PENDOKUMENTASIAN SOAP
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan dan Pranikah
Disusun oleh :
Kelompok 7
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan terimakasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul
“PENDOKUMENTASIAN SOAP”.
Dalam menyusun makalah ini, penulis tidak luput dari dukungan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang sudah mendukung yang
diantaranya:
1. Kepada ibu Endah Kusuma Wardhani, S.ST, Keb.M.K.M selaku dosen pengampu mata
kuliah Asuhan Kebidanan dan Pranikah
2. Kepada orang tua yang tidak pernah putus mendoakan agar kuliah kami berjalan dengan baik
3. Dan seluruh teman-teman yang berkenan membantu hingga makalah ini dapat selesai
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi
bahasa, penulisan, maupun isi materi yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, penulis berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan masukan yang berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun agar dalam menulis makalah ke depannya dapat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDULUAN..............................................................................................................4
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
ISI MATERI
5
asuhan yang mereka berikan kepada para pasien mereka, terlepas seberapa banyak pasien
mereka. Dokumentasi asuhan kebidanan tersebut harus mencerminkan esensi dari kebidanan:
asuhan yang berorientasi pada perempuan yang difokuskan pada keunggulan dalam proses
memberikan asuhan dengan perhatian terhadap hasil (Wildan M, 2008)
6
Dengan berpikir secara terorganisasi, bidan dapat secara lebih baik membuat keputusan
tentang asuhan pasien (Aisa S, 2018)
Metode ini lebih umum dan lebih sering digunakan dalam pendokumentasian layanan
kebidanan. Di dalam metode SOAP, S adalah data subjektif, O adalah data objektif, A adalah
analysis, P adalah planning. Metode ini merupakan dokumentasi yang sederhana akan tetapi
mengandung semua unsur data dan langkah yang dibutuhkan dalam asuhan kebidanan, jelas,
logis. Prinsip dari metode SOAP adalah sama dengan metode dokumntasi yang lain seperti
yang telah dijelaskan diatas. Sekarang kita akan membahas satu persatu langkah metode
SOAP.
1. Data Subjektif
Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien.
Ekspresi klien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat sebagai kutipan
langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung dengan diagnosis. Pada
klien yang menderita tuna wicara, dibagian data dibagian data dibelakang huruf “S”,
diberi tanda huruf “O” atau”X”. Tanda ini akan menjelaskan bahwa klien adalah
penederita tuna wicara. Data subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang
akan disusun
2. Data Objektif
Data objektif merupakan pendokumentasian hasil observasi yang jujur, hasil
pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan laboratorium Catatan medik dan informasi
dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif ini sebagai data
penunjang. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis klien dan fakta yang
berhubungan dengan diagnosis.
3. Analysis
Langkah selanjutnya adalah analysis. Langkah ini merupakan
pendokumentasian hasil analisis dan intrepretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan
objektif. Karena keadaan klien yang setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka proses
pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Saudara-saudara, di dalam analisis
menuntut bidan untuk sering melakukan analisis data yang dinamis tersebut dalam
rangka mengikuti perkembangan klien. Analisis yang tepat dan akurat mengikuti
perkembangan data klien akan menjamin cepat diketahuinya perubahan pada klien,
dapat terus diikuti dan diambil keputusan/tindakan yang tepat. Analisis data adalah
melakukan intrepretasi data yang telah dikumpulkan, mencakup diagnosis, masalah
kebidanan, dan kebutuhan.
4. Penatalaksanaan
7
Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan
yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara
komprehensif; penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan.
Tujuan penatalaksanaan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal
mungkin dan mempertahankan kesejahteraanya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan
yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan berguna untuk
kepentingan klien, bidan dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung
jawab bidan. Pendokumentasian dalam kebidanan merupakan suatu bukti pelayanan
kesehatan yang birisi kegiatan pencatatan, pelaporan yang otentik dan penyimpanan
semua kegiatan yang berkaitan dengan pengolaan klien yang dapat dipergunakan
untuk mengungkapkan suatu fakta aktual dan dapat dipertanggung jawabkan. Tujuan
dilakukannya dokumentasi kebidanan adalah untuk mengidentifikasi status kesehatan
klien dalam rangka mencatat kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan,
mengevaluasi tindakan dan juga untuk penelitian, keuangan, hukum, dan etika.
Salah satu format catatan yang dapat menjadi dokumentasi kebidanan adalah
format catatan S-O-A-P yang tertuang dalam KepMenKes 938 tentang standar asuhan
kebidanan, yakni pada standar VI. Catatan S-O-A-P adalah metode dokumentasi
paling umum yang digunakan oleh penyedia kesehatan, termasuk bidan, untuk
memasukkan catatan ke rekam medis. Metode ini lebih umum sering digunakan dalam
pendokumentasian layanan kebidanan. Di dalam metode SOAP, S adalah data
subjektif, O adalah data objektif, A adalah analysis, P adalah planning. Metode ini
merupakan dokumentasi yang sederhana akan tetapi mengandung semua unsur data
dan langkah yang dibutuhkan dalam asuhan kebidanan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Luh Mertasari, W. S. (2021). Aktualisasi Pendokumentasian Asuhan Kebidanan dengan Metode SOAP
pada Praktek Mandiri Bidan (PMB). International Journal of Natural Science and Engineering,
Volume 5 Nomor 1 2021, pp 8-13, 1-6. doi:http://dx.doi.org/10.23887/ijnse.v5i
Risa Pitriani, R. A. (2021). JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati),Vol 7,No.3.Juli 2021,. DOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN DENGAN METODE S-O-A-P PADA PRAKTIK BIDAN MANDIRI, 7, 544-547.
doi:http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan
10