Daerah Irigasi Jambo Aye terletak di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur Provinsi Aceh
dengan sumber air dari Sungai Arakundo. Lokasi Bendung di Desa Rumoh Rayeuk Kecamatan
Langkahan Kabupaten Aceh utara. Pembangunan irigasi teknis merupakan salah satu
pembangunan sektor riil yang langsung dapat menyentuh untuk peningkatan pendapatan
masyarakat pedesaan. Bendung Jambo Aye direncanakan memiliki dua pintu pengambilan
(dua intake) kiri dan kanan. Intake kiri bendung sudah selesai dibangun pada tahun 1989 dan
intake kanan bendung selesai dibangun tahun 2015.
2) TUJUAN PEMBANGUNAN
-Memperlancar transportasi bagi petani di desa-desa sekitarnya dengan adanya fasilitas jalan
inspeksi pada tanggul saluran induk dan sekunder.
3) SASARAN PEMBANGUNAN
-Sasaran Pembangunan Daerah Irigasi Jambo Aye Kanan adalah menyediakan prasarana dan
sarana irigasi yang memadai sehingga meningkatkan areal sawah seluas 3.028 Ha dari sawah
tadah hujan menjadi sawah irigasi teknis.
4) LOKASI
Lokasi kegiatan ini berada di Desa Rumoh Rayeuk Kecamatan langkahan Kab. Aceh Utara,
Desa Beunuang, Desa Neubok Tuha, Desa Buket Kareung, Desa Buket Bata, Desa Blang
Geulimus, dan Desa Blang Pauh di Kec. Pante Bidari Kab. Aceh Timur Provinsi Aceh. Lokasi
tepatnya pada koordinat 5°00’39,42” LU dan 97°32’36,76” BT.
SKEMA JARINGAN DI JAMBO AYE KANAN
A = 1958.01 Ha
Q = 2.498 m3/dt
L = 3160.51 m
i = 0.00010
A = 1639.31 Ha
Q = 2.091 m3/dt
L = 3161.66 m
i = 0.000104
A = 3028.25 Ha
BBK.1
S. S. Beunuang
Q = 3.863 m3/dt
L = 3893.00 m
i = 0.00007
A= 196.35 Ha
Q= 0.251 m3/dt
L= 487.26 m
A = 2913.79 Ha A = 1535.98 Ha
BBK.2
Q = 3.717 m3/dt Q = 1.959 m3/dt
L = 908.91 m L = 454.63 m
i = 0.000081 i = 0.000106
A = 116.66 Ha
BBK.3
S. S. Beunuang
A = 1428.29 Ha
Q = 1.822 m3/dt
A = 2814.06 Ha
L = 642.45 m
Q = 3.590 m3/dt
i = 0.000108
L = 1623.35 m
i = 0.000082
BBN.3 BBB.3
A = 2471.38 Ha
A = 1199.62 Ha
Q = 3.153 m3/dt
Q = 1.530 m3/dt
L = 1389.16 m
L = 3969.95 m
i = 0.000084
i = 0.000112
A = 429.04 Ha
Q = 0.547 m3/dt
L = 1888.4 m
BBN.4 i = 0.00014
BBG.1
S. S. Neubok Tuha
A = 669.17 Ha
Q = 0.854 m3/dt
A = 2277.48 Ha L = 1040.57 m
Q = 2.905 m3/dt i = 0.000126
L = 2434.08 m
i = 0.000085
BNT.2
BBG.9 BBG.3
A = 2086.09 Ha
Q = 2.661 m3/dt
L = 2086.09 m
i = 0.000092 A = 453.45 Ha
Q = 0.578 m3/dt
L = 1176.80 m
i = 0.000137
A = 222.51 Ha
Q = 0.284 m3/dt
L = 818.15 m
i = 0.00016
BNT.3
BBP.1 BBG.4
A = 2010.58 Ha
Q = 2.564 m3/dt
L = 514.66 m
i = 0.000098
A = 348.67 Ha
A = 117.67 Ha Q = 0.445 m3/dt
Q = 0.150 m3/dt L = 1342.22 m
L = 2406.97 m i = 0.000145
i = 0.00019
BNT.4
A = 210.35 Ha
Q = 0.268
L = 740.68 m
m3/dt BBG.6 A = 100.67
Q = 0.128
L = 1511.81
Ha
m3/dt
m
i = 0.000162 i = 0.00019
BBG.7
BBP.2
BBG.5
A = 1958.01 Ha
Q = 2.498 m3/dt
L = 3160.51 m
i = 0.00010
DATA INVENTARIS DAERAH IRIGASI JAMBO AYE KANAN
1) INFORMASI UMUM
Daerah Irigasi Lhok Guci yang terletak di Kecamatan Pante Ceureumen, Kaway XVI, Bubon,
Samatiga dan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh dengan luas areal
12.700 ha, yang terdiri dari ± 7.000 ha merupakan lahan yang telah berupa sawah
sedangkan selebihnya ± 5.700 ha berupa semak belukar dan hutan muda.
2) TUJUAN PEMBANGUNAN
- Menunjang program pemerintah dalam berswasembada pangan;
- Mengembangkan pola pertanian maju dengan mekanisme pada bidang pertanian;
- Memperlancar transportasi bagi petani di desa-desa sekitarnya dengan adanya fasilitas
jalan inspeksi pada tanggul saluran induk dan sekunder;
- Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat petani serta memperluas
kesempatan kerja.
3) SASARAN
Sasaran pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci Kabupaten Aceh Barat adalah untuk
penyediaan prasarana dan sarana irigasi yang memadai dalam rangka meningkatkan
intensitas tanam dan membuka lahan baru untuk penambahan areal sebagai pengganti
areal yang telah berubah fungsi sehingga dapat mensejahterakan kehidupan petani
khususnya dan masyarakat umumnya.
4) LOKASI
-Secara administratif lokasi D.I. Lhok Guci termasuk dalam Wilayah Kabupaten Aceh Barat,
sedangkan secara geografis, terletak pada posisi 04023’38’’ Lintang Utara dan 96015’18’’
Bujur Timur.
-Lokasi proyek berjarak ± 250 Km ke arah Barat dari Kota Banda Aceh dan dapat dicapai
dengan kendaraan roda 4 dalam waktu tempuh ± 5 – 6 jam perjalanan.
SKEMA JARINGAN IRIGASI
DATA INVENTARIS DAERAH IRIGASI LHOK GUCI KABUPATEN ACEH BARAT
- INFORMASI UMUM
Pada tahun 1961 dibangun bendung dengan pengambilan free intake dan dilanjutkan dengan
pembangunan Saluran Induk pada tahun 1972. Tahun 1980 dibangun Saluran Sekunder yang
dikerjakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dan tahun 2006 dilanjutkan
Pembangunan Saluran Sekunder oleh Pemerintah Darah Kabupaten Tapanuli Utara. Tahun
2011 Bendung mengalami kerusakan, perbaikan sementara dikerjakan dengan Pasangan
Bronjong oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II melalui dana Bansos P4-ISDA-IK pada tahun
2013. Pada Tahun Anggaran 2015 dimulai Pembangunan bendung dan selesai pada Tahun
Anggaran 2017
- TUJUAN PEMBANGUNAN
Dalam rangka menunjang ketahanan pangan nasional, pemerintah berusaha untuk
membangun atau meningkatkan infrastruktur di bidang pertanian. Daerah Irigasi Sidilanitano
merupakan salah satu daerah irigasi potensial yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara
Provinsi Sumatera Utara.
-PETA LOKASI
SKEMA JARINGAN IRIGASI
DATA INVENTARIS DAERAH IRIGASI AEK SIDILANITANO
GAMBARAN UMUM
D.I. Aek Sigeaon adalah merupakan daerah irigasi desa dengan menggunakan pengambilan
bebas (free intake), kondisi saat ini sudah tidak berfungsi lagi akibat turunnya muka air sungai
Aek Sigeaon sehingga air tidak dapat masuk ke saluran.
Fitur umum desain rinci bangunan utama yang akan dikonstruksikan di atas dasar Aek Sigeaon
pada 2 Km di hulu jembatan rangka baja di Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Sumber air untuk memenuhi kebutuhan irigasi pada D.I. Aek Sigeaon adalah berasal dari
Sungai Aek Sigeaon yang diambil melalui sebuah bangunan bendung bernama Bendung Aek
Sigeaon melalui pengambilan kanan dan kiri.
Pada musim hujan debit air sungai cukup tersedia untuk mengairi seluruh areal yang ada,
sedangkan pada musim kemarau debit air sungai tidak mencukupi, sehingga para petani pada
umumnya hanya dapat bertanam padi hanya 1 (satu) kali dalam setahun, dan dilanjutkan
dengan palawija.
Pada tubuh bendung terjadi kerusakan pada Saluran dan Bangunan Pelengkap lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada Tahun Anggaran 2014 dengan dana APBN dilakukan
Pembangunan Bendung D.I. Aek Sigeaon (D.I. Sigeaon, D.I. Panaharan dan D.I. Panganan
Lombu) 1.650 Ha.
Pada Tahun Anggaran 2014 mulai dikerjakan Bendung Aek Sigeaon Tahap I, dengan
persentase keseluruhan Bendung 50%. Tahun Anggaran 2015 dilanjutkan dengan Tahap II,
dengan persentase keseluruhan Bendung 97,50% dan Pekerjaan Saluran Kanan sepanjang
404,50 m. Tahun Anggaran 2016 Penyempurnaan Bendung dan lanjutan saluran Induk Kanan
sepanjang 1.639,00 m.
LOKASI
Lokasi Daerah Irigasi Aek Sigeaon 1.650 Ha terletak di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan
Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Bangunan Utama (Bendung) terletak di Kecamatan Sipoholon. Posisi Geografis terletak pada
pada 99° 56' 11" BT Dan 2° 2' 30"-1°56' LU. Lokasi pekerjaan dapat dicapai dari kota Medan
dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) dengan jarak tempuh ± 239 Km
SKEMA JARINGAN IRIGASI
AE
SUPLESI DI. AEK SIPOLHAS
K
RIS
DI. AEK SOBURAN
SUPLESI SUPLESI
TO
SAL. PEMBUANG DI. AEK SOMAILA
K
SAWAH
SUPLESI
DI. AEK HARANGAN
B. BG 24
EL. 949.78 M
B. BG 25
EL. 949.58 M
B. BG 21 B. BG 22
B. BG 19 EL. 955.346 M EL. 952.478 M PT. AS. 30
EL. 958.047 M B. BG 20
EL. 954.387 M B. BG 23 4.36 Ha 0.015 m³/det
PT. AS. 31 ka PT. AS. 31 ki
PT. AS. 27 ka PT. AS. 27 ki EL. 950.05 M
11.45 Ha 0.039 m³/det 10.53 Ha 0.036 m³/det
PT. AS. 32
AE
KR 47.84 Ha -- m³/det
ISTO
DESA LUMADANG K
B. BG 26
EL. 948.064 M
20
AS. M
SS.
1550
L=
PT. AS. 22 ki
33.48 Ha 0.114 m³/det
19
AS. PT. AS. 33
SS. 989 M
L= B. BG 17 PT. AS. 22 ka
59.27 Ha --- m³/det
EL. 949.980 M
PT. AS. 21 ki PT. AS. 21 ka 56.53 Ha 0.192 m³/det
EL. 952.05 M
11.62 Ha
L = 277
B. GR 9
0.039 m³/det
PT. AS. 19
B. BD EXT 2
EL. 956.920 M
B. BG 15
EL. 952.000 M EAON
SIG
EL. 954.785 M
PT. AS. 17 ki PT. AS. 17 ka PT. AS. 18 16 . 17 AEK
SS. AS. SS. AS M
B. GR 08
M
3.90 Ha 0.013 m³/det 24.23 Ha 0.082 m³/det
SS. AS. 15
28.80 Ha 0.098 m³/det L = 1650 L = 185
B. BG 14
L = 295 M EL. 952.160 M
EL. 958.82 M
B. BG 13
B. GR 07
EL. 953.030 M
RENCANA BENDUNG
SS. AS. 14
L = 288 M
AEK SIGEAON
EL. 959.15 M
EL. 955.65 M
SP. AS. 03 SS. AS. 06
B. GR 03
EL. 960.00 M SP. AS. 01 SP. AS. 02 B. BG 05 SS. AS. 04 SS. AS. 07
EL. 953.59 M
L = 444 M L = 870 M
B. GR 04
L = 175 M PT. AS. 01 L = 578 M PT. AS. 02 EL. 959.30 M PT. AS. 05 L = 923 M PT. AS. 06 PT. AS. 07 ka L = 909 M PT. AS. 08
EL. 959.203 M
B. GR 02
8.80 Ha 0.030 m³/det 10.85 Ha 0.037 m³/det 55.56 Ha 0.189 m³/det 10.85 Ha 0.037 m³/det 24.36 Ha 0.083 m³/det 41.96 Ha 0.142 m³/det
SS. AS. 05
L = 392 M
L = 72 M
L = 762 M
B. GR 01
PT. AS. 15
12.72 Ha 0.043 m³/det
B. BT 05 B. BT 06
EL. 956.05 M
EL. 956.25 M
SS. AS. 13
L = 180 M PT. AS. 16
3.50 Ha 0.012 m³/det
DESA LUMBAN RANG
SS. AS. 12
L = 654 M
PT. AS. 12
15.71 Ha 0.053 m³/det
B. BT 02 B. BT 04
EL. 956.86 M
PT. AS. 14
EL. 957.42 M
B. GR 05
L = 502 M
DESA SIMANUNGKALIT
B. BG 11 SS. AS. 10
L = 198 M B. BT 03
EL. 957.30 M
EL. 957.25 M
SS. AS. 08
L = 875 M
EL. 960.24 M
B. BD EXT 1
B. BG 09 B. BG 10
EL. 958.91 M EL. 959.89 M
AEK SIANDURIAN
DATA INVENTARIS DAERAH IRIGASI AEK SIGEAON