1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan
tentang “Konsep Dasar Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bentuk tugas kami dalam menyelesaikan
penugasan mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan sebagai mahasiswa baru program studi
keperawatan. Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah
membaca makalah ini untuk siapapun dan juga.penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat
sedikit banyak menambah pengetahuan para pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, penulis memohon maaf sebesar-besarnya bagi pembaca dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
___________________
Asep Muhamad Nur
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............2
DAFTAR ISI..............................3
BAB I PENDAHULUAN..........4
A. Latar Belakang.....................4
BAB II .......................................6
A. Rumusan Masalah………7
B. Tujuan Penilitian………..7
C. Manfaat Penelitian………8
D. Keaslian Penelitian……...8
BAB III.....................................10
A. Kesimpulan.......................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Keperawatan di Indonesia saat ini masih dalam suatu proses
profesionalisasi yaitu terjadinya suatu perubahan dan perkembangan
karakteristik sesuai tuntutan secara global dan lokal / otonomi. Untuk
mewujudkannya maka perawat Indonesia harus mampu memberikan
asuhan keperawatan secara profesional kepada klien dan berpartisipasi
aktif dalam pembangunan bangsa dan negara (Nursalam, 2001).
4
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Melalui dokumentasi
keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi perawat
dalam membentuk asuhan keperawatan kepada klien. Dengan demikian
akan dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian asuhan
keperawatan yang diberikan guna pembinaan dan pengembangan lebih
lanjut (Nursalam, 2001).
BAB II
5
Tabel I.
1 Pengkajian 55
2 Diagnosa 53,3
3 Perencanaan 65
4 Pelaksanaan 40
5 Evaluasi 50
6 Catatan Keperawatan 56
6
penelitian dan akan mencoba mengobservasi pendokumentasian
asuhan keperawatan yang dikaitkan dengan pengetahuan sikap perawat
di IRNA Unit Ortopedi RSUI Kustati.
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui :
C. Manfaat Penelitian
7
1. Bagi Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta
Memberikan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan melalui upaya peningkatan pengetahuan dan sikap
perawat tentang pendokumentasian proses keperawatan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana dalam mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh berkaitan dengan proses keperawatan dan pendokumentaian
asuhan keperawatan.
D. Keaslian Penelitian
8
3. Saputro (2002) meneliti tentang pengetahuan perawat tentang proses
keperawatan dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan
keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Dengan hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan perawat dengan kelengkapan pendokumentasian proses
keperawatan. Objek penelitian Saputro adalah pengetahuan perawat
tentang proses keperawatan dari masing-masing ruang rawat inap dan
menggunakan uji Rank Spearman sedang peneliti melihat pengetahuan
perawat tentang proses keperawatan secara individu, dengan analisa
data menggunakan uji Kendall’s Tau-b. Selain itu lokasi penelitian
dilakukan di RSUI Kustati Surakarta.
9
BAB III
A. Kesimpulan
10
Tugas quiz kdk
Asep Muhamad Nur
Namun selain itu, masih ada penghasilan di luar gaji pokok yang meliputi beberapa poin
berikut.
Tunjangan daerah
11
Insentif khusus Nakes (Tenaga Kesehatan)
Kapitasi
BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
Perjalanan dinas atau transportasi lokal
Biaya transportasi
Uang makan
Para tenaga medis di Puskesmas mendapatkan penghasilan di luar gaji lainnya yang
dikelompokkan berdasarkan status kepegawaian dan area dinas perawat.
Semakin terpencil area dinas perawat, semakin kecil juga gaji dan tunjangan yang didapatkan.
Begitu pula, antara status perawat honorer dan PNS tentu memiliki intensif yang berbeda.
jika disimpulkan, kisaran gaji perawat Puskesmas adalah Rp5,2 juta hingga Rp5,8 juta dari
penghasilan gaji pokok dan tunjangan di luar gaji pokok.
3. Perawat Homecare
Jenis-jenis perawat berikutnya, yaitu perawat home care yang bertugas merawat bayi, anak
kecil, lansia, atau pasien berkebutuhan khusus.
Perawat dalam bidang ini umumnya memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel, lho!
Gaji yang diterima juga disesuaikan dengan kondisi pasien yang dirawat. Artinya, semakin
banyak alat medis yang digunakan oleh pasien, maka gaji perawat pun berpotensi lebih tinggi.
Syarat untuk menjadi perawat homecare pun harus lulusan D3 atau S1 keperawatan dan telah
memiliki sertifikat STR.
Kisaran gaji perawat homecare dengan STR per bulan adalah Rp2,5 juta sampai Rp7 juta.
3. Apa yang menjadi syarat, bahwa keperawatan layak dianggap sebagai profesi?
- Mempunyai Body Of Knowledge
- Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang Pendidikan tinggi
- Memberikan pelayanan pada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi
- Memiliki perhimpunan atau organisasi profesi
- Kode etik keperawatan
- Otonomi
- Motivasi bersifat Altruistik
12
- Manager kasus
- Rehabilitator
- Pemberi Kenyamanan
- Komunikator
- Penyuluh
- Kolaborator
- Edukator
- Konsultan
- Pembaharu
Fungsi Perawat :
- Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan dan kenyamanan, pemenuhan
kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri
- Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya
silakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat
pelaksana.
- Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara
satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan
kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan
pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan
tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya, seperti dokter dalam
memberikan tindakan pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat
yang telah diberikan.
5. Sebutkan tugas, tanggungjawab dan kewenangan perawat dalam menjalankan praktik
keperawatan profesionalnya?
Tugas keperawatan :
13
6) Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas tertentu.
7) Pemberi asuhan keperawatan
8) Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memiliki
kewenangan Kewenangan keperawatan
9) melakukan Panamanian keperawatan secara holistik
10) menetapkan diagnosis keperawatan
11) merencanakan tindakan keperwatan
12) melaksanakan tindakan keperawatan
13) mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
14) melakukan rujukan
15) memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensinya
16) memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
17) melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
18) melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis
atau obat bebas dan obat bebas terbatas
14