Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH CASE STUDY

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Dosen : Kurnia Rachmawati, Ns., MNSc.


DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1

Ayu Wulandari (1710913120001) Oca Aprilyani (1710913120006)


Dina Hanifa (1710913120002) Ridha Nadini (1710913120008)
Fitri Rohaina (1710913120003) Siti Reny Asnani(1710913120009)
Muchlis Chandra (1710913120004) Siti Rohimah (1710913120010)
Muhammad Afrizal P. (1610913210011) Nur Akbar Adi S. (1710913120005)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pengampu : Kurnia Rachmawati, Ns., MNSc.
Kelompok : II (Dua)
Nama Anggota : Ayu Wulandari (1710913120001)
Dina Hanifa (1710913120002)
Fitri Rohaina (1710913120003)
Muchlis Chandra (1710913120004)
Muhammad Afrizal P. (1610913210011)
Oca Aprilyani (1710913120006)
Ridha Nadini (1710913120008)
Siti Reny Asnani (1710913120009)
Siti Rohimah (1710913120010)
Nur Akbar Adi S. (1710913120005)

Banjarbaru, September 2019

Kurnia Rachmawati, Ns., MNSc.

ii
KATA PENGHANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah case study Keperawatan Komunitas II.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah case study Keperawatan


Komunitas II ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Banjarbaru, September 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGHANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
GAMBARAN KASUS .................................................................................. 5
DATA PENGKAJIAN .................................................................................. 6
ANALISIS DATA ......................................................................................... 9
PRIORITAS MASALAH .............................................................................. 11
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS ................................ 12

iv
GAMBARAN KASUS
Kasus 2
Data Pengkajian Komunitas Pada Kelompok Anak
 Dari 27 keluarga yang memiliki bayi dan balita, didapatkan bahwa 19 kepala
keluarga (70,4%) melakukan kunjungan rutin ke posyandu dan 8 kepala
keluarga (29,6%) tidak melakukan kunjungan rutin ke posyandu.
 Status gizi 27 bayi dan balita (100%) gizi baik.
 Sebanyak 17 bayi (62,9%) mendapatkan ASI Eksklusif dan 10 bayi (38,1%)
tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
 Sebanyak 21 bayi (77,7%) mendapatkan imunisasi lengkap dan 6 bayi (23,3%)
belum mendapatkan imunisasi lengkap.
 Masalah kesehatan bayi dan balita saat ini : 15 bayi dan balita (55,6%) tidak
ada keluhan, 2 bayi dan balita (7,4%) infeksi pernafasan lainnya, 8 bayi dan
balita (29,6%) gejala dan tanda umum lainnya, 2 bayi dan balita (7,4%)
penyakit kulit.

Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

Laki-laki 7 43,75%

Perempuan 9 56,25%

Jumlah 16 100%

 Penyuluhan kesehatan belum pernah diadakan


 Tidak pernah diadakan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas
 Di PAUD tidak terdapat pelayanan kesehatan
 Keluhan kesehatan dalam 3 bulan terakhir: 62,5 % adalah batuk
 Kebiasaan jajan: Gorengan: 75%, Permen dan coklat: 75%, Es : 68,75%
 Pemeriksaan fisik telinga dan gigi: Telinga kotor: 56,25% , Gigi Carries :
56,25%

5
DATA PENGKAJIAN CAP BETTY NEWMAN
A. Data Inti
1. Sejarah atau Riwayat Komunitas
• Tidak pernah diadakan pemeriksaan kesehatan oleh petugas
Puskesmas
• Di PAUD tidak terdapat pelayanan kesehatan
• Keluhan kesehatan dalam 3 bulan terakhir: 62,5 % adalah batuk
• Kebiasaan jajan: Gorengan: 75%, Permen dan coklat: 75%, Es :
68,75%
• Pemeriksaan fisik telinga dan gigi: Telinga kotor: 56,25% , Gigi
Carries : 56,25%
2. Data Demografi
Terdapat 16 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki (43,75%) dan 9 anak
perempuan (56,25%).
3. Data Vital Statistik
a. Screening
• Dari 27 keluarga yang memiliki bayi dan balita, didapatkan bahwa
19 kepala keluarga (70,4%) melakukan kunjungan rutin ke posyandu
dan 8 kepala keluarga (29,6%) tidak melakukan kunjungan rutin ke
posyandu.
• Status gizi 27 bayi dan balita (100%) gizi baik.
• Sebanyak 17 bayi (62,9%) mendapatkan ASI Eksklusif dan 10 bayi
(38,1%) tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
• Sebanyak 21 bayi (77,7%) mendapatkan imunisasi lengkap dan 6
bayi (23,3%) belum mendapatkan imunisasi lengkap.
• Masalah kesehatan bayi dan balita saat ini : 15 bayi dan balita
(55,6%) tidak ada keluhan, 2 bayi dan balita (7,4%) infeksi
pernafasan lainnya, 8 bayi dan balita (29,6%) gejala dan tanda umum
lainnya, 2 bayi dan balita (7,4%) penyakit kulit.
4. Nilai dan Keyakinan
-

6
B. Data Subsistem
1. Lingkungan fisik
-
2. Pendidikan
Pada kasus hanya didapatkan data terkait pendidikan yaitu keberadaan
PAUD
3. Keamanan dan transportasi
-
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan
Tampak belum ada kebijakan serius dari pemerintah/instansi kesehatan
terkait dalam menghadapi permasalahan kesehatan masyarakat. Dapat
terlihat dari jarangnya dilakukan penyuluhan kesehatan nampak dari data
statistik yang menunjukan beberapa permasalahan yang dialamai oleh
masyarakat masih cukup tinggi seperti imunisasi yang belum 100%, batuk,
serta defisit kebersihan diri seperti Telinga kotor: 56,25% , Gigi Carries :
56,25%. Serta kebiasaan jajan diluar yang cukup tinggi ini menandakan
masih kurangnya edukasi kesehatan baik kepada orang tua maupun anak.
Selain itu, minimnya kunjungan kesehatan dapat dilihat dikasus bahwa di
PAUD tidak ditemukannya pelayanan kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia
 Dari 27 keluarga yang memiliki bayi dan balita, didapatkan bahwa 19
kepala keluarga (70,4%) melakukan kunjungan rutin ke posyandu dan
8 kepala keluarga (29,6%) tidak melakukan kunjungan rutin ke
posyandu.
 Tidak pernah diadakan pemeriksaan kesehatan oleh petugas
Puskesmas.
 Di PAUD tidak terdapat pelayanan kesehatan
6. Sistem komunikasi
 Penyuluhan kesehatan belum pernah diadakan
7. Sistem Ekonomi
 Status gizi 27 bayi dan balita (100%) gizi baik.
7
 Kebiasaan jajan: Gorengan: 75%, Permen dan coklat: 75%, Es :
68,75%
8. Rekreasi
-

8
ANALISA DATA

No. ANALISA DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. DO : Defisiensi kesehatan komunitas
- Dari 27 keluarga yang memiliki bayi b/d ketidakcukupan akses pada
dan balita, bahwa 19 kepala keluarga pemberi pelayanan kesehatan.
(70,4%) melakukan kunjungan rutin ke
posyandu dan 8 kepala keluarga Agregat: (Defisiensi kesehatan
(29,6%) tidak melakukan kunjungan komunitas pada kelompok anak)
rutin ke posyandu
- Penyuluhan kesehatan belum pernah
diadakan
- Tidak pernah diadakan pemeriksaan
kesehatan oleh petugas Puskesmas
- di PAUD tidak terdapat pelayanan
kesehatan
-
DS :
2. DO : Ketidakefektifan
- 10 bayi (38,1%) tidak mendapatkan Pemeliharaan Kesehatan b/d
ASI Eksklusif Sumber Daya Tidak Cukup
- 6 bayi (23,3%) belum mendapatkan (mis., Finansial, Sosial,
imunisasi lengkap Pengetahuan)
- Kebiasaan jajan : Gorengan : 75%,
permen dan coklat: 75%, Es: 68,5% (agregat : Ketidakefektifan
- Terlihat kebiasaan jajan diluar yang Pemeliharaan Kesehatan b/d
cukup tinggi ini menandakan masih Sumber Daya Tidak Cukup
kurangnya edukasi kesehatan baik (mis., Finansial, Sosial,
kepada orang tua maupun anak. Pengetahuan) kelompok anak
- Terlihat belum ada kebijakan serius dan Orang Tua)
dari pemerintah/instansi kesehatan

9
terkait dalam menghadapi
permasalahan kesehatan
masyarakat.

DS :

10
PRIORITAS MASALAH
Community Appropri Prevale Severity Potential Commu Expected Availability Total
Problems ate for nce of of Risk for Risk nity Duration of Score
CHN role Risk Reduction Interest of Resources
* Program
Effects
1. Ketidakefekt 1 2 2 2 2*(2) 2 1 14
ifan
Pemeliharaa
n Kesehatan
b/d Sumber
Daya Tidak
Cukup (mis.,
Finansial,
Sosial,
Pengetahuan
)
2. Defisiensi 1 2 1 1 2*(2) 2 1 12
kesehatan
komunitas
b/d
ketidakcuku
pan akses
pada pemberi
pelayanan
kesehatan

Keterangan:
Diagnosa Prioritas
1. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan b/d Sumber Daya Tidak Cukup
(mis., Finansial, Sosial, Pengetahuan)Defisiensi kesehatan komunitas b/d
ketidakcukupan akses pada pemberi pelayanan kesehatan.

2. Defisiensi kesehatan komunitas b/d ketidakcukupan akses pada pemberi


pelayanan kesehatan

11
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DIAGNOSIS RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN NOC NIC
Hasil Intervensi
Ketidakefektifan Perilaku pencarian Peningkatan kesadaran
Pemeliharaan kesehatan: Setelah Kesehatan:
Kesehatan b/d dilakukan tindakan 1. Gunakan komunikasi
Sumber Daya keperawatan selama 1 yang sesuai dan jelas
Tidak Cukup (mis., x 24 jam, diharapkan 2. Berikan pendidikan
Finansial, Sosial, anak-anak dan orang keehatan satu per satu
Pengetahuan) tua: atau konseling jika
1. Melakukan memungkinkan
perilaku kesehatan 3. Sederhanakan bahasa
dengan inisiatif
jika memungkinkan
sendiri dari skala 3
(kadang-kadang) 4. Sediakan materi
menjadi skala 4 informasi kesehatan
(sering
tertulis yang mudah
menunjukkan)
2. Menjelaskan dipahami
strategi untuk
menghilangkan
perilaku yang tidak
sehat dari skala 3
menjadi skala 4
3. Melakukan
perilaku kesehatan
yang disarankan
dari skala 3
menjadi skala 4

Defisiensi Status kesehatan Perkembangan kesehatan

12
kesehatan komunitas: Setelah komunitas
komunitas b/d dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi
ketidakcukupan keperawatan selama masalah kesehatan,
akses pada pemberi 1x24 jam diharapkan kekuatan dan prioritas
pelayanan anak-anak: dengan mitra masyarakat
kesehatan. 1. Tingkat partisipasi 2. Memberikan kesempatan
dalam pelayanan untuk berpartisipasi oleh
perawatan semua segmen
kesehatan preventif masyarakat
dari skala 3 3. Membantu anggota
menjadi skala 4 masyarakat dalam
2. Tingkat partisipasi meningkatkan kesadaran
dalam program masalah kesehatan dan
kesehatan kepedulian.
komunitas dari
skala 3 menjadi
skala 4

13
14

Anda mungkin juga menyukai