Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Siti NurAisyah 2230701026 9. Fitry Bima Desi 2230701030
2. Elsie Natalie 2230701023 10. Thasea marsealani 2230701022
3. Siti Rahma 2230701028 11.Yethi Nurfiari Yan 2230701016
4. Tika Hendrikus 2230701025 12. Febriany 2230701020
5. Devi permatasari 2230701019 13.Vena Melinda 2230701017
6. Maria Oktavia 2230701024 14.Lerim imergiari iban 2230701018
7. Ribka Octoviani 2230701021 15.Tasya 2230701029
8. Sandra Andriana 2230701027 16. Cinta Nurwaqia 2230701031
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Theresia Suminta,
S.Tr.Keb.,M.Keb yang telah memberikan tugas ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi mata kuliah Dokumentasi Kebidanan, selain itu tujuan lainnya adalah untuk
menambah wawasan pengetahuan dan refrensi untuk seluruh mahasiswa Universitas
Borneo Tarakan dan secara umumnya untuk seluruh masyarakat.
Kami sebagai penulis mengakui bahwa masih ada banyak kekurangan pada
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang Standar Asuhan Kebidanan.
Kelompok II
i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................3
D. Manfaat....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Pengertian Dokumentasi Asuhan Kebidanan............................................................5
B. Standar Asuhan Kebidanan......................................................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
standar dokumentasi seringkali kurang mendapat perhatian bidan dalam
menjalankan profesinya karena terkendala oleh waktu pendokumentasian yang
cukup lama, menganggap bahwa pendokumentasian asuhan kebidanan pada saat
pelasksanaan praktek mandiri akan menyita banyak waktu mengingat arus pasien
yang cukup cepat pada saat jam praktek mandiri dan juga banyaknya kegiatan yang
dilakukan oleh bidan (Palifiana, 2016). Selain itu pembuatan dokumentasi asuhan
kebidanan yang idealnya harus dilakukan bersamaan dengan pelayanan atau
pemberian asuhan terkadang tidak bisa dilakukan bersamaan karena minimnya
tenaga dalam PMB.
Bila dilihat dari segi manfaat pendokumentasian merupakan aspek legal yang
bisa melindungi bidan dari tuntutan hukum, dari segi administrasi
pendokumentasian asuhan kebidanan merupakan arsip atau bukti otentik dari
segala tindakan bidan terhadap pasien/klien tersebut (Mertasari & Sugandini,
2020).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu dokumentasi asuhan kebidanan?
2. Standar asuhan kebidanan
2
C. Tujuan
D. Manfaat
Dalam proses rekam medis terdapat beberapa kegiatan yang harus dijalankan,
antara lain: pencatatan, pengolahan dan penyimpanan. Setelah diolah, kemudian
dilakukan penyimpanan dalam penyelengran rekam medis (Mertasari & Sugandini,
2020). Cara penyimpanan ada dua yakni, cara sentralis dengan menyimpan rekam
medis seorang pasien,baik catatan poli klinis maupun catatan selama pasien
dirawat yang dilakukan dalam satu kesatuan (Ritonga et al., 2020). Cara
desentralisasi yaitu proses pemisahan antara rekam medis poliklinis dan rekam
medis selama dirawat, rekam medis poliklinis disimpan disuatu tempat
penyimpanan, sedangkan rekam medis pasien selama dirawat disimpan pada
bagian pencatatan medis (Hidayati & Dewi, 2018). Temuan kedua, dalam
penelitian ini
Salah satu fungsi dokumentasi adalah sebagai aspek legal untuk menghindari
tuntutan hukum Dikemudian hari (Maritalia & Rahmah, 2018). Bidan wajib
mencatat setiap tindakan yang dilakukan didalam format pendokumentasian yang
yang resmi, agar kuat dan terlindung dari jeratan hukum. Pelayanan yang ada dan
diberikan oleh bidan delima sudah terstandar secara
3
Baku sesuai dengan standar yang ada pada Departemen Kesehatan RI, standar
tersebut telah dituangkan dalam instrument Bidan Delima. Pada setiap proses
persalinan yang berlangsung dibidan perlu diobservasi dan didokumentasikan
dengan partograf, dan oservasi dengan partograf dimulai dari fase aktif persalinan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1) Standar I (Pengkajian)
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
5
2) Standar II (Perumusan Diagnosa)
4) Standar IV (Implementasi)
5) Standar V ( Evaluasi)
6
adalah hasil analisa, mencatat diagnosis dan masalah kebidanan; P adalah
penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang
sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, segera, secara komprehensif,
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Afroh, dan Sudarti (2010). Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika