Anda di halaman 1dari 3

Teknik Pengeringan Kayu

Judul Buku : Mengenal Teknik Pengeringan Kayu

Penulis : Ir. Tikno Iensufiie, M.Pd.

Penerbit : Erlangga

Tahun Terbit : 2010

Tempat Terbit : Jakarta

Tebal : 59 hlm

Kayu adalah salah satu jenis material industri yang banyak digunakan dalam hidup kita. Hal ini
disebabkan karena kayu memiliki begitu banyak kelebihan, seperti mudah dibentuk dan mudah didapat.
Kayu berasal dari pohon, terutama pohon yang mengandung fiber atau serat kayu yang dapat diolah
menjadi kayu olahan.

Kayu biasanya dihasilkan oleh pohon berdaun lebar dan pohon berdaun jarum. Kayu yang berasal dari
pohon berdaun lebar biasanya lebih keras. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan pohon ini cenderung
lambat. Pohon ini juga memiliki tekstur serat kayu yang lebih dalam, lebih tegas, dan bervariatif. Sedang
pohon berdaun jarum lebih cepat tumbuh. Kayunya lebih baik lunak, selain itu tekstur serat kayunya
lebih halus dan lebih monoton.

Buku ini sangat cocok digunakan untuk mengetahui teknik-teknik mengeringkan kayu. Pada bab pertama,
buku ini memberikan penjelasan mengenai struktur-struktur kayu. Kayu yang kita ketahui, ternyata
memiliki struktur yang beraneka macam. Kayu-kayu tersebut memiliki pori-pori dan tingkat kekeringan
yang berbeda, hal itu membuat berat jenis kayu juga mengalami perbedaan.

Pada bab kedua, buku ini menjelaskan tentang sifat-sifat kayu. Mengetahui sifat-sifat kayu secara
mendasar sangat diperlukan untuk memahami prinsip-prinsip pengeringan kayu. Setiap kayu memiliki
sifat yang berbeda, mulai dari keawetan, tekstur, arah serat, keteguhan tarik, keuletan, kekerasan,
keteguhan tekan, keteguhan geser, keteguhan lengkung, keteguhan belah, dan kekakuan.

Pada bab kedua juga menjelaskan tentang kembang susut kayu yang dipengaruhi oleh jumlah berat
kadar air yang terdapat pada pori-pori kayu dibandingkan dengan berat kayu dalam kondisi kering 100%
(kelembaban yang dikandung kayu). Kayu akan berada dalam kondisi yang stabil apabila kelembabannya
stabil, yaitu lebih tinggi daripada batas tertentu titik jenuh kayu. Ambang batas titik jenuh masing-
masing kayu tentu berbeda-beda. Kayu akan menyusut apabila kelembabannya berkurang dan akan
memuai apabila kelembabannya bertambah. Hal ini sering kita jumpai pada pintu rumah.

Pada bab ketiga, buku ini menjelaskan tentang proses pengeringan kayu. Setelah mengetahui struktur
kayu, sifat-sifat kayu, dan kembang susut kayu, maka dapat dipahami bahwa sebelum diolah menjadi
suatu barang, sebaiknya kayu dikeringkan terlebih dahulu. Pada dasarnya, pengeringan kayu berguna
agar kayu dapat dimanfaatkan lebih lama dan lebih awet. Masa pemakaian kayu tersebut juga semakin
panjang.

Prinsip pengeringan kayu adalah merangsang kelembaban dari dalam kayu agar bisa keluar melalui pori-
pori kayu, dengan cara meniupkan udara panas dan kering ke permukaan kayu seluas mungkin. Ada
beberapa tahap pengeringan kayu, yang pertama tahap persiapan, dimana kayu akan dikeringkan
dengan kadar kelembaban 30%. Tahap kedua, tahap pengeringan sehingga kayu mencapai kering udara
seimbang. Tahap ketiga, tahap kering, diharapkan kondisi kayu mencapai kering maksimal.

Untuk mencapai tahap-tahap tersebut, dapat dilakukan melalui dua jenis cara pengeringan kayu. Yang
pertama pengeringan alami, cara ini sangat mengandalkan matahari dan kelembaban lingkungan di
sekitar tempat pengeringan. Kelebihan cara ini yaitu tidak memerlukan biaya operasional yang mahal.
Namun memiliki kekurangan, yaitu memerlukan waktu yang lama untuk mengeringkan kayu. Yang kedua
pengeringan buatan, cara ini memang memiliki kelebihan utama, yaitu proses pengeringan dapat
dikontrol dan diatur sedemikian rupa sehingga menyesuaikan keinginan manusia. Namun, cara ini
memiliki kelemahan difaktor biaya, biaya investasi dan biaya operasional mesin pengering kayu yang
relatif mahal.

Buku ini sangat cocok untuk anda yang berminat pada usaha kayu. Buku ini memberikan penjelasan-
penjelasan yang menarik. Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Hal ini dikarenakan buku ini dilengkapi
dengan gambar-gambar yang disesuaikan dengan isi penjelasannya. Buku ini juga menampilkan grafik
yang mudah dipahami. Namun, buku ini banyak menggunakan kata-kata asing dan kata-kata tidak
populer. Hal ini membuat pembaca kesulitan untuk mengetahui makna kata tersebut.
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?
p=show_detail&id=16484&keywords=Teknik+pengeringan+kayu

https://journal.uny.ac.id

https://www.uny.ac.id

http://library.uny.ac.id/sirkulasi/

Anda mungkin juga menyukai