Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESSIONAL

Dosen Pengampu:

Linawati, S.Kep., Ns., M.Kes.

Disusun Oleh:
Kelompok 4

1. Adi Sutiyoko (22320002)


2. Bintang Mulya Pratama (22320009)
3. Jelyta Octa Maharani (22320022)
4. Mellen Aprilliani (22320028)
5. Muhammad Dirham Maqhfuri (22320029)
6. Rivaldo (22320036)
7. Riski Nur Azizah (22320037)
8. Angel Agustina (22320051)
9. Anisya Saputri Macak (22320054)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Allah SWT Robbi
seluruh alam, yang telah memberikan bermacam-macam Rahmat dan Nikmat-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan lancar. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan Rahmat-Nya
kepada beliau, Aamiin. Penulisan tugas ini adalah tiada lain untuk memperkaya
ilmu pengetahuan kita semua, dan untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan
oleh Dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan, Ibu Linawati, S.Kep., Ns.,
M.Kes. Makalah ini disusun dari beberapa sumber yang berkaitan dengan judul
besarnya yaitu “Standar Praktek Keperawatan Professional”.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberimanfaat bagi


penulis khususnya dan bagi kita semua yang membacanya pada umumnya, dan
dapat menambah pengetahuan kita mengenai Standar Praktek Keperawatan
Professional. Penulis juga sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kemajuan penulis di masa mendatang.

Bandar Lampung, 23 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Standar Praktek Keperawatan ................................................ 3

B. Klasifikasi Praktek Keperawatan ............................................................. 4

1. Perawat dan pelaksana praktek keperawatan ........................................ 4

2. Nilai-nilai pribadi dan praktek profesional ........................................... 4

C. Ciri – ciri Standar Praktek Keperawatan .................................................. 4

D. Tipe Standar Keperawatan ....................................................................... 5

1. Standar praktek............................................................................................ 5

2. Standar Asuhan ........................................................................................... 5

E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan ...................................................... 6

1. Perawat ........................................................................................................ 6

2. Rumah sakit................................................................................................. 6

3. Klien ............................................................................................................ 6

4. Profesi ......................................................................................................... 6

iii
5. Tenaga kesehatan lain ................................................................................. 6

F. Manfaat Praktek Keperawatan ..................................................................... 7

1. Praktek Klinis .............................................................................................. 7

2. Administrasi Pelayanan Keperawatan......................................................... 7

3. Pendidikan Keperawatan ............................................................................. 7

4. Riset Keperawatan ...................................................................................... 7

5. Sistem Pelayanan Kesehatan ....................................................................... 7

G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan ........................ 7

BAB III ................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................ 10

A. KESIMPULAN ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen
manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan
potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga
praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus dipelihara
interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya. Penerimaan dan pengakuan
keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat
professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah
di Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan
kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang
sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan
berkepentingan.

Dalam kaitannya dengan tanggungjawab utama dan komitmen tersebut di


atas maka PPNI harus memberikan respon, sensitive serta peduli untuk
mengembangkan standar praktek keperawatan. Diharapkan dengan
pemberlakuan standar praktek keperawatan di Indonesia akan menjadi titik
inovasi baru yang dapat digunakan sebagai: pertama falsafah dasar
pengembangan aspek – aspek keperawatan di Indonesia, kedua salah satu tolak
ukur efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan dan ketiga perwujudan diri
keperawatan professional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan praktek keperawatan ?

2. Bagaimana klasifikasi standar praktek keperawatan ?

1
3. Apa ciri – ciri standar praktek keperawatan ?

4. Bagaimana tipe standar praktek keperawatan ?

5. Apa tujuan praktek standar keperawatan ?

6. Apa manfaat praktek keperawatan ?

7. Bagaimana metode dan implementasi standar keperawatan ?

8. Bagaiman pengembangan standar keperawatan ?

C. Tujuan
1. Memahami definisi standar praktek keperawatan

2. Memahami klasifikasi standar praktek keperawatan

3. Memahami ciri – ciri standar praktek keperawatan

4. Memahami tipe standar praktek keperawatan

5. Memahami tujuan standar keperawatan

6. Memahami manfaat praktek keperawatan

7. Memahami metode dan implementasi standar keperawatan

8. Mengetahui pengembangan standar keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar Praktek Keperawatan


Menurut (Gillies, 1989, h.121), standar adalah suatu pernyataan diskriptif
yang menguraikan penampilan kerja yang dapat diukur melalui kualitas struktur,
proses dan hasil. Sedangkan menurut (ANA,1992, hl.1), standar merupakan
pernyataan yang mencakup kegiatan-kegiatan asuhan yang mengarah kepada
praktek keperawatan profesional. (Sumber: Khotimah, Standar Praktek
Keperawatan, Menurut (Lokakarya Keperawatan Nasional tahun 1983),
keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif (dikutip oleh
Priharjo, 1995). Pelayanannya juga ditujukan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan
manusia.
(Sumber: Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing.
Seven Edition.) Menurut (Gillies, 1989, h. 121), standar praktek keperawatan
adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap
pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien. (Sumber : Khotimah, Standar
Praktek Keperawatan, Jadi dapat disimpulkan, bahwa standar praktek keperawatan
adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Karena keperawatan telah meningkat
kemandiriannya sebagai suatu profesi, sejumlah standar praktek keperawatan telah
ditetapkan. Standar untuk praktek sangat penting sebagai petunjuk yang obyektif
untuk perawat memberikan perawatan dan sebagai kriteria untuk melakukan
evaluasi asuhan ketika standar telah didefinisikan secara jelas, klien dapat
diyakinkan bahwa mereka mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas
tinggi, perawat mengetahui secara pasti apakah yang penting dalam pemberian
askep dan staf administrasi dapat menentukan apakah asuhan yang diberikan
memenuhi standar yang berlaku.

3
B. Klasifikasi Praktek Keperawatan
1. Perawat dan pelaksana praktek keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktek keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai
dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat sebagai anggota profesi,
setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standart profesi
keperawatan.

2. Nilai-nilai pribadi dan praktek profesional


Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup
praktek keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan konflik antara nilainilai pribadi yang memiliki
perawat dengan pelaksana praktek yang dilakukan sehari-hari selain itu
pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat untuk melaksanakan
tugas pelayanan keperawatan tertentu, dilain pihak perawat mempunyai
hak untuk menerima atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai
pribadi mereka.

C. Ciri – ciri Standar Praktek Keperawatan


Standar praktek keperawatan ini digunakan untuk mengetahui proses dan
hasil pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien sebagai fokus utamanya.
Praktek keperawatan profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Otonomi dalam pekerjaan
2. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
3. Pengambilan keputusan yang mandiri
4. Kolaborasi dengan disiplin lain
5. Pemberian pembelaan
6. Memfasilitasi kepentingan pasien

4
D. Tipe Standar Keperawatan
Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar
asuhan (standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang
akan diterima oleh pasien,dan standar praktek. (standar of practice) atau
harapan terhadap kinerja perawat dalam memberikan standar asuhan . Aktifitas
pemantaan dan evaluasi memastikan bahwa level perawatan pasien dan kinerja
perawat telah dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di rancang untuk
mendukung perawat dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu
sruktur untuk praktek tersebut dan untuk membantu perawat dalam
mengidentifikasi kontribusi keperawatan dalam perawatan pasien.

1. Standar praktek
Standar praktek meliputi kebijakan (police), uraian tugas (job deskription),
dan standar kinerja (performance standar). Ia menuntun perawat dalam
melaksanakan perawatan pasien. Ia juga menetapkan level kinerja yang
perlu diperlihatkan oleh perawat untuk memastikan bahwa standar asuhan
akan dicapai dan menggambarkan definisi institusi tentang apa yang dapat
dilakukan oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau
kondisi yang harus tersedia untuk menfasilitasi pemberian asuhan. Uraian
tugas mencerminkan kompetensi, pendidikan, dan pengalaman yang
diperlukan bagi semua staf yang memiliki peran atau posisi sebagai
perawat. Sedangkan standar kinerja diturunkan dari uraian tugas dan
menyediakan ukuran untuk mengevaluasi level perilaku perawat yang
didasarkan atas pengetahuan, ketrampilan, dan pencapaian aktifitas
kemajuan profesional.

2. Standar Asuhan
Standar asuhan meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan rencana
asuhan (care plans). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan
pasien yang aman dan memastikan
hasil yang berasal dari pasien ini. Prosedur adalah urain tahap pertahap
tentang bagaimana melakukan keterampilan psikomotor dan bersifat

5
orientasi tugas. Protokol meliputi lima kategori utama: manajemen pasien
dengan peralatan invasi, manajemen pasien dengan peralatan non invatif;
manajemen status fisiologis dan psikologis; dan diagnosa keperawatan
tertentu. Standar asuhan genetik menguraikan harapan asuhan minimal
yang disediakan bagi semua pasien diamanapun pasien dirawat. Rencana
asuhan dibuat dan biasanya mempunyai hubungan dengan diagnosa medis
pasien dan diagnosa keperawatan pasien.

E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan


Standar praktek keperawatan mempunyai tujuan umum untuk meningkatkan
asuhan atau pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan kegiatan atau
proses pada usaha pelayanan untuk memenuhi kriteria pelayanan yang
diharapkan berguna bagi:
1. Perawat
Pedoman membimbing perawat dalam menentukan tindakan keperawatan
yang dilakukan terhadap klien.
2. Rumah sakit
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan di rumah
sakit.
3. Klien
Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi
ringan.
4. Profesi
Alat perencanaan mencapai target dan sebagai ukuran evaluasi.
5. Tenaga kesehatan lain
Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga dapat saling
menghormati dan bekerja sama dengan baik.

6
F. Manfaat Praktek Keperawatan
1. Praktek Klinis
Memberikan serangkaian kondisi untuk mengevaluasi kualitas askep dan
merupakan alat
mengukur mutu penampilan kerja perawat guna memberikan feeedback
untuk perbaikan.
2. Administrasi Pelayanan Keperawatan
Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting dalam
perencanaan pola staf, program pengembangan staf dan mengidentifikasi
isi dari program orientasi.
3. Pendidikan Keperawatan
Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi
penampilan kerja mahasiswa.
4. Riset Keperawatan
Hasil proses evaluasi merupakan penilitian yang pertemuannya dapat
memperbaiki dan meningkatkan kualitas askep.
5. Sistem Pelayanan Kesehatan
Implementasi standar dapat meningkatkan fungsi kerja tim kesehatan dalam
mengembangkan mutu askep dan peran perawat dalam tim kesehatan
sehingga terbina hubungan kerja yang baik dan memberikan kepuasan bagi
anggota tim kesehatan.

G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan


Metode yang digunakan untuk menyusun standar keperawatan, yaitu:
1. Proses Normatif: Standar dirumuskan berdasarkan pendapat ahli
profesional dan pola praktek klinis perawat di dalam suatu badan/institusi
tertentu.
2. Proses Empiris: Standar dirumuskan berdasarkan hasil penilitian dan
praktek keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan. Hubungan
Standar dan Legislasi Legislasi diperlukan untuk menopang, melaksanakan,

7
membina dan memberi pemantauan Standar Praktek Keperawatan untuk
melindungi pasien dan perawat. Lisensi Praktik Badan yang berwenang
memberikan lisensi berhak dan bertanggung jawab terhadap pelanggaran
disiplin yang dilakukan oleh praktisi yang melakukan pelanggaran etis.
Hukum atau undang-undang tidak mengidentifikasi mutu kinerja, akan
tetapi akan menjamin keselamatan pelaksanaan standar praktik keperawatan
secara minimal. Undang-Undang kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V
Pasal 32 ayat 2 dan 3 menyebutkan: Ayat 2: Penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan.
Ayat 3: Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung
jawabkan. Isi undang-undang tersebut, dapat diartikan bahwa lisensi sangat
diperlukan oleh perawat profesional dalam melakukan kegiatan praktik
secara brtanggung jawab. Pengertian lisensi adalah kegiatan administrasi
yang dilakukan oleh profesi atau departemen kesehatan berupa penerbitan
surat ijin praktek bagi perawat profesional diberbagai tatanan layanan
kesehatan. Lisensi diberikan bagi perawat sesuai keputusan menteri
kesehatan RI No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang registrsi dan praktik
perawat. Whasington State Nursing Practice Act (The State Nurses
Association) menyatakan bahwa orang yang terdaftar secara langsung
bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap individu untuk
memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas. American nurse
Association (ANA) membuat pernyataan yang sama dalam undang-undang
lisensi institusional menjadi lisensi individual, keperawatan secara
konsisten dapat mempertahankan:
1) Asuhan keperawatan yang berkualitas, baik sesuai tanggung jawab
maupun tanggung gugat perawat yang merupakan bagian dari lisensi
profesi.
2) Bila perawat meyakini bahwa profesi serta kontribusinya terhadap asuhan
kesehatan adalah penting, maka mereka akan tampil dengan percaya diri
dan penuh tanggung jawab. UU Praktek Keperawatan

8
Setiap negara bagian dan provinsi mendefinisikan sendiri cakupan praktek
keperawatan, tetapi sebagian besar memiliki aturan yang serupa. Definisi
tentang praktek keperawatan dipublikasikan oleh ANA pada tahun 1955
mencakup beberapa definisi yang mewakili cakupan praktek keperawatan
sebagaimana didefinisikan dalam sebagian besar negara bagian dan
provinsi. Namun demikian pada dekade terakhir beberapa negara bagian
merevisi UU praktek keperawatan mereka untuk menggambarkan
pertumbuhan otonomi dan meluasnya peran keperawatan dalam praktek
keperawatan.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengembangan standar praktek keperawatan di Indonesia merupakan
tanggung jawab PPNI karena tekanan dan tuntutan kebutuhan terhadap kualitas
asuhan keperawatan makin tinggi. Pengertian standar sangat luas namun harus
dapat diterima dan dicapai. Dalam pengembangan standar dibutuhkan sumber-
sumber pengembangan standar keperawatan. Tujuan dan manfaat standar
keperawatan pada dasarnya mengukur kualitas asuhan kinerja perawat dan
efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan
pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang
bertanggung jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan
tersebut. Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan focus, orientasi
dan pendekatan yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus pada hasil
pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat professional untuk
memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan
dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi
perawat dan organisasi pelayanan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Seven Edition.
(Terj. Andrina Ferderika). Jakarta: Salemba Medika. Khotimah, Standar
Praktek Keperawatan, Diambil kembali dari:
https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/standar-praktek-
keperawaan (Diakses pada 23 November 2022)

Mindya Rina, 2011. Standar Profesional dalam Praktik Keperawatan, Diambil


kembli dari: http://regional.kompasiana.com/2011/05/12/standar-
profesional-dalam-praktik-keperawatan/ PPNI (Persatuan Perawat
Nasional Indonesia) 2012, http://www.inna-ppni.or.id (Diakses pada 23
November 2022)

Yohana R. Kawonal, 2011. Standar Praktek Keperawatan Profesional di –


Indonesia, Diambil kembali dari:
http://wahyubraddasouljah.blogspot.com/2011/11/standar-praktek-
keperawatan profesional.html (Diakses pada 23 November 2022)

Dewi elizadiani suza,2003 Standard Untuk Praktek, Diambil kembali dari:


KEPERAWATANhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3584/1/
keperawatan (Diakses pada 23 November)

11

Anda mungkin juga menyukai