Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kegiatan Membaca Buku

Judul Buku : Gelap Terang Hidup Kartini.


Pengarang : Tim Buku Tempo.
Penerbit : KPG( Kepustakaan Populer Gramedia )
Kota Terbit : Jakarta.
A. Kegiatan Prabaca
No Pertanyaan Sebelum Membaca Buku
1. Mengapa R.A.Kartini minta dipanggil kartini saja?
2. Apakah itu sekolah beranda belakang?
3. Mengapa moedertje disebut sang penerang hati?
4. Apakah arti pertemuan di Pantai Bandengan?
5. Mengapa R.A. Kartini tetap lestari di leiden?
6. Apa Alasan R.A. Kartini sebagai ide di kalangan
wanita?
B. Kegiatan Pascabaca.
NO BAB/SUBBAB BUTIR BUTIR YANG MENARIK
A. Kartini memberontak terhadap berbagai hal yang
1. Surat Surat dia nilai tak memperlakukan manusia secara adil
Pikiran dan B. Pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan pula
yang ditekankan kartini untuk memajukan kau
Impian perempuan. Dengan pendidikan, seorang dan cara
cara lain, akan melengkapinya dengan keahlian
yang bias menopang hidupnya.
C. Kutipan “ Mari, wahai perempuan, gadis gadis
muda bangkitlah, mari bergandeng tangandan
bekerja bersama untuk mengubah keadaan yang tak
tertahankan ini.”
D. Pada hal ini Kartini ingin seseorang memanggil
nya Kartini saja karena ia adalah keturunan jawa
yang hanya memiliki nama sahaja.

A. Ayah dan kakak kakaknya menjuluki Kartini dengan


2. Seperempat sebutan “Trinil” atau burung kecil yang lincah dan
Abad cerewet.
B. Meski pintar dan suka membaca, Kartini bukanlah
Perlawanan anak yang takluk terhadap perintah guru. Ia tetap
anak kecil yang suka jail kepada gurunya. Salah
sattu guru yang paling sering diisengi adalah Pak
Danu.
C. Kartini juga memanfaatkan kotak bacaan
langganan ayahnya, yang berisikan buku, Koran,
dan majalah dari dalam dan luar negeri. Bacaan
bacaan bertema social, politik, hingga sastra itu
membantunya menemukan pertanyaanya selama ini.
Tanpa ia sadari segala bacaan itu telah
mendidiknya.
D. Kartini mendirikan sekolah untuk gadis jawa
pertama di Hindia Belanda. Selain pelajar
bacatulis, murid muridnya diajari budi pekerti,
kerajinan tangan, dan memasak. Nama Sekolah itu
adalah “ Sekolah Beranda Belakang”.

A. Kartini menimba cinta dan ilmu pengetahuan.. Dari


3. Terjepit Cinta, lingkar yang sama pula ia mengalami pahitnya
Impian, dan tradisi. Kakeknya dan saudara laki lakinya seorang
jenius dan wartawan perang membanagkitkan cita
Adat cita Kartini pada pendidikan tinggi.
B. Sosroningrat ingin memberi kebebasan lebih
kepada Kartini. Namun ia terbentur tradisi Jawa di
masa itu, yang mewajibkan anak perempuan
dipingit dan segera kawin.
C. Istri asisten Residen Jepara, menjuluki Kartini dan
saudaranya tiga saudara. Kartini punya sebutan
sendiri untuk Trio ini( Het Klaverbad atau daun
semanggi).
D. Putri Kartini enggan menjadi bupati dan memilih
karir sebaga tentara. Ilmu militernya di Jepang.
E. Keluarga Abendanon pun menyatakan mendapat
tekanan dari politikus. Mereka meminta kartini
mencabut permohonan beasiswa.
F. Kartini memanggil istri Asisten Residen
Jepara,dngan sebutan ibu saying atau moedertje.
Karena dia belajar merasa setara dengan
perempuan Belanda.
G. Setahun setelah pernikahan Kartini wafat.
Perempuan muda itu dicabut hidupnya, padahal ia
masih dapat memberkahi orang banyak.

A. Ujung percakapan di Pantai Bandengan berarti


4. Tiga Tragedi bahwa impian yang Kartini harap selama ini haru
pupus yaitu bersekolah ke Belanda, dikarenaka oleh
Kartini keluarga Abendanon.
B. Batal sekolah ke Belanda, hidup Kartini kemballi
berbelok arah yang tak terduga. Dengan sejumlah
syarat, ia mengambil jalan menerima lamaran
Adipati Djoojoadiningrat.
C. Setelah minum anggur, kartini mengeluh sakit
perut, sehingga Bupati menyuruh orang memanggil
dokter kembali. Kematian mendadak itu tak Cuma
mengejutkan, tapi dengan segera memicu rumor
bahwa Kartini mati diracuni.

A. Sejak tahun 2008, Museum kartini di jepara tak


5. Merana di sini, tersentuh perbakan. Lampu di dalam gedung tak
terpelihara di menyala. Jauh berbeda dengan perpustakaan
Kerajaan belanda. Lembaga yang berdiri megah di
Belanda lingkungan Universitas leiden itu merawat dengan
baik surat Kartini.
B. Surat surat kartini memang menggambarkan
diriinya sebagai manusia dalam konteks kondisi
kondisi local. Dipanggung sejarah secara tiba tiba
dan mempelopori memberikan penjelasan serta
ketegasan terhadap apa yang belum jelas, juga
kurang dirasakan secara sadar.
C. Kartini memang benar suatu suara yang unik dan
perlu dirayakan, sebab ia mampu mmberi atmosfer
khas seorang perempuan yang ide idenya tidak
didasarkan atas pola apapun yang pernah ada
sebelumnya, tetapi memberi arti bagi karakternya
sendiri dan memberikan benntuk serta wujud bagi
suatu periode dalam sejarah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai