex.

Semut penyengat itu memakan gula


yang dihasilkan oleh kelenjar nektar
pada pohon dan pembengkakan
yang kaya akan protein yang
disebut badan Beltian.
Pohon akasia diuntungkan dari
penampungan dan pemberian makan
populasi semut itu yang suka
berkelahi, yang menyerang yang
semua menyentuh pohon.

Kalau hewan lain menyentuh pohon


yang mereka tinggali, mereka akan
menyerang bersama-sama dan
menggigit dengan gigitan yang
menyakitkan. Selain itu, tumbuhan lain
yang berjarak kurang dari satu meter
dari pohon akasia yang dihuni semut
dibantai dan diserang, kulit batang
pohon diserang, serta ranting dan
dahan yang menyentuh pohon akasia
juga dihancurkan

Semut menyengat serangga lain,


mengeluarkan spora fungi dan
serpihan lain, dan memotong vegetasi
sekitarnya yang ternyata tumbuh
dekat dengan dedaunan akasia itu.
Telah dibuktikan bahwa pohon akasia yang tidak
didiami semut lebih mudah diserang dan dilukai oleh
serangga lainnya, jika dibandingkan dengan pohon
yang dihuni koloni semut. Dalam sebuah eksperimen
diamati bahwa tumbuhan liar yang tumbuh
berdiameter 40 cm dari pohon akasia diserang oleh
semut, dimakan dan diinjak-injak sampai hancur.
Semut juga bahkan menyerang dahan dan daun
tumbuhan lain yang menyentuh bayangan pohon
akasia. Seluruh koloni semut sangat sigap ketika
membersihkan dan mengawasi tumbuhan. Para
ilmuwan sampai pada kesimpulan berikut: semut
disewa oleh pohon akasia sebagai "tentara khusus".
Jadi akasia akan mendapatkan cahaya dan ruang untuk
tumbuh karena semut menyerang vegetasi disekitar
pohon akasia.

Anda mungkin juga menyukai