Anda di halaman 1dari 15

DOKUMENTASI KEBIDANAN

“MODEL PENDOMENTASIAN KARDEKS DAN KOMPOTER ”

DOSEN PENGAMPU : MEGAWATI.M.KEB

Disusun oleh kelompok 6 :

1. Nufaisah Mastika Riyadni P07124118221


2. Rahmawati P07124118229
3. Resma Arianti P07124118231

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN

DIII SEMESTER III

2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Dokumentasi Kebidanan
“Model Pendokomentasian Kardeks dan Komputer”. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu,Erni setiawati,S.ST,M.Pd sebagai
dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, 16 Agustus 2019

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

Cover ..............................................................................................Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. Definisi Kardeks .................................................................................................................. 3
B. Komponen Kardeks ............................................................................................................. 3
C. Kelebihan dan Kekurangan Kardeks ................................................................................... 4
D. Model Computer Based Patient Record (CPR) Dalam Dokumentasi Kebidanan ............... 5
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP....................................................................................................................................... 7
A. Simpulan .............................................................................................................................. 7
B. Saran .................................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan/kebidanan merupakan pelayanan profesional dari pelayanan

kesehatan yang tersedia selama 24 jam secara berkelanjutan selama masa perawatan pasien.

Dengan demikian, pelayanan keperawatan dan kebidanan memegang peranan penting

dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit dan puskesmas.

Dokumentasi keperawatan dan kebidanan tidak hanya merupakan dokumen sah tapi

juga instrumen untuk melindungi para pasien, perawat dan bidan secara sah ; oleh karena

itu, perawat/bidan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan standar profesional.

Ada berbagai macam model dalam pendokumentasian asuhan yang dapat dibuat oleh

perawat maupun bidan, baik itu dengan naratif secara tradisional sampai dengan

menggunakan alat modern yaitu komputer.

Dalam pendokumentasian keperawatan dan kebidanan terdapat beberapa model

pendokumentasian. Yaitu, POR (Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented

Record), CBE (Charting By Exception), Kardeks, Sistem Komputerisasi.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas untuk mempersempit pembahasan yang akan kami bahas,

maka kami susunlah beberapa rumusan masalah.

1
1. Apa yang dimaksud dengan Pendokumentasian Kardeks dan Pendokumentasian

Komputer ?

2. Komponen apa saja yang terdapat dalam Dokumentasi Kardeks dan Dokumentasi

Komputer ?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Dokumentasi Kardeks dan Dokumentasi

Komputer ?

C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan definisi dari dokumentasi Kardeks dan

dokumentasi Komputer

2. Mahasiswa mampu memahami bagaimana dan seperti apa komponen yang terdapat

dalam dokumentasi Kardeks dan dokumentasi Komputer?

3. Mahasiswa mampu menganalisis apa saja kelebihan dan kekurangan dokumentasi

Kardeks dan dokumentasi Komputer?

4. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan dan memahami apa itu dokumentasi Kardeks

dan dokumentasi Komputer?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kardeks
Kardeks merupakan pendokumentasian tradisional dipergunakan diberbagai sumber

informasi pasien yang disusun dalam suatu buku. Sistem ini terdiri dari serangkaian kartu

yang disimpan pada indeks file yang dapat dengan mudah dipindahkan yang berisikan

informasi yang diperlukan untuk asuhan setiap hari. Biasa juga disebut sebagai sistem

kartu. Suatu sistem dokumentasi dengan menggunakan serangkaian kartu dan membuat

data penting tentang klien, ringkasan problem klien dan terapinya. Contohnya : kartu ibu,

kartu anak, kartu KB dan lain sebagainya. Model kardeks dipergunakan diberbagai sumber

mengenai informasi pasien yang disusun dalam satu buku. Catatan atau informasi yang

didapatkan pada kardeks diantaranya data pasien yang meliputi nama, alamat, status

perkawinan, tanggal lahir, status sosial, agama dan kepercayaan ; Diagnosis kebidanan

serta prioritas masalah, dan data pengobatan yang sedang dilakukan meliputi perawatan,

pengobatan, diet, terapi intra vena, konsultasi, dan data tes diagnostik jadwal lengkap

dengan hasil serta kegiatan-kegiatan yang dierpolehkan untuk dilakukan (kegiatan sehari-

hari). Dalam penerapannya, kardeks juga memiliki beberapa kelemahan seperti tidak diisi

lengkap, tidak terlalu diperbaharui, dan telah dibaca bidan sebelum mereka memberikan

pelayanan atau asuhan kebidanan.

B. Komponen Kardeks
1. Data Pasien

a. Nama, alamat, status perkawinan.

3
b. Tanggal Lahir.

c. Agama dan Kepercayaan.

2. Diagnosa Keperawatan, berdasarkan prioritas utama.

3. Pengobatan sekarang, atau yang sedang dilakukan.

a. Perawatan dan Pengobatan.

b. Diet.

c. Intravenous Terapi

d. Konsultasi.

e. Tes Diagnostik.

1) Jadwal.

2) Hasil Tes Diagnostik.

4. Kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan, berupa kegiatan sehari-hari.

C. Kelebihan dan Kekurangan Kardeks


1. Kelebihan

Keuntungan menggunakan sistem kardeks karena memungkinkan

mengkomunikasikan informasi yang berguna kepada sesama anggota tim kepereawatan

tentang kebutuhan unik klien terkait, diet, cara melakukan tindakan penanggulangan, cara

meningkatkan peran serta klien atau waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan

keperwatan tertentu.

2. Kekurangan

Kelemahan dari sistem kardeks, yaitu informasi dalam kardeks hanya terbatas untuk

tim keperawatan saja (diisi tidak lengkap), tidak cukup tempat untuk menulis rencana

keperawatan bagi klien dengan banyak masalah dan tidak up to date.

4
D. Model Computer Based Patient Record (CPR) Dalam Dokumentasi
Kebidanan
Model ini menggunakan sistem komputer dalam melakukan dokumentasi kebidanan.

Model ini berupa segala bentuk catatan dokumentsi terprogram secara jelas sehingga

memudahkan dalam proses penegakan diagnosis dan mengurangi kegiatan pencatatan

secara tradisional. Beberpa pertimbangan dalam penggunaan CPR ini adalah karena jumlah

data yang dikumpulkan tentang kesehata seseorang sangatlah banyak dan metode ini

merupakan penghantaran informasi yang lebih efisien dan efektif.

Dalam aplikasinya, terdapat beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan CPR.

Keuntungannya antara lain:

1.Catatan dapat dibaca

2. Catatan selalu siap sedia

3. Produktifitas bidan membaik

4. Mengurangi kerusakan catatan.

5. Menunjang proses asuhan kebidanan.

6. Mengurangi dokumentasi yang berlebihan.

7. Catatan kebidanan terkategorisasi.

8. laporan tercetak secara otomatis

9. Dokumentasi sesuai dengan standar asuhan kebidanan

5
10. Ketersediaan data

11. Pencegahan kesalahan pemberian obat

12. Mempermudah penetapan biaya.

Sedangkan kerugiannya dapat berupa

1. Biaya tinggi

2. Keterbatasan dalam format pencatatan

3. Kesulitan melepas lembar kerja

4. Masalah keamanan dan kerahasiaan informasi pasien

5. Dll.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Secara umum, dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau dokumenasi yang
dapat dijadikan bukti dalm persoalan hukum.
Sedangkan dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan
berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam
melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien,tim kesehatan,serta
kalangan bidan sendiri.
Dokumentasi kebidanan sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan. Hal ini karena asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien membutuhkan
pencatatan dan pelaporan yang dapt digunakan sebagai acuan untuk menuntut tanggung
jawab dan tanggung gugat dari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh oleh
klien berkaitan dengan pelayanan yang diberikan.
Selain sebagai sebagai sisitem pencatatan dan pelaporan,dokumentasi kebidanan juga
digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan pasien pada semua kegiatan asuhan
kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Disamping itu, dokumentasi berperan sebagai
pengumpul,penyimpan dan desiminasi informasi guna mempertahankan sejumlah fakta
yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah kejadian. Dengan
kata lain, sebagai suatu keterangan, baik tertulis maupun terekam, mengenai identitas,
anamnesis, penentuan fisik laboratorium,segala diagnosis pelayanan dan tindakan medis
yang diberikan kepada pasien, sertapengobatan rawat inap dan rawat jalan maupun
pelayanan gawat darurat.

7
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini. pastilah ada kesalahan yang kami lakukan, entah itu

kesalahan yang kami sadari atau pun tidak. Untuk itu bagi para pembaca dimohon untuk

memberikan kritik serta sarannya kepada kami.

8
Daftar Pustaka

Wildan dan alimul,aziz.2008.Dokumentasi kebidanan. Jakarta:Salemba medika

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai