Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN PERHITUNGAN

1. Diketahui Mr KClO3 = 122,5 g/mol


Ditanya V gas O2 ?
Jawab
0,5 gram
Mol KClO3 = massa/Mr = 122,5 g/mol= 0,004 mol

2KClO3 (s) → 2KCl(aq) + 3O2 (g)↑


m 0,004 - -
r 0,004 0,004 0,006
s - 0,004 0,006
PV=nRT
1 V = 0,006. 0,082. 302
V = 148 mL
2. Diketahui Mr KMnO4 = 158
Massa KMnO4 = 0,5 gram
0,5 gram
Mol KMnO4 = Massa KMnO4/ Mr KMnO4 = = 0,003 mol
158 g/mol
𝑃.%.10
M H2O2 = Mr
1,1.4,5.10
= 34

= 1,46
n
M H2O2 = V
n
1,46 = 0,004 L

n = 0,006 mol
Reaksi
2KMnO4(aq) + H2O2(aq) → 2MnO2 (aq) + 2KOH(l) + 2O2(g)
m 0,003 0,006 - - -
r 0,003 0,0015 0,003 0,003 0,003
s - 0,0045 0,003 0,003 0,003
mol O2 = 0,003
PV=nRT
1 V = 0,003. 0,082. 302
V = 74 mL
I. Jawaban Pertanyaan

Percobaan Hidrogen
1. Jelaskan apakah gas letup itu dan apa kegunaannya!
Jawab :
Gas letup merupakan gas yang dihasilkan dari reaksi-reaksi adalah gas H2.
Kegunaan gas letup yaitu menunjukkan adanya gas H2 yang terbentuk, melalui letupan
yang terjadi ketika dilakukan uji bara api ke dalam tabung yang telah berisi gas H 2 dari
hasil reaksi.
2. Tulislah semua reaksi yang terjadi pada percobaan di atas!
Jawab :
Percobaan 1 : Ca (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
Percobaan 2 : Mg(s) + 2H2O(l) → Mg(OH)2 (aq) + H2 (g)
Percobaan 3 : Zn(s) + 2H2O(l) → Zn(OH)2(aq) + H2(g)
Percobaan 4 : Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Percobaan 5 :
2KI(aq) + H2O2(aq) → 2KOH(aq) + I2(g) +H2 (g)

2I⁻ → I2 + 2e⁻ x2 4I⁻ → 2I2 + 4e⁻

H2O2 + 4H+ + 4e⁻ → H2 + 2H2O x1 H2O2 + 4H+ + 4e⁻ → H2 + 2H2O

H2O2 + 4I+ + 4H+ → 2I2 + H2 +2H2O

I2 (aq) + I-(aq) → I3-(aq)

CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH I H O H I H O HI
O O H H H
H H H OH H OH H
H H
OH H OH H + I3- O O O + 2H2O
O O O H OH H OH
H OH H OH n
n kompleks iod-amilum
amilum/pati

3. Mengapa hidrogen peroksida harus digunakan dalam larutan encer?


Jawab :
Karena larutan H2O2 merupakan larutan yang bersifat oksidator kuat, korosif, dan
berbahaya bila terkena kulit. Apabila digunakan dalam konsentrasi yang tinggi, akan terjadi
reaksi yang eksplosif dan dapat membahayakan praktikan. Maka dari itu, untuk
meminimalisir dampak yang terjadi, larutan H2O2 yang digunakan dalam bentuk larutan
encer.

Percobaan Oksigen
1. Hitunglah volume gas oksigen yang diperoleh bila KClO3 yang tersedia 1 gram!
Diketahui : Mr K = 39 , Cl = 35,5 , O = 16
Ditanya : Volume gas Oksigen
Jawab :
mol KClO3 = massa/ Mr KClO3
= 1 / 90,5
= 0,011 mol
2 KClO3  2KCl + 3O2
Mula-mula : 0,011 - -
reaksi : 0,011 0,011 0,0165
setimbang : - 0,011 0,0165
mol O2 = 0,0165 mol
sehingga volume O2 yang terbentuk = n x 22,4 L
= 0,0165 x 22,4 L

= 0,3696 L
2. Tulislah rumus struktur lewis yang menujukkan sebuah molekul O2 dengan dua elektron
valensi yang tidak berpasangan!

Jawab :
Oksigen (Z = mempunyai 6 elektron valensi, sehingga untuk mencapai konfigurasi
oktet harus memasangkan 2 elektron. Pembentukan ikatannya dapat digambarkan sebagai
berikut.

3. Terangkan kejadian pada percobaan 1 dan 2!


Jawab :
Pada percobaan 1 :
Gas oksigen terbentuk dari reaksi KClO3 dengan MnO2 dengan adanya pemanasan
reaksi berlangsung dengan cepat yang ditandai dengan volume air pada gelas ukur yang
semakin berkurang karena terisi oleh gas oksigen. Selanjutnya untuk membuktikan gas
yang terkandung merupakan gas oksigen maka dilakukan uji nyala api dimana tusuk sate
pijar ketika dimasukkan ke dalam gelas ukur nyala api semakin besar. Hal ini menunjukkan
bahwa gas oksigen yang dihasilkan bersifat mudah terbakar
Pada percobaan 2 :
Gas oksigen terbentuk dari reaksi permanganat dan H2O2 yang ditandai adanya
gelembung gas oksigen. Namun gas oksigen yang terbentuk pada percobaan ini lebih
sedikit dibandingkan dengan percobaan pertama. Pada saat dilakukan uji nyala api dan bara
api, menghasilkan nyala api yang semakin besar. Hal ini dikarenakan gas oksigen bersifat
reaktif atau mudah terbakar.

4. Tulislah persamaan reaksi pada percobaan 1 dan 2 !


Jawab :
𝑀𝑛𝑂2
Percobaan 1 : KClO3 (s) → 2KCl(aq) + 3O2 (g)↑
Percobaan 2 : 2KMnO4(aq) + H2O2(aq) → 2MnO2 (aq) + 2KOH(l) + 2O2(g)

Anda mungkin juga menyukai