DOKUMENTASI KEBIDANAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahan
yang diberikan sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul.
“Dokumentasi Kebidanan”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya untuk itu saran beserta kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya..
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua
pihak yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi kebidanan Adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua
kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Dokumentasi kebidanan
sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Hal ini
karena asuhan kebidanan yang di berikan kepada klien membutuhkan pencatatan
dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menuntut tanggung
jawab dari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh klien
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan. Dokumentasi kebidanan juga
digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan klien pada semua kegiatan
asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Manfaat dokumentasi kebidanan
dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek, seperti aspek administrasi, aspek hukum,
aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek ekonomi, dan aspek manajemen.
Berdasarkan penjelasan di atas dokumentasi kebidanan merupakan kegiatan
pencatatan, pemeliharaan, dan proses komunikasi terhadap informasi yang
berkaitan dengan pengelolaan klien guna mempertahankan sejumlah fakta dari
suatu kejadian dalam suatu waktu
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan beberapa manfaat dokumentasi kebidanan?
2. Apa saja teknik dalam dokumentasi ?
3. Bagaimana bentuk dari model pendokumentasian ?
4. Apa saja metode dalam pendokumentasian ?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui dan memahami manfaat dokumentasi kebidanan
2. Dapat mengetahui dan memahami teknik dokumentasi
3. Dapat mengetahui dan memahami model pendokumentasian
4. Dapat mengetahui dan memahami metoda pendokumentasian
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Aspek hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan
bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi
kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna
jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut
2
3
Lembar muka
Lembar instruksi dari dokter, yaitu lembar yang berisi tentang segala
sesuatu yang di intruksikan oleh dokter untuk pengobatan dan perawatan
pasien, misalnya tindakan medis, terapi dokter.
Lembar riwayat penyakit, yaitu lembar yang berisi tentang riwayat
penyakit yang pernah diderita oleh pasien dan keluarga biasanya riwayat
penyakit yang dianggap berat dan riwayat penyakit keturunan.
Contohnya yaitu penyakit jantung, diabetes melitus.
Lembar catatan perawat/bidan, yaitu lembar yang berisi asuhan
keperawatan/kebidanan yang direncanakan maupun yang sudah
dilakukan kepada pasien oleh bidan/perawat beserta hasil evaluasi dari
asuhan tersebut.
Lembar catatan lainnya.
Contohnya yaitu lembar catatan fisioterapi, lembar hasil laboratorium.
Ketika melakukan pendokumentasian dengan tehnik naratif, ada hal-hal yang
harus diperhatikan oleh tenaga kesehatan supaya hasil dari
pendokumentasian lebih terstandarisasi (sesuai dengan ketentuan yang
berlaku).
e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan naratif yaitu:
Pakai terminologi yang sudah lazim dipakai, misalnya pengkajian,
perencanaan, diagnosa, prognosa, evaluasi, dan sebagainya.
Dalam pencatatan, perhatikan langkah-langkah: kumpulkan data
subjektif, data objektif, kaji kebutuhan pasien dan tentukan diagnosa,
prognosa, kemudian buat perencanaan asuhan/tindakan dengan memberi
batasan waktu untuk pencapaian hasil yang diprediksi/perkembangan
yang diharapkan atau waktu untuk evaluasi, laksanakan rencana itu dan
perhatikan perkembangan pasien atau responnya terhadap tindakan
kebidanan/keperwatan kemudian evaluasi sesuai rencana yang
ditetapkan, kaji ulang seluruh proses dan revisi rencana kalau dinilai
perlu.
9
lembar alur. Penting di sini untuk tidak menulis ulang data di dalam lembar
alur ke dalam catatan perkembangan, karena sama saja hal ini akan
mengabaikan tujuan pembuatan lembar alur dan melakukan pekerjaan yang
sia-sia.
a. Tujuan pencatatan teknik lembar alur/flow sheet, antara lain:
Untuk kecepatan dan efisiensi pendokumentasian data dan asuhan.
Menggabungkan data yang jika tidak dikumpulkan akan tersebar dalam
rekam medis pasien.
Mempermudah kontinuitas asuhan.
Mengurangi duplikasi dalam pencatatan.
Melindungi aspek legal pasien dan bidan.
Dapat melakukan pengkajian data pasien dengan cepat.
Mudah membandingkan data pasien dan mendokumentasikan informasi
yang akan digunakan dalam mengevaluasi keefektivan asuhan.
Format pencatatan dalam lembar alur kebanyakan berupa grafik atau
checklist. Data yang bisa didokumentasikan antara lain yaitu pola
pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan asuhan kebidanan, tanda-
tanda vital, monitor keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, nutrisi,
pengkajian kulit dan sistem tubuh, serta kadar glukosaurine dan darah.
Lembar alur juga bisa digunakan untuk mendokumentasikan hasil observasi
dan tindakan kebidanan, kaitannya dengan data dasar, catatan pengobatan,
KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dan catatan perkembangan.
b. Keuntungan teknik dokumentasi flow sheet
Meningkatkan kualitas pencatatan observasi.
Memperkuat aspek legal.
Memperkuat atau menghargai standar asuhan.
Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih tepat.
Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan.
Membatasi narasi yang terlalu luas.
11
Nama pasien, waktu (tanggal, bulan dan tahun), nama bidan, dan tanda
tangan.
Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih lanjut
diuraikan secara narasi. Misalnya mengobati luka bakar. Ganti balutan
lihat pada catatan perkembangan.
Beberapa anjuran umum dalam merancang sebuah lembar alur/flow sheet
antara lain sebagai berikut.
Tentukan seberapa banyak ruangan yang diperlukan untuk isi format
Rancang sebuah format yang mudah dibaca dan digunakan.
Tentukan apakah format tersebut akan digunakan secara vertikal atau
horisontal.
Gunakan huruf yang dicetak tebal dan miring untuk menekailkan judul
bagian atau informasi penting lainnya.
Pertimbangkan untuk memberi jarak antar informasi.
Tentukan apakah format tersebut akan lebih dari satu halaman.
Pertimbangkan apakah informasi dalam format tersebut akan
dikomunikasikan antar bagian.
Sediakan lembar alur kosong untuk masing-masing pasien agar
memungkinkan individualisasi data dan pendokumentasian asuhan pada
pasien.
Jika catatan perkembangan multidisiplin tidak digunakan,
pertimbangkan pemberian ruang kosong untuk catatan-catatan
tersebut di halaman baliknya lembar alur tersebut. j. Pertahankan
struktur dasar format lembar alur untuk menggambarkan standar
asuhan yang diberikan kepada pasien adalah sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli
yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi kebidanan
mempunyai manfaat dari berbagai aspek, mempunyai 2 teknik danmodel
pendokumentasian serta metode pendokumentasian. Dokumentasi kebidanan
dijadikan sebagai data informasi tentang perkembangan kronologis dan dapat
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi.
B. Saran
1. Bagi Institusi
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun tentang konsep dokumentasi khususnya manfaat
dokumentasi
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang konsep dokumentasi khususnya manfaat dokumentasi
3. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat dijadikan pedoman dala mebuat sebuah makalah dengan
tema atau judul yang sama dengan lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Lina Fitriani, SST. Dokumentasi kebidanan.2010
Wildan Moh, dkk. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Salemba Medika : Jakarta
14