Tentang
OLEH :
SALSABIL SYAHPUTRI
NIM : 203310712
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahnat dan
hidayahnya Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep dasar dalam
pendokumentasi proses keperawatan’’
Adapun harapan saya dalam menyelesaikan makalah ini dapat meyelesaikan tugas dan
menambah wawasan saya dalam kehidupan. Sedikit ilmu yang saya tulis kedalam
makalah ini semoga bermanfaat dalam mengantarkan saya ke jalan menjadi perawat yang
professional dan berguna bagi masyarakat.
Saya menyadari banyaknya kekurangan dalam makalah ini disebabkan karena masih
terbatasnya ilmu yang saya miliki. Oleh karena itu saya berharap dalam
penyempurnaannya dengan memberikan kritik dan saran dari bapak ibu dosen agar
makalah ini dapat lebih terkonsep dengan baik.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………..………………………….2
C. Tujuan ………………………………………………………….……………….. 5
A. Kesimpulan ……………………………………………...…........................................ 20
B. Saran ………………………………………………….……………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumentasikeperawatanmerupakan aspek penting yang perluditingkatkan.
Dokumentasi keperawatanmenjadi salah satu fungsi yang palingpenting dari perawat
sejak zamanFlorence Nightingale, sistem pelayanankesehatan mengharuskan
adanyapendokumentasian karena dapatmenjamin kelangsungan perawatan,
dapatberfungsi sebagai bukti hukum dariproses perawatan dan mendukungevaluasi
kualitas perawatan pasien,perawat yang kurang patuh dalampendokumentasi asuhan
keperawatanakan berakibat pada rendahnya mutukelengkapan dokumentasi
asuhankeperawatan. Departemen kesehatan RImenetapkan capaian standar
asuhankeperawatan (SAK) yaitu sebesar 90%(Depkes RI, 2010,
Cheevakasemsook,2006). Pendokumentasian asuhankeperawatan yang tidak
dilakukan denganlengkap dapat menurunkan mutupelayanan keperawatan karena
tidakdapat menilai sejauh mana tingkatkeberhasilan asuhan keperawatan yangtelah
diberikan (Yanti dan Warsito, 2013)
Pendokumentasian asuhan keperawatandilakukan sebagai bukti
tindakankeperawatan sudah dilakukan secaraprofessional dan legal sehingga
dapatmemberikan perlindungan pada perawatdan pasien (Iyer & Camp,
2005).Pendokumentasian berguna bagi rumahsakit dalam meningkatkan
standarakreditasi, sebagai alat komunikasi antarprofesi, indikator pelayanan mutu,
buktitanggung jawab, dan tanggung gugatperawat, sumber data dan sebagai
saranapenelitian (Teytelman, 2002; Jefferies,Johnson, Nicholls & Lad, 2012)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Dokumentasi Keperawatan ?
2. Apa Tujuan Dokumentasi Keperawatan ?
3. Apa saja Dasar Pelaksanaan Dokumentasi Proses Keperawatan ?
4. Apa saja Manfaat Dokumentasi ?
5. Apa saja Kegunaan Dokumentasi ?
6. Bagaimana Pentingnya Dokumentasi Keperawatan ?
7. Bagaimana Model Dokumentasi Keperawatan ?
4
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dokumentasi Keperawatan
2. Untuk Mengetahui Tujuan Dokumentasi Keperawatan
3. Untuk Mengetahui Dasar Pelaksanaan Dokumentasi Proses Keperawatan
4. Untuk Mengetahui Manfaat Dokumentasi
5. Untuk Mengetahui Kegunaan Dokumentasi.
6. Untuk Mengetahui Pentingnya Dokumentasi Keperawatan.
7. Untuk Mengetahui Model Dokumentasi Keperawatan
1.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dokumentasi secara umum merupakan suatu catatan otentik atau semua warkat
asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum, sedangkan
dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki
perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien,
perawat, dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat
(Hidayat, 2002).
a. Suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang
dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan, akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan
kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhanpasien
(Ali, 2010).
b. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dimulai dari proses pengkajian,
6
d. Sebagai metode pengembangan ilmu keperawatan.
g. Sumber informasi untuk data yang harus dimasukkan dalam dokumen keperawatan
k. Sebagai sumber data perencanaan pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.
7
1. Standar I (Pengkajian Keperawatan) Adalah tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dan
berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien
(Iyer, 2004).
8
menjadi alasan antara lain banyak kegiatan-kegiatan diluar tanggung jawab perawat
menjadi beban dan harus dikerjakan oleh tim keperawatan, sistem pencatatan yang
diajarkan terlalu sulit dan banyak menyita waktu, tidak semua yang ada di institusi
pelayanan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sama untuk membuat
dokumentasi keperawatan sesuai standar yang ditetapkan oleh tim pendidikan
keperawatan sehingga mereka tidak mau membuatnya.
D. MANFAAT DOKUMENTASI
1. Hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai
hukum. Bila terjadi suatu masalah (misconduct) yang berhubungan dengan profesi
keperawatan, dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna
jasa, maka dokumentasi dapat dipergunakan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan. Oleh karena itu, data-data
harus diidentifikasi secara lengkap, jelas, objektif, dan ditandatangani oleh tenaga
kesehatan (perawat), diberi tanggal, dan perlu dihindari adanya penulisan yang
dapat menimbulkan interpretasi yang salah
2. Kualitas Pelayanan
Pendokumentasian data klien yang lengkap dan akurat akan memberi kemudahan
bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien. Untuk mengetahui
sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah dapat
diidentifikasi dan dimonitor melalui dokumentasi yang akurat. Hal ini akan
membantu meningkatkan kualitas (mutu) pelayanan keperawatan
3. Komunikasi
4. Keuangan
9
Dokumentasi dapat bernilai ekonomi, semua asuhan keperawatan yang belum,
sedang, dan telah diberikan dan didokumentasikan dengan lengkap dapat
dipergunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam perhitungan biaya
keperawatan bagi klien.
5. Pendidikan
6. Penelitian
7. Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan pemberian asuhan
keperawatan yang diberikan guna pembinaan dan pengembangan tingkat lanjut. Hal
ini selain bermanfaat bagi peningkatan mutu kualitas pelayanan juga bagi individu
perawat dalam mencapai tingkat kepangkatan yang lebih tinggi.
Dokumentasi dapat digunakan sebagai barang bukti di pengadilan. Oleh karena itu
data-data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas, obyektif dan ditanda tangani
oleh perawat pelaksana, diberi tanggal dan perlu dihindari adanya penulisan yang
dapat menimbulkan interpretasi yang salah
b. Jaminan mutu.
Dengan pencatatan yang lengkap dan akurat akan membantu meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan
c. Komunikasi.
d. Keuangan.
f. Penelitian.
g. Akreditasi.
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan klien. Hal ini akan bermanfaat
bagi peningkatan mutu pelayanan dan bahan pertimbangan dalam kenaikan jenjang
karir/kenaikan pangkat.
c. Sebagai alat komunikasi yaitu sebagai alat perekam terhadap masalah yang
berkaitan
dengan klien.
terhadap klien.
f. Terhadap penelitian, sebagai bahan atau objek riset dalam pengembangan profesi
keperawatan.
g. Untuk akreditasi sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana peran dan fungsi
11
E. KEGUNAAN DOKUMENTASI
Dokumentasi dapat menjadi bukti dari persoalan hukum sehingga dokumentasi ini
mempunyai banyak kegunaan baik yang berkaitan dengan masalah klien sehingga
bentuk pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan perawat secara professional.
Dokumentasi keperawatan mempunyai beberapa kegunaan bagi perawat dan klien
(Hidayat, 2002), antara lain:
Tujuan ini merupakan integrasi dan berbagai aspek klien tentang kebutuhan
terhadap pelayanan keperawatan yang meliputi kebutuhan biologi, psikologi, sosial,
dan spiritual sehingga individu dapat merasakan manfaat dari pelayanan
keperawatan.
5. Sarana evaluasi.
Hasil akhir dari asuhan keperawatan yang telah didokumentasikan adalah evaluasi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan.
Melalui dokumentasi, tenaga dokter, ahli gizi, fisioterapi, dan tenaga kesehatan
akan saling berkerjasama dalam memberikan tindakan yang berhubungan dengan
12
klien. Karena hanya lewat bukti-bukti otentik dari tindakan yang telah
dilaksanakan, kegiatan tersebut berjalan secara professional.
Bukti yang telah ada menuntut adanya sistem pendidikan yang lebih baik dan
terarah sesuai dengan program yang diinginkan klien. Khusus bagi tenaga perawat,
bukti tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan
lanjutan tentang layanan keperawatan.
Salah satu fungsi profesional perawat adalah mengevaluasi respon pasien terhadap
asuhan keperawatan. Perawat profesional bertanggungjawab untuk
menatalaksanakan masalah pasien yang bertambah kompleks dan
mengkoordinasikan perawatan pasien ke berbagai tingkat tenaga kesehatan.
Dokumentasi harus dengan jelaa mengkomunikasikan penilaian dan evaluasi
perawat terhadap status pasien. Kemampuan perawat untuk membuat perubahan
dalam hasil yang didapat harus ditunjukan dalam praktik dan dalam pencatatan.
Oleh karena perubahan tersebut maka perawat perlu menyusun suatu model
dokumentasi baru yang lebih efisien dan lebih bermakna dalam pencatatan dan
penyimpanan. Maka pendokumentasian itu sangat penting bagi perawat karena
13
sebagai dasar hukum tindakan keperawatan yang sudah di lakukan jika suatu saat
nanti ada tuntutan dari pasien.
Model dokumentasi keperawatan tersebut terdiri dari komponen yaitu sebagai berikut:
14
Tabel 2.1 Format SOR
P: Perawat D: Dokter
F: Fisioterapis G: Ahli Gizi
Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
Tanggal/ Waktu P Meliputi pengkajian,
Bulan/Ta Intervensi identifikasi masalah,
hun perlunya rencana
intervensi, rencana segera
intervensi, penyelesaian
masalah, evaluasi
efektivitas intervensi, dan
hasil.
Tanda tangan perawat
D Meliputi observasi
keadaan klien, evaluasi
kemajuan, identifikasi
masalahbaru dan
penyelesaian lainnya,
rencana intervensi, dan
pengobatan terbaru.
Tanda tangan dokter.
F Meliputi hal-hal yang
perlu dilakukan
fisioterapi, masalah klien,
rencana, intervensi, dan
hasil.
Tanda tangan fisioterapis.
16
1) Flow sheet yang berupa kesimpulan penemuan yang
penting dan menjabarkan indikator pengkajian dan
penemuan termasuk instruksi dokter/perawat, grafik,
catatan pendidikan, dan pencatatan pemulangan klien.
2) Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktik
keperawatan sehingga mengurangi pendokumentasian
tentang hal rutin secara berulang kali. Contoh standar
terkait dengan keberhasilan, misalnya pola kebersihan
meliputi: perawat harus memastikan bahwa sprei klien
telah diganti tiga hari sekali atau jika diperlukan.
Kemudian diberi tanda (V) pada kotak standar rutin
yang terdapat dalam catatan grafik.
17
5. Model Dokumentasi POS (Process Oriented System)
Model Dokumentasi POS (Process Oriented System) yang disebut juga dengan
model dokumentasi fokus adalah suatu model dokumentasi yang berorientasi pada
proses keperawatan mulai dari pengumpulan data klien, diagnosis keperawatan,
penyebab masalah, dan definisi karakteristik yang dinyatakan sesuai dengan
keadaan klien.
Tabel 2.4 Format Focus
Tanggal/ FOCUS CATATAN
Waktu / KEPERAWATAN
Tanda Kategori : DAR
Tangan
Tanggal/ Keadaan klien, Data: tahap pengumpulan data
Waktu / Tanda diagnosis dan informasi. Data subjektif
Tangan keperawatan, dan objektif yang mendukung
masalah, penyebab, FOCUS.
atau definisi Action: Intervensi yang
karakteristik yang segera dan akan dilakukan
dinyatakan dalam berdasarkan pengkajian data,
FOCUS. kegiatan aktual yang penting
untuk melaksanakan rencana
asuhan keperawatan dan
medis.
Response : penjabaran
respons klien terhadap asuhan
keperawatan atau medis,
menandakan apakah rencana
tujuan rencana intervensi
dapat dicapai atau
penyelesaian FOCUS.
Mungkin menyediakan data
yang mendukung perubahan
dalam rencana
keperawatan/medis.
22 Agustus Intake cairan yang 1. Berikan minuman yang
2001/ malam tidak adekuat disukai: teh, jus, dan
hari/jam 22.00 coke.
Nursalam, Ns. 2. Berikan cairan sebelum
dan sesudah makan.
3. Anjurkan untuk selalu
mencatat setiap intake
dan output cairan.
18
6. Sistem Dokumentasi Core dengan format DAE
Sistem Dokumentasi Core merupakan sistem dokumentasi pusat yang merupakan
bagian terpenting dari sistem dokumentasi dalam proses keperawatan. Komponen
sistem dokumentasi Core adalah pengkajian, flow sheet, masalah keperawatan, catatan
keperawatan atau catatan perkembangan serta ringkasan (informasi mengenai
diagnosis, konseling, kebutuhan untuk follow up).
Tabel 2.5 Format DAE
Tanggal/ Diagnosis Keperawatan, Catatan Perkembangan
Waktu / Status Fungsional, dan (Format DAE)
Tanda Masalah
Tangan
Diagnosis keperawatan DATA : data subjektif atau
yang sesuai atau objektif mengenai status
pengkajian sistem fungsional atau data yang
fungsional, seperti kuli, mendukung diagnosis
eliminasi, dan nutrisi. keperawatan.
Meliputi perencanaan ACTION : Tindakan diambil
pulang dan persepsi klien oleh perawat untuk
dari perhatian perawat. memecahkan masalah,
Juga meliputi standar dari termasuk pembelajaran
intervensi medis yang terhadap klien dan keluarga.
diresepkan dan alasan EVALUATION : merupakan
pemberian medikasi deskripsi dari respon kliens
nutrisi parenteral. terhadap tindakan
keperawatan, hospitalisasi,
dan penyakit.
Respons dari keluarga dan
keterlibatannya dalam
perawatan.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan sangat penting dilakukan karena sangat
bermanfaatbagi pasien, perawat dan rumah sakit. Manfaat bagi pasien antara lain
mendapat pelayanankeperawatan yang bermutu, efektif dan efisien; pasien bebas
mengemukakan pendapat ataukebu-tuhannya demi proses kesembuhan; mendapatkan
kepuasan dari pelayanan yang diberikan.Manfaat untuk perawat adalah
mengembangkan kemam-puan berpikir kritis maupunketerampilan teknis;
meningkatkan kemandirian perawat dan mening-katkan citra perawat dimata
masyarakat. Manfaat bagi rumah sakit adalah meningkatkan citra rumah sakit
sehinggameningkatkan keuntungan bagi rumah sakit.
B. SARAN
Diharapkan agar Perawat memahami dan melaksanakan dokumentasi
keperawatandengan baik akan mendokumentasikan keperawatan dengan lengkap
20
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/user-pc/AppData/Local/Temp/KONSEP%20DOKUMENTASI
%20KEPERAWATAN.pdf
file:///C:/Users/user-pc/AppData/Local/Temp/JURNAL%20DOKUMENTASI
%20KEPERAWATAN%20(Yohana%20Pasaribu).pdf
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Dokumentasi-
Keperawatan.pdf
https://www.academia.edu/40303090/MAKALAH_MODEL_PENDOKUMENTASIAN_AS
UHAN_KEPERAWATAN_POK_II
21