OLEH
YOSPENCI AFARATU
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya . sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Dokumentasi Asuhan
Keperawatan dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan.
Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
KATA PEBGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan.................................................................... 2
C. Manfaat penulisan .................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3
A. Pengertian Dokumentasi Keperawatan .................................. 3
B. Tujuan Dokumentasi Keperawatan ......................................... 4
C. Prinsip-prinsip Dokumentasi Keperawatan ............................. 4
D. Manfaat Dokumentasi Keperawatan....................................... 5
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN...................................................... 7
A. Pengkajian Keluarga .......................................................... 7
B. Analisa data ....................................................................... 12
C. Skoring ............................................................................... 13
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan ........................................ 14
E. Rencana Keperawatan ....................................................... 14
F. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ........................... 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
C. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti
dalam“persoalan hukum“.
Sedangkan pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan
objek maupun aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan
penting (Tungpalan ,1983). Dokumentasi asuhan dalam pelayanan keperawatan dan
kebidanan adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan oleh perawat dan bidan
setelah memberi asuhan kepada pasien. Dokumentasi merupakan suatu informasi
lengkap meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan
keperawatan/kebidanan serta respons pasien terhadap asuhan yang diterimanya.
Dengan demikian dokumentasi keperawatan/kebidanan mempunyai porsi yang besar
dari catatan klinis pasien yang menginformasikan faktor tertentu atau situasi yang
terjadi selama asuhan dilaksanakan. Disamping itu catatan juga dapat sebagai wahana
komunikasi dan koordinasi antar profesi (Interdisipliner) yang dapat dipergunakan
untuk mengungkap suatu fakta aktual untuk dipertanggungjawabkan. Dokumentasi
asuhan keperawatan/kebidanan merupakan bagian integral dari asuhan
keperawatan/kebidanan yang dilaksanakan sesuai standar.
Dengan demikian pemahaman dan ketrampilan dalam menerapkan standar dengan baik
merupakan suatu hal yang mutlak bagi setiap tenaga keperawatan/kebidanan agar
mampu membuat dokumentasi keperawatan/kebidanan secara baik dan benar.
Catatan pasien merupakan suatu dokumen yang legal, dari status sehat sakit pasien
pada saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan, yang menggambarkan asuhan
keperawatan atau kebidanan yang diberikan. Umumnya catatan pasien berisi imformasi
yang mengidentifikasi masalah, diagnosa keperawatan dan medik, respons pasien
terhadap asuhan keperawatan/kebidanan yang diberikan dan respons terhadap
pengobatan serta berisi beberapa rencana untuk intervensi lebih lanjutan. Keberadaan
dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu
komunikasi antara sesama perawat/bidan maupun disiplin ilmu lain dalam rencana
pengobatan.
Pendokumentasian dilakukan setelah pelaksanaan setiap tahap proses keperawatan
dilakukan dan disesuaikan urutan waktu. Adapun manfaat dari pendokumentasian
diantaranya sebagai alat komunikasi antar anggota tim kesehatan lainnya, sebagai
dokumen resmi dalam sistem pelayanan kesehatan, sebagai alat pertanggung jawaban
3
dan pertanggung gugatan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien (Effendi,
1995).
tindakan.
4.Data pasien harus objektif dan bukan merupakan penafsiran perawat, dalam hal
ini perawat mencatat apa yang dilihat dari respon pasien pada saat merawat pasien
mulai dari pengkajian sampai evaluasi
6.Harus dihindari dokumentais yang baku sebab sifat individu /Pasien adalah unik
dan setiap pasien mempunyai masalah yang berbeda
7.Hindari penggunaan istilah penulisan yang tidak jelas dari setiap catatan yang
dicatat, harus disepakati atas kebijaksanaan institut setempat
8.Data harus ditulis secara syah dengan menggunakan tinta dan jangan
menggunakan pinsil agar tidak mudah dihapus
4
9.Untuk merubah atau menutupi kesalahan apabila terjadi salah tulis, coret dan
diganti dengan yang benar kemudian ditanda tangani
10.Untuk setiap kegiatan dokumentasi, cantumkan waktu tanda tangan dan nama
jelas penulis
11.Wajib membaca setiap tulisan dari anggota lain kesehatan yang lain sebelum
menulis data terakhir
1.Hukum Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan
bernilai hukum, Bila terjadi suatu masalah (minconduct) yang berhubungan
dengan profesi keperawatan, dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien
sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu,
Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan,
Oleh karena itu, data-data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas, obyektif dan
ditandatangani oleh tenaga kesehatan (perawat), tanggal dan perlunya dihindari
adanya penulisan yang dapat menimbulkan interprestasi yang salah.
2.Jaminan Mutu (Kualitas Pelayanan ) Pencatatan data klien yang lengkap dan
akurat, akan member kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan
masalah klien dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan
seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui catatan
yang akurat, Hal ini akan membantu meningkatkan mutu pelayanan keparawatan.
5
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi
keperawatan.
6
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari senin, 15 September 2015 di rumah keluarga TN. D
pukul 10.00 WIB
1. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn D
e. Pendidikan : SMP
f. Komposisi Keluarga
BCG
DPT
POLIO
· CAMPAK
· HEPATITIS B
g. Genogram
Keterangan:
: Meninggal
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal serumah
h. Tipe Keluarga : Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anaknya
i. Kewarganegaraan : Indonesia
7
Tn. D berasal dari Jawa dan istrinya (Ny. S) berasal dari komering
k. Agama : Islam
Tidak ada perbedaan agama di dalam keluarga Tn. D, setiap hari selalu menjalankan
ibadah sholat
Penghasilan keluarga 1.800.000 per bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn. D
sebagai sopir truk 1.500.000 dan hasil kerja Ny. S sebagai pekerja rumah tangga
300.000 perbulan. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang ada cukup untuk
memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari tapi tidak bisa menyisihkan untuk ditabung.
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
Namun, tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini adalah:
merencanakan kegiatan dan waktu menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Keluarga Tn. D belum mempunyai rencana untuk mengajarkan An. R untuk
menyosialisasikan anak-anak yaitu meningkatkan prestasi sekolah dan memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik An. R untuk pertumbuhan anak.
8
dengan konsistensi cair, agak berlendir dan sedikit berbusa. Berat badan An.R 12 kg.
Pada saat perawat berkunjung ke rumah, An. R tampak lesu, namun masih bias
bergerak aktif secara mandiri. Ibu mengatakan bahwa ia hanya meminumkan rebusan
daun jambu biji dan the pahit pada An. R namun hanya sedikit yang dapat diminumnya.
Sampai sekarang belum ada perubahan kondisi An. R.
3. KEADAAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah:
Rumah Tn. D berukuran 4 x 12 m². Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1
ruang dapur dan 1 kamar mandi. Rumah sewa per tahun, semi permanent, lantai dari
semen, 2 ventilasi dan 1 jendela kaca. Didalam rumah pencahayaan dari luar kurang
karena tidak ada jendela yang bisa dibuka. Jadi ruangan tampak gelap dan pengap. Air
yang digunakan untuk minum dan mandi sehari hari adalah air sumur. Terdapat 2
pohon dan tanaman kecil kecil di halaman kecil depan rumah.
Denah Rumah
R. Dapur : Lantai dapur tampak bersih, alat-alat rumah tangga tersusun rapi
Kamar Mandi : Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan air didalam
bak mandi tampak bersih, namun lantai terasa licin.
Jendela : Jendela dirumah hanya ada 1, ventilasi kurang dan jendela terbuat dari kaca
sehingga tidak bisa dibuka.
9
c. Mobilitas keluarga:
Keluarga tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah. Tn. D setiap kali
narik TRUK biasanya sampai beberapa minggu bahkan sampai satu bulan lebih baru
pulang.
Komunikasi dengan tetangga sekitar baik, keluarga Tn. D belum pernah cekcok
dengan tetangganya.
Yang merawat An. R adalah ibunya sendiri yaitu Ny. S. Jarak rumah ke Puskesmas
lebih kurang 1 km.
4. STRUKTUR KELUARGA
Tn. D merasa sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab terhadap
kehidupan keluarganya dengan cara mencari nafkah. Ny. R berperan sebagai isteri yang
mengurus rumah tangga dan anaknya.
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afeksi
Ny. S selaku isteri selalu menuruti apa kata suaminya. Sikap saling menghormati antar
anggota keluarga masih tetap dilakukan oleh keluarga.
b. Fungsi sosial
10
Keluarga selalu mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan tempat
tinggalnya.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga menyatakan masih ingin punya anak lagi sekitar 1 tahun mendatang.
Ny. S saat ini mengikuti program KB dengan pil. Menurut pengakuan Ny. S hubungan
suami-isteri berjalan sangat baik.
e. Fungsi ekonomi
11
7. PEMERIKSAAN FISIK
8. HARAPAN KELUARGA
Ny. S mengatakan khawatir dengan keadaan anaknya yang sering mengalami diare.
Ny. S berharap dengan adanya kunjungan perawat dapat memberikan solusi yang
tepat terhadap masalah yang keluarga Tn. D alami. Tn D mengatakan bahwa
meskipun bekerja meninggalkan istri dan anaknya, Tn D ingin keadaan keluarganya
sehat, terutama anaknya An R. Tn D mengatakan bahwa setelah adanya kunjungan
dari perawat, An R tidak mengalami diare lagi.
12
B. ANALISA DATA
DO :
DO:
C. SKORING
13
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
. Sifat masalah 3/3 1 1 Aktual
. Kemungkinan 2/2 2 2 Keluarga mampu memberikan
masalah untuk tindakan dini untuk menurunkan
diubah masalah diare pada An. R
3. Potensi masalah 3/3 1 1 Masalah dapat dicegah karena
untuk dicegah kebutuhan cairan dapat dicegah
dengan cara minum air yang
banyak serta memberikan oralit
sederhana
Menonjolnya 2/2 1 1 Keluarga dan pasien menyadari
masalah akan pentingnya kesehatan
Jumlah 5
E. RENCANA KEPERAWATAN
No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Gangguan Hasil/NOC ManajemenCairan
keseimbangan cairan
dan elektrolit pada An. Kekurangan volume Meningkatkan
R berhubungan dengan cairanakanteratasi keseimbangan cairan dan
ketidakmampuan mencegah komplikasi
keluarga Tn. A dalam Kriteria hasil akibat ada cairan yang
mengambil keputusan. abnormal atau yang tidak
Dibuktikan dengan: diharapkan
DS:
Pemantauancairan
14
· Ibu klien mengatakan · Memiliki konsentrasi Mengumpulkan dan
klien BAB sudah 5 kali urine yang normal menganalisis data pasien
dalamsehari (kuningpucat) untuk mengatur
keseimbangan cairan
· Ibu klien mengatakan · Tidak mengalami haus
BAB nya cair dan yang tidak normal Manajemen
sedikit ada lender dan cairan/elektrolit
berbusa · Menampilkan membrane
mukosa hidrasi yg baik Mengatur dan mencegah
DO: (membrane mukosa komplikasi akibat
lembab, mampu perubahan kadar cairan
An R tampak berkeringat) dan elektrolit
lesu
Nadi 97 x/m · Memiliki keseimbangan Manajemen
Suhu 37,5 0C asupan dan pengeluaran yg hipovolemia
seimbang dlm 24 jam
Mengembangkan volume
cairan intravaskuler pada
pasien yang mengalami
penurunan volume cairan
2. Resiko kekurangan gizi Hasil/NOC Manajemennutrisi
berhubungan dengan
ketidakmampuan Tingkat ketersediaan zat Membantu atau
keluarga Tn. D dalam gizi untuk memenuhi menyediakan asupan
mengenal masalah kebutuhan metabolic makanan dan cairan diet
seimbang
DS: Kriteriahasil
Terapi nutrisi
· Ny. S mengatakan An. · Berat badan dan masa
R jarang makan di tubuh bertambah Pemberian makanan dan
rumah berdasarkan usia cairan untuk mendukung
proses metabolic pasien
· An. R mengatakan · Klien menjelaskan yang malnutrisi atau
sering jajan di komponen diet bergizi beresiko tinggi terhadap
kantinseperti sosis, adekuat malnutrisi
bakso goring, dll
· Klien mengungkapkan Bantuan menaikkan
DO: tekad untuk memenuhi diet berat badan
15
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
· Menawarkan kepada
anak, atau mengajarkan
keluarga memberikan
cairan yang disukai anak,
misal susu, gelatin,
eskrim.
· Membuat permaianan
minum sambil
mengajarkan kepada
keluarga, untuk menarik
perhatian anak agar
minum lebih banyak.
2. Resiko kekurangan gizi 17 september 2015 18 september 2015
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Pukul 13.00 WIB Pukul 16.00 WIB
Tn. Ddalam
memeliharakondisilingkun · Menjelaskan kepada S:
gan yang sehat keluarga dan klien
tentang pentingnya · Ibu klien mengatakan
DO: memilih kudapan yang anaknya mulai menyukai
sehat (mis; buah-buahan makanan yang dimasak
sayuran, keju, sesuai yang diajarkan
telurrebus,dll)
16
· Ny. S mengatakan An. R bukanmakananygtinggig dengan menghabiskan porsi
jarang makan di rumah ula, garam, lemak (mis; yang disiapkan
keripik, gulali, permen)
· An. R · An. R mengatakan
mengatakanseringjajan di · Mengajarkan ibu masakan ibunya lebih enak
kantinsepertisosis, bakso memberikan makanan dari biasanya, dan klien
goring, dll dalam porsi sedikit, tapi menyukainya
sering dengan makanan
DO: yang bervariasi. O:
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Pada kesempatan ini penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai bahan
masukan yang bermanfaat bagi usaha peningkatan mutu pelayanan asuhan
keperawatan yang akan datang diantaranya :
18
DAFTAR PUSTAKA
Fisbach T.F., (1991). Documentating care: the communication, the nursing process
snd documentation standards, F.A, Davis Comp. Philadelphia
Jasun. ( 2006). Aplikasi proses keperawatan dengan pendekatan , Nanda NIC, NOC
dalam sistem informasi manajemen keperawatan . Disampaikan pada seminar di RSU
Banyumas.Baturaden,11 Desember 2006
Ting Ting Lee, 2007, Nurses' Experiences Using a Nursing Information System:
Early Stage of Technology Implementation. diakses tanggal 13 Maret 2008)
19