Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan dengan dosen pengampu
Diwa Agus S, S.Kep.,M.Kep

Di susun Oleh :
No Nama NIM
1 Adi Khoerul Ramadhani 220089
2 Cindy Oktaviani 220095
3 Devita Eka Fitriyani 220097
4 Gina Qodriyah 220098
5 Gugun Guntara 220099
6 Mohamad Jamalul Insan 220105
7 Nurbani Nabila Az Zahra 220112
8 Rida Dwi Agustin 220117
9 Syah Zhihan Alviana 220127
10 Virza Ayu Sukma Pratami 220130
11 Dilla Syahrani 220133

KELOMPOK 4_3C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul Konsep Perencaan Dalam Manajemen Keperawatan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kepemimpinan dan manajemen
keperawatan. Kami juga berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan bagi
pembacanya
Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku dosen
mata kuliah. Tugas yang diberikan ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat menambah
wawasan, pengetahuan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan yang di buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kami, terima demi kesempurnaan
laporan ini.

Bandung, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Evidence Based Practice ........................................................................... 3
2.2 Tujuan Evidence Based Practice ................................................................................. 3
2.3 Komponen Kunci EBP ................................................................................................ 4
2.4 Model – Model EBP.................................................................................................... 4
2.5 Langkah – Langkah Proses EBP ................................................................................. 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 6
3.2 Saran ........................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evidence Based Practice (EBP) adalah metode perawatan profesional yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas layanan perawatan. Sebagian besar perawat percaya bahwa
EBP berdampak positif pada kualitas perawatan dan kepuasan kerja (Bjuresäter,
Sebastian, Kulkarni, &Athlin, 2018). Kompetensi EBP yang diintegrasikan kedalam
layanan perawatan rumah sakit membantu mencapai implementasi yang lebih konsisten,
sedangkan kualitas layanan dapat meningkatkan dan mengurangi biaya perawatan. Studi
lain juga menunjukkan bahwa penggunaan EBP dalam keperawatan meningkatkan
kualitas pelayanan dengan meningkatkan kepuasan pasien pada pasien (Skaggs, Daniels,
Hodge, DeCamp, & Grove, 2018). EBP yang diterapkan oleh perawat berimplikasi tidak
hanya pada provider, tetapi juga pada pasien dan keluarga.
Penerapan EBP dapat berjalan dengan baik apabila tersedia sumber daya yang
memadai. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai dapat mendukung
penerapan EBP seperti latar belakang pendidikan, pelatihan terkait EBP dan faktor lain
yang juga dapat memberikan dampak pada penerapan EBP seperti budaya organisasi dan
kesiapan yang dimiliki oleh organisasi tersebut (Chen, Wu, Zhou, Li, & Zhao, 2020).
Organisasi juga perlu memiliki program pendidikan terkait EBP yang dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan rasa percaya diri dalam melakukan pencarian
ataupun penerapan hasil penelitian ke dalam asuhan keperawatan (Hidayat, Yusuf, Erika,
Kadar, & Juhelnita, 2019). Selain itu, perawat manajer merupakan faktor pendukung
penerapan EBP (Warren et al., 2016) sehingga perawat manajer harus berperan aktif
dalam penerapan EBP.
Perawat manajer dapat berperan sebagai promotor dengan menjalankan tugas dan
fungsinya secara optimal (Traav, Forsman, Eriksson, & Cronqvist, 2018) sehingga
mampu mempengaruhi, mempromosikan, membuat dan menerapkan aturan terkait
penerapan EBP dalam praktik klinis (Kitson et al., 2021). Terciptanya lingkungan kerja
yang mendukung penerapan EBP ditandai dengan adanya dukungan manajemen rumah
sakit seperti tersedianya tenaga ahli dan adanya kebijakan terkait penerapan EBP
(Lunden, Kvist, Teräs, & Häggman- Laitila, 2021). Oleh karena itu, peran perawat
manajer menjadi kunci keberhasilan penerapan EBP. Besarnya peran perawat manajer
berbanding terbalik dengan keaktifannya dalam penerapan EBP. Survei mengenai
penerapan EBP oleh perawat manajer menunjukkan hasil yang sangat rendah (Melnyk et

1
al., 2016). Hal yang sama diungkapkan Clarke, Lehane, Mulcahy, & Cotter, (2021) bahwa
penerapan EBP oleh perawat secara umum masih sangat rendah dan sebagian besar
perawat manajer memilih bersikap pasif terkait penerapan EBP (Wilkinson, Nutley, &
Davies, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Evidence Base Pratice?
2. Apa Tujuan Evidence Base Pratice?
3. Bagaimana pengertian Evidence Base Pratice?
4. Bagaimana Komponen Kunci Evidence Base Pratice?
5. Bagaimana Model-model Evidence Base Pratice?
6. Bagaimana Langkah-langkah Evidence Base Pratice?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Evidence Base Pratice
2. Mengetahui Tujuan Evidence Base Pratice
3. Mengetahui pengertian Evidence Base Pratice
4. Mengetahui Komponen Kunci Evidence Base Pratice
5. Mengetahui Model-model Evidence Base Pratice
6. Mengetahui Langkah-langkah Evidence Base Pratice

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Evidence Based Practice
Evidence based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan membantu tenaga
Kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu memperolehi nformasi terbaru
yang dapat menja dibahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien
sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien (Macnee, 2011). Oleh
karena itu berdasarkan definisi tersebut, Komponen utama dalam institusi pendidikan
kesehatan yang bias dijadikan prinsip adalah membuat keputusan berdasarkan evidence
based serta mengintegrasikan EBP kedalam kurikulum merupakan hal yang sangat
penting.
Namun demikian fakta lain dilapangan menyatakan bahwa pengetahuan, sikap,
dan kemampuan serta kemauan mahasiswa keperawatan dalam mengaplikasikan
evidence based practice masih dalam level moderate atau menengah. Hal ini sangat
bertolak belakang dengan konsep pendidikan keperawatan yang bertujuan untuk
mempersiapkan lulusan yang mempunyai kompetensi dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang berkualitas. Meskipun mahasiswa keperawatan atau perawat
menunjuk kansikap yang positif dalam mengaplikasikan evidence based namun
kemampuan dalam mencari literature ilmiah masih sangat kurang. Beberapa literature
menunjukkan bahwa evidence based practice masih merupakan hal baru bagi perawat.
oleh karena itu pengintegrasian evidence based kedalam kurikulum sarjana keperawatan
dan pembelajaran mengenai bagaimana mengintegrasikan evidence based kedalam
praktek sangatlah penting (Ashktorab et al., 2015).
2.2 Tujuan Evidence Based Practice
Tujuan utama di implementasikannya evidance based practice di dalam praktek
keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan dan memberikan hasil yang
terbaik dari asuhan keperawatan yang diberikan. Selain itu juga, dengan
dimaksimalkannya kualitas perawatan tingkat ke sembuhan pasien bisa lebih cepat dan
lama perawatan bisa lebih pendek serta biaya perawatan bisaditekan (Madar shahian et al.,
2012).
Pendekatan yang dilakukan berdasarkan pada evidance based bertujuan untuk
menemukan bukti-bukti terbaik sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan klinis yang
muncul dan kemudian mengaplikasikan bukti tersebut kedalam praktek keperawatan guna
meningkatkan kualitas perawatan pasien tanpa menggunakan bukti-bukti terbaik, praktek

3
keperawatan sangat tertinggal dan seringkali berdampak kerugian untuk pasien.
Contohnya saja education kepada ibu untuk menempatkan bayinya pada saat tidur dengan
posisi pronasi dengan asumsi posis itersebut merupakan posisiter baik untuk mencegah
aspirasi pada bayi ketika tidur. Namun berdasarkan evidence based menyatakan bahwa
posisi pronasi pada bayi akan dapat mengakibatkan resiko kematian bayi secara tiba-tiba
SIDS (Melnyk & Fineout, 2011).
2.3 Komponen Kunci EBP
Evidence atau bukti adalah kumpulan fakta yang diyakini kebenarannya. Evidence
atau bukti dibagi menjadi 2 yaitu eksternal evidence dan internal evidence.

(GAMBAR 1. Komponen EBP)


(Grove et al., 2012)
2.4 Model – Model EBP
Beberapa model yang sering digunakan dalam mengimplementasikan evidence
based practiceadalah:
1. Iowa model (2001) :IOWA model dalam EBP digunakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan setting klinis. Ciri
khas dari model ini adalah adanya konsep “triggers” dalam pelaksanaan EBP. Trigers
adalah masalah klinis ataupun informasi yang berasal dari luar organisasi.
2. Stetler model (2001) :Merupakan model yang tidak berorientasi pada perubahan
formal tetapi pada perubahan oleh individu perawat.
3. ACE STAR model (2004) :Merupakan model transformasi pengetahuan berdasarkan
research.

4
4. John Hopkins evidence-based practice model(2007) : mempunyai 3 domain prioritas
masalah yaitu praktek keperawatan, penelitian, dan pendidikan.
5. Rosswurm dan larrabee’s model, sertaevidence based practice model for stuff nurse
(2008). Merupakan model untuk menerapkan perubahan keperawatan yang baru.
Beberapa karakteristik tiap-tiap model yang dapatdijadikan landasan dalam
menerapkan EBP yang sering digunakan yaitu IOWA model dalam EBP digunakan untuk
meningkat kankualitas pelayanan kesehatan, digunakan dalam berbagai akademik dan
setting klinis. Dalam pelaksanaanya, untuk mahasiswa sarjana dan master sangat
disarankan menggunakan model jhonhopkin, sedangkan untuk mahasiswa undergraduate
disarankan menggunkan ACE star model dengan proses yang lebih sederhana dan sama
dengan proses keperawatan (Schneider& Whitehead, 2013)
2.5 Langkah – Langkah Proses EBP
Berdasarkan (Melnyk et al., 2014) terdapat beberapa tahapan atau langkah dalam proses
EBP yang mana terdapat tujuh Langkah dalam proses evidance based practice diantaranya
sebagai berikut,
1) Menumbuhkan semangat penyelidikan (inquiry)
2) Mengajukan pertanyaan PICO(T) question
3) Mencari bukti-bukti terbaik
4) Melakukan penilaian (appraisal) terhadap bukti-bukti yang ditemukan
5) Mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinisdan pilihan pasien untuk membuat
keputusan klinis terbaik
6) Evaluasi hasil dari perubahan praktek setelah penerapan EBP
7) Menyebarluaskan hasil (disseminate outcome)

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evidence based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan membantu tenaga
Kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu memperolehi nformasi terbaru yang
dapat menja dibahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat
memberikan perawatan terbaik kepada pasien (Macnee, 2011). Pendekatan yang dilakukan
berdasarkan pada evidance based bertujuan untuk menemukan bukti-bukti terbaik sebagai
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan klinis yang muncul dan kemudian mengaplikasikan
bukti tersebut kedalam praktek keperawatan guna meningkatkan kualitas perawatan pasien
tanpa menggunakan bukti-bukti terbaik, praktek keperawatan sangat tertinggal dan seringkali
berdampak kerugian untuk pasien.
3.2 Saran
Penulis berharap semoga penyusunan makalah tentang Konsep Perencanaan Dalam
Proses Manajemen Keperawatan ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan dalam bidang
pendidikan dan praktik keperawatan. Dan juga dengan makalah ini dapat menjadi acuan
untuk tindakan proses keperawatan serta menambah wawasan bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, kami berharap mendapat kritik dan
saran untuk menjadi lebih baik di tugas yang akan mendatang.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, YS, Nursalam, N., Ahsan, A., Purnama, IKE, Hasegawa, T., Qona'ah, A., ... &
Gusmaniarti, G. (2022). Pengembangan inovasi pelayanan keperawatan berbasis
teknologi digital di era pandemi. Pemberdayaan Masyarakat , 7 (4), 763-768. Online
http://journal.unimma.ac.id/index.php/ce/article/view/6417 di akses pada 15 Maret
2023.
Hidayat, W., Yusuf, S., Erika, KA, Kadar, K., & Juhelnita, J. (2019). Pendidikan evidence-
based practice melalui mentoring program oleh perawat di rumah sakit: A literature
review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah , 4 (2). Online http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2983 di akses pada 15 Maret 2023.
Kendeng, M., Erfina, E., & Yusuf, S. (2023). Tantangan dan Hambatan Perawat Manajer
dalam Penerapan Evidence Based Practice: A Scoping Review. Jurnal Keperawatan,
15(1), 237-246. Online
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/703 di akses
pada 15 Maret 2022.
Mituhu, A. P., Dwiantoro, L., & Kristina, T. N. (2021). Pengembangan Sistem Aplikasi
Online untuk Penerapan Evidence Based Nursing Practice. Jurnal Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan, 4(1), 41-49. Online
http://journal.ppnijateng.org/index.php/jkmk/article/view/839 di akses pada 15 Maret
2023.

Anda mungkin juga menyukai