Anda di halaman 1dari 5

MANFAAT KESEHATAN TANAMAN PALA (Myristica Fragrans)

Lisna Rosalia Agaus1, Reski Vinalia Agaus2


1
Puskesmas Waode Buri, Kabupaten Buton Utara
2
Fakultas Kedokteran, Universitas Haluoleo, Kota Kendari

Corresponding Author e-mail: lisna.raffaza@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Myristica fragrans merupakan sejenis rempah yang ditemukan di Kepulauan Indonesia,
yang sebelumnya dikenal sebagai pulau rempah-rempah. Tanaman pala merupakan salah satu rempah
yang memiliki harga tinggi yang sejak dahulu kala karena berbau sedap, menarik, dan berkhasiat untuk
kesehatan. Sejak zaman kuno, pala telah digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit atau untuk
meningkatkan kesehatan.Tujuan: Meskipun pala sudah dikenal sebagai rempah serbaguna, namun
khasiatnya dalam pengobatan dan nilai terapi masih belum diketahui banyak orang.Sehingga tujuan
penelitian ini yaitu untuk memperjelas manfaat kesehatan tanaman pala. Metode Penelitian: Penelitian
dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil: Manfaat kesehatan pala antara lain digunakan sebagai obat
pencahar, pereda nyeri perut dan kontraksi usus, nyeri kepala, diare, mual, muntah, demam, bau mulut,
merangsang nafsu makan dan mengatasi perut kembung. Pala juga berguna sebagai stimulan dan anti
inflamasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa pala dapat membantu menurunkan tekanan darah dan
meredakan nyeri perut serta menghentikan diare dan (dalam dosis rendah) membantu mendetoksifikasi
tubuh, dan merangsang otak. Simpulan: Tanaman pala memiliki banyak kesehatan olehnya itu bisa
diolah menjadi salah satu produk herbal yang mudah dijangkau masyarakat.

Kata Kunci: Manfaat Kesehatan Pala, Pala

ABSTRACT
Introduction: Myristica fragrans has its origins in the Spice Islands of Indonesia, formerly known as the
spice islands. Fragrant rich nutmeg is one of the highly prized spices known since antiquity for its
aromatic, aphrodisiac, and curative properties. Since ancient times, nutmeg has been used as a remedy
for various ailments or to improve health in general. Purpose: Although the culinary value of this
magical spice is well-known, its medicinal and therapeutic values are mostly unheard of. So that, the
purpose of this research is to clarify the health benefits of nut meg. Methode: This research is an
descriptive research. Result: Health benefits nutmeg is used as a stomachic, stimulant, carminative as
well as for intestinal catarrh and colic, headaches, diarrhea, vomiting, nausea, fever, bad breath, to
stimulate appetites and to control flatulence. It is also valuable for its aphrodisiac and antiinflammatory
properties. Studies show that it can help lower blood pressure and sooth a stomach ache as well as stop
diarrhea and (in low dose) help to detoxify the body, stimulate the brain.Conclusion: Nut meg have many
health benefits so nut meg must be processed to be a good herbal product which is easilya acessible to the
public.

Keywords: Health benefits, nutmeg

PENDAHULUAN kelompok tanaman obat mencapai lebih dari


Negara Indonesia merupakan daerah 1000 jenis, salah satunya adalah tanaman pala
tropis yang kaya raya akan jenis tumbuh- (Myristica fragrans). Tanaman pala adalah milik
tumbuhan yang beraneka ragam bentuk dan asli Indonesia terutama di daerah Banda dan
kegunaannya salah satunya sebagai tanaman sekitarnya,serta Irian Jaya.
obat. Jenis tanaman yang termasuk dalam
Tanaman pala dikenal sebagai tanaman konsentrasi
rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis 60% dan
dan multiguna karena setiap bagian tanaman ini 80%
dapat dimanfaatkan dalam berbagi industri 4. Uji aktifitas Mencit Mencit yang
makanan dan minuman, obat-obatan, parfum dan anti stress dan jantan stress
kosmetik. Selain itu pala juga menghasilkan sedatif biji ditandai
minyak yang digunakan sebagai obat-obatan pala penurunan
untuk stimulus sistem jantung, diare, rematik, bobot badan
nyeri otot, sakit gigi, menghilangkan racun bermakna
dalam hati, serta berbagai khasiat lainnya. (p<0,05) dan
Pala sebagai salah satu tanaman obat pemberian
perlu dikelola dan dimanfaatkan secara optimal aromaterapi
guna mendukung peningkatan kesehatan selama 2 jam
masyarakat Indonesia. menunjukkan
efek anti
METODE PENELITIAN stress
Penelitian dilakukan dengan metode 5. Uji motilitas, Mencit Pemberian
deskriptif. Membandingkan semua hasil viabilitas jantan ekstrak biji
penelitian yang pernah dilakukan terkait ekstrak biji paa dapat
kandungan pala terhadap kesehatan. pala meningkat-
kan motilitas,
Tabel 1. Penelitian yang telah dilakukan viabilitas dan
terhadap Pala konsentrasi
N Tujuan Objek Hasil yang tetapi tidak
o. Penelitian Penelitian Diperoleh berpengaruh
1. Pengujian Mencit Efek sedatif terhadap
efek sedatif lebih besar morfologi
infuse biji pada infus normal
pala biji pala 10% spermatozoa
dibanding mencit
infus biji 6. Pala sebagai Daun Kadar
pala 5% sumber pala fenolik total
Dan lebih Fenolik ekstrak daun
kurang 1/10 pala sebesar
efek 183,56
Klorpromazi mgGAE/g
na 0,05% 7. Daya Hambat Bakteri Ekstrak biji
2. Pengaruh Kelinci Ekstrak pala Ekstrak Biji E. coli pala
ekstrak pala mempunyai Pala terhadap menunjukkan
terhadap efek Pertumbuhan daya hambat
relaksasi otot relaksasi Bakteri terhadap
polos pada terhadap Escherichia pertumbuhan
usus halus usus halus coli Secara In bakteri
3. Efek sedative Mencit Ada Vitro Escherichia
seduhan biji perbedaan coli secara
pala yang nyata in vitro.
sebelum dan 8. Pengaruh BakteriS. Semakin
sesudah Konsentrasi aureus besar
diberi Ekstrak konsentrasi
seduhan biji Etanol Buah yang
pala pada
Pala diberikan Calcium 184 mg 18%
Terhadap maka Copper 1.027 mg 114%
Daya Hambat semakin Iron 3,04 mg 38%
Staphylo- besar daya Magnesium 183 mg 46%
coccus aureus hambat Manganese 2.900 mg 126%
terhadap S. Phosporus 213 mg 30%
aureus Zink 215 mg 20%
9. Uji Aktivitas Nyamuk Peningkatan β-Caroten 16 µg --
Repelan Aedes konsentrasi β-Crypto- 90 µg --
terhadap aegypti minyak atsiri xanthin
Nyamuk biji pala akan (Sumber Data : Jurnal Scientia Agriculturae)
Aedes aegypti mempercepat
Betina daya lekat (p Menurut Okukpe et al (2012) komposisi
Sediaan < 0,05) dan kimia pada tanaman buah pala yaitu antara lain,
Emulgel meningkat- flavonoid 1,37%, oxalate 22,14 mg, saponin
Minyak Atsiri kan efek 49,32% alkaloid 8,42% dan phytate 16,00%.
Biji Pala repelan (p < Kandungan aktif yang terdapa dalam buah pala
0,05) yaitu, mineral, Vitamin A, Vitamin B, vitamin
(Sumber data: Jurnal Kefarmasian Indonesia) C, asam folat, riboflavin, niasin, dan banyak
flavonoid (Drazat,2007). Kandungan buah pala
HASIL DAN PEMBAHASAN yang menunjukkan aktivitas antifungi yaitu
Daging buah pala mengandung beberapa Flavonoid, saponin dan alkaloid. Flavonoid
nutrisi seperti lemak dan protein nabati. Menurut sebagai senyawa antijamur bekerja dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Marzuki mengganggu permeabilitas membrane sel jamur
dkk.(2008) menyebutkan bahwa ditemukan dan merubah komponen organic serta transport
kandungan lemak serta protein dalam daging nutrisi yang akhirnya mengakibatkan adanya
buah pala. Selain itu pula, juga adanya pektin efek toksik pada jamur (Jupriadi, 2011).
yang merupakan senyawa fenolik yang Menurut Sutomo (2006), kebiasaan
dikeluarkan oleh buah dalam bentuk getah yang menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau
berwarna merah kecoklatan. mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan
akan berdampak sangat baik bagi kesehatan,
Tabel 2. Kandungan Gizi Pala mengingat buah dengan keharuman semerbak ini
Kandungan Jumlah Gizi Persentase ternyata mempunyai banyak khasiat bagi
Gizi Pala per RDA kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat
100 gram mengatasi insomnia, batuk berlendir, membantu
Energi 525 Kcal 26 pencernaan, penghilang kejang otot dan lainnya.
Karbohidrat 49,29 g 38% Berdasarkan hasil riset penelitian yang
Protein 5,84 g 10% dilakukan National Science and Technology
Lemak Total 36,31 g 180% Authority, dalam bukunya Guidebook on the
Kolesterol 0 mg 0% proper use of medicinal plants. Buah pala
Diet Serat 20,8 g 55% mengandung senyawa-senyawa kimia yang
Folat 76 µg 19% bermanfaat untuk kesehatan. Kulit dan daging
Niacin 1,299 mg 8% buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri
Pyridoxine 0,160 mg 12% dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala
Riboflavin 0,057 mg 4% mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat
Tiamin 0,346 mg 29% pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi
Vit.A 102 IU 3,5% kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin,
Vit. C 3 mg 5% elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan
Sodium 16 mg 1% asam oleanolat. Hampir semua bagian buah pala
Potassium 350 mg 7,5% mengandung senyawa kimia yang bermanfaat
bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu komponen utama pala dan fuli yaitu myristicin
mengobati masuk angin, insomnia (gangguan dan elemicin dalam aromaterapi bersifat
susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar menghilangkan stress. Weiss E.A. menyebutkan
pencernaan dan meningkatkan selera makan), bahwa senyawa aromatik myristicin dan elimicin
karminatif (memperlancar buang angin), sebesar 2 - 18% yang terdapat pada biji pala
antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), bersifat merangsang tidur.
nyeri haid serta rematik (Sutomo, 2006).
Sebagai obat, biji pala bersifat karminatif, SIMPULAN
stomakik, stimulan, spasmolitik dan antiemetik Tanaman pala memiliki banyak
atau antimual (Weil, 1966). Minyak pala juga manfaat kesehatan yang bila dikelola dengan
digunakan dalam industri obat-obatan sebagai baik dapat meningkatkan kesehatan
obat sakit perut, diare dan bronchitis. Minyak ini masyarakat dan mendukung tujuan Negara
memiliki kemampuan dapat mematikan kita yaitu mencapai Indonesia Sehat.
serangga (insektisidal), anti jamur (fungisidal),
Manfaat kesehatan pala antara lain
dan anti bakteri. Selain itu minyak pala dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan salep untuk digunakan sebagai obat pencahar, pereda
menghilangkan “rasa sakit” (salep gosok atau nyeri perut dan kontraksi usus, nyeri kepala,
analgesic ointments), atau ramuan tonikum. diare, mual, muntah, demam, bau mulut,
Salep yang mengandung parutan biji pala, dapat merangsang nafsu makan, mengatasi perut
mengurangi penderitaan akibat batuk rejan. kembung, merangsang tidur, anti rematik,
Jenis-jenis obat-obatan tertentu ditingkatkan serta obat stress.
aromanya dengan minyak pala.
Bunga pala yang kering diseduh dengan SARAN
ar hangat, kemudian diminum sebagai jamu Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
pendorong keluarnya udara busuk alias kentut. dapat melakukan penelitian eksperimental
Selain itu aroma dari bunga pala mempunyai khususnya terkait manfaat pala untuk kesehatan
daya “sedative” alias penenang. organ tubuh manusia. Selain itu perlu dilakukan
Buah pala berguna untuk mengurangi penyebarluasan informasi mengenai manfaat
flatulensi, meningkatkan daya cerna, mengobati kesehatan dari tanaman pala bagi masyarakat.
diare dan mual. Selain itu juga desentri, maag,
menghentikan muntah, mules perut kembung DAFTAR PUSTAKA
serta obat rematik. Senyawa aroma myristicin, Afriyansari. W.D, Pestariati, dan Arifin.S. 2017.
elimicin, dan safrole sebesar 2%-18% yang Daya hambat ekstrak biji pala (Myristica
terdapat pada biji dan bunga pala merangsang fragrans) terhadap pertumbuhan bakteri
halusinasi. Komponen myristicin dalam daging Escherichia coli secara in vitro.6(2).
buah pala dapat menimbulkan rasa kantuk. Fuli Agbogidi OM, Akpomonine MO. 2013. Health
pada buah pala juga menunjukkan adanya and nutritional benefits of bitter leaf
aktivitas antijamur dan bakteri yang kuat (Singh Vernonia amygdalina Del. International
et al. 2005). Journal of Pharmaceutical and Basic
Komponen pala yaitu eugenol banyak Medical Sciences 2 3 : 164-170.
digunakan dalam ilmu kedokteran gigi sebagai Agoes, G, Seri Farmasi Industri 7 :Sediaan
sealer saluran akar, dilaporkan eugenol Farmasi LikuidaSemisolid, Penerbit ITB,
menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Bandung, 2012
bakteri oral (Lai et al. 2001). Evaluasi terhadap Akinboro.A, Mohamed.K.B, dan Asmawi.M.Z.
karakteristik anti oksidan biji pala telah diteliti 2011. Antioxidants in aqueous extract of
oleh Jukic et al, hasil penelitian menunjukkan Myristica fragrans (Houtt.) suppress
bahwa minyak atsiri biji pala mempunyai sifat mitosis and cyclophosphamide - induced
antioksidan yang kuat. Aktivitas antioksidan chromosomal aberrations in Allium cepal
tersebut disebabkan sinergisme diantara cells. Journal of Zhejiang University-
komponen-komponen minyak atsiri tersebut. Science B (Biomedicine dan
Berdasarkan penelitian Rismundar (1990), biotechnology) 12 (11), 915-922.
Alegantina.S, dan Mutiatikum. D. 2009. Nurhasanah. 2014. Antimicrobial activity of
Pengembangan dan potensipala (Myristica nutmeg (Myristica fragrans houtt) fruit
fragransi). Jurnal kefarmasian Indonesia methanol extract against growth
1(2),64-70 Staphylococus aureus and Escherichia
Al-jumaily.E.F, Al-amiry.M.H, dan Assad.J.I. coli.3(1).
2012. Hepatotoxic activity of essential oil O. Agbogidi.M , dan O. Azagbaekwe. P. 2013.
from Nutmeg (Myristica fragrans) against Health and nutritional benefits of nut meg
tetrachloride - induced hepatic demage in (Myristica fragrans houtt). Jurnal Scientia
mice. Journal of pharmacy and Biological Agriculturae. 1(2),40-44.
Sciences 2,01-08 Okukpe KM, Adeloye MA, Alli OI, Adeyina
A.Rahman.A.N, A.Fazilah, dan E. Effarizah. M. OA, Annongu A. Investigation of
2015. Toxicity of nutmeg (Myristicin): A pytohormonal potential of some selected
review.5(3). tropical plants. Res j med plants. 2012;
Assagaf.M, Hatuti.P, Hidayat.C, dan Supriyadi. 6(6):425-432.
2012. Perbandingan ekstraksi oleoresin Osemene KP, Ilori MO, Elujoba AA. 2013 .
bijipala (Myristica fragrans Houtt.) asal Examining the nature of herbal research
Maluku Utara menggunakan metode and development in Nigeria International
maserasi dan gabungan destilasi-maserasi. Journal of Biology, Pharmacy and Allied
Agritech 32(3),240-248 Sciences 1 2 : 133-142.
Atmaja.T.H.W, Mudatsir, dan Samingan. 2017. Rismunandar, 1990. Budidaya dan Tataniaga
Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol buah Pala. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
pala (Myristica fragrans) terhadap daya Cetakan Kedua.
hambat Staphylococcus aureus. Singh A, Rao AR. Modulatory effect of areca
JurnalEduBiotropika5(1),1-53. nut on the action of mace (Myristica
Drazat. 2007. Meraup LAba dari Pala. fragrans, Houtt) on the hepatic
Agromedia Pustala. Jakarta Selatan. detoxification system in mice. Food Chem
Fawwaz.M,A.Nurdiansyah.S, dan Baits.M. Toxicol. 1993:31:517-21.
2018. Potensi daun pala (Myristica Sutomo, B. 2006. Buah Pala Mengobati
fragrans houtt) sebagai sumber fenolik. Gangguan Insomnia, Mual, dan MAsuk
Jurnal Fito farmaka Indonesia 4(1). Angin. PT. Gramedia Pustaka Jakarta.
Jupriadi, L. 2011. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Ulaen, S.P.J., Banne, Y. dan Suatan, R.A.,
Daun Waru (Hibicustilaceus L.) terhadap Pembuatan salep anti jerawat dari ekstrak
Jamur Malassezia furfur. Skripsi. Malang: rimpang Temulawak (Curcuma
Program Studi Kedokteran Hewan, xanthorrhiza Roxb.), Jurnal Ilmiah
Universitas Brawijaya Malang. Farmasi, 3 (2). 2012: 45-49
Haneefa.K.P.M, Mohanta.G.P, dan Nayar.C. Weil, A.T. 1966. The use of Nutmeg as a
2013. Emulgel : An advanced review. Psychotropic Agent. Buletin on Narcotica,
Journal Pharmaceutical Science and Issue 4-002.
Research 5(12),254-258
Ikhsanudin.A, dan Azizah.D.N. 2017. Uji
aktivitas repelan terhadap nyamuk Aedes
aegypti betina sediaan emulgel minyak
atsiri biji pala (Myristica fragrans Houtt.).
JF FIK UINAM 5(4).
Lai, et.all. 2001. Antimicrobial activity of four
root cana sealer against endodontic
pathogens. Clin Oral Investig. 5:236-9.
Marzuki I, M.R Uluputty, A.A Sandr dan S.
Memen. Karakteristik morfoekotipe dan
proksimat pala Banda (Myristica fragrans
Houtt). Bul. Agron.36(2): 145-151.

Anda mungkin juga menyukai