Anda di halaman 1dari 1

Aplikasi Metode Gaya Berat Untuk Analisa Struktur Daerah Panasbumi Candi Umbul, Telomoyo,

Grabag, Jawa Tengah


DEWY WIDYA NINGSIH (115.170.002) MUHAMMAD FAHMI F. (115.170.025) GILANG ABDURROZAQ H (115.170.034) JANUAR RAMADAN (115.170.052)
ANDRA WILDANA (115.170.010) WAHYU BIANTARA (115.170.030) RR. HEDWIGINE A.G.E.C. (115.170.037) FREDERIC ERWAS SINAGA (115.170.058)

DASAR TEORI HASIL

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar karena menjadi salah satu
negara yang dilewati oleh cincin api (ring of fire). Sekitar 40% atau 29.000 MW total
panas bumi dunia berada di Indonesia karena Indonesia adalah negara yang memiliki
potensi gunung api yang tinggi (Ardhana Reswara. 2014). Panas bumi (Geothermal)
adalah sumber daya alam berupa air panas atau uap yang terbentuk di dalam reservoir
bumi melalui pemanasan air bawah permukaan oleh batuan panas. Sistem panas bumi
merupakan salah satu sistem yang terjadi dalam proses geologi yang berjalan dalam
orde ratusan bahkan jutaan tahun. Dewasa ini membawa manfaat bagi manusia baik
dimanfaatkan dengan menjadikan manifestasi untuk pariwisata maupun
pemanfaatannya untuk pertanian dan peternakan(Dedi Kusnadi,dkk. 2003). Salah satu
metode eksplorasi panas bumi yang dilakukan di bidang geofisika adalah dengan
Metode gravitasi. Metode gravitasi ini dapat memberikan gambaran bawah
permukaan melalui perbedaan rapat massa antar batuan disekitarnya.Pada penelitian
ini, dilakukan di daerah Candi Umbul, Kartoharjo, Grabag, Magelang, dimana
memiliki maksud untuk melakukan analisa struktur di daerah potensi sumber panas
bumi dengan metode gaya berat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahuistruktur
berdasarkan hasil penelitian bawah permukaan dengan metode gravitasi yang
digambarkan dengan peta pemodelan ABL, Residual, 2,5 D dan 3 D untuk mengetahui

yang terukur (Rezki Amaliah, dkk.2016).


Panas bumi (Geothermal) adalah sumber daya alam berupa air panas atau uap yang
terbentuk di dalam reservoir bumi melalui pemanasan air bawah permukaan oleh GEOLOGI LOKAL & REGIONAL
batuan panas. Kajian Geologi yang lebih ditekankan pada sistem, veulkanis, struktur GEOLOGI LOKAL
geologi, umur batuan, jenis, dan tipe batuan ubahan, dalam kaitannya dengan sistem Lokasi penelitian berada di Candi Umbul, Grabag, Kabupaten Magelang.
panas bumi. Kajian Geofisika menghasilkan parameter fisis batuan dan struktur bawah Kabupaten Magelang secara geografis terletaak di antara 110 01’51” dan 110 26’
58” BT dan antara 7 19’13” dan 7 42’16” LS, dengan luas wilayah 108.573 Ha.
permukaan dari sistem panas bumi.
Dan berada pada ketinggian rata-rata 154 hingga 3296 mdpl.
Maksud dari penelitian yang dilakukan di daerah Candi Umbul, Kartoharjo, Secara fisiogra fiGunung Telomoyo termasuk dalam zona solo.Barisan
Grabag, Magelang yaitu untuk melakukan analisa struktur di daerah potensi sumber Gunung api Merapi-Telomoyo menempati ujung barat dari zona solo. Zona ini
panas bumi dengan metode gaya berat. terbentuk pada suatu kompleks gunung api yang memanjang berarah baratlaut-
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui struktur berdasarkan hasil penelitian tenggara. Gunung Telomoyo terbentuk di atas runtuhan lereng Gunung Soropati
bawah permukaan dengan metode gravitasi yang digambarkan dengan peta pemodelan gunungapi di deretan Ungaran- Soropati-Merbabu-Merapi. Yang aktif pada jam-
ABL, Residual, 2,5 D dan 3 D untuk mengetahui potensi panas bumi di lokasi an Plistosen Tengah-Atas yang kemudian runtuh karena letusan dan collapse di
penelitian. lereng bagian timur dan meninggalkan depresi berbentuk U. Gunung Soropati
saat ini hanyalah sebagai dinding kaldera, lalu menjelang Holosen, gunung Telo- GEOLOGI REGIONAL
moyo (1894 mdpl) Berdasarkan hasil studi pola struktur Pulau Jawa tersebut,
Pulonggoni dan Martodjojo (1994) menyimpulkan bahwa
selama Paleogen dan Neogen telah terjadi perubahan tatan- • Dari peta cba dapat diketahui nilai anomali gravitasi maksimalnya yaitu 21.43 mgal dan nilai terrendahnya
an tektonik di Pulau Jawa. Pola Meratus dihasilkan oleh te- yaitu 8.52 mgal yang ditunjukkan bahwa pada daerah tengah penelitian ditunjukkan dengan nilai yang
ktonik kompresi yang berumur 80-52juta tahun lalu ( Kap- tinggi.
ur Akhir-Eosen Awal), yang diduga merupakan arah awal • Pada pengilustrasian peta anomali regional tidak terlalu menunjukkan target penelitian yang berupa
penujaman Lempeng Samudra Indo-Australia ke bawah pa- struktur. Karena tidak adanya nilai kontras densitas secara signifikan
paran Sunda. Di Jawa Barat, Pola Meratus ini terekam pada • Kemudian, dalam pemodelan peta anomali lokal dapat dilihat bahwa adanya deliniasi dari daerah target
kekar-kekar di batuan yang berumur Eosen serta bongkahan penelitian berupa struktur yang ditunjukkan pada daerah tengah dari penelitian dan ditunjukkan dengan
-bongkahan yang lebih tua, hal tersebut tampak dominan
berkembang di bagian selatan Jawa serta lepas pantai utara adanya kontras densitas yang signifikan.
Jawa Timur. • Dari hasil pengilustrasian peta tersebut maka dapat disebutkan bahwa daerah tersebut terdapat struktur
Mengenai stratigrafi daerah penelitian telah banyak ditulis yang berupa struktur minor atau lokal.
oleh peneliti terdahulu. Stratigra fidaerah ini tersusun oleh
urutan batuan yang berumur dari Tersier hingga Kuarter, ya-
ng terdiri dari Formasi Rambatan, Formasi Halang, Formasi
Kumbang, Formasi Tapak, Formasi Kalibiuk, Anggota Atas Dudi, H., Eddy, M., Sri, W. 2013. Sistem Panas Bumi Daerah Candi Umbul Temoloyo Berdasarkan Kajian
dan Bawah, Formasi Ligung, Satuan Tuf, Satuan Lava An- Geologi dan Geokomia. Bandung: PSDG.
desit, Satuan Klastika Gunung Api, Satuan Batuan Hasil
Gunung Api Tak Terpisahkan, dan satuan yang dianggap se- Pulunggono dan Martodjojo, S. 1994. Perubahan Tektonik Paleogene – Neogene Merupakan Peristiwa
bagai satuan paling muda adalah endapan Danau dan Satuan Tektonik Terpenting di Jawa. Yogyakarta: Proceeding Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa, Percetakan
Aluvial (Djuri dkk, 1996) NAFIRI.

Anda mungkin juga menyukai