Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

APLIKASI SLKI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

Di tulis untuk memenuhi sebagai persyaratan tugas Mata Kuliah Home Care

Di susun oleh :

 Nurhayani
 Citra Werdi Dwi Edo

Dosen Pengampu :

Ns. Guslinda., M.Kep., Sp.Kep.J

Prodi D.III Keperawatan

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok Mata Kuliah
“Dokumentasi Keperawatan”.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu di
karenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dan penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu.
Penulis berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang.

Padang, 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

a. Latar Belakang ................................................................................


b. Rumusan Masalah...........................................................................
c. Tujuan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

a. Pengertian SLKI..............................................................................
b. Tujuan SLKI....................................................................................
c. Sistem klasifikasi SLKI...................................................................
d. Penetapan Luaran Keperawatan....................................................
e. Tautan SLKI....................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................

a. Kesimpulan.......................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan dunia keperawatan di Indonesia masih terus berkembang ke arah yang lebih
baik, sejak disahkanya (September, 2014) Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014
yang menjadi dasar dimana profesi perawat dalam menjalankan praktik keperawatannya dan
memperjelas bahwa perawat memiliki batang tubuh ilmu keperawatan sendiri. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) merupakan Organisasi Profesi (OP) yang diakui dalam UU
Keperawatan memiliki bertanggung jawab dalam meningkatkan dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan etika profesi perawat di Indonesia. Dalam
mencapai tujuan dan menjalankan fungsi tersebut, salah satunya PPNI berkewajiban untuk
menyusun standar-standar yang meliputi standar kompetensi, standar asuhan keperawatan, dan
standar kinerja profesional. Standar asuhan keperawatan dibutuhkan Standar Diagnosa
Keperawatan, oleh karena itu pada hari ini (29 Desember 2016) PPNI menerbitkan Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Standar diagnosis ini merupakan program yang sudah
lama dinanti oleh seluruh perawat di Indonesia (sebelumnya mengacu pada NANDA, ICNP-DC,
CCC, dll)

Diagnosa keperawatan telah diterapkan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya, namun pengetahuan perawat terkait indikator-indikator diagnostik untuk penegakan
diagnosisi masih perlu ditingkatkan agar penegakan dapat dilakuakn secara tepat dan
terstandarisasi, serta proses pengakan diagnosisi tidak dianggap sulit. Tanpa terminologi dan
indikator yang terstandarisasi, pengeakan diagnosisi keperawatan menjadi tidak seragam, tidak
akurat dan ambigu sehingga menyebabkan ketidaktepatan pengambilan keputusan dan
ketidaksesuaian asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia amatlah penting bagi perawat dalam menjalankan praktiknya pada semua
lingkup pelayanan keperawatan, karena diagnosa keperawatan bagian dari pemberian asuhan
keperawatan yang meliputi proses keperawatan (Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi,
dan Evaluasi), sehingga dengan adanya standar diagnosa original buatan perawat Indonesia
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang terstandar.

Diagnosis keperawatan merupakan penilaian klinis terhadap pengalaman/respon individu,


keluarga, atau komunitas pada masalah kesehatan/ risiko masalah kesehatan atau pada proses
kehidupan. Diganosa keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan
keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang optimal. Harapan
kedepannya standar diagnosa keperawatan ini diakui dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) seperti halnya profesi tenaga kesehatan lain (medis), hal ini perlu diperjuangkan karena
pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan perawat di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian SLKI
2. Tujuan SLKI
3. Sistem klasifikasi SLKI
4. Penetapan Luaran Keperawatan
5. Tautan SLKI

C. Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian SLKI
2. Mengetahui Tujuan SLKI
3. Menjelaskan sistem Klasifikasi SLKI
4. Menjelaskan Penetapan Luaran Keperawatan
5. Menyebutkan Jenis dan Komponen Luaran Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian SLKI
SLKI adalah standar luaran keperawatan indonesia yang akan menjadi standar luaran
keperawatan untuk seluruh perawat diindonesia untuk digunakan di RS, PKM, dan fasilitas
kesehatan lainnya. Sebagai seorang perawat, penting bagi kita memahami, menggunakan, dan
mengaplikasikan SLKI tersebut. saat ini di akademik masih menggunakan NOC sebagai standar
luaran diindonesia, padahal harus disadari bahwa NOC adalah standar intervensi keperawatan di
dunia yang tentunya sangat berbeda secara kultur dan kebutuhan masyarakat diindonesia. asuhan
keperawatan merupakan pekerjaan mutlah seorang perawat, hanya saja disadari bahwa sebagian
besar perawat diindonesia masih bingung menggunakan dan menetapkan standar intervensi
keperawatan oleh karenanya PPNI mengeluarkan buku SLKI sebagai standar luaran keperawatan
indonesia untuk perawat diindonesia.

B. Tujuan SLKI
1. Menjadi acuan penentuan luaran (outcome) keperawatan
2. Mengarahkan intervensi keperawatan
3. Meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan
4. Mengukur pencapaian level keberhasilan intervensi keperawatan
5. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan

C. Sistem Klasifikasi SLKI

Mengikuti klasifikasi diagnosis keperawatan


• International Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994)
• Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013)

D. Penetapan Luaran Keperawatan


 Spesific
 Measurable
 Attainable
 Realistic
 Timed
E. Tautan SLKI
•Tautan(linkage)Merupakan suatu hubungan antara dua elemen atau konsep Yakni
SDKI Dan SLKI.
•Tautan Ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian klinis (clinical
judgement)perawat
•Pemilihan Luaran keperawatan tetap harus didasarkan pada penilaian klinis dengan
mempertimbangkan kekhasan kondisi pasien Keluarga Kelompok atau komunitas
•Satu diagnosis dapat memiliki lebih dari satu luaran jika diperlukan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diagnosa keperawatan pada kedua dokumen keperawatan terdapat kesamaan Problem (P)
dan Etiology (E). Pada penulisan diagnosa keperawatan kedua dokumen keperawatan tidak
disertai dengan Symptom (S). Perbedaan pada teori yaitu penulisan kedua dokumen keperawatan
tidak dilengkapi Symptom (S) sesuai dengan metode penulisan PES. Perencanaan keperawatan
pada kedua dokumen keperawatan terdapat kesamaan pada intervensi yang direncanakan oleh
perawat. Terdapat perbedaan acuan perencanaan keperawatan di rumah sakit yang menggunakan
NIC NOC dengan acuan yang dijadikan peneliti yaitu SLKI untuk tujuan dan kriteria hasil serta
SIKI untuk intervensi keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Aziz A. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan, Jakarta : Penerbit buku Kedokteran EGC.
2002
PPNI, Standar Profesi Dan Kode Etik Perawat Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PP-PPNI). 2010.
Purwandari, retno. Perbedaan Tingkat Kualitas Dokumentasi Proses Keperawatan Sebelum Dan
Sesudah Penerapan NANDA, NIC, dan NOC. 2012,
Diakses pada 15 januari 2016. Staup, Evaluation Of The Implementation Of Nursing Diagnoses,
Interventions and autcomes, International Jurnal Of Nursing Terminologies And Classifications,
Vol. 20, Iss. 1. Philadelphia. 2009.

Anda mungkin juga menyukai