DIUSULKAN OLEH :
Hanan Fakhira Najib; J310170113; 2017
Lulu Fajriyanti; J310170139; 2017
Ahmad Ari Shodikin; J310180049; 2018
i
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN REGULER
Menyetujui,
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ketuam Umum
HimpunanMahasiswa Prodi Gizi
ii
Dosen Pendamping,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1. PENDAHULUAN
6
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan perumusan masalah
sebagai berikut:
1.2 Tujuan
a. Tujuan teoritis
1. Mengetahui tentang screen time
2. Menganalisis hubungan antara screen time dengan lama tidur
3. Menganalisis hubungan antara screen time dengan status gizi
b. Tujuan Praktis
1. Mengetahui kebiasaan dan status gizi remaja di desa Banjarejo
2.Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai hubungan screen time
dengan lama tidur dan status gizi pada remaja
1.4 Kegunaan
a. Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam pemahaman para remaja
mengenai screen time terhadap lama tidur dan status gizi. Selain itu juga menjadi
sebuah nilai tambah khasanah pengetahuan ilmiah dalam bidang pendidikan di
Indonesia
b. Kegunaan Praktis
1. Bagi remaja
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka pikiran para remaja untuk
membatasi screen time dan memerhatikan lama tidur dan status gizinya.
2. Bagi orang tua
Hasil penelitian ini diharapkan membantu untuk memantau kebiasaan dan status gizi
anaknya.
1.5 Luaran
1. Membuat remaja di desa Banjarejo menjadi lebih mengerti mengenai status gizinya
dan lebih memperhatikaan kebiasaan yang dilakukan.
2.
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Remaja
B. Screen-Time
Screen time adalah total waktu yang dihabiskan untuk penggunaan media
elektronik dalam satu hari. Penggunaan media elektronik lebih dari dua jam per hari
termasuk dalam kategori High Screen Time (HST) sedangkan kurang dari 2 jam
termasuk kategori Low Screen Time (LST). American Academy Of Pediatric tahun
2001 merekomendasikan screen time pada anak kurang dari 2 jam per hari. Namun,
pada kenyataannya terdapat 65 persen dari anak usia 4 sampai 11 tahun di Amerika
yang menggunakan media elektronik lebih dari sama dengan 2 jam perhari (Anderson,
2008)
C. Lama Tidur
Lama tidur adalah waktu tidur malam dalam satu hari. Tidur merupakan
aktivitas yang diperlukan untuk tubuh kita. Tidur adalah modulator penting dari
pelepasan hormon, aktivitas kardiovaskular dan regulasi glukosa, dan telah
menunjukkan bahwa perubahan dalam kualitas tidur atau durasi tidur memiliki
dampak yang signifikan pada morbiditas (National Institutes of Health USA, 2005)
8
Status gizi adalah salah satu indikator untuk menilai status kesehatan remaja
yang mudah dan murah, yang dibutuhkan hanya disiplin dan komitmen untuk terus
menerus secara rutin memantau berat badan dan tinggi badan. Status gizi pada remaja
dihitung dengan menggunakan rumus indeks massa tubuh atau yang biasa disingkat
dengan istilah IMT atau BMI (Body Mass Index). Akan tetapi IMT bukan tanpa
kelemahan, karena IMT hanya menggambarkan proporsi ideal tubuh seseorang antara
berat badan saat ini terhadap tinggi badan yang dimilikinya. IMT tidak mampu
mengambarkan tentang proporsi lemak yang terkandung di dalam tubuh seseorang.
Meskipun demikian, jika nilai IMT sudah menunjukkan ke arah kelebihan berat badan
atau overweight/obesitas, biasanya seseorang diminta untuk melakukan pemeriksaan
lanjutan, apakah kelebihan berat badan tersebut merupakan hasil dari timbunan lemak
atau otot, bisanya dengan menggunakan beberapa pengukuran antropometri seperti
pengukuran lemak bawah kulit (Kuniasih dkk, 2010).
9
Ada beberapa mekanisme kurang tidur dihipotesiskan memiliki hubungan
sebab akibat dengan kenaikan berat badan. Terdapat bukti eksperimental pada
fisiologis manusia. Bukti menunjukkan tidur singkat dapat mengakibatkan
perubahan hormonal dan metabolisme yang berkontribusi terhadap kenaikan berat
badan dan obesitas.22 Waktu tidur yang pendek mempunyai resiko lebih tinggi untuk
menjadi obesitas karena meningkatnya asupan makanan. Sebagai contoh, studi dari
laki-laki muda yang sehat, ditemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan
peningkatan hormon ghrelin dan penurunan kadar leptin, sesuai dengan peningkatan
rasa lapar dan nafsu makan. Tingkat leptin yang menurun dan tingkat ghrelin
meningkat terkait dengan durasi tidur yang pendek telah dikonfirmasi oleh penelitian
Lain (Chaput, 2012).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
B. HIPOTESIS
Adanya hubungan antara screen time dengan lama tidur dan status gizi pada
remaja di Desa Banjarejo RT/RW 04/01 Kelurahan Tuban Kecamatan Gendangrejo
Kabupaten Karanganyar
C. PEMILIHAN SAMPEL
1. Instrumen Penelitian
a. Formulir identitas subjek
b. Microtoise
c. Timbangan berat badan digital
d. Kuesioner screen time
e. Kuesioner STQ (Sleep Timing Questionnaire)
2. Data yang Dikumpulkan
a. Data primer, meliputi:
1) Identitas subjek, meliputi nama, tanggal lahir, usia, jenis kelamin
2) Berat badan dan tinggi badan
3) Data kebiasaan screen time
4) Data lama tidur
3. Cara Pengumpulan Data
a. Tahap Pertama
Pengumpulan data responden yang memenuhi kriteria meliputi nama, tanggal
lahir, usia, dan jenis kelamin yang diperoleh melalui kuesioner
11
b. Tahap Kedua
1) Pengukuran tinggi badan responden menggunakan microtoise
Microtoise ditempelkan pada dinding yang lurus dan datar. Angka nol (0)
pada lantai yang datar dan rata. Subjek melepas sepatu dan kaos kaki,
berdiri tegak dengan posisi kepala bagian belakang, badan, pantat, dan
tumit menempel pada dinding, kaki lurus, dan muka menghadap lurus ke
depan. Sedangkan pengukur berada di depan subjek dengan posisi lebih
tinggi. Microtoise diturunkan hingga menyentuh kepala bagian atas
subjek. Angka yang terbaca pada garis menunjukkan tinggi badan subjek.
2) Penimbangan berat badan dengan menggunakan timbangan digital.
Timbangan digital diletakkan di lantai yang datar. Mengusahakan subjek
menggunakan pakaian seminimal mungkin (melepas sepatu, kaos kaki,
ikat pinggang, dan jam tangan) dan mengeluarkan isi kantong. Subjek
diminta berdiri diatas timbangan dengan posisi kaki tepat ditengah alat
timbangan dan tidak menutupi angka timbangan, serta muka menghadap
lurus ke depan. Angka yang terbaca pada layar timbangan menunjukkan
berat badan subjek.
c. Tahap Ketiga
Pengumpulan data screen time dan lama tidur dengan menggunakan kuesioner
screen time dan kuesioner STQ (Sleep Timing Questionnaire).
4. Analisis Data
Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis melalui penyuntingan
(cleaning) data dengan cara pemeriksaan data yang sudah diperoleh, pengkodean
data (coding) untuk mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya, entry data
dengan cara memasukkan data pada program komputer sebelum dianalisis dimana
data ditabulasikan, selanjutnya data dikategorikan antara screen time dengan lama
tidur dan status gizi responden.
12
F. BAGAN ALUR
Penyebaran Pengukuran
kuesioner screen tinggi badan dan Izin pelaksanaan
time dan STQ berat badan
13
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Perjalanan
3 Rp. 80.000
14
DAFTAR PUSTAKA
Davies CA, Vandelanotte C, Duncan MJ, Uffelen JGZ. Association of physical activity
and screen-time on health related quality of life in adults. Preventive Medicine.
55(2012):46-49.
Hele L, Magee L. Longitudinal assocoations between sleep duration and subsequent weight
gain: A systematic review. ELSEVIER Sleep Medicine Reviews. 2012 July 23;16
(2012):231-241
Kuniasih, Dedeh, dkk.2010.Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : Gramedia
Kusmiran, Eny. 2011. Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara
Your Guide to Healthy Sleep. United States of America: National Institutes of Health;2005.
15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hanan Fakhira Najib
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Gizi
4 NIM J310170113
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 30 September 1999
6 E-mail hananfakhira@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082115004994
2017-2018, Universitas
1 Himpunan Mahasiswa Prodi Gizi Anggota Bidang Muhammadiyah
Surakarta
2018-2019, Universitas
Himpunan Mahasiswa Prodi Gizi
2 Kepala Bidang Muhammadiyah
Surakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian reguler.
1
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
2
sebagai
ucapan terima
kasih atas
bantuannya
kepada
responden
Presensi Alat 4 buah Rp. 250,- Rp. 1.000,-
penunjang /lembar
kegiatan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 255.500
3. Perjalanan
3
4. Lain-lain
4
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102
Telp. 0271-717417 Fax: 0271-715448 Email: ums@ac.id
___________________________________________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Penelitian reguler saya dengan judul:
“Hubungan Screen Time Dengan Lama Tidur dan Status Gizi Pada Remaja Di Desa Banjarejo,
Tuban, Karanganyar”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penelitian yang sudah diterima ke kas UMS.
Mengetahui/Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Yang Menyatakan,