MATERI
Ada empat pola pengaman sistem distribusi yang telah diterapkan di lingkungan
PLN. Perbedaan pola-pola tersebut didasarkan atas pentanahan/ pembumian pada
titik netral trafonya, yaitu:
1. Pentanahan dengan Tahanan Tinggi (High Resistance)
2. Pentanahan dengan Tahanan Rendah (Low Resistance)
3. Pentanahan Langsung (Solid Grounding)
4. Pentanahan Mengambang / tidak ditanahkan (Floating)
Dalam memilih pola pengamanan sistem distribusi yang tepat bagi suatu daerah,
perlu diketahui pola pentanahan dari masing-masing sistem distribusi, yaitu:
1) Pola 1 yaitu sistem distribusi dengan pentanahan menggunakan tahanan tinggi,
dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang optimal dengan mengutamakan
keselamatan umum, sehingga meskipun dengan saluran udara masih layak
memasuki daerah perkotaan.
2) Pola 2 yaitu sistem distribusi dengan pentanahan secara langsung, dimaksudkan
untuk memperoleh hasil optimum dengan mengutamakan faktor ekonomi,
sehingga dengan saluran udara elektrifikasi dapat dilaksanakan di luar kota
sampai ke daerah yang terpencil.
3) Pola 3 yaitu sistem distribusi dengan pentanahan menggunakan tahanan rendah
dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimum dari kombinasi antara faktor
ekonomi dan keselamatan umum, dan jaringan dapat mempergunakan saluran
udara bagi daerah luar kota maupun kabel bagi daerah padat dalam kota.
4) Pola 4 yaitu sistem distribusi dengan tiga kawat menggunakan pentanahan netral
mengambang. Pola 4 untuk saat ini sudah tidak digunakan di PLN karena pada
sistem ini ketika terjadi gangguan tanah terlalu kecil maka tidak cukup kuat untuk
menggerakkan rele gangguan tanah.
Proteksi terpasang:
PMT dipasang di pangkal penyulang (feeder) dilengkapi dengan :
o OCR untuk membebaskan gangguan antar fasa.
o Directional Ground Fault Relay (DGFR) untuk membebaskan gangguan
fasa-tanah.
PBO dikoordinasikan dengan SSO dan Pengaman Lebur (PL) jenis Fuse Cut
Out (FCO).
GAMBAR DIPERBAIKI / TIDAK PAKAI PBO
NGR
Y
500 Ohm
Proteksi terpasang:
PMT di pangkal penyulang (feeder) dilengkapi dengan OCR dan GFR
PBO dikoordinasikan dengan SSO dan Pengaman Lebur (PL) jenis FCO
Y
Solid
Grounding
Proteksi terpasang:
PMT dipasang di pangkal penyulang (feeder) dilengkapi dengan :
o OCR untuk membebaskan gangguan antar fasa.
o GFR untuk membebaskan gangguan fasa-tanah.
PBO dikoordinasikan dengan SSO dan Pengaman Lebur (PL) jenis Fuse Cut
Out (FCO).
Pada sistem Spindle dengan saluran kabel, pengamannya dengan rele arus
lebih tanpa penutup balik (atau di blok) dan atau pelebur.
GAMBAR DIEDIT ULANG/
NGR Y
40 Ohm
Pola ini pernah ada dan terakhir diterapkan di Sulawesi dan Sumatera
Selatan/ Palembang dan Jambi. Sistem 6 KV ini telah diganti menjadi 20 KV,
maka pola IV ini sudah tidak dikembangkan lagi, karena kurang handal dari
segi pengaman sistem.