Anda di halaman 1dari 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.2 Hasil Identifikasi Arthropoda yang Terperangkap
b. Pitfall
Hama
Tabel 1 Hasil Identifikasi Hama
No Nama (umum + Dokumentasi Dokumentasi
latin) Literatur
1. - - -

Musuh Alami
Tabel 2 Hasil Identifikasi Musuh Alami
No Nama (umum Dokumentasi Gambar Literatur
+ latin)
1. Laba-laba
(Tegenaria
parietin)

Serangga Lain
Tabel 3 Hasil Identifikasi Serangga Lain
No Nama (umum Dokumentasi Gambar Literatur
+ latin)
1. Ekor Pegas
(Collembola)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Identifikasi Arthropoda
b. Pitfall
Hasil identifikasi pada perangkap pitfall terdapat serangga yang
terperangkap pada plot tanaman brokoli antara lain Laba-laba (Tegenaria parietin)
dan Ekor Pegas (Collembola). Pada perangkap pitfall dapat diidentikasi bahwa
laba-laba (Tegenaria parietin) termasuk dalam musuh alami. Musuh alami sendiri
berperan dalam keseimbangan ekosistem dikarenakan dapat mengendalikan
hama pada ekosistem terutama pada tanaman brokoli. Menurut Radiyanto et.al
(2010) musuh alami dapat mengandalikan populasi hama pada keseimbangan
alam yang baik, musuh alami dapat mengurangi penggunaan pestisida yang
diberikan petani ke suatu lahan.

Laba-laba sendiri memiliki peranan yang penting pada suatu ekosistem,


tidak hanya sebagai musuh alami laba-laba sendiri hewan predator pemangsa
serangga lain yang dapat mengganggu suatu lahan. Menurut Mahalakshmi dan
Jeyaparvathi (2014) laba-laba dapat melindungi lahan suatu pertanian maupun
perkebunan dari serangga-srangga yang perusak. Laba-laba juga dapat dijadikan
sebagai agen pengendalian hayati yang potensial.

Ekor pegas (Collembola) dalam plot tanaman brokoli tergolong dalam


serangga lain. Collembola ini tidak mengganggu tanaman brokoli dikarenakan
hanya penyeimbang ekosistem pada plot tanaman brokoli. Menurt Amir (2008)
Collembola termasuk dalam filum arthropoda yang memiliki struktur tabung venral,
furkula, dan enam segmen abdomen. Collembola tidak mengalami metamorfosis
(ametabola), sehingga indovidu muda serupa dengan individu dewasa. Perbedaan
yang mendasar terletak pada ukuran tubuh. Collembola bervariasi yaitu putih, abu-
abu, kuning, orange, hijau metalik, ungu muda, merah dan beberapa warna lain,
bahkan ada yang campuran, akan tetapi sebagian besar berwarna biru-hitam.

Peran ekor pegas sebagai serangga lain yaitu menguraikan bahan organik
dalam tanah dikarenakan ekor pegas ini hidup pada vegetasi maupun seresah.
Menurut Cahyani (2017) ekor pegas hidup di vegetasi, seresah dan didalam tanah
pada kedalaman 10-15 cm. Collembola sendiri merupakan organisme mesofauna
tanah yang berperan sebagai perombak bahan organik dengan mendegradasi
sisa-sisa tumbuhan yang berada dipermukaan tanah.
Amir, A. M. 2008. Peranan Serangga Ekor Pegas (Collembola) Dalam
Meningkatkan Kesuburan Tanah. 14(1): 15-17.
Cahyani, Kurnia (2017) Struktur Komunitas Collembola Di Lingkungan Rhizosfer
Chromolaena Odorata Pada Lahan Vulkanik, Pantai Berpasir, Dan Karst. S1
Thesis, Uny.
Mahalakshmi R, Jeyaparvathi S. 2014. Diversity Of Spider Fauna In The Cotton
Field Of Thailakulam, Virudhunagar District, Tamil Nadu, India. The Journal Of
Zoology Studies 1:12–18.
Radiyanto, Indriya, Mochammad Sodiq Dan Noeng M. Nurcahyani. 2010.
Keanekaragaman Serangga Hama Dan Musuh Alami Pada Lahan Pertanaman
Kedelai Di Kecamatan Balong-Ponorogo. J. Entomol. Indon. 7(2):116-121.

Anda mungkin juga menyukai