ABSTRAK
SLTP sebanyak 3 orang (18,75%) dan terendah buruh sebanyak 5 orang (31,25%). Dan
adalah Perguruan Tinggi yaitu 2 orang karakteristik berdasarkan jenis kelamin laki-
(12,5%). Untuk karakteristik pekerjaan, pada laki 8 orang (50%) dan perempuan 8 orang
umumnya responden berstatus sebagai (50%).
wiraswasta yaitu 11 orang (68,75%), sebagai
2. Analisa Univariat
Tabel 2
Analisis Frekuensi Pengetahuan Pada Catin Di KUA Sebelum Pemberian Buku Saku Kesehatan
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017
Dari tabel 2 diatas dapat diketahui pengetahuan yang dimiliki catin adalah 15,00,
bahwa dari 16 catin sebelum diberikan buku standar deviasi sebesar 3,347 dan rentang skala
saku kesehatan reproduksi dan seksual bagi pengetahuan yaitu 10-22.
catin di KUA Tahun 2017 dengan rata-rata
Tabel 3
Analisis Frekuensi Pengetahuan Pada Catin Di KUA Sesudah Pemberian Buku Saku Kesehatan
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017
Dari tabel 3 diatas dapat diketahui standar deviasi sebesar 2,266 dan rentang skala
bahwa dari 16 catin setelah diberikan buku pengetahuan yaitu 17-25. Dengan pengetahuan
saku kesehatan reproduksi dan seksual bagi yang berada di atas rata-rata (22,25) terdapat
catin di KUA Tahun 2017 dengan rata-rata 13 orang, sedangkan yang berada dibawah
pengetahuan yang dimiliki catin adalah 22,25, rata-rata (22,25) terdapat 3 orang.
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pembahasan Buku Saku Kesehatan
Reproduksi dan Seksual (Pretest)
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pembahasan Buku Saku Kesehatan
Reproduksi dan Seksual (Posttest)
2. Analisa Bivariat
Tabel 6
Uji beda mean pada calon pengantin sebelum dan sesudah diberikan buku saku kesehatan reproduksi
dan seksual di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017
lebih kecil dari α (0.05). maka dapat pembahasan materi yang meliputi (1)
dismpulkan bahwa ada pengaruh pemberian Peraturan perundang-undangan tentang rumah
buku saku kesehatan reproduksi dan seksual tangga, (2) Tata cara dan prosedur pencatatan
bagi catin terhadap pengetahuan catin tentang nikah, (3) Problematika rumah tangga dan
reproduksi dan seksual pada catin di KUA solusinya, (4) Kesehatan reproduksi dan
Tanjungkarang Pusat tahun 2017. keluarga berencana, (5) Hak dan kewajiban
suami istri, (6) Pengetahuan agama, (7) Adat
PEMBAHASAN istiadat dalam perkawinan dan rumah tangga,
1. Pengaruh Buku Saku Kesehatan (8) Psikologi perkawinan dan keluarga, (9)
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Pemeliharaan kesehatan keluarga dan
Terhadap Pengetahuan Catin Tentang lingkungan, (10) Pembinaan ekonomi
Reproduksi Dan Seksual Pada Catin Di keluarga, (11) Bimbingan baca tulis Al-
Kua Tanjungkarang Pusat Tahun 2017 Qur’an, (12) Praktek ibadah, (13)Tata cara
Berdasarkan hasil peneltian diperoleh pelaksanaan nikah. 7
bahwa hasil uji-T (paired sample t-test) Penelitian ini sejalan dengan penelitian
terhadap intensitas pengetahuan catin pada Rahim8 tentang pengetahuan dan sikap wanita
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan prakonsepsi tentang gizi dan kesehatan
pemberian buku saku kesehatan reproduksi dan reproduksi sebelum dan setelah suscatin di
seksual bagi catin diperoleh nilai signifikan p- Kecamatan Ujung Tanah. Berdasarkan uji T-
value 0,000 lebih kecil dari α (0,05). Dengan Paired Samples ada peningkatan pengetahuan
demikian dapat disimpulkan secara statistik setelah pemberian suscatin dengan
diyakini ada pengaruh pemberian buku saku penambahan materi gizi dan kesehatan
kesehatan reproduksi dan seksual bagi catin reproduksi sebanyak 3,519. Nilai p
terhadap pengetahuan catin tentang reproduksi menunjukkan hasil bahwa ada perbedaan
dan seksual pada catin di KUA Tanjungkarang antara pengetahuan sebelum dan sesudah
Pusat Tahun 2017. pemberian edukasi gizi dengan nilai p = 0,000
Pengetahuan merupakan hasil dari (p<0,05).
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan Menurut peneliti, buku saku kesehatan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. reproduksi dan seksual bagi catin dapat
Pengetahuan umumnya datang dari meningkatkan pengetahuan catin tentang
pengalaman dan dapat diperoleh dari informasi reproduksi dan seksual. Hal ini dapat dilihat
oleh orang lain. Salah satu upaya pemberian dari adanya peningkatan pengetahuan dari
informasi yang dapat dilakukan adalah dengan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hal
memfasilitasi dengan buku saku. 5 ini mempunyai arti bahwa buku saku kespro
Pengetahuan seseorang dapat dan seksual bagi catin dapat memfasilitasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu catin dalam memberikan informasi tentang
pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi, kespro dan seksual. Selain tu terdapat beberapa
lingkungan, pengalaman, usia dan faktor yang turut berkontribusi dalam hasil
iformasi/media massa. Informasi/media massa penelitian ini. Sebagai contoh jika dilihat dari
ini dapat meliputi radio, televisi, majalah, tingkat pendidikan responden, terdapat
koran, dan buku.6 perbedaan peningkatan pengetahuan sebelum
Persiapan kehamilan yang rendah dan sesudah perlakuan. Dimana responden
mengakibatkan kehamilan dengan komplikasi, yang memiliki tingkat pendidikan SLTP
kehamilan dengan komplikasi dapat mempunyai rerata peningkatan pengetahuan
meningkatkan morbiditas dan mortalitas bagi yang lebih rendah daripada tingkat pendidikan
ibu dan janin. Kurangnya persiapan kehamilan SLTA dan PT. Secara berturut-turut nilai
dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis tersebut yaitu : rerata peningkatan berdasarkan
gravidarum, pre-eklampsia dan eklamsia, tingkat pendidikan SLTP sebesar 6 poin,
kelainan dalam lamanya kehamilan, kehamilan SLTA sebesar 8,7 pon dan Perguruan tinggi
ektopik, penyakit serta kelainan plasenta dan sebesar 7 poin.
selaput janin, perdarahan antepartum, dan Jika dilihat berdasarkan peningkatan
kehamilan kembar.2 nilai rerata sebelum dan sesudah maka tingkat
Kegiatan suscatin sangat efektif sekali pendidikan SLTA mempunyai poin nilai lebih
dalam membekali calon pengantin dalam tinggi dibandingkan dengan lulusan Perguruan
menghadapi kehidupan berumahtangga dengan tinggi. Namun jika dilihat berdasarkan kategori