Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEBIDANAN

Vol 3, No 4, Oktober 2017 : 211-216


PENGARUH BUKU SAKU KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL BAGI CATIN
TERHADAP PENGETAHUAN CATIN TENTANG REPRODUKSI DAN SEKSUAL DI
KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) TANJUNG KARANG PUSAT TAHUN 2017

Nita Evrianasari(1), Junita Dwijayanti(2)

ABSTRAK

Persiapan kehamilan yang rendah mengakibatkan kehamilan dengan komplikasi, kehamilan


dengan komplikasi dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas bagi ibu dan janin. Kurangnya
persiapan kehamilan dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum, pre-eklampsia dan
eklamsi, kelainan dalam lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, penyakit serta kelaianan plasenta dan
selaput janin, perdarahan antepartum, dan kehamilan kembar. Seluruh catin (100%) yang mendaftar di
KUA Tanjungkarang Pusat belum pernah mendapatkan materi tentang kesehatan reproduksi dan
seksual. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui pengetahuan catin sebelum dan sesudah diberikan
buku saku kesehatan reproduksi dan seksual diketahui pengaruh buku saku kesehatan reproduksi dan
seksual terhadap pengetahuan catin tentang reproduksi dan seksual pada catin di KUA Tanjungkarang
Pusat tahun 2017.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian ini adalah Eksperimen dengan
pendekatan Pra-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Populasinya yaitu
berjumlah 16 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan kriteria
belum pernah menikah dan berusia reproduktif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang
diberikan sebelum dan sesudah diberikan buku saku kesehatan reproduksi dan seksual. Analisis data
mengguanakan uji T-Paired Samples.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diberikannya buku saku kesehatan reproduksi
dan seksual bagi catin kepada catin dapat meningkatkan rata-rata pengetahuan responden sebesar 7,25
dari 15,00 menjadi 22,25. Hasil uji-T (Paired sample T-test) terhadap intensitas pengetahuan pada
sebelum dan sesudah diberi perlakuan pemberian buku saku kesehatan reproduksi dan seksual
diperoleh nilai signifikan p-value 0,000 <α (0.05). Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti
menyarankan agar petugas KUA dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan agar terlaksananya
penyampaian materi kespro terhadap catin yang mengikuti SUSCATIN di KUA

Kata Kunci : Catin, Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan

PENDAHULUAN Periode 1000 HPK meliputi yang 270 hari


Menurut WHO, prevalensi balita selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah
pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat bayi yang dilahirkan telah dibuktikan secara
jika prevalensinya 20% atau lebih. Oleh ilmah merupakan periode yang menentukan
karenanya upaya perbaikan harus meliputi kehidupan. 1
upaya untuk mencegah dan mengurangi Persiapan kehamilan yang rendah
gangguan secara langsung (intervensi gizi mengakibatkan kehamilan dengan komplikasi,
spesifik dan upaya untuk mencegah dan kehamilan dengan komplikasi dapat
mengurangi gangguan secara tidak meningkatkan morbiditas dan mortalitas bagi
langsung(intervensi gizi sensitif). Intervensi ibu dan janin. Kurangnya persiapan kehamilan
gizi spesifk umumnya dilakukan di sektor dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis
kesehatan. Upaya intervensi gizi spesifik untuk gravidarum, pre-eklampsia dan eklamsi,
balita pendek di focuskan pada kelompok 1000 kelainan dalam lamanya kehamilan, kehamilan
hari pertama kehidupan(HPK), yaitu ibu ektopik, penyakit serta kelaianan plasenta dan
hamil/calon ibu, ibu menyusui, dan anak 0-23 selaput janin, perdarahan antepartum, dan
bulan, karena penanggulangan balita pendek kehamilan kembar. 2
yang paling efektif dlakukan pada 1000 HPK.

1.) Dosen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung


2.) Mahasiswa Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
212 Nita Evrianasari, Junita Dwijayanti

Kehamilan yang sehat membutuhkan Tanjungkarang Pusat. Populasi yang


persiapan fisik dan mental dari setiap ibu. digunakan dalam penelitian ini adalah catin
Perencanaan kehamilan yang sehat harus (calon pengantin) yang mendaftar di KUA
dilakukan sebelum masakehamilan. Proses Tanjungkarang Pusat Tahun 2017. Tekhnik
kehamilan yang direncanakan dengan baik, pengambilan sampel yang digunakan adalah
maka akan berdampakpositif pada kondisi purposive sampling dengan kriteria belum
janin dan adaptasi fisik dan psikologis dari ibu pernah menikah dan berusia reproduktif.
menjadi lebih baik. 3 Didapat sample sejumlah 16 orang.
Selama ini banyak orang yang kurang Variabel Independent dalam penelitian
memahami pentingnya kondisi-kondisi pada ini adalah buku saku kespro yang dicetak
masa-masa sebelum terjadinya proses konsepsi berdasarkan katalog Buku Saku Kesehatan
(pre-conception phase), sehingga para calon Reproduksi dan Seksual Bagi Catin yang
bapak dan calon ibu hanya berkonsentrasi pada diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
persiapan proses kehamilan dan persalinan Variabel dependent adalah pengetahuan catin
saja. Hal ini dapat dimengerti karena tentang persiapan kehamilan. Alat yang
minimnya pengetahuan tentang kondisi- dipergunakan dalam pengumpulan data
kondisi prakonsepsi disebabkan tidak adanya penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data
penyuluhan-penyuluhan terhadap mereka. 4 mengguanakan uji T-Paired Samples
Di Indonesia Departemen Kesehatan
menerbitkan buku saku bagi calon pengantin HASIL PENELITIAN
(catin) yang berisi tentang kespro dan seksual 1. Karakteristik Responden
guna menambah ilmu pengetahuan tentang
kespro dan seksual dalam persiapan kehamilan. Tabel 1
Selain itu berdasarkan Permenkes RI No. 97, Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
2014 Pemerintah melalui BP4K di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017
menyelenggarakan kursus calon pengantin
(Suscatin) yang dilaksanakan guna menambah No
Karakteristik
Frekuensi Presentase
ilmu pengetahuan catin dalam menghadapi Responden
rumah tangga. Dalam suscatin terdapat 2 jam 1 Umur
untuk materi kespro. a. 19-25 11 68,75%
Dari hasil pra survey di KUA b. 26-30 5 31,25%
c. 31-35 0 0%
Tanjungkarang Pusat di dapatkan bahwa catin
yang mendaftar telah diberikan kursus calon 2 Pendidikan
pengantin (Suscatin), tetapi di dalam Suscatin a. SD 0 0%
b. SLTP 3 18,75%
tersebut belum memuat materi tentang Kespro
c. SLTA 11 68,75%
dan juga belum tersebar buku saku kespro dan d. Perguruan 2 12,5%
seksual bagi catin. 7 dari 10 catin belum Tinggi
pernah mendapatkan materi tentang kespro dan
belum melakukan persiapan kehamilan. 3 Pekerjaan
Maka, peneliti tertarik untuk a. PNS 0 0%
melakukan sebuah penelitian yang berjudul b. Guru 0 0%
“Pengaruh Buku Saku Kesehatan Reproduksi c. Wiraswasta 11 68,75%
dan Seksual Bagi Catin Terhadap Pengetahuan d. Buruh 5 31,25%
Catin Tentang Reproduksi dan Seksual di 4 Jenis Kelamin
KUA Tanjung Karang Pusat tahun 2017” a. Laki-laki 8 50%
b. Perempuan 8 50%
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui
penelitian ini adalah kuantitatif. Desain bahwa distribusi responden berdasarkan
penelitian ini adalah eksperimen dengan kelompok umur tertinggi berada pada
pendekatan pre eksperimen one group pre test- kelompok umur 19-25 tahun yaitu sebanyak 11
post tes. orang (68,75%), kelompok umur 26-30 yaitu
Penelitian dilakukan di KUA Tanjung sebanyak 5 orang (31,25%). Sedangkan
Karang Pusat pada bulan Februari s.d. Juli berdasarkan pendidikan terakhir adalah SLTA
2017. Tempat penelitian ini adalah KUA yaitu sebanyak 11 orang (68,75%), pendidikan

Jurnal Kebidanan Volume 3, Nomor 4, Oktober 2017


Pengaruh Buku Saku Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Terhadap Pengetahuan Catin 213
Tentang Reproduksi Dan Seksual Di Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Karang Pusat Tahun 2017

SLTP sebanyak 3 orang (18,75%) dan terendah buruh sebanyak 5 orang (31,25%). Dan
adalah Perguruan Tinggi yaitu 2 orang karakteristik berdasarkan jenis kelamin laki-
(12,5%). Untuk karakteristik pekerjaan, pada laki 8 orang (50%) dan perempuan 8 orang
umumnya responden berstatus sebagai (50%).
wiraswasta yaitu 11 orang (68,75%), sebagai

2. Analisa Univariat
Tabel 2
Analisis Frekuensi Pengetahuan Pada Catin Di KUA Sebelum Pemberian Buku Saku Kesehatan
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017

Kelompok Variabel N Mean SD MIN-MAX


Calon Pengantin Pengetahuan (pre) 16 15,00 3,347 10-22

Dari tabel 2 diatas dapat diketahui pengetahuan yang dimiliki catin adalah 15,00,
bahwa dari 16 catin sebelum diberikan buku standar deviasi sebesar 3,347 dan rentang skala
saku kesehatan reproduksi dan seksual bagi pengetahuan yaitu 10-22.
catin di KUA Tahun 2017 dengan rata-rata

Tabel 3
Analisis Frekuensi Pengetahuan Pada Catin Di KUA Sesudah Pemberian Buku Saku Kesehatan
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017

Kelompok Variabel N Mean SD MIN-MAX


Calon Pengantin Pengetahuan (post) 16 22,25 2,266 17-25

Dari tabel 3 diatas dapat diketahui standar deviasi sebesar 2,266 dan rentang skala
bahwa dari 16 catin setelah diberikan buku pengetahuan yaitu 17-25. Dengan pengetahuan
saku kesehatan reproduksi dan seksual bagi yang berada di atas rata-rata (22,25) terdapat
catin di KUA Tahun 2017 dengan rata-rata 13 orang, sedangkan yang berada dibawah
pengetahuan yang dimiliki catin adalah 22,25, rata-rata (22,25) terdapat 3 orang.
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pembahasan Buku Saku Kesehatan
Reproduksi dan Seksual (Pretest)

BAB Kategori Frekuensi Persentase


Baik 5 43,75%
Bab 1 (Filosofi
Cukup 4 18,75%
pernikahan)
Kurang 7 37,5%
Baik 5 31,25%
Bab 2 (Informasi pra
Cukup 7 43,75%
nikah)
Kurang 4 25%
Bab 3 (Ketidaksetaraan Baik 7 43,75%
gender dalam Cukup 6 37,5%
pernikahan) Kurang 3 18,75%
Bab 4 (Informasi tentang Baik 4 25%
kehamilan,pencegahan Cukup 8 50%
komplikasi) Kurang 4 25%
Bab 5 (Informasi tentang
infeksi menular seksual Baik 4 25%
infeksi saluran Cukup 1 6,25%
reproduksi serta HIV Kurang 11 68,75%
dan AIDS)
Bab 6 (Informasi tentang
Baik 1 6,25%
deteksi dini kanker leher
Cukup 4 25%
rahim dan kanker
Kurang 11 68,75%
payudara)

Jurnal Kebidanan Volume 3, Nomor 4, Oktober 2017


214 Nita Evrianasari, Junita Dwijayanti

Bab 7 (Informasi tentang


Baik 2 12,5%
gangguan dalam
Cukup 5 31,25%
kehidupan seksual suami
Kurang 9 56,25%
istri
Baik 1 6,25%
Bab 8 (Mitos pada
Cukup 2 12,5%
perkawinan)
Kurang 13 81,25%

Tabel 5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pembahasan Buku Saku Kesehatan
Reproduksi dan Seksual (Posttest)

BAB Kategori Frekuensi Persentase


Baik 16 100%
Bab I (Filosofi
Cukup 0 0%
pernikahan)
Kurang 0 0%
Baik 16 100%
Bab 2 (Informasi
Cukup 0 0%
pra nikah)
Kurang 0 0%
Bab 3
Baik 13 81,25%
(Keridaksetaraan
Cukup 3 18,75%
gender dalam
Kurang 0 0%
pernikahan)
Bab 4 (Informasi
Baik 12 75%
tentang
Cukup 3 18,75%
kehamilan,penceg
Kurang 1 6,25%
ahan komplikasi)
Bab 5 (Informasi
tentang infeksi
Baik 8 50%
menular seksual
Cukup 5 31,25%
infeksi saluran
Kurang 3 18,75%
reproduksi serta
HIV dan AIDS)
Bab 6 (Informasi
tentang deteksi Baik 6 37,5%
dini kanker leher Cukup 9 56,25%
rahim dan kanker Kurang 1 6,25%
payudara)
Bab 7 (Informasi
tentang gangguan Baik 14 87,5%
dalam kehidupan Cukup 2 12,5%
seksual suami Kurang 0%
istri
Baik 13 81,25%
Bab 8 (Mitos
Cukup 1 6,25%
pada perkawinan)
Kurang 2 12,5%

2. Analisa Bivariat
Tabel 6
Uji beda mean pada calon pengantin sebelum dan sesudah diberikan buku saku kesehatan reproduksi
dan seksual di KUA Tanjungkarang Pusat Tahun 2017

Kelompok Variabel N Mean SD SE 95% CI P-value


Calon pengantin (catin) Pengetahuan catin 16 7,250 2,933 0,733 8,813 - 5,687 0,000

Berdasarkan tabel 6 diatas dapat sebelum dan sesudah diberi perlakuan


diketahui bahwa hasil uji-T (Paired sample T- pemberian buku saku kesehatan reproduksi dan
test) terhadap intensitas pengetahuan pada seksual diperoleh nilai signifikan p-value 0,000

Jurnal Kebidanan Volume 3, Nomor 4, Oktober 2017


Pengaruh Buku Saku Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Terhadap Pengetahuan Catin 215
Tentang Reproduksi Dan Seksual Di Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Karang Pusat Tahun 2017

lebih kecil dari α (0.05). maka dapat pembahasan materi yang meliputi (1)
dismpulkan bahwa ada pengaruh pemberian Peraturan perundang-undangan tentang rumah
buku saku kesehatan reproduksi dan seksual tangga, (2) Tata cara dan prosedur pencatatan
bagi catin terhadap pengetahuan catin tentang nikah, (3) Problematika rumah tangga dan
reproduksi dan seksual pada catin di KUA solusinya, (4) Kesehatan reproduksi dan
Tanjungkarang Pusat tahun 2017. keluarga berencana, (5) Hak dan kewajiban
suami istri, (6) Pengetahuan agama, (7) Adat
PEMBAHASAN istiadat dalam perkawinan dan rumah tangga,
1. Pengaruh Buku Saku Kesehatan (8) Psikologi perkawinan dan keluarga, (9)
Reproduksi Dan Seksual Bagi Catin Pemeliharaan kesehatan keluarga dan
Terhadap Pengetahuan Catin Tentang lingkungan, (10) Pembinaan ekonomi
Reproduksi Dan Seksual Pada Catin Di keluarga, (11) Bimbingan baca tulis Al-
Kua Tanjungkarang Pusat Tahun 2017 Qur’an, (12) Praktek ibadah, (13)Tata cara
Berdasarkan hasil peneltian diperoleh pelaksanaan nikah. 7
bahwa hasil uji-T (paired sample t-test) Penelitian ini sejalan dengan penelitian
terhadap intensitas pengetahuan catin pada Rahim8 tentang pengetahuan dan sikap wanita
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan prakonsepsi tentang gizi dan kesehatan
pemberian buku saku kesehatan reproduksi dan reproduksi sebelum dan setelah suscatin di
seksual bagi catin diperoleh nilai signifikan p- Kecamatan Ujung Tanah. Berdasarkan uji T-
value 0,000 lebih kecil dari α (0,05). Dengan Paired Samples ada peningkatan pengetahuan
demikian dapat disimpulkan secara statistik setelah pemberian suscatin dengan
diyakini ada pengaruh pemberian buku saku penambahan materi gizi dan kesehatan
kesehatan reproduksi dan seksual bagi catin reproduksi sebanyak 3,519. Nilai p
terhadap pengetahuan catin tentang reproduksi menunjukkan hasil bahwa ada perbedaan
dan seksual pada catin di KUA Tanjungkarang antara pengetahuan sebelum dan sesudah
Pusat Tahun 2017. pemberian edukasi gizi dengan nilai p = 0,000
Pengetahuan merupakan hasil dari (p<0,05).
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan Menurut peneliti, buku saku kesehatan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. reproduksi dan seksual bagi catin dapat
Pengetahuan umumnya datang dari meningkatkan pengetahuan catin tentang
pengalaman dan dapat diperoleh dari informasi reproduksi dan seksual. Hal ini dapat dilihat
oleh orang lain. Salah satu upaya pemberian dari adanya peningkatan pengetahuan dari
informasi yang dapat dilakukan adalah dengan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hal
memfasilitasi dengan buku saku. 5 ini mempunyai arti bahwa buku saku kespro
Pengetahuan seseorang dapat dan seksual bagi catin dapat memfasilitasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu catin dalam memberikan informasi tentang
pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi, kespro dan seksual. Selain tu terdapat beberapa
lingkungan, pengalaman, usia dan faktor yang turut berkontribusi dalam hasil
iformasi/media massa. Informasi/media massa penelitian ini. Sebagai contoh jika dilihat dari
ini dapat meliputi radio, televisi, majalah, tingkat pendidikan responden, terdapat
koran, dan buku.6 perbedaan peningkatan pengetahuan sebelum
Persiapan kehamilan yang rendah dan sesudah perlakuan. Dimana responden
mengakibatkan kehamilan dengan komplikasi, yang memiliki tingkat pendidikan SLTP
kehamilan dengan komplikasi dapat mempunyai rerata peningkatan pengetahuan
meningkatkan morbiditas dan mortalitas bagi yang lebih rendah daripada tingkat pendidikan
ibu dan janin. Kurangnya persiapan kehamilan SLTA dan PT. Secara berturut-turut nilai
dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis tersebut yaitu : rerata peningkatan berdasarkan
gravidarum, pre-eklampsia dan eklamsia, tingkat pendidikan SLTP sebesar 6 poin,
kelainan dalam lamanya kehamilan, kehamilan SLTA sebesar 8,7 pon dan Perguruan tinggi
ektopik, penyakit serta kelainan plasenta dan sebesar 7 poin.
selaput janin, perdarahan antepartum, dan Jika dilihat berdasarkan peningkatan
kehamilan kembar.2 nilai rerata sebelum dan sesudah maka tingkat
Kegiatan suscatin sangat efektif sekali pendidikan SLTA mempunyai poin nilai lebih
dalam membekali calon pengantin dalam tinggi dibandingkan dengan lulusan Perguruan
menghadapi kehidupan berumahtangga dengan tinggi. Namun jika dilihat berdasarkan kategori

Jurnal Kebidanan Volume 3, Nomor 4, Oktober 2017


216 Nita Evrianasari, Junita Dwijayanti

pengetahuan menurut Arikunto (2006). menggali informasi tentang reproduksi dan


Perbedaan tersebut dikarenakan tingkat seksual yang lebih dalam lagi. Sehingga
pengetahuan responden dengan latar belakang responden dapat mengetahui banyak hal yang
pendidikan SLTA sebagian besar berkategori berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan
kurang (60%) dan sesudah diberikan buku seksual.
saku sebagian besar berkategori baik (90%).
Sedangkan pada responden dengan tingkat 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
pendidikan PT pada pretest telah mempunyai Setelah dilakukan penelitian ini,
pengetahuan cukup (100%) dan pada saat diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat
posttest semua responden (100%) dijadikan data awal untuk penelitian
berpendidikan PT meningkat kategorinya selanjutnya mengenai pengaruh buku saku
menjadi baik. kesehatan reproduksi dan seksual bagi catin
terhadap pengetahuan catin tentang reproduksi
KESIMPULAN dan seksual pada catin.
1. Distribusi frekuensi tingkat rata-rata
pengetahuan catin sebelum diberikan DAFTAR PUSTAKA
buku saku kesehatan reproduksi dan 1. Kemenkes RI. 2016. Infodatin : Situasi
seksual pada catin yaitu sebesar 15,00 Balita Pendek. Jakarta : Pusat Data dan
2. Distribusi frekuensi tingkat rata-rata Informasi Kementerian Kesehatan RI
pengetahuan catin setelah diberikan buku 2. Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan.
saku kesehatan reproduksi dan seksual Jakarta : Yayasan Bina Sarwono.
pada catin yaitu sebesar 22,25 Prawirohardjo
3. Ada pengaruh pemberian buku saku 3. Suwignyo, S. Fitria, C. 2010. Panduan
kesehatan reproduksi dan seksual terhadap Super Lengkap hamil cetakan ke-5.
pengetahuan catin tentang reproduksi dan Jakarta : Perinasia
seksual pada catin di Kantor Urusan 4. Sujiono, Bambang & Sujiono, Yuliani
Agama (KUA) Tanjung Karang Pusat Nurani. 2004. Persiapan dan Saat
Tahun 2017 dengan nilai p-value = 0,000 Kehamilan. Jakarta : PT Elex Media
Computindo
SARAN 5. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
1. Bagi Peneliti Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta
Hasil penelitian ini dapat menambah : Penerbit Rineka Cipta
informasi bagi peneliti kebidanan mengenai 6. Chandra, Budiman. 2012. Metedologi
Pengaruh buku saku kesehatan reproduksi dan Penelitian Kesehatan, Palembang :
seksual bagi catin terhadap pengetahuan catin Penerbit Buku Kedokteran
tentan reproduksi dan seksual pada catin, 7. Romauli, S. Vindari, A.M. 2009.
sehingga dapat memberikan ide selanjutnya Kesehatan Reproduksi Buat Mahasiswi
bagi penelitian kebidanan untuk meneliti Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika
dengan waktu penelitian yang lebih lama dan 8. Rahim, Rahmiyati. Pengetahuan dan
jumlah populasi yang lebih banyak pada Sikap Wanita Prakonsepsi Tentang Gizi
daerah kejadian pengetahuan catin yang lebih dan Kesehatan Reproduksi Sebelum dan
rendah khususnya di bidang lapangan. Sesudah Suscatin di Kecamatan Ujung
Tanah Tahun 2013 (Skripsi).
2. Bagi Responden Makassar;2013.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan responden sebagai bahan untuk

Jurnal Kebidanan Volume 3, Nomor 4, Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai