Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Oktavia Barek Dhoni

NPM : 2230701024

Prodi : D3 Kebidanan

Tugas 1-15 Materi kuliah 3 Agama dan Dialog

Jawaban :

1. Pengalaman religious merupakan sebuah panggilan yang yakni untuk mengarahkan


manusia kepada Tuhan dengan mendengar dan melihat kehadiran Tuhan.
2. Pengalaman iman merupakan sebuah mujizat yang diberikan Tuhan untuk manusia yang
percaya kepadanya.
3. Pengalaman religious untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan agama
Pengalama iman untuk percaya diri terhadap suatu agama
4. Devosi,adalah pengabdian terhadap Tuhan/agama yang dipeluknya
Ritual,untuk menghormati Tuhan/agama yang dipeluknya
Meditasi,adalah bentuk pengabdian diri kepada Tuhan/agama yang dipeluk.
5. Menurut Paul Tillich
Paul Tillich menyatakan pandangannya tentang pengalaman religius dengan pengalaman
takut. Dalam perasaan takut manusia kehilangan pegangan hidup, sehingga manusia
menjadi tak berdaya. Dalam keadaan yang tidak berdaya dan mencekam tersebut manusia
mengharapkan pertolongan dari luar dirinya. Pertolongan tersebut berasal dari Allah.
Menurut Levinas
Dalam menyatakan pandangannya tentang pengalaman religius Levinas menonjolkan
pengalaman pertemuan dengan seseorang dalam cinta. Pada dasarnya manusia diciptakan
saling berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, masing-masing manusia
mempunyai keunikan.
Menurut Teilhard de Chardin
Teilhard de Chardin menyatakan pandangannya tentang pengalaman religius dengan teori
evolusi, yaitu bertolak dari fisika dan antropologi. Dari tahap ke tahap suatu organisme
dan alfa ke omega selalu mengalami perkembangan atau perubahan.
Menurut Rudolf Otto
Rudolf Otto menyatakan pandangannya tentang pengalaman religius sebagai berikut:
Allah dihayati sebagai transenden sekaligus Allah dihayati sebagai Imanen. Allah yang
transenden (jauh). Allah adalah misteri, manusia tidak bisa menjangkau Allah secara
keseluruhan. Allah yang Imanen (dekat). Manusia merasakan karya Allah dalam
kehidupan sehari- hari, maka dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari campur
tangan Allah.
6. Agama adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut- penganutnya yang
berporos pada kekuatan-kekuatan nonempiris yang dipercayainya dan didayagunakannya
untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat luas umumnya.
7. Katolik pertama kali masuk di Nusantara,tapatnya Maluku, pada abad ke-16 yang dibawa
oleh portugis ketika sedang melakukan misi penjajahan.
8. Realitas ini dapat mengakibatkan para penganut agama, baik secara personal maupun
secara komunal, bertanya seperti apa agama yang seharusnya dihidupi di zaman global
ini.
9. pengalaman religius pada hakikatnya berarti bahwa manusia mengakui hidupnya sendiri
sebagai pemberian dari Allah. Dengan mengakui hidup sebagai pemberian, ia mengakui
Allah sebagai “Pemberi Hidup”. Pengalaman ini terjadi dalam kehidupan manusia di
tengah-tengah dunia.
10. Agama menunjukan aspek formal yang berkaitan dengan aturn-aturan dan kewajuban-
kewajiban.sedangkan religiusitas mengacuu pada aspel religi yang dihayati oleh individu
didalam hati.
11. Iman adalah keseluruha dari kebenaran-kebenaran yang diisingkapkan oleh Allah dalam
Kitab Suci dan Tradisi Suci yang diberikan Gereja kepada manusia dalam suatu bentuk
singkat didalam keyakinan-keyakinannya.
12. Wahyu Allah Bukan Informasi Belaka, Tetapi Komunikasi Personal Yang Mengundang
Partisipasi Manusia. Allah Berkenan Menyatakan Dan Memberikan Seluruh Hidupnya,
Kebenaran Ilahi-Nya, Dan Rencana Keselamatan-Nya
13. Iman sebagai sikap dan sebagai penyerahan diri manusia kepada Allah tidak kelihatan,
tetapi terwujud dalam berbagai pengungkapan sikap yang bercorak pribadi maupun
sosial.
14. Wahyu ini mencakup pandangan antara lain tentang Yang-Ilahi itu sendiri, tentang
kehendak-Nya, tentang arti kehidupan manusia dan asal-usulnya, tentang-akhirat, tentang
jalan mencapai keselamatan di dunia ini dan sesudahnya, tentang tuntutan akhlak/moral
serta tentang cara-cara beribadat.
15. Pluralitas agama dipandang sebagai sebuah pengakuan atas keberagaman dan keberadaan
agama-agama dengan tetap memegang prinsip dan cara pandang satu agama terhadap
agama yang lain dalam arti positif.

Anda mungkin juga menyukai