DOSEN PENGAMPUH:
BETY ANISA WULANDARI, S. ST., M. Kes
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Model dokmentasi kardeks
sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan namun demikian kami telah berusaha semaksimal mungkin agar
hasil dari tulisan ini tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada.
Atas dukungan dari berbagai pihak akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah
ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
yang mengajar mata kuliah Dokumentasi Kebidanan yang memberikan pengajaran
dan arahan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini, dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan pada makalah ini ialah mampu
menjelaskan tentang bagaimana salah satu model dokumentasi dalam kebidanan yaitu
kardeks secara detail.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan, bahwa:
1. Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan suatu pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap keadaan atau kejadian yang dilihat dalam
pelaksanaan asuhan kebidanan atau proses asuhan kebidanan.
2. Kardeks merupakan sistem yang terdiri dari serangkaian kartu yang disimpan
pada indeks file yang dapat dengan mudah dipindahkan yang berisikan
informasi yang diperlukan untuk asuhan setiap hari. Informasi yang terdapat
dalam kardeks meliputi: data demografi dasar, diagnosis medik utama,
intruksi dokter terakhir yang harus dilaksanakan perawat, rencana asuhan
keerawatn tertulis digunakan jika rencana formal tidak ditemukan dalam
catatan klien, instruksi pencegahan yang dilakukan dalam asuhan keperawatan
jadwal pemeriksaan dan prosedur tindakan, tindak factor yang berhubungan
dengan kegiatan hidu sehari-hari. Karena sering ditulis dengan pensil kecuali
jika kardeks digunakan sebagai bagian ermanen dari catatan klien.
3. Wildan dan Hidayat (2008) menyebutkan terdapat lima komponen yang
membentuk model dokumentasi kardeks. Kelima komponen ini adalah data
pasien, diagnosis kebidanan, pengobatan yang sedang dilakukan terhadap
klien, test diagnostic, dan kegiatan-kegiatan yang boleh dilakukan oleh pasien.
3.2 Saran