Balongan

www.pertamina.
com
Penjelasan Tema
Theme Explanation
Keberadaan RU VI Balongan yang mempunyai

nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan
BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat
dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis
dan pemerintahan telah memberikan kontribusi
yang besar dalam menghasilkan pendapatan
baik bagi PT Pertamina (Persero) maupun
negara. Sejalan dengan tuntutan bisnis ke
depan, maka RU VI Balongan terus melakukan unggul di antara kilang minyak bumi lainnya
inovasi dan mengembangkan potensi bisnis di Indonesia untuk intensitas energi dengan
yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, menggunakan parameter Energy Intensity
pengembangan produk-produk unggulan baru, Index (EII) dan memiliki Nelson Complexity
serta penerapan standar internasional dalam Index (NCI) tertinggi yang mampu mengolah
sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis residu menjadi produk bernilai jual tinggi.
pada komitmen ramah lingkungan. Melalui kerjasama RU VI Balongan dan seluruh
pemangku kepentingan, maka optimisme
Keunggulan RU VI Balongan salah satunya
menjadi kilang terkemuka di Asia pada tahun
tercermin dengan pecapaian hasil yang lebih
2025 dapat terwujud.
4 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

through the application of new technology,
development of new flagship products, and
implementation of international standards in
the quality management system, all based on
our environmentally-friendly commitment.
RU VI Balongan’s advantages, among others is

seen from better achievements compared to
other Indonesian refineries for energy intensity
RU VI Balongan’s existence with its strategic
using the Energy Intensity Index (EII) parameter
value in maintaining the stability of fuel supply
and having the highest Nelson Complexity
to the Special Capital Region of Jakarta,
Index (NCI). We are also the proud owner of the
Banten, and some parts of West Jawa and their
sole technology in Indonesia, which is capable
surroundings as the center of business and
of processing residue into high-value products.
government, has given large contributions to
Through the collaboration between RU VI
PT Pertamina (Persero) and the State in terms of
Balongan and all stakeholders, the optimism to
revenue. In line with future business demands,
become the Asia’s leading refinery in 2025 can
RU VI Balongan continues to make innovations
be realized.
while developing business potentials at hand
Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 5

Kesinambungan Tema
The Continuity of Theme
Tahun Year
2016
Menuju Kilang Terkemuka

di Asia Tahun 2025
Towards Asia’s Leading
Refinery in 2025

Tahun Year
2015
Operasional Ekselen
untuk Keberlanjutan Bisnis
Refinery Unit VI
Operational Excellence for

the Sustainability of RU VI
Business
Keberlanjutan usaha RU VI Balongan tidak The sustainability of RU VI Balongan is

lepas dari Visi dan Misi Perusahaan yaitu inseparable from the Company Vision and
kemampuan mengoperasikan kilang Mission, which is the capability to operate
berteknologi tinggi untuk mengolah crude high-tech refineries to process crude and
naphtha into oil fuel, special fuel, non-oil
dan naphtha menjadi produk BBM, BBK,
fuel, and petrochemicals from the planning,
NBBM dan Petkim yang dimulai dari production, to distribution processes in safe,
proses perencanaan, proses produksi reliable, excellent, and environmentally-friendly
serta penyalurannya secara aman, handal, manner. With operational excellence through
efisien, dan berwawasan lingkungan. collaboration between RU VI Balongan and the
Dengan operasional ekselen yang dilakukan stakeholders, the success and sustainability of
melalui kerjasama antara RU VI Balongan business will be assured.
dengan para pemangku kepentingan
maka akan menjamin keberhasilan dan
keberlanjutan bisnis.

Pendahuluan Profil Laporan Tentang RU VI Balongan Kinerja Lingkungan Kinerja Ekonomi Kinerja Sosial
Introduction Keberlanjutan 2016 About RU VI Balongan Environmental Performance Economic Performance Social Performance
Profile of Sustainability Report 2016
Sambutan General Manager [G4-1]

Greetings From The General Manager [G4-1]
Joko Widi Wijayanto

General Manager RU VI
RU VI General Manager

Menjaga Kualitas Produk Sumber Daya Manusia Tata Kelola Berkelanjutan Indeks GRI G4
Maintaining Product Quality Human Resources Sustainable Governance GRI G4 Index
Para Pemangku Kepentingan Our Esteemed

yang kami hormati, Stakeholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan All praise and thanks be to the One Almighty
Yang Maha Esa, karena pada tahun 2016 ini God, as in 2016 RU VI Balongan can once
RU VI Balongan dapat menyajikan kembali again present our second Sustainability
Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report since its first publication in 2015.
Report) untuk kedua kalinya sejak pertama This Sustainability Report was prepared to
kali disusun pada tahun 2015 yang lalu. show our commitment to the disclosure
Laporan Keberlanjutan ini disusun sebagai of business, social, and environmental
bentuk komitmen RU VI Balongan untuk performances to our stakeholders.
mengungkapkan kinerja bisnis, sosial
dan lingkungan kepada para pemangku
kepentingan.
Sesuai visinya yaitu menjadi kilang In accordance with our mission to become
terkemuka di Asia tahun 2025, RU VI the leading refinery in Asia in 2025, RU
Balongan berkomitmen untuk senantiasa VI Balongan is committed to always
menjalankan kegiatan usahanya tanpa running our business activities without
mengabaikan tanggung jawab terhadap neglect to our responsibility to the
lingkungan, ikut berperan dalam environment, participating in improving
meningkatkan dan mengembangkan and development the social lives of the
kehidupan sosial masyarakat sekitar dan surrounding community, and meeting the
dapat memenuhi harapan para pemangku stakeholder expectation. Therefore, RU VI
kepentingan. Untuk itu, RU VI Balongan Balongan has established the Three Pillars
telah menetapkan 3 pilar Performance of Performance, i.e. Reliability, Operation
yaitu Reliability, Operation Excellent, dan Excellence, and Growth, in addition to
Growth serta 4 pondasi Sustainability yaitu Four Foundations of Sustainability, i.e.
Leadership, Mindset and Capability, HSE Leadership, Mindset and Capability, HSE,
and Management Infrastructure. and Management Infrastructure.
Kebutuhan energi khususnya dalam negeri Today, domestic energy demands continue
saat ini semakin meningkat seiring dengan to increase along with the boost in
pertumbuhan penduduk yang dibarengi population and supporting infrastructure.
dengan pertumbuhan pembangunan To that reason, RU VI Balongan as one of
infrastruktur pendukungnya. Oleh karena the business units of PT Pertamina (Persero)
itu RU VI Balongan sebagai salah satu which engages in oil refining industry
unit usaha PT Pertamina (Persero) yang constantly increases our role in ensuring
bergerak di sektor pengolahan terus the availability of energy by PT Pertamina
meningkatkan perannya guna memastikan (Persero). RU VI Balongan believes that
ketersediaan energi PT Pertamina (Persero) business sustainability can only be achieved
dalam rangka memenuhi kebutuhan through responsible operations take into
energi saat ini. RU VI Balongan meyakini account environmental and community
bahwa keberlanjutan bisnis hanya dapat needs, particularly those around RU VI

dicapai dengan menjalankan kegiatan Balongan operational areas. By applying

usaha secara bertanggung jawab dengan a triple bottom lines approach, RU VI
memperhatikan pembangunan lingkungan Balongan continues to make the efforts
dan masyarakat terutama yang berada of increasing profit, while giving optimal
di sekitar wilayah kerja operasional RU benefits for society and environment.
VI Balongan. Dengan pendekatan triple
bottom lines, RU VI Balongan terus berupaya
untuk meningkatkan keuntungan dengan
memberikan kemanfaatan semaksimal
mungkin bagi masyarakat dan lingkungan.
Sejalan dengan upaya PT Pertamina In line with the effort of PT Pertamina
(Persero) untuk meningkatkan kapasitas (Persero) to expand refinery capacity
kilang baik dengan mengembangkan kilang either by developing existing refineries
yang sudah ada melalui proyek Refinery through the Refinery Development Master
Development Master Plan (RDMP) maupun Plan (RDMP) project or establishing new
dengan membangun kilang baru melalui refineries through the New Grass Root
proyek New Grass Root Refinery (NGRR), Refinery (NGRR) project, RU VI Balongan
RU VI Balongan terus meningkatkan kinerja ceaselessly improves our operational
operasionalnya melalui berbagai strategi performance through a number of
yang telah diterapkan dengan berpedoman implemented strategies and by referring
pada KPI (Key Performance Indicators) to the Key Performance Indicators (KPI)
yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina set by PT Pertamina (Persero). The refinery
(Persero). Melalui pengembangan kilang expansion will lead to the increase in
maka produksi kilang dalam negeri akan domestic refinery production, hence
semakin meningkat sehingga dapat decreasing the dependency on imported
mengurangi ketergantungan pada impor products and giving bigger contribution to
produk dan memberikan kontribusi yang the state economy.
lebih besar pada perekonomian negara.
Disamping kinerja operasional, pada saat Apart from maintaining our operational
yang sama RU VI Balongan juga senantiasa performance, RU VI Balongan also pays
menjaga kinerja keuangannya sehingga attention to our financial performance, as
mampu mencapai Gross Refining Margin proven with the highest Gross Refining
(GRM) tertinggi di antara seluruh RU. Saat Margin (GRM) among other Refinery Units.
ini RU VI Balongan mempunyai Nelson Currently RU VI Balongan has the highest
Complexity Index (NCI) tertinggi di antara Nelson Complexity Index (NCI) among
Kilang Pertamina yaitu 11,7. Apabila Pertamina Refineries at a score of 11.7.
dibandingkan dengan NCI rata-rata di The score is even higher when compared
Asia (5,8) dan dunia (7,1) maka NCI RU VI to average Asian NCI (5.8) and world’s NCI
Balongan memiliki NCI yang masih lebih (7.1).
tinggi.
R U V I B a l o n g a n t e l a h m e n e ra p ka n RU VI Balongan has implemented the
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja internationally standardized occupational
serta lingkungan berstandar internasional health and safety policy based on the
berdasarkan International Sustainability International Sustainability Rating System
Rating System (ISRS) karena bagi RU (ISRS) as health, safety, and environment
VI Balongan aspek keselamatan dan aspects are the main priorities in our
kesehatan kerja serta lingkungan menjadi operations. In 2016, RU VI Balongan has

prioritas utama dalam menjalankan carried out ISRS8 Level 7 full assessment,
kegiatan operasional. Pada tahun 2016, RU which follows the implementation of
VI telah melakukan full assessment ISRS8 business management system and Safety,
dengan pencapaian Level 7 sejalan dengan Health, Environment, and Quality (SHEQ)
penerapan sistem manajemen bisnis in every operational aspect on an ongoing
serta keselamatan, kesehatan, lingkungan basis. The assessment resulted the highest
dan kualitas (Safety, Health, Environment ISRS8 score among other Refinery Units. In
and Quality-SHEQ) pada setiap aspek its implementation, RU VI Balongan secured
operasional secara berkesinambungan. the highest award of Patra Nirbhaya Karya
Berdasarkan hasil assessment, nilai ISRS8 Utama Adinugraha IV from the Ministry of
yang diperoleh RU VI Balongan merupakan Energy and Mineral Resources in 2016 for
nilai tertinggi diantara RU lainnya. Dalam the commitment to constantly prioritizing
implementasinya, RU VI Balongan berhasil the safety aspect, which results in over 90
mendapatkan penghargaan tertinggi million safe working hours. With the various
Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha achievements, RU VI Balongan’s challenges
IV dari Kementerian ESDM pada tahun ahead is increasing. RU VI Balongan is
2016 atas komitmen RU VI Balongan untuk currently focusing on improving aspects to
senantiasa mengutamakan aspek safety follow up the results of ISRS8 assessment,
sehingga dapat menciptakan jam kerja such as stakeholders mapping, risk register,
aman di atas 90 juta jam kerja. Dengan process safety awareness, human resources,
berbagai pencapaian yang diperoleh training system and asset integrity.
hingga saat ini, tantangan RU VI Balongan
ke depan tentunya semakin meningkat.
RU VI Balongan saat ini fokus pada aspek
perbaikan untuk menindaklanjuti hasil
ISRS8 assessment antara lain melakukan
stakeholders mapping, risk register, process
safety awareness, human resources, training
system dan asset integrity.
RU VI Balongan menganggap bahwa SDM RU VI Balongan considers Human Resources
merupakan aset strategis perusahaan yang as the strategic assets which have significant
memiliki peran penting dalam pertumbuhan role in the growth and continuity of the
dan kelangsungan usaha perusahaan. SDM Company business. Human Resources are
merupakan bagian penting dari proses crucial part of our business process, as
bisnis RU VI Balongan karena kualitas their quality highly affect the Company’s
SDM sangat mempengaruhi pencapaian performance achievement. This is why RU VI
kinerja perusahaan. Oleh karena itu RU VI Balongan continues to develop our Human
Balongan terus mengembangkan SDM Resources according to Company demands.
sejalan dengan kebutuhan perusahaan. Development programs are prepared to
Pro g ra m p e n g e m b a n g a n d i s i a p ka n improve employee capabilities in order to
guna meningkatkan kemampuan pekerja optimally boost their potentials. Supported
sehingga potensi setiap pekerja dapat by the Pertamina Corporate University
ditumbuhkan secara optimal. Didukung (PCU), Human Resources development is
dengan keberadaan Pertamina Corporate continuously sought to meet the Company’s
University (PCU) pengembangan SDM business demands.
terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan
bisnis perusahaan.

Program pengembangan bagi pekerja The employee development programs are

dilakukan secara berkelanjutan guna designed to stimulate employee productivity
menumbuhkan produktivitas dalam and increase their contributions optimally,
rangka meningkatkan kontribusi pekerja under planned, integrated, and structured
secara optimal yang diprogramkan secara programs according to business demands.
terencana, terpadu, dan terstruktur sesuai Several employee development programs
kebutuhan bisnis. Beberapa program carried out include Talent Development
pengembangan bagi pekerja yang telah Program (EPDP and CPDP), BPST 23-27
dilakukan antara lain Program Talent Field Familiarization, Operator Training
Development (EPDP dan CPDP), Field Simulator, and competency certifications
Familirization BPST 23-27, Operator Training such as Loading Master certification.
Simulator, dan sertifikasi kompetensi seperti Knowledge transfer and coaching were
sertifikasi untuk Loading Master. Program also provided to fill the generation gap and
transfer knowledge dan coaching juga increase employee capabilities through
diselenggarakan sebagai upaya memenuhi competency gap filling.
g a p g e n e rat i o n s e rt a p e n i n g k at a n
kapabilitas pekerja melalui program
pengisian gap kompetensi.
Selain kepada pekerja, pelatihan juga Apart from provided to the employees,
diberikan kepada mitra kerja karena RU VI trainings were also given to our business
Balongan menyadari bahwa mitra kerja juga partners, as we realize that they also
memberikan kontribusi terhadap kelancaran contributes to the streamlining of the
kegiatan operasional perusahaan. Oleh Company’s operations. Therefore, RU VI
karena itu RU VI Balongan juga memberikan Balongan also provides training for our
pelatihan kepada mitra kerja salah satunya partners, one of which is firefighting training
yaitu pelatihan pemadaman kebakaran using Portable Fire Extinguisher, which was
dengan menggunakan Alat Pemadaman held in August. RU VI Balongan, as a part
Api Ringan (APAR) yang diselenggarakan of PT Pertamina (Persero), has implemented
pada bulan Agustus. Sebagai bagian the Contractor Safety Management System
dari PT Pertamina (Persero), RU VI (CSMS) which requires the third parties
Balongan menerapkan Contractor Safety cooperating with RU VI Balongan to have the
Management System (CSMS) sehingga para work standards to achieve Safe and Reliable
pihak ketiga yang bekerja sama dengan Operation. Hence, these work partners can
RU VI Balongan memiliki standar kerja only work at the Company sites once they
untuk mencapai Safe & Reliable Operation. meet the CSMS requirements and obtain
Dengan demikian hanya mitra kerja yang the necessary certifications.
telah memenuhi persyaratan CSMS dan
mendapatkan sertifikat yang dapat bekerja
di lokasi perusahaan.
Sebagai bagian dari penerapan Tata As a part of 6C Values implementation and
Nilai 6C dan perubahan budaya, RU VI culture change, RU VI Balongan establishes
Balongan menetapkan Change Agent C u l t u re C h a n g e A g e n t t h ro u g h 5
Budaya (Culture Change Agent) yang Simultaneous Culture Programs carried out
penerapannya ditunjukkan melalui 5 by the functions and this becomes a Unique
Program Budaya Serentak yang dilakukan Culture for RU VI Balongan in supporting

oleh fungsi dan menjadi Budaya Khas RU VI the achievement of operational excellence.
Balongan dalam mendukung pencapaian
operational excellence.
RU VI Balongan menyadari bahwa kegiatan R U V I B a l o n g a n re a l i z e s t h a t o u r
usahanya tidak dapat dipisahkan dari aspek business activities always connect to the
lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan environmental aspect. This is the reason
lingkungan menjadi salah satu perhatian RU why environmental management becomes
VI Balongan dalam menjalankan kegiatan one of our concerns in running the business
usahanya dalam rangka memberikan nilai activities in order to give value added to the
tambah bagi masyarakat di sekitar wilayah surrounding community. Throughout 2016
operasi. Selama tahun 2016, RU VI Balongan RU VI Balongan has carried out several
t e l a h m e n y e l e n g g a ra k a n b e r b a g a i environmental management activities, such
kegiatan terkait pengelolaan lingkungan as management of B3 waste, 3R (Reduce,
antara lain pengelolaan limbah B3, 3R Reuse, Recycle) Non B3 solid waste,
(Reduce, Reuse, Recycle) Limbah padat environmental quality monitoring (liquid
Non B3, pemantauan kualitas lingkungan waste monitoring & air emissions) with the
(pemantauan limbah cair & emisi udara) total budget spent was Rp. 20,659,088,672.
dimana total anggaran yang dikeluarkan
sebesar Rp20.659.088.672.
Saya bangga bahwa RU VI Balongan telah I am particularly proud that RU VI Balongan
berhasil mendapatkan Proper Emas yang secured the second Proper Gold from
kedua kalinya dari Pemerintah atas upaya the Government thanks to our efforts
yang telah dilakukan RU VI Balongan in complying with all environmental
dalam mematuhi seluruh peraturan regulations, preventing pollutions and
terkait lingkungan, mencegah terjadinya environmental damage, and improving the
pencemaran dan kerusakan lingkungan, quality and preserving natural resources.
serta menerapkan perbaikan dari segi This is the first PROPER GOLD for the
kualitas dan pelestarian sumber daya Refinery Directorates of PT Pertamina
alam. Perolehan PROPER EMAS ini menjadi (Persero).
yang pertama di Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero)
Saya meyakini bahwa seluruh capaian I believe all our achievements today are the
yang telah didapatkan hingga saat ini tidak result of our commitment in implementing
terlepas dari komitmen RU VI Balongan Good Corporate Governance (GCG)
dalam menerapkan tata kelola perusahaan principle in consistent and sustainable
yang baik (GCG) secara konsisten dan manners and I am commited to ensure RU
berkelanjutan dan Saya berkomitmen untuk VI Balongan will continue to implement the
memastikan RU VI Balongan akan terus GCG principles in our business activities.
menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam Similar to the implementation of GCG
setiap kegiatan usahanya. Sejalan dengan principle at PT Pertamina (Persero), the
penerapan GCG di PT Pertamina (Persero), implementation of GCG principle at RU VI
implementasi GCG di RU VI Balongan Balongan as a business unit of PT Pertamina
sebagai salah satu unit usaha PT Pertamina (Persero) is also assessed periodically.
(Persero) juga diukur secara berkala. This is carried out by the checking out the

Pengukuran dillakukan melalui pengisian GCG Compliance KPI set by PT Pertamina

KPI GCG Compliance yang ditetapkan (Persero) for RU VI Balongan. For 2016, the
oleh PT Pertamina (Persero) untuk RU VI GCG Index for RU VI Balongan reached
Balongan. Untuk tahun 2016, pencapaian 92% which was above the target set at 87%.
skor GCG Index RU VI Balongan sebesar
92% dan berada di atas target yang telah
ditetapkan sebesar 87%.
Akhir kata, Saya menyampaikan terima kasih Last but not least, I express my deepest
dan apreasiasi yang setinggi-tingginya g rat i t u d e a n d a p p re c i at i o n t o t h e
kepada seluruh pemangku kepentingan stakeholders for all the supports. I believe
atas dukungannya selama ini. Saya meyakini that we would not be able to gain our
bahwa tanpa peran dan dukungan para success without the help and support from
pemangku kepentingan, maka keberhasilan the stakeholders.
yang diperoleh RU VI Balongan hingga saat
ini tidak akan dapat terwujud.
Terima kasih, Thank you,
Joko Widi Wijayanto

General Manager RU VI
RU VI General Manager

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Keberlanjutan

Statement Of Management On Sustainability Report
Kami Manajemen PT Pertamina (Persero) We, Management of PT Pertamina (Persero)

Refinery Unit VI Balongan menyatakan Refinery Unit VI Balongan hereby state that
bahwa Laporan Keberlanjutan (Sustainability all of the information in this Sustainability
Report) 2016 ini memuat informasi yang Report 2016 is correct, can be accounted
benar, dapat dipertanggungjawabkan dan for and balanced . [G4-48]
berimbang. [G4-48]
Indramayu, Agustus 2017

Indramayu, August 2017
Joko Widi Wijayanto Afdal Martha

General Manager RU VI General Manager RU VI Balongan
11 Juli 2017 - sekarang 20 Juli 2015 - 11 Juli 2017
11 July 2017 - present 20 July 2015 - 11 July 2017

Penghargaan & Sertifikasi

Awards & Certifications
1 2 3
Pencapaian PROPER tiga tahun berturut-turut

PROPER achievement for three years respectively
1 2 3
PERINGKAT HIJAU PERINGKAT EMAS PERINGKAT EMAS
PROPER GREEN PROPER GOLD PROPER GOLD
Program Penilaian Program Penilaian Program Penilaian

Peringkat Kinerja Peringkat Kinerja Peringkat Kinerja
Perusahaan (Proper) Perusahaan (Proper) Perusahaan (Proper)
2013-2014 2014-2015 2015-2016
Corporate Corporate Corporate

Performance Rating Performance Rating Performance Rating
Program (Proper) Program (Proper) Program (Proper)
2013-2014 2014-2015 2015-2016

4 Patra Nirbhaya Karya 5 Wajib Pajak Badan 6 Pencapaian

Utama Adinugraha yang Mempunyai ISRS8 Level 7
IV untuk pencapaian Kontribusi PPh Pasal Tahun 2016
87.010.070 jam kerja 21 Terbesar
aman Achievement of
The Greatest ISRS8 Level 7 in
Patra Nirbhaya Karya Contribution as 2016
Utama Adinugraha IV Corporate Taxpayer
for the achievement for Income Tax
of 87,010,070 safe Article 21
working hours

10
11
7 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 9 Sertifikasi Occupational Health and Safety

14001:2004 sejak tahun 2000 Advisory Services (OHSAS 18001)
Environmental Management System ISO Certification of Occupational Health and
14001:2004 since 2000 Safety Advisory Services (OHSAS 18001)
8 10
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 International Converntion on Quality
sejak tahun 2000 Control Circle 2016
Quality Management System ISO 9001:2008
11
since 2000 Pencapaian Emerging pada Quality
Management Assessment Pertamina 2016
Achievement of Emerging on Quality
Management Assessment Pertamina 2016

12 15
Pe n g h a r g a a n I n d o n e s i a G r e e n Penghargaan Dharma Krida Baraya
Award Kategori Mengembangkan Adikarya Anugraha sebagai Pelaksana PK-
Keanekaragaman Hayati 2016 BL/CSR Pengembang UMKM Terbaik dalam
5th UNS SME’S SUMMIT & AWARD 2016
Indonesia Green Award 2016 in Biodiversity
Development Category Dharma Krida Baraya Adikarya Anugraha
Award for Partnership and Environmental
Development Program/CSR Implementer,
13
Penghargaan Jasa & Kepedulian terhadap the Best MSME Developer at the 5th UNS
Kelestarian Lingkungan Hidup dalam SME’S SUMMIT & AWARD 2016
Rangka Peringatan Hari Bumi Se-Dunia ke
43 dari Kementerian Lingkungan Hidup 16
Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan:
Award for the Services and Awareness of GOLD dari Kepolisian Negara Republik
Environmental Preservation during the Indonesia
43rd World Earth Day from the Ministry of
Environment Certification of Security Management
System: GOLD from the Indonesian
14 National Police
Penghargaan atas Kontribusi terhadap
Masyarakat di Kecamatan Balongan melalui 17
Pelaksanaan Program CSR dari Bupati Peringkat Gold PC-Prove RCC Plus pada
Indramayu International Convention on Quality Control
Circle di Bangkok-Thailand 2016.
Award for the Contribution for the
Community at Balongan Subdistrict via Gold PC-Prove RCC Plus at the International
CSR Program Implementation from Head Convention on Quality Control Circle in
of Indramayu District Bangkok-Thailand 2016

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan

Sustainable Performance Highlights
Kinerja Bisnis
Business Performance
Tabel Kinerja Bisnis
Table of Business Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Revenue - Price Reference basis (Million USD) 6.361,60 6.190,50 6.118,99 3.406,94 2.816,69
Gross Refinery Margin (GRM) (Million USD) 27,32 103,70 24,07 273,08 403,51
Net Margin (Million USD) - 212,48 -133,41 -181,34 -24,88 159,25
Responsibility Margin (Million USD) -122,83 -34,34 -87,70 97,77 268,81
Biaya Operasi (Million USD) 545,04 528,56 493,03 337,89 346,93
Operation Expense (Million USD)
Proyek Pengembangan dan Investasi (Rp Juta) 43.258 7.509 34.499 1.539 152.602
Development Project and Investments (Million IDR)
Gaji dan Manfaat yang diterima Pekerja (Rp Juta) 446.134 480.581 478.931 499.564 559.045
Salary and Employee Benefits (Million IDR)
Pembayaran Pajak Ke Pemerintah Pusat (PPh 21, PPh 105,20 175,51 174,73 143,40 184,41
23, PPN WAPU) (Rp Milliar)
Tax Contribution to Central Government (Income
Tax 21, Income Tax 23, Collectible VAT) (Billion IDR)
Pembayaran Pajak Ke Pemerintah Daerah (Pajak 14,50 15,82 16,72 16, 61 16,53
Penerangan Jalan, PBB & retribusi lainnya) (Rp
Milliar)
Tax Contribution to Regional Government (Highway
Lighting Tax, Land and Building Tax, and other
retributions) (Billion IDR)
Perolehan GRM RU VI Balongan (basis The GRM generated by RU VI Balongan

harga Price Reference) memiliki trend (on Price Reference basis) shows an
yang semakin meningkat. Peningkatan increasing trend. The increase in GRM in
GRM pada tahun 2016 dibandingkan 2015 2016, compared to 2015, was resulted
disebabkan oleh penurunan harga crude from the decline in crude oil price as the
yang merupakan komponen terbesar biaya largest component in the raw material cost.
bahan baku. Selain itu, juga menunjukkan Additionally, increased yields also shows
kinerja operasional RU VI yang semakin improved operational performance at RU
baik karena yield yang semakin meningkat. VI.
Pada tahun 2016, RU VI Balongan telah In 2016, RU VI Balongan has paid our
membayarkan Pajak Penghasilan baik contribution to the state with the payment
PPh 21 maupun pajak penghasilan lainnya of the Income Tax (PPh) 21 and other
sebesar Rp122,63 Milyar, kemudian PBB income taxes at IDR122.63 billion, Land and
sebesar Rp9,65 Milyar, PPN WAPU sebesar Building Tax at IDR9.65 billion, Collectible
Rp61,78 Milyar, Pajak Penerangan Jalan dan VAT at IDR61.78 billion, Highway Lighting
retribusi lainnya sebesar Rp6,80 Milyar. tax and other retributions at IDR6.80 billion.

Kinerja Health Safety Security Environment

Health Safety Security Environment Performance
Tabel Kinerja Health Safety Security

Table of Health Safety Security Environment Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
NOA 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TRIR 0,00 0,16 0,21 0,00 0,10
Realisasi Safe Working Hours 5.817.021 6.001.820 4.605.035 8.796.192 9.947.390
Realized Safe Working Hours
ISRS8 - - Level 5 Level 5 Level 7
Realisasi TRIR RU VI Balongan tahun 2016 Realized TRIR of RU VI Balongan in

real 0.10 vs target 1.36. Adapun Realisasi December 2016 was real 0.10 vs. target
NOA RU VI tahun 2016 real 0.00 vs target 1.36. Realized NOA of RU VI in December
0.00. Realisasi Safe Working Hours RU VI 2016 was real 0.00 vs. target 0.00. Realized
tmt. 09 Desember 2000 s.d 31 Desember Safe Working Hours 09 December 2000 to
2016 sebesar 9.947.390 jam. December 31 2016 was 9.947.390 hours.
Tabel Kinerja Lingkungan

Table of Environment Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Pencapaian Proper Hijau Hijau Hijau Emas Emas
Proper Achievement Green Green Green Gold Gold
Pemakaian Energi (GJ) 24.328.228,03 24.672.884,20 26.049.665,76 24.404.088,34 25.257.804,23
Energy Consumption (GJ)
Rasio Hasil Efisiensi (%)
Energy Efficiency Ratio
a. Proses Produksi 0.286 0,616 1,143 2,352 2,315
a. Production Process (%)
b. Proses Produksi & Fasilitas Pendukung 0.286 0,62 1,14 2,35 2,31
b. Production Process & Supporting Facilities (%)
Total Emisi dihasilkan
Total Generated Emission
CO2 eq 1.226.782,49 1.753.255,01 1.694.322,11 1.839.146,48 1.545.727,05
NOx 10.985,92 12.735,70 12.195,16 14.219,69 109.667,25
SOx 368,31 433,37 448,46 528,66 754,90
Total Limbah B3 Dihasilkan 4,913.51 3.556,27 2.831,21 3.631,57 6.849,96
Total Hazardous & Toxic Waste Generated
a. Proses Produksi 4,913.51 3.554,31 2.829,65 3.629,35 6.847,87
a. Production Process (%)
b. Proses Produksi & Fasilitas Pendukung 0 1,96 1,56 2,22 2,09
b. Supporting Facilities (ton)
Total Water Consumption (ton) 11,366,273 11,572,920 9,814,820 9,616,106 9,552,189

Kinerja lingkungan RU VI Balongan tahun RU VI Balongan’s environmental

2016 mencapai kinerja tertinggi berupa performance in 2016 achieved the highest
penganugerahan Proper Emas dari performance with the award Proper Gold
Kementrian Lingkungan Hidup. from the Ministry of Environment.
Pada tahun 2016 total energi yang In 2016, total energy consumed by RU
dikonsumsi oleh RU VI Balongan dalam VI Balongan for the production process
proses produksinya mencapai 11.851 x reached 11,851 x 109 BTU. Meanwhile, total
109 BTU. Sedangkan total energi yang amount of energy used for non-production
dikonsumsi oleh RU VI Balongan untuk (supporting) facilities was 9.21 x 109 BTU.
fasilitas pendukung (non produksi) sebesar Therefore, total energy consumption at RU
9,21 x 109 BTU. Dengan demikian total VI Balongan in 2016 was 11,860.21 x 109
pemakaian energi RU VI Balongan pada BTU. The audit finding also showed that
tahun 2016 mencapai 11.860,21 x 109 the energy efficiency result to total energy
BTU. Hasil audit juga menyebutkan bahwa consumption ratio at RU VI Balongan in
rasio hasil efisiensi energi dengan total 2016 was 1.211%.
pemakaian energi RU VI Balongan pada
tahun 2016 sebesar 1,211%.
Kinerja Operasi
Operational Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Yield Valuable Product On Total Intake (%) 56,08 62,88 62,83 69,39 68,57
Yield Valuable Product on Total Intake (%)
Total Yield Produk (% -v) 92,19 92,44 97,67 97,64 97,46
Total Product Yield (% -v)
Refinery Loss (%) 2,04 2,00 1,67 -6,11 1,87
Energy Intensity Index 96,20 99,90 90,24 95,56 95,94
Realisasi pencapaian Yield Valuable Product The realized Valuable Product Yield in 2016
pada tahun 2016 adalah 68,57 % vol on was 68.57% vol on intake vs target 67.28%
intake vs target 67,28% vol on intake (excl. vol on intake (excl. HOMC). Total Product
HOMC). Total Yield Produk tahun 2016 Yield in 2016 was 97.46% vol on intake vs
sebesar 97,46% vol on intake vs target target 95.38 % on Intake
95,38 % on Intake
Pencapaian Yield Valuable Product dan Total Both Valuable Product and Product Yields in
Yield Product tahun 2016 melebihi target 2016 exceeded the targets set. This shows

yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan the success of the optimization carried out
keberhasilan optimasi unit operasi. by the operation unit.
Kinerja Refinery Loss menunjukkan trend The Refinery Loss performance showed a
yang baik dimana pencapaiannya tidak remarkable trend, where the achievement
melebihi target yang ditetapkan. Hal ini was under the target set. This shows that RU
menunjukkan kinerja RU VI Balongan dalam VI Balongan’s performance in Refinery Loss
melakukan pengendalian Refinery Loss control was satisfactory.
tercapai dengan baik.
Energy Intensity Index menunjukkan The Energy Intensity Index showed an
peningkatan pada tahun 2016. Hal ini increase in 2016. This demonstrate the
menunjukkan pengelolaan energi berjalan effectiveness and efficiency of energy
secara efektif dan efisien. management run by the Company.
Kinerja Corporate Governance

Corporate Governance Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Pencapaian Tata Kelola Perusahaan yang baik (%) 89,86 96,6 90,6 92,5 92,06
Good Corporate Governance Achievement (%)
Kinerja Layanan
Service Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Indeks Kepuasan Pelanggan 3,8 4,1 4,3 4,2 4,1
Customer Satisfaction Index
SLA Performance 99,13 90,00 98,40 99,10 99,56
SLA Performance
Kinerja Pendukung
Support Performance
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Description
Knowledge Sharing & Inovation (CIP) 100% 100% 100% 100% 100%
Audit Follow Up 100% 100% 100% 100% 100%
Employee Engagement (Theme-O-Meter Survey 81,5% 73% 82,07 % 86,3% 87,6%
Result)

Kinerja Sosial
Social Performance
Human Resource Human Resource
Program peningkatan kompetensi pekerja The Employee competency building was
terlaksana 100% dibanding dengan target realized at 100% from the target of 80% in
80% pada tahun 2016 . 2016.
Employee Engagement RU VI Balongan RU VI Balongan Employee Engagement
meningkat dari tahun sebelumnya dimana increased from the previous year, where
realisasi tahun 2016 adalah sebesar 87% the 2016 realization was 87% from the 2015
dibandingkan target 2015 sebesar 85% target at 85%, showing the participations of
yang menunjukkan partisipasi pekerja RU RU VI Balongan employees in the TOMS
VI Balongan dalam pelaksanaan TOMS (Theme-O-Meter Survey Result) were
(Theme-O-Meter Survey Result) telah baik. satisfactory.
Pencapaian Organization Values Awareness The Organization Values Awareness has
telah mencapai target KPI, realisasi met the KPI target, at realization of 4.25
sebesar 4,25 dibanding dengan target compared to the target at 4, showing that
sebesar 4 yang menunjukkan kontribusi Employee contribution in the internalization
Pekerja dalam rangka internalisasi Tata of Values and organizational culture
Nilai dan penerapan budaya organisasi implementation were satisfactory.
telah baik.
Realisasi critical position successor planning Realized critical position successor planning
tahun 2016 telah melebihi target yaitu in 2016 has exceeded the target, at 101%, as
101% dibandingkan based target KPI compared to KPI based target at 90%. This
90%. Hal ini menunjukkan pengelolaan proves proper organizational management.
organisasi telah berjalan baik.
Corporate Social Corporate Social

Responsibility (CSR) Responsibility (CSR)
Komitmen CSR RU VI Balongan diwujudkan RU VI Balongan’s CSR is realized in flagship
dengan program unggulan, diantaranya: programs, such as: Productive buffer zone
Pertanian lahan penyangga produktif farming in Balongan Subdistrict refinery
berupa pemanfaatan lahan penyangga zone with an area of 114 Hectare, in
(buffer zone) di area depan kilang collaboration with the Balongan Subdistrict
Kecamatan Balongan seluas 114 Ha Government, the Center for Assessment of
yang bekerjasama dengan Pemerintah Agricultural Technology of West Java, and
Kecamatan Balongan, Balai Pengkajian Agricultural Extension Office of Balongan
Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Subdistrict. The land utilization was carried

Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan out by the farmers living in Balongan
Balongan. Pemanfaatan lahan ini digarap Subdistrict, engaging more than 8,000
oleh petani yang tinggal di Kecamatan sharecroppers in 2016.
Balongan, dengan total petani penggarap
tahun 2016 sebanyak 8.000 orang.
Pro g ra m u n g g u l a n l a i n n y a s e p e rt i Other flagship programs include MSME-
Pengembangan Kemandirian Usaha Purna based Ex-Female Workers Empowerment
Tenaga Kerja Wanita (TKW) berbasis Pro g ra m , I n t e g ra t e d M a n g ro v e
U M K M , Pe n g e m b a n g a n M a n g r o v e Development (conservation, ecotourism
Terpadu (Konservasi Mangrove, Ekowisata with EduPark concept, diversification of
Mangrove, Diversiﬁkasi produk olahan mangrove-based products), Community-
varian mangrove), Program Pengembangan based Waste Bank Development Program
Bank Sampah Berbasis Masyarakat dan and Applicated Zero Waste Mushroom
Zero Waste Mushroom Applicated, Program Program, and Safetyman Training 3rd Batch
Pelatihan Safetyman gelombang 3 (tiga) for the youths in 10 Villages in the Balongan
yang diperuntukkan bagi sejumlah pemuda Subdistrict. Training and counseling, not to
di 10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan mention production cost, to develop salinity
Balongan. Pelatihan dan pendampingan resistant rice in RU VI Balongan’s first Ring.
serta biaya produksi untuk pengembangan
padi tahan salinitas, di wilayah Ring satu RU
VI Balongan.
Total dana CSR yang telah disalurkan oleh Total CSR fund distributed by RU VI
RU VI Balongan tahun 2016 adalah sebesar Balongan in 2016 was IDR3,336,000,000.
Rp3.336.00.000.

Daftar Isi
Table of Content
4 Penjelasan Tema
Theme Explanation
6 Kesinambungan Tema
The Continuity of Theme
8 Sambutan General Manager Ru Vi Balongan
Greetings From The General Manager
15 Pernyataan Manajemen Atas Laporan
Keberlanjutan
Statement of Management on Sustainability Report
16 Penghargaan & Sertifikasi 2016
42
Awards & Certifications
20 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Tentang RU VI Balongan
Sustainable Performance Highlights
About RU VI Balongan
26 Daftar Isi
Table of Content 46 Keunggulan Kami
29 Daftar Singkatan Our Advantages
List of Abreviations 50 Sekilas Perusahaan
The Company at a Glance
54 Struktur Organisasi
Organizational Structure
55 Tiga Pilar Performance dan Empat Pondasi
Sustainability
The Three Pillars of Performance and Four
Foundations of Sustainability
56 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai RU VI Balongan
Company Vision, Missions, and Values
60 Produk dan Layanan
32 Products and Services

62 Daerah Operasi
Operational Areas
66 Status Kepemilikan RU VI Balongan
Profil Laporan Keberlanjutan 2016 Ownership Status of RU VI Balongan
Profile of Sustainability Report 2016 66 Rantai Pasokan
Supply Chain
34 Prinsip Keberlanjutan
Sustainable Principles
34 Periode dan Referensi Penyusunan Pelaporan
Reporting Period and Reference
35 Proses Penetapan Isi Laporan
Report Contents Determination Process
36 Cakupan dan Batasan Laporan
Scope and Limitation of the Report
40 Penjaminan
Assurance
41 Kontak Tentang Laporan
Contact Regarding the Report 68
41 Pengelolaan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Management
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance

70 Penggunaan Bahan Baku (Material) 97 Menggerakan Roda Perekonomian Lokal

Raw Material Consumption Driving the Local Economy
71 Efisiensi Konsumsi Energi 99 Ketenagakerjaan
Efficiency in Energy Consumption Employment
74 Efisiensi Konsumsi Air 100 Kerjasama Kemitraan
Efficiency in Water Consumption Partnership Collaboration
76 Konservasi Mangrove, Vegetasi Pantai dan 101 Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Umum
Tanaman Endemic Construction of Infrastructure and Public Facilities
Mangrove, Coastal Vegetation, and Endemic Plants
Conservation
79 Pengurangan Emisi
Emission Reduction
83 Pengurangan Limbah Padat Non B3
Non Hazardous Waste Reduction
85 Pengurangan Limbah B3
Toxic and Hazardous Waste Reduction
87 Penurunan Beban Pencemaran Air
Water Pollution Load Reduction
89 Limpasan Minyak, Bahan Bakar dan Bahan
Kimia
Oil, Fuel, and Chemical Materials Runoff
102
90 Menjunjung Tinggi Hukum dan Ketentuan
Lingkungan Kinerja Sosial
Upholding Laws and Provisions on Environment
Social Performance
104 Meningkatkan Kebermanfaatan RU VI Balongan
Kepada Masyarakat
Increasing RU VI Balongan’s Advantages for the
Community
104 Pelibatan Masyarakat
Community Engagement
105 Rintisan Sekolah Berwawasan Lingkungan
Eco-Friendly Pilot School
105 Penghijauan dengan Tanaman Berbuah Taman
Kehati dan Mangoes Center
92 Afforestation with Biodiversity Garden Fruit Plants and
Mangoes Center
106 Program Pengembangan Kawasan Mangrove
Kinerja Ekonomi Berbasis Edupark
Mangrove Area Development Program with Edupark
Economic Performance
Concept
94 Nilai Ekonomi 106 Program Pengembangan Bank Sampah
Economic Value Berbasis Masyarakat
95 Dampak Ekonomi Tidak Langsung Community-based Waste Bank Development Program
Indirect Economic Impact 107 Zero Waste Mushroom Applicated
96 Pengelolaan Risiko Yang Berdampak Pada Nilai Zero Waste Mushroom Applicated
Ekonomi 108 Program Pemberdayaan Tenaga Kerja Wanita
Risk Management with Impact on Economic Value (TKW) Purna Berbasis UMKM
96 Kontribusi Kepada Negara MSME-based Female Workers Empowerment
Contribution to the State Program

109 Pelatihan Safetyman 125 Profil Pekerja

Safetyman Training Employee Profile
110 Produktifitas Lahan Pertanian Padi Tahan 128 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Salinitas Improving Human Resources Quality
Salinity Resistant Rice Farming Land Productivity 133 Mempertahankan Produktivitas Sumber Daya
Manusia
Improving Human Resources Productivity
133 Menerapkan Program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Implementing Occupational Health and Safety
137 Menjamin Kesejahteraan Pekerja
Ensuring Employee Welfare
139 Mengelola Hubungan Industrial Yang
Konstruktif
Managing Constructive Industrial Relation
112 141 Man of The Month

Man of The Month
141 Turn Over Pekerja
Employee Turnover
Menjaga Kualitas Produk 142 Menciptakan Kepuasan dan Keterlibatan
Maintaining Product Quality Pekerja
Creating Employee Satisfaction and Engagement
114 Pengelolaan Informasi Kepada Pelanggan
Managing Information for Customers 145 Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia
Upholding Human Rights
115 Mengembangkan Produk Yang Ramah
Lingkungan
Developing Eco-Friendly Products
116 Menjaga Hubungan Dengan Pelanggan
Maintaining Relationship with Customers
118 Memberikan Pelayanan Yang Prima
Providing Excellent Services
120 Memperhatikan Kesehatan & Keselamatan
Pelanggan
Paying Attention to Customer’s Health and Safety
148
Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Governance
150 Kebijakan Tata Kelola
Governance Policy
152 Sistem dan Struktur Tata Kelola Perusahaan
122 The System and Structure of the Corporate
Governance
154 Kepatuhan dan Tanggung Jawab Kepada
Pemangku Kepentingan
Sumber Daya Manusia Compliance and Responsibility to Shareholders
Human Resources

155 Rapat Umum Pemegang Saham 178 Sistem Pelaporan Pelanggaran

General Meeting of Shareholders Whistle Blowing System
156 Dewan Komisaris 179 Transparansi bagi Pemangku Kepentingan
Board of Commissioners Transparency for Stakeholders
157 Direksi 180 Kebijakan Antikorupsi
Board of Directors Anticorruption Policy
160 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan 180 Sosialiasi Anti Korupsi
Direksi Anticorruption Socialization
Various Composition of Board of Directors and Board 181 Pemasok dan Rantai Pasokan
of Commissioners Supplier and Supply Chain
160 Komite –Komite Di Bawah Dewan Komisari 184 Tatakelola Pengadaan Barang & Jasa
Committees of Board of Commissioners Procurement Governance
165 Sistem Pengendalian Interna 188 Praktik Bad Governance
Internal Control System Bad Governance Practice
167 Implementasi Manajemen Risik
Implementation of Risk Management
170 Tata Kelola Teknologi Informasi
Information Technology Governance 190 Lampiran: Tabel Standar Pelibatan Pemangku
171 Menghindari Benturan Kepentingan Kepentingan (Stakeholder Engagement
Avoiding Conflict of Interest Standard) AA1000 2015
Appendix: Table of Stakeholder Engagement
173 Pakta Integritas Standard AA1000 2015
Pact of Integrity
202 Indeks GRI G4
175 Kode Etik Perusahaan
GRI G4 Index
Code of Conduct
176 Kepatuhan 213 Independent GRI G4 In Accordance Level
Compliance Check
Independent GRI G4 In Accordance Level Check
214 Lembar Umpan Balik
Feedback Sheet
Daftar Singkatan
List of Abreviations
APAR : Alat Pemadam Api Ringan COC : Code Of Conduct
BBK : Bahan Bakar Khusus COI : Conflict Of Interest
BBM : Bahan Bakar Minyak CPDP : Craft Personal Development Program
BPAT : Bimbingan Praktis Ahli Teknik CSMS : Contractor Safety Management System
BKJT : Bimbingan Kerja Juru Teknik CSR : Corporate Social Responsibility
BPST : Bimbingan Profesi Sarjana Teknik CSR : Customer Satisfaction Result
BTU : British Thermal Unit DOH : Daerah Operasi Hulu
BLH : Badan Lingkungan Hidup EII : Energy Intensity Index
BPLHD : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup EPDP : Engineer Professional Development
Daerah Program
BPTP : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ERM : Enterprise Risk Management
BPP : Balai Pelatihan Pertanian ERP : Enterprise Resource Planning
COBIT : Control Objectives for Information and EWT : Effluent Wastewater Treatment
Related Technology EXOR-I : Export Oriented Refinery I

FMEA : Failure Mode and Effect Analysis PPMP : Program Pensiun Manfaat Pasti
GCG : Good Corporate Governance PPIP : Program Pensiun Iuran Pasti
GRI : Global Reporting Initiatives PWT : Pekerja Waktu Tertentu
GRK : Gas Rumah Kaca PWTT : Pekerja Waktu Tidak Tertentu
GRM : Gross Refining Margin RU VI : Refinery Unit VI
GPMB : Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis RK : Rencana Kerja
Budaya RAM : Risk Assessment Matrix
HCM : Hydrocarbon Meeting ROAS : Refinery Oil Accounting System
HSE : Health Safety & Environment RPN : Risk Priority Number
HLH : Hari Lingkungan Hidup TDAEL : Talent Development Acceleration for Entry
HOMC : High Octane Mogas Component Level
IPM : Index Pembangunan Manusia TKW : Tenaga Kerja Wanita
IT : Information Technology TRIR : Total Recordable Incident Rate
ISO : International Standard Operating RCC : Residu Catalytic Cracking
ISRS : International Sustainability Rating System RCC : Refinery Coordination Committee
K3 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja RO : Reverse Osmosis
KLBB : Kilang Langit Biru Balongan ROPP : RCC Offgas to Propylene Plant
KOMET : Pro g ra m K n o w l e d g e M a n a g e m e n t R&D : Resource & Development
Pertamina RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
KLHK : Kementerian Lingkungan Hidup dan SMP : Sistem Manajemen Pengamanan
Kehutanan
SLA : Service Level Agreement
KPI : Key Performance Indicators
STK : Sistem Tata Kerja
LHKPN : Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara TKO : Tata Kerja Organisasi
LPG : Liquefied Petrolium Gas TKI : Tata Kerja Individu
LP2P : Laporan Pajak-Pajak Pribadi TKPA : Tata Kerja Penggunaan Alat
LOMC : Low Octane Mogas Component TOMS : Theme-O-Meter Survey Result
MBSD : Thousand Barrel Stream Day TUK : Tempat Uji Kompetensi
MKP : Manajemen Keselamatan Proses UMSK : Upah Minimum Sektoral Kota
MTPD : Metric Tons Per Day USD : United State Dollars
NBBM : Non Bahan Bakar Minyak VBDP : Value Based Development Program
NCI : Nelson Complexity Index WBS : Whistle Blowing System
NOA : Number Of Accident WIF : Water Intake Facility
OCT : Olefins Conversion Technology WOI : Weight On Intake
OHSAS : Occupational Health and Safety Standard WWFC : World Wide Fuel Charter
OTS : Operator Training Simulator 3P : Paham apa yang dilakukannya, Paham

risikonya, Paham mitigasinya
PCC : Physical Condition Compliance
6C : Core Value Chain Pertamina (Clean,
PMC : Preventive Maintenance Compliant Competitive, Confident, Customer
PPS : Pertamina Production System
PWP : Persatuan Wanita Patra
PMPK : Pembekalan Masa Purna Karya
Petkim : Petrokimia
PKRP : Program Kepemilikan Rumah Pekerja
PKWT : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
PMS : Performance Management System


Profil Laporan Keberlanjutan 2016

Prinsip Keberlanjutan
Sustainable Principles
Laporan Keberlanjutan tahun 2016 The Sustainability Report 2016 is the second
merupakan Laporan Keberlanjutan tahun Sustainability Report issued by PT Pertamina
kedua yang diterbitkan oleh PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Balongan,
(Persero) Refinery Unit VI Balongan, yang hereinafter referred to as (“RU VI Balongan”)
selanjutnya disebut (“RU VI Balongan”) or the “Company”. This Sustainability Report
atau “Perusahaan”. Laporan Keberlanjutan shows RU VI Balongan’s commitment
ini merupakan wujud komitmen RU VI in reporting the sustainability aspect to
Balongan dalam melaporkan kinerja aspek our stakeholders in terms of operational,
keberlanjutan kepada para pemangku economic, social, and environmental
kepentingan di bidang operasional, performances along with the commitment
ekonomi, sosial, dan lingkungan serta and strategies in supporting the
komitmen dan strategi RU VI Balongan achievement of sustainability development
dalam mendukung pencapaian tujuan goals (SDGs). [G4-29] [G4-30].
pembangunan berkelanjutan (SDGs). [G4-
29] [G4-30].
Periode dan Referensi Penyusunan Pelaporan

Reporting Period and Reference
Laporan Keberlanjutan ini mengungkapkan This Sustainability Report discloses
informasi kinerja keberlanjutan RU VI information on sustainability performance
Balongan selama periode 1 Januari hingga of RU VI Balongan throughout the period
31 Desember 2016. Laporan ini merupakan of January 1 to December 31, 2016. This
Laporan Keberlanjutan kedua sebagai report is the second Sustainability Report
bentuk komitmen pengungkapan secara as the form of sustainable disclosure
berkeberlanjutan dari tahun sebelumnya. commitment from the previous year. The
Laporan keberlanjutan sebelumnya telah previous sustainability report was issued in
diterbitkan pada Agustus 2016. Untuk August 2016. In the future, RU VI Balongan
selanjutnya, RU VI Balongan berkomitmen is committed to issue the Sustainability
untuk menerbitkan Laporan Keberlanjutan Report on an annual basis. [G4-28, G4-29,
secara berkala setiap tahunnya. [G4-28, G4- G4-30]
29, G4-30]
Laporan Keberlanjutan tahun 2016 disusun The Sustainability Report 2016 was prepared
mengacu pada Panduan Penyusunan by referring to the Global Reporting Initiative
Laporan Keberlanjutan Generasi Keempat Fourth Generation (GRI-G4 Sustainability
dari Global Reporting Initiative (GRI-G4 Reporting Guidelines) at “Core” conformity
Sustainability Reporting Guidelines) level. To facilitate readers to find the GRI G4
dengan tingkat kesesuaian “Core”. Untuk indicators applied, this report has included
memudahkan para pembaca menemukan GRI G4 indicators in parentheses on each
indikator GRI G4 yang diterapkan, maka relevant explanation. A complete list of GRI

dalam laporan ini telah dicantumkan G4 indicators can be found in the “Cross
indikator GRI G4 di dalam kurung pada References or GRI G4 Index at the last page
setiap penjelasan yang relevan. Daftar of this report [G4-32]
lengkap indikator GRI G4 dapat ditemukan
pada bagian “Referensi Silang atau Indeks
GRI G4 pada akhir halaman laporan ini [G4-
32]
Proses Penetapan Isi Laporan

Report Contents Determination Process
Penetapan isi laporan keberlanjutan RU The content for RU VI Balongan sustainability
VI Balongan menggunakan uji materialitas re p o rt w a s d e t e r m i n e d t h ro u g h a
atas semua topik-topik yang relevan dengan materiality test on all topics relevant to
keberlanjutan bisnis RU VI Balongan. Topik- RU VI Balongan’s business sustainability.
topik keberlanjutan diambil dari Panduan The sustainability topics were taken from
Pelaporan Keberlanjutan dari Global Sustainability Reporting Guidelines from
Reporting Initiatives G4 (GRI-G4). Pada Global Reporting Initiatives G4 (GRI-G4).
tanggal 10 Juli 2017, kami melakukan On July 10, 2017, we held discussions and
diskusi dan uji materialitas untuk memilih materiality test to select the material aspects
aspek dan topik material yang disajikan and topics presented in this report.
dalam laporan ini.
Dalam proses penetapan isi laporan, In the process of determining the report
kami menerapkan prinsip-prinsip yang content, we applied the principles set
diatur oleh GRI G4 yaitu materialitas, by GRI G4, i.e., materiality, stakeholder
keinklusifan pemangku kepentingan, inclusiveness, sustainability context,
konteks keberlanjutan, dan kelengkapan. a n d c o m p re h e n s i v e n e s s . Th e f i r s t
Tahap pertama, melakukan identifikasi phase, conducting the material aspects
aspek-aspek material. Tahap kedua, i d e n t i f i c a t i o n . Th e s e c o n d p h a s e ,
membuat prioritas, yaitu pengkajian dari prioritizing, is a review of the many aspects
sekian banyak aspek-aspek keberlanjutan of sustainability to determine which aspects
untuk menentukan aspek mana yang would be prioritized for reporting. The third
menjadi prioritas untuk dilaporkan. phase, validating, i.e. considering reported
Tahap ketiga, melakukan validasi, yaitu information supporting data completeness.
mempertimbangkan kelengkapan data The fourth phase, conducting review
pendukung informasi yang dilaporkan. based on inputs from stakeholders for the
Ta h a p ke e m p at , m e l a ku ka n re v i e w following sustainability report improvement.
berdasarkan masukan dari pemangku The processes mentioned above can be
kepentingan untuk penyempurnaan described as follows [G4-18].
laporan keberlanjutan berikutnya. Proses
tersebut digambarkan sebagai berikut [G4-
18].

Kerangka Proses Penetapan Isi Laporan Berdasarkan Standar GRI G4

Framework of Report Content Determination Process Based on GRI G4 Standard
Langkah 1 Step 1 Langkah 2 Step 2 Langkah 3 Step 3
IDENTIFIKASI PRIORITAS VALIDASI

IDENTIFICATION PRIORITY VALIDATION
Konteks Keberlanjutan Materialitas Lengkap Laporan

Sustainability Context Materiality Completeness Keberlanjutan
RU VI
Balongan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Inclusivity
Langkah 4 Step 4
REVIEW
Konteks Keberlanjutan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Sustainability Context Stakeholder Inclusivity
Cakupan dan Batasan Laporan

Scope and Limitation of the Report
Laporan ini mencakup hal-hal yang This report covers matters controllable by
dapat dikendalikan oleh Perusahaan the Company such as human rights, labor
seperti hak asasi manusia, praktik tenaga practices, regulatory compliance and
kerja, kepatuhan terhadap regulasi serta contractual agreements from suppliers. In
perjanjian kontrak dari para pemasok. Pada principle, there was no significant changes
prinsipnya, pada Laporan Keberlanjutan found in this year’s Sustainability Report
tahun ini tidak terdapat perubahan in scope or boundary with the last year’s
signifikan atas ruang lingkup maupun Sustainability Report. Therefore, there
boundary dengan Laporan Keberlanjutan would be no restatement for the previous
tahun lalu. Oleh karena itu tidak terdapat year’s information. [G4-13, G4-17, G4-22,
penyajian ulang (restatement) atas informasi G4-23]
tahun sebelumnya. [G4-13, G4-17, G4-22,
G4-23]
Proses penentuan aspek material yang The material aspect determination process
merupakan isi laporan keberlanjutan ini that may serve as the content of this
dilakukan melalui diskusi GRI G4 pada sustainability report was conducted through
tanggal 10 Juli 2017 dan hasil survey GRI G4 discussion on July 10, 2017 and
dengan menyebarkan kuesioner kepada survey results by distributing questionnaires
para stakeholder internal maupun to internal and external stakeholders. The
eksternal. Mekanisme penentuan aspek- material aspect determination mechanism
aspek material dilakukan berdasarkan hasil was conducted based on survey result by
survey dengan cara melakukan pengujian applying materiality test on the existing
(tes) materialitas atas aspek-aspek yang ada aspects in GRI G4. Based on the distributed
dalam GRI G4. Berdasarkan kuesioner yang questionnaires, internal and external

disebar, para stakeholders internal maupun stakeholders were required to complete the
eksternal diminta untuk mengisi tingkat materiality level of the issues or topics as a
materialitas isu-isu atau topik sebagai form of stakeholder inclusiveness principles
bentuk penerapan prinsip stakeholder principle as required by GRI G4. [G4-18]
inclusivity sebagaimana disyaratkan oleh [G4-19][G4-20] [G4-21]
GRI G4. [G4-18][G4-19][G4-20] [G4-21]
Aspek material dari hasil uji materialitas The material aspects of the materiality test
yang telah dilakukan pada tanggal 10 results held on July 10, 2017 including
Juli 2017 mencakup 4 aspek ekonomi, 4 aspects of economy, 10 aspects of
10 aspek lingkungan, dan 27 aspek sosial environment and 27 aspects of social with
yang kategori dan tingkat materialitasnya category and level of materiality to the
terhadap Perusahaan dan Stakeholders Company and Stakeholders are illustrated
tergambar dalam matriks berikut ini. in the following matrix.
1 2 3 4 5 6
6, 7 15
TINGGI
8, 9 17
HIGH
4 13 18 5
Penting Bagi Pemangku Kepentingan
20-22, 5,
31-34, 10,11 16, 19
37-41 33, 36
2 12,14
1 4
Material For Stakeholders
SEDANG
MEDIUM
3 3
2
RENDAH
LOW
RENDAH SEDANG TINGGI

LOW MEDIUM HIGH
Penting Bagi Perusahaan

Material For Company
Kategori Ekonomi Kategori Lingkungan Kategori Sosial

Economic Category Environment Category Social Category

A. Kategori Ekonomi
Economy Category
Boundary
Isu/ Topik
No Internal Organisasi Eksternal Organisasi
Issue/Topic
Internal Organization External Organization
1 Kinerja Bisnis
√ √
Business Performance
2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung
√ √
Indirect Economic Impacts
3 Praktik Pengadaan
√ √
Procurement Practices
4 Keberadaan Pasar
√ √
Market Existence
B. Kategori Lingkungan
Environment Category
Boundary
Isu/ Topik
Issue/Topic
5 Bahan/Material
√
Material
6 Energi
√
Energy
7 Penggunaaan Air √
√ √
Water Consumption
8 Keanekaragaman Hayati √
√ √
Biodiversity
9 Emisi √ √
√ √
Emission
10 Limbah & Buangan √ √
√ √
Waste and Effluent
11 Kepatuhan √
√
Compliance
12 Penilaian aspek lingkungan pemasok √√ √√
Assessment of supplier’s environment aspect
13 Produk & layanan √√ √√
Product & services
14 Mekanisme pengaduan lingkungan √√ √√
Grievance Mechanism for Environment

C. Kategori Sosial
Social Category
Boundary
Isu/ Topik
Issue/Topic
C.1 Praktik Perburuhan & Pekerjaan Yang Layak Praktik Perburuhan & Pekerjaan Yang Layak
Feasible Labor & Work Practices
15 Ketenagakerjaan √ √
√ √
Employment
16 Hubungan Industrial √
√
Industrial Relation
17 Kesehatan & Keselamatan Kerja √√
Occupational Health & Safety
18 Pelatihan dan Pendidikan √√
Training and Education
19 Keberagaman & Kesempatan yang Setara √√
Diversity & Equal Opportunity
20 Kesetaraan Remunerasi perempuan & laki-laki √√
Equal Remuneration for female & male employees
21 Asesmen pemasok atas praktik ketenagakerjaan √√ √√
Assessment of the supplier on the employment practices
22 Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan √√ √√
Grievance mechanism on employment issues
C2 Hak Asasi Manusia
Human Rights
23 Non-diskriminasi √√ √√
Non-discrimination
24 Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) √
√
Freedom of Association and Collective Labor Agreement (CLA)
25 Hak Adat √ √
√ √
Customary Rights
26 Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia √√
Grievance Mechanism on Human Rights Issues
27 Asesmen pemasok atas Hak Asasi Manusia √√ √√
Assessment of supplier on Human Rights
C.3 Masyarakat
Community
28 Masyarakat Lokal √ √
√ √
Local Community
29 Anti-korupsi √√ √√
Anti-corruption
30 Kepatuhan √
√
Compliance
31 Asesmen Pemasok atas Dampak terhadap Masyarakat √ √
√ √
Assessment of Supplier on impacts towards the Community
32 Mekanisme Pengaduan Dampak terhadap Masyarakat √ √
√ √
Grievance Mechanism on impacts towards the Community
33 Kesiapan tanggap darurat √
√
Emergency preparedness

Boundary
Isu/ Topik
Issue/Topic
34 Relokasi Pemukiman (Involuntary resettlement) √√ √√
Involuntary resettlement
35 Penataan fasilitas operasi yang meminimalisir kecelakaan (Asset Integrity and √√ √√
Process Safety)
Operation facility arrangement that minimizes accidents (Asset Integrity and
Process Safety)
C.4 Tanggung Jawab atas produk
Product Responsibility
36 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan √ √
√ √
Customer Health and Safety
37 Pelabelan Produk dan Jasa √
√
Product and Service Labeling
38 Komunikasi Pemasaran √√
Marketing Communication
39 Privasi pelanggan √√ √√
Customer’s Privacy
40 Kepatuhan √√
Compliance
41 Pengganti bahan bakar fosil √√
Fossil fuel replacement
Penjaminan
Assurance
RU VI Balongan menggunakan GRI Global RU VI Balongan applied GRI Global
Reporting Initiative (GRI) G4 sebagai acuan Reporting Initiative (GRI) G4 as reference
dalam penyusunan Laporan Keberlanjutan in the preparation of 2016 Sustainability
2016. GRI menyediakan dua opsi kriteria Report. GRI provides two criteria options for
penyusunan Laporan Keberlanjutan, the preparation of the Sustainability Report,
yaitu G4 Core dan G4 Comprehensive. i.e. G4 Core and G4 Comprehensive. The
Laporan Keberlanjutan tahun 2016 2016 Sustainability Report was structured
disusun berdasarkan G4 Core, yang based on the G4 Core, which disclosed
mengungkapkan informasi keberlanjutan the fundamental and useful sustainability
y a n g m e n d a s a r d a n b e rg u n a b a g i information for stakeholders in decision-
pemangku kepentingan dalam pembuatan making process. In this second issue of
keputusan. Pada Laporan Keberlanjutan Sustainability Report, we have requested
yang diterbitkan kedua kali ini, kami telah an independent external party to review
meminta pihak eksternal independen the content conformity of the 2016
untuk melakukan review kesesuaian konten Sustainability Report with GRI G4 standard.
Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 dengan [G4-33]
standar GRI G4. [G4-33]

Kontak Tentang Laporan

Contact Regarding the Report
Untuk memperoleh informasi lebih For further information, the stakeholders of
lanjut, para pemangku kepentingan RU RU VI Balongan may contact the address
VI Balongan dapat menghubungi alamat listed below. Stakeholders may also
yang tertera di bawah ini. Para pemangku provide suggestions, feedback or criticisms
kepentingan juga dapat memberikan to this Sustainability Report for the future
saran, masukan, atau kritik atas Laporan improvement by contacting: [G4-31]
Keberlanjutan ini untuk penyempurnaan
laporan keberlanjutan tahun yang akan
datang dengan menghubungi:
[G4-31]
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI

Balongan Balongan
Divisi Health, Safety & Environment Health, Safety & Environment Division
Jl. Raya Balongan KM 9 Indramayu, Jawa Jl. Raya Balongan KM 9 Indramayu, Jawa
Barat, Indonesia Barat, Indonesia
Telepon: (0234) 5256974 Phone: (0234) 5256974
Faksimili: (0234) 428699 Facsimile: (0234) 428699
E-mail: hse.ru6@pertamina.com E-mail: hse.ru6@pertamina.com
www.pertamina.com www.pertamina.com
Pengelolaan Pemangku Kepentingan

[G4-24,G4-25,G4-26,G4-27]
Stakeholder Management
[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
Pe n g e l o l a a n a s p i r a s i p e m a n g k u Managing stakeholders’ aspiration is
kepentingan merupakan faktor fundamental for the business continuity of
fundamental dalam keberlanjutan bisnis a company. To that reason, RU VI Balongan
sebuah perusahaan. Untuk itu RU VI pays serious attention to the aspirations of
Balongan sangat memperhatikan aspirasi the stakeholders by properly managing and
para pemangku kepentingan dengan becoming a part of the operational activities
mengelola dengan baik dan menjadi at the Company.
bagian dari aktivitas operasi Perusahaan.
M e n g a c u p a d a S t a n d a r Pe l i b a t a n Referring to the Stakeholder Engagement
Pemangku Kepentingan (Stakeholder Standard AA1000 2015, RU VI Balongan
Engagement Standard) AA1000 2015, RU has classified the Stakeholder groups by
VI Balongan telah membagi kelompok the engagement methods and the level

Pemangku Kepentingan berdasarkan of engagement as shown in the following

metode pelibatan dan tingkat pelibatan matrix. The explanation in detail regarding
sebagaimana tergambar dalam matrik AA1000 2015 matrix mentioned on page
di bawah ini. Adapun penjelasan matrik 190.
AA1000 2015 secara rinci disebutkan pada
halaman 190.
Fungsi penghubung antara RU VI Balongan The connecting function between RU VI
dengan para Pemangku Kepentingan Balongan and the Stakeholders is the
adalah Communication & Relations RU VI Communication & Relation Division or other
Balongan atau pejabat lain yang ditunjuk officials appointed by applicable provisions.
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Different Levels and Approaches to Engagement

[AA1000 Stakeholder Engagement Standard (2015)]


Tentang RU VI Balongan
About RU VI Balongan

Keunggulan Kami
Our Advantages
01 02
Kilang pertama di Indonesia Kompleksitas tertinggi diantara

yang menghasilkan bensin ramah rata-rata kilang minyak dunia
lingkungan The highest complexity among the
The first environmentally-friendly average world’s refineries
gasoline-producing refinery in
Indonesia
RU VI Balongan melakukan pengembangan RU VI Balongan merupakan kilang dengan nilai

teknologi dengan beroperasinya Kilang Langit Biru Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi di Indonesia
Balongan (KLBB) pada tahun 2005 guna memenuhi yaitu 11,7 , tertinggi di antara kilang Pertamina (NCI
ketentuan bahan bakar yang ramah lingkungan rata-rata 5,4), Asia (NCI rata-rata 5,8), Kilang di dunia
bebas timbal. KLBB mengolah Low Octane Mogas (NCI rata-rata 7,1) dan Kilang Amerika (NCI rata-
Component (LOMC) dari kilang lain (yang semula rata 10,0). Aplikasi Unit Produksi Residu Catalytic
harus ditambahkan Timbal/TEL untuk memenuhi Cracking (RCC), KLBB dan RCC Off Gas to Propylene
spesifikasi produk Premium) menghasilkan produk Plant (ROPP) di RU VI Balongan merupakan teknologi
High Octane Mogas Component (HOMC) untuk yang mampu mengolah residu menjadi produk
dikirimkan ke kilang lain sebagai komponen bernilai jual tinggi diantaranya Pertamax Series dan
bensin pengganti TEL. Pasca beroperasinya KLBB, Propylene. Berdasarkan pada teknologi proses dan
secara nasional seluruh kilang Pertamina tidak lagi peralatan kilang saat ini.
menghasilkan bensin bertimbal.
RU VI Balongan carries out technology development RU VI Balongan’s refinery has the highest Nelson
with the establishment of Kilang Langit Biru Balongan Complexity Index (NCI) in Indonesia, at 11.7, the
(Balongan Blue Sky Refinery) or KLBB in 2005 to meet highest among Pertamina’s refineries (average NCI
the provision regarding unleaded environmentally- 5.4), Asian refineries (average NCI 5.8), world’s
friendly fuel. KLBB processes Low-Octane Mogas refineries (average NCI 7.1), and American refineries
Component (LOMC) from other refineries (which (average NCI 10.0). The applications of Residue
previously needed to be added with Lead (TEL) Catalytic Cracking (RCC), KLBB, and RCC Off-Gas
to meet the specification of Premium product) to to Propylene Plant (ROPP) Production Units at RU
create High-Octane Mogas Component (HOMC) to VI Balongan are the sole technologies in Indonesia
be delivered to other refineries as the replacement which are capable of processing residue to high-value
for TEL. Following the KLBB operation, on national products such as Pertamax Series and Propylene.
level, all Pertamina refineries are no longer producing Based on the current technology of refinery.
leaded gasoline.

03 04
Kilang pioneer yang memproduksi Pencapaian Energy Intensity Index

BBM Pertamax Turbo (Ron 98): terbaik untuk kilang di Indonesia
The pioneer of Pertamax Turbo (Ron The best Energy Intensity Index
98) fuel production among Indonesian refineries
Pada tahun 2016, RU VI Balongan meluncurkan produk Berdasarkan hasil benchmark Solomon Associate
baru Pertamax Turbo dengan RON 98. Hasil racikan LLC yang merupakan konsultan skala internasional
khusus Kilang RU VI Balongan serta formula khusus di bidang Performance Improvement khususnya di
Ignition Boost Formula menjadikan Pertamax Turbo sektor energi, RU VI Balongan memperoleh hasil
bahan bakar kualitas prima, mampu meningkatkan yang lebih unggul di antara kilang minyak bumi
driveability kendaraan, membuat akselerasi menjadi lainnya di Indonesia untuk intensitas energi dengan
lebih baik, meningkatkan tenaga mesin kendaraan, menggunakan parameter Energy Intensity Index (EII).
menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada
mesin serta lebih ramah lingkungan. Pertamax Turbo
telah teruji pada ajang balap Lamborghini Super Based on the benchmark of the Solomon Associate
Trofeo European Series oleh Lamborghini sebagai LLC, an international consultant in Performance
technical partner Pertamina. Saat ini Pertamax Turbo Improvement of energy sector, RU VI Balongan
telah dipasarkan sampai di Eropa. received better results among other Indonesian crude
oil refineries, under the parameter of the Energy
Intensity Index (EII).
In 2016 RU VI Balongan launched a new product,
Pertamax Turbo with RON 98. RU VI Balongan’s special
formula, the Ignition Boost Formula results in prime-
quality Pertamax Turbo, improves vehicle drivability,
enhances acceleration, boost engine power,
perfects fuel combustion of the engine, and is more
environmentally friendly. Pertamax Turbo has been
tested at the Lamborghini Super Trofeo European
Series by Lamborghini as Pertamina technical partner.
Pertamax Turbo, as of currently, has penetrated the
European market.

05 06
Pengembangan Mangrove Terpadu Program Zero Waste Mushroom

(Konservasi, Ekowisata Berbasi Applicated
EduPark, Diversifikasi Produk Olahan
Applicated Zero Waste Mushroom
Varian Mangrove)
Program
Integrated Mangrove Development
(conservation, ecotourism with EduPark RU VI Balongan melaksanakan Program CSR Produksi dan
concept, diversification of mangrove- Budidaya Jamur Tiram Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
dengan ultimate goal membangun sebuah sistem bisnis
based products) dari hulu ke hilir sehingga terbangun sebuah sentra industri
jamur tiram. Pemberian pelatihan dan sarana produksi jamur
Berawal dari upaya melakukan konservasi mangrove di Desa tiram ini dilakukan dengan sistem plasma inti dengan 1
Karangsong yang telah dilakukan sejak tahun 2010, untuk (satu) kelompok inti dan 3 (tiga) kelompok plasma. Budidaya
meningkatkan value kawasan hutan mangrove di Desa jamur ini mengusung konsep “Zero Waste”, dimana setiap
Karangsong saat ini RU VI Balongan mengarahkan menjadi kegiatan yang dilakukan meminimalisir munculnya limbah.
kawasan Ekowisata Berbasis EduPark melalui program Dari aspek ekonomi, bisnis jamur tiram memiliki multiplier
pembinaan secara terpadu antara lain konservasi mangrove, effect yang cukup signifikan baik dari jamur mentah, olahan
edukasi, dan diversifikasi produk olahan mangrove yang jamur, limbah baglog dan turunan dari limbah baglog itu
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Pada tanggal sendiri.
14 Juni 2015, Pemerintah melalui Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menetapkan
hutan mangrove Karangsong menjadi Mangrove Center di RU VI Balongan implements the CSR Program with the
Wilayah Barat Indonesia. Community Empowerment-based Oyster Mushroom
Production and Cultivation, having the ultimate goal to
develop an upstream-to-downstream business system
Emerging from the mangrove conservation effort in
hence establishing an oyster mushroom industry center.
Karangsong Village since 2010, in order to increase
The provision of training and facilities for the oyster
its value, RU VI Balongan currently directs Karangsong
mushroom production was carried out by core-plasma
Village’s mangrove forest to become an ecotourism area
system, containing one (1) core group and three (3) plasma
with EduPark concept, through integrated development
groups. The mushroom cultivation applies the Zero Waste
program, which covers mangrove conservation, education,
concept, where every activity carried out minimizes wastes.
and diversification of mangrove-based products. The
From economic aspect, the oyster mushroom business has
program also helps improving the productivity of the
significant multiplier effect either from the raw mushroom,
community. On June 14, 2015, the Government through the
processed mushroom, growth media (baglog) waste, or
Minister of Environment and Forestry, Siti Nurbaya Bakar,
derivatives of growth media waste.
titled the Karangsong mangrove forest as the Western
Indonesian Mangrove Center.


Sekilas Perusahaan [G4-3, G4-4, G4-5]

The Company at a Glance [G4-3, G4-4, G4-5]
Nama PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan

Name
Bidang Usaha Mengolah crude oil dan naphtha menjadi produk berupa
Line of Business BBM, BBK, Avtur, Residue dan NBBM
Processing crude oil and naphtha into oil-based fuel, special
fuel, aviation fuel, residue, and non-oil-based fuel.
Produk yang Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, HOMC,
Dihasilkan Solar, Avtur, , LPG, Propylene, Decant Oil.
Generated Products
Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, HOMC,
Solar (diesel fuel), Avtur (aviation fuel), LPG, Propylene, Decant Oil
Status Perusahaan Unit Usaha Pengolahan PT Pertamina (Persero)

Company Status Refining Business Unit of PT Pertamina (Persero)
Tanggal Pendirian 1994

Date of Establishment
Status Kepemilikan PT Pertamina (Persero)

Ownership Status
Jumlah Pekerja Tahun 2016 adalah sebanyak 1.076 organik [PWTT] dan
Number of 774 non-organik [TKJP]
Employees
1,076 organic workers and 774 non-organic workers in
2016
Alamat Kantor PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan

Office Address Jl. Raya Balongan KM 9 Indramayu, Jawa Barat, Indonesia
Telepon/ Phone: (0234) 5256974
Faksimili/ Facsimile: (0234) 428699
E-mail: hse.ru6@pertamina.com
www.pertamina.com
Website www.pertamina.com


PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI

Balongan (“RU VI Balongan”) merupakan Balongan (“RU VI Balongan”) is the sixth
kilang ke enam dari tujuh kilang yang of seven refineries owned by PT Pertamina
dimiliki oleh Pertamina (Persero) di bawah (Persero) under the Refining Division with
Divisi Pengolahan dengan kegiatan bisnis the main business activities are processing
utamanya adalah mengolah minyak mentah crude oil into the following products:
(Crude oil) menjadi produk:
• BBM (Bahan Bakar Minyak) seperti • Oil-based Fuel, such as Premium and
produk premium dan solar Solar (diesel fuel)
• BBK (Bahan Bakar Khusus) seperti • Special Fuel, such as Pertalite, Pertamax,
Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus , Pertamax Plus, Pertamax Turbo, and
Pertamax Turbo , dan Avtur Avtur (aviation fuel)
• NBBM (Non Bahan Bakar Minyak) • Non-Oil-based Fuel, such as LPG and
seperti LPG dan Propylene Propylene
• Lainnya seperti Decant Oil dan HOMC • Others, such as Decant Oil and HOMC
(High Octane Mogas Component) (High-Octane Mogas Component)
Unit kilang ini dirancang untuk dapat The refinery unit was designed to operate
beroperasi pada kapasitas 125 MBSD at a capacity of 125 MBSD with the feed
dengan rasio komposisi feed crude Duri crude composition ratio of Duri and Minas
dan Minas sebesar 80% dan 20%. Kilang at 80%:20%. RU VI Balongan’s refinery was
RU VI Balongan dibangun pada tahun built in 1990 through the EXOR-I (Export-
1990 melalui proyek EXOR-I (Export Oriented Refinery I) project which aimed at
Oriented Refinery I) yang bertujuan untuk increasing value added for the State through
meningkatkan nilai tambah bagi Negara oil and gas and non-oil and gas exports
melalui ekspor sektor migas dan non- according to the Government’s policy. RU
migas sesuai dengan kebijakan Pemerintah. VI Balongan started its operation in 1994,
RU VI Balongan mulai beroperasi sejak covering the operation areas of Balongan
Tahun 1994, dengan wilayah kerja meliputi and Salamdarma which are located in
Balongan, dan Salamdarma yang terletak Indramayu and Subang Regencies of West
di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Java, around 200 km eastern Jakarta.
Subang, Jawa Barat, sekitar 200 km arah
timur Jakarta.
Pada tahun 2003, dilakukan revamping Revamping phase I was conducted in
tahap I guna meningkatkan kapasitas 2003 to increase the production capacity
produksi menjadi 130 MBSD dengan rasio to 130 MBSD, with the crude ratio of 50%
50% crude oil Duri dan 50% crude oil Duri crude oil to 50% Minas Crude oil. At
Minas. Di awal tahun 2005, RU VI melakukan the beginning of 2005 RU VI expanded
ekspansi bisnis dengan mendirikan KLBB its business with the establishment of
dengan kapasitas desain sebesar 52 MBSD, KLBB at the design capacity of 52 MBSD,
yang selaras dengan program Indonesian in accordance with the Indonesian Mogas
M o g a s U n l e a d e d . Ke m u d i a n p a d a Unleaded program. Further in 2008, the
tahun 2008 dilanjutkan dengan proyek revamping phase II was carried out to
revamping tahap II untuk meningkatkan increase Propylene production. In 2013, RU
produksi Propylene. Selanjutnya pada VI Balongan conducted another expansion
tahun 2013 RU VI Balongan kembali for petrochemicals with the establishment

melakukan ekspansi bisnis di bidang of ROPP refinery at a design capacity of 490

petrokimia dengan mendirikan kilang MTPD to increase propylene production.
ROPP yang dapat meningkatkan produksi Effective since December 13, 2015, the
propylene dengan kapasitas desain 490 LPG Mundu Refinery, priorly managed by
MTPD. Terhitung mulai 13 Desember 2015, RU VI Balongan, was handed over by the
dilakukan penyerahan Kilang LPG Mundu Refining Directorate to the Renewable Gas
yang sebelumnya di bawah RU VI Balongan, and Energy Directorate.
dialihkan pengelolaannya dari Direktorat
Pengolahan ke Direktorat Gas dan Energi
Baru Terbarukan
Kilang RU VI Balongan memiliki nilai strategis RU VI Balongan’s refinery has strategic value
dalam menjaga kestabilan pasokan BBM, in maintaining the stability of fuel supplies,
terutama Premium, Pertamax dan LPG yang particularly for Premium, Pertamax, and LPG
disalurkan ke DKI Jakarta, Banten, sebagian for distributions to Jakarta Special Capital
Jawa Barat, dan sekitarnya yang merupakan Region, Banten, some parts of West Java,
sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. and their surroundings as the center of
Produk utama Kilang RU VI Balongan seperti business and government in Indonesia.
Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, RU VI Balongan’s flagship products such as
Pertamax Turbo, Solar, , Avtur, LPG dan Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus,
Propylene, memiliki kontribusi yang besar Pertamax Turbo, Solar (diesel fuel), Avtur
dalam menghasilkan pendapatan baik (aviation fuel), LPG, and Propylene have
bagi PT Pertamina (Persero) maupun bagi contributed largely to the revenues of both
negara. PT Pertamina (Persero) and the State.
S e j a l a n d e n g a n t u n t u t a n b i s n i s ke In line with future business demands,
depan, Kilang RU VI Balongan terus RU VI Balongan Refinery continues to
mengembangkan potensi bisnis yang develop the business potentials at hand
dimiliki melalui penerapan teknologi baru, through the application of new technology,
pengembangan produk-produk unggulan, development of new flagship products, and
serta penerapan standar internasional implementation of international standards
dalam system manajemen mutu dengan in the quality management system, all
tetap berbasis pada komitmen ramah based on our environmentally-friendly
lingkungan. commitment.
Pa d a t a h u n 2 0 1 6 t e l a h d i l a k u k a n In 2016, Special Fuel products were also

pengembangan produk Bahan Bakar developed, including Pertalite RON 90,
Khusus yaitu Pertalite RON 90, Pertamax Plus Pertamax Plus RON 95 (later developed
RON 95 dikembangkan menjadi produk into Pertamax Turbo RON 98) which was
Pertamax Turbo RON 98 yang diluncurkan launched on July 13, 2016, and Avtur
tanggal 13 Juli 2016 dan produksi Avtur (aviation fuel) which was launched on
sebagai bahan bakar pesawat terbang yang December 30, 2016.
diluncurkan pada tanggal 30 Desember
2016.

Struktur Organisasi
Organizational Structure
Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan To improve the effectiveness of the
perusahaan telah di susun struktur company management, RU VI Balongan’s
organisasi RU VI Balongan. Struktur organizational structures were set. Such a
organisasi telah dikaji secara mendalam structure has been thoroughly studied with
dengan diselaraskan sesuai dengan adjustments with the vision and missions
visi dan misi serta mempertimbangkan and considerations to the current progress
perkembangan dan kebutuhan RU VI saat and needs of the Company. In accordance
ini. Sesuai struktur organisasi, Jabatan with the organizational structure, the
General Manager merupakan Pimpinan General Manager, the highest position at PT
tertinggi di Pertamina RU VI Balongan Pertamina RU VI Balongan, directly reports
yang bertanggungjawab langsung kepada to SVP of Refining Operation of PT Pertamina
SVP Refining Operation Kantor Pusata PT (Persero) Head Office (in pursuant to the
Pertamina (Persero) (sesuai Surat Keputusan Decree of the Board of Directors No. Kpts-
Direksi No. Kpts-011/K00000/2014-S0 011/K00000/2014-S0 dated July 17, 2014).
tanggal 17 Juli 2014).
Berikut Struktur Organisasi RU VI Balongan The following is RU VI Balongan
sampai level Manager. Organizational Structure to the Managerial
level.
Sr. Vice President

Refining Operator
General Manager
Refinery Unit VI
Secretary Quality Management

Section Head
HR Area Manager
BP RU VI
Senior Manager
Opr. & Mfg.
Finance Manager
Production I Turn Around Engineering & Reliability

Manager Manager Development Manager
Manager IT Area Manager
BP RU VI
Production II Maint. Plant & Procurement HSE Manager
Manager Support Manager Manager
PHB
Director
Refinery Planning & Maintenance
OPI Manager General Affair
Optimization Manager Execution
Manager
Manager
Internal Audit JBB
Manager
Legal Counsel
Area Manager

B e rd a s a r k a n b a g a n o rg a n i s a s i R U B e rd a s a r k a n b a g a n o rg a n i s a s i R U
VI Balongan tersebut, fungsi-fungsi VI Balongan tersebut, fungsi-fungsi
yang berada dibawah koordinasi yang berada dibawah koordinasi
dan bertanggungjawab langsung dan bertanggungjawab langsung
kepada General Manager atau Senior kepada General Manager atau Senior
Manager Operation & Manufacturing Manager Operation & Manufacturing
dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, dalam menjalankan kegiatanbisnisnya,
diindikasikan dengan garis tegas. diindikasikan dengan garis tegas.
Sedangkan fungsi-fungsi dengan garis Sedangkan fungsi-fungsi dengan garis
koordinasi putus tidak berada dibawah koordinasi putus tidak berada dibawah
koordinasi General Manager tetapi koordinasi General Manager tetapi
bertanggungjawab langsung ke direktorat bertanggungjawab langsung ke direktorat
masing-masing. masing-masing.
Tiga Pilar Performance dan Empat Pondasi

Sustainability [G4-2]
The Three Pillars of Performance and Four
Foundations of Sustainability [G4-2]
Dalam menetapkan dan menjalankan Dalam menetapkan dan menjalankan
program serta berbagai kegiatan di program serta berbagai kegiatan di
Perusahaan, RU VI Balongan mendasarkan Perusahaan, RU VI Balongan mendasarkan
diri kepada peraturan-peraturan dan diri kepada peraturan-peraturan dan
ketentuan berlaku yang menjadi menjadi ketentuan berlaku yang menjadi menjadi
acuan dan landasan serta membuat acuan dan landasan serta membuat
dan menetapkan Tiga Pilar Performance dan menetapkan Tiga Pilar Performance
dan Empat Pondasi Sustainability yang dan Empat Pondasi Sustainability yang
menjadi komitmen RU VI Balongan dalam menjadi komitmen RU VI Balongan dalam
melaksanakan aktivitas operasionalnya. melaksanakan aktivitas operasionalnya.

Visi, Pilar dan Pondasi RU VI Balongan

Vision, Pillar and Foundation of RU VI Balongan
Tiga Pilar performance dan empat pondasi The Three Pillars of Performance and Four
sustainability di atas merupakan sasaran Foundations of Sustainability above are
strategis yang ingin dicapaioleh RU VI the strategic targets to achieve by RU VI
Balongan pada tahun 2025 sesuai Visi RU Balongan in 2025, in accordance with RU VI
VI Balongan pada tahun menjadi Kilang Balongan Vision to become Asia’s Leading
Terkemuka di Asia. Refinery.
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan [G4-56]

Company Vision, Missions, and Values [G4-56]
RU VI Balongan merumuskan Visi, Misi RU VI Balongan formulates the Vision
dengan memperhatikan perkembangan and Missions by taking into account
usaha yang semakin kompetitif dan sejalan the increasingly competitive business
dengan visi dan misi yang dikembangkan development, along with the vision and

oleh Perusahaan. Penetapan Visi dan missions developed by the Company.

Misi RU VI Balongan telah dikaji secara A thorough study has been carried out
mendalam dengan melibatkan jajaran to determine RU VI Balongan Vision and
Perusahaan dan memperhatikan para Missions, by involving the Company line
pemangku kepentingan. Visi ditetapkan and paying respect to the stakeholders.
oleh RU VI Balongan sebagai pedoman The Vision was set by RU VI Balongan
bagi jajaran Perusahaan dalam mencapai to guide the personnel reaching the
tujuan Perusahaan sedangkan Misi yang Company objectives, while the Missions
ditetapkan dimaksudkan untuk menjadi were determined to direct the Company in
dasar penentuan arah Perusahaan dalam achieving the missions.
mencapai visinya.
Visi Vision
Visi Pertamina RU VI Balongan adalah The Vision of RU VI Balongan is to “Become
“Menjadi Kilang Terkemuka di Asia tahun Asia’s Leading Refinery in 2025”.
2025”, .
Misi Mission
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, Misi To realize the above Vision, the Missions set
RU VI Balongan yang telah ditetapkan for the scope and focus of activities at RU VI
sebelumnya untuk lingkup & basis fokus Balongan are as follows:
kegiatan yang dijalani adalah sebagai
berikut:
a. Mengolah crude dan naptha untuk a. Processing crude oil and naphtha
memproduksi BBM, BBK, Residue, to generate oil-based fuel, special
Non BBM, dan petkim secara tepat fuel, residue, non-oil-based fuel, and
jumlah, mutu, waktu dan berorientasi petrochemicals in the right amount,
laba serta berdaya saing tinggi untuk quality, time, with orientation to profit
memenuhi kebutuhan pasar. and high competitiveness to meet
market demands.
b. Mengoperasikan kilang yang b. Operating advanced refinery in secure,
berteknologi maju dan terpadu secara excellent, efficient, and environmentally-
aman, handal, efisien dan berwawasan friendly manners.
lingkungan.
c. Mengelola aset RU VI Balongan secara c. Managing the assets of RU VI Balongan
profesional yang didukung oleh sistem professionally with support from a
manajemen yang tangguh berdasarkan reliable management system based
semangat kebersamaan, keterbukaan on the principles of togetherness,
dan prinsip saling menguntungkan. transparency, and mutual benefits.

Tata Nilai 6C
Tata Nilai yang diterapkan RU VI Balongan The values applied at RU VI Balongan in its
dalam berbisnis untuk mewujudkan visi dan business to realize the vision and missions
misi adalah tata nilai yang ditetapkan oleh are the values set by PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero). Budaya Pertamina Pertamina Culture was built through the
dibangun melalui Tata Nilai Perusahaan Corporate Values which are significant for
yang merupakan nilai-nilai penting yang Pertamina Personnel. Pertamina Personnel
dimiliki Insan Pertamina. Insan Pertamina who represent the Company must make
yang bertindak mewakili Perusahaan harus sure that their conducts are in accordance
memastikan dirinya berperilaku sesuai with the Corporate Value, i.e.
dengan Tata Nilai Perusahaan, yaitu:
Confident Customer
Focused
Competitive Commercial
Tata Nilai 6C
6C Values
Clean Capable

Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari Professionally managed, avoiding conflict
benturan kepentingan, tidak mentoleransi of interest, zero tolerance to bribery,
suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan upholding trust and integrity. Guided by the
integritas. Berpedoman pada asas-asas tata principles of good corporate governance.
kelola korporasi yang baik.
Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional A b l e t o c o m p e t e i n re g i o n a l a n d
maupun internasional, mendorong international scale, encouraging growth
pertumbuhan melalui investasi, through investment, establishing cost-
membangun budaya sadar biaya dan conscious culture and appreciating
menghargai kinerja. performance.
Confident (Percaya diri)

Berperan dalam pembangunan ekonomi Playing a role in national economic
nasional, menjadi pelopor dalam reformasi development, becoming a pioneer in
BUMN, dan membangun kebanggaan the reformation of SOEs, and promoting
bangsa. national pride.
Fokus Kepada Pelanggan

Berorientasi pada kepentingan pelanggan, C u s t o m e r ’s i n t e r e s t - O r i e n t e d a n d
danber komitmen untuk memberikan committed to providing the best service to
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. customers.
Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan Creating added value with commercial
orientasi komersial, mengambil keputusan orientation and taking decisions based on
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang the principles of sound business.
sehat.
Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang Managed by professional, talented leaders
professional dan memiliki talenta dan and employees who also posses great
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen technical mastery in developing research
dalam membangun kemampuan riset dan and development ability.
pengembangan.

Produk dan Layanan [G4-4][G4-8]

Products and Services [G4-4][G4-8]
Mekanisme Penyaluran Produk ke Pelanggan

Product Distribution Mechanism to Customers
Pengolahan Produk Media Transportasi Pelanggan Segmen Pasar

Processing Product Media Transportation Customer Market Segments
SBM 17.600 DWT

Premium Depot Fuel:
• Cikampek
Pertamax MOR III • Plumpung
Perpipaan • T. Priok
Pertamax Piping
REFINERY UNIT VI BALONGAN
Turbo Depot Fuel:

• T. Gerem
Perpipaan TTFB • Cikampek
Solar Piping • Plumpung
• T. Priok
Pertadex SBM 150.000 DWT ISC
Eksport,
Decant Oil RU V
Perpipaan
Piping Depot LPG
Balongan
LPG Truck
Domestic
Gas Reg.
III & IV
Jetty
Petrochemical
Marketing
Reg. III & V Kapal PT Chandra
Asri Petrochemical,
M&T eksport
LPG
Perpipaan
Piping PT Polytama
Propylindo

Daerah Operasi [G4-6]

Operational Areas [G4-6]
a. Lokasi Kilang Refinery Location
RU VI Balongan mempunyai kilang yang RU VI Balongan’s refinery is located at Jl.

letaknya di Jl Raya Balongan-Indramayu Raya Balongan-Indramayu Km 09, Balongan
Km 09, Kecamatan Balongan, Kabupaten District, Indramayu Regency, West Java
Indramayu, Propinsi Jawa Barat. RU VI Province. RU VI Balongan covers an area of
Balongan memiliki luas area sebesar 250 Ha 250 Hectare, which consists of Operation
yang terdiri dari Unit Operasi, Ruang Pusat Units, Refinery Control Room, Feed and
Pengendali Kilang, Area Tangki Umpan dan Product Tank Area, and Office Building. RU
Produk, serta Gedung Perkantoran. RU VI VI also owns jetties certified by the ISPS
Balongan juga memiliki pelabuhan yang Code.
sesuai dengan ISPS Code.

b. Unit Proses Process Unit

Kilang RU VI Balongan dibangun pada RU VI Balongan refinery was constructed in
tahun 1990 dan dirancang untuk mengolah 1990 and designed for the processing of
minyak mentah dari Duri dan Minas crude oil from Duri and Minas into oil-based
menjadi produk BBM, BBK dan NBBM yang fuel, special fuel, and non-oil-based fuel at
memiliki kapasitas 125 MBSD. Sejak tahun a capacity of 125 MBSD. Since 1990, RU VI
1990, RU VI Balongan terus melakukan Balongan has been continuously making
pengembangan diantaranya: developments, such as:
Revamp Phase 1 Revamp Phase 1

Revamp Phase 1 dimaksudkan untuk Revamp Phase 1, intended to improve the
meningkatkan kehandalan operasional operational excellence, was carried out
yang dilakukan pada tahun 2003. Beberapa in 2003. This among others includes the
hal yang dilakukan diantaranya yaitu addition of pneumix technology for catalyst
penambahan teknologi pneumix untuk injection system and replacement of RCC
system injeksi katalis serta penggantian feed nozzle with optimix technology.
feed nozzle RCC dengan teknologi optimix.
New Plant: Kilang Langit Biru New Plant: Kilang Langit Biru
Balongan Balongan
Pada tahun 2005, didirikan Kilang Langit In 2005, Kilang Langit Biru Balongan
Biru Balongan sejalan dengan kebijakan was constructed to follow through the
pemerintah tentang BBM bebas timbal. government policy on unleaded oil-based
Kilang Langit Biru Balongan berfungsi fuel. Kilang Langit Biru Balongan functions
menaikkan Octane Number Straight Run to upgrade the Octane Number Straight
Naptha menjadi High Octane Mogas Run Naphtha to High Octane Mogas
Component. Component.
Revamp Phase 2 Revamp Phase 2

Revamp Phase 2 dimaksudkan untuk Revamp Phase 2, intended to improve
flexibilitas operasional dan dilakukan pada the operational flexibility, was carried
tahun 2008. Beberapa hal yang dilakukan out in 2008. This among others includes
diantaranya yaitu penggantian type catalyst the replacement of backmix RCC cooler
cooler RCC dari type backmix menjadi flow catalyst to flow-through RCC cooler catalyst,
through sehingga RCC dapat mengolah therefore allowing RCC processing the feed
feed dengan kandungan MCRT lebih tinggi. at higher MCRT content. The revamp was
Selain itu, revamp juga dilakukan di area also carried out at the Propylene Recovery
Propylene Recovery Unit. Unit.
New Plant: Recovery Offgas to New Plant: Recovery Offgas to

Propylene (ROPP) Propylene (ROPP)
ROPP mulai beroperasi pada tahun 2013 ROPP started its operation in 2013,
menghasilkan produk propylene yang producing propylene product sourced from
berasal dari konversi offgas. off gas conversion.

C. Fasilitas Incoming dan Outgoing Incoming and Outgoing Facilities

Sarana ingoing dan outgoing yang dimiliki Ingoing and outgoing facilities for receiving
RU VI Balongan untuk penerimaan umpan feed and distributing products are as
dan penyaluran produk sebagai berikut: follows:
Fasilitas Incoming Outgoing Fungsi

No
Incoming Outgoing Facility Function
1 Jetty Propylene/LPG Loading Propylene dan discharge LPG
2 SPM I (150,000 DWT) Discharge Crude Oil dan Loading Decant Oil
3 SPM II (35,000 DWT) Discharge Naphta
4 SPM III (17,500 DWT) Loading HOMC, Premium, Pertamax, Pertamax Turbo
D. Fasilitas Utilities Utility Facilities

RU VI Balongan memiliki beberapa fasilitas RU VI Balongan has several utility facilities to
utilities yang digunakan sebagai fasilitas support the operational activities at refining
pendukung kegiatan operasional unit process, such as:
proses diantaranya sebagai berikut:
Kapasitas Keterangan
No Equipment
Capacity Description
1 Water Intake Facility (WIF) Salamdarma 1606 m3/H 3 Unit Pompa Existing
1 Unit Pompa OSBL OCU
3 units of existing pumps
1 unit of OSBL OCU pump
2 Steam Boiler 115 T/H X 9 6 Unit Boiler Existing
3 Unit Boiler OSBL OCU
6 units of existing boilers
3 units of OSBL OCU boilers
3 Steam Turbine Generator 22 MW X 5 4 Unit STG Existing
1 Unit STG ex. KLBB
4 units of existing STG
1 unit of existing STG KLBB
4 Cooling Tower 33000 m3/H Existing + KLBB
13300 m3/H OSBL OCU
Existing + KLBB
OSBL OCU
5 Emergency Generator 5 MW -
6 Service Air & Instrument Air 3500 Nm3/H X 5 Existing + KLBB

3500 Nm3/H X 3 OSBL OCU
Existing + KLBB
OSBL OCU
7 N2 Plant 700 Nm3/H X 2 Existing + KLBB
2500 Nm3/H X 2 OSBL OCU
Existing + KLBB
OSBL OCU

Sumber raw water untuk keperluan Raw water sources for refinery operations,
operasional kilang, fire water, perkantoran fire water, office building, and housing
dan perumahan diperoleh dari WIF through WIF Salamdarma pipeline.
Salamdarma melalui pipa.
Lokasi Sumber Air RU VI Balongan

Location of RU VI Balongan Water Source
Cilegon WIF SALAM

Tangerang DARMA
Jakarta
Rangkasbitung Depok
Purwakarta
Bogor RU VI
Balongan
Sukabumi Bandung
Tasikmalaya
Garut Banjar
E. Health, Safety, Security and Environmental [G4-14]

Dalam upaya meningkatkan dan In order to minimize the negative impacts
meminimalkan dampak negatif terkait pertaining to the QHSSE aspect, RU VI
aspek QHSSE, RU VI Balongan telah Balongan has implemented the Integrated
mengimplementasikan Sistem Manajemen Management System of ISO 9001, ISO
Terintegrasi ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 14001, OHSAS 18001, MKP SMP, and Proper.
18001, MKP SMP dan Proper. RU VI Balongan RU VI Balongan applies the precautionary
menerapkan prinsip kehati-hatian untuk principle to minimize the potentially
meminimalkan dampak yang berpotensi adverse impact on the environment and
merugikan lingkungan dan masyarakat. society. The precautionary principle is
Prinsip kehati-hatian diterapkan dengan applied in coordination with relevant parties
berkoordinasi dengan pihak-pihak yang on cases that have not been regulated by
terkait atas kasus- kasus yang belum diatur environmental regulations in Indonesia.
oleh peraturan lingkungan di Indonesia.
B e r i k u t Ta b e l Pe n c a p a i a n S i s t e m The table below shows the achievement of
Manajemen Terintegrasi 2016: the Integrated Management System 2016:

Sistem & Standar Kesesuaian Standar Hasil

System & Standard Conformity to Standard Result
ISO 9001 Kualitas Produk Sertifikasi ISO integrasi dilakukan secara
Product Quality berkala dari 2013-2015 dengan hasil
ISO 14001 Lingkungan tindak lanjut hasil audit dapat 100% closed
Environment Integrated ISO certification was conducted
regularly in 2013-2015 with the follow-up
OHSAS 18001 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
on audit findings 100% closed
Occupational Health and Safety
ISO 17025 Standarisasi Aktivitas QC/QA melalui serangkaian Complay terhadap management Lab dan
management kegiatan laboratorium Akreditasi KAN
QC/QA activity standards through a set of laboratory Compliance with Lab management and
managerial activities KAN accreditation
MKP Mencegah/mengurangi potensi bahaya pada tahap ISRS8 Level 7 pada tahun 2016
perancangan, pembangunan, start-up, pengoperasian, ISRS8 Level 7 in 2016
pemeliharaan dan purna operasi sehingga kegiatan
operasional kilang dapat berjalan secara aman, handal
dan efisien.
Preventing/reducing potential danger during designing,
construction, start-up, operation, maintenance, and post-
operation to allow safe, reliable, and efficient refinery
operations.
Proper Kesesuaian pada peraturan Kementerian Lingkungan Proper Emas tahun 2016
Hidup Proper Gold 2016
Compliance with Minister of Environment Regulation
SMP Penanganan objek vital SMP Gold tahun 2016
Vital object handling SMP Gold 2016

Status Kepemilikan RU VI Balongan [G4-7]

Ownership Status of RU VI Balongan [G4-7]
RU VI Balongan merupakan salah satu unit RU VI Balongan is one of the unit business
bisnis yang dimiliki oleh PT. Pertamina o w n e d b y P T Pe rt a m i n a ( Pe r s e ro ) .
(Persero). Selama tahun 2016, tidak ada Throughout 2016, there were no significant
informasi terkait perubahaan struktur changes in relation to the capital structures,
modal, kepemilikan, lokasi maupun ownership, location and business scale. RU
skala perusahaan. RU VI Balongan tidak VI Balongan has no the entity of subsidiary.
memiliki entitas anak. Oleh karena itu Therefore the entity covered in this
entitas yang dicakup dalam Laporan Sustainability Report is RU VI Balongan’s
Keberlanjutan ini adalah hanya operasional operational only. RU VI Balongan has
di RU VI Balongan. RU VI Balongan tidak not adopted nor is tied or committed
mengadopsi ataupun terikat dengan to externally developed initiatives with
komitmen terhadap pakta atau inisiatif respect to the economy, environment and
eksternal terkait ekonomi, lingkungan dan society and is not a member or joining any
sosial dan bukan merupakan anggota atau associations. [G4-13] [G4-15] [G4-16] [G4-
bergabung dengan asosiasi apapun. [G4- 17]
13] [G4-15] [G4-16] [G4-17]
RU II DUMAI RU III PLAJU RU IV CILACAP RU V BALIKPAPAN RU VI BALONGAN RU VII KASIM
Rantai Pasokan [G4-12]

Supply Chain [G4-12]
RU VI Balongan memberikan perlakuan RU VI Balongan gives equal treatment to all
yang setara terhadap semua pemasok suppliers and supplier candidates who have
dan calon pemasok yang telah memenuhi met the requirements and criteria set, while
syarat dan kriteria yang ditetapkan dan sustainably maintaining and managing
senantiasa menjaga dan mengelola rantai the supply chain to avoid the violation
pasokan secara berkelanjutan dalam against the rules during the selection of the
memilih pemasok/supplier sehingga tidak suppliers.
ada aturan yang dilanggar.
Kebijakan dan sistem pengadaan barang The procedures for and the system of the
dan jasa dijelaskan lebih lanjut pada bagian goods and services procurement are further
Tata Kelola Berkelanjutan. explained in the Sustainable Governance
section.

Adapun rantai pasokan di RU VI Balongan The supply chain at RU VI Balongan is shown

sebagaimana tergambar dalam flowchart in the flowchart below.
berikut ini.
Purchase
Requisition
Payment Sourcing
Process 01
11 02
Verifikasi HPS/OE
Invoice 10 03
Procurement
09 04 Bidder List
Delivery
08 05
PO RFQ
Monitoring 07 06
Proses PO Bidding

Kinerja Lingkungan
Environmental Performance

Penggunaan Bahan Baku (Material)

Raw Material Consumption
Bahan baku yang digunakan dalam proses A large part of raw materials used in the
produksi di kilang minyak RU VI Balongan production process at RU VI Balongan
sebagian besar berasal dari sumber tak refineries are non-renewable. Such materials
terbarukan. Bahan baku tersebut terdiri dari consist of crude oil supplied from Domestic
minyak mentah yang dipasok dari domestik and Import,and Natural Gas supplied from
dan import serta Gas alam yang dipasok Domestic and Importa. Totally they can
dari Jawa Barat bagian timur. Jumlahnya reach 57.26 million bbl per year. [G4-EN1]
bisa mencapai 57.26 juta bbl per tahun.
[G4-EN1]
Dalam menghasilkan produk ramah In producing eco-friendly products with
lingkungan yang bernilai jual tinggi high sale value (e.g. Propylene, Pertamax
(seperti: Propylene, Pertamax Plus dan Plus, and Pertamax), RU VI Balongan carries
Pertamax), RU VI melakukan pengolahan out the secondary process to a number of

minyak tingkat lanjut (secondary process) residues to be added to the raw materials.
dengan mengolah sejumlah residu untuk In 2016, a new variant of oil-based fuel
ditambahkan ke bahan baku. Pada tahun joined the list of RU VI Balongan’s products.
2016 variasi produk bahan bakar minyak This new variant was titled Pertamax Turbo,
RU VI Balongan bertambah satu lagi. Variasi with RON 98 which complies with the
produk baru tersebut diberi nama Pertamax Euro IV emission standard. This low sulfur
Turbo dengan RON 98 berstandar emisi euro product consists of 42% of Polygasoline ex
IV. Produk ini tergolong low sulfur dimana Unit 20 (Catalytic Condensation Unit), 33%
komponennya terdiri dari Polygasoline of HOMC ex KLBB 33%, and 25% of RCC
ex Unit 20 (Catalytic Condensation Unit) Naptha. Every year, the Low Sulfur High
sebesar 42%, HOMC ex KLBB 33% dan Quality Pertamax Turbo is produced at an
RCC Naptha sebesar 25%. Setiap bulannya amount of 60 MB. [G4-EN2] [OG8]
Pertamax Turbo Low sulfur High Quality ini
mampu diproduksi sebanyak 60 MB. [G4-
EN2] [OG8]
Kombinasi racikan terbaru tersebut Such a new formula defines excellence in
menjadikan Pertamax Turbo sebagai bahan Pertamax Turbo quality. Pertamax Turbo
bakar berkualitas prima. Pertamax Turbo has been proven of being capable to
terbukti mampu meningkatkan driveability improve vehicle drivability, enhance
kendaraan, membuat akselerasi menjadi acceleration, boost engine power, perfect
lebih baik, meningkatkan tenaga mesin fuel combustion of the engine, while being
kendaraan, menyempurnakan pembakaran environmentally friendly. [G4-EN27]
bahan bakar pada mesin serta lebih ramah
lingkungan. [G4-EN27]
Efisiensi Konsumsi Energi

Efficiency in Energy Consumption
RU VI Balongan sepenuhnya menyadari RU VI Balongan fully realizes that most
bahwa sebagian besar energi yang energies used for its operations come from
digunakan selama proses operasi masih non-renewable sources. Therefore, wise
menggunakan energi yang dihasilkan dari and efficient energy consumption is called
sumber tak terbarukan. Oleh karenanya, for. Such a reason pushes RU VI Balongan
konsumsi energi pun perlu dilakukan to continuously run energy consumption
secara bijak dan seefisien mungkin. Untuk efficiency program.
itu, RU VI Balongan secara berkelanjutan
menjalankan berbagai program efisiensi
dalam pemanfaatan energi.
Sampai saat ini pasokan energi RU VI As of currently, RU VI Balongan’s energy
Balongan berasal dari pembangkit sendiri. supplies come from our own power plants.
Jumlah energi listrik yang dihasilkan The amount of electricity generated from
dari pembangkit tersebut cukup untuk the power plants is sufficient to support the
memasok seluruh kebutuhan energi listrik electricity demands at the refineries and

di kilang dan fasilitas pendukung, sehingga supporting facilities, which prevents RU VI

RU VI Balongan tidak memasok gas atau pun Balongan from getting gas or steam from
uap dari luar untuk memenuhi kebutuhan external parties to meet the demands.
listriknya.
Pada tahun 2016 total energi yang In 2016, total energy consumed by RU
dikonsumsi oleh RU VI Balongan dalam VI Balongan for the production process
proses produksinya mencapai 11.851 x reached 11,851 x 109 BTU. Meanwhile, total
109 BTU. Sedangkan total energi yang amount of energy used for non-production
dikonsumsi oleh RU VI Balongan untuk (supporting) facilities was 9.21 x 109 BTU.
fasilitas pendukung (non produksi) sebesar Therefore, total energy consumption at RU
9,21 x 109 BTU. Dengan demikian total VI Balongan in 2016 was 11,860.21 x 109
pemakaian energi RU VI Balongan pada BTU. The audit finding also showed that
tahun 2016 mencapai 11.860,21 x 109 the energy efficiency result to total energy
BTU. Hasil audit juga menyebutkan bahwa consumption ratio at RU VI Balongan in
rasio hasil efisiensi energi dengan total 2016 was 1.211%. [G4-EN3, G4-EN5]
pemakaian energi RU VI Balongan pada
tahun 2016 sebesar 1,211%. [G4-EN3, G4-
EN5]
Selain konsumsi energi di dalam A p a rt f ro m c o n s u m i n g e n e rg y f o r
kegiatan produksi, RU VI Balongan juga production activities, RU VI Balongan
mengidentifikasi adanya konsumsi energi also identifies the consumption of energy
di luar perusahaan seperti antara lain outside the Company, such as for oil-
pada kegiatan transportasi distribusi BBM, based fuel transport, marine facilities, and
Fasilitas perairan (Marine facilities) dan unloading jetty. However, RU VI Balongan
dermaga bongkar. Namun RU VI Balongan has never made any calculation for the
belum melakukan penghitungan atas consumptions for such non-production
jumlah konsumsi energi dari kegiatan non activities outside the Company. [G4-EN4]
produksi di luar perusahaan tersebut. [G4-
EN4]
Konsumsi Energi PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan

PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Energy Consumption
Tahun
Keterangan Year Satuan
Description Unit
2012 2013 2014 2015 2016
Konsumsi Energi Produksi 23.043, 23.128 24.453 23.130,77 23,941 x 109 BTU
Production Energy Consumption
Konsumsi Energi Non Produksi 14,71 15,03 15,89 16,42 14.63 x 109 BTU
Non-Production Energy Consumption
Konsumsim Energi Total 23.058,71 23.143,03 24.468,89 23.147,19 23,955.63 x 109 BTU
Total Energy Consumption
Rasio Hasil Efisiensi Energi dengan Total 0,286 0,652 1,211 3,785 2.31 %
Pemakaian Energi
Energy Efficiency Result to Total Energy
Consumption Ratio

Hasil efisiensi energi dengan total The result of energy efficiency with total
pemakaian energi sebagaimana tertera energy consumption as shown in the table
pada tabel di atas dicapai dengan above was obtained through improvements
melakukan improvement pada proses in the production process and other
produksi dan fasilitas penunjang lainnya. supporting facilities. These improvements
I m p ro v e m e n t y a n g d i l a ku k a n o l e h include the application of Thermal Coating
perusahaan antara lain dengan menerapkan at Furnace 15-F-102 in RCC Unit. These
Aplikasi Teknologi Isolasi Thermal Coating are carried out independently by RU VI
di Furnace 15-F-102 di Unit RCC. Kegiatan Balongan at a contract value of Rp650
ini dilaksanakan secara swadaya oleh RU VI million, hence increasing the Company
Balongan dengan nilai kontrak Rp 650 juta profit, considering that the refineries has
dan menambah keuntungan perusahaan saved 507.335 x 103 BTU/hour of energy
karena kilang bisa menghemat konsumsi which is equivalent to US$105.04 per day.
energi sebesar 507.335 x 103 BTU/jam atau [G4-OG2]
setara 105,04 dolar AS setiap harinya. [G4-
OG2]
Hingga tahun 2016 program-program As of 2016, the energy efficiency programs
efisiensi energi telah berhasil mencapai has reached a number of absolute results.
sejumlah hasil absolut. Hasil program The results of RU VI Balongan energy
efisiensi energi RU VI Balongan dapat dilihat efficiency can be found in the following
pada table berikut ini: [G4-EN6] table: [G4-EN6]
Kegiatan Efisiensi Energi Satuan

No. 2012 2013 2014 2015 2016
Energy Efficiency Activity Unit
1 Optimasi 15-E104 A/B 48.058 44.887 76.969 185.23 1.962 10e 3 MMBTU
5-E104 A/B Optimization
2 Refurbishment Surface Condensor STG 6.97 47.212 39.79 11.805 1.252 10e 3 MMBTU
B/C/D
S u r f a c e C o n d e n s e r S TG B / C / D
Refurbishment
3 Line Jumper untuk Recovery Flare Gas 11.026 6.919 13.985 11.026 0.000 10e 3 MMBTU
Line Jumper for Flare Gas Recovery
4 Optimasi Cat Cooler RCC 29.174 121.94 15.711 0.231 10e 3 MMBTU
RCC Cat Cooler Optimization
5 Thermal Coating 15-F-102 - 1.113 0.511 0.424 5.514 10e 3 MMBTU
Thermal Coating 15-F-102
6 SAD Furnace 11/12/13-F-101 - 3.671 1.083 1.459 0.000 10e 3 MMBTU
SAD Furnace 11/12/13-F-101
7 Refurbishment LPSR - 18.018 6.903 - 0.000 10e 3 MMBTU
LPSR Refurbishment
8 Online Cleaning 11-E-105A/B - - 13.417 109.83 0.000 10e 3 MMBTU
11-E-105A/B Online Cleaning
9 Optimasi Steam to Convection 12/13- - - 7.203 15.711 28.889 10e 3 MMBTU
F-101
Steam to Convection 12/13-F-101
Optimization
10 Revitalisasi Steam Leak System - - 14.572 1.820 6.964 10e 3 MMBTU
Steam Leak System Revitalization

Kegiatan Efisiensi Energi Satuan

No. 2012 2013 2014 2015 2016
Energy Efficiency Activity Unit
11 Cleaning convection seaction KLBB 31.924 46.291 10e 3 MMBTU
KLBB Section Convection Cleaning
12 Mengurangi Lift Steam 16.713 31.806 10e 3 MMBTU
Lift Steam Reduction
13 Pemasangan Insert Tube Pre Heater 11- 401.661 401.661 10e 3 MMBTU
E-105
Insert Tube Pre-Heater 11-E-105
Installation
14 Flushing 12-E – 101A/B 16.713 4.063 10e 3 MMBTU
Flushing 12-E – 101A/B
15 Injeksi Orifice Chamber 401.661 25.629 10e 3 MMBTU
Orifice Chamber Injection
16 Flushing 13-E – 101 A/B 0.002 10e 3 MMBTU
Flushing 13-E – 101 A/B
TOTAL 55.028 144.075 282.388 729.328 507.335 10e 3 MMBTU
Efisiensi Konsumsi Air

Efficiency in Water Consumption
RU VI Balongan membutuhkan sumber RU VI Balongan requires water resources
daya air dalam kegiatan operasional for refinery operations, firewater, office
kilang, fire water, perkantoran dan fasilitas buildings, and other supporting facilities.
pendukung lainnya. Kebutuhan air tersebut The water needs are met from Tarum Timur
dipenuhi dari sumber air baku yang berasal and Cipunagara Rivers as raw water sources.
dari Sungai Tarum Timur dan Cipunagara. First, the water is processed at the Water
Air tersebut terlebih dahulu diolah di Treatment Plant Salam Darma to produce
Water Treatment Plant Salam Darma untuk ready-to-use processed raw water. The total
menjadi raw water (air baku terolah) yang volume of processed raw water produced
siap pakai. Total air baku terolah yang by Water Treatment Plant Salam Darma is
mampu dihasilkan oleh Water Treatment 1,606 m3/hour. [G4-EN8]
Plant Salam Darma adalah 1.606 m3/jam.
[G4-EN8]
Sepanjang tahun 2016 konsumsi air RU In 2016 alone, the water consumption at RU
VI Balongan mencapai 3.927.460 m 3 . VI Balongan reached 3,927,460 m3. From
Dari Jumlah tersebut sebagian besarnya the total volume, the water was mostly
digunakan untuk proses produksi yakni used for production process, at 3,874,225
sebanyak 3.874.225 m3. Sisanya dikonsumsi m 3 . The remaining was used by the
oleh fasilitas pendukung sebanyak supporting facilities at a volume of 53,235
53.235 m3. Dari kegiatan konservasi air m3. From water conservation activities in
sepanjang tahun 2016 dicapai Rasio hasil 2016, the ratio of water 3R result to total
3R air dengan total pemakaian air sebesar water consumption reached 36.76%. The
36,76%. Sedangkan intensitas pemakaian water consumption intensity against RU
air terhadap produk RU VI Balongan adalah VI Balongan products is 0.1431 m3/barrel.
0,1431 m3/Barrel [G4-EN8] [G4-EN8]

Tabel Total Pemakaian Air

Total Water Consumption
Tahun ke-
Description Unit
2012 2013 2014 2015 2016
Konsumsi air Produksi 11.269.350 11.379.367 9.710.034 9.551.074 9,446,006 m3
Production Water Consumption
Konsumsi air Penunjang 96.923 193.553 104.786 105.032 106,183 m3
Supporting Water Consumption
Total konsumsi air 11.366.273 11.572.920 9.814.820 9.616.106 9,552,189 m3
Tabel Intensitas Konsumsi Air Terhadap Produk

Water Consumption Intensity against Products
Tahun ke-
Description Unit
2012 2013 2014 2015 2016
Total konsumsi air 11,366,273 11,572,920 9,814,820 9,616,106 9,552,189 m3
Produk 54,990,000 58,021,774 61,200,547 55,672,557 61,290,136 Barrel
Product
Intensitas Air 0.2067 0.1995 0.1604 0.1727 0.1066 m3/Barrel
Water Intensity
Ada beberapa inovasi 3R (reduce, reuse, There were several 3R (reduce, reuse,
recycle) yang dilakukan oleh RU VI Balongan recycle) innovations made by RU VI Balongan
guna menekan konsumsi air baku. Namun to suppress raw water consumption. The
kegiatan yang paling nyata meningkatkan most successful water-saving activity,
efisiensi air adalah pengoperasian low however, was the operation of low pressure
pressure steam recovery (LPSR). Penerapan steam recovery (LPSR). In 2016, LPSR has
sistem LPSR pada tahun 2016 mampu succeeded in reducing water intake at
mengurangi water intake air sebesar 211,682 m3. With its water-intake-reducing
211,682 m3 . Dengan kemampuannya capability, LPSR eventually helps preserving
mengurangi jumlah water intake, sistem the maintaining the sustainability of Tarum
LPSR pada akhirnya berperan serta menjaga Timur and Cipunegara Rivers as the sources
kelestarian dan kontinuitas sumber air baku of raw water, particularly to meet the raw
dari Sungai Tarum Timur dan Cipunegara, water needs of the surrounding community.
terutama untuk memenuhi kebutuhan air (G4-EN9)
baku penduduk sekitar. (G4-EN9)
Selain LSPR, inovasi 3R pada konsumsi air Apart from LPSR, another 3R innovation
yang juga diterapkan oleh RU VI Balongan applied for water efficiency is the totally
adalah totally closed loop cooling water closed loop cooling water system. In this
system (sistem sirkulasi air pendingin system, the temperature of used cooling
tertutup). Melalui system ini cooling water water at the processing unit is increased,
yang telah terpakai di unit proses suhunya where the water is distributed to the
akan naik, air kemudian dialirkan menuju cooling tower. Inside the cooling tower,
menara pendingin. Di dalam menara the water temperature is reduced to 30°C

pendingin tersebut, suhu air diturunkan and then reused as process cooling water.
sampai 30°C sehingga air dapat digunakan Closed loop cooling water system reduces
kembali (reuse) sebagai air pendingin raw water consumption as cooling water
proses. Closed loop cooling water system to 32,350 m3/hour, from the total required
mengurangi penggunaan air baku sebagai volume of 33,000 m3/hour. The lack of
air pendingin yaitu 32.350 m3/jam, padahal volume by 650 m3/hour is met by the
total kebutuhan air pendingin proses addition of raw water in lieu of water loss to
adalah 33.000m3/jam. Selisih 650 m3/ the air at the cooling tower. [G4-EN10]
jam dipenuhi dari penambahan air baku
untuk mengganti kehilangan air ke udara di
menara pendingin. [G4-EN10]
Kegiatan 3R yang lainnya dalam hal The 3R strategy also used for water efficiency
konsumsi air adalah penggunaan air is the reuse of Sour Water Stripper (SWS)
buangan Sour Water Stripper (SWS) Unit Unit wastewater as wash water at Desalter.
sebagai wash water atau air pencuci minyak Crude oil washing commonly uses raw water
mentah di Desalter. Praktek pencucian to minimize dirt. To minimize the use of raw
minyak mentah umumnya menggunakan water in crude oil washing, RU VI Balongan
air baku untuk meminimalkan kotoran. started using wastewater to be processed
Guna meminimalkan penggunaan air baku at the Wastewater Treatment Plant (WWTP)
dalam proses pencucian minyak mentah, as crude oil wash water. According to water
RU VI Balongan mulai menggunakan air consumption audit, the volume of raw water
limbah yang akan diolah di IPAL sebagai used for crude oil washing in 2016 was
air cucian (wash water) minyak mentah. reduced to 17,747 m3. [G4-EN10]
Berdasarkan audit penggunaan air,
diketahui pengurangan jumlah air baku
yang digunakan untuk pencucian minyak
mentah pada tahun 2016 sebesar 17,747
m3. [G4-EN10]
Konservasi Mangrove, Vegetasi Pantai dan

Tanaman Endemic
Mangrove, Coastal Vegetation, and Endemic
Plants Conservation
Selama kurun waktu tahun1983 sampai From 1983 to 2008, around 127.3 hectare
dengan tahun 2008 sekitar 127,3 hektar of beaches in Karangsong Village suffered
pantai di Desa Karangsong mengalami from abrasion. This was triggered by the
abrasi. Penyebabnya adalah dibelokkannya redirection of Cimanuk River stream to
aliran sungai Cimanuk ke arah Waledan Waledan Lamaran Tarung in 1983. As a
Lamaran Tarung tahun 1983. Akibatnya, result, Karangsong coastline no longer
pantai Desa Karangsong tidak lagi received the supply of sediments. This
mendapatkan suplai sedimen. Hal tersebut condition threatened the sustainability of
mengancam kelangsungan tambak udang shrimp and fish farms as the main sources
dan ikan yang menjadi tumpuan pendapatan of income for the majority of Indramayu

mayoritas warga Indramayu. Sementara itu, people. In the meantime, oil spills in
akibat ceceran minyak di Pantai Indramayu Indramayu Beach in 2008 led the Ministry of
pada tahun 2008 Kementerian Lingkungan environment to issue a recommendation to
Hidup (KLH) mengeluarkan rekomendasi RU VI Balongan to perform environmental
agar RU VI Balongan melakukan pemulihan recovery.
lingkungan.
RU VI Balongan berkomitmen RU VI Balongan is committed to preserve,
untuk memelihara, melindungi, dan protect, and exploit biodiversity (mangrove
memanfaatkan keanekaragaman hayati ecosystem) through research, education,
(ekosistem mangrove) melalui kegiatan a n d e c o t o u r i s m d e v e l o p m e n t . Th e
penelitian, pendidikan dan pengembangan Company also continuously carries out the
ekowisata. Selain itu perusahaan juga conservation of mango trees as endemic
secara berkelanjutan melakukan kegiatan plant and rare plants to improve the
konservasi tanaman endemic mengga dan environment and the productivity of the
tanaman langka sehingga berdampak pada surrounding community.
peningkatan lingkungan dan produktivitas
masyarakat sekitar.
Kegiatan perencanaan dan penanaman The other planning and planting activities
mangrove dan vegetasi pantai lainnya of mangrove and coastal vegetation to
untuk menahan abrasi laut dimulai pada resist sea abrasion were started in 2010.
tahun 2010. Sampai dengan tahun 2016 As of 2016, more than 1 million seeds
hingga 2016, bibit yang telah ditanam di have been planted in four subdistricts
empat kecamatan (Indramayu, Balongan, (Indramayu, Balongan, Pasekan, Cantigi).
Pasekan, Cantigi) telah lebih dari satu juta Three of the most commonly planted types
bibit. Tiga Jenis mangrove yang paling of mangrove include Avicennia marina
dominan ditanam adalah Avicennia marina (Forssk.) Vierh, Rhizophora stylosa Griff, and
(Forssk.) Vierh, Rhizophora stylosa Griff Rhizophora mucronata Lam. If converted
dan Rhizophora mucronata Lam. Bila with the spacing of 1 x 1 meter per tree,
dikonversi dengan jarak tanam 1 x 1 meter the rehabilitation has covered an area of
per pohon, maka luasan area rehabilitasi around 103 hectare. The rehabilitation
telah mencapai kurang lebih 103 hektar. center in Indramayu Subdistrict covering
Pusat rehabilitasi di Kecamatan Indramayu Karangsong and Pabean Udik Villages is
yang meliputi Desa Karangsong dan Desa estimated to dominate at an area of up to
Pabean Udik diperkirakan mendominasi 69 hectare. [G4-EN11, EN12] (OG4)
dengan luar area hingga 69 hektar. [G4-
EN11, EN12] (OG4)
Komunitas burung yang menghuni area There are 37 bird species currently living
mangrove Karangsong terdiri dari 37 in Karangsong mangrove area from 17
spesies burung yang termasuk ke dalam families and 28 genera. Out of the total,
17 famili dan 28 genus. Dari jumlah 10 species are protected according to
terasebut terdapat 10 spesies burung Government Regulation Number 7 of 1999.
yang tergolong dilindungi berdasarkan According to the feeding guilds, the birds
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. in the Karangsong mangrove area consist
Berdasarkan relung makanan (feeding of piscivores by 49%, insectivores by 35%,
guilds), burung-burung yang ada di area and seedivores by 16%. Along Karangsong
mangrove karangsong terdiri dari 49% mangrove waters and the surrounding

pemakan ikan (piscivora), 35% pemakan areas are also found 18 species of fish from
serangga (insektivora) dan 16% pemakan 16 families, with the Index of Diversity at
biji (seedivora). Sepanjang areal perairan 2.44 and Index of Evenness at 0.84. The
mangrove Karangsong dan sekitarnya fish community consists of omnivores
juga ditemukan 18 jenis ikan dari 16 by 44.44%, carnivores by 38.89%, and
famili dengan indeks keanekaragaman herbivores/detritivores by 16.67%. [G4-
jenis 2,44 dan indeks kemerataan jenis EN13 & OG4]
0,84. Komunitas ikan terdiri dari 44,44%
omnivora, 38,89 karnivora dan 16,67%
herbovora/detrivora. [G4-EN13 & OG4]
Tabel Jenis dan jumlah bibit yang ditanam untuk rehabilitasi pantai utara Indramayu
Species and Number of Seeds Planted for Indramayu North Coast Rehabilitation
Jenis
No 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Species
1 Rhizophora mucronata Lam. 17.5 52.5 56 98.1 128.9 143.11 243.41 713.37 815,063
2 Rhizoporha stylosa Griff 5 15 16 31.6 40.4 44.46 60.26 126.62 126,620
3 Rhizophora apiculata Bl. 2.5 7.5 8 13.3 17.7 19.73 32.63 65.81 65,810
4 Avicennia marina (Forssk) Vierh. 1 1 1 2 5 5,000
5 Avicennia alba Blume 10 10 10,000
6 Terminalia catappa L. 2.15 2,235
7 Casuarina equisetifolia L. 2.15 4,150
8 Sonneratia caseolaris (L) Engl. 1,500
9 Ziziphus mauritiana Lam. 1,500
Jumlah 25 75 80 144 188 208.3 348.3 925.1 1,031,8788
Total
Tanaman mangrove yang tumbuh telah Grown mangrove trees provide a media
menjadi lingkungan bagi berkembangnya for the increase in the number of swamp
jumlah plankton di rawa-rawa. Plankton planktons. Planktons are natural feed for
merupakan makanan alami ikan. Hasil the fish. The yields from aquaculture, which
tambak yang sebelumnya berkisar 1 (satu) previously obtained 1 ton per hectare, now
ton per hektar meningkat menjadi (dua) increase to 2 to 3 tons per farm. The current
sampai dengan 3 (tiga) ton per tambak. existence of mangrove forest has given
Keberadaan hutan bakau saat ini memberi positive impact in maintaining and inviting
dampak positif dalam merawat dan animals such as fish, shrimps, crabs, birds,
memunculkan ekosistem fauna seperti and monitor lizards in Indramayu coast.
beragam jenis ikan, udang, kepiting, burung From July 2015 to June 2016, Karangsong
dan biawak di kawasan pantai Indramayu. mangrove area has been visited by 120,841
Selama periode Juli 2015 hingga Juni tourists. Revenue generated from the sale of
2016 Kawasan mangrove Karangsong tickets to these tourists through the course
telah dikunjungi 120.841 wisatawan. of one year was Rp1,812,615,000. Apart
Pemasukan dari tiket wisatawan selama from buying the entrance tickets, some
setahun mencapai Rp 1.812.615.000. Selain visitors (27.5%) also spent their money
untuk tiket masuk, sebagian pengunjung for refreshments, which resulted in an
(27,5%) juga mengeluarkan dana untuk estimated amount of Rp6,042,050,000 to

membeli makanan sehingga ada sekitar Rp9,063,075,000 circulating in the tourism

Rp6.042.050.000 hingga Rp9.063.075.000 object.
uang yang beredar di lokasi wisata.
Sejumlah pihak dilibatkan dalam proyek A number of parties were involved in this
pelestarian kenekaragaman hayati ini. biodiversity preservation project. These
Mereka antara lain Badan Lingkungan include the Environmental Agency of
Hidup Indramayu, tim ahli keanekaragaman Indramayu, biodiversity expert team from
hayati dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor Institute of Agriculture, and a number
serta sejumlah kelompok tani local. of local farmers.
Pengurangan Emisi
Emission Reduction
Emisi udara dari proses produksi dan The emissions of air from the production
kegiatan penunjang RU VI Balongan process and supporting activities of RU
dibagi menjadi dua kategori, yaitu gas VI Balongan are categorized into two, i.e.
konvensional dan gas rumah kaca (GRK). conventional gas and greenhouse gas. The
Parameter gas konvensional terdiri dari conventional gas parameters include SOx
Sox dan NOx, sedangkan gas rumah kaca and NOx, while greenhouse gas covers
terdiri dari CO2, CH4, dan N2O. Total emisi CO2, CH4, and N2O. Total greenhouse gas
gas rumah kaca (CO2, CH4, N2O) yang emissions (CO2, CH4, and N2O) generated
dibangkitkan oleh RU VI Balongan pada by RU VI Balongan in 2016 was 1,545,727.05
tahun 2016 berjumlah 1,545,727.05 Ton ton CO2eq. The volume contains CO2 by
CO2eq. Jumlah tersebut bersumber dari 1,486,661.05 ton CO2eq, CH4 by 56,702.06
CO2 sebesar 1,486,661.05 Ton CO2 eq., ton CO2eq, and N2O by 2,363.95 ton
CH4 sebesar 56,702.06 Ton CO2 eq., N2O CO2eq. Meanwhile, the total conventional
sebesar 2,363.95 Ton CO2 eq. Sedangkan gas emissions were respectively 754.90
jumlah total emisi gas konvensional yang ton (SOx), 109,667.25 ton (NOx), 5,177.02
dilepaskan RU VI Balongan ke udara ton (PM), and 11,250.55 ton (nmVOC). (G4-
masing-masing sebesar 754.90 ton (SOx) EN15) (G4-EN21)
dan 109,667.25 ton (NOx), 5,177.02 ton
(PM), dan 11,250.55 ton (nmVOC). (G4-
EN15) (G4-EN21)
Tabel Beban Emisi RU VI Balongan

RU VI Balongan Emission Load
Tahun
Beban Emisi Year
Emission Load
2012 2013 2014 2015 2016
1.Gas Konvensional Conventional Gas
- SOx Ton 368,31 310,83 494,00 483,17 754.90
- NOx Ton 10,985,92 10,260,45 11.650,11 14.130,07 109,667.25
- PM Ton 1.118,79 1.142,17 608,76 736,83 5,177.02
- nmVOC Ton 19,656,60 19.502,00 9.751,76 9.964,21 11,250.55

Tahun
Beban Emisi Year
Emission Load
2012 2013 2014 2015 2016
2. Gas Rumah Kaca Greenhouse Gas
- CO2 Ton CO2 eq. 607.356,42 1.226.782,49 1.302.997,93 1.688.670,13 1,486,661.05
- CH4 Ton CO2 eq. 496,02 401.231,46 460.557,09 60,658,59 56,702.06
- N2O Ton CO2 eq. 1.463,20 7.322,20 8.050,70 2.860,32 2,363.95
Total Ton CO2 eq. 609.315,64 1.635.336,15 1.771.605,72 1.752.189,04 1,545,727.05
Nilai intensitas emisi GRK adalah Greenhouse gas emission intensity value
beban emisi yang dibandingkan untuk is the emission load compared to find out
mengetahui kinerja pengurangan beban the reduction of air pollutant load, i.e. load
pencemar udara yaitu parameter beban parameter per ton CO2eq to production.
Ton CO2eq yang dibandingkan dengan This comparison, therefore, uses the unit
produksi. Dengan demikian satuan yang of ton CO2eq/bbls. RU VI Balongan’s
digunakan adalah Ton CO2eq/bbls. Nilai greenhouse gas emission intensity value
intensitas emisi GRK dari RU VI Balongan is 0.02522 ton CO2eq/bbls. The figure
0,02522 Ton CO2eq/bbls Angka tersebut shows that 1 barrel of production generates
menunjukkan bahwa dalam memproduksi 1 0.02522 ton of CO2eq [G4-EN18]
barrel menghasilkan emisi CO2eq sebesar
0,02522 Ton. [G4-EN18]
Selain emisi dari kegiatan produksi, RU VI Apart from identifying emissions from
Balongan juga mengidentifikasi adanya production activities, RU VI Balongan
emisi di luar area produksi seperti antara also identifies emissions from outside
lain pada kegiatan transportasi distribusi the Company, such as from oil-based fuel
BBM, fasilitas perairan (Marine facilities) transport, marine facilities, and unloading
dan dermaga bongkar. Akan tetapi, RU VI jetty. However, RU VI Balongan has never
Balongan belum melakukan penghitungan made any calculation for the emissions for
atas jumlah emisi dari kegiatan non produksi such non-production activities outside the
di luar perusahaan tersebut. [G4-EN16] Company. [G4-EN16]
Sumber emisi terbesar di RU VI Balongan The largest emissions at RU VI Balongan

berasal dari berbagai unit proses seperti are sourced from various processing units,
boiler, heater, flare dan lainnya. Sehingga such as boiler, heater, flare, etc. Therefore,
perlu adanya penurunan emisi dengan emission reduction is compulsory through
beberapa program inovasi yang telah several innovations applied by RU VI
diterapkan oleh RU VI Balongan. Upaya Balongan. The air pollution reduction has
penurunan pencemaran udara telah been sought through various methods,
dilakukan melalui beragam cara, antara lain such as the operation of new RCC Off Gas to
pengoperasian unit baru RCC Off Gas to Propylene Plant (ROPP) unit and utilization
Propylene Plant (ROPP) dan pemanfaatan of KLBB Off Gas as fuel and supporting raw
Off Gas (gas buang yang tidak bernilai material.
ekonomis) KLBB untuk dipakai sebagai
bahan bakar dan bahan baku pendukung.
RU VI Balongan mengoperasikan ROPP RU VI Balongan operates ROPP as a new
sebagai unit baru untuk mengolah Off Gas unit for RCC Off Gas processing, which was

RCC yang sebelumnya dibuang ke suar previously disposed to flare, to become

bakar (flare) menjadi produk propylene highly valuable propylene. Flare gas is
yang bernilai tinggi. Flare gas umumnya commonly reused merely as fuel gas, while
dimanfaatkan kembali sebatas komponen Balongan Refinery uses fare gas as the raw
bahan bakar (fuel gas), sedangkan material for propylene through the Olefin
penggunaan flare gas Kilang Balongan Conversion Technology (OCT). This is a self-
adalah sebagai bahan baku pembuatan funded project, with the contract value of
produk propylene dengan olefin conversion US$283 million. The proposed project has
technology (OCT). Kegiatan ini dilaksanakan brought immerse impact on the reduction of
dengan pembiayaan sendiri oleh Kilang emission load. Meanwhile, RU VI Balongan
Balongan dengan nilai kontrak sebesar recycles off gas from KLBB unit as feed for
US$ 283 juta. Kegiatan yang diajukan Hydrotreating Unit. Off gas from KLBB unit
memberikan dampak luar biasa terhadap has high Hydrogen (H2) content, which can
pengurangan beban emisi. Sementara itu be used as feed for Hydrotreating Unit for
RU VI Balongan menggunakan kembali refining diesel fuel and gasoline.
(recycle) off gas dari unit KLBB sebagai
umpan Hydrotreting Unit. Off gas dari unit
KLBB memiliki kandungan Hydrogen (H2)
yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai umpan Hydrotreting Unit dalam
memurnikan produk solar dan minyak tanah
RU VI Balongan.
Selain dua inovasi di atas, Sedikitnya ada 10 Apart from both innovations above, there
program pengurangan pencemaran udara are at least other 10 air pollution reduction
lainnya yang dilakukan RU VI balongan. programs carried out at RU VI Balongan.
Dari program-program tersebut pada tahun These programs have resulted in an
2016 ini tercapai nilai absolut pengurangan absolute value of 239,917.51 ton CO2eq
pencemaran udara sebesar 239.917,51 Ton for the air pollution reduction. (G4-EN19)
CO2 eq. (G4-EN19)
Tabel Pengurangan Pencemaran Udara Emisi GRK RU VI Balongan

RU VI Balongan Greenhouse Gas Emission Air Pollution Reduction
Hasil Absolut Tahun

Kegiatan Absolut Result in Satuan
Parameter
Activity Unit
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pro g r a m i n i s i a t i f CO2, CH4, 347.735,68 10.950,34 25.593,57 38,937,16 52.361,50 23,050.01 Ton
optimasi energi N2O CO2
(optimasi pemakian eq.
fuel).
Energy optimization
initiative (fuel
c o n s u m p t i o n
optimization)
Pemanfaatan flare gas CO2, CH4, 15.125,32 19.407,47 58.813,30 58.475,03 60.267,03 63,631.94 Ton
KLBB menjadi Umpan N2O CO2
Gas Oil Hydrotreating eq.
Unit.
KLBB flare gas
utilization as Oil
Hydrotreating Unit
Gas Feed

Hasil Absolut Tahun

Parameter
Activity Unit
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pe m a n f a a t a n f l a re CO2, CH4, 21.308,76 39.244,93 45.690,43 41.977,64 38,125.25 Ton
gas KLBB menjadi N2O 24.599,87 CO2
umpan Light Cicle Oil eq.
Hydrotreating Unit.
KLBB flare gas
utilization as
Light Cycle Oil
Hydrotreating Unit
Gas Feed
Pemanfaatan flare gas CO2, CH4, 0 4.374,81 6.766,06 33.278,21 27.325,52 57,496.24 Ton
KLBB menjadi bahan N2O CO2
bakar Unit Produksi eq.
KLBB flare gas
utilization as
Production Unit fuel
Pe m a n f a a t a n g a s CO2, CH4, 0 790,77 5.535,41 790,77 2.482,60 790,77 Ton
offspec to flare pada N2O CO2
start up Low Pressure eq.
Recovery Unit.
Off-spec to flare gas
utilization for Low
Pressure Recovery Unit
start-up
Pe n g o l a h a n R C C CO2, CH4, 0 0 48.115,38 80.096,00 125.096,39 170,806.38 Ton
offgas menjadi produk N2O CO2
Propylene eq.
RCC offgas processing
to Propylene
Pe m a n f a a t a n g a s CO2, CH4, 0 0 98,85 98,85 395,39 98.85 Ton
offspec to flare pada N2O CO2
saat start up Reaktor eq.
34-R-101A/B
Off-spec to flare gas
utilization for Reactor
34-R-101A/B start-up
Pemanfaatan flare gas CO2, CH4, 0 0 0 0 685,66 1,245.21 Ton
POC ex 35-V-101A/B N2O CO2
menjadi bahan bakar eq.
Unit Produksi.
POC ex 35-V-101A/B
flare gas utilization as
Production Unit fuel
Pemanfaatan flare gas CO2, CH4, 0 0 0 0 277,13 409.99 Ton
POC ex 37V-108A/B N2O CO2
menjadi produk LPG eq.
dan sebagai ethylene
feed.
POC ex 37V-108A/B
flare gas utilization as
LPG and ethylene feed
Recovery Line Loading CO2, CH4, 0 0 0 0 2.801,81 2,648.05 Ton
Propylene N2O CO2
Line Loading eq.
Propylene Recovery

Hasil Absolut Tahun

Parameter
Activity Unit
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Optimasi siklus CO2, CH4, 0 0 0 119,52 250.60 Ton
regenerasi reactor 37- N2O CO2
R-101. eq.
Reactor 37-R-101
regeneration cycle
optimization
Penggunaan ceramic CO2, CH4, 0 0 0 0 1.867,45 1,867.45 Ton
ball dalam sistem N2O CO2
injeksi online untuk eq.
mencegah shutdown
unit RCC.
Ceramic ball utilization
for online injection
to prevent RCC
shutdown
TOTAL 39.725,19 45.881,81 158.573,92 218.428,29 315.656,64 360,420.74 Ton
CO2
eq.
RU VI Balongan juga berupaya RU VI Balongan also strives to remove

menghilangkan bahan perusak lapisan ozon ozone-depleting materials from our
dalam proses produksi dan melaksanakan production process, while also reducing
program-program pengurangan the use of these materials. As of the end of
pemakaian bahan tersebut. Hingga akhir 2016, RU VI Balongan was no longer using
tahun 2016, RU VI Balongan tidak lagi ozone-depleting materials and substitute
menggunakan bahan perusak lapisan ozon them with more eco-friendly materials such
dan menggantinya dengan bahan substitusi as FM200, Inergen, R32, and MUsicool.
(FM200, Inergen, R32., MUsicool) yang [G4-EN20]
lebih ramah lingkungan [G4-EN20]
Pengurangan Limbah Padat Non B3

Non Hazardous Waste Reduction
RU VI Balongan menjadikan pengelolaan RU VI Balongan includes solid hazardous
limbah padat non B3 sebagai salah satu waste management as a point in the
poin dalam Kebijakan Lingkungan Hijau Company’s Green Environmental Policy of
yang telah ditetapkan pada tanggal 1 RU VI Balongan which has been situpalated
Agustus 2016. RU VI Balongan berkomitmen on 1 August 2016. RU VI Balongan is
mengurangi timbulan limbah padat Non committed to reducing dominant solid
B3 dominan melalui perubahan pola non hazardous waste pile through changes
operasional dan program daur ulang yang in operation pattern and recycle program
bermanfaat untuk pekerja dan msyarakat. which are beneficial for the employees
Jenis limbah non B3 merupakan buangan and the community. Non hazardous waste
(sampah) yang tidak termasuk dalam covers disposable materials which are non-

golongan B3 yaitu meliputi sampah organik hazardous, i.e. organic and inorganic waste.
dan sampah non organik.
RU VI Balongan sorts the waste for disposal
RU VI Balongan telah memilah jenis and for utilization. The waste for disposal
sampah menjadi 2 yaitu sampah dibuang includes weed, leaves, mixed waste, and
dan sampah dimanfaatkan. Sampah used pallets. The waste for utilization
dibuang diantaranya adalah rumput dan includes fill pack, compost, used plastic
dedaunan, sampah campuran dan pallet drums, metal drums, and used pallets.
bekas. Sedangkan sampah dimanfaatkan The total volume of solid non-toxic and
terdiri dari fill pack, kompos, drum plastik hazardous waste generated by RU VI
bekas, drum logam, serta pallet bekas. Total Balongan declines every year. As of 2016,
limbah padat non B3 yang dihasilkan oleh RU VI Balongan managed to reduce the total
RU VI Balongan mengalami penurunan volume of solid non-toxic and hazardous
setiap tahunnya. Hingga tahun 2016 RU VI waste to 194,666 ton. [G4-EN23]
Balongan berhasil menurunkan jumlah total
limbah padat non B3 menjadi 194,666 ton.
[G4-EN23]
Grafik Penurunan Timbunan Limbah Padat non B3 RU VI Balongan

RU VI Balongan Solid Non Hazardous Waste Pile Reduction
450
Total Limbah Non B3 (Ton)
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2012 2013 2014 2015 2016*
Untuk mengurangi limbah padat non-B3 To reduce solid non hazardous waste, RU VI
(sampah) RU VI Balongan menerapkan Balongan applies the following programs:
beberapa program, antara lain: (15.3.3.16) (15.3.3.16)
1. Komposting sampah rumput area kilang 1. Refinery Weed Composting
2. Recycle fill-pack 2. Fillpak Recycling
3. E-paymen pertanggung jawaban 3. Official Travel Accountability E-Payment
perjalanan dinas
4. Sistem surat menyurat dengan 4. E-Correspondence system
e-correspondent
5. Aplikasi siftware web management 5. Management of Change (MOC) Web
of change (MOC) untuk system Application
manajemen perubahan.
6. Pemanfaatan Sampah Cacahan Kertas 6. Paper Flakes Recycling as Oil Absorbent
Menjadi Oil Absorben Pad Pad

Tabel Hasil Absolut Pengurangan Limbah Non B3 RU VI Balongan

Absolute Result of RU VI Balongan Non-Hazardous Waste Reduction
Tahun Satuan
No. Program Year Unit
2012 2103 2014 2015 2016 Ton
1 Program Komposting Sampah 102 123 76,8 65,46 50.68 Ton
Rumput Area Kilang
Refinery Weed Composting
2 Recycle Fillpack 134 60 38,5 42,77 20.68 Ton
Fillpak Recycling
3 E- Payment Pertanggungjawaban 0,62 0,93 0,94 0,76 2.59 Ton
Perjalanan Dinas
Official Travel Accountability
E-Payment
4 Sistem Surat-Menyurat dengan 3,45 9.57 Ton
menggunakan E- Correspondence
System
E-Correspondence System
5 A p l i k a s i s o ft w a re B a l o n g a n 0,009 26.15 Ton
Online Modifikasi untuk sistem
manajemen perubahan
Modified Balongan Online
Application for Change
Management System
6 Pemanfaatan Sampah Cacahan 5.32 17.18 24.6 0.003 Ton
Kertas Menjadi Oil Ansorben Pad
Paper Flakes Recycling as Oil
Absorbent Pad
Pengurangan Limbah B3
Toxic and Hazardous Waste Reduction
Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2014 Government Regulation Number 101 of
tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan 2014 on Procedure for Toxic and Hazardous
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Waste Management Permit becomes a
menjadi acuan RU VI Balongan dalam reference for RU VI Balongan in managing
usaha mengelola limbah B3. Aktifitas yang the toxic and hazardous waste. The
dilakukan RU VI Balongan untuk memenuhi activities carried out by RU VI Balongan to
kepatuhan terhadap peraturan pemerintah comply with the regulation among others
tersebut antara lain pengemasan, are through the packaging, storage, and
penyimpan dan pengelolaan limbah B3 management of toxic and hazardous waste
pada pihak ketiga. by third parties.
Beberapa fasilitas pengelolaan limbah B3 The followings are some of toxic and
yag terdapat di RU VI Balongan antara lain: hazardous waste management facilities at
RU VI Balongan:
• Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) • 2 units of Toxic and Hazardous Waste
Limbah B3 sebanyak 2 (dua) unit TPS Temporary Storage, i.e. TPS Caturyasa
Limbah B3 yaitu TPS Caturyasa dan TPS and TPS Laydown Area.
Laydown Area.

• Incinerator di area Effluent Waster • The incinerator at Effluent Wastewater

Water Treatment Plant berfungsi untuk Treatment Plant area functions to
memusnahkan sludge (lumpuraktif) destroy unused sludge in wastewater
yang sudah tidak digunakan dalam management process.
proses pengolahan air limbah.
Sedangkan pihak ketiga yang bekerjasa To utilize Dominant Toxic and Hazardous
sama denga RU VI Balongan dalam Waste ARHDM spent catalyst (AHU), RU VI
melakukan program pemanfaatan Limbah Balongan collaborates with PT Pasadena
B3 Dominan spent catalyst ARHDM (AHU) Metric Indonesia. This third party uses
adalah PT Pasadena Metric Indonesia. ARHDM spent catalyst as alternative raw
Pihak ketiga ini memanfaatkan Spent material/other products according to the
catalyst ARHDM sebagai alternative raw specification of utilization/end user. [G4-
material / produk lainnya sesuai spesifikasi EN23]
pemanfaatan / pengguna akhir. [G4-EN23]
Prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle,
Recovery) menjadi dasar bagi upaya The 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery)
peningkatan kinerja pengelolaan limbah principle becomes a foundation for the
B3 yang dihasilkan dari kegiatan proses improvement of performance in managing
produksi maupun fasilitas penunjang. Total toxic and hazardous waste generated
timbulan limbah B3 yang dihasilkan dari from production activities and supporting
proses produksi RU VI Balongan pada tahun facilities. Total volume of toxic and
2016 sebesar 6.847,87 ton. Keberhasilan hazardous waste pile generated from RU
penerapan 4R limbah B3 dapat dilihat dari VI Balongan’s production process in 2016
Rasio 3R terhadap total limbah B3. Pada was 6,847.87 ton. The success of the 4R
tahun 2016 nilainya mencapai 29.38 %. method can be found from 3R to total toxic
[G4-EN23] and hazardous waste ratio. Which, in 2016,
reached 29.38 %. [G4-EN23]
Tabel Rasio 3R Limbah B3 Terhadap Total Timbulan Limbah B3 RU VI Balongan

Table of RU VI Balongan Toxic and Hazardous Waste 3R to Total Toxicand Hazardous Waste Pile Ratio
Tahun
Keterangan Year
Description Satuan
2012 2103 2014 2015 2016
Unit
Hasil Kegiatan 3R Limbah B3 (pengurangan) 309 347 378 2.091 2,012.10 Ton
Toxic and Hazardous Waste 3R Activity (Reduction)
Total Timbunan Limbah B3 4.913.51 3.556.27 2.831,21 3.631.57 6,847.87 Ton
Total Toxic and Hazardous Waste Pile
Rasio 3R Limbah B3 terhadadp Total Timbunan 6,29 9,76 13,35 57,58 29.38 %
Limbah B3
Toxic and Hazardous Waste 3R to Total Toxic and
Hazardous Waste Pile Ratio

Penurunan Beban Pencemaran Air

Water Pollution Load Reduction
RU VI Balongan berkomitmen menjaga RU VI Balongan is committed to maintaining
kualitas sumber daya air melalui konservasi the quality of water resources through
air dan evaluasi dampak kegiatan operasi water conservation and evaluation of the
terhadap pemenuhan kualitas air limbah impact from operational activities against
sesuai baku mutu serta daya dukung the compliance with wastewater quality
l i n g ku n g a n . U p a y a m e n i n g k at k a n according to the quality standard and
konservasi air dilakukan untuk mengurangi environmental carrying capacity. The water
(Reduce) konsumsi air baku dan 3R (Reuse, conservation effort is carried out by reducing
Recycle, Recovery) dengan menerapkan raw water consumption and implementing
teknologi proses yang efektif dan efisien. reuse, recycle, recovery methods through
effective and efficient process.
Air buangan RU VI Balongan terbagi Wastewater from RU VI Balongan is
menjadi dua, yaitu air limbah proses dan categorized into two, i.e. processed and
air limbah non-proses. Air limbah proses non-processed wastewater. Processed
merupakan air buangan Kilang yang diolah wastewater is the water disposed from
terlebih dahulu di IPAL sebelum dibuang Refinery, which was previously processed
ke sumber air alam/ sungai (badan air), at the WWTP prior to being disposed off
sedangkan air limbah non-proses adalah in the natural water resources/rivers, while
air limbah yang dapat langsung dibuang non-processed wastewater can be directly
ke open ditch. disposed to open ditch.
Jumlah air limbah produksi yang dihasilkan Total volume of wastewater from production
RU VI Balongan pada tahun 2016 sebesar activities generated by RU VI Balongan in
1.566.992 m3 sedangkan air limbah dari 2016 was 1,566,992 m3, while the volume
aktivitas penunjang sebesar 118.260 m 3. of wastewater from supporting facilities
Dengan demikian total air limbah yang was 118,260 m 3. Therefore, throughout
dihasilkan sepanjang tahun 2016 berjumlah 2016 the total wastewater volume reached
1.685.252 m3. (G4-EN22) 1,685,252 m3. (G4-EN22)
Tabel Status beban pencemaran air RU VI Balongan

Table of Status of RU VI Balongan Water Pollution Load
Tahun
Keterangan Year
Description Satuan
2012 2103 2014 2015 2016
Unit
Air Limbah Produksi 3.398..830 2.175.892 1.498.247 1.499.460 1,566,992 m3
Production Wastewater
Air Limbah Penunjang 118.260 118.260 118.260 118.260 118,260 m3
Supporting Wastewater
Total Air Limbah 3.517.090 2.294.152 1.616.507 1.617.720 1,685,252 m3
Total Wastewater
Rasio hasil penurunan beban pencemar air 5,34 17,33 27,72 18,65 20.26 %
dengan total air limbah
Water Pollutant Reduction to Total Wastewater
Ratio

Ada 9 (sembilan) program yang telah There were nine programs run by RU VI
dijlankan RU VI Balongan dalam rangka Balongan in reducing water pollution
konservasi mengurangi beban pencemaran load. The analysis conducted by LPPM ITS,
air. Berdasarkan analisis yang dilakukan resulted in the following absolute results
bersama dengan LPPM ITS diketahui hasil from these nine water pollution load
absolut dari 9 program pengurangan reduction programs: [G4-EN22]
beban pencemaran air adalah sebagai
berikut: [G4-EN22]
Tabel Hasil Absolut Program Pengurangan Beban Pencemaran Air RU VI Balongan

Table of Absolute Result of RU VI Balongan Water Pollution Load Reduction
Kegiatan penurunan Tahun

Beban Pencemaran Air Parameter Year Satuan
Water Pollution Load Pencemar Unit
Reduction Activity 2012 2013 2014 2015 2016
Pr o g r a m r e c y c l e air - Debit 16.56 21.9 10.92 m3

buangan IP AL menjadi - NH3 63,76 84,32 42,04 Ton
service water area Produksi
WWTP Wastewater - Phenol 9,44 12,48 6,22 Ton
Recycling as Production - COD 1.805,04 2.387,1 1.190,28 Ton
Area Service Water - Oil content 28,98 38,33 19,11 Ton
Pengurangan service water - Debit 136.44 6.969 9.358 11.356,7 17,746.9 m3
(air bersih) sebagai wash - NH3 249,69 6,91 3,77 21,50 31.5 Ton
water (air pencuci) di
Desalter - Phenol 12,28 0,42 0,56 0,68 1.1 Ton
Reduction of service water - COD 2.989,40 275,83 338,95 395,16 525.2 Ton
(clean water) as wash water - H2S 2,73 0,14 0,01 0,01 0.0 Ton
for Desalter
- Oil content 669,92 13,94 19,16 22,71 35.5 Ton
Pemanfaatan steam menjadi - Debit 4.664 4.664 212.166 271.418,11 211,682.5 m3
sistem Low Pressure Steam - COD
Recovery (LPSR)
Steam utilization for Low 153,91 7.483,38 7.001,48 8.958,80 6,985.5 Ton
Pressure Steam Recovery
(LPSR)
Penerapan teknologi Close - Debit 283.737,407 283.601,097 284.223,09 286.616.411 284,563,633 m3
loop system (resirkulasi dari - TOC 5 9
cooling water)
Close loop system 175.123
i m p l e m e n t a t i o n 34,048 316.215 328.277,67 287,693.8 Ton
(recirculation from cooling
water)
Pemanfaatan kembali steam -Debit 5.164.471 2.516.036 3.777.911 3.897.211 3,900,240 m3
boiler yang telah diutilisasi - COD
sebagai air umpan boiler
Utilized steam boiler
reusing as boiler feed water
149.77 72.965 109.559 113.019 113,107
Ton
Penggunaan udara pabrik -Debit 31,558 31,558 31,558 m3
sebagai substitusi air pada - COD
media balancing di unit
Pengolahan Air 915 915 915 Ton
Fa c t o r y a i r u t i l i z a t i o n
as water substitute for
media balancing in Water
Processing

Kegiatan penurunan Tahun

Beban Pencemaran Air Parameter Year Satuan
Water Pollution Load Pencemar Unit
Reduction Activity 2012 2013 2014 2015 2016
Demin New Utilities RU VI

Balongan
RU VI Balongan
Demineralized New Utilities
Subtitusi Parsial Lift Steam -Debit 17.674,00 7,975.8 m3
dengan Lift Gas sebagai 0 33,46 14.2 Ton
media pembawa feed dan
catalyst di reaktor unit RCC -Phenol 1,06 0.5 Ton
Substitution of Partial Lift -COD 614,97 236 Ton
Steam with Gas Lift as feed -H2S 0.02 0.00 Ton
and catalyst distributing
-Oil content 33,35 16 Ton
media at RCC reactor
Gas Cooler 14-K-101 Buffer Debit 25,920 28,880
System Modification for
Cooling Water Recovery TOC 15.84 39.3
TOTAL - Debit 289,042,982 286,128,766 288,257,498.6 290,925,006.2 288,772,637.9 m3

- NH3 249.69 6.91 67.52 139.27 87.74
- Phenol 12.28 0.42 10.00 14.22 7.82 Ton
- COD 152,912.97 80,724.25 119,238.73 127,203.48 115,973.48 Ton
- Oil Content 669.92 13.94 48.14 96.39 70.61 Ton
-H2S 2.73 0.14 0.01 0.03 0.00 Ton
- TOC 34,048 316,215 328,278 175,138 287,733.1 Ton
Limpasan Minyak, Bahan Bakar dan Bahan Kimia

Oil, Fuel, and Chemical Materials Runoff
RU VI Balongan memiliki dua fasilitas offsite RU VI Balongan has two off-site facilities
yang berpotensi menimbulkan ceceran which have the potential of creating
bahan bakar, minyak, dan bahan kimia lainnya. fuel, oil, and other chemical spills. Both
Kedua fasilitas tersebut adalah Fasilitas facilities include marine facilities and
kelautan (marine facilities) dan dermaga unloading jetty. Marine facilities are
bongkar. Fasilitas kelautan merupakan fasilitas offshore facilities for the purpose of
yang berada di tengah laut untuk keperluan the loading/unloading of crude oil and
bongkar muat crude oil dan produk kilang. refinery products. The facilities include
Fasilitas ini terdiri dari area tanker, SBM, tanker, SBM, beacons, oil pipeline, and
rambu laut, jalur pipa minyak, dan ballast underwater ballast. The risk of oil spills
water bawah laut . Tumpahan minyak berisiko may occur from these facilities due to oil
terjadi dari fasilitas ini akibat dari operasional loading/unloading and underwater pipe
bongkar muat minyak dan kebocoran leakage. Meanwhile, unloading jetty is the
pipa bawah laut. Sedangkan dermaga facility used for LPG transfer to refinery
bongkar adalah fasilitas RU VI Balongan process during operation. The jetty
yang digunakan untuk transfer gas LPG ke can be used for mooring vessels at the
proses kilang pada masa operasi. Dermaga capacity of 350 DWT. The potential fuel
tersebut dapat digunakan untuk sandar kapal and lubricant spills of mooring vessels
yang berkapasitas 350 DWT. Potensi adanya are very high. Throughout 2016 spilled

ceceran bahan bakar dan oli dari kapal yang that occurred can be addressed properly
bersandar di dermaga ini sangat tinggi . was still within the limits of fairness. Waste
Selama tahun 2016 ceceran yang terjadi water and effluents from its operations
masih dalam batas kewajaran dan dapat of RU VI Balongan did not produce any
ditanggulangi dengan baik. Air buangan significant impact on the water bodies.
dan limpasan operasi RU VI Balongan tidak [G4EN24] [G4-EN26]
memberikan dampak signifikan apapun
terhadap badan air. [G4EN24] [G4-EN26]
Menjunjung Tinggi Hukum dan Ketentuan Lingkungan

Upholding Laws and Provisions on Environment
Menjunjung tinggi kepatuhan terhadap Upholding compliance with the laws and
hukum dan ketentuan yang berlaku di provisions applicable in the operation
negara dan wilayah operasi merupakan country and area becomes the social
komitmen tanggung jawab sosial RU VI responsibility of RU VI Balongan. Therefore,
Balongan. Oleh karena itu pemenuhan the compliance with legal requirements and
persyaratan legal dan peraturan lingkungan environmental regulations becomes the
hidup selalu menjadi prioritas utama RU main priority for RU VI Balongan. Pertaining
VI Balongan. Terkait dengan hal tersebut to such issue, RU VI Balongan always builds
RU VI Balongan selalu membangun communication and coordination with
komunikasi dan koordinasi dengan pihak the government at the regional to central
pemerintah mulai dari tingkat daerah level. These among others include the
hingga pusat. Mereka antara lain adalah Environmental Agency (BLH) of Indramayu,
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Indramayu, the Regional Environmental Management
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Agency (BPLHD) of West Java, and the
Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, dan Ministry of Environment and Forestry
Kementerian Lingkungan Hidup. (MoEF).
Sejumlah investasi pengelolaan lingkungan A number of environmental management
telah dilakukan oleh RU VI Balongan antara investments were made by RU VI Balongan,
lain melalui kegiatan sertifikasi para among others through the certification
pekerja yang bertanggung jawab terhadap of employees who are in charge of the
pengelolaan lingkungan, pengolahan e n v i ro n m e n t a l m a n a g e m e n t , w a s t e
limbah oleh pihak ketiga, serta penelitian management by third party, and research
dan pengembangan untuk daur ulang and development for waste recycling
limbah dengan realisasi biaya yang with the realization of expenses in 2016
dikeluarkan pada tahun 2016 sebesar Rp amounted to IDR 74.606.291.073 (G4-
74.606.291.073 (G4-EN31) EN31)

Komitmen RU VI Balongan untuk menjunjung RU VI Balongan’s commitment in upholding

tinggi kepatuhan terhadap hukum dan the compliance with applicable laws and
ketentuan yang berlaku telah dibuktikan provisions has been proven throughout
sepanjang tahun 2016 dengan tidak 2016, with zero imposition of administrative
menerima sanksi administratif maupun and monetary sanctions due to violation
moneter terkait pelanggaran terhadap aspek against the environmental management
pengelolaan atau dampak lingkungan akibat and impact from the operational activities.
aktivitas operasi. Selama tahun 2016 tidak ada There were no significant spills in 2016. (G4-
tumpahan minyak yang berdampak signifikan EN24)
terhadap lingkungan. (G4-EN24)

Kinerja Ekonomi
Economic Performance

Nilai Ekonomi [G4-EC1]

Economic Value [G4-EC1]
Tujuan didirikannya Perusahaan adalah The purpose of the establishment of the

untuk mengusahakan keuntungan Company is to seek profits based on
berdasarkan prinsip pengelolaan the principles of effective and efficient
perusahaan secara efektif dan efisien management, while contributing to the
serta memberikan kontribusi dalam improvement of economic activities for the
meningkatkan kegiatan ekonomi untuk welfare and prosperity of the public.
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
RU VI Balongan senantiasa berupaya RU VI Balongan constantly strives to
untuk memelihara kepentingan pemangku accommodate stakeholders’ interest by
kepentingan dengan memberikan providing vast economic benefits. These
manfaat ekonomi seluas-luasnya bagi economic benefits are distributed through
para pemangku kepentingan. Mekanisme economic values to the stakeholders, whose
penyampaian manfaat ekonomi adalah amount is adjusted to the performance of
melalui distribusi nilai ekonomi kepada RU VI Balongan.
pemangku kepentingan yang jumlahnya
disesuaikan dengan kinerja RU VI Balongan.

Seluruh penerimaan RU VI Balongan berasal The entire of RU VI Balongan’s revenue is

dari kegiatan operasional kilang. Tidak ada sourced from the operational activities of
penerimaan yang berasal dari bantuan the refinery. There were no revenue from
finansial dari Pemerintah, baik dalam Government’s financial assistance, either in
bentuk keringanan pajak, subsidi maupun the forms of tax relief, subsidies, or capital
suntikan pendanaan. [G4-EC1] [G4-EC4] injection. [G4-EC1] [G4-EC4]
RU VI Balongan terus tumbuh dan RU VI Balongan continues to grow and
berkembang, hal ini tercermin dalam develop, as demonstrated from the
pencapaian nilai ekonomi yang achievement of distributed economic value
didistribusikan kepada PT Pertamina to PT Pertamina (Persero), with the increase
(Persero) dimana terdapat peningkatan Net in Net Margin from 2015 to 2016 by 640%
Margin dari tahun 2015 ke 2016 sebanyak due to the decline in crude oil price and
640% disebabkan karena penurunan harga efficiency in operational expense.
crude dan efisiensi biaya operasional.
Dampak Ekonomi Tidak Langsung

Indirect Economic Impact
Dikarenakan keterbatasan penyerapan Limited recruitment of local workforce
tenaga kerja lokal yang menyebabkan in RU VI Balongan and other companies
banyak pengangguran karena para in Balongan Sub-District results in high
pemuda tidak dapat terserap di RU VI unemployment rate. Responding to this
Balongan maupun perusahaan lainnya di issue, RU VI Balongan established the
wilayah Kecamatan Balongan, maka RU VI Productive Youth Self-Reliance program.
Balongan melakukan program Kemandirian
Pemuda Produktif.
Program pemberdayaan pemuda-pemuda The youth empowerment program among
tersebut dilakukan dengan memberikan other provides SafetyMan training for
program pelatihan SafetyMan bagi youths of Balongan Sub-District, to meet
pemuda di Kecamatan Balongan untuk the demands in the industrial world through
memenuhi kebutuhan dunia industri the expertise of a SafetyMan. The program
dengan keahlian menjadi tenaga SafetyMan provides direct employment opportunity for
yang handal. Program tersebut secara many people. The MSME and agriculture-
langsung memberikan lapangan kerja bagi b a s e d p a rt n e r s h i p a n d c o m m u n i t y
banyak orang. Dengan adanya program development program has brought indirect
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat contribution for the regional economic
berbasis UMKM dan pertanian, maka secara growth and creation of employment.
tidak langsung juga memberikan kontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan
penciptaan lapangan kerja.
Sejak mulai beroperasi hingga saat ini, RU VI Since the commencement of our operation
Balongan belum pernah menerima bantuan until currently, RU VI Balongan has never
finansial langsung dalam bentuk apapun received any direct financial assistances
dari Pemerintah Republik Indonesia. [G4- in any forms from the Government of the
EC1] Republic of Indonesia. [G4-EC1]

Pengelolaan Risiko Yang Berdampak Pada Nilai Ekonomi

Risk Management with Impact on Economic Value
RU VI Balongan melakukan identifikasi RU VI Balongan identifies all potential
s e l u r u h ke g i a t a n y a n g b e r p o t e n s i activities that may bring positive and
menimbulkan dampak baik positif maupun negative impacts on the physical, chemical,
negatif terhadap komponen fisika, kimia, biological, social, economic, and cultural
biologi, maupun sosial, ekonomi, dan components.
budaya.
In order to reduce and mitigate economic
Dalam rangka mengurangi risiko ekonomi risks, RU VI Balongan holds constant
dan upaya untuk memitigasinya, RU VI improvement towards the environment,
Balongan senantiasa melakukan perbaikan therefore lessening the climate change
lingkungan untuk mengurangi dampak impact, through air emission management
perubahan iklim antara lain dengan and other eco-friendly activities to support
program pengelolaan emisi udara dan the refinery operation and minimize the
berbagai kegiatan yang ramah lingkungan financial impacts and other significant
dalam mendukung operasi kilang sehingga business risks. [G4-EC2]
tidak berdampak pada kondisi keuangan
atau risiko lain yang signifikan bagi bisnis
RU VI Balongan. [G4-EC2]
Pada aspek kepatuhan terhadap ketentuan RU VI Balongan always complies with
dan peraturan yang berlaku, RU VI Balongan applicable regulations and provisions, while
juga senantiasa mematuhi dan menjalankan implementing the regional regulations and
berbagai peraturan daerah dan melakukan managing business risks. [G4-EC8]
pengelolaan risiko yang terkait dengan
operasi bisnis. [G4-EC8]
Kontribusi Kepada Negara

Contribution to the State
Tujuan pendirian Kilang RU VI Balongan The establishment of RU VI Balongan’s
sesuai dengan anggaran dasar perusahaan refinery in accordance with the company
dimaksudkan untuk meningkatkan articles of association was aimed at
perolehan devisa bagi negara dan untuk increasing foreign exchange earnings for
memenuhi kebutuhan produk BBM di the state and to meet the domestic fuel
dalam negeri, maka keberadaan Kilang demands. Hence, RU VI Balongan also exists
RU VI Balongan juga meningkatkan nilai to increase added value for the Country
tambah bagi negara melalui ekspor sektor through oil and gas and non-oil and gas
migas dan non-migas sesuai kebijakan export according to the government
pemerintah. policies.
RU VI Balongan telah berperan dalam RU VI Balongan has been engaging in
pembangunan ekonomi nasional dan the national economic development and
berkontribusi secara langsung kepada directly contributing to the State and

N e g a ra d a n m a s y a ra k at I n d o n e s i a the people of Indonesia through the

terutama dalam hal penyediaan stok BBM, provision of fuel supplies, local community
pemberdayaan masyarakat lokal, menjalin empowerment, partnership establishment,
kemitraan, penciptaan lapangan kerja dan employment creation, and tax payment.
pembayaran pajak.
Pada tahun 2016, RU VI Balongan telah In 2016, RU VI Balongan has contributed the
membayarkan Pajak Penghasilan baik PPh Income Tax (PPh) 21 and other income taxes
21 maupun pajak penghasilan lainnya at an amount of IDR122.63 billion, Land and
sebesar Rp 122,63 Milyar, kemudian PBB Building Tax amounting to IDR9.65 billion,
sebesar Rp 9,65 Milyar, PPN WAPU sebesar Collectible VAT amounting to IDR61.78
Rp 61,78 Milyar, Pajak Penerangan Jalan billion, Highway Lighting Tax and other
dan retribusi lainnya sebesar Rp 6,80 Milyar. retributions amounting to IDR6.80 billion.
RU VI Balongan sebagai wajib pajak badan RU VI Balongan as corporate taxpayer
yang mempunyai kontribusi PPh Pasal 21 has the largest Income Tax (PPh) 21
terbesar atas penerimaan pajak KPP Pratama contribution to Indramayu Small Tax Office
Indramayu Tahun 2015 telah mendapatkan in 2015, and has obtained the award from
penghargaan dari Kementerian Keuangan the Ministry of Finance of the Republic of
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Indonesia, Directorate General of Taxes,
Pajak, Kanwil DJP Jawa Barat II, KPP Pratama Regional Office of Directorate General
Indramayu. Penghargaan yang diberikan of Taxes of West Java II, and Indramayu
kepada RU VI sebagai pembayar pajak Small Tax Office. The recognition given to
terbesar di Indramayu diharapkan dapat RU VI Balongan as the largest taxpayer of
menjadi pemacu semangat perusahaan Indramayu is expected to encourage the
untuk terus berkontribusi membantu Company to increase our contribution to
p e m e r i n t a h , k h u s u s n y a Pe m e r i n t a h the Government, particularly the Indramayu
Daerah Indramayu dalam meningkatkan Regional Government, in increasing the
Pendapatan Asli Daerah. Local Revenue.
Menggerakan Roda Perekonomian Lokal

Driving the Local Economy
Sejak beroperasi tahun 1994, Kilang RU VI Since our operation in 1994, RU VI Balongan
Balongan yang berlokasi di Indramayu Jawa Refinery located in Indramayu, West Java,
Barat, sekitar 200 km arah timur Jakarta, 200 km eastern Jakarta, with the operational
dengan wilayah operasi di Balongan, dan areas in Balongan and Salamdarma, has
Salamdarma telah memberikan kontribusi contributed to the regional economic
bagi pertumbuhan ekonomi daerah atau growth.
lokal.
Ke b e ra d a a n R U V I B a l o n g a n t e l a h RU VI Balongan’s existence has given direct
memberikan dampak langsung dan impact and multiplier effect towards the
multiplier effect untuk pertumbuhan economic growth of Indramayu District and
ekonomi di Kabupaten Indramayu dan its surroundings. In 2016, RU VI Balongan

sekitarnya. Bahkan pada tahun 2016, RU VI received the Proper Gold from the Ministry
Balongan menerima penghargaan Proper of Environment to show appreciation that
Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup RU VI Balongan’s operations do not only
sebagai apresiasi bahwa operasional RU concern with the environmental aspect,
VI Balongan tidak hanya memperhatikan but also with the economic empowerment
aspek lingkungan hidup, namun of the people (through Community
program Community Development yang Development program) surrounding RU VI
digulirkan juga mampu memberdayakan Balongan operational areas.
perekonomian masyarakat di wilayah
operasi RU VI Balongan.
RU VI Balongan juga telah memberikan RU VI Balongan has also contributed to the
kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi regional economic growth, among others
daerah, salah satunya dalam hal penciptaan through the creation of employment. As
lapangan kerja. Hingga akhir tahun 2016, of the end of 2016, RU VI Balongan has
RU VI Balongan mempekerjakan pekerja employed 1,076 organic workers and 774
berjumlah 1.076 orang pekerja organik non-organic workers. In 2016, there were
dan 774 orang non organik. Pada tahun one Local Manpower originated from
2016, Tenaga Kerja Lokal pada Tingkatan Sukaurip Village, Balongan, Indramayu
Manajemen Senior RU VI Balongan tercatat District, at the level of Senior Management
sebanyak 1 (satu) orang dengan jabatan of RU VI Balongan, in the position of Section
Section Head yang berasal dari Desa Head. [G4-EC6]
Sukaurip, Balongan Kabupaten Indramayu.
[G4-EC6]
Keberadaan kilang RU VI Balongan telah The existence of RU VI Balongan refinery
memberikan manfaat bagi masyarakat has given the benefits for the surrounding
sekitar dan menggerakkan roda community and driven the local economy.
perekonomian lokal. Masyarakat setempat The local community can participate
dapat berpartisipasi melalui proyek- proyek through projects held by RU VI Balongan
yang diadakan oleh RU VI Balongan baik for the procurement of local goods and
untuk pengadaan penyedia barang dan services.
jasa lokal.
Pada tahun 2016, jumlah penyedia In 2016, the number of active goods
barang dan jasa aktif yang terdaftar di and services vendors registered at RU VI
RU VI Balongan adalah sebanyak 1.485 Balongan was 1,485 companies. During the
perusahaan. Pada periode pelaporan ini, reporting period, 1,966 goods and services
sebanyak 1.966 kontrak pengadaan barang procurement contracts were drawn up by
dan jasa diterbitkan oleh RU VI Balongan. RU VI Balongan. Out of the number, 583
Dari jumlah tersebut, sebanyak 583 kontrak contracts, or 29%, were won by local goods
diantaranya 29% dimenangkan oleh and services vendors. These vendors are
penyedia barang dan jasa lokal. Mereka business entities operating in Indramayu
merupakan badan-badan usaha yang District and its surrounding, having received
beroperasi di kabupaten Indramayu dan operational permit from the Government of
sekitarnya yang telah mendapatkan surat Indramayu District or West Java Province.

izin operasi dari Pemerintah Kabupaten The total value of contracts made with local
Indramayu atau Propinsi Jawa Barat. Total goods and services vendors in 2016 was
nilai kontrak untuk penyedia barang dan IDR 209 Billion. [G4-EC9]
jasa lokal di tahun 2016 mencapai Rp 209
Miliar. [G4-EC9]
Ketenagakerjaan
Employment
Pengelolaan ketenagakerjaan termasuk Employment management includes
aspek pengupahan (remunerasi) mengacu remuneration aspect, which refers to the
pada kebijakan yang berlaku sesuai yang applicable policy set in the Collective
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama. Untuk Labor Agreement. To create a condition
menciptakan kondisi yang menunjang which is conducive to a productive work
budaya kerja produktif, memacu motivasi culture, encouraging work motivation,
kerja serta mencerminkan keadilan sesuai and reflecting the fairness according to
keahlian, kompetensi dan kontribusi Pekerja expertise, competencies, and contributions
terhadap Perusahaan, maka RU VI Balongan of the Employees to the Company,
memberikan remunerasi yang kompetitif RU VI Balongan provides competitive
kepada para pekerja dan memastikan remuneration to the employees and ensure
bahwa semua pekerja menerima upah that they have received the salary as set by
sesuai dengan ketentuan yang berlaku the Municipality Sectoral Minimum Wage.
atau Upah Minimun Sektoral Kota (UMSK). The monthly Basic Salary for new recruits,
Upah Pokok Pekerja Baru per bulan untuk both for men and women in 2016 at RU
golongan upah terendah, baik bagi laki- VI Balongan was above the Municipality
laki maupun perempuan pada tahun 2016 Sectoral Minimum Wage of Indramayu
di RU VI Balongan di atas daripada Upah District for Energy Supporting Service. [G4-
Minimum Sektoral Kota (UMSK) Kabupaten EC5]
Indramayu untuk Jasa Penunjang Energi.
[G4-EC5]
Untuk kebijakan program pensiun, RU VI The policy on retirement program at RU
Balongan mengikuti ketentuan PT Pertamina VI Balongan follows the provisions of PT
(Persero) dan Perjanjian Kerja Bersama. Pertamina (Persero) and the Collective
Program jaminan hari tua mencakup Labor Agreement. The retirement plan
tabungan pekerja dan program asuransi. covers employee savings and insurance
Para pekerja didaftarkan dan dibayarkan program. The employees are included
iurannya sebagai peserta program dana and paid for their contributions as the
pensiun melalui program pensiun manfaat participants of retirement fund program
pasti (PPMP) dan /atau program Pensiun through the defined benefit retirement
iuran pasti (PPIP) sejak diangkat menjadi program and/or defined contribution
PWTT. Persentase Pekerja yang ikut serta retirement since their appointment as
dalam program jaminan hari tua dan the specific time employees. 100% of the
pensiun mencapai 100% dari seluruh permanent employees have participated in
Pekerja tetap. [G4-EC3] the retirement plan. [G4-EC3]

Kerjasama Kemitraan
Partnership Collaboration
RU VI Balongan telah melakukan kerjasama RU VI Balongan has made partnership
kemitraan sebagai bentuk kegiatan collaboration as a form of the local
pemberdayaan masyarakat lokal. Kegiatan community empowerment. The
tersebut antara lain program olahan collaboration includes the activities such
makanan dari mangrove yang aman as mangrove-based food processing
dikonsumsi dan melakukan program and MSME-based Ex-Female Workers
pemberdayaan Tenaga Kerja Wanita Empowerment Program. The program
(TKW) Purna berbasis UMKM. Program was initiated by observing the community
ini diinisiasi dengan melihat adanya potential in the food processing sector. The
potensi masyarakat disektor pengolahan processed foods cover cookies, cakes, and
makanan. Produk olahan tersebut terdiri fruit-based drinks. High unemployment
dari berbagai macam kue kering, kue rate of ex-female workers who are out
basah, hingga minuman berbahan dasar of employment following their return
buah. Tingginya angka pengangguran from abroad has brought large impact to
masyarakat pasca menjadi TKW memiliki Indramayu economy.
dampak yang cukup besar dalam
perekonomian Indramayu.
Mayoritas masyarakat di Kecamatan Most people living in Balongan Subdistrict
Ba long a n memilik i berp encahari an work as farmers, either as paid workers or
sebagai petani baik sebagai buru tani field owners. With the Agricultural Field
maupun sebagai pemilik lahan. Melalui Productivity Program, RU VI Balongan
Program Produktivitas Lahan Pertanian provides temporary management license
RU VI Balongan memberikan izin kelola in the buffer zone at ±114 Hectare to the
sementara di lahan buffer zone seluas people of Balongan to improve the welfare
±114 Ha kepada masyarakat di Kecamatan of the people living around the zone.
Balongan untuk kesejahteraan masyarakat
penyangga Kilang RU VI Balongan.
RU VI Balongan bekerjasama dengan RU VI Balongan collaborates with the Center
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian for Assessment of Agricultural Technology
(BPTP), Balai Penyuluhan Pertanian, dan (BPTP), Agricultural Extension Office (BPP),
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan and National Outstanding Farmers and
(KTNA) Kecamatan Balongan memberikan Fishermen Association (KTNA) of Balongan
penyuluhan dan pendampingan kepada Subdistrict in providing extension course
para petani. Kegiatan yang sudah berjalan and assistance to the farmers. The activities
diantaranya menganjurkan menggunakan held among others were advocating to use
pupuk organik di lahan sawah, melakukan organic fertilizer for rice field, reviewing
kaji terap sistem jajar legowo, dan the applicability of jajar legowo planting
melakukan penangkaran benih padi tahan system, and breeding salinity-resistant rice.
salinitas.

Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Umum

Construction of Infrastructure and Public Facilities
Kehadiran RU VI Balongan telah dirasakan RU VI Balongan has brought benefits for the
manfaatnya oleh masyarakat kabupaten people around Indramayu District and its
I n d ra m a y u d a n s e k i t a r n y a d e n g a n surrounding with the construction of public
program pembangunan fasilitas umum dan facilities and infrastructure in the frame of
infrastruktur yang menjadi satu rangkaian the Corporate Social Responsibility (CSR)
program Corporate Social Responsibility program.
(CSR) RU VI Balongan.
Dalam hal mengelola dampak dan risiko In managing the impact and operational
operasi Perusahaan bagi masyarakat risks towards the affected and the
sekitar dan terdampak, program CSR surrounding community, the CSR program
yang dilakukan harus langsung menyentuh must answer directly the needs of the
kebutuhan masyarakat dan mampu community, while creating added value. In
memberikan nilai lebih. Pada tahun 2016, 2016, total investments for the construction
total investasi untuk pembangunan fasilitas of public facilities and infrastructure
dan infrastruktur untuk kepentingan umum contained in RU VI Balongan CSR program
yang menjadi satu paket program CSR RU were IDR3,336,000,000. [G4-EC7]
VI Balongan sebesar Rp3.336.000.000. [G4-
EC7]

Kinerja Sosial
Social Performance

BLOK SESUAI BAB
Meningkatkan Kebermanfaatan RU VI Balongan

Kepada Masyarakat
Increasing RU VI Balongan’s Advantages for the
Community
RU VI Balongan menyadari bahwa RU VI Balongan realizes that its operation
keberadaan dan aktivitas operasinya impact the surrounding community.
menghasilkan risiko terhadap kehidupan To show the Company’s responsibility
masyarakat di sekitar wilayah operasi. towards the social environment, RU VI
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan Balongan commits to continue increasing
terhadap lingkungan sosial RU VI Balongan its advantages for the affected community
berkomitmen untuk terus meningkatkan groups. This commitment is implemented
ke m a n f a a t a n Pe r u s a h a a n t e r u t a m a through a number community development
bagi kelompok masyarakat terdampak. typologies, from charity, infrastructure,
Komitmen tersebut diimplementasikan capacity building, to educational,
melalui berbagai tipologi pengembangan health, environmental, and economic
masyarakat mulai dari charity, infrastructure, empowerments.
capacity building, hingga empowerment di
bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan
dan ekonomi.
Pelibatan Masyarakat [G4-SO1, G4-SO2]

Community Engagement [G4-SO1, G4-SO2]
Guna menghasilkan program To produce community development
pengembangan masyarakat yang sesuai programs according to public expectation,
dengan harapan warga, RU VI Balongan RU VI Balongan always engages the
selalu melibatkan unsur-unsur Perusahaan Company elements and the stakeholders
dan stakeholder di sekitar wilayah around the operational area. The planning
o p e ra s i o n a l . Pe re n c a n a a n p ro g ra m for these community development
pengembangan masyarakat didasarkan programs is based on the identification
pada hasil identifikasi harapan masyarakat of public expectation on participatory
y a n g d i l a ku ka n s e c a ra p a rt i s i p at i f . basis. Such identification was carried out
Identifikasi harapan dilakukan melalui in a social mapping through interviews,
aktivitas pemetaan sosial menggunakan observations, and focus group discussions
metode wawancara, observasi, dan focus (FGDs). The social mapping carried out by
group discussion (FGD). Wilayah pemetaan RU VI Balongan covered five villages, i.e.
sosial yang ditetapkan oleh RU VI Balongan Balongan, Sukaurip, Karangsong, Sukareja,
meliputi lima desa yakni Balongan, Sukaurip, and Majakerta.
Karangsong, Sukareja dan majakerta.

Rintisan Sekolah Berwawasan Lingkungan

Eco-Friendly Pilot School
Setelah sukses dengan program Having successful with the mangrove
penanaman mangrove yang berimplikasi planting program which helps improving
pada peningkatan kualitas lingkungan dan environmental quality and contributing to
berkontribusi terhadap pengembangan economic development of the community,
ekonomi masyarakat. RU VI Balongan RU VI Balongan strives to expand the
terus berupaya memperluas implikasi dari implication of the program. This among
program tersebut. Salah satunya adalah others is sought through educating the
dengan memberikan edukasi kepada youths about the significance of mangrove
generasi muda agar tetap peduli terhadap preservation at their shore.
kelestarian mangrove di pantai mereka.
Edukasi tersebut diimplementasikan The education is implemented in an
dalam bentuk “Program Rintisan Sekolah “Eco-Friendly Pilot School program”. The
berwawasan Lingkungan”. Saat ini program program is currently run in four (4) schools,
baru dilakukan di 4 (empat) sekolah, yakni i.e. SD Karangsong 1, SD Pabean Udik 1,
SD Karangsong 1, SD Pabean Udik 1, SD SD Unggulan, and SMK N 1 Balongan. At
Unggulan, dan SMK N 1 Balongan. Untuk Elementary School level, the Eco-Friendly
tingkat SD, Program Rintisan Sekolah Pilot School Program provides mangrove-
B e r w a w a s a n L i n g ku n g a n d i l a ku ka n related information for the students, coastal
dalam bentuk penyuluhan pengetahuan vegetation planting at Karangsong coastline,
mangrove bagi siswa, penanaman vegetasi and mangrove school competition.
pantai di pesisir Karangsong, dan lomba
sekolah mangrove.
Penghijauan dengan Tanaman Berbuah Taman

Kehati dan Mangoes Center
Afforestation with Biodiversity Garden Fruit Plants
and Mangoes Center
Salah satu ikon terkenal dari Indramayu Mango fruits are widely known as the icon
adalah buah mangga. Namun sayangnya of Indramayu Regency. Unfortunately
buah mangga dianggap sudah tidak these fruits are no longer considered to
lagi bernilai ekonomis oleh masyarakat have economic value by the people of
Indramayu. Saat ini banyak masyarakat Indramayu. More people choose to cut
lebih memilih menebang pohon mangga down their mango trees and sell the wood
mereka karena menjual kayunya diangap to gain more economic value. This leads
lebih bernilai ekonomis. Dampak dari to the extinction of mango trees, hence
aktivitas penebangan tersebut adalah mulai threatening biodiversity in Indramayu.
punahnya buah mangga yang merupakan
keanekaragaman hayati Indramayu.

Demi menjaga kelestarian mangga To preserve Indramayu mangoes, RU

Indramayu, RU VI Balongan VI Balongan develops an afforestation
mengembangkan program penghijauan program by involving mango plants.
dengan tanaman buah mangga. Selain itu Apart from increasing the economic value
untuk meningkatkan nilai ekonomis mangga of Indramayu mangoes, RU VI Balongan
Indramayu, RU VI Balongan melakukan also educates the public about modern
upaya edukasi kepada masyarakat tentang production-oriented cropping pattern for
pola tanam modern mangga Indramayu Indramayu mangoes.
berorientasi produksi.
Program Pengembangan Kawasan Mangrove

Berbasis Edupark
Mangrove Area Development Program with
Edupark Concept
Untuk mendukung Desa Karangsong To support Karangsong Village as the
sebagai Mangrove Center bagian barat Western Indonesian Mangrove Center as
Indonesia yang sudah dicanangkan oleh established by the Minister of Environment
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan and Forestry of the Republic of Indonesia in
RI pada tahun 2015, RU VI Balongan 2015, RU VI Balongan initiated the Mangrove
menginisiasi Program Pengembangan Area Development Program with Edupark
Kawasan Mangrove Berbasis Edupark. Concept. The program aims to arouse public
Pro g ra m i n i b e r u p a y a m e n d o ro n g awareness to preserve the environment by
berkembangnya kesadaran warga untuk maintaining the extent of mangrove area. By
menjaga lingkungan hidup dengan doing this, the community will also receive
mempertahankan luasan area tempat economic benefits. New employments for
tumbuhnya mangrove. Karena dengan the community surfaces from the mangrove
mempertahankan luas area mangrove, ecotourism.
masyarakat juga akan mendapatkan
keuntungan ekonomis. Salah satunya
adalah terbukanya lapangan pekerjaan
baru bagi warga dari adanya ekowisata
mangrove.
Program Pengembangan Bank Sampah Berbasis

Masyarakat
Community-based Waste Bank Development Program
Melalui program bank sampah, RU With the Waste Bank program, RU VI
VI Balongan berupaya mengedukasi Balongan tries to educate the public of the
masyarakat tentang pentingnya hidup significance of living healthy and hygienic.
sehat dan bersih. Selain itu program Bank The Waste Bank also aims to make the
Sampah ini juga berupaya membangun people aware that waste management

kesadaran masyarakat bahwa pengeloaan through this program will give economic
sampah melalui program Bank Sampah impact on the community through waste
akan mendatangkan dampak ekonomis deposits, recycled waste crafts, and
bagi warga melalui kegiatan tabungan composting.
sampah, produksi kerajinan sampah daur
ulang serta pembuatan pupuk kompos.
Program ini dilaksanakan di tiga desa yakni The program is run in three villages, i.e.
Desa Balongan, Desa Majakerta dan Desa Balongan, Majakerta, and Sukareja. RU VI
Sukareja. Khusus untuk Desa Balongan dan Balongan also constructed waste bank
Desa Majakerta, RU VI Balongan melakukan building and procured other supporting
pembangunan gedung bank sampah dan facilities in Balongan and Majakerta Villages.
pengadaan fasilitas penunjang lainnya. This is due to the fact that both villages had
Hal ini dilakukan mengingat di kedua desa no such facilities prior to the program.
tersebut belum memiliki fasilitas tersebut.
Zero Waste Mushroom Applicated

Applicated Zero Waste Mushroom Program
Z e r o Wa s t e M u s h r o o m A p p l i c a t e d Applicated Zero Waste Mushroom Program

merupakan salah satu program is among RU VI Balongan’s featured
pemberdayaan ekonomi masyarakat yang community empowerment programs.
diunggulkan oleh RU VI Balongan. Melalui The program facilitates the community in
program ini masyarakat difasilitasi agar obtaining additional income through oyster

memiliki sumber pendapatan tambahan mushroom cultivation. The program was

dengan menjalankan budi daya jamur implemented with a number of activities,
tiram. Program ini diimplementasikan from production groups establishment,
dalam sejumlah rangkaian kegiatan mulai production equipment procurement,
dari pembentukan kelompok produksi, growth media (baglog) preparation training,
pengadaan alat produksi, pelatihan business management training, growth
pembuatan baglog, pelatihan manajemen media waste recycling training, mushroom-
usaha, pelatihan pemanfaatan limbah based food production training, to technical
baglog, pelatihan membuat pakan olahan trainings. The program targeted eligible
jamur, hingga pendampingan teknis. residences who live in Balongan, Majakerta,
Sasaran program ini adalah sejumlah warga and Sukaurip Villages.
yang memenuhi kriteria serta berdomisili di
Desa Balongan, Desa Majakerta dan Desa
Sukaurip.
Program Pemberdayaan Tenaga Kerja Wanita

(TKW) Purna Berbasis UMKM
MSME-based Female Workers Empowerment
Program
Program ini lahir sebagai respon atas The program answers the concerns of many
banyaknya Tenaga Kerja Wanita (TKW) female workers who are out of employment
Purna yang menganggur pasca tidak lagi following their return from abroad. Most
bekerja di luar negeri. Sebagian besar of these female workers have potential
TKW purna tersebut memiliki keterampilan food-producing skills to develop in order
membuat pakan olahan yang berpotensi to meet high processed food demands in
dikembangkan untuk memenuhi tingginya Indramayu. Spotting the opportunity, RU
permintaan akan makanan olahan di VI Balongan established a local business
Indramayu. Melihat peluang tersebut, institution to empower these ex-female
RU VI Balongan membentuk sebuah workers in processed food production
kelembagaan usaha lokal yang bisa business.
mengembangkan kelompok-kelompok
TKW purna yang bergerak di bidang usaha
produksi pakan olahan.
Kelembagaan tersebut diberi nama The institution was then titled “Kelompok
Kelompok UMKM Hawa Kreasi. Hingga UMKM Hawa Kreasi” (Hawa Kreasi MSME
saat ini lembaga tersebut telah menjadi Group). As of today, the institution
tempat bernaung bagi beberapa supervises several food-producing business
kelompok usaha pengolahan makanan. groups. The groups include: Cengkir
Kelompok-kelompok tersebut antara lain: Group which engages in cookies and cakes
Kelompok Cengkir yang bergerak dibidang production, Patra Pamula Group which
pengolahan makanan (kue kering dan engages in fruit-based food production,
kue basah), Kelompok Patra Pamula yang Batari Mutiara Samudra which engages
bergerak dibidang pengolahan makanan in fish-based food production, Pemuda

berbahan dasar buah, Kelompok Batari Sudimampir Group which engages in

Mutiara Samudra yang bergerak dibidang soybean extract processing, Jaka Kencana
pengolahan makanan berbahan dasar Group which engages in mangrove-based
ikan, Kelompok Pemuda Sudimampir food production, and Solid Group which
yang bergerak dipengolahan sari kedelai, engages in mangrove processing. These
Kelompok Jaka Kencana yang bergerak groups have a total of 27 (twenty-seven)
dibidang pengolahan makanan berbahan featured products which are currently
dasar mangrove dan Kelompok Solid yang produced on an ongoing basis and
bergerak dibidang pengolahan mangrove. marketed in Indramayu area.
D a r i ke l o m p o k- ke l o m p o k t e r s e b u t
dihasilkan 27 (dua puluh tujuh) produk
unggulan yang saat ini telah diproduksi
secara berkelanjutan dan dipasarkan di
wilayah Indramayu.
Pelatihan Safetyman
Safetyman Training
Pa d a t a h u n 2 0 1 6 , R U V I B a l o n g a n In 2016 RU VI Balongan held the third
melaksanakan program pelatihan batch of safetyman training. The training
safetyman gelombang 3 (tiga). Pelatihan ini was given to young men in 10 (ten) villages
diperuntukkan bagi sejumlah pemuda di in Balongan District. RU VI Balongan will
10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan involve the training alumni in preventive
Balongan. Para lulusan dari pelatihan ini refinery emission reduction activities.
akan dilibatkan oleh RU VI Balongan dalam
sejumlah aktivitas preventif pengurangan
emisi kilang.
Selain memberikan pelatihan safetyman, Apart from providing safetyman training,
RU VI Balongan juga memfasilitasi para RU VI Balongan also facilitates the alumni to
alumni pelatihan untuk membentuk establish an alumni medium. The medium is
wadah alumni. Wadah ini diharapkan expected to provide information regarding
dapat menjadi sarana berbagi informasi safetyman vacancies in companies or
terkait lowongan pekerjaan safetyman di advance safetyman trainings held by
sejumlah perusahaan ataupun informasi certification agencies. This medium is known
pelatihan safetyman tingkat lanjut yang as Forum Komunikasi Safety Indramayu
diadakan oleh sejumlah lembaga sertifikasi. (Indramayu Safety Communication Forum)
Wadah tersebut diberi nama Forum or FOKSI. In addition to establishing FOKSI,
Komunikasi Safety Indramayu (FOKSI). RU VI Balongan also gives assistance to
Selain membentuk kelembagaan FOKSI, FOKSI in obtaining legality and supporting
RU VI Balongan juga membantu FOKSI facilities for the organization.
untuk mendapatkan legalitas dan fasilitas
penunjang organisasi.
Guna meningkatkan keahlian dan To enhance the skills and competencies
kompetensi para alumni dan anggota of FOKSI alumni and members, RU VI

FOKSI, RU VI Balongan menyelenggarakan Balongan provides safety upskilling through

upskilling keahlian safety dalam bentuk certified advance training. The competency
pelatihan tingkat lanjut bersertifikasi. certificate obtained from the upskilling
Sertifikat kompetensi dari upskilling tersebut will highly support the safetymen’s career
akan sangat menunjang pengembangan development hence increasing their
karir safetyman sekaligus berdampak pada income.
peningkatan pendapatan.
Produktifitas Lahan Pertanian Padi Tahan Salinitas

Salinity Resistant Rice Farming Land Productivity
Pr o g r a m i n i b e r t u j u a n m e m b a n t u This program has the objective to increase
ke m a n d i r i a n Ke l o m p o k Pe n a n g k a r the independence of Rice Seed Breeder
Benih Padi “Mitra Mekar Tani “ dalam Group “Mitra Mekar Tani” in realizing the
mewujudkan cita-cita Desa mandiri benih aspiration to become independent rice
padi. Melalui program ini RU VI Balongan seed-breeding village. With the program,
memberikan bantuan berupa Pelatihan dan RU VI Balongan gives assistance in the forms
pendampingan serta biaya produksi untuk of training and counseling, not to mention
pengembangan padi tahan salinitas, di production cost, to develop salinity resistant
wilayah Ring satu RU VI Balongan. rice in RU VI Balongan’s first Ring.
RU VI Balongan collaborates with the

Dalam menjalankan program ini, RU Agricultural Extension Office of Balongan
V I B a l o n g a n b e ke r j a s a m a d e n g a n Regency. The collaboration is implemented
B a l a i Pe n y u l u h a n Pe r t a n i a n ( B P P ) as Farmer’s Business Management Training
Kecamatan Balongan. Kerjasama tersebut and Salinity Resistant Rice Seed Breeding
diimplementasikan dalam bentuk Pelatihan Demo Plot for Mitra Mekar Tani farmers. The
Manajemen Usaha Tani Dan Demplot trainings were given with the expectation of
Penangkaran Benih Padi Tahan Salinitas suppressing crop failure, enhancing access
Bagi Petani Kelompok Tani Mitra Mekar to agricultural technology information
Tani. Pelatihan ini bertujuan untuk menekan for field farmers, and increasing farmers’
angka kegagalan panen, meningkatkan knowledge and skills in rice cultivation
akses informasi teknologi pertanian kepada business management.
para petani lapangan, serta meningkatkan
pengetahua dan keahlian petani dalam
pengelolaan usaha budidaya padi.


Menjaga Kualitas Produk
Maintaining Product Quality

Pengelolaan Informasi Kepada Pelanggan [G4-PR3]

Managing Information for Customers [G4-PR3]
RU VI Balongan konsisten untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan

secara jelas dan akurat mengenai produk yang dihasilkan serta dampaknya
terhadap lingkungan termasuk bagaimana cara penanganan produk secara
benar, sehat dan aman.
RU VI Balongan is consistent in providing the customers with clear and accurate information
regarding its products as well as their impacts on the environment, including how to handle
the products in proper, healthy, and secure manners.
Kebutuhan pelanggan akan informasi Customers’ need for information on

mengenai produk menjadi perhatian RU products becomes the concern of RU VI
VI Balongan. Untuk itu RU VI Balongan Balongan. Therefore RU VI Balongan is
konsisten untuk menyampaikan informasi consistent in providing the customers with
kepada pelanggan secara jelas dan clear and accurate information regarding
akurat mengenai produk yang dihasilkan its products as well as their impacts on the
serta dampaknya terhadap lingkungan environment, including how to handle the
termasuk bagaimana cara penanganan products in proper, healthy, and secure

produk secara benar, sehat dan aman. RU manners. RU VI Balongan realizes that as
VI Balongan menyadari bahwa pelanggan the users of the products, customers highly
sebagai pengguna produknya sangat requires information pertaining to the
membutuhkan informasi mengenai produk products they use.
yang digunakan.
Pelanggan RU VI Balongan saat ini yaitu RU VI Balongan’s customers are currently
fungsi ISC (Integrated Supply Chain) dan the Integrated Supply Chain (ISC) and M&T
fungsi M&T dari internal PT Pertamina functions of PT Pertamina (Persero). Every
(Persero). Setiap tahun SLA antara SVP year, SLAs between Refining Operation
Refining Operation (RO) dengan VP ISC (RO) SVP and ISC VP as well as between
dan SLA antara SVP RO dengan SVP M&T RO SVP and M&T SVP are agreed upon and
disepakati dan ditandatangani. Untuk signed. Oil-based Fuel (Premium, Kerosene,
produk BBM (Premium, Kerosene, Solar), Diesel Fuel), Special Fuel (Pertamax,
BBK (Pertamax, Pertamax Plus, Pertadex), Pertamax Plus, Pertadex), LPG, and Decant
LPG, dan Decant Oil disalurkan melalui Oil are distributed through ISC, while
fungsi ISC sedangkan produk NBBM NBBM (Condensate) and Petrochemicals
(Condensate) serta Petkim (Propylene) (Propylene) are distributed through M&T.
disalurkan melalui fungsi M&T. Penyaluran The product distributions are carried out
produk-produk tersebut dilakukan melalui via several transportation media, such as
bebera pa media tran sp ortas i y ai tu pipeline, shipment, and truck.
perpipaan, pengapalan, dan truk.
Secara berkala RU VI Balongan melakukan Regularly, RU VI Balongan carries out online

survei secara online, Rapat RCC dan survey, RCC Meeting, and Master Program
Rapat Master Program bersama dengan Meeting with the customers, to properly
pelanggan sehingga informasi terkait manage the information on the products
produk dan layanan dapat dikelola dengan and services. This serves as an effort to
baik. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk provide understanding on all products and
memberikan pemahaman terhadap semua services to the customers.
produk dan layanan kepada pelanggan.
Mengembangkan Produk Yang Ramah Lingkungan [G4-PR4]

Developing Eco-Friendly Products [G4-PR4]
Seluruh proses produksi dijalankan dengan All processes in production are run
menggunakan standar dan best practices according to the standards and the best
yang diterapkan dalam industri pengolahan practices applied in oil refinery industry.
minyak. Hal ini dilakukan karena RU VI This aims to make sure that any products
Balongan ingin memastikan bahwa setiap generated have the best quality and comply
produk yang dihasilkan memiliki kualitas with the quality standards set according to
terbaik dan telah memenuhi standar customer demands and needs. Therefore,
mutu yang ditetapkan sesuai dengan RU VI Balongan has taken various measures
permintaan dan kebutuhan pelanggan. and managed to obtain a wide range
Untuk itu atas berbagai upaya yang telah of certifications i.e. ISO 9001:2000, ISO

dilakukan, RU VI Balongan telah berhasil 14000, SNI19-17025-2000, OHSAS 18000,

memperoleh berbagai sertifikasi antara ISM Code, and ISPS Code. With these
lain ISO 9001:2000, ISO 14000, SNI19- certifications obtained, the business
17025-2000, OHSAS 18000, ISM Code, process taken by RU VI Balongan can be
dan ISPS Code. Dengan berbagai sertifikasi run in accordance with the standards set, to
yang telah diperoleh, maka proses bisnis ensure the quality of the products.
yang dilakukan oleh RU VI Balongan dapat
dijalankan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dalam upaya menjamin
kehandalan mutu produk yang dihasilkan.
Sepanjang tahun 2016, RU VI Balongan Throughout 2016, there were no sanctions
tidak pernah mendapatkan sanksi ataupun or fines imposed on RU VI Balongan due
denda atas ketidakpatuhan terhadap to non-compliance with the laws and
hukum dan peraturan terkait dengan regulations pertaining to the products.
produk. Dengan didukung keberadaan Supported by ISO 17025 and ISO 9001
Unit Laboratorium yang sudah terakreditasi certified Laboratory Unit, RU VI Balongan
ISO 17025 serta ISO 9001, RU VI Balongan strives to maintain product quality in
senantiasa menjaga mutu produk yang accordance with applicable standards
dihasilkan sesuai dengan standar dan and provisions in environmentally friendly
ketentuan peraturan yang berlaku dan manner. [G4-PR9]
ramah lingkungan. [G4-PR9]
Menjaga Hubungan Dengan Pelanggan [G4-PR6]

Maintaining Relationship with Customers [G4-PR6]
Kepuasan pelanggan menjadi perhatian Customer satisfaction becomes the
utama bagi RU VI Balongan karena diyakini main focus for RU VI Balongan since we
bahwa pelanggan ikut berperan dalam believe that customers play the role in
menjamin keberlangsungan bisnis melalui ensuring business sustainability through
pembelian produk yang dilakukan. Untuk their purchase. Thus, RU VI Balongan is
itu RU VI Balongan berkomitmen untuk committed to providing the best services
memberikan pelayanan bermutu dan to customers without any discrimination.
berkualitas kepada pelanggan tanpa adanya RU VI Balongan constantly nurtures its
diskriminasi. RU VI Balongan senantiasa relationship with the customers, in order
menjaga hubungan dengan pelanggan to understand their needs by providing
dalam rangka memahami akan kebutuhan and managing communication media,
pelanggan dengan menyediakan dan to help them finding it easy to submit
mengelola media komunikasi dengan complaints and feedbacks. Any complaints
pelanggan sehingga memudahkan and problems from customers are followed
bagi pelanggan dalam menyampaikan up to obtain the best solution as well as
keluhan dan masukan. Setiap keluhan dan a means of marketing communications,
pemasalahan dari pelanggan ditindaklanjuti advertising, promotion and sponsorship.
untuk mendapatkan solusi terbaik sekaligus
sebagai sarana komunikasi pemasaran,
periklanan, promosi dan sponsorship.

Melalui korespondensi, pertemuan khusus, Our relationship with the customers

Customer Satisfaction Result (CSR) dan is managed optimally through
kegiatan gathering, hubungan dengan correspondences, special meetings,
pelanggan dikelola RU VI Balongan secara Customer Satisfaction Result (CSR), and
optimal. Setiap masukan dari pelanggan gathering. Every feedback from the
senantiasa diperhatikan dan digunakan customers is taken into consideration as
sebagai bahan pertimbangan RU VI our guidance in determining the direction
Balongan dalam menetapkan arah strategi of customer relation management strategy,
pengelolaan hubungan dengan pelanggan thus increasing customer satisfaction level.
dalam rangka meningkatkan tingkat
kepuasan pelanggan.
Pada tahun 2016, berdasarkan hasil Survey In 2016, based on the Customer Service
Indeks Customer Service RU VI Balongan Index Survey, RU VI Balongan managed
mendapatkan nilai capaian 4,07 (Periode to secure the score of 4.07 (Periode 1 =
1 = 4,0 & periode 2 = 4,14. Pelaksanaan 4.0 & periode 2 = 4.14. The Customer
Survey Indeks Customer Service dilakukan Service Index Survey aimed at improving
dalam rangka meningkatkan pengelolaan customer service management to meet the
pelayanan terhadap pelanggan sebagai customers’ primary requirements, which
pemenuhan persyaratan utama pelanggan cover accurate quality, accurate quantity,
yang meliputi tepat jumlah, tepat waktu and accurate time. The success of Customer
dan tepat mutu. Keberhasilan program Service program run by RU VI Balongan is
Customer Service yang dijalankan RU demonstrated by the RU VI Balongan GM
VI Balongan dapat dilihat berdasarkan KPIs, among others on the Accuracy of
indikator yang ada dalam KPI GM RU Production Volume Target, Yield, Valuable
VI Balongan diantaranya mengenai Production Total Intake, and Total Yield.
Keakurasian Target Volume Produksi, Yield These indicators can be found in the RPO
Valuable Production On Total Intake, Total Manager KPI on Key SLA Performance,
dan Yield Total Output on Total Intake. where in 2016, the RPO Manager KPI on
Indikator tersebut juga dapat dilihat dalam SLA Key Performance scored 99.56% from
KPI Manager RPO mengenai Key SLA the target 88% base, 90% stretch.
Performance dimana pada tahun 2016, KPI
Manajer RPO mengenai SLA Performance
mencapai realisasi 99,56% dari target
sebesar 88% base, 90% stretch.
RU VI Balongan senantiasa berupaya RU VI Balongan always strives to

u n t u k t e r u s m e n i n g kat ka n ku a l i t a s constantly improve the quality of service
layanan diantaranya dengan menetapkan by establishing customer complaint
mekanisme penanganan keluhan handling mechanism. The mechanism
pelanggan. Mekanisme pengelolaan of customer complaint management is
terkait keluhan pelanggan ditetapkan dan established and systematically arranged
diatur secara sistematis mengacu pada in accordance with the Organizational
TKO Pengukuran Kepuasan, Harapan Guidelines for Measurement of Customer
dan Keluhan Pelanggan Nomor: B-002/ Satisfaction, Expectations, and Complaints
E16132/2016 S9 Rev. 0 dan TKO Pelaporan Number: B-002/E16132/2016 S9 Rev. 0
Insiden dan Investigasi kejadian Nomor: and Organizational Guidelines for Incident
B-003/E16530/2013-S9 serta dicatat Reporting and Investigation Number:
dalam aplikasi IIR secara online. Dalam B-003/E16530/2013-S9, in addition to

jangka waktu kurang dari 30 hari kalender online recording in IIR application. Within
setiap komplain diselesaikan dan tindak fewer than 30 calendar days, any complaint
lanjutnya dimasukkan ke dalam aplikasi will be resolved and its follow-up will
IIR dan dikirimkan kepada pelanggan be inputted in IIR application for online
secara online. Selanjutnya pelanggan submission to the customers. This enables
dapat memberikan penilaian terhadap the customers to assess the follow up of
hasil tindak lanjut komplain. Sepanjang the complaint. Throughout 2016, there
tahun 2016, terdapat sebanyak 2 (dua) were 2 (two) customer complaints, all of
keluhan pelanggan dimana seluruhnya which were resolved. Based on customer
dapat diselesaikan. Berdasarkan hasil survei satisfaction survey conducted in 2016,
kepuasan pelanggan yang dilakukan pada the achievement indicator of customer
tahun 2016, indikator capaian pengelolaan complaint management was 4.07 of the
komplain pelanggan sebesar 4,07 dari scale of 5, which was higher than the target
skala 5 yang berarti lebih besar dari target set at 4.0. [G4-PR4]
yang ditetapkan yaitu sebesar 4,0. [G4-PR4]
Memberikan Pelayanan Yang Prima [G4-PR5]

Providing Excellent Services [G4-PR5]
RU VI Balongan meyakini bahwa kepuasan RU VI Balongan believes that
pelanggan yang semakin meningkat higher customer satisfaction means
merupakan ukuran keberhasilan RU VI excellence in the provision of quality
Balongan dalam memberikan pelayanan yang services. Therefore, RU VI Balongan
prima. Oleh karena itu, RU VI Balongan terus constantly develops customer relations
membangun strategi pengelolaan hubungan management strategies to meet
dengan pelanggan untuk memenuhi sasaran customer goals and needs by constantly
dan kebutuhan pelanggan diantaranya understanding customer needs and
dengan senantiasa memahami kebutuhan expectations. Feedbacks from customers
dan harapan pelanggan. Masukan dari are utilized to improve and develop the
pelanggan digunakan untuk memperbaiki services provided. Thus customer loyalty
dan meningkatkan pelayanan yang diberikan. or engagement will be improved in the
Dengan demikian loyalitas atau engagement long run.
pelanggan akan terus meningkat dalam
jangka panjang.
Melalui berbagai upaya yang telah dilakukan Through various efforts carried out by RU
RU VI Balongan, terlihat dari tahun ke tahun VI Balongan, the customer satisfaction
indeks kepuasan pelanggan mengalami index has been increasing annually. Various
peningkatan. Berbagai program inovasi innovation programs carried out by RU
telah dilakukan oleh RU VI Balongan untuk VI Balongan to improve the Customer
meningkatkan Index Kepuasan Pelanggan Satisfaction Index include development
diantaranya dengan membangun aplikasi of online customer satisfaction survey
survei kepuasan pelanggan secara online application and provision of product service
serta menyampaikan informasi layanan information via broadcast or Internet portal.
produk melalui broadcast dan portal
internet.

Mekanisme penanganan keluhan Th e c u s t o m e r c o m p l a i n t h a n d l i n g

pelanggan diawali dengan diterimanya mechanism is initiated by receiving
keluhan pelanggan oleh fungsi P&O customer complaints by P&O function
dari M&T untuk selanjutnya diteruskan of M&T, to be further forwarded to the
kepada fungsi terkait untuk dievaluasi dan relevant function for evaluation and follow-
ditindaklanjuti. Hasil tindak lanjut tersebut up. The results, as lesson learned, will
dijadikan sebagai pembelajaran (lesson become points during knowledge sharing
learn) yang akan menjadi point knowledge to prevent similar incident from happening
sharing agar tidak terulang kembali pada in the future. Based on the result of RU VI
masa yang akan datang. Berdasarkan hasil Balongan customer satisfaction survey
survei kepuasan pelanggan RU VI Balongan 2016 of the second semester, the following
tahun 2016 semester II, diperoleh hasil results were obtained:
sebagai berikut:
Tabel Index Kepuasan Pelanggan
Parameter Nilai Target
Parameter Value Target
Customer Complain Respond 4.12 4
Customer Awareness 4.14 4
Customer Service Management 4.16 4
Index Kepuasan Pelanggan 4.14 4
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa The above table shows that customer
tingkat kepuasan pelanggan mencapai satisfaction level achieves a score of 4.14
skor 4, 14 yang termasuk dalam kategori which is categorized as “satisfactory”.
“memuaskan”. Skor semua parameter yang Scores of all parameters, i.e. Customer
terdiri dari Customer Complain Respond, Complain Response, Customer Awareness,
Customer Awareness dan Customer and Customer Service Management, were
Service Management seluruhnya berada all above the specified targets. Compared
di atas target yang telah ditetapkan. to customer satisfaction level in 2015, the
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, scores improved. This proves that consistent
tingkat kepuasan pelanggan mengalami measures taken by RU VI Balongan in
peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa improving service quality generate positives
upaya yang telah dilakukan RU VI Balongan results. In general, responses to customer
secara konsisten dalam meningkatkan complaints were handled optimally where
kualitas layanan telah memberikan hasil all complaints were resolved.
yang positif. Secara umum respon terhadap
komplain pelanggan sudah tercapai
dengan optimal dimana seluruh keluhan
dapat diselesaikan.
RU VI Balongan senantiasa mengupayakan RU VI Balongan always strives to consistently
agar Customer Awareness & Customer and steadily manage Customer Awareness &
Complain Respond secara konsisten dan Customer Complain Response. Throughout
stabil dapat tercapai. Selama tahun 2016, 2016, RU VI Balongan managed to resolve
RU VI Balongan dapat menyelesaikan all customer complaints within expected
seluruh komplain pelanggan sesuai target time.
waktu yang diharapkan.

Memperhatikan Kesehatan & Keselamatan

Pelanggan [G4-PR1]
Paying Attention to Customer’s Health and Safety
[G4-PR1]
Kesehatan dan keselamatan pelanggan The health and safety of our customers
dalam menggunakan produk menjadi when using our products become the main
perhatian utama RU VI Balongan dikarenakan concern of RU VI Balongan since oil and gas
produk-produk RU VI Balongan adalah are combustible and explosive. For that, in
produk migas yang merupakan bahan- every stage of processing from production,
bahan yang mudah terbakar dan meledak. storage, distribution, to utilization, RU VI
Untuk itu setiap tahapan pengelolaan dari Balongan never leaves behind the testing to
mulai produksi, penyimpanan, distribusi find out any possible impacts on customers’
dan penggunaannya, RU VI Balongan health and safety. Although the customers
senantiasa melakukan pengujian guna are also required to have the knowledge on
memastikan dampak yang mungkin timbul how to use our products, RU VI Balongan
terhadap kesehatan dan keselamatan remains responsible for the health and
pelanggan. Meskipun pelanggan juga safety of the customers when using the
wajib untuk mengetahui bagaimana cara products.
penggunaan produk-produk tersebut,
namun demikian RU VI Balongan tetap
merasa bertanggung jawab akan kesehatan
dan keselamatan pelanggan dalam
menggunakan produknya.

Selama tahun 2016, RU VI Balongan tidak Throughout 2016, RU VI Balongan received

menerima laporan keluhan ataupun zero report or record of incidents related to
mencatat adanya insiden ketidakcocokan noncompliance with laws and regulations
produk terhadap spesifikasi penjualan yang governing the impacts on health and safety
tidak sesuai undang-undang, baik yang from its products, as well as those related to
mengatur dampak-dampak produknya the conveyance of information regarding its
dalam aspek kesehatan dan keselamatan, products’ characteristics. [G4-PR2]
maupun yang terkait dengan penyampaian
informasi karakteristik produk. [G4-PR2]
RU VI Balongan senantiasa memperhatikan RU VI Balongan always pays attention to
permasalahan terkait lingkungan karena environmental issues since its operational
kegiatan operasional dan produk-produk activities and generated products have
yang dihasilkan RU VI Balongan memiliki potential impacts on the environment. For
potensi berdampak terhadap lingkungan. that purpose, RU VI Balongan carries out
Untuk itu RU VI Balongan melalukan periodical evaluation on environmental
evaluasi secara berkala terkait masalah impact problems resulted from the
dampak lingkungan sebagai akibat dari operational activities, so as to mitigate
kegiatan operasional yang dijalankan their negative impacts on the environment.
agar tidak berdampak negatif terhadap Based on the evaluation results, RU VI
lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi Balongan then prepares monitoring and
yang telah dilakukan, RU VI Balongan prevention measures against all negative
kemudian menyusun tindakan pengawasan environmental impacts resulted from its
dan pencegahan terhadap seluruh dampak operational activities. It is expected that
negatif lingkungan sebagai akibat dari through such measures, the negative
kegiatan operasionalnya. Melalui upaya impacts on the environment can be
tersebut diharapkan seluruh dampak mitigated or resolved.
negatif terhadap lingkungan dapat
diminimalkan dan diatasi.

Sumber Daya Manusia
Human Resources

RU VI Balongan mendukung setiap pekerja untuk dapat

berkembang mencapai potensi terbaiknya.
RU VI Balongan supports every employee to flourish and reach
their best potentials.
RU VI Balongan meyakini bahwa Sumber RU VI Balongan believes that excellent,

Daya Manusia (SDM) yang unggul, professional, and competent Human
profesional dan memiliki kompetensi Resources are strategic assets for the
m e n j a d i a s e t s t rat e g i s p e r u s a h a a n Company in supporting business activities
guna mendukung kegiatan usaha serta and strengthening competitiveness.
memperkuat daya saing perusahaan. As Company’s strategic asset, Human
Sebagai aset strategis perusahaan, SDM Resources hold crucial role in the Company’s
memiliki peran penting dalam pertumbuhan growth and business continuity. To support
dan kelangsungan usaha RU VI Balongan. the sustainability of business activities, RU VI
Dalam rangka mendukung kegiatan usaha Balongan applies proper Human Resources
secara berkelanjutan, RU VI Balongan management strategies, while creating a
menetapkan strategi pengelolaan SDM secure and comfortable work environment.
secara tepat serta menciptakan lingkungan RU VI Balongan constantly strives to assure
dan suasana kerja yang nyaman dan aman. that the rights of the employees are
RU VI Balongan senantiasa berupaya agar sufficiently met.
hak para pekerja dapat terpenuhi secara
memadai.
RU VI Balongan terus membangun dan RU VI Balongan continues to build and
mengembangkan SDM sejalan dengan develop the Human Resources to keep
kebutuhan Perusahaan. RU VI Balongan up with Company needs. RU VI Balongan
mendukung setiap pekerja untuk dapat supports every employee to flourish

berkembang mencapai potensi terbaiknya. and reach their best potentials. With
Melalui Pedoman Pembelajaran Perusahaan Corporate Learning Guideline Number
Nomor A-012/K10000/2015-E9 dan A-012/K10000/2015-E9 and development
program pengembangan yang telah programs, employees’ skills are continued
disiapkan, kemampuan pekerja terus to be improved, in order to optimally nourish
ditingkatkan sehingga potensi setiap their potentials. During recruitment process,
pekerja dapat ditumbuhkan secara optimal. equal opportunities are given to potential
Dalam proses rekrutmen, kesempatan yang employees who have met the requirements.
sama diberikan kepada calon pekerja yang Open recruitment is available for anyone
telah memenuhi persyaratan. Rekrutmen who has met the required qualifications.
dilakukan secara terbuka bagi siapapun
yang telah memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan.
Profil Pekerja [G4-LA1, G4-LA12, G4-9]

Employee Profile [G4-LA1, G4-LA12, G4-9]
Wilayah kerja RU VI Balongan meliputi The work area of RU VI Balongan comprises
Balongan dan Salamdarma yang terletak Balongan and Salamdarma, which
di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten are located in Indramayu and Subang
Subang, Jawa Barat. Hingga akhir tahun Regencies, West Java. As of the end of
2016, pekerja organik RU VI Balongan 2016, RU VI Balongan has been supported
berjumlah 1.076 orang sedangkan pekerja by 1,076 organic employees and 774
non organik berjumlah 774 orang. Pada non-organic employees. In 2016, the new
tahun 2016, rekrutmen untuk pekerja employees recruitment was 28 persons with
baru sebanyak 28 orang dengan gaji yang salaries above regional minimum wages.
diberikan di atas Upah Minimum Regional.
Komposisi Pekerja Berdasarkan Komposisi Pekerja Berdasarkan Asal

Wilayah Kerja* Daerah (Geografis)*
Composition of Employees by Work Composition of Employees by Origin
Area* (Geographical)*
Wilayah Kerja Total Total

Origin/ Geographical
Work Area 2016 2015 2016 2015
Balongan 1.061 1,128 Balongan & Salamdarma 288 181
Salamdarma 15 15 Outside Balongan & 788 962
Salamdarma
Total 1.076 1,143
Total 1,076 1,143
*) Pekerja Organik *) Pekerja Organik

*) Organic Employees *) Organic Employees

Komposisi Pekerja Komposisi Pekerja

Berdasarkan Level Jabatan* Berdasarkan Usia*
Composition of Employees by Composition of
Position Level* Employees by Age*
Jabatan Total Umur Total

Position 2016 2015 Age 2016 2015
Senior Executive 1 1 > 50 162 189
Executive 18 18 40 - 49 309 325
Senior Staff 60 54 30 - 39 299 217
Staff 555 596 < 30 309 412
Junior Staff 445 474 Total 1,076 1,143
Total 1.076 1,443
*) Pekerja Organik
*) Organic Employees
*) Pekerja Organik
Komposisi Pekerja Berdasarkan Komposisi Pekerja

Tingkat Pendidikan* Berdasarkan Jenis Kelamin*
Composition of Employees by Composition of Employees by
Education Level* Gender*
Pendidikan Total Jenis Kelamin Total

Education 2016 2015 Gender 2016 2015
Strata 2 19 26 Pria Male 1,028 1,115
Strata 1 227 235 Wanita Female 51 28
Diploma IV 23 14 Total 1,076 1,143
Diploma I - III 471 487
*) Pekerja Organik
Senior High School/ 339 381 *) Organic Employees
equivalent
Total 1,076 1,143
*) Pekerja Organik
Hingga akhir tahun 2016, sebesar 4,74% As of the end of 2016, the Company has
atau sebanyak 51 orang merupakan 51 female employees, with the portion of
pekerja wanita dari total 1.076 pekerja 4,74% out of the total 1,076 employees
RU VI Balongan dikarenakan faktor-faktor working at RU VI Balongan. Instead, it was
lain seperti kultur, letak geografis usaha, triggered by the following factors: culture,
kemampuan individu dan karakter bisnis business geographical position, individual
PT Pertamina (Persero) yang menyebabkan capabilities, and business character of PT
pekerja pria menjadi lebih dominan karena Pertamina (Persero) which led to dominant
pada prinsipnya kebijakan penerimaan portion for male employees. Nevertheless,
pekerja di lingkungan PT Pertamina (Persero) principally PT Pertamina (Persero) applies
bersifat terbuka berdasarkan Pedoman pursuant to Guidance Number: A-005/
Nomor A-005/K10000/2015-S9 Tentang K10000/2015-S9 Regarding Recruitment

Pengelolaan Rekrutmen Pertamina Group M a n a g e m e n t o f Pe r t a m i n a G r o u p

tanpa membedakan gender, ras, suku, regardless of gender, race, ethnicity,
agama, dan golongan. Selama tahun 2016, religion, and class. Throughout 2016, RU
jumlah pekerja baru yang direkrut sebagai VI Balongan recruited 5 (five) personnel as
pekerja tetap di RU VI Balongan sebanyak new permanent employees. All of them are
5 (lima) orang dan seluruhnya laki-laki. male. Details of the Company’s new recruits
Rincian jumlah karyawan baru berdasarkan by age, gender, and location, are provided
usia, gender, dan lokasi sebagaimana tabel in the following table: [G4-LA1]
berikut: [G4-LA1]
Kriteria Jumlah Karyawan Baru

Criteria Number of New Employees
Usia Age
>30 -
20 – 30 5
<20 -
Gender
Laki-Laki Male 5
Perempuan Female -
Lokasi Location
Indramayu 2
Luar Indramayu Outside Indramayu 3
Jumlah Total 5
Setiap pekerja RU VI Balongan memiliki Every employee of RU VI Balongan

peluang yang sama untuk mendapatkan holds equal opportunity to receive
pengembangan kompetensi dan competency development, recognition,
penghargaan dan mendapatkan and performance assessment based
penilaian kinerja dilakukan berdasarkan on transparent, fair, and discrimination-
prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari free principles. The Regular Performance
diskriminasi. Penilaian kinerja dilakukan Reviews is conducted to all employees
kepada seluruh pekerja dan dilakukan at the end of the year in accordance with
diakhir tahun yang mengacu pada TKO TKO B-016/K10000/2016-S9 regarding
B-016/K10000/2016-S9 tentang Penilaian Employee Assesment. The Company will
Kinerja. Penilain kinerja akhir tahun take any decisive action by giving sanctions
didasarkan pada keberhasilan pekerja to employees who neglect their task and
dalam mencapai target kinerja dan violate the regulation. But the Company
menampilkan perilaku kepemimpinan will also give award to excelling employees
Pe r u s a h a a n a k a n b e r t i n d a k t e g a s based on applicable internal provisions.
kepada pekerja yang melalaikan tugas [G4-LA11]
dan melakukan pelanggaran dengan
pemberian sanksi. Namun Perusahaan juga
akan memberikan penghargaan kepada
pekerja yang berprestasi sesuai dengan
ketentuan internal yang berlaku . [G4-LA11]

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Improving Human Resources Quality
RU VI Balongan senantiasa berupaya untuk RU VI Balongan constantly strives to
menciptakan SDM yang berkualitas. Bagi create quality Human Resources. For
RU VI Balongan, pertumbuhan usaha yang RU VI Balongan, the current business
telah dicapai saat ini tidak terlepas dari growth is an integral part of the employee
peran serta pekerja. Kualitas setiap pekerja contribution. The quality of every employee
memiliki kontribusi langsung terhadap has direct contribution to the achievement
pencapaian target kinerja. Oleh karena itu, of performance target. Hence, RU VI
RU VI Balongan terus melakukan upaya Balongan constantly strives to develop
untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga its HR quality so that each employee will
setiap pekerja mampu menunjukkan kinerja be able to show their best performance.
terbaiknya. Didukung dengan keberadaan Pertamina Corporate University (PCU)
Pertamina Corporate University (PCU), constantly supports HR development to
pengembangan SDM terus dilakukan guna meet the Company’s business requirements
memenuhi kebutuhan bisnis Perusahaan and to create world-class HR in line with
serta menciptakan SDM yang berkelas the Company’s vision. PCU is one of the
dunia sejalan dengan visi Perusahaan. functions under the Directorate of Human
PCU merupakan salah satu fungsi yang Resources with responsibility and authority
berada di bawah direktorat SDM yang to organize education programs at
bertanggungjawab dan berwenang untuk Pertamina.
menyelenggarakan program pembelajaran
di Pertamina.
Dalam rangka untuk mengetahui kebutuhan To recognize the needs and required
dan kompetensi yang dibutuhkan, RU VI competencies, RU VI Balongan carries out
Balongan melakukan analisa beban kerja work load analysis, the results of which
dimana hasilnya juga dijadikan sebagai serves as a reference for new employee
acuan dalam pelaksanaan rekrutmen recruitment. RU VI Balongan carries out
pekerja baru. RU VI Balongan melakukan talent mapping based on the belief that
talent mapping karena Perusahaan every employee has diverse capabilities.
meyakini bahwa setiap pekerja memiliki Based on the talent mapping, subsequently
kemampuan yang beragam. Berdasarkan the development and training program will
hasil talent mapping selanjutnya diberikan be provided to the employees in an effort
program pengembangan dan pelatihan to create competent and highly performing
kepada pekerja yang bersangkutan dalam employees.
upaya menciptakan SDM yang kompeten
dan berkinerja unggul.
RU VI Balongan terus melakukan proses RU VI Balongan continues to professionally
pembinaan dan pengembangan pekerja coach and develop the employees in their
secara profesional di bidang tugasnya respective field of duty to prepare them
masing-masing guna mempersiapkan in facing future challenges in the refinery
pekerja dalam menghadapi tantangan management. The employee coaching and
pengelolan kilang ke depan. Program development programs are carried out in
pembinaan dan pengembangan pekerja planned, integrated, and structured manners
dilakukan secara terencana, terpadu dan based on the business needs, among others

terstruktur sesuai kebutuhan bisnis antara through Talent Development Program

lain melalui Program Talent Development (EPDP & CPDP), Field Familiarization
(EPDP & CPDP), Field Familirization BPST BPST 23-27, Operator Training Simulator,
23-27, Operator Training Simulator dan and competency certification. In order to
sertifikasi kompetensi. Dalam rangka support the implementation of the coaching
m e n d u k u n g p e l a k s a n a a n p ro g r a m and development program, RU VI Balongan
pembinaan dan pengembangan, RU VI also has accreditation system and operator
Balongan juga memiliki sistem akreditasi certification through Operator Training
dan sertifikasi operator melalui Operator Simulator (OTS) for RCC and Platforming
Training Simulator (OTS) untuk simulator unit simulators which are currently owned
unit RCC dan Platforming yang saat ini only by RU VI Balongan.
hanya di dimiliki oleh RU VI Balongan.
Pe m b i n a a n b e r b a s i s k o m p e t e n s i Competency-based coaching is applied

diberlakukan untuk pekerja baru di for new employees in the Directorate
D i r e k t o r a t Pe n g o l a h a n . E n g i n e e r o f Re f i n i n g . E n g i n e e r Pro f e s s i o n a l
Profesional Development Program (EPDP) Development Program (EPDP) is prepared
disiapkan bagi pekerja baru yang diterima for new recruits from BPST program,
melalui program BPST dimana EPDP where EPDP becomes a part of the Talent
merupakan bagian dari Talent Development Development Acceleration for Entry Level
Acceleration for Entry Level (TDAEL). (TDAEL). Meanwhile, Craft Professional
Sedangkan Craft Professional Development Development Program (CPDP) is provided
Program (CPDP) diberikan bagi pekerja baru for new recruits from BPAT and BKJT
yang diterima melalui program BPAT dan programs through coaching as an effort
BKJT dengan mekanisme coaching sebagai to minimize generation gap which will be
salah satu upaya untuk meminimalkan gap further uploaded into the “Coaching Report
generation dan diupload ke dalam sistem Production” online system.
online “Coaching Report Production”.
Di sisi lain, Senior Manajemen memiliki On the other hand, Senior Management
peran penting untuk memberikan coaching holds a significant role in providing coaching
dan pembinaan terhadap pekerja guna and development to employees to improve
meningkatkan kualitas pekerja. Oleh karena their quality. Therefore, Senior Management
itu Senior Manajemen harus mampu untuk must be able to foster, direct, and act as
membina, mengarahkan dan berperan a role model for the employees. Senior
sebagai role model bagi pekerja. Senior Management at RU VI Balongan consists
Manejemen yang ada di RU VI Balongan of diverse educational backgrounds, ages,
terdiri dari berbagai latar belakang genders, ethnicities, and experiences.
pendidikan, usia, jenis kelamin, suku dan
pengalaman yang dimiliki secara beragam.

Komposisi Senior Manajemen Berdasarkan Tingkat Pendidikan*

Composition of Senior Management by Education Level*
Keterangan General Manager Manager Assistant Manager
Description
2016 2015 2016 2015 2016 2015
Strata 2 - 1 5 8 1 3
Strata 1 1 - 15 12 38 33
Diploma IV - - - - - -
Diploma III - - - - 9 9
Diploma I & II - - - - 1 2
Senior High School - - - - 6 8
Total 1 1 20 20 55 55
*) Pekerja Organik
Komposisi Senior Manajemen Berdasarkan Jenis Kelamin*

Composition of Senior Management by Gender*
Description
2016 2015 2016 2015 2016 2015
Wanita - - 1 1 4 3
Female
Pria 1 1 19 19 51 52
Male
Total 1 1 20 20 55 55
*) Pekerja Organik
Komposisi Senior Manajemen Berdasarkan Umur*

Composition of Senior Management by Age*

Description
2016 2015 2016 2015 2016 2015
31-35 Tahun years old - - 1 - 1 -
36-40 Tahun years old - - - 2 6 3
41-45 Tahun years old - - 3 1 9 6
46-50 Tahun years old - - 3 6 17 20
51-55 Tahun years old 1 1 12 10 14 26
> 55 Tahun years old - - 1 1 8 -
Total 1 1 20 20 55 55
*) Pekerja Organik
Dalam rangka meningkatkan kemampuan To improve the employees’ technical and

teknis (hard competency) dan non teknis non-technical (hard and soft) competencies,
(soft competency) yang dimiliki pekerja, RU RU VI Balongan provides development
VI Balongan menyelenggarakan program and coaching programs. Every employee
pengembangan dan pelatihan. Setiap holds equal opportunity to attend the

pekerja diberikan kesempatan untuk development and coaching program

mengikuti program pengembangan dan according to their needs in carrying out
pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka their tasks.
dalam melaksanakan pekerjaan.
Terpenuhinya kapasitas dan kapabilitas RU VI Balongan faces challenge in

pekerja RU VI Balongan dalam rangka meeting the capacity and capability of its
menciptakan organisasi yang efektif dan employees in order to create an effective
kompetitif serta membangun budaya kerja and competitive organization and to build
sesuai Tata Nilai 6C menjadi tantangan a work culture according to 6C Values. At
tersendiri bagi RU VI Balongan. Pada saat the same time, RU VI Balongan also strives
yang sama, RU VI Balongan juga senantiasa to constantly meet its employees’ needs
berupaya untuk memenuhi kebutuhan and expectations to improve employee
dan harapan pekerja sehingga tercipta satisfaction and engagement. Hence, RU
kepuasan dan engagement pekerja yang VI Balongan has implemented 6C Values
terus meningkat. Untuk itu RU VI Balongan through simultaneous culture program
telah mengimplementasikan Tata Nilai and optimized knowledge assets to
6C melalui program budaya serentak make sustainable changes to achieve
serta mengoptimalkan aset pengetahuan competitive excellence. The internalization
untuk melakukan perubahan secara of 6C Values is carried out through Value-
berkesinambungan dalam rangka mencapai Based Development Program (VBDP)
keunggulan kompetitif. Internalisasi Tata as a mandatory cultural training for all
Nilai 6C dilakukan melalui program pelatihan employees. To educate to the employees,
Value Based Development Program RU VI Balongan provides in-house training
(VBDP) sebagai pelatihan wajib budaya on the interpretation of the values and
bagi seluruh pekerja. Untuk memberikan examples of their implementation in
pemahaman kepada pekerja, RU VI practice, which is delivered by internal
Balongan menyelenggarakan pelatihan trainers such as section heads and equal or
secara in-house dengan materi penjabaran above titles. VBDP module F28 is provided
tata nilai serta contoh penerapannya dalam for level L5 employees and below.
pekerjaan yang disampaikan oleh trainer
internal setara section head ke atas. VBDP
modul F28 diberikan kepada pekerja level
L5 ke bawah.
Transfer knowledge dilakukan melalui Knowledge Transfer is carried out through

forum KOMET (Knowledge Management) the Knowledge Management (KOMET)
sebagai upaya untuk menghindari potensi forum as a medium to avoid potential loss of
hilangnya tacit knowledge khususnya tacit knowledge, particularly knowledge on
pengetahuan operasional kilang. refinery operations. KOMET aims to improve
KOMET bertujuan untuk meningkatkan the Company capabilities and preserve
kapabilitas perusahaan dan melestarikan Company assets such as knowledge, skills,
aset Perusahaan berupa pengetahuan, and operational experiences owned by
keterampilan, dan pengalaman operasional the leaders and employees. Therefore, any
yang dimiliki individual para pimpinan dan existing knowledge can be shared and
pekerja. Dengan demikian, pengetahuan used by the employees in order to reached
yang ada dapat dibagikan dan digunakan excellent operational performance. RU VI

oleh pekerja dalam rangka mencapai kinerja Balongan currently has an Operator Training
operasional yang excellence. Saat ini RU VI Simulator (OTS), a device used for testing
Balongan telah memiliki Operator Training the competency of an operator in running
Simulator (OTS) yaitu suatu perangkat yg an operation unit in various conditions,
digunakan sebagai salah satu cara untuk including the operational conditions rarely
menguji kompetensi operator dalam found during his duties as an operator.
mengoperasikan sebuah unit operasi di
berbagai kondisi termasuk kondisi operasi
yang jarang dijumpainya selama melakukan
tugasnya sebagai operator.
RU VI Balongan memiliki inisiatif yaitu RU VI Balongan also has an initiative, i.e.
Tempat Uji Kompetensi (TUK) guna Competency Test Location (Tempat Uji
memudahkan pelaksanaan sertifikasi bagi Kompetensi or TUK) to facilitate employee
pekerja dan telah memiliki izin untuk Tempat certification, which has obtained permits
Uji Kompetensi sesuai persetujuan dari LSP from LSP “PPT MIGAS”, and covers the
“PPT MIGAS” dengan ruang lingkup: followings:
1. Petugas pengukur tanki 1. Oil tank measuring officer
2. Petugas pengambil contoh 2. Sampling officer
3. Petugas laboratorium pengujian migas 3. Oil and gas testing laboratory officer
4. Operator pesawat angkat/crane 4. Crane operator
5. Operator boiler 5. Boiler operator
6. Operator Scaffolding 6. Scaffolding operator
7. Loading Master 7. Loading Master
Penilaian kinerja dilakukan secara berkala Performance assessment is carried out

dimana hasilnya selain digunakan sebagai regularly, whereas the results will be used
acuan dalam pemberian insentif tahunan as the reference in the provision of annual
atau bonus, perhitungan “merit increase” incentives and bonus, for calculating merit
serta pelaksanaan program pengembangan increase, and implementing development
melalui program pembelajaran dan programs through competency-based
pengembangan berbasis kompetensi, hasil education and development. In addition,
penilaian kinerja juga digunakan sebagai the performance assessment results are
dasar pertimbangan promosi, mutasi dan also used as the basis for the consideration
lain-lain. of promotion, transfer, and others.
Tabel Pelatihan Pekerja Tahun 2015-2016

Tabel of Employee Trainings in 2015-2016
Keterangan
2016 2015
Description
Jenis Pelatihan Type of Training 172 136
Jumlah Pelatihan Number of Training 916 1.003

Mempertahankan Produktivitas Sumber Daya Manusia

Improving Human Resources Productivity
RU VI Balongan meyakini bahwa tingkat RU VI Balongan believes that the level
produktivitas SDM sangat menentukan of HR productivity highly influences the
Perusahaan dalam meningkatkan kinerja Company’s improvement of performance
dan mencapai pertumbuhan usaha secara and achievement of optimal business
optimal. Untuk itu RU VI Balongan senantiasa growth. To that reason, RU VI Balongan
berupaya untuk terus meningkatkan constantly strives to improve existing
produktivitas SDM yang ada. Pada tahun Human Resources. In 2016, the employee
2016, tingkat produktivitas pekerja RU VI productivity rate at RU VI Balongan was
Balongan sebesar 51.701,55 barrel/orang/ 51,701.55 barrel/person/year.
tahun.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas, For increasing productivity, every employee
setiap pekerja diberikan kesempatan is provided with equal opportunity without
yang sama tanpa adanya diskriminasi any discriminations to attend education
untuk mengikuti pendidikan dan and training as a part of the company
pelatihan sebagai bagian dari program development program. Throughout 2016,
pengembangan pekerja. Sepanjang tahun the number of training amount to 136 with
2016, jumlah training yang dilaksanakan the total participants amounted 1.003 with
sebanyak 136 dengan jumlah peserta 1.003 employee category Junior Staff, Staff, Senior
pekerja dengan jumlah jam untuk setiap Staff, Executive, Senior Executive with
pekerja pada level Junior Staff, Staff, Senior average training hour 120 hour per year
Staff, Executive, Senior Executive rata- for every employee with female employees
rata pelatihan sebesar 120 jam pertahun amounted 6,120 hours and male amounted
dengan rincian untuk pekerja perempuan 123,360 hours. [G4-LA9]
sebanyak 6.120 jam dan pekerja laki-laki
sebanyak 123.360 jam. [G4-LA9]
Menerapkan Program Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)
Implementing Occupational Health and Safety
RU VI Balongan berkomitmen untuk RU VI Balongan is committed to providing
memberikan perlindungan kepada setiap protection to all employees from any
pekerja dari segala bentuk situasi dan situations and conditions that may endanger
kondisi yang membahayakan kesehatan their occupational health and safety. This
dan keselamatan kerjanya karena RU VI is supported by the belief that optimal
Balongan meyakini bahwa apabila praktik occupational health and safety practices
kesehatan dan keselamatan kerja dijalankan will boost Company’s success. Therefore,
dengan optimal maka akan mendukung RU VI Balongan always maintain a safe and
keberhasilan usaha perusahaan. Untuk itu, healthy workplace while ensuring that the
RU VI Balongan senantiasa menjaga kondisi Company’s assets and work environment

tempat kerja yang aman dan sehat serta have met applicable laws and regulations,
memastikan bahwa aset dan lingkungan particularly those pertaining to OHS. Proper
kerja di perusahaan telah memenuhi actions are necessary to avoid any incidents
peraturan perundang-undangan yang and disturbances at work.
berlaku khususnya terkait K3. Tindakan
yang tepat diperlukan untuk menghindari
terjadinya kecelakaan dan gangguan
kesehatan di tempat kerja.
Penerapan Sistem Manajemen K3 di RU VI The implementation of OHS Management

Balongan mengacu pada OHSAS 18001 System at RU VI Balongan refers to OHSAS
sedangkan penerapan Sistem Manajemen 18001, while the Environment Management
Lingkungan mengacu pada ISO 14001. System implementation refers to ISO 14001.
Pada tahun 2016 telah dilakukan assessment The OHS and Environment Management
terhadap Sistem Manajemen K3 dan Sistem Systems assessments were carried out in
Manajemen Lingkungan mengacu standar 2016, by referring to the standards of the
International Sustainability Rating System International Sustainability Rating System
(ISRS) 8 untuk mengetahui sejauh mana (ISRS) 8 to find out to which extent both
penerapan kedua sistem tersebut. Dalam systems were implemented. The assessment
penilaian tersebut juga mencakup penilaian also covered the appraisal of the Process
implementasi Process Safety Management Safety Management implementation for
bagi industri yang memiliki tingkat industries with dangers and risks in their
bahaya dan risiko pada proses bisnisnya. business processes. The assessment
Berdasarkan hasil assessment, nilai ISRS resulted the score of 5 for RU VI Balongan,
yang diperoleh RU VI Balongan yaitu 5 yang which is the highest ISRS score among other
sekaligus merupakan nilai tertinggi diantara Refinery Units.
Refinery Unit lainnya.
Pada tahun 2016, RU VI Balongan berhasil In 2016 RU VI Balongan secured the

meraih penghargaan tertinggi Patra highest award of Patra Nirbhaya Karya
Nirbhaya Karya Utama Adinugraha IV Utama Adinugraha IV from the Ministry of
dari Kementerian ESDM. Penghargaan Energy and Mineral Resources. The award
ini didapatkan berkat kerja keras seluruh was given thanks to the hard work of all
pekerja RU VI Balongan yang senantiasa RU VI Balongan personnel, who constantly
mengutamakan aspek safety selama prioritize the safety aspect during work,
bekerja sehingga dapat menciptakan jam and therefore creating above 90 millions
kerja aman di atas 90 juta jam kerja. RU VI safe hours. RU VI Balongan believes
Balongan meyakini bahwa penghargaan ini that the award is a tangible proof of the
merupakan bukti nyata komitmen pekerja employee’s commitment in managing
dalam pengelolaan aspek HSE (Health, the HSE (Health, Safety, and Environment)
Safety and Environment). Hal tersebut aspect. This reflects the zero occurrence of
mencerminkan bahwa praktik operasi di serious injuries, occupational illness, and
RU VI Balongan, rata-rata untuk kasus luka, work-related deaths during the operational
penyakit akibat kerja dan kematian yang practices at RU VI Balongan. Meanwhile,
disebabkan oleh pekerjaan tidak terjadi. employee absences were in compliance
Adapun ketikdahadiran pekerja sesuai with the applicable provisions and work
dengan ketentuan dan kesepakatan kerja agreements.
yang berlaku.

Selain kepada pekerja, RU VI Balongan Aside for the employees, RU VI Balongan

juga memberikan pelatihan kepada mitra also provides training for its partners, one of
kerja salah satunya pelatihan pemadaman which is firefighting training using Portable
kebakaran dengan menggunakan Alat Fire Extinguisher, which was held in August.
Pemadaman Api Ringan (APAR) yang In such training, the Company educates its
diselenggarakan pada bulan Agustus. employees and partners about Portable
Dalam pelatihan tersebut, pekerja dan mitra Fire Extinguisher and how to use it in case
kerja diberikan pemahaman dan dilatih of fire emergency at the office area and
mengenai cara penggunaan APAR dan particularly at the refinery. RU VI Balongan
cara mengatasi emergency apabila terjadi also provides education through public
kebakaran di perkantoran dan terutama socialization on the prevention of disease
kebakaran di dalam kilang. RU VI Balongan outbreak.
juga memberikan pemahaman melalui
kegiatan sosialisasi kepada masyarakat
terkait upaya pencegahan wabah penyakit.
RU VI Balongan telah membentuk Panitia RU VI Balongan has established the OHS
Pembina K3 yang ditetapkan melalui Surat Organizing Committee under the Order
Perintah Nomor: Print.089/E16000/2016SO Number Print.089/E16000/2016-SO
tanggal 1 Agustus 2016 dalam upaya dated August 1, 2016 in order to increase
meningkatkan Budaya Safety (Safety the Safety Culture to attain the Zero
Culture) untuk dapat mencapai target Incident and Lagging Indicator targets
Zero Incident dan target Lagging Indicator (RU VI Balongan KPI Boundaries). OHS
(Boundary KPI RU VI Balongan). Panitia Organizing Committee is responsible for the
Pembina K3 bertanggung jawab atas aspek occupational health and safety aspects of
K3 dari seluruh kegiatan operasional di all operational activities taking place in the
semua fasilitas RU VI Balongan dan mewakili RU VI Balongan’s facilities. They represent
100% atau seluruh pekerja tetap yang 100% or all of the permanent employees of
beranggotakan 24 orang atau 2 % dari total RU VI Balongan which has 24 members or
pekerja tetap termasuk General Manager 2% of total employees including General
RU VI sebagai pembina. [G4-LA5] Manager of RU VI Balongan as the Coach.
[G4-LA5]
S e l a i n i t u , b e r b a g a i p ro g ra m j u g a A number of programs were also launched

diluncurkan RU VI Balongan guna by RU VI Balongan to increase employee
meningkatkan keselamatan pekerja safety particularly during works at refineries
terutama saat bekerja di kilang yang where occupational incidence risks are
memiliki risiko kecelakaan kerja yang high, among others the 3P Program which
tinggi diantaranya Program 3P yang has been proven successful in rising the
telah berhasil membuat pekerja semakin employee’s awareness on their works, risks,
paham terhadap sebuah pekerjaan, and how to mitigate the risks. On a regular
risiko dan mitigasinya. Secara rutin di RU basis, RU VI Balongan’s Management
VI Balongan dilakukan kegiatan plant Team conducts plant patrol, even during
patrol bahkan pada hari libur oleh Tim holidays, to ensure that the refineries
Manajemen guna memastikan kondisi safely operate to prevent fatalities. RU VI
kilang beroperasi dengan aman sehingga Balongan implements the Process Safety
dapat mencegah terjadinya fatality. RU Management by referring to the Process
VI Balongan mengimplementasikan MKP Safety Management System Guideline
mengacu Pedoman Sistem Manajemen Number A-001/E10400/2006 to improve

Keselamatan Proses Nomor: A-001/ safety performance in the refinery

E10400/2006 dalam rangka meningkatkan operations and minimize potential losses,
kinerja safety pada kegiatan operasional while ensuring that the action plans have
kilang dan meminimalkan potensi been carried out effectively in order to
kerugian serta memastikan bahwa rencana reduce the impact and probability of risk
tindakan telah dilaksanakan secara efektif occurrence.
sehingga terdapat penurunan dampak dan
probabilitas terjadinya risiko.
Aspek keselamatan dalam kegiatan The health aspect in RU VI Balongan
operasional RU VI Balongan sangat erat operational activities is highly related to
kaitanya dengan Tata Nilai Capable yang the Value of Capable of the 6C Values, i.e.
ada dalam Tata Nilai 6C yaitu dengan by creating work standards, motivating
menciptakan standar kerja, memotivasi competency building, and directing and
peningkatan kompetensi, dan mengarahkan guiding team members to take preventive
serta membimbing anggota tim untuk and correction measures. Consequently, RU
mengambil langkah pencegahan maupun VI Balongan has carried out the Individual
perbaikan. Untuk itu RU VI Balongan telah Risk Competency program at production
menyelenggarakan program Kompetensi and maintenance groups as the Culture
R i s i ko I n d i v i d u d i p ro d u c t i o n d a n Change and learning from incidents at other
maintenance group sebagai bentuk Culture operation units in the form of “Frontline
Change dan learning from incidents yang Motivation 3P and PCC (Physical Condition
terjadi di unit operasi lain dalam bentuk Compliance)”.
“Frontline Motivation 3P dan PCC (Physical
Condition Compliance)”.
Sesuai best practice internasional, PT According to the international best
Pertamina (Persero) menerapkan tahapan practice, PT Pertamina (Persero) applies the
CSMS dalam pengelolaan mitra kerja CSMS stages in managing work partners
yang bekerja di lokasi perusahaan. RU VI who operate at the Company’s sites. RU
Balongan sebagai bagian dari PT Pertamina VI Balongan, as a part of PT Pertamina
(Persero) telah menerapkan Contractor (Persero), has implemented the Contractor
Safety Management System (CSMS) Safety Management System (CSMS) which
sehingga para pihak ketiga yang bekerja requires the third parties cooperating with
sama dengan RU VI Balongan memiliki RU VI Balongan to have the work standards
standar kerja untuk mencapai Safe & to achieve Safe and Reliable Operation.
Reliable Operation. Hanya mitra kerja yang These work partners can only work at the
telah memenuhi persyaratan CSMS dan Company sites once they meet the CSMS
mendapatkan sertifikat yang dapat bekerja requirements and obtain the necessary
di lokasi Perusahaan. Bagi RU VI Balongan certifications. For RU VI Balongan, the
dampak pengelolaan K3 tidak hanya dapat impact of OHS management protects
melindungi pekerja RU VI Balongan tetapi not only its employees but also the work
juga pekerja mitra kerja sebagai pihak partners’ workers as the third parties.
ketiga.
RU VI Balongan juga melakukan kerja sama RU VI Balongan also collaborates
dengan instansi terkait mulai dari tingkat with relevant institutions such as the
daerah yaitu Badan Lingkungan Hidup Environmental Agency (BLH) Indramayu,
(BLH) Indramayu dan Badan Pengelolaan the Regional Environmental Management
Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Agency (BPLHD) of West Java, and the

Jawa Barat sampai dengan Kementerian Ministry of Environment and Forestry

Lingkungan Hidup dan Kehutanan MoEF) in meeting legal requirements and
(KLHK) dalam rangka pemenuhan provisions regarding the environment.
persyaratan legal dan peraturan terkait The collaboration was realized through
lingkungan. Kerja sama dilakukan dalam workshops and direct consultancy. As a
bentuk workshop maupun konsultasi follow up, RU VI Balongan implements
langsung. Sebagai tindak lanjutnya, RU its work programs, such as ISO 14001
VI Balongan melaksanakan program Certification Sustainability, compliance
kerja seperti Sustainability Sertifikasi ISO with the quality standards of liquid waste,
14001, pemenuhan baku mutu limbah emission, toxic and hazardous waste
cair, emisi, pengelolaan limbah B3, usaha management, efficiency efforts, natural
penghematan dan konservasi sumber resources conservation, and community
daya alam, serta program pemberdayaan empowerment program.
masyarakat.
Pada bulan September, RU VI Balongan In September, RU VI Balongan cooperated
bekerja sama dengan Kejaksanaan Negeri with the Office of the District Attorney of
Indramayu menyelenggarakan kegiatan Indramayu to hold the Legal Preventive
Legal Preventive Program (LPP) yang Program (LPP) which discussed the
membahas mengenai pengaturan tata regulation on toxic and hazardous waste
kelola limbah B3 dalam suatu tinjauan management in a review through the laws
melalui peraturan perundang-undangan and regulations, particularly the Law Number
khususnya Undang-Undang Nomor 32 32 of 2009. The knowledge is highly crucial
Tahun 2009. Pengetahuan ini sangat for RU VI Balongan employees, considering
diperlukan oleh pekerja RU VI Balongan that their operational activities include the
mengingat dalam kegiatan operasional toxic and hazardous waste management.
Perusahaan terdapat rutinitas pengelolaan
limbah B3.
Menjamin Kesejahteraan Pekerja [G4-LA2, G4-LA13]

Ensuring Employee Welfare [G4-LA2, G4-LA13]
Kesejahteraan pekerja menjadi perhatian RU Employee welfare becomes a concern
VI Balongan karena dengan kesejahteraan for RU VI Balongan, as it may help the
yang memadai pekerja diharapkan dapat employees to give their best performance
memberikan kinerja terbaiknya secara optimally. The provisions on employee
optimal. Ketentuan mengenai kesejahteraan welfare has been set in the Collective
pekerja telah diatur dalam Perjanjian Kerja Labor Agreement (CLA), which among
Bersama (PKB) salah satunya mengenai others concerns about employee rights for
hak pekerja terkait pemberian program the provision of welfare program, such as
kesejahteraan termasuk pemberian upah payroll or basic salary, whose amount does
atau gaji pokok yang besarannya tidak not discriminate genders. Instead of based
membedakan antara pekerja pria dan on gender, the difference in the amount of
wanita. Perbedaan besarnya gaji tidak salary is based on position, years of service,
didasarkan pada perbedaan gender tapi group, workload, and work achievements.
berdasarkan jabatan, masa kerja, golongan, The ratios of remuneration received by male
beban kerja serta prestasi kerja. Adapun employees to that of female employees in

rasio rasio upah pekerja pria terhadap RU VI Balongan in 2016 was the same.
wanita di RU VI Balongan pada tahun 2016
besarnya sama.
M e n g a c u ke t e n t u a n P K B , p ro g ra m Referring to the provisions of the CLA,
kesejahteraan yang diterima pekerja antara the welfare program received by the
lain tunjangan daerah, tunjangan posisi, employees among others include
tunjangan selisih pendapatan, tunjangan local allowance, positional allowance,
regu bergilir, tunjangan risiko kerja, upah income difference allowance, shift group
kerja lembur, tunjangan on call, tunjangan allowance, occupational risk allowance,
hari raya keagamaan, dan tunjangan overtime allowance, on-call allowance,
pejabat pengganti sementara. Bagi pekerja religious holiday allowance, and acting
yang berasal dari luar daerah diberikan official allowance. Employees who come
fasilitas rumah dinas, pemeriksaan from outside the region are provided
kesehatan berkala, program kepemilikan with official residence facility, periodical
rumah pekerja (PKRP), fasilitas bantuan medical checkup, employee housing
bagi anak pekerja, bantuan pemakaman, program (Program Kepemilikan Rumah
bantuan naik haji, fasilitas kendaraan Pekerja or PKRP), assistance facility for their
dan fasiltas untuk masa persiapan purna children, funeral assistance, hajj pilgrimage
karya dan jaminan hari tua untuk seluruh assistance, vehicle facility, post-employment
pekerja. Seluruh program kesejahteraan preparation facility, and retirement plan
berupa tunjangan-tunjangan tersebut tidak for all employees. All welfare programs in
diberikan kepada pekerja paruh waktu (part terms of allowance are not granted to the
time) di lingkungan RU VI Balongan part-time employees in RU VI Balongan.
Sebagai wujud tanggung jawab dan salah To show its responsibility as well as
satu bentuk penghargaan perusahaan appreciation to the employees for their
kepada pekerja yang telah membaktikan dedication to the Company, RU VI Balongan
diri bagi Perusahaan, RU VI Balongan provides mandatory Post-Employment
menyelenggarakan program pelatihan Support training to prepare the employees
mandatory PMPK (Pembekalan Masa with their retirement period. The program
Purna Karya) untuk mempersiapkan is targeted to employees who reach the
pekerja memasuki masa pensiun. Program age of 50 years old and their spouses,
ini ditargetkan bagi pekerja yang telah implemented to provide the understanding
berusia 50 tahun beserta istri/suami dan on how to manage their finance during
diselenggarakan dengan tujuan untuk retirement period so that they may live a
memberikan pemahaman mengenai better live, which business opportunities to
bagaimana mengelola keuangan hari tua or not to grab, how to prepare their mental
di masa purna karya agar dapat menjalani and behavior and change the mindset in
kehidupan yang baik, peluang bisnis entering the retirement period, as well as
apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak how to leave legacy before leaving the
dilakukan, mempersiapkan mental dan office. [G4-LA10]
perilaku serta perubahan mindset dalam
memasuki masa pensiun, serta menggugah
tekad untuk tetap semangat sebelum
pensiun (leaving legacy) [G4-LA10]

Mengelola Hubungan Industrial Yang

Konstruktif [G4-LA4]
Managing Constructive Industrial Relation [G4-LA4]
Dalam menjalankan usahanya, RU In running its business, RU VI Balongan
VI Balongan senantiasa memastikan always makes sure that the industrial
bahwa hubungan industrial berjalan relation runs smoothly according to
dengan baik sesuai dengan peraturan applicable employment regulations. Any
ketenagakerjaan yang berlaku. Apabila industrial relation dispute will be settled by
terjadi perselisihan hubungan industrial referring to applicable laws and regulations.
akan diselesaikan dengan berpedoman RU VI Balongan always pays attention and
pada perundang-undangan yang berlaku. looks into every employee complaint and
RU VI Balongan senantiasa memperhatikan grievance concerning work relationship,
dan menindaklanjuti setiap pengaduan employment practices, and violation of
atau keluhan pekerja terkait dengan human rights.
hubungan kerja, praktik kepegawaian dan
pelanggaran hak asasi manusia.
Sesuai dengan ketentuan perundang- Pursuant to the provision of laws, RU
undangan, RU VI Balongan menghormati VI Balongan respects the employees’
kebebasan pekerja untuk berserikat dan freedom of association and freedom of
berpendapat melalui Serikat Pekerja yang speech through the Labor Union as the
menjadi wadah komunikasi dan aspirasi communication and aspiration medium
bagi pekerja. Saat ini seluruh pekerja di for the employees. As of currently,
RU VI Balongan terdaftar sebagai anggota all employees of RU VI Balongan are
Serikat Pekerja. Secara berkala forum registered as the members of the Labor
komunikasi digelar setiap 3 bulan antara Union. Regularly, a communication forum is
HR RU VI Balongan dan Serikat Pekerja held quarterly between RU VI Balongan HR
guna membahas isu-isu dan permasalahan Function and the Labor Union to discuss the
terkait hubungan industrial. issues and updates pertaining to industrial
relation.
RU VI Balongan senantiasa berupaya RU VI Balongan always strive to ensure the
memastikan terjalinnya hubungan yang creation of mutually respectful condition to
saling menghormati sehingga mampu bring balance between the realization of
m e n c i p t a ka n ke s e i m b a n g a n a n t a ra rights and obligations. Such constructive
pemenuhan hak dan pelaksanaan relationship in mutual respect is realized
kewajiban. Hubungan konstruktif yang in the points of agreement and regulation
saling menghormati tersebut diwujudkan contained in the Collective Labor Agreement
ke dalam butir-butir kesepakatan dan which is reviewed and renewed every two
aturan yang tercantum dalam Perjanjian years. The CLA is established to maintain
Kerja Bersama (PKB) yang ditinjau dan a harmonious and mutually-respectful
diperbaharui secara berkala setiap industrial relation while also containing the
dua tahun sekali. PKB dibuat dalam agreement and regulation pertaining to
rangka menjaga hubungan industrial industrial relation. For 2016, the Company
yang harmonis dan saling menghormati referred to the CLA PT Pertamina (Persero)
yang di dalamnya memuat kesepakatan 2015-2017 and there was no change. If any

dan aturan terkait hubungan industrial. change, the Company has an obligation
Adapun PKB yang berlaku di tahun 2016 to conduct dissemination to all employee
yaitu PKB PT Pertamina (Persero) tahun at the latest three months after the CLA
2015-2017 dan tidak ada perubahan. signed off. In the CLA, there is no specific
Apabila ada perubahan, perusahaan clause that sets the minimum time to notify
wajib mensosialisasikan kepada seluruh any significant operational changes that will
pekerja paling lambat 3 bulan setelah occur within the RU VI Balongan. [G4-LA4]
PKB ditandatangi. Di dalam PKB tidak
mencantumkan klausul spesifik mengenai
batas waktu minimum untuk melakukan
pemberitahuan tentang adanya perubahan
operasional yang cukup signifikan di
lingkungan RU VI Balongan. [G4-LA4]
PKB disosialisasikan dan distribusikan The CLA is socialized and distributed to
kepada seluruh pekerja sehingga setiap all employees to help them understand
pekerja dapat memahami ketentuan every provision contained. To show their
yang diatur di dalamnya. Sebagai bentuk commitment, every employee must
komitmen, setiap pekerja berkewajiban complete the compliance form contained in
untuk mengisi lembar kepatuhan yang the CLA and all of employees (100%) have
dimuat dalam PKB dan seluruh pekerja signed CLA then submitted to HR Industrial
(100%) telah menandatangani PKB yang Relation and OS Management . Employee
kemudian dikumpulkan di HR Industrial management by RU VI Balonganrefers to
Relation and OS Management. Pengelolaan the provisions and work terms set in the
pekerja dilakukan RU VI Balongan mengacu CLA.
pada ketentuan dan syarat kerja yang telah
diatur dalam PKB.
Penerapan reward and consequences The application of reward and
dilakukan secara tegas dan konsisten consequences is conducted done expressly
mengacu pada PKB yang telah disepakati. and consistently by referring to the agreed-
Penilaian kinerja dilakukan kepada upon CLA. Performance assessment
seluruh pekerja (100%) berdasarkan for all employees (100%) is conducted
prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari based on transparency and justice, and
diskriminasi. Pemberian insentif dan bonus free from discrimination. The provision of
disesuaikan dengan hasil pencapaian kinerja incentives and bonuses is adjusted to the
fungsi (KPI) dan individu (SMK). Pencapaian achievements of KPI (for functions) and SMK
kinerja individu (nilai akhir tahun) digunakan (for individuals). The individual performance
untuk menentukan rencana pembinaan achievement (year-end score) is used to
karir melalui mekanisme DPKP. RU VI determine the career guidance plan using
Balongan memberikan penghargaan bagi the DPKP mechanism. RU VI Balongan gives
pekerja yang berprestasi serta sanksi secara awards to high-achieving employees and
tegas berupa teguran lisan hingga PHK stern sanctions such as verbal warning to
bagi pekerja yang melalaikan tugas dan termination of employment to employees
melakukan pelanggaran terhadap peraturan who are negligent at work and violating
Perusahaan atau perundang-undangan. the Company regulations or the laws. Apart
Disamping mengacu pada PKB, penerapan from referring to the CLA, the provision
reward dan consequences lainnya juga of rewards and consequences is also
dilakukan dengan mempertimbangkan done by considering other indicators,

beberapa indikator diantaranya seperti such as presence, grievances, safety, and

absensi, grievances, keselamatan, dan productivity of workforce. [G4-LA11]
produktivitas tenaga kerja. [G4-LA11]
Hubungan industrial yang baik telah Good industrial relation has been built
berjalan di RU VI Balongan dan telah and RU VI Balongan, where conducive
menciptakan suasana kerja yang kondusif work environment was created throughout
selama tahun 2016. Salah satunya ditandai 2016. This is among others proven through
dengan tidak adanya pemogokan kerja zero strikes and incidents resulted from
pekerja dan insiden yang disebabkan oleh discriminations throughout 2016.
adanya diskriminasi sepanjang tahun 2016.
Man of The Month

Man of The Month
RU VI Balongan menetapkan “Man of RU VI Balongan selects a “Man of the
The Month” setiap 3 (tiga) bulan sebagai Month” every three (3) months to appreciate
apresiasi yang diberikan kepada pekerja the most discipline employee in term
atas disiplin waktu kerja. Selain itu RU of work time. RU VI Balongan also gives
VI Balongan juga memberikan “Annual “Annual Award” for excelling employees,
Award” untuk pekerja berprestasi dimana under an assessment throughout January
proses penilaiannya dilakukan dalam kurun to December, which is handed over at
waktu Januari s.d Desember dan diberikan Pertamina’s Anniversary on December 10.
pada saat Ulang Tahun Pertamina tanggal
10 Desember.
Turn Over Pekerja [G4-LA16]

Employee Turnover [G4-LA16]
RU VI Balongan senantiasa berupaya untuk RU VI Balongan always tries to maintain a
menjaga lingkungan kerja yang aman dan safe work environment which is conducive
kondusif sehingga tercipta suasana kerja to the creation of a comfortable work
yang nyaman bagi pekerja yang didukung atmosphere for the employees with support
dengan adanya hubungan industrial yang from well-maintained and harmonious
selalu terjaga dan berjalan secara harmonis. industrial relation. Such condition is
Dengan kondisi seperti ini, maka kepuasan expected to be able to maintain employee
pekerja diharapkan dapat senantiasa satisfaction and thus minimizing employee
terjaga sehingga tingkat turn over pekerja turnover. As proven, in 2016 there were
dapat diminimalkan. Terbukti pada no employees resigning from their post,
tahun 2016, tidak terdapat pekerja yang which rendered the employee turnover
mengundurkan diri sehingga tingkat turn as 0%. This also resulted in the decrease
over pekerja untuk tahun 2016 sebesar 0%. in employee turnover from 0.2% in 2015 .

Dengan demikian tingkat turn over 2016 For an employee who intends to resign, the
mengalami penurunan dibanding tahun resignation mechanism has been contained
2015 yang tercatat sebesar 0,2%. Apabila in the CLA, including the resignation period
terdapat pekerja yang mengundurkan of such employee. (15.3.4.2) (15.3.4.4)
diri, mekanisme pengunduran diri telah
diatur di dalam PKB termasuk jangka
waktu pengunduran diri pekerja yang
bersangkutan. (15.3.4.2) (15.3.4.4)
Menciptakan Kepuasan dan Keterlibatan

Pekerja [G4-24] [G4-25]
Creating Employee Satisfaction and Engagement
[G4-24] [G4-25]
Tingkat kepuasan pekerja sangat erat Employee satisfaction is very closely related
kaitannya dengan keterikatan pekerja to employee engagement. The higher
terhadap perusahaan (employee the employee satisfaction, the higher the
engagement). Semakin tinggi tingkat employee engagement. RU VI Balongan
kepuasan pekerja maka semakin tinggi pula b e l i e v e s t h at i n c rea s i n g e m p l o y e e
keterikatan pekerja terhadap Perusahaan. satisfaction and engagement will result in
RU VI Balongan meyakini bahwa tingkat improved employee productivity, which
kepuasan dan keterikatan pekerja yang in turn boost Company performance in
semakin tinggi akan berdampak pada general.
meningkatnya produktivitas pekerja yang
pada gilirannya akan meningkatkan kinerja
perusahaan secara umum.
Pa d a t a h u n 2 0 1 6 , R U V I B a l o n g a n In 2016 RU VI Balongan made the efforts to
melakukan upaya untuk meningkatkan increase employee engagement with the
tingkat keterikatan pekerja melalui berbagai following programs and activities:
program dan kegiatan antara lain:
1. Town Hall Meeting 1. Town Hall Meeting
General Manager RU VI Balongan RU VI Balongan General Manager held
melaksanakan town hall meeting a town hall meeting which invited all
dengan mengundang seluruh Pekerja employees to present the current year’s
untuk memaparkan pencapaian pada achievements and the target of the next
tahun ini dan target pencapaian di year’s achievements.
tahun yang akan datang.

2. Pemberian Motivasi Kerja oleh 2.

Work Motivational Speech by
Profesional Motivator Professional Motivator
Agar Pekerja lebih bersemangat dalam To increase the employees’ spirits in
mencapai visi dan misi RU VI Balongan, RU realizing RU VI Balongan’s vision and
VI Balongan mengundang profesional missions, a professional motivator was
motivator untuk memberikan insight invited to give insight on their roles in
dalam perannya mencapai tujuan realizing Company objectives.
perusahan.
3. Rangkaian Syukuran HUT Pertamina 3. Pertamina 59th Anniversary Celebration
yang ke 59
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan Various events were held during
saat syukuran HUT Pertamina yang ke 58 Pertamina’s 58th Anniversary
yaitu Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Celebration, such as Sports and Art
serta funwalk yang diikuti Pekerja Week and fun walk with participation
Pertamina dan Mitra Kerja Pertamina from Pertamina Employees, Pertamina
beserta keluarga. Melalui kegiatan ini Work Partners, and their families.
diharapkan dapat memacu semangat The event is expected to inspire the
seluruh Pekerja untuk bekerja lebih Employees to work better and therefore
baik lagi sehingga bisa memberikan give contributions to RU VI Balongan.
kontribusi kepada RU VI Balongan.
4. Focus Group Discussion Tim 4. Focus Group Discussion between
Management dengan Pekerja RU VI Management Team and RU VI Balongan
Balongan. Employees
Focus Group Discussion ini merupakan Focus Group Discussion serves as a
sarana bagi Pekerja untuk menyampaikan medium for the Employees to share
pertanyaan, ide dan terobosan, serta their inquiries, ideas, breakthroughs,
solusi dari permasalahan operasional and solutions for the operational issues
dengan cara berdiskusi langsung through direct discussion with the
dengan Tim Management. Management Team.
RU VI Balongan juga melakukan survei RU VI Balongan also conducted a survey

layanan Fungsi HR dalam rangka to the HR Function services to increase
meningkatkan kepuasan pekerja employee satisfaction particularly to
terhadap layanan Fungsi HR. Survei HR Function services. The survey aims
ini bertujuan untuk menemukan to find the “Area of Improvement” to
“Area of Improvement” dalam rangka enhance the quality of HR Function
meningkatkan kualitas pelayanan Fungsi services to the employees provided
HR terhadap pekerja yang dilakukan through the web-based survey system
melalui sistem survei web based yang which is accessible for the employees
dapat diakses pekerja melalui Intranet through Pertamina Intranet. The survey
Pertamina. Survei layanan ini mengukur on service measures eight (8) service
8 area layanan Fungsi HR, yaitu Health, areas of HR Function, which include
Career, Comben (Compensation and Health, Career, Comben (Compensation

Benefit), Business Partner, Industrial and Benefit), Business Partner, Industrial

Relation, General, Training, dan HR Relation, General, Training, and HR
Information System. Disamping itu Information System. The employees
pekerja juga difasilitasi untuk dapat are also given the facilities to arrange
melakukan pertemuan dengan HR a meeting with HR Refinery Manager,
Refinery Manager, konseling HR, serta HR counsel, and are able to make their
dapat menyampaikan keluhan secara complaints online through the Incident
online melalui intranet Incident and and Investigation Report on the Intranet.
Investigation Report.
Berdasarkan hasil survei diketahui The survey of RU VI Balongan HR

bahwa Indeks Kepuasan HR RU VI Satisfaction Index for 2016 resulted in the
Balongan untuk tahun 2016 sebesar score of 3,7 which was an improvement
3,7 yang berarti mengalami kenaikan from the previous period at the score
dibanding periode sebelumnya yang of 3.61. Therefore, it can be concluded
memperoleh skor sebesar 3,61 Dengan that the employee satisfaction at RU VI
demikian dapat disimpulkan bahwa Balongan in 2016 generally improved.
pada tahun 2016 kepuasan pekerja RU
VI Balongan terhadap layanan Fungsi
HR secara umum meningkat.
Result Analysis - Satisfaction Index HR RU VI: Overall 3,61
Grafik Hasil Survei Kepuasan Pekerja

Chart of Employee Satisfaction Survey Result
3.32 3.73 3.67 3.81 3.34 3.61 3.81 3.65 3.55

3.9
3.8
3.7
3.6
BASE
3.5 TARGET
3.4
3.3
3.2
3.1
3
HEALT KARIER COMBEN BP GENERAL IR OD TRAIN HRIS

Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia

Upholding Human Rights
RU VI Balongan menjunjung tinggi hak RU VI Balongan upholds the human
asasi manusia. Untuk itu kesempatan rights. As a result, equal opportunities are
yang sama diberikan kepada setiap calon provided to every employee candidates to
pekerja untuk dapat bekerja di perusahaan work at the Company regardless of gender,
tanpa adanya diskriminasi gender, suku, ethnicity, race, religion, and class. RU VI
ras, agama dan golongan. RU VI Balongan Balongan always ensures that child labor
senantiasa memastikan kasus-kasus pekerja and forced labor practices do not happen
anak dan praktik kerja paksa tidak terjadi in the Company’s work area. This is why RU
di lingkungan kerja perusahaan. Untuk VI Balongan sets minimum age requirement
itu bagi calon pekerja, RU VI menetapkan for the employee candidates. [G4-HR5, G4-
persyaratan batas usia minimal. [G4-HR5, HR6]
G4-HR6]
Selain pekerja tetap, RU VI Balongan Apart from permanent employees, RU VI
juga mempekerjakan pekerja alih daya Balongan also employs workers who are
(outsourcing) yang direkrut melalui outsourced from workforce providers.
penyedia tenaga kerja. Aspek hak asasi The human rights aspect always becomes
manusia senantiasa menjadi perhatian dan a concern and is contained in every
dimuat dalam setiap hubungan kontraktual contractual relationship between the
antara perusahaan dengan penyedia Company and the workforce providers.
tenaga kerja. [G4-HR2] [G4-HR3] [G4-HR2] [G4-HR3]
RU VI Balongan melakukan pengawasan RU VI Balongan conducts effective
secara efektif terhadap setiap penyedia monitoring to all workforce providers which
tenaga kerja yang berhubungan dengan are involved with the Company. This is to
Perusahaan. Hal ini dilakukan untuk ensure that no violations against the human
memastikan tidak terjadinya pelanggaran rights principle are committed by any
yang dilakukan oleh penyedia tenaga kerja workforce provider, as it may result in the
terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia cancellation of such contractual relationship
yang dapat menyebabkan dibatalkannya with the relevant provider. RU VI Balongan
hubungan kontraktual dengan penyedia requires every workforce provider to
tenaga kerja. RU VI Balongan mewajibkan implement the human right aspects in each
setiap penyedia tenaga kerja untuk of their work environments. Throughout
menerapkan aspek-aspek hak asasi manusia 2016 there were zero discriminatory
di lingkungan kerjanya masing-masing. cases and zero contract cancellation with
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat workforce providers resulted from their
kasus diskriminasi dan tidak terdapat kasus non-compliance with the human rights
pembatalan kontrak dengan penyedia principles. [G4-HR2] [G4-HR3]
tenaga kerja yang disebabkan adanya
ketidakpatuhan penyedia tenaga kerja
terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia.
[G4-HR2] [G4-HR3]

RU VI Balongan memberikan sosialisasi dan RU VI Balongan gives socialization and

program edukasi terkait aspek hak asasi education on human rights aspect to
manusia kepada seluruh pekerja termasuk all employees, including outsourced
pekerja alih daya yang bekerja di lingkungan employees who work at the Company sites,
perusahaan diantaranya melalui E-Learning. among others through E-Learning. The
Dalam PKB dan Code of Conduct yang CLA and the Code of Conduct distributed
didistribusikan kepada pekerja, secara to the employees have generally covered
umum telah dimuat permasalahan terkait the issues on the aspect of human rights. In
aspek hak asasi manusia. Pada tahun 2016 RU VI Balongan did not hold special
2016, secara khusus RU VI Balongan tidak training on human rights. Nevertheless,
melakukan program pelatihan HAM, namun socialization and educational programs
program sosialisasi dan edukasi terkait regarding the subject as contained in the
aspek HAM sebagaimana tertuang dalam CLA and the Code of Conduct have been
PKB dan Code of Conduct telah seluruhnya fully read and understood as one of the KPI
dibaca dan dipahami sebagai salah satu KPI Boundaries of all RU VI Balongan personnel.
Boundary seluruh pekerja RU VI Balongan.
Sepanjang tahun 2016, RU VI Balongan RU VI Balongan had yet to review its suppliers
belum melakukan penelaahan praktik of products and services with respect to their
ketenagakerjaan yang dilakukan oleh labour practice performance, in particular
pemasok khususnya terkait dengan hak with the fulfillment of their employees’ rights
para pekerja mereka untuk berserikat to associate and express their opinion.
dan berpendapat. Namun berdasarkan However, based on the general provisions
ketentuan umum yang berlaku di Republik prevailing in the Republic of Indonesia, RU
Indonesia, RU VI Balongan berupaya untuk VI Balongan has strived to ensure that all of
memastikan bahwa pemasok baik penyedia its suppliers of products and services have
barang dan jasa harus mematuhi peraturan complied with this particular regulation.
ketenagakerjaan yang berlaku. [G4-HR4] [G4-HR4]
RU VI Balongan menghargai hak politik RU VI Balongan respects the political

setiap pekerja. RU VI Balongan menghargai rights of every employee. RU VI Balongan
hak pekerja untuk menyalurkan aspirasi dan respect the employees’ rights to express
melakukan kegiatan politik sepanjang hal their aspiration and carry out political
tersebut tidak mengganggu aktivitas kerja activities provided that they do not disturb
di lingkungan Perusahaan dan dilakukan di the work activities within the Company and
luar jam kerja. RU VI Balongan memastikan are carried out outside the office hours.
perusahaan tidak terlibat dalam kegiatan RU VI Balongan ensures that the Company
politik manapun dan secara tegas melarang does not involved in any political activities
adanya pemaksaan kehendak politik and expressly prohibits any imposition of
kepada pihak lain. political will to other parties.
RU VI Balongan senantiasa berperan aktif RU VI Balongan always actively engages

dalam rangka program pengembangan in the sustainable development program.
berkelanjutan. RU VI Balongan telah For this, the Company has established the
melakukan program pengembangan community development program with
masyarakat dengan pendekatan berbasis environmental and social impact analysis

analisis dampak lingkungan dan sosial based approach through RU VI Balongan

melalui program Refinery For Society CSR Refinery for Society CSR. In 2016 RU VI
RU VI Balongan. Selama tahun 2016, RU VI Balongan has never been filed in a lawsuit
Balongan tidak pernah menerima gugatan either from the community (indigenous
hukum baik dari masyarakat adat maupun people) or from NGOs or other stakeholders
LSM atau para pemangku kepentingan pertaining to the violation of rights of the
lainnya terkait pelanggaran hak-hak people around the refinery operational
masyarakat di area operasi kilang Balongan areas of Balongan Indramayu. [G4-HR8]
Indramayu. [G4-HR8] [G4-HR12] [G4HR12]

Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Governance

Kebijakan Tata Kelola

Governance Policy
Pemerintah Pemerintah
Pemegang Legislatif Sebagai Sebagai
Saham Legislative Regulator Regulator
Shareholders Government as Government as
Regulator Regulator
Penyedia Masyarakat sekitar

Barang/ Jasa dan Tanggung Jawab
Anak Perusahaan
Suppliers of Goods/ Sosial
Neighbouring Society and Subsidiaries
Services Social Responsibilites
Mitra Usaha,
Lembaga Penelitian,
K3 dan
dan Perguruan Tinggi Pekerja Lindungan
Serikat Pekerja Lingkungan
Business Partners, Workers
Labor Union Research Institution and K3 and Environment
Universities Preservation
RU VI Balongan (“Perusahaan”) sebagai RU VI Balongan (“Company”) as part of

bagian dari usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) or “Corporate”
atau “Peseroan” senantiasa memperhatikan has always maintained the principles of
prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang good corporate governance including
baik atau Good Corporate Governance transparency, accountability, independency,
(GCG) yaitu Transparansi, Akuntabilitas, responsibility and fairness. It has been its
Kemandirian, Bertanggung jawab, dan fundamental commitment to implement
Kewajaran sebagai salah satu wujud GCG in developing a sound business
komitmen dasar untuk menerapkan GCG environment with all involving stakeholders.
dalam membangun lingkungan bisnis
yang sehat bersama seluruh pemangku
kepentingan.
Kebijakan tata kelola perusahaan yang Corporate governance policy implemented
diimplementasikan oleh RU VI Balongan by RU VI Balongan is an inseparable part
merupakan bagian yang tidak terpisahkan of policy made by PT Pertamina (Persero).
dari kebijakan yang dikembangkan oleh PT Corporate governance policy that is
Pertamina (Persero). Kebijakan tata kelola conducted by the Company refers to State-
perusahaan yang digunakan oleh Perseroan Owned Enterprises Law No.19 Year 2003
adalah mengacu kepada Undang-Undang as well as Regulation of Ministry of State-
Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011
serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ on Good Corporate Governance of State-
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Owned Enterprises.
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) pada BUMN.

D a l a m p e l a k s a n a a n n y a , Pe r s e ro a n The Company has formulated a Code of

telah merancang Pedoman Tata Kelola Corporate Governance which is issued
Pe r u s a h a a n ( C o d e O f C o r p o r a t e for every Working Unit and Board of
Governance) yang diberlakukan kepada the Company. The code of corporate
seluruh Unit Usaha dan Jajaran Perseroan. g o v e r n a n c e b e c o m e s t h e s u p re m e
Pedoman Tata Kelola Perusahaan tersebut reference of company’s policy making, as
merupakan payung tertinggi kebijakan well as the basis of the implementation of
perusahaan,serta sebagai landasan dalam good corporate governance in accordance
menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang with its standard of best practices and
Baik (Good Corporate Governance) sesuai principles. On the other hand, The
standar best practices dan prinsip-prinsip Corporate has arranged and implemented
GCG. Demikian juga Perseroan telah operational policies to all Working Units
menyusun dan menerapkan kebijakan- according to the principles of GCG. Main
kebijakan operasional bagi seluruh Unit policies of GCG include: Board Manual,
Kerja sejalan dengan prinsip-prinsip GCG. Code of Conduct, Conflict of Interest,
Kebijakan-kebijakan pokok GCG antara lain: Whistle Blowing System, Gratification and
Board Manual, Pedoman Perilaku dan Etika other policies in accordance with law that
Bisnis (Code of Conduct), Pedoman Konflik regulates the needs of the Company.
Kepentingan (Conflik of Interest), Whistle
Blowing System, Pedoman Gratifikasi serta
kebijakan-kebijakan lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
terkait dan kebutuhan Perseroan.
Manajemen RU VI Balongan memiliki The Management of RU VI Balongan
ko m i t m e n d a l a m m e n e ra p ka n Tat a upholds its commitment in implementing
Kelola Perusahaan secara berkelanjutan Corporate Governance in sustainable
dengan menerapkan kebijakan, sistem, manner by conducting policies, systems
serta prosedur-prosedur terkait dengan and procedures related to the regulation to
Good Corporate Governance (GCG) yang achieve good corporate governance. More
sudah diatur untuk mencapai praktik tata importantly, it keeps commitment to obey
kelola Perusahaan yang baik. Selain itu the law and regulation that become the
komitmen untuk patuh terhadap peraturan, legal basis and reference for RU VI Balongan
perundangan merupakan payung hukum in exercising organizational and business
dan acuan bagi RU VI Balongan dalam management. RU VI Balongan believes
menjalankan tata kelola organisasi dan that the best implementation of corporate
keberlangsungan bisnis. RU VI Balongan governance practices is an important
meyakini implementasi praktik terbaik tata step for RU VI Balongan Management in
kelola Perusahaan merupakan landasan achieving its vision and mission, and in
kuat bagi Manajemen RU VI Balongan untuk giving positive influence and benefits in the
mencapai visi dan misi dan memberikan part of the Company especially in fulfilling
pengaruh positif dan manfaat bagi the expectation of the stakeholders.
keberadaan Perusahaan dalam memenuhi
ekspektasi Stakeholders.
Penerapan prinsip-prinsip GCG dan The implementation of GCG principles
kebijakan tata kelola yang telah dibuat secara and policies in consistent way is one of
konsisten merupakan upaya yang dilakukan the efforts of RU VI Balongan to improve

RU VI Balongan untuk meningkatkan its image and performance as well as the

citra dan kinerja serta meningkatkan nilai value of the Company. RU VI Balongan
Perusahaan. RU VI Balongan juga meyakini also believes that the implementation of
penerapan GCG merupakan elemen GCG becomes a prominent element that
penting dalam pencapaian pertumbuhan supports the achievement of sustainable
yang berkesinambungan menjadi growth towards being a world class national
perusahaan energi nasional berkelas dunia. energy company.
Sistem dan Struktur Tata Kelola

Perusahaan [G4-34]
The System and Structure of the Corporate
Governance [G4-34]
Penerapan tata kelola di RU VI Balongan Corporate governance in RU VI Balongan
dilakukan secara bersinergi antar fungsi is implemented with synergy between
atau unit kerja, Sistem dan Struktur Tata functions or working units; system and
Kelola Perusahaan diwujudkan dengan structure of the corporate governance is
melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung conducted by making work the functions,
jawab masing-masing Organ Perusahaan duties and responsibilities of each corporate
secara profesional dan independen, serta organ in professionally and independently,
memastikan bahwa mekanisme check while making sure that check and balance
& balance dapat bekerja secara efektif mechanism works effectively to construct
dalam membangun struktur tata kelola di the structure of governance in the company
lingkungan Perusahaan. environment.
Struktur Tata Kelola Perusahaan PT The governance structure of PT Pertamina
Pertamina (Persero) terdiri dari Rapat Umum (Persero) consists of GMS (General Meeting
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, of Shareholder), Board of Commissioners,
dan Direksi serta dibantu oleh oleh organ Board of Directors and other supporting
pendukung lainnya seperti Komite Dewan organs such as Committees of the
Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Board of Commissioners, Secretary and
Internal Audit Perusahaan. Struktur tersebut Internal Audit. This structure is designed
dibuat dengan memperhatikan adanya by considering a distinct separation of
pemisahan fungsi, tugas dan tanggung functions, duties, and responsibilities
jawab yang jelas antar organ Perseroan. among divisions. This distinction refers to
Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang the regulation of Limited Liabilities Law No
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang 40 year 2007.
Perseroan Terbatas.

Struktur Corporate Governance RU VI Balongan

Struktur Corporate Governance RU VI Balongan
RUPS
GMS
BOC BOD
SVP RO
GM RU VI
Manajer Manajer Manajer

Manager Manager Manager
Pekerja
Employees
Bentuk sistem dalam pelaksanaan tata kelola The system of governance in RU VI Balongan
di RU VI Balongan yaitu setiap Manager works in the following way. Each Manager
dan Section Head menandatangani Pakta and Section Head sign HSE Integrity and
Integritas dan Komitmen HSE sesuai dengan Commitment Pact according to the terms
ketentuan Perusahaan. Secara sistem and conditions set by the company. The
dilakukan dengan pengisian Gratifikasi, scope of the system includes fulfillment of
LP2P, COI, COC, dan LHKPN melalui media gratification, LP2P, COI, COC, and LHKPN
SDM Online yang dikelola oleh Fungsi RPO through online media of Human Resource
dengan mengisi KPI GCG compliance, managed by RPO functions by fulfilling
dimana realisasi score GCG Index RU KPI GCG compliance. In reality, the score
VI Balongan pada tahun 2016 sebesar of GCG Index of RU VI Balongan was 92,
92,31% yang sedikit menurun dibanding 31% in 2016, slightly decreased from 92,
tahun 2015 sebesar 92,38%. Penurunan 38% index score in 2015. The decrease
tersebut dikarenakan berkurangnya might be due to lack of participation and
partisipasi para pekerja RU VI Balongan punctuality in the part of employees of RU VI
dan tingkat ketepatan waktu dalam mengisi Balongan in completing COI, COC, LKHPN,
COI,COC,LHKPN, Gratifikasi dan Sosialisasi gratification and socialization of GCG
GCG.

RU VI Balongan mempertanggungjawabkan RU VI Balongan maintains its accountability

hasil kinerjanya dengan cara setiap by conducting monthly review of its
bulan melakukan review atas Kinerja RU performance, including monitoring the
VI Balongan termasuk hasil monitoring implementation of GCG in its environment
implementasi GCG dilingkungan RU according to the responsibilities of each
VI Balongan sesuai tanggung jawab section heads, and then making direct
masing-masing atasan langsung, dan online report to Compliance Function. [G4-
menyampaikan laporan secara online 35]
kepada Fungsi Compliance. [G4-35]
Pelaksanaan system dan struktur tata kelola The system and structure of the corporate
perusahaan dilakukan secara sistematis governance works systematically and
dan berkesinambungan sehingga prinsip- continuously by making sure that the
prinsip GCG sebagai acuan dalam kegiatan principles of GCG as main reference in every
operasional RU VI Balongan dapat berjalan operational activities of RU VI Balongan are
dengan baik. well realized.
Kepatuhan dan Tanggung Jawab Kepada

Pemangku Kepentingan
Compliance and Responsibility to
Shareholders
RU VI Balongan berkomitmen untuk RU VI Balongan upholds strong commitment
membangun hubungan yang saling to establish mutual relationship with all
menguntungkan dengan para pemangku stakeholders based on good GCG principles
kepentingan dengan berlandaskan prinsip- to improve the value of all stakeholders.
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik In its implementation, RU VI Balongan
untuk menghasilkan nilai tambah bagi pays complete compliance to the law and
seluruh pemangku kepentingan. Dalam regulation and holds strongly on the values
pelaksanaannya RU VI Balongan tunduk dan of the company in interaction and attitude
patuh terhadap peraturan dan perundangan according to business ethics to fulfill its
yang berlaku serta menjunjung tinggi nilai- responsibilities to both stakeholders and
nilai Perusahaan dalam berinteraksi dan shareholders.
berperilaku sesuai dengan etika bisnis
guna memenuhi tanggung jawabnya
kepada para Pemangku Kepentingan baik
stakeholder maupun shareholder.
Komitmen RU VI Balongan sejalan dengan Such commitment is based on Pertamina’s
kebijakan Pertamina kepada pemangku policies regarding with stakeholders
kepentingan yang diungkapkan dengan which are clearly prescribed in Pertamina’s
jelas dalam Code of Conduct Pertamina. Code of Conduct. The code becomes the
Panduan ini menjadi acuan bagi setiap reference for every Pertamina’s individuals
Insan Pertamina dalam keterlibatannya when interacting with stakeholders in every
dengan pemangku kepentingan sesuai interest and capacity.
dengan tujuan dan kapasitasnya.

Rapat Umum Pemegang Saham [G4-37][G4-44]

General Meeting of Shareholders [G4-37][G4-44]
Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur The Article of Association of the Company
dan menjelaskan pelaksanaan Rapat Umum has set and prescribed the conduction of
Pemegang Saham (RUPS). Rapat Umum General Meeting of Shareholders (GMS).
Pemegang Saham merupakan Organ This meeting is the summit section of the
Perseroan yang tertinggi yang memiliki company with all authorities excluded
segala wewenang yang tidak diberikan from Board of Commissioners and Board
kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai of Directors according to the Article of
dengan Anggaran Dasar dan peraturan Association and the law and implementation.
perundang-undangan yang berlaku. This meeting is a place where shareholders
RUPS merupakan wadah bagi Pemegang make review on company’s performance
Saham untuk menilai kinerja Perusahaan in achieving its targets. General Meeting
dalam memenuhi target-target yang telah of Shareholders in the case of Pertamina
dietapkan. RUPS Pertamina adalah Menteri constitutes the Minister of State-Owned
Badan Usaha Milik Negara RI sebagai Enterprises (BUMN) as the representative of
perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesian Government with 100% share of
Indonesia yang merupakan pemegang the company.
100% saham Perseroan.
RUPS Perseroan terdiri atas Rapat Umum General Meetings of Shareholders of the
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Company consists of Annual General
menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Meeting of Shareholders (AGMS) that
Perusahaan, Rapat Umum Pemegang deals with approving company’s agenda
Saham Tahunan (RUPST) untuk menyetujui and budget; Annual General Meeting of
Laporan Tahunan serta Rapat Umum Shareholders (AGMS) to approve Annual
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Report; and Extraordinary General Meeting
yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan of Shareholders (EGMS) that is held
kebutuhan perusahaan. occasionally when the Company requires.
Penyelenggaraan RUPS dilaksanakan General Meeting of Shareholders is held
berdasarkan pada Anggaran Dasar according to the Article of Association of
Perseroan dan peraturan perundang- the Company and the law and regulation.
undangan yang berlaku. Pada Tahun 2016, In 2016, the Company has held its annual
Perseroan telah menyelenggarakan Rapat meeting of shareholders both to ratify
Umum Pemegang Saham Tahunan yaitu Company’s Work Plan and Budget (CWPB)
RUPS Tahunan untuk pengesahan Rencana and to approve Annual Report.
Anggaran dan Rencana Kerja Perusahaan
(RKAP) dan RUPS Tahunan Pengesahan
Laporan Tahunan.
Perseroan telah melaksanakan seluruh The Company has conducted all meetings
kegiatan RUPS sesuai ketentuan of shareholders according to the regulation,
yang berlaku, baik dalam hal tempat, in terms of venue, notification, invitation of
pemberitahuan, pemanggilan RUPS, meeting, director of meeting, and meeting
pimpinan dan berita acara RUPS berikut report. The company has also fulfilled the
ketentuan kuorum, hak suara dan keputusan requirements of quorum, voting rights and
RUPS. decision of the meeting rules.

Dewan Komisaris [G4-38]

Board of Commissioners [G4-38]
A n g g a r a n D a s a r Pe r s e r o a n t e l a h The Article of Association of the Company
mengatur dan menjelaskan tentang has set and explained the function, duty,
fungsi, tugas, wewenang dan tanggung authority and responsibility of the Board
jawab Dewan Komisaris. Pengaturan of Commissioners. The arrangement refers
tersebut sesuai dengan ketentuan yang to Limited Liabilities Law No 40 year 2007.
diatur dalam Undang-Undang Nomor Board of Commissioners is a company
4 0 Ta h u n 2 0 0 7 Te n t a n g Pe r s e ro a n organ with collective duty and responsibility
Terbatas. Dewan Komisaris merupakan to conduct supervision over and give
organ perusahaan yang bertugas dan advice to the Board of Directors to maintain
bertanggung jawab secara kolektif untuk effective performance of the Company. In
melakukan pengawasan dan memberikan their supervisory duty, members of Board of
nasihat kepada Direksi serta memastikan Commissioners shall not act individually but
jalannya Perusahaan dilaksanakan secara instead as a collective council.
efektif. Dalam melaksanakan fungsi
pengawasannya, Anggota Dewan Komisaris
tidak dapat bertindak sendiri-sendiri namun
bertindak sebagai Dewan.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. are appointed and dismissed through
Pengangkatan Dewan Komisaris dengan General Meetings of Shareholders (GMS).
memenuhi ketentuan Anggaran Dasar, Appointment must comply with the
Undang- undang Perseroan Terbatas term and condition set in the Article of
dan berdasarkan pada prinsip-prinsip Association, Limited Liabilities Law, and
profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan based on the principles of professionalism
Yang Baik (Good Corporate Governance). and Good Corporate Governance.
Komposisi Dewan Komisaris mencakup Board of Commissioners is composed
keberagaman dengan berbagai latar of members from various background
belakang keahlian sehingga memungkinkan of expertise so that decisions they
pengambilan keputusan dapat dilakukan make are more likely to be effective and
secara efektif dan independen. Masing- independent. Each member of the Board
masing anggota Dewan Komisaris memiliki of Commissioners has equal position.
kedudukan yang setara.
Pada tahun 2016, anggota Dewan Komisaris In 2016, the Board of Commissioners
berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi consists of 5 members, including 1 (one)
keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas President Commissioner, 1 (one) Vice
1 (satu) orang Komisaris Utama dan 1 (satu) President of Commissioner and 3 (three)
orang Wakil Komisaris Utama serta 3 (tiga) Members of Commissioners. The exact
orang Anggota Komisaris. Susunan dan composition of the Board of Commissioners
jumlah Dewan Komisaris PT Pertamina of PT Pertamina (Persero) is as follows:
(Persero) adalah sebagai berikut:

No Nama Name Gender Jabatan Position

1 Tanri Abeng Laki-Laki/ Male Komisaris Utama President Commissioner
2 Alcandra Tahar Laki-Laki/ Male Wakil Komisaris Utama Vice President of Commissioner
3 Sahala Lumban Gaol Laki-Laki/ Male Komisaris Commissioner
4 Edwin Hidayat Abdullah Laki-Laki/ Male Komisaris Commissioner
5 Suahasil Nazara Laki-Laki/ Male Komisaris Commissioner
Dalam melaksanakan tugas dan In performing their duty and responsibility,

tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Board of Commissioners arrange their
m e n y u s u n p ro g ra m ke r j a t a h u n a n . annual agenda. The realization of the
Pro g r a m ke r j a t e r s e b u t d i m o n i t o r agenda is supervised in every end of the
pelaksanaannya pada setiap akhir tahun. year. The Board of Commissioner also make
Dewan Komisaris juga melaporkan dan reports of their job to the shareholders.
mempertanggungjawabkan pelaksanaan General Meeting of Shareholders shall
tugasnya kepada Pemegang Saham. RUPS evaluate the performance of the Board
yang dilaksanakan menilai kinerja Dewan of Commissioners in both individual and
Komisaris sesuai tugas dan tanggung collegial level.
jawabnya baik secara individual maupun
kolegial.
Untuk mengefektifkan kegiatan pengawasan To achieve effective supervision and
dan penasihatan serta penerapan GCG, advision of the implementation of GCG,
Dewan Komisaris membentuk Komite- the Board of Commissioners form several
komite yang terdiri dari Komite Audit, committees, including Audit Commitee,
Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Nomination and Remuneration Commitee,
Komite Pemantauan Manajemen Risiko and Risk Management Monitoring
yang masing-masing diketuai oleh seorang Committee. Each of these committees is
Komisaris. chaired by a commissioner.
Direksi [G4-40][G4-41][G4-42]
Board of Directors [G4-40][G4-41][G4-42]
Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur The Article of Association of the Company
dan menjelaskan tentang fungsi, tugas, has set and explained the functions, duty,
wewenang dan tanggung jawab Direksi. authority and responsibility of the Board
Pengaturan tersebut sesuai dengan of Directors. The arrangement refers to
ketentuan yang diatur dalam Undang- Limited Liabilities Law No 40 year 2007.
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Board of Directors is part of the company
Perseroan Terbatas. Direksi merupakan with the duty and responsibility to execute
organ perusahaan yang bertugas all actions related to company’s operation
dan bertanggung jawab menjalankan and interest which are in line with its
segala tindakan yang berkaitan dengan purpose and goals. Board of Directors also
pengurusan Perseroan untuk kepentingan represents the Company in and out the
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan court.
tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Board of Directors are appointed and

Direksi dilakukan melalui RUPS dengan dismissed through General Meeting of
mempertimbangkan kriteria kesetaraan Shareholders with consideration of gender
gender atau indikator keberagaman lainnya equality and other diversity factors in the
dalam melakukan seleksi calon Direksi process of their candidacy. The appointment
dengan memenuhi ketentuan Anggaran must comply with the term and condition
Dasar, Undang- undang Perseroan Terbatas set in the Article of Association, Limited
dan berdasarkan pada prinsip-prinsip Liabilities Law, based on the principles
profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan of professionalism and Good Corporate
Yang Baik (Good Corporate Governance). Governance.
Komposisi Direksi mencakup keberagaman Board of Directors is composed of members
dengan berbagai latar belakang keahlian from various background of expertise and
dan melalui proses uji kemampuan dan selected through fit and proper test so that
kepatutan (fit & proper test). sehingga decisions they make is more likely to be
memungkinkan pengambilan keputusan effective and independent.
dapat dilakukan secara efektif dan
independen
Pada tahun 2016, komposisi anggota In 2016, the Board of Directors of PT
Direksi sebanyak 8 (delapan) orang dengan Pertamina (Persero) consists of 8 (eight)
komposisi keanggotaan Direksi terdiri atas directors, including 1 (one) President
1 (satu) orang Direktur Utama dan 7 (tujuh) Director and 7 (seven) Members of
orang Anggota Direksi. Susunan dan jumlah Directors. The exact composition is as
Direksi PT Pertamina (Persero) adalah follows
sebagai berikut:
No Nama Name Gender Jabatan Position

1 Elia Massa Manik Laki-Laki/ Male Direktur Utama
President Director
2 Syamsu Alam Laki-Laki/ Male Direktur Hulu
Director of Upstream
3 Yenni Andayani Perempuan/ Female Direktur Gas
Director of Gas
4 Muchamad Iskandar Laki-Laki/ Male Direktur Pemasaran
Director of Marketing
5 Rachmad Hardadi Laki-Laki/ Male Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokmia
Director of Megaproject Processing and Petrochemicals
6 Toharso Laki-Laki/ Male Direktur Pengolahan
Directors of Processing
7 Arief Budiman Laki-Laki/ Male Direktur Keuangan & Strategi Perusahaan
Director of Finance and Company’s Strategy
8 Dwi Wahyu Daryoto Laki-Laki/ Male Direktur Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Umum
Director of Human Resource, Information Technology and General Affairs
Setiap anggota Direksi bertindak Each member Director acts independently

independen dalam melaksanakan fungsi in exercising his function and duty both
dan tugasnya baik secara individual maupun in individual and collegial level and he
kolegial dan bertanggungjawab langsung is responsible directly to the General
kepada RUPS. Direksi membuat Surat Meeting of Shareholders. The Board of

Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan Directors signs a Non-conflict of Interest

yang ditandatangani oleh masing-masing Statement in annual basis. There must be
Direksi setiap tahun. Antar anggota Direksi no family relationship or interest among
dengan anggota Dewan Komisaris dan members of Board of Directors, Board of
Pemegang Saham tidak ada hubungan Commissioners, and Shareholders other
keluarga dan kepentingan lainnya selain than that of professional duty, responsibility,
kepentingan karena tugas dan tanggung and authority.
jawab dan wewenang masing-masing.
Seluruh anggota Direksi tidak merangkap Each members of Board of Directors must
jabatan yang dilarang oleh peraturan not have other positions clearly prohibited
perundang-undangan yang berlaku. by the law.
Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan The arrangement of remuneration of the
Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri Board of Directors and Commissioners
Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/ complies with the Regulation of Ministry
MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016 of State-Owned Enterprises No. PER-
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri 02/MBU/06/2016 dated June 20, 2016
Badan Usaha Milik Negara dan No. PER–04/ regarding Revision over Regulation of
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Ministry of State-Owned Enterprises No.
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, PER-04/MBU/2014 regarding Code to
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik determine to Determining the Earning
Negara. [G4-51] of the Board of Directors, Board of
Commissioners, and Board of Supervisors
in State-Owned Enterprises. [G4-51]
Besaran remunerasi yang diterima oleh The amount of remuneration granted
Direksi dan Dewan komisaris Perseroan to the Board of Directors and Board of
ditetapkan berdasarkan Surat Deputi Commissioners of the Company is set
Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan according to the Decision of Deputy of
dan Pariwisata Kementerian BUMN sebagai Energy, Logistics, Regions and Tourism
Pemegang Kuasa Menteri BUMN selaku under the Ministry of State-Owned
RUPS PT Pertamina (Persero) No. S-82/ Enterprises authorized by the Minister of
D2.MBU/06/2016 anggal 28 Juni 2016 State-Owned Enterprises or the Shareholder
perihal Penetapan Gaji/Honorarium, of PT Pertamina (Persero) with Letter of
Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2016 Authorization no. S-82/D2.MBU/06/2016
serta Tantiem atas kinerja Tahun Buku 2015. dated June 28, 2016 regarding the amount
[G4-52] of salary/honorary, benefits, and facilities in
2016 and Appreciation of Performance for
fiscal year 2015. [G4-52]
Dalam menjalankan fungsinya, Direksi In conducting their job, the Board of
b e rt a n g g u n g j a w a b ke p a d a R U P S . Directors is responsible to the shareholders.
Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS Their responsibility to the shareholders
merupakan perwujudan akuntabilitas is a form of company’s management
pengelolaan perusahaan sesuai dengan accountability according to the principles
prinsip-prinsip GCG. Selanjutnya RUPS of GCG. Consequently, General Meeting of
yang dilaksanakan menilai kinerja Direksi Shareholders shall evaluate the performance
sesuai tugas dan tanggung jawabnya baik of Directors in terms of their individual and
secara individual maupun kolegial. collegial duty and responsibility.

Keberagaman Komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi [G4-39,G4-40,G4-41]
Various Composition of Board of Directors and Board
of Commissioners [G4-39,G4-40,G4-41]
Pemegang Saham dalam menetapkan In determining the composition of Board
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi of Directors and Board of Commisioners,
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan the shareholders try to fit the requirement
dengan memperhatikan unsur of the Company by considering various
keberagaman, baik dari sisi pendidikan, factors, such as background of education,
integritas, keahlian, pengalaman kerja, integrity, expertise, experience, age and
usia dan kesetaraan gender dan penerapan gender equality. Appointment of members
ke b i j a k a n n o n d i s k r i m i n at i f d a l a m of Board of Commissioners and Directors
penetapan anggota Dewan Komisaris dan uses non-discrimination policy.
Direksi di Perusahaan.
Pe r u s a h a a n b e r k o m i t m e n u n t u k The Company is commited to this non-
menerapkan kebijakan yang bebas dari discrimination policy. It shall not let any
diskriminasi. Perusahaan tidak akan kind of discrimination against individuals in
membiarkan terjadinya diskriminasi terms of his or her ethnicity, race, religion,
terhadap seseorang karena etnis, ras, sex, age, disability or reason of any kind.
agama, jenis kelamin, usia, keadaan cacat,
atau alasan lainnya.
Komite –Komite Di Bawah Dewan Komisaris [G4-48]

Committees of The Board of Commissioners [G4-48]
Untuk memastikan fungsi pengawasan To ensure the supervisory function of
Dewan Komisaris berjalan secara efektif the Board of Commissioners works in
sebagai bagian penerapan tata kelola yang effective way within the frame of GCG,
baik, Dewan Komisaris dibantu oleh organ Board of Commissioners is supported by
pendukung dalam menjalankan fungsi supporting supervisory organs in the form
pengawasan yaitu dengan membentuk of committees. Supporting committees
komite-komite dibawah Dewan Komisaris. include Audit Committee, Nomination
.Komite pendukung Dewan Komisaris and Remuneration Committee, and Risk
terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi Management Monitoring Committee.
dan Remunerasi, serta Komite Pemantauan
Manajemen Risiko.
Pembentukan Komite di bawah koordinasi Audit Committee is established by the
Dewan Komisaris adalah berdasarkan: Board of Commissioners pursuant to:
• Surat Peraturan Menteri Badan Usaha • Regulation of Minister of State-Owned
Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 Enterprises No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 tentang dated August 1, 2011 regarding

Penerapan Praktik GCG pada Badan implementation and practice of GCG in

Usaha Milik Negara (BUMN) State-Owned Enterprises
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik • Regulation of Minister of State-Owned
Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal Enterprise No. PER-12/MBU/2012
24 Agustus 2012 tentang Organ dated Agustus 24, 2012 regarding
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Supporting Bodies of the Board of
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Commissioners or Supervisors of State-
Owned Enterprises.
Komite Audit Audit Committee

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit Board of Commissioners establishes
berlandaskan pada peraturan perundangan an Audit Committee based on the
yang berlaku. Komite audit merupakan rule and regulation. Audit Committee
organ pendukung Dewan Komisaris dalam is one of the supporting bodies of
menjalankan fungsi, tugas dan tanggung Board of Commissioners to fulfill their
jawabnya. Sebagai organ pendukung function, duty and responsibility. As a
Dewan Komisaris, Komite Audit mempunya supporting body, Audit Committee is
tanggung jawab untuk memonitor responsible to monitor the conduction of
pelaksanaan audit laporan keuangan company’s financial report audit, evaluate
Pe r s e ro a n , m e n g ka j i i n d e p e n d e n s i independency of independent auditor,
auditorindependen, memonitor kinerja supervise performance of internal audit,
audit internal, mereview laporan kepada review second party’s report, evaluate
pihak luar, mengevaluasi whistleblowing whistleblowing system, and maintain
system, dan sistem pengendalian intern. internal control system.
Komite Audit menyusun piagam Komite Audit Committee arranges its charter
Audit sebagai pedoman kerja yang as its working guideline that rules out
mengatur organisasi, keanggotaan, kode its organization, membership, code of
etik, fungsi, tugas, kewenangan dan conduct code, function, duties, authorities
tanggung jawab serta mekanisme kerja and responsibilities as well as its working
Komite. Piagam Komite Audit ditetapkan mechanism. Audit Committee Charter
dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris is ratified by the Decree of the Board of
No. 013/KPTS/K/DK/2016 tanggal 18 Commissioners No. 013/KPTS/K/DK/2016
November 2016. dated November 18, 2016.
Anggota Komite Audit Perseroan memiliki Members of Audit Committee of the
kualifikasi pendidikan dan pengalaman Company must be qualified with education
kerja yang memadai dalam mendukung and working experience to fulfill their main
pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit responsibilities and to support the Board
untuk membantu Dewan Komisaris dalam of Commissioners in fulfilling their duty
melaksanakan tugas dan tanggung and responsibilities. Recruitment process
jawabnya. Proses perekrutan anggota of members of Audit Commitee is held
Komite Komite Audit dilakukan dengan by considering variance of competence,
mempertimbangkan keberagaman expertise, integrity and teamworking.
kompetensi, keahlian dan integritas Members are appointed with the Decision
dan kemampuan dalam bekerja sama. Letter of the Board of Commissioners.
Penetapan dan pengangkatan anggota
Komite Audit dilakukan melalui Surat
Keputusan Dewan Komisaris.

Komite Audit dalam menjalankan tugasnya Audit Committee is led by one of is led
diketuai oleh salah salah satu anggota by one of the members of the Board
Dewan komisaris dengan dibantu oleh of Commissioners assisted by internal
anggota baik dari internal Anggota members of either Board of Commissioners
Dewan Komisaris maupun anggota di luar or outside party. The composition is 5 (five)
Perusahaan. Komposisi anggota Komite members, including 2 (two) from the Board
audit terdiri dari 5 (lima) orang dimana 2 of Commissioners, and 3 (three) others are
(orang) orang berasal dari anggota Dewan outside parties. The head of the committee
Komisaris dan 3 (tiga) lainnya berasal dari is an independent Commissioner.
luar Perseroan. Ketua Komite audit adalah
Komisaris independen.
Susunan Anggota Komite Audit adalah The Composition of Audit Committee is:
sebagai berikut :
No Nama Name Jabatan Position
1 Tanri Abeng Ketua merangkap anggota dan juga Komisaris Utama
Chairman concurrently member and President Commissioner
2 Sahala Lumban Gaol Wakil Ketua merangkap Anggota Vice Chairman and as member
3 Dwi Martani Anggota Member
4 Agus Yulianto Anggota Member
5 Bonar Lumban Tobing Anggota Member
Komite Audit melaporkan pelaksanaan Audit Committee reports their performance

tugas dan mempertanggungjawabkan to the Board of Commissioners. Board of
tugasnya kepada Dewan komisaris. Dewan Commissioners on the other hand evaluates
Komisaris juga menilai kinerja anggota the performance of Audit Committee based
Komite Audit sesuai dengan program kerja on their consented agenda.
yang telah disepakati.
Komite Nominasi dan Nomination and Remuneration

Remunerasi Committee
Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi Board of Commissioners establishes
dan Remunerasi berlandaskan pada peraturan Nomination and Remuneration Committee
perundangan yang berlaku yang merupakan based on the rule and regulation as
organ pendukung dalam membantu Dewan a supporting body. In supporting the
Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas Board of Commissioners, Nomination
dan tanggung jawabnya. Sebagai organ and remuneration Committee is
pendukung Dewan Komisaris, Komite responsible to give advice regarding
Nominasi dan Remunerasi mempunyai with implementation and supervision of
tanggung jawab untuk memberikan masukan management and operational policies of
terkait terkait penerapan dan pengawasan the company executed by the Board of
terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya Directors. It also gives advice to the Board
pengurusan serta usaha Perseroan yang of Directors regarding with review over
dilaksanakan oleh Direksi serta pemberian affairs of remuneration of Directors and
nasehat kepada Direksi, meliputi pemantauan Commissioners, Nomination of Company’s
atas hal-hal yang terkait dengan Remunerasi Directors, and Nomination of Directors and
Direksi dan Dewan Komisaris, Nominasi Direksi Commissioners of subordinate companies.
Perseroan, Nominasi Direksi dan Dewan
Komisaris Anak Perusahaan.

Ko m i t e N o m i n a s i d a n R e m u n e r a s i Nomination and Remuneration Committee

menyusun Piagam Komite Nominasi arranges its Charter of Nomination and
dan Remunerasi sebagai pedoman kerja Remuneration Committee as its working
berdasarkan Surat Keputusan Dewan guidelines based on the Decision of the
Komisaris No.014/ KPTS/K/DK/2016 Board of Commissioners No.014/ KPTS/K/
tanggal 18 November 2016. Piagam Komite DK/2016 dated November 18, 2016.
Nominasi dan Remunerasi mengatur This charter rules out the organization,
tentang organisasi, keanggotaan, kode etik, membership, the code of conduct, function,
fungsi, tugas, kewenangan, dan tanggung duty, authority and responsibility as well as
jawab serta mekanisme kerja Komite. working mechanism of the committee.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Members of Nomination and Remuneration
memiliki kualifikasi pendidikan dan Committee of the Company must
pengalaman kerja yang memadai dalam be qualified with education and
mendukung pelaksanaan tugas sebagai working experience to fulfill their main
Komite Nominasi dan Remunerasi untuk responsibilities and to support the Board
membantu Dewan Komisaris dalam of Commissioners in fulfilling their duty
melaksanakan tugas dan tanggung and responsibilities. Recruitment process
jawabnya. Proses perekrutan anggota of members of audit committee is held
Ko m i t e N o m i n a s i d a n R e m u n e r a s i by considering variance of competence,
dilakukan dengan mempertimbangkan expertise, integrity and teamworking.
keberagaman kompetensi, keahlian dan Members are appointed with the Decision
integritas dan kemampuan dalam bekerja Letter of the Board of Commissioners.
sama. Penetapan dan pengangkatan
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris.
Komite Nominasi dan Remunerasi dalam To conduct its responsibilities, Audit
menjalankan tugasnya diketuai oleh salah Commitee is led by one of the members
salah satu anggota Dewan komisaris of the Board of Commissioners assisted
dengan dibantu oleh anggota baik dari by internal members of either Board of
internal Anggota Dewan Komisaris maupun Commissioners or outside party. The
anggota di luar Perusahaan. Komposisi composition is 4 (four) members, including
anggota Komite Komite Nominasi dan 2 (two) from the Board of Commissioners,
Remunerasi terdiri dari 4 (empat) orang and 2 (two) other are outside parties. The
dimana 2 (orang) orang berasal dari head of the committee is an independent
anggota Dewan Komisaris dan 2 (dua) Commissioner.
lainnya berasal dari luar Perseroan.
Susunan Anggota Komite Nominasi dan The composition of Nomination and
Remunerasi sebagai berikut: Remuneration Committee is:

1 Suahasil Nazara Ketua merangkap anggota dan juga Komisaris
Chairman concurrently member and also Commissioner
2 Tanri Abeng Wakil ketua merangkap anggota Vice chairman concurrently members
3 Aribowo Prijosaksono Anggota Member
4 Apeb Fajar Kurniawan Anggota Member

Ko m i t e N o m i n a s i d a n R e m u n e r a s i Nomination and Remuneration committee

melaporkan pelaksanaan tugas dan reports its performance to the Board of
mempertanggungjawabkan tugasnya Commissioners. Board of Commissioners on
kepada Dewan komisaris. Dewan Komisaris the other hand evaluates the performance
juga menilai kinerja anggota Komite of Audit Committee based on its consented
Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan agenda.
program kerja yang telah disepakati.
Komite Pemantauan Manajemen Risk Management Monitoring

Risiko Committee
Dewan Komisaris membentuk Komite Board of Commissioners establishes
Pe m a n t a u a n M a n a j e m e n R i s i k o Committee of Risk Management Monitoring
berlandaskan pada peraturan perundangan based on the rule and regulation as a
y a n g b e r l a ku . Ko m i t e Pe m a n t a u a n supporting body. In supporting the Board
Manajemen Risiko merupakan organ of Commissioners, Committee of Risk
pendukung dalam membantu Dewan Management Monitoring is responsible
Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas to evaluate the planning and execution
dan bertanggung jawab atas evaluasi of upstream and downstream investment
perencanaan dan pelaksanaan investasi as well as other investment by measuring
kegiatan hulu dan hilir serta investasi di the risk level and considering the best
bidang lainnya berdasarkan tingkat risiko economic strategies.
yang terukur dan selaras dengan strategi
dan keekonomiannya.
Komite Pemantau Manajemen Risiko Committee of Risk Management Monitoring
menyusun Piagam Komite Pemantau arranges its Charter of Committee of Risk
Manajemen Risiko sebagai pedoman kerja Management Monitoring as its working
yang mengatur organisasi, keanggotaan, guidelines based on the Decision of the
kode etik, fungsi, tugas, kewenangan, Board of Commissioners No.015/ KPTS/K/
dan tanggung jawab serta mekanisme DK/2016 dated November 18, 2016.
kerja Komite. Piagam Komite Pemantau This charter rules out the organization,
Manajemen Risiko ditetapkan dengan membership, code of conduct, function,
Surat Keputusan Dewan Komisaris No.015/ duty, authority and responsibility as well as
KPTS/K/DK/2016 tanggal 18 November working mechanism of the committee.
2016.
Anggota Komite Pemantauan Manajemen Members of the Commitee of Risk
Risiko memiliki kualifikasi pendidikan Management Monitoring of the Company
dan pengalaman kerja yang memadai must be qualified with education and
dalam mendukung pelaksanaan tugas working experience to fulfill their main
sebagai Komite Pemantauan Manajemen responsibilities and to support the Board
Risiko untuk membantu Dewan Komisaris of Commissioners in fulfilling their duty and
dalam melaksanakan tugas dan responsibilities. Recruitment process of
tanggung jawabnya. Proses perekrutan members of Risk Management Monitoring
anggota Komite Komite Pemantauan commitee is held by considering variance
Manajemen Risiko dilakukan dengan of competence, expertise, integrity and
mempertimbangkan keberagaman teamworking. Members are appointed

kompetensi, keahlian dan integritas with the Decision Letter of the Board of
dan kemampuan dalam bekerja sama. Commissioners.
Penetapan dan pengangkatan anggota
Komite Pemantauan Manajemen Risiko
dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris.
Komite Pemantauan Manajemen Risiko Risk Management Monitoring Committee
dalam menjalankan tugasnya diketuai oleh is led by one of the members of the Board
salah salah satu anggota Dewan komisaris of Commissioners assisted by internal
dengan dibantu oleh anggota baik dari members of either Board of Commissioners
internal Anggota Dewan Komisaris maupun or outside party. The composition is 5 (five)
anggota di luar Perusahaan. Komposisi members, including 2 (two) from the Board
anggota Komite Komite Pemantauan of Commissioners, and 3 (three) other are
Manajemen Risiko terdiri dari 5 (lima) outside parties.
orang dimana 2 (orang) orang berasal
dari anggota Dewan Komisaris dan 3 (tiga)
lainnya berasal dari luar Perseroan.
Susunan Anggota Komite Pemantauan The composition of Risk Management
Manajemen Risiko sebagai berikut: Monitoring Committee is:
1 Alcandra Tahar Ketua merangkap anggota dan juga Komisaris Head, Member and Commissioner
2 Sahala Lumban Gaol Wakil Ketua merangkap anggota Vice Head and Member
3 Poerwo Tjahjono Anggota Member
4 Agus Mulyono Anggota Member
5 Priyo Utomo Anggota Member
Komite Pemantauan Manajemen Risiko Committee of Risk Management Monitoring

melaporkan pelaksanaan tugas dan reports their performance to the Board of
mempertanggungjawabkan tugasnya Commissioners. Board of Commissioners on
kepada Dewan komisaris. Dewan the other hand evaluates the performance
Komisaris juga menilai kinerja anggota of Risk Management Monitoring Committee
Komite Pemantauan Manajemen Risiko based on their consented agenda.
sesuai dengan program kerja yang telah
disepakati.
Sistem Pengendalian Internal [G4-47]

Internal Control System [G4-47]
Penerapan Sistem pengendalian internal Formation of internal control system is
merupakan wujud kepatuhan dan komitmen a way of compliance and commitment
Perseroan dalam mengimplementasikan of the Company in implementing the
praktik-praktik GCG secara menyeluruh practices of GCG in its whole scale so
sehingga penerapan GCG mampu that the implementation works in effective
berjalan secara efektif dan berkelanjutan. and sustainable manner. The Company

D a l a m p e l a k s a n a a n n y a Pe r s e r o a n develops an internal control system to

mengembangkan sistem pengendalian function effectively in securing investment
internal Perseroan agar dapat berfungsi and assets. Internal control also makes sure
secara efektif untuk mengamankan investasi that the entire business processes are in
dan aset Perseroan.Sistem pengendalian best performance with the function of cross
internal berfungsi untuk memastikan check and control among each sections. It
seluruh proses bisnis dapat berjalan is expected to result operational effectivity
dengan baik dan adanya fungsi cross and prevention from violation against the
check dan kontrol antar bagian sehingga rule and working SOP.
terjadi efektivitas operasional dan sebagai
pencegah terjadinya penyimpangan atas
peraturan dan SOP yang berlaku.
Perseroan senantiasa melakukan proses The Company strives to maintain continuos
p e n i l a i a n t e r h a d a p ku a l i t a s s i s t e m evaluation over the quality of the internal
pengendalian internal pada setiap tingkat control in each unit and structure of the
dan unit struktur organisasi Perusahaan organization, including RU VI Balongan.
termasuk di RU VI Balongan. Proses The evaluation process refers to the
penilaian tersebut mengacu kepada sistem Company’s internal control system which
pengendalian internal Perseroan yang is set in the Company’s Code No.A-002/
diatur dalam pedoman Perusahaan No.A- R00100/2011-S0 and arranged as a
002/R00100/2011-S0 yang disusun sebagai method of control and supervision over all
metode pengendalian dan pengawasan operational activities and financial report.
terhadap kegiatan operasional dan Internal control is applied to every individual
pelaporan keuangan. Pengendalian Intern of PT Pertamina (Persero) by holding these
diterapkan pada setiap individu di PT principles:
Pertamina (Persero) dengan prinsip:
1. Preventive; yaitu mencegah kejadian 1. Preventive; prevention from unexpected
yang tidak diinginkan terjadi. outcome
2. Detective; yaitu mendeteksi dan 2. Detective; identification of weaknesses
memperbaiki kelemahan yang ada.
3. Directive; yaitu mendorong terjadinya 3. Directive; direction to certain expected
hal yang diinginkan. outcome.
Sistem Pengendalaian Intern yang dijalankan The internal control system operated by PT
oleh PT Pertamina (Persero) mengacu kepada Pertamina (Persero) refers to the framework
kerangka yang diakui secara internasional, of international authorization, namely
yaitu COSO-ERM 31000:2009. Kerangka kerja COSO-ERM 31000:2009. COSO framework
COSO memandang pengendalian internal views internal control as an inseparable
sebagai bagian yang utuh pada proses part of a company’s business process.
bisnis di Perusahaan. Pengendalian internal Internal control is a process of integrity and
merupakan kegiatan yang dilakukan secara continuation to ensure that the Company
terintegrasi dengan memastikan bahwa achieve its goals. COSO framework consists
tujuan Perseroan dapat tercapai. Kerangka of several components, including control
COSO-ERM 31000:2009 terdiri dari beberapa environment, risk assesment, control

komponen, yaitu lingkungan pengendalian activities, information and communication

(control environment), penilaian risiko and monitoring.
(risk assessment), aktivitas pengendalian
(control activities), informasi dan komunikasi
(information and communication) dan
pemantauan (monitoring).
Untuk memastikan efektivitas sistem To ensure the effectivity of internal control
pengendalian internal Perseroan telah system, the Company assigns Internal and
berjalan efektif, Perseroan menugaskan External Audit function to operate the
fungsi Internal Audit dan Auditor function of internal control in annual basis.
Eksternal melakukan fungsi pengendalian Internal and external audit make annual
internal di Perseroan setiap tahun. Dalam report on internal control operation over
pelaksanaannya fungsi Internal Audit dan business process of a working unit. Such
Auditor Eksternal membuat laporan atas audit report is also submitted to the Board
penerapan pengendalian internal dalam of Directors and Board of Commisioners.
proses bisnis unit kerja. Pelaporan atas
penerapan pengendalian juga dilaporkan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
melalui dari hasil kegiatan audit yang
dilakukan.
Sistem yang diterapkan dan dikembangkan The system developed and implemented
oleh RU VI Balongan mengacu kepada by RU VI Balongan refers to the system
sistem yang dikembangkan oleh PT developed by PT Pertamina (Persero). In
Pertamina (Persero). Dalam praktiknya RU VI practice, RU VI Balongan makes sure that
Balongan memastikan sistem dan prosedur internal control has been operated exactly
pengendalian intern yang dilakukan as that system and procedure require, in
sudah sesuai dengan sistem dan prosedur terms of process, reporting and evaluation.
tersebut, baik proses, pelaporan maupun Management is responsible to operate
evaluasinya. Manajemen bertanggung Internal Control System effectively and
jawab untuk menerapkan dan melaksanakan consistently according to the code and
Sistem Pengendalian Internal secara efektif framework set by the Company.
dan konsisten sesuai dengan pedoman dan
kerangka yang ditetapkan.
Implementasi Manajemen Risiko [G4-45]

Implementation of Risk Management [G4-45]
Perseroan menerapkan ISO 31000:2009 The Company implemented ISO
sebagai landasan kerangka kerja 31000:2009 as its framework of risk
manajemen risiko, dilakukan secara management, operated in integrated way
terintegrasi sesuai dengan kondisi, by considering the condition, environment
lingkungan dan proses bisnis Perseroan. and business processes of the Company.

Dalam menjalankan manajemen risiko, To implement risk management, The

Perseroan memiliki kebijakan yang Company has a policy as stipulated on
dituangkan dalam Pedoman Manajemen Risk Management Code No. A-002/
Risiko No. A-002/H30000/2015-S9, yang H30000/2015-S9. This code is designed
bertujuan membantu Perseroan untuk to assist the Company in minimalizing loss
meminimalkan potensi kerugian serta potentials and other costs in operating its
biaya-biaya yang harus dikeluarkan Company’s Work Plan and Budget as well as
terkait dengan pencapaian Rencana Company’s Long Term Plan. The Company
Kerja Anggaran Perusahaan dan Rencana also arranges Pertamina Risk Management
Jangka Panjang. Perseroan juga membuat Treaty that was reconditioned and signed
Traktat Manajemen Risiko Pertamina yang on May 23, 2016 as a means of commitment
diperbaharui dan ditandatangani pada in the part of Board of Directors.
tanggal 23 Mei 2016 sebagai bentuk
komitmen Direksi.
Dalam menerapkan pengelolan manajemen As business unit of PT Pertamina (Persero),
risiko di RU VI Balongan dilakukan RU VI Balongan, in particular, operates its
berdasarkan kebijakan manajemen risiko risk management based on the Company’s
di Perseron. RU VI Balongan sebagai policy. It implements risk management in
sebuah unit usaha PT Pertamina (Persero) every stage of organization and in the entire
mengimplementasikan manajemen activities in RU VI Balongan environment.
risiko di setiap jenjang organisasi dan The implementation of risk management
aktivitas di lingkungan RU VI Balongan. refers to the Code of Enterprise Risk
Penerapan sistem manajemen risiko Management (ERM). Directors’ commitment
mengacu kepada Pedoman Enterprise Risk to the ERM and the integrated system of
Management (ERM), Komitmen Enterprise ERM are developed by the Company and
Risk Management (ERM) Direksi dan ERM operated in integrated way in corporate
Integrated System yang dikembangkan level and involving each subordinate
oleh PT Pertamina (Persero) dan diterapkan working unit.
secara terintegrasi di tingkat korporasi
dengan melibatkan masing-masing Unit
kerja.
RU VI Balongan sebagai unit pengolahan As a Refinery Unit, RU VI Balongan has also
juga telah memiliki prosedur operasi yang comprehensive operational procedure of
komprehensif untuk mengendalikan proses its own that controls its risk management,
risiko, termasuk tetapi tidak terbatas pada included but not limited to the following
hal sebagai berikut yaitu: elements:
• Start-up awal untuk setiap unit proses • Beginning start-up in the process unit
dan seluruh fasilitas (total power loss/ and facilities of every unit (total power
blact start) loss/black start)
• Operasi proses normal • Normal operational process
• Shutdown keadaan darurat dan normal • Shut down for emergency and normal
untuk unit proses yang berbeda situation for different process unit
• Operasi abnormal • Abnormal operation
Semua prosedur operasi dikelola melalui All these procedures are operated through
system online oleh Quality Management. online system by Quality Management.
Namun demikian, hard copy prosedur However, hard copy of the procedure of

keadaan darurat juga tersedia di dekat emergency is also available near the panel
panel control di Refinery Central Control control in Refinery Central Control Room.
Room.
Pengelolaan di RU VI Balongan khususnya The Governance in RU VI Balongan,
terkait pengambilan keputusan especially those related to decision making,
memperhatikan aspek risiko yang mungkin considers the aspect of potential risks by
timbul dengan mempertimbangkan batasan highlighting clear restriction and providing
batasan yang harus ditaati dan memberikan operational procedure. Risk management
petunjuk pelaksanaannya.Implementasi of RU VI Balongan is implemented by
Pengeloaan risiko di RU VI Balongan yaitu forming a special cross-function team
membentuk gugus kerja khusus lintas fungsi under the order of GMRU VI Balongan to
melalui surat perintah GMRU VI Balongan do assessment of business risk. Assessment
untuk melakukan assesment terhadap of potential risk includes all kinds of risks,
risiko bisnis. Assesment potensi resiko yang not limited to operational ones. The main
dilakukan tidak hanya mencakup aspek business risk in the case of RU VI Balongan
operasional, tetapi mencakup seluruh risiko. is identified within Operational Top Risk RU
Risiko utama dalam bisnis RU VI Balongan VI Balongan 2016 that refers to Top Risk of
didefinisikan dalam Operational Top Risk Management Directorate. [G4-47]
RU VI Balongan Tahun 2016 yang mengacu
pada Top Risk Direktorat Pengolahan. [G4-
47]
Pelaksanaan risk assessment di RU VI The implementation of risk management
B a l o n g a n m e n g g u n a ka n t o o l s R i s k in RU VI Balongan uses a tool of Risk
Assessment Matrix (RAM) yang dikoordinir A s s e s s m e n t M at r i x ( R A M ) w h i c h i s
oleh fungsi Reliability. Risk assesment coordinated by Reliability function. Risk
dilakukan setahun sekali untuk melihat management is conducted every year to
trending dari risiko bisnis yang melibatkan assess the trend of business risk that involves
seluruh fungsi.Risk assessment dilakukan all functions. Risk assessment is conducted
dengan mengidentifikasi semua resiko by identifying all the potential risks in RU VI
yang terdapat di RU VI Balongan yang Balongan environment including risk event,
meliputi potensi kejadian risiko (risk event), risk agent, risk key indicator, and qualitative
penyebab risiko (risk agent), gejala akan impact by measuring the probability rate
terjadi risiko (key risk indicator), dampak (occurrence), impact rate (severity), and
kualitatif dengan menentukan rating key risk indicator assumption (detection),
probabilitas (occurence), rating dampak as well as mitigation planning to minimize
(severity), dan rating pendugaan key the impact of a risk potential. Result of
risk indicator (detection), serta rencana identification process will be processed by
mitigasinya untuk mengurangi akibat dari the Top Risk using Failure Mode and Effect
adanya suatu potensi risiko. Dari hasil Analysis (FMEA) to result a Risk Priority
identifikasi risiko tersebut kemudian diambil Number (RPN).
Top risk dengan menggunakan metode
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
untuk mendapatkan Risk Priority Number
(RPN).
Sebagai bentuk mitigasi untuk mengurangi To mitigate and reducing Top Ten Risk, The
Top Ten Risk tersebut disusun program Company develops working program and
kerja beserta workplan dan alokasi workplan and resource allocation signed

sumber daya yang ditanda tangani oleh by the GM of RU VI Balongan. All related
GM RU VI Balongan. Semua fungsi dan functions and PIC operate the mitigation
PIC terkait melaksanakan program kerja program according to the consented work
mitigasi sesuai dengan workplan yang plan including crucial and critical matters to
disepakatitermasuk hal-hal yang penting be reported to the GM of RU VI Balongan
dan kritis untuk diketahui oleh GM RU VI by the related subordinate manager. [G4-
Balongan disampaikan oleh Manajer yang 46][G4-49]
membidangi. [G4-46][G4-49]
Pe r s e r o a n m e m a s t i k a n e f e k t i v i t a s The Company ensures the implementation
penerapan manajemen risiko di seluruh of risk management works effectively
u n i t ke r j a d e n g a n c a ra m e l a ku ka n throughout the entire working unit with
evaluasi penerapan manajemen risiko. evaluation. Board of directors is responsible
Direksi bertanggung jawab atas efektifitas in ensuring the effectiveness of risk
penerapan manajemen risiko di Perseroan management implementation in Company
d a n j u g a m e l a p o r ka n p e l a ks a n a a n level as well as in reporting management risk
manajemen risiko kepada Dewan Komisaris. operation to the Board of Commissioners.
Komitmen penerapan manajemen risiko The commitment to implement risk

serta perencanaan strategis di Pertamina mangement and strategic plan in Pertamina
tertuang dalam Traktat Implementasi is set in Pertamina Treaty of Risk Mangement
Manajemen Risiko Pertamina, di mana Implementation, to which all levels of
semua tingkat organisasi berkomitmen organization are also committed. The
dalam menerapkan manajemen risiko. arranged framework is operated periodically
Kerangka kerja yang telah disusun and reconditioned accordingly as required.
tersebut secara berkala diterapkan dan RU VI balongan pays full commitment to
dilakukan perbaikan sesuai dengan operate the risk management process in
kondisi bisnis Pertamina. RU VI Balongan every level of its organization based on the
berkomitmen penuh untuk menerapkan arranged framework.
proses manajemen risiko disetiap tingkatan
organisasi sesuai dengan kerangka kerja
yang disusun.
Tata Kelola Teknologi Informasi

Information Technology Governance
Perseroan mengembangkan teknologi The Company developed information
informasi yang tepat dengan menerapkan technology by using reliable information
teknologi informasi dan komunikasi and communication technology as required
(information and communication in its operational activities. Information
technology) (ICT) yang andal dan technology plays an important role in the
selaras dengan kebutuhan operasional successfulness of the company’s business.
perusahaan. Teknologi Informasi berperan Implementation of information technology
penting bagi keberhasilan dalam kegiatan has supported the achievement of

bisnis Perseroan. Implementasi Teknologi superiority both in its operational activities

Informasi telah mendukung tercapainya and in its strategic plan.
keunggulan baik dalam kegiatan
operasional maupun pencapaian strategi
Perseroan.
Secara khusus Perseroan membentuk In applying technology, the Company
Fungsi Corporate Shared Service (CSS) yang establishes a special function of Corporate
bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan Shared Service (CSS) that is aimed at
dan kepentingan Perseroan dalam bidang facilitating the necessity and interest of the
teknologi informasi. Dalam penerapan company in information technology sector.
teknologi informasi, CSS mengacu In implementing this, CSS refers to the
pada kerangka kerja COBIT 4.1 (Control framework of COBIT 4.1 (Control Objective
Objective for Information and Technology). for Information and Technology).
RU VI Balongan menyadari pentingnya RU VI Balongan realizes the importance
pemanfaatan teknologi informasi untuk of technology usage to support a well-
menunjang kelancaran bisnis Perusahaan operated business of the company so that it
dengan terus berupaya menerapkan keeps making efforts to improve information
Teknologi Informasi (TI) dalam mendukung technology in the process and activities
setiap kegiatan dan proses di lingkungan in RU VI Balongan environment. The use
RU VI Balongan. Penerapan sistem teknologi of reliable and adequate information
informasiyang handal dan memadai technology is believed to enhance the
dipercaya akan meningkatkan kinerja performance of the Company. For that
Perusahaan. Untuk itu, RU VI Balongan reason, RU VI Balongan is committed
berkomitmen melakukan peningkatan to improve its system of information
sistem teknologi informasi khususnya guna technology especially to support and ease
meningkatkan kinerja dan kemudahan its business process.
dalam proses bisnis di perusahaan.
Menghindari Benturan Kepentingan [G4-58]

Avoiding Conflict of Interest [G4-58]
Benturan kepentingan adalah situasi Conflict of interest is a situation in which
dimana seseorang insan Pertamina yang an individual of Pertamina with power and
mendapatkan kekuasaan dan kewenangan authority has, or perceived to have, personal
memiliki atau diduga memiliki kepentingan interest over his exercise of authority to
pribadi atas setiap penggunaan wewenang the extent that it affects the quality of
yang dimilikinya sehingga dapat performance.
mempengaruhi kualitas dan kinerja yang
seharusnya.
Untuk mengindari terjadinya praktik To avoid occurrence of conflict of interest
benturan kepentingan di Perseroan, PT within the Company, PT Pertamina (Persero)
Pertamina (Persero) menerapkan Pedoman implemented Guideline of Conflict of

Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) Interest based on Directors’ Decision

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. No. Kpts-088/ C00000/2009-S0 dated
Kpts-088/ C00000/2009-S0 tanggal 16 November 16, 2009. This guideline sets
November 2009. Pedoman ini mengatur rules over matters to be operated when
tentang hal-hal yang harus dilakukan dealing with potential situations of conflict
apabila menghadapi situasi yang berkenaan of interest, identification of source of
dengan benturan kepentingan, identifikasi the conflict of interest and procedure of
sumber penyebab benturan kepentingan prevention from conflict of interest to avoid
dan upaya pencegahan situasi berbenturan violation and abuse of authority in the
kepentingan sebagai upaya mencegah environment of PT Pertamina (Persero).
kecurangan serta penyimpangan perilaku
lainnya di lingkungan PT Pertamina
(Persero).
Manajemen dan segenap jajaran di The management and boards in RU VI
lingkungan RU VI Balongan menerapkan Balongan implement the Guideline of
Pedoman Konflik Kepentingan dengan Conflict of Interest to guarantee that every
memastikan agar setiap keputusan yang decision made by individual member
dihasilkan oleh pribadi jajaran Perseroan of boards in the Company is merely for
semata-semata demi kepentingan the pure interest of the Company. Every
terbaik Perseroan. Setiap individu Jajaran individual in the company is required to
Perseroan wajib menghindari segala avoid potentials conflict of interest of any
bentuk potensi benturan kepentingan kind that may be disadvantageous for the
yang dapat merugikan Perusahaan. Insan Company. Every individual of the company
Perusahaan dilarang melakukan aktivitas is prohibited to be involved in activities that
y a n g m e n g u n t u n g ka n ke p e n t i n g a n give advantage to himself personally, to his
pribadi, keluarga maupun kerabatnya family or relatives either directly or indirectly
secara langsung maupun tidak langsung di in the Company environment.
Perseroan.
RU VI Balongan melakukan sosialisasi RU VI Balongan conducts dissemination to
untuk memberi pemahaman tentang give understanding and acknowledgement
Pedoman Konflik Kepentingan kepada of the Guideline of Conflict of Interest to
seluruh pekerja secara online melalui all employees through online e-learning
media e-learning yang disediakan oleh PT media provided by PT Pertamina (Persero).
Pertamina (Persero) dengan cara melakukan This requires employees to access http://
akses ke http://elearning.pertamina.com/ elearning.pertamina.com/gcg once a
gcg dengan frekwensi setahun sekali. year. Other way of commitment to prevent
Selain itu bentuk komitmen menghindari conflict of interest is that RU V I Balongan
benturan kepentingan di lingkungan RU VI requires all Managers and Section Heads to
Balongan yaitu dengan menandatangani sign integrity pact by filling the statement
pakta integritas oleh setiap Manager form of potential conflict of interest in
d a n S e c t i o n H e a d d a n m e l a ku k a n the part of all employees in annual basis.
pengisian surat pernyataan potensi konflik Compliance statement is also made by
kepentingan yang dilakukan oleh seluruh accessing http://intra-iam.pertamina.
pekerja di lingkungan RU VI Balongan com. RU VI Balongan guarantees that all
setiap tahun tahun. Pengisian pernyataan employees have acknowledge and fill the

kepatuhan dilakukan melalui akses Web: form of potential conflict of interest through
http://intra-iam.pertamina.com. RU VI provided media.
Balongan memastikan seluruh pekerja
telah memahami dan mengisi pernyataan
potensi konflik kepentingan melalui media
yang disediakan.
Perseroan telah mengatur pengungkapan The Company has set identification of
adanya benturan kepentingan dengan potential conflict of interest by explaining
menjelaskan bahwa Direksi dan Dewan that Board of Directors and Board of
komisaris wajib melaporan kepada Commissioners are required to report
Pemegang saham tentang situasi/kondisi to the Shareholders regarding with the
yang menunjukkan adanya benturan situation/condition that show the identified
kepentingan yang dihadapi. Demikian potential conflict of interest. On the other
juga para pekerja wajib melaporkan hand, the employees are required to report
kepada Direksi melalui atasannya secara periodically to the Board of Directors
b e r j e n j a n g t e n t a n g s i t u a s i / ko n d i s i through their superiors regarding the
yang menunjukkan adanya benturan possibilities of conflict of interest. Such
ke p e n t i n g a n y a n g d i h a d a p i . I n s a n report should be submitted according the
Pertamina wajib menghindari pada situasi rule and procedure of the Company.
yang memungkinkan terjadinya benturan
kepentingan dan melaporkan situasi
tersebut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Pakta Integritas [G4-58]

Pact of Integrity [G4-58]
Pertamina menetapkan prinsip-prinsip dasar Pertamina has set basic principles of
Integritas dalam setiap penyelengaraan Integrity in every detail of its Company
kegiatan Perusahaan yang harus di ikuti oleh activities. These principles must be obeyed
seluruh Insan RU VI Balongan dan menjadi by all individuals of RU VI Balongan and they
komitmen untuk digunakan sebagai must be committed to these principles as
pedoman oleh selurun Insan Perusahaan. their guideline of integrity in the Company
Prinsip-Prinsip Dasar Integritas Perusahaan, environment. The basic principles of
Yaitu: integrity are:
1. Bertindak Jujur 1. Honesty
Bertindak Jujur dalam berinteraksi Be honest in interaction with fellow
dengan sesama Pekerja maupun employees or external parties and act
dengan pihak eksternal serta selalu out of sincere intention.
bertindak berdasarkan niat baik.
2. Dapat Dipercaya 2. Trustworthy
Tidak menyalahgunakan wewenang Avoid abuse of authority, information

informasi dan rahasia Perusahaan untuk and confidentiality of the Company for
kepentingan pribadi, pihak lain atau personal benefits, other party’s benefits
kegiatan politik. or for political interest.
3. Menghindari Benturan Kepentingan 3. Avoidance of Conflict of Interest
Tidak terlibat atau melakukan kegiatan Not involved in or initiate activities that
yang dapat menimbulkan konflik lead to potential conflict of interest in
kepentingan dalam melaksanakan operating Company activities.
kegiatan Perusahaan.
4. Tidak Menoleransi Suap dan Korupsi 4. Intolerance to Bribe and Corruption
Tidak menerima suap dalam setiap Refuse bribe of any kind in operating
penyelenggaraan kegiatan Perusahaan. Company activities.
RU VI Balongan sebagai bagian dari As a business unit of Pertamina, RU VI
Pertamina memastikan menerapkan prinsip- Balongan guarantees the realization of
prinsip dasar Integritas yang menjadi pakta these basic principles of integrity into a
integritas dalam setiap kebijakan dan pact of Integrity in its every policy and
keputusan yang diambil untuk kepentingan decision for the interest of the Company.
Perusahaan. RU VI Balongan meyakini RU VI Balongan believes that individual’s
bahwa integritas seseorang menjadi pilar integrity is a crucial foundation in every
penting dalam setiap aktivitas di lingkungan activity in the Company environment since
Perusahaan, karena dengan integritas integrity will lead to good reputation. The
yang baik akan membuat reputasi yang implementation of Pact of Integrity will help
baik pula. Penerapan pakta integritas akan handle situations in which potential conflict
menghindari situasi apa pun yang mungkin between personal and company interest
menciptakan konflik antara kepentingan occurs.
pribadi dan kepentingan Perusahaan.
RU VI Balongan mewajibkan para Manager RU VI Balongan requires all Managers and
dan Section Head dan Insan Perusahaan Section Heads and all other Company
lainnya untuk menandatangani pakta individuals to sign the Pact of Integrity
integritas sebagai perwujudan dari as their commitment to implement value
implementasi tata nilai yang di anut oleh system that is held by the Company. The
Perusahaan. Penandatangann prinsip- signing is conducted once a year. On the
prinsip dasar integritas dilakukan secara other hand, RU VI Balongan also requires
berkala setiap setahun sekali. Demikian external parties who are in interaction with
juga RU VI Balongan mewajibkan kepada the Company particularly in procurement
para pihak yang berhubungan dengan of goods and services to sign the Pact of
Perseroan terutama yang terlibat dalam Integrity in every contract.
penga da a n barang dan jasa u ntuk
menandatangani sebuah pakta integritas
dalam setiap kontrak.

Kode Etik Perusahaan [G4-56][G4-57][G4-58]

Code of Conduct [G4-56][G4-57][G4-58]
PT Pertamina (Persero) memiliki Buku PT Pertamina (Persero) arranged a Code of
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis (Code of Conduct that is signed by the entire Board
Conduct) yang ditandatangani oleh seluruh of Directors and Board of Commissioners to
anggota Dewan komisaris dan Direksi be a reference for company individuals in
Perusahaan yang menjadi acuan bagi attitude and interaction with the Company’s
Insan Perusahaan dalam berperilaku dalam stakeholders. Code of Conduct compiles
berhubungan dengan para pemangku standard commitment including Vision,
kepent i ngan Peru sahaan. Pe d o man Mission, Value System, Health, Safety
Perilaku dan Etika Bisnis Perusahaan and Security, Environment Protection,
memuat standar komitmen terkait Visi, Misi, Professional Integrity, Professional Attitude,
Tata Nilai Perusahaan, aspek Kesehatan Equality in Career Opportunity, Non-
Kerja, Keselamatan, Keamanan, dan Discrimination, Healthy Competition,
Lindung Lingkungan, aspek Integritas Benefits, Feast and Entertainment, Fraud,
dalam Bekerja, Sikap Kerja Professional, Commitment to Customers, Commitment
Kesempatan Karir yang Sama, Menghindari to the Government as the Shareholder,
Diskriminasi, aspek Persaingan Usaha yang Commitment to Stakeholders, Social and
Sehat, Hadiah, Jamuan Makan dan Hiburan, Environmental Responsibility, Political
Tindak Pidana Pencucian Uang, Komitmen Activities and Professional Organization,
terhadap Pelanggan, aspek Komitmen Public Information Transparency, Company’s
terhadap Pemerintah sebagai Pemegang Asset Protection, Information and Data
Saham, Komitmen terhadap Stakeholder, Confidentiality, Copy Rights, and Whistle
Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan, Blowing System.
Aktivitas Politik dan Organisasi Profesi,
Keterbukaan Informasi Publik serta aspek
Melindungi Aset Perseroan, Kerahasiaan
D at a dan In formasi, Hak Ke kay aan
Intelektual, Whistle Blowing System.
Dalam pelaksanaannya RU VI Balongan In practice, RU VI Balongan is committed to
berkomitmen untuk menegakkan Pedoman uphold this Code of Conduct in consistent
Perilaku dan Etika Bisnis di lingkungan RU VI manner, and, in doing so, is compliance
Balongan secara konsisten dan senantiasa to the terms and conditions set within the
patuh terhadap ketentuan-ketentuan yang code. In case of violating the code, RU VI
diatur dalam pedoman tersebut, termasuk Balongan is willing to accept sanctions
apabila melanggar dari ketentuan yang according the regulation. Additionally,
ada, akan menerima sanksi sesuai dengan board members of RU VI Balongan are
ketentuan yang berlaku. Selain itu segenap required to fulfill Compliance Statement
jajaran di lingkungan RU VI Balongan to the Code of Conduct by accessing
melakukan pengisian kepatuhan terhadap http://intra-iam.pertamina.com . RU VI
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis yang Balongan guarantees that all employees
dilakukan melalui media yang disediakan in its environment make the statement of

yaitu dengan meng akses ke http://intra- compliance every year as one of their KPI
iam.pertamina.com. RU VI Balongan Boundary in RU VI Balongan.
memastikan seluruh pekerja di lingkungan
RU VI Balongan telah mengisi pernyataan
kepatuhan pedoman perilaku yang
dilakukan satu kali setiap tahun sebagai
salah satu KPI Boundary setiap Pekerja dan
RU VI Balongan.
RU VI Balongan mengkomunikasikan RU VI Balongan communicates the
implementasi Pedoman Perilaku dan Etika implementation of this Code of Conduct
Bisnis secara online dengan frekuensi in annual basis through online media, and
setahun sekali dengan cara melakukan socializes its content through e-learning
sosialisasi melalui media e-learning media to make sure all employees
dan memastikan seluruh Pekerja telah acknowledge the code. Employees can
memahami Pedoman tersebut. Pekerja directly visit https://elearning.pertamina.
dapat melakukan akses ke https:// com/gcg and choose a handout of Code
elearning.pertamina.com/gcg dan memilih of Conduct. The system developed by PT
modul Pedoman Perilaku. Sistem yang Pertamina (Persero) has set the guidelines
dikembangkan oleh PT Pertamina (Persero) of usage and measurements in order to
telah memberi panduan penggunaan deserve passing certificate.
dan ukuran-ukuran untuk mendapatkan
sertifikasi kelulusan.
Penegakan terhadap Pedoman Perilaku The Code of Conduct is enforced through
dan Etika Bisnis dilakukan dengan upaya periodic review on the level of compliance
pemantauan secara berkala terhadap to the code. Facility of complaints is also
kepatuhan Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis provided to report any kind of violations of
dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan the Code of Conduct. Report will then be
terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku followed up by the Company. If proven,
dan Etika Bisnis. Pelanggaran terhadap sanction against the violation of the code
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis akan is determined according to the regulation.
ditindaklanjuti oleh Perseroan. Sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan akan diberikan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepatuhan [G4-SO8]
Compliance [G4-SO8]
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Compliance to the law and regulation is an
menjadi komitmen Perseroan dalam obligatory commitment of the Company
mencapai tujuan Perseroan. Komitmen in achieving its goals. Commitment to
kepatuhan hukum telah dijelaskan dalam obey the law has been prescribed in the
Pedoman Perilaku yang menyebutkan Insan Code of Conduct stating that Pertamina
Pertamina mematuhi hukum, peraturan, individuals must obey the contitutions, law,
undang-undang baik yang berlaku pada and regulation which are in force in region

wilayah setempatnya berada/ditugaskan where they belong/are assigned, either

maupun pada tingkat nasional dan enforced in national or international level
internasional termasuk peraturan internal including the Company’ internal regulation.
Perseroan.
Menjadi kebijakan PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) ensures that all
untuk memastikan setiap aktivitas dan operational activities must comply the law
operasional wajib tunduk dan patuh and regulation in all level of organization
kepada peraturan perundang-undangan and business units. RU VI Balongan as
dan ketentuan yang berlaku pada semua one business unit guarantees that its all
tingkatan organisasi dan seluruh kegiatan employees comply to the law and regulation
usaha. RU VI Balongan sebagai salah satu and also guarantees that disobedience of
unit usaha memastikan seluruh Pekerja any kind is intolerrible and sanctioned.
untuk patuh terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
memastikan segala bentuk ketidakpatuhan
yang dilakukan Pekerja tidak dapat ditolerir
dan akan mendapatkan sanksi.
Untuk menjamin pemenuhan kepatuhan To comply with the pertinent laws and
h u ku m d a n p e ra t u ra n p e r u n d a n g - regulation, RU VI Balongan as a business
undangan yang berlaku, RU VI Balongan unit conducts identification and evaluation
sebagai sebuah unit usaha telah of legal requirements that directly affects
melakukan identifikasi dan evaluasi business processes of the company.
p e m e n u h a n p e r s y a rat a n l e g a l d a n Identification and evaluation are conducted
peraturan yang berpengaruh terhadap by involving related functions coordinated
proses bisnis RU VI Balongan. Identifikasi by Area Manager Legal Counsel. Based on
dan evaluasi pemenuhan peraturan the result of identification, General Manager
dilakukan dengan melibatkan fungsi- will assign full responsibility to fulfill all
fungsi terkaityang dikoordinir oleh Area the legal requirements to each function
Manager Legal Counsel. Berdasarkan hasil according to their competence.
identifikasi tersebut, General Manager
memberikan tugas dan tanggungjawab
pemenuhan masing-masing persyaratan
legaldanperaturan kepada fungsi-fungsi
terkait sesuaidengan kompetensinya.
RU VI Balongan memastikan dalam setiap RU VI Balongan ensures that all operational
aktivitas dan operasional yang dilakukan activities conducted are free of reproof
tidak terdapat teguran serta sanksi atas or sanctions due to violations of law and
pelanggaran ketentuan perundang- regulation. As the result, during effective
undangan dan peraturan yang berlaku, year of 2016 never was RU VI Balongan
sehingga selama tahun 2016, RU VI penalized with fine or sanction due to
Balongan tidak pernah mendapatkan denda disobedience against the law and regulation
atau sanksi atas ketidakpatuhan terhadap in force. [G4-PR9]
hukum dan peraturan yang berlaku. [G4-
PR9]

Sistem Pelaporan Pelanggaran [G4-58]

Whistle Blowing System [G4-58]
PT Pertamina (Persero) mengembangkan PT Pertamina (Persero) has developed a
mekanisme pelaporan pelanggaran yang mechanism of whistleblowing to report
disebut Whistleblowing System (WBS). violations. Whistleblowing System
Whistleblowing system merupakan emphasizes principle of transparency and
suatu sistem pelaporan pelanggaran guarantee of security for the claimant. This
yang mengedepankan prinsip transparansi system is also a facility for stakeholders to
dengan memberikan jaminan keamanan file complaints or reports regarding with
bagi pelapor. Whistle Blowing System juga violations occurring in the Company.
merupakan suatu sistem yang memberikan
sarana kepada para pemangku kepentingan
untuk membuat pengaduan mengenai
dugaan pelanggaran yang terjadi di
Perusahaan.
Kebijakan penerapan Whistleblowing The policy of Whistleblowing System in
System di lingkungan RU VI Balongan RU VI Balongan environment follows the
mengikuti kebijakan dan pedoman yang di prescription of policy and guidelines set by
buat oleh PT Pertamina (Persero). Perseroan PT Pertamina (Persero). The Company has
telah membuat mekanisme penanganan arranged a mechanism of treatment for WBS
laporan WBS yang dilakukan berdasarkan file according to Operational Procedure of
Tata Kerja Organisasi Whistle Blowing WBS referring to the Directors’ Decision No.
System yang diberlakukan berdasarkan Kpts-15/C00000/2012-S0 dated April 13,
Surat Keputusan Direksi No. Kpts-15/ 2012. The company provides facility/media
C00000/2012-S0 tanggal 13 April 2012. to support the operation of WBS by giving
Perseroan menyediakan sarana/media access of various channels of report filing,
dalam rangka mendukung pelaksanaan including telephone, email, websites, SMS,
kebijakan whistleblowing System dengan facsimile, and mail box.
mengakses melalui berbagai saluran
pengaduan, yaitu nomor telepon, e-mail,
website, SMS, faksimili dan kotak surat.
Mekanisme ini tersedia bagi para pemangku This mechanism is provided for all
ke p e n t i n g a n d a n k h u s u s n y a I n s a n s t a ke h o l d e r s , e s p e c i a l l y C o m p a n y
Perusahaan untuk melaporkan atas dugaan individuals to report a case of violation and
terjadinya pelanggaran dan penyimpangan abuse through WBS. Cases to be reported
melalui media Whistle Blowing System, di include:
antaranya sebagai berikut:
1. Korupsi; 1. Corruption;
2. Suap; 2. Bribe;
3. Benturan kepentingan; 3. Conflict of Interest;
4. Pencurian; 4. Theft;
5. Kecurangan (fraud); dan 5. Fraud; and
6. Pelanggaran hukum dan Peraturan 6. Violation against law or company
Perusahaan. regulation.

Laporan penerimaan WBS dikelola oleh Acceptance Report of WBS shall be

kantor pusat yang dilakukan oleh unit processed by the main office especially by
kerja Compliance PT Pertamina (Persreo). Compliance unit of PT Pertamina (Persero).
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Violations against regulation within WBS will
WBS akan ditindaklanjuti oleh Perseroan. be followed up by the Company. Sanction
Sanksi atas pelanggaran yang terbukti against proven violation is determined
dilakukan akan diberikan sesuai dengan according to the law and regulation by
ketentuan yang berlaku yang sebanding considering the severity of the violation.
dengan derajat pelanggaran.
Transparansi bagi Pemangku Kepentingan

Transparency for Stakeholders
Pertamina berkewajiban untuk menyajikan Pertamina has an obligation to provide
layanan informasi publik sesuai dengan public information services according to the
ketentuan peraturan perundang-undangan law and regulation. In practice, the Company
yang berlaku. Dalam pelaksanaannya, has set Code to Public Information Service
Perseroan telah menetapkan Pedoman Management as a service standard for the
Pengelolaan Layanan Informasi Publik society. The Company has also appointed
sebagai standar layanan bagi masyarakat. Pertamina officer to be granted authority to
Pe r s e ro a n j u g a m e n e t a p k a n I n s a n deliver public information according to the
Pertamina yang memiliki kewenangan untuk Code.
menyampaikan informasi publik sesuai
dengan Pedoman Pengelolaan Layanan
Informasi Publik.

RU VI Balongan dalam pelaksanaannya In practice, RU VI Balongan also tries its best

juga menyampaikan informasi yang to deliver reliable information in routine
dapat diandalkan secara rutin mengenai regarding with various Company activities,
berbagai kegiatan Perusahaan baik both performance and operations, to
kinerja maupun kegiatan operasionalnya its stakeholders. Delivery of information
kepada para pemangku kepentingan. complies with the Guideline of Public
Penyampaian informasi-informasi tersebut Information Service Management. RU VI
sejalan dengan Pedoman Pengelolaan Balongan is committed to create mutual
Layanan Informasi Publik. RU VI Balongan relationship with its stakeholders in order
berkomitmen menciptakan hubungan to achieve an accountable and trustworthy
yang saling menguntungkan dengan para corporate.
pemangku kepentingan dalam rangka
mewujudkan tanggung jawab Perusahaan
dengan berupaya untuk menjadi warga
negara korporasi yang dapat dipercaya.
Kebijakan Antikorupsi [G4-SO3, G4-SO4]

Anticorruption Policy [G4-SO3, G4-SO4]
Prinsip-prinsip dasar integritas salah One of the basic principles of integrity
satunya memuat prinsip tidak menoleransi deals with intolerance against bribe and
suap dan korupsi yan ditandatangani dan corruption signed and obeyed by the entire
dipatuhi oleh seluruh Insan Perusahaan. Company individuals. RU VI Balongan has
RU VI Balongan memiliki komitmen yang a strong commitment to implement this
tinggi dalam menerapkan prinsip tersebut principle in order to prevent both corruption
dalam mencegah terjadinya praktik korupsi and bribe practices. RU VI Balongan does
atau melakukan praktik yang mendorong not tolerate corruption practice in its
terjadinya korupsi termasuk didalamnya environment. This is in line with the policy of
praktik memberi dan menerima suap. RU PT Pertamina (Persero) that set a strict rule
VI Balongan tidak mentolelir apabila terjadi against such practices. [15.3.6.4]
praktik korupsi di lingkungan Perusahaan.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Pertamina
(Persero) yang menetapkan aturan yang
tegas terhadap praktik-praktik tersebut.
[15.3.6.4]
Pelaksanaan Sosialiasi Program Anti Korupsi [G4-SO4]

Anticorruption Socialization [G4-SO4]
Program sosialisasi kebijakan anti korupsi Socialization program of anticorruption
bagi Pekerja di lingkungan RU VI Balongan policy for employees in RU VI Balongan
dilakukan melalui media e-learning environment has been conducted through
yang disediakan oleh PT Pertamina e-learning media provided by PT Pertamina

(Persero), salah satu modul yaitu terkait (Persero). The media provide handouts
dengan kebijakan gratifikasi dengan cara related to gratification policy. Employees
melakukan akses secara online ke https:// can directly access the websites https://
elearning.pertamina.com/gcg. Selain elearning.pertamina.com/gcg. Besides,
itu juga disediakan media pelaporan gratification report is also facilitated
gratifikasi online dengan melakukan akses by accessing website http://intra-iam.
Web: http://intra-iam.pertamina.com, p e rt a m i n a . c o m t o re c e i v e m o n t h l y
dimana monitoring dilakukan per bulanan. monitoring. RU VI Balongan guarantees
RU VI Balongan memastikan seluruh that all employees have studied and
Pekerja telah membaca dan memahami acknowledged the policy, and that they are
kebijakan tersebut dan mematuhi semua obedient to all the regulation prescribed
ketentuan yang tercantum didalamnya serta within and implement it in their daily tasks.
menerapkan dalam pelaksanaan tugas In practice, there is no case of corruption
sehari-hari. Praktiknya tidak ditemukan found in RU VI Balongan environment
kasus korupsi di lingkungan RU VI Balongan throughout 2016. [G4-SO5]
pada tahun 2016. [G4-SO5]
Selama tahun 2016, RU VI Balongan Throughout 2016, RU VI Balongan is not
secara khusus tidak terlibat dalam proses involved particularly in the making and
pembuatan dan melakukan lobi untuk lobbying process of public policies. It also
kebijakan publik dan tidak terlibat atau was not involved or contributes to political
turut berkontribusi pada kegiatan partai activities as set in the Code of Conduct.
politik sebagaimana diatur di dalam Code [G4-SO6]
of Conduct. [G4-SO6]
Untuk memudahkan penyampaian laporan, PT Pertamina (Persero) also provides report
PT Pertamina (Persero) juga menyediakan facility of law violation, especially corruption,
saluran penyampaian laporan atas dugaan by filing the report through Whistle blowing
terjadinya pelanggaran hukum, khususnya system.
praktik korupsi dengan menyampaikan
melalui sarana Whistle Blowing System.
Pemasok dan Rantai Pasokan [G4-12][G4-SO10]

Supplier and Supply Chain [G4-12][G4-SO10]
Pemasok dan Mitra RU VI Balongan Suppliers and partners of RU VI Balongan
berperan dalam sistem kerja dan produksi play role in the working system and
serta penyampaian produk dan layanan production process as well as product
pendukung kepada pelanggan untuk and supporting service shipping to the
menjamin kualitas & kuantitas produk, customers to guarantee the quality and
delivery, biaya dan continuous supply. quantity of the product, delivery, cost, and
Supplier dan Mitra yang mempengaruhi continuous supply. Suppliers and partners
sistem kerja bagi organisasi adalah that have main influence to the organization
pemasok bahan baku, bahan pembantu include raw material supplier, supporting
dan jasa. material supplier and service supplier.

Untuk menjaga keberlangsungan usaha To sustain the sustainability of the Company,

Perusahaan khususnya di lingkungan RU especially in RU VI Balongan environment,
VI Balongan, RU VI Balongan senantiasa professional and mutual relationship
menjaga hubungan kerja sama secara must be established with suppliers. RU
profesional dan saling menguntungkan VI Balongan gives equal treatment to all
d e n g a n Pe m a s o k . R U V I B a l o n g a n suppliers and supplier candidates who
memberikan perlakuan yang setara have fulfilled the requirements and criteria
terhadap semua pemasok dan calon set by the company. The process of goods
pemasok yang telah memenuhi syarat dan and service procurement is conducted as
kriteria yang ditetapkan Perusahaan. Proses fair and non-discriminative as possible. It
pengadaan barang dan jasa dilakukan is also prevented from tendency to fulfill
secara adil dan tidak diskriminatif serta tidak particular party’s interest in any way.
mengarah untuk memberikan keuntungan
kepada pihak tertentu dengan cara apapun.
Pengelolaan Pemasok dan mitra dalam Management of supplier and partners in
mendukung efektivitas sistem dan proses supporting the effectiveness of the system
kerja di lingkungan RU VI Balongan of working processes in RU VI Balongan is
sebagaimana tabel dibawah ini: presented in the following table.
Tabel Pengelolaan Hubungan dengan Mitra dan Pemasok Utama

Table of Relationship Management between Business Partner and Main Supplier
Mekanisme Memastikan
Mitra dan Pengelolaan Hubungan
Dukungan
Pemasok Dasar Supplier/Partner Performance
No Supplier/Partner
Partners And Basis Management of relation Indicator
Supporting mechanism of
Suppliers with Supplier/Partner
Supplier/Partner
A. MITRA PARTNER
1 Shipping - SLA Marine dan RU VI - Nota Kesepakatan - CFM mingguan yang - Readines SPM, dan
(Fungsi Marine Juni 2015 – Mei 2017 Bersama Monitoring, diikuti oleh MOR, RU, Jetty
& Shipping - TKI No C006/ Pemeriksaan dan EP dan Marine - IPT
F20810/2010-S0 Pemeliharaan Bawah - Rapat Master Program
Operation) - Readiness SPM, and
tentang Pemeliharaan Air SPM, SPL dan Crude (bulanan)
Dermaga antara GM RU Jetty
Dermaga - Weekly CFM followed by
Shipping VI BALONGAN dengan
- TKI No C073/ Marine Service.(Nota MOR, RU, EP and Marine
(Marine &
E16154/2015-S9 Kesepakatan Bersama No. - Meeting of Master
Shipping tentang Pemeliharaan 004/E16000/2015-S0) Program Crude
Operation Perawatan Rutin SPM
- MoU of Monitoring, (monthly)
Function) - SLA Marine and RU VI Inspection and
June 2015 – Mei 2017 Maintenance of Sub
- TKI No C006/ F20810/ Marine, SPM, SPL and
2010-S0 regarding Dock between GM RU VI
Dock Maintenance BALONGAN with Marine
- TKI No C073/ E16154/ Service.(MoU No. 004/
2015-S9 regarding E16000/2015-S0)
Routine Maintenance
of SPM
B. PEMASOK SUPPLIER
1 ISC - RK Pengolahan oleh - SLA antara SVP Refining - Rapat RCC (bulanan) - Kesesuaian supply vs
Fungsi RPO Operation dengan VP ISC - Rapat Master Program permintaan
- Refer: TKO Crude & Intermedia
Perencanaan Bahan (bulanan)
Baku danPengolahan - Review SLA (bulanan)
Produksi Harian
- Rapat Optimasi Hilir
(bulanan)

Dukungan
No Supplier/Partner
Supplier/Partner
- RK Processing by RPO - SLA between SVP - RCC meeting (monthly) - Suitability of supply
Function Refining Operation and - Master Program Crude with demand
- Refer: TKO Raw VP ISC & Intermedia Meeting
Material Planning and (monthly)
Processing of Daily - Review of SLA (monthly)
Production
- Meeting of Downstream
Optimization (monthly)
2 RU’s
3 PT. PEP & PHE - RK PengolahanFungsi - MoU antara - Rapat Gas antara - Kesesuaian supply
RPO DirekturUtama PT Produsen & Konsumen natural gas vs
- Refer: TKOPerencanaan Pertamina danDirektur Gas (bulanan) permintaan
Bahan Baku dan PT PertaminaHulu Energi
Pengolahan Produksi ONWJ
Harian
- RK Processing, RPO - MoU between President - Meeting of Gas - Suitability of natural
Function Director of PT Pertamina between Producer & gas supply with
- Refer: TKO Raw and Director of PT Consumer (monthly) demand
Material Planning and Pertamina Hulu Energi
Processing of Daily ONWJ
Production
4 PT. Jasa Tirta - Kebutuhan operasional - MoU antara GM RU VI - Laporan pemakaian - Kesesuaian supply raw
kilang BALONGAN dengan PT. bulanan water vs permintaan
Jasa Tirta - Review MoU setiap
5Tahun
- Operational needs of - MoU between GM RU VI - Monthly usage report - Suitability of raw water
refinery BALONGAN and PT. Jasa - Review of MoU every 5 supply with demand
Tirta years
5 Vendor/ - Rencana Kebutuhan - List Approved - Performance Guarantee - Kesesuaian kinerja
Manufacturing Material oleh masing- Branddalam SK GM RU VI (PG) dari vendor setiap katalis/ chemical
Katalis/ masing user (Fungsi BALONGAN pembelian mengacu pada PG
Production) - Upaya mencari - Technical Service
Chemica
vendoalternatif yang Assistance dari vendor
berkualitasesuai sesuai RKS
TKO ProseSeleksi &
Uji CobaChemical
atau CatalysBaru List
vendor terdafta(SKT) di
FungsProcurement
Vendor/ - Material Necessity - List of Approved Brand in - Performance Guarantee - Suitability of catalyst/
Manufacturing Planning of each users SK GM RU VI BALONGAN (PG) by vendor in every chemical performance
Catalyst/ (Production Function) - Attempts to gain new purchase referring to PG
Chemicals quality vendors according - Technical Service
to TKO Selection and Assistance by vendor
test of new Chemical according to RKS
or Catalyst; List of
registered vendor (SKT)
in Procurement Function
6 Vendor/ - RK Maintenanceoleh - Company Selected - MoU spesifikasi teknis - Kesesuaian Spesifikasi
Manufacturing fungsi MA &MPS Standard (Approved - Technical Service teknis mengacu pada
Peralatan Vendor List) Assistance dari data sheet
Utama vendorsesuai RKS
- Review CSS bulan sekali
Vendor/ - RK Maintenance by MA - Company Selected - MoU of technical details - Suitability of technical
Manufacturing &MPS Function Standard (Approved - Technical Service details referring to
Main tools Vendor List) Assistance by vendor datasheet
according to RKS
- Review of CSS

Dukungan
No Supplier/Partner
Supplier/Partner
7 Vendor Jasa - Sesuai dengan tingkat - RKS yang lengkap - Agreement - Service/Jasa yang
(Kontraktor, kompleksitas dan Vendor harus - CSMS berlaku selama 3 diberikan sesuai
konsultan, memberikan Peformance tahun dan direview tiap dengan agreement
Guarantee. 6bulan*
licensor,
- Pengelolaan aspek HSE
surveyor,)
menggunakan sertifikasi
CSMS
S e r v i c e - According to - Complete RKS - Agreement - Suitability of service
Vendor complexity level Vendor must provide - CSMS set for 3 years referring to the
(Contractors, Performance Guarantee. and reviewed every six agreement
consultant, - Management of HSE months
using CSMS certificate
licensor,
surveyor,)
Peran dan keterlibatan Pemasok dalam The role and involvement of suppliers in
rantai proses bisnis RU VI Balongan akan the business process of RU VI Balongan
mempengaruhi kinerja, baik dalam shall affect the performance, in terms of
produktifitas maupun aspek HSE. Untuk itu productivity or HSE. For that reason, RU
RU VI Balongan telah menerapkan sistem VI Balongan has implemented specific
pengelolaan khusus terkait hal tersebut yaitu management system, namely CSMS, as
implementasi CSMS yang dipersyaratkan a requirement in every goods/ service
dalam setiap pengadaan barang/jasa dan procurement. This must be fulfilled by
harus dipenuhi oleh penyedia barang/ suppliers. Implementation of CSMS in RU VI
jasa tersebut. Implementasi CSMS di RU Balongan refers to the Guideline No. A-001/
VI Balongan mengacu pada Pedoman No. K00100/2015-S9 3rd revision regarding
A-001/K00100/2015-S9 Revisi Ke-3 perihal CSMS.
CSMS.
Tatakelola Pengadaan Barang & Jasa

Procurement Governance
RU VI Balongan menetapkan kebijakan dan RU VI Balongan has set policies and system
sistem pengadaan barang dan jasa yang of goods and service procurement in order
bertujuan untuk mendapatkan barang dan to obtain goods and service in proper
jasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kualitas, amount, quality, price and source in efficient
harga, dan sumber yang tepat secara efisien and effective way along with clear, detail,
dan efektif disertai dengan persyaratan and accountable contract requirements.
kontrak yang jelas dan terperinci serta
dapat dipertanggungjawabkan.
Proses dan rencana pengadaan barang dan The planning processes of procurement
jasa dilakukan secara optimal berdasarkan are arranged in optimal way based on the
perhitungan kebutuhan di lingkungan RU calculation of necessity in RU VI Balongan

VI Balongan, dimana Fungsi Procurement environment. Procurement Function plays

mengkoordinasi kebutuhan pengadaan important role in this case by coordinating
barang dan jasa yang di lakukan melalui the need of procurement through steps that
tahapan-tahapan yang diatur dalam are regulated in the system of procurement.
sistem pengadaan. Pengadaan barang Procurement of goods and service in RU
dan jasa di lingkungan RU VI Balongan VI Balongan refers to Directors’ Decision
mengacu kepada Surat Keputusan Direksi No.Kpts-043/C00000/2015-S0 dated
No.Kpts-043/C00000/2015-S0 tanggal 8 October 8, 2015 regarding System
Oktober 2015 tentang Sistem & Tata Kerja and Management of Goods/Service
Pengadaan Barang/Jasa. Procurement.
Sistem dan Tata Kerja Pengadaan Barang/ System and Management of Procurement
Ja s a m e m u at m e n g e n a i Pe d o m a n rules out procedure of procurement,
Pengadaan Barang/Jasa, Tata Kerja o rg a n i z at i o n a l m a n a g e m e n t ( T KO ) ,
Organisasi (TKO) dan Tata Kerja Individu individual management (TKI), principles
(TKI) dan menjelaskan tentang prinsip dan and ethics of procurement, main tasks
etika pengadaan barang dan jasa, kualifikasi, and responsibilities, certification, pre-
tugas pokok dan tanggung jawab, sertifikasi, qualification, classification of suppliers,
prakualifikasi dan penggolongan penyedia system of procurement, agreement,
barang dan jasa, sistem pengadaan barang insurance, operational procedure of
dan jasa, perjanjian, jaminan, pelaksanaan procurement, evaluation of supplier’s
proses pengadaan, penilaian kinerja performance and supervision.
penyedia barang dan jasa dan pengawasan.
RU VI Balongan memberikan kesempatan RU VI Balongan gives equal chances to all
yang sama kepada seluruh penyedia barang suppliers to access information and follows
dan jasa untuk mendapatkan informasi the process and steps of procurements in
dan mengikuti proses dan tahapan- RU VI Balongan environment according
tahapan dalam penyediaan barang dan the policy. RU VI Balongan encourages
jasa di lingkungan RU VI Balongan sesuai healthy competition in the practice of the
dengan kebijakan yang telah ditentuan. procurement.
RU VI Balongan mendorong pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa melalui
persaingan yang sehat.
Pada tahun 2016, Jumlah penyedia barang In 2016, there were 431 registered and
dan jasa /vendor terdaftar dan aktif di RU active vendors/suppliers in RU VI Balongan.
VI Balongan yaitu terdapat 431 vendor This includes both local suppliers, those
yang berasal dari vendor lokal di sekitar originally from neighboring region, and
RU VI Balongan maupun daerah lain di international suppliers, such as Singapore,
Indonesia dan bahkan dari luar negeri Mumbai, Kuala Lumpur, Tokyo, China etc.
seperti Singapura, Mumbai, Kuala Lumpur,
Tokyo, China dll.
Untuk menjunjung praktik tata kelola To uphold good corporate governance,
perusahaan yang baik, RU VI Balongan RU VI Balongan has also required suppliers
telah menerapkan penandatanganan Pakta to sign of Pact of Integrity in the process
Integritas dalam proses pengadaan barang of the procurement. The Pact is signed by
dan jasa antara Fungsi Procurement dengan both Procurement Function and suppliers
Pemasok dan Mitra Eksternal di dalam or external partners in every agreement/

setiap perjanjian/kontrak yang di buat. contract. The signing of the pact is aimed at
Penandatanganan pakta integritas tersebut guaranteeing that the process and stages of
di maksudkan untuk memastikan bahwa the procurement are exercised according to
proses dan tahapan-tahapan pengadaan the regulated system and that that there is
barang dan jasa dijalankan sesuai dengan no conflict of interest.
sistem yang berlaku dan tidak ada benturan
kepentingan.
Untuk memudahkan pemahaman terkait To facilitate for suppliers and external
sistem pengadaan barang dan jasa bagi parties in acknowledging the system of
para pemasok dan mitra eksternal, RU procurement, RU VI Balongan conducts
VI Balongan melakukan sosialisasi, salah socialization in various forms, such as
satunya dalam bentuk vendor gathering, vendor gathering, outsourcing gathering,
o u t s o u r s h i n g g at h e r i n g d a n v i s u a l and visual management.
management.
RU VI Balongan melakukan evaluasi dan Furthermore, RU VI Balongan evaluates and

monitoring untuk memastikan dukungan monitors the process to make sure that the
yang telah diberikan oleh pemasok dan support given by the suppliers or external
mitra eksternal sesuai dengan proses bisnis partners has complied with business
dengan menentukan penilaian kinerja process by conducting performance
pemasok dan mitra eksternal melalui point evaluation over both suppliers and external
system dengan evaluasi berupa Black partners. The evaluation is held through
List Systemberdasarkan kelompok (Hijau, Point System in the form of Black List System
Kuning, Merah, Hitam) / Pinalty System(Cost with color categories (Green, Yellow, Red,
& Value) yang mengacu kepada sistem dan Black) / Penalty System (Cost and Value)
tata kerja pengadaan barang dan jasa. [G4- that refers to the system and management
SO9] of procurement. [G4-SO9]
Berikut Tabel Evaluasi Vendor: Table of Vendor Evaluation
Kriteria Konsekuensi
Criteria Position
Akumulasi poin positif s/d -30 (minus Kelompok ini menjadi prioritas dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa
Hijau tiga puluh)

Suppliers in this group are priority in procurement
Green Positive point accumulation up to-30
(minus thirty)
Akumulasi poin -31 (minus tiga puluh Kelompok ini tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di
satu) s/d -90 (minus enam puluh) lingkungan PT Pertamina (Persero) tetapi tidak menjadi prioritas dalam kegiatan
Kuning pengadaan barang/jasa.
Point accumulation -31 (minus thirty one)
Yellow up to -60 (minus sixty) Suppliers in this group are allowed to be involved in the procurement process, but
they are not priority.

Kriteria Konsekuensi
Criteria Position
Akumulasi poin <-90 (minus enam puluh Kelompok ini tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa
satu di lingkungan PT Pertamina (Persero) selanjutnya selama 1 (satu) tahun sejak
sanksi dimasukkan ke dalam sistem (berlaku untuk perusahaan, pemilik, dan/atau
Merah Point accumulation <-60 (minus sixty) pengurusnya)
Red Suppliers in this group are not allowed to be involved in the procurement activities
for the next 1 (one) year since the effective date of the sanction (sanction applies
to the company, the owner and/or the management)
Adalah kelempok penyedia barang/jasa; Kelompok ini tidak dapat dipercaya lagi sehingga harus dikeluarkan sebagai
1. Terindikasi berdasarkan hasil penyedia barang/jasa PT Pertamina (Persero) dan tidak diperbolehkan mengikuti
verifikasi/klarifikasi dan /atau kegiatan pengadaan barang/jasa selanjutnya untuk selamanya (berlaku untuk
investigasi Pertamina melakukan perusahaan, pemilik, dan/atau pengurusnya)
fraud; dan/atau
2. Terbukti melalui hasil investigasi Suppliers in this group are no longer trustworthy so the must be blacklisted by PT
Pertamina menyebabkan kejadian
Pertamina (Persero), and they are not allowed to be involved in the procurement
major accident dan/atau fatality
(korban meninggal dunia) activities forever (the sanction applies to the company, the owner and/or the
management).
Hitam Suppliers in this group are:
Black 1. Indicated, based on the result of
verification/clarification and/or
investigation by Pertamina, to have
committed fraud; and/or
2. Proven, through investigation by
Pertamina, to have caused major
accident and/or fatality (with
casualties)
Mitra kerja terutama kontraktor yang akan Main partners, especially contractors
melaksanakan pekerjaan pengadaan that will operate the procurement must
barang dan jasa harus memperhatikan consider potential safety risk completing
potensi risiko bahaya dalam pelaksanaan their tasks. The safety risks include fire,
pekerjaan seperti kebakaran, ledakan, explosion, accident, disease due to working
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan exposure, and pollution. For this reason, RU
pencemaran lingkungan. Oleh karena itu VI Balongan manages aspects of health,
RU VI Balongan mengelola aspek health, safety, and environment (HSE) as best as it
safety & environment (HSE) semaksimal can to achieve safe, reliable and efficient
mungkin untuk mewujudkan operasi yang operation. This is the practice that might be
aman, andal dan efisien.Hal ini merupakan conducted by RU VI Balongan to evaluate
praktik yang biasa dilakukan oleh RU VI partners especially contractors in their
Balongan untuk menilai para mitra kerja preparation, operation, and finishing of their

terutama kontraktor sebelum mereka job. Such consideration will prevent the
masuk, melakukan pekerjaan (beroperasi) society and environment from receiving the
dan keluar (selesai) pekerjaan sehingga negative impact of the operational activities
tidak akan berdampak negatif terhadap around refinery environment. [15.3.6.1]
masyarakat dan lingkungan atas pekerjaan
yang akan mereka lakukan di sekitar area
operasi kilang.[15.3.6.1]
Penerapan aspek HSE di lingkungan RU The consideration of HSE in RU VI
VI Balongan dalam hubungan dengan Balongan in relations with contractors
mitra kerja terutama kontraktor mengacu refers to the Guideline of Contractor
kepada Pedoman Contractor Safety Safety Management System (CSMS) No.A-
ManagementSystem (CSMS) No.A-001/ 001/K00100/2015-S9 3rd revision. CSMS
K00100/2015-S9 Revisi Ke-03. Contractor is a system managed to guarantee that
Safety Management Systemmerupakan contractors in partnership with Pertamina
sistem yang dikelola untuk memastikan has fulfilled HSE management system as
bahwa Kontraktor yang bermitra dengan required by Pertamina, and has also been
Pertamina telah memiliki sistem manajemen able to implement HSE requirements in
HSE dan telah memenuhi persyaratan HSE the contracted job. The guideline plays as
yang berlaku di Pertamina serta mampu reference for RU VI Balongan in managing
menerapkan persyaratan HSE dalam HSE aspects in the process of procurement
pekerjaan kontrak yang dilaksanakan. with partners.
Pedoman tersebut menjadi acuan bagi
RU VI Balongan dalam mengelola aspek
HSE untuk pengadaan barang/jasa yang
dipekerjakan kepada mitra kerja.
Praktik Bad Governance

Bad Governance Practice
RU VI Balongan senantiasa berusaha RU VI Balongan has consistently made
untuk menghindari praktik Bad Corporate efforts to avoid Bad Corporate Governance.
Governance antara lain dengan tidak For example, it attempts to prevent
melakukan pencemaran lingkungan serta pollution, fulfill the conditions required
memenuhi semua ketentuan terkait yang for an operational refinery. Additionally, it
berlaku bagi operasional kilang serta terkait holds strong commitment to pay the tax
perpajakan dengan senantiasa membayar according to the law and regulation.
pajak sesuai ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.


Lampiran
Tabel Standar Pelibatan Pemangku Kepentingan
(Stakeholder Engagement Standard) AA1000 2015
Appendix
Table of Stakeholder Engagement Standard AA1000 2015
Isu yang menjadi Pelibatan/
perhatian Pendekatan
Pemangku Methodes of
stakeholders Komunikasi Frekuensi Tujuan Hasil
No Kepentingan Engagement
Issues that become Engagement/ Frequency Objective Deliverables
Stakeholder
the concern of the Communication
stakeholders Approach
1 PT Pertamina Empower 1. Peningkatan profit 1. Teleconference Setiap bulan M e n y a m p a i ka n 1. Laporan
Persero 2.P eningkatan 2. Rapat Bisnis dan Monthly perkembangan evaluasi
kapasitas dan Operasi informasi seputar bulanan
kualitas produksi (keuangan &
3. Monthly Report isu terkait
operasional),
3. Peningkatan 4. Rapat RKAP peningkatan
Tatakelola 2. Laporan
(Tahunan) profit, kapasitas tahunan
Perusahaan
1. Teleconference dan kualitas
4. Pemenuhan Key 1. Monthly
2. Business Meeting produksi dan evaluation
Performance
and Operation tata kelola report (financial
Indicator (KPI)
3. Monthly Report perusahaan & operational),
1. Profit improvement
4. WP&B Meeting 2. Annual report
2. Production capacity
(Annually) Delivering
and quality
improvement u p d a t e d
3.Corporate information
Governance on issues
improvement pertaining to the
4. Compliance with improvement of
Key Performance profit, production
Indicator (KPI) capacity and
quality, and
c o r p o r a t e
governance
2 Pemerintah Empower Terpenuhinya pasokan Rapat dengar Sesuai Menyampaaikan Laporan
Pusat BBM di wilayah sasaran pendapat Kebutuhan perkembangan Report
Central dan distribusi RU VI Hearing As Necessary terkait pasokan
Government Balongan dan distribusi
Fulfillment of oil-based Delivering
fuel supply in target updates on
and distribution areas supplies and
of RU VI Balongan distribution
3 Pe m e r i n t a h Empower 1. Peningkatan Berpartisipasi Setahun sekali Mengidentifikasi Harmonisasi

Provinsi Kesejateraan dalam forum Anually isu yang menjadi sejumlah program
Provincial masyarakat Jawa Musrenbang serta perhatikan CSR dengan
Barat
Government Forum Komunikasi Pe m r o v J a b a r Pemerintah
2. Peningkatan
Pimpinan D aerah agar kegiatan provinsi Jabar
dan Perluasan
Pembangunan dan Perusahaan CSR RU VI
infrastruktur Balongan dapat
3. Pertumbuhan disinergikan
ekonomi sektor riil dengan isu-isu
tersebut

Stakeholder
1. West Java Pa r t i c i p a t i n g i n Identifying issues Harmonization
Community Welfare Development Plan that become the of CSR programs
improvement Meeting forum concern of West with West
2. Improvement and Regional and Java Provincial J a v a Pro v i n c i a l
and expansion of
Company Leaders Government; to Government
infrastructure
Communication synergize RU VI
3. Economic
Forum Balongan’s CSR
development in real
sector activities with the
issues
4 Pe m e r i n t a h Empower 1. Ketenagakerjaan 1. Forum Komunikasi Sesuai 1. Pemenuhan Laporan
Daerah 2. Kepatuhan Pajak 2. Laporan Kebutuhan Regulasi Pertanggung-
Regional 3. Program CSR Pertanggung- 2. Pemenu- jawaban
Government jawaban han Stabilitas
Ekonomi
3. Ketaatan Pajak
4. Penerapan per-
syaratan HSSE
1. Employment 1. Communication As Necessary 1. Regulatory Accountability
2. Tax Compliance Forum Compliance Report
3. CSR Program 2. Accountability 2. Compliance
Report with Economic
Stability
3. Tax Compli-
ance
4. HSSE require-
ments imple-
mentation
5 Forum Serikat Empower P e n i n g k a t a n Forum Diskusi/Rapat Setahun sekali Menghimpun Kesepakatan pola
Pekerja Kesejahteraan & Bersama Annually harapan dan ga- penyelesaian
Pertamina Penyelesaian masalah Sesuai gasan dari SP ter- masalah
Balongan I m p r o v e m e n t Kebutuhan kait peningkatan
Bersatu of Welfare and As Necessary kesejahteraan
Balongan Settlement of work
Unite relation dispute
Pertamina hubungan kerja
Workers’
Union Forum
I m p r o v e m e n t Discussion Forum/ Collecting the Agreement on
of Welfare and Joint Meeting expectations and issue settlement
Settlement of work idea from the pattern
relation dispute Workers’ Union
pertaining to the
improvement
of employee
welfare

Stakeholder
6 Ditjen Migas Empower 1. Kepatuhan Perijinan Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Mendapatkan
Directorate 2. Memenui deadline Consultation kebutuhan masukan terkait apresiasi
General of Oil kesepakatan Meeting As necessary implementasi R e c e i v i n g
and Gas perijinan baru rugulasi migas di appreciation
1. Compliance with RU VI Balongan
Permits R e c e i v i n g
2. Meeting the input on the
deadline of implementation
agreement new
of oil and gas
permits
regulation in RU
VI Balongan
7 Customer Collaborate Ketepatan waktu Sosialisasi Kebijakan S e s u a i Mengidentifikasi Meningkatnya
internal distribusi BBM Socialization of kebutuhan harapan dan indeks kepuasan
Oil-based fuel Policy As necessary ke b u t u h a n I n c r e a s e d
distribution in timely customer internal satisfaction index
manner Identifying the
expectation and
needs of internal
customers
8 PWT Collaborate 1. Peningkatan Sosialisasi Kebijakan, Sesuai kegiatan 1. Mengidentifi- Meningkatnya
Kapasitas Pelatihan, Town Hall j a d w a l kasi harapan produkitivitas
2. Kesejahteraan Meeting, Employee sepanjang dan kebutuhan karyawan dan
PWT
1. Capacity Building Gathering, Publikasi tahun tidak terjadi
2. Pelaksanaan
2. Welfare Broadcast According pemogokan kerja
Perjanjian
Socialization of to all-year Kerja Bersama I m p r o v i n g
Po l i c y , Tr a i n i n g , schedule secara e m p l o y e e
Town Hall Meeting, konsisten productivity and
E m p l o y e e 1. Identifying the avoiding strike
Gathering, Broadcast expectation
Publication and needs of
specific time
employees
2. Consistently
implementing
the Collective
Labor
Agreement
9 PWTT Collaborate 1. Peningkatan Sosialisasi Kebijakan, Sesuai kegiatan 1. Mengidentifi- Meningkatnya
Specific Time Kapasitas Pelatihan, Town Hall j a d w a l kasi harapan produkitivitas
Employee 2. Kesejahteraan Meeting, Employee sepanjang dan kebutuhan karyawan dan
PWTT
1. Capacity Building Gathering, Publikasi tahun tidak terjadi
2. Pelaksanaan
2. Welfare Broadcast pemogokan kerja
Perjanjian Ker-
According ja Bersama se- I m p r o v i n g
Socialization of to all-year cara konsisten e m p l o y e e
Po l i c y , Tr a i n i n g , schedule 1. Identifying the productivity and
Town Hall Meeting, expectation avoiding strike
E m p l o y e e and needs of
Gathering, Broadcast specific time
employees
Publication
2. Consistently
implementing
the Collective
Labor
Agreement

Stakeholder
10 Badan Collaborate Kepatuhan terhadap 1. Laporan RKL- RPL 1. RKL- RPL: 1 Mendapatkan Pe n g h a rg a a n
Lingkungan standar performa 2. Dokumen tahun 4 kali masukan terkait Lingkungan
Hidup Daerah lingkungan wilayah Lingkungan Hijau 2. Dokumen implementasi Hijau, segala
Regional PT. Pertamina RU VI 1. Environmental Lingkungan r u g u l a s i aspek penilaian
Management and Hijau: Tahu-
Environmental Balongan lingkungan di RU m e n g e n a i
Monitoring Plan nan
Agency Compliance with VI Balongan lingkungan
Report 1. Environmen-
t h e e n v i ro n m e n t a l R e c e i v i n g dibawah ambang
2. Green tal Manage-
performance standard ment and input on the batas toleransi
Environment
of PT Pertamina RU VI Monitoring implementation G r e e n
Document
Balongan Plan: Quar- of environmental Environment
terly regulation in RU Award, all
2. Green En- VI Balongan environmental
vironment aspects assessed
Document:
are under the
Annually
tolerable threshold
11 Tokoh Collaborate Pa r t i s i p a s i d a n a Pa rt i s i p a s i d a l a m S e s u a i Mengidentifikasi 1. Peningkatan

Masyarakat perusahaan dalam forum toko kebutuhan isu yang menjadi pengajuan
Community penanganan isu masyarakat FGD As necessary perhatian para sponsorsip
dari toko
Figure lokal (kemiskinan, tokoh
masyarakat
budaya, kesehatan, Pa r t i c i p a t i o n i n Identifying issues
2. Keterlibatan
pendidikan) community figures that become the tokoh dalam
Pa r t i c i p a t i o n o f forum FGD concern of the menyelesaikan
company fund in figures perselisihan
handling local issues antara
( p o v e rt y, c u l t u re , perusahaan dan
masyarakat
health, education)
1. Proposal
upgrade;
sponsorship
from stores/
community
2. Figure
engagement
in settling
disputes
between the
Company and
the community
12 Dept. Tenaga Collaborate 1. Memenuhi Regulasi Rapat Konsultasi Sesuai 1. Mendapatkan Kelancaran izin
Kerja 2. Memberikan respon Consultation kebutuhan masukan ter- Easy permit
Department of cepat dan laporan Meeting As necessary kait implemen- application
berkala tasi rugulasi
Manpower
ketenaga ker-
1. Regulatory jaan
Compliance
2. Pemutakhiran
2. Providing quick perkemban-
response and agn imple-
periodical report mentasi
1. Receiving input
on the imple-
mentation of
manpower
regulation
2. Updating im-
plementation
progress

Stakeholder
1 B a d a n Negotiate Kepatuhan terhadap 1. Laporan Proper 1. Proper: 1 ta- Mendapatkan 1. Proper GOLD
Lingkungan standar performa 2. Environmental hun sekali masukan terkait 2. Indonesia
Hidup lingkungan Management and 2. RKL-RPL : 1 implementasi Green Awards
Re g i o n a l Compliance with Monitoring Plan tahun 4 kali r u g u l a s i 1. Proper GOLD
Report 3. Dokumen
Environmental environmental lingkungan di RU 2. Indonesia
Agency performance standard 3. Dokumen Lingkungan VI Balongan Green Awards
Lingkungan Hijau Hijau: Tahu-
R e c e i v i n g
1. Proper Report nan
input on the
2. Laporan RKL- RPL 1. Proper:
implementation
Annually
3. Green of environmental
Environment 2. Environmen-
regulation in RU
Document tal Manage-
ment and VI Balongan
Monitoring
Plan: Quar-
terly
3. Green En-
vironment
Document:
Annually
2 Customer Negotiate 1. Ketepatan waktu Sosialisasi Kebijakan S e s u a i 1. Mengidentifi- Meningkatnya
eksternal penerimaan Produk Socialization of kebutuhan kasi harapan indeks kepuasan
dari RU VI Policy As necessary dan kebutuhan I n c r e a s e d
1. Timely receipt of RU customer ek-
satisfaction index
VI products sternal
2. Pemenuhan
Service Level
Agreement
(SLA) dengan
elemen tepat
jumlah, tepat
waktu dan
tepat mutu
1. Identifying the
expectation
and needs
of external
customers
2. Compliance
with Service
Level
Agreement
(SLA) in the
right quantity,
time, and
quality
3 LSM lokal Negotiate 1. Pendanaan program Sosialisasi Kebijakan, S e s u a i Mengidentifikasi 1. Tidak ada
Local NGO 2. Peningkatan sponsorship, Kebutuhan harapan dan ganguan
kapasitas SDM Pelatihan kebutuhan LSM operasi dari
masyarakat
lokal
2. Meningkatnya
jumlah
penerima
manfaat
3. Efektifitas
Program
Pemberdayaan

Stakeholder
1. Program funding Socialization of As necessary Identifying the 1. No operational
2. HR Capacity Policy, sponsorship, expectation and disturbance
Building Training needs of local from the
community
NGOs
2. Increasing
number of
beneficiaries
3. Empowerment
Program
Effectiveness
4 Serikat Negotiate Kesejahteraan Sosialisasi Kebijakan, S e s u a i Mengidentifikasi 1. Tidak ada
Pekerja Mitra meningkat sponsorship, Kebutuhan harapan dan ganguan
Aryawiralodra Increased welfare Pelatihan As necessary kebutuhan Serikat operasi dari
masyarakat
Aryawiralodra Socialization of Pe k e r j a M i t r a
2. Meningkatnya
Partner Policy, sponsorship, Aryawiralodra
jumlah
Workers’ Training Identifying penerima
Union expectation manfaat
and needs of 3. Efektifitas
Aryawiralodra Program
Partner Workers’ Pemberdayaan
Union 1. No operational
disturbance
from the
community
2. Increasing
number of
beneficiaries
3. Empowerment
Program
Effectiveness
5 KASBI Negotiate Pendanaan program Sosialisasi Kebijakan, S e s u a i Mengidentifikasi 1. Meningkatnya
Program funding sponsorship, Kebutuhan harapan dan produkitivitas
Pelatihan As necessary kebutuhan KASBI karyawan dan
tidak terjadi
Socialization of Identifying the
pemogokan
Policy, sponsorship, expectation and kerja
Training needs of KASBI 2. Penurunan
kasus
perselisihan/
masalah
hubungang
industrial
1. Improving
employee
productivity
and avoiding
strike
2. Decreasing
cases of
dispute/
industrial
relations issues

Stakeholder
6 Masyarakat Negotiate 1. Peningkatan S o s i a l i s a s i Sesuai 1. Mengidentifi- 1. Tidak ada
Ring 1 & 2 kesejahteraan Kebijakan dan kebutuhan kasi harapan ganguan
Ring 1 & 2 masyarakat kerjasama program As necessary dan kebutuhan operasi dari
2. Kompensasi masyarakat masyarakat
Communities kemasyarakat,
dampak 2. Pelaksanaan 2. Meningkatnya
Pemetaan sosial
pencemaran program CSR jumlah
Socialization of yang tepat penerima
3. Penyerapan tenaga
Policy and program guna manfaat
kerja lokal
collaboration to the 3. Penyediaan 3. Efektifitas
4. Keamanan dan
community, Social lapangan Program
peralatan bergerak
mapping pekerjaan Pemberdayaan
1. Increasing
community welfare 4. Penciptaan 1. No operational
kondisi di seki- disturbance
2. Compensation for tar kilang yang from the
pollution impact kondusif community
3. Local manpower 1. Identifying the 2. Increasing
recruitment expectation number of
4. Security and mobile and needs of beneficiaries
equipment the community 3. Empowerment
2. Well-targeted Program
CSR imple- Effectiveness
mentation
3. Provision of
employment
4. Creation of
conducive
atmosphere
around the
refinery
7 Manajemen Consult 1. Kerjasama /Menjadi Sosialisasi Kebijakan, Memetakan 1. Terpenuhi
konsultan Mitra Kerja/Bisnis Vendor Ghatering, Sesuai potensi kerjasama kebutuhan
Consultant 2. Menggunakan jasa Process Bidding Kebutuhan dengan konsultan 2. Mendapatkan
management yang ditawarkan Socialization of As necessary M a p p i n g konsultan yang
1. Collaboration/ kompeten
Po l i c y, Ve n d o r p o t e n t i a l
Becoming Work/ Gathering, Bidding collaboration with 1. Needs are met
Business Partner 2. Obtaining
Process consultant
2. Using offered competent
services consultant
8 Dept. Bea Transact Penyelesaian Masalah Rapat Konsultasi Sesuai P e r i j i n a n Kelancaran
Cukai Bea Cukai Consultation kebutuhan Kepabeanan perizinan
Department of Settlement of Customs Meeting As necessary Customs permits Easy permit
Customs Issues application
9 Auditor BPKP, Transact Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Opini WTP
BPK, BKI, standar mutu dan kebutuhan masukan terkait
D N V, S G S , pengendalian internal implementasi
Sucofindo r u g u l a s i
B P K P, B P K , kepatuan standar
BKI, DNV, SGS, mutu dan
Sucofindo pengendalian
Auditors internal
Compliance with Consultation As necessary O b t a i n i n g Unqualified
quality standard and Meeting inputs on opinion
internal control implementation
of regulation,
compliance with
quality standard
and internal
control

Stakeholder
10 Kontraktor Transact P e n i n g k a t a n Sosialisasi Kebijakan Sesuai Mengidentifikasi Kesepakatan
Contractor kesejahteraan Socialization of Kebutuhan harapan dan bersama Tidak
Welfare improvement Policy As necessary kebutuhan suplier wan prestasi
untuk kelancaran Mutual agreement
kerjasama No default
Identifying
expectation
and needs of
suppliers for
streamlined
collaboration
11 Supplier Transact 1. Perlakuan yang adil Sosialisasi Kebijakan, Sesuai 1. Mengidentifi- Kesepakatan
& setara Vendor Day kebutuhan kasi harapan bersama.
2. Kontrak harga dan kebutu- Tidak menyalahi
yang adil dan han suplier un-
p e r j a n j i a n
pembayaran tepat tuk kelancaran
kerjasama kerjasama
waktu
3. Kerjasama yang 2. Kejelasan spe-
lebih luas sifikasi dan
performa
3. Transparan-
si mekanisme
proses pen-
gadaan
4. Kemudahan
birokrasi dan
pembayaran
tepat waktu
1. Fair and equal Socialization of As necessary 1. Identifying Mutual agreement
treatment Policy, Vendor Day expectation No violation
2. Fair contract value and needs of to cooperative
and timely payment suppliers for
agreement
streamlined
3. Expanded collaboration
collaboration
2. Explanation of
specifications
and
performance
3. Transparency
of
procurement
mechanism
4. Easy
bureaucracy
and timely
payment
12 Asuransi (aset Transact 1. Kerjasama /Menjadi Sosialisasi Kebijakan, Sesuai Memetakan 1. Kesepakaktan
& pekerja) Mitra Kerja/Bisnis Ghatering Kebutuhan potensi kerjasama Kerjasama
Insurance 2. Menggunakan jasa Socialization of As necessary layanan/jasa 2. Layanan dan
(assets and yang ditawarkan Policy, Gathering asuransi premi yang
1. Collaboration/ kompetitif
employees) M a p p i n g
Becoming Work/ p o t e n t i a l 1. Collaboration
Business Partner Agreement
collaboration
2. Using offered w i t h i n s u ra n c e 2. Competitive
services premium and
services
services

Stakeholder
13 Bank (Mandiri, Transact 1. Kerjasama /Menjadi Sosialisasi Kebijakan, Sesuai Memetakan 1. Kesepakaktan
BNI, BRI) Mitra Kerja/Bisnis Ghatering Kebutuhan potensi kerjasama Kerjasama
2. Menggunakan jasa Socialization of As necessary layanan/jasa 2. Layanan dan
yang ditawarkan Policy, Gathering asuransi premi yang
1. Collaboration/ kompetitif
M a p p i n g
Becoming Work/ p o t e n t i a l 1. Collaboration
Business Partner Agreement
collaboration
2. Using offered w i t h i n s u ra n c e 2. Easy funding
services
services
14 Dept. Inform Penyelesaian Masalah Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Pembayaran
Keuangan Pajak Consultation Kebutuhan masukan terkait pajak Tidak
Department of Settlement of tax Meeting As necessary implementasi mendapatkan
Finance issues r u g u l a s i sanksi
perpajakan untuk Tax payment
RU VI Balongan No sanctions
R e c e i v i n g
input on the
implementation
of tax regulation
in RU VI Balongan
15 L e m b a g a Inform 1. Kerjasama Rekruitmen melalui Sesuai Memetakan Labour supply
pendidikan Kemitraan untuk lembaga Kebutuhan p o t e n s i yang berkualitas
formal & kerja praktik Recruitment through As necessary kerjasama supply Quality labor
informal 2. Penyaluran tenaga agency SDM terampil supply
kerja
Fo r m a l a n d M a p p i n g
i n f o r m a l 1. Partnership p o t e n t i a l
collaboration for
educational collaboration to
practice works
agency supply skilled HR
2. Distribution of
manpower
16 Dinas Inform 1. Meningkatkan Rapat Konsultasi Sesuai Menetapkan Efektifitas program
Pendidikan kualitas pendidikan Consultation Kebutuhan isu/program CSR
Office of masyarakat Meeting As necessary CSR yang akan C S R Pro g ra m
Education 1. Increasing dikerjasamakan Effectiveness
the quality of
Determining CSR
community
education issues/programs
for collaboration
17 LSM nasional Inform 1. Pendanaan program Sosialisasi Kebijakan, Sesuai 1. Menetapkan 1. Tidak ada
National NGO 2. Peningkatan sponsorship, Kebutuhan isu/program ganguan
kapasitas SDM Pe l a t i h a n , f o r u m As necessary CSR yang akan operasi dari
dikerjasa- masyarakat
1. Program funding diskusi rutin
makan 2. Meningkatnya
2. HR Capacity Socialization of
2. Memonitor jumlah
Building Policy, sponsorship, progress im- penerima
Tr a i n i n g r e g u l a r plementasi manfaat
discussion forum proram yang 1. No operational
dijalankan ole disturbance
LSM from the
1. Determining community
CSR issues/ 3. Efektifitas
programs for Program
collaboration Pemberdayaan
2. Monitoring the
progress of
program im-
plementation
run by NGOs

Stakeholder
18 LSM Inform 1. Pendanaan program Sosialisasi Kebijakan, Sesuai 1. Menetapkan 1. Tidak ada
Internasional 2. Peningkatan sponsorship, Kebutuhan isu/program ganguan
International kapasitas SDM Pe l a t i h a n , f o r u m As necessary CSR yang akan operasi dari
dikerjasa- masyarakat
NGO 1. Program funding diskusi rutin
makan 2. Meningkatnya
2. HR Capacity 2. Memonitor jumlah
Building progress im- penerima
plementasi manfaat
proram yang 3. Efektifitas
dijalankan ole Program
LSM Pemberdayaan
1. Determining 1. No operational
CSR issues/ disturbance
programs for from the
collaboration community
2. Monitoring the 2. Increasing
progress of number of
program im- beneficiaries
plementation
run by NGOs 3. Empowerment
Program
Effectiveness
1 Media lokal, Monitor 1. Akses mendapatkan Sosialisasi Kebijakan, Sesuai 1. Menyediakan Meningkatnya
nasional, informasi/berita Ke r j a s a m a p a k e t Kebutuhan informasi yang j u m l a h
internasional 2. Pendapatan iklan di iklan, Press As necessary dibutuhkan ole pemberitaan
media mereka media untuk
Local, national, Ghatering positif
dipublish
international 1. Access to Socialization of Increasing number
information/news 2. Menjamin
media Policy, Advertising peliputan yang of positive
2. Income from Collaboration, Press positif coverage
advertisement in Gathering
their media 1. Providing
information
needed by
the media for
publication
2. Ensuring
positive
coverage
2 Dept. Remain Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
Perhubungan passive regulasi perhubungan Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
Laut laut Meeting As necessary implementasi application
Department Compliance with r u g u l a s i
of Marine marine transport perhubungan laut
Transportation regulations
R e c e i v i n g
input on the
implementation
of marine
t r a n s p o r t
regulation
3 Dept. Remain K e l n g k a p a n Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
Perdagangan passive adminitrasi perizinan Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
Department of Comprehensive permit Meeting As necessary implementasi application
Trade administration r u g u l a s i
perdagangan
R e c e i v i n g
input on the
implementation
o f t r a d e
regulation

Stakeholder
4 Dinas Remain Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
metrologi passive regulasi Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
Office of Regulatory compliance Meeting As necessary implementasi application
Meteorology r u g u l a s i
metrologi
R e c e i v i n g
input on the
implementation
of meteorology
regulation
5 TNI POLRI Remain Keamanan objek vital K e r j a s a m a Sesuai Memastikan Kelancaran izin
passive Vital object security pengamanan objek Kebutuhan bahwa keadaan Easy permit
vital dan simulasi As necessary kilang dalam application
keadaan darurat (anti k e a d a a n
teror) aman dalam
Collaboration for menjalankan
vital object security aktivitas
and emergency Ensuring that the
simulation (anti- refinery in secure
terror) condition during
activities
6 Dept. Remain Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
Perhubungan passive regulasi perhubungan Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
Udara udara Meeting As necessary implementasi application
Department Compliance with air r u g u l a s i
of Air transport regulations perhubungan
Transportation udara
R e c e i v i n g
input on the
implementation
of air transport
regulation
7 Imigrasi R e m a i n Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
Immigration passive perizinan tenaga kerja Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
asing Meeting As necessary implementasi application
Compliance with r u g u l a s i
foreign worker permit perhubungan
udara
R e c e i v i n g
input on the
implementation
of immigration
regulation
8 Kesehatan R e m a i n Kepatuhan terhadap Rapat Konsultasi Sesuai Mendapatkan Kelancaran izin
pelabuhan passive regulasi kesehatan Consultation Kebutuhan masukan terkait Easy permit
Port health Health regulatory Meeting As necessary implementasi application
compliance r u g u l a s i
k e s e h a t a n
pelabuhan

Stakeholder
9 A s o s i a s i R e m a i n Pa rt i s i p a s i d a n Forum Diskusi Sesuai Memperlancar Meningkatnya
industri & passive kontribusi perusahaan berkala Kebutuhan proses operasi/ d u k u n g a n
perdagangan kepada asosiasi Periodical Discussion As necessary bisnis advokasi dan
Association of C o m p a n y ’ s Forum ke l a n c a ra n
Streamlining
Industry and participation and dukungan teknis
operation/
Trade contribution to the
business process I n c r e a s e d
association
advocacy support
and streamlined
technical support
Level of Engagement:
High Engagement & High Medium Engagement & Low Engagement & Low
Communication Medium Communication Communication

INDEKS GRI G4
GRI G4 Index

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM

GENERAL STANDARD DISCLOSURES
Indeks Uraian Halaman

Index Description Page
STRATEGI DAN ANALISIS
STRATEGY AND ANALYSIS
G4-1 Laporan Manajemen 8
Statement from General Manager RU VI Balongan
G4-2 Dampak, risiko, dan peluang utama 55
Key impacts, risks, and opportunities
PROFIL ORGANISASI
ORGANISATIONAL PROFILE
G4-3 Nama organisasi 50
Name of the organisation
G4-4 Produk, merk dan jasa 50, 60
Primary brands, products, and services
G4-5 Lokasi kantor pusat organisasi 50
Location of the organisation’s headquarters
G4-6 Wilayah operasi yang tercakup dalam laporan ini 61
Location of the organisation’s operations covered in the report
G4-7 Kepemilikan dan bentuk hukum 66
Nature of ownership and legal form
G4-8 Pangsa Pasar 60
Markets served
G4-9 Skala organisasi 125
Scale of the organisation
G4-10 Total dan klasifikasi Karyawan 125
Workforce profile
G4-11 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 140
Percentage of employees covered in collective bargaining agreements
G4-12 Rantai pasokan 66,181
Supply chain
G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 36
Significant changes during the reporting period
G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip kehati-hatian 64
Precautionary approach or principle addressed
G4-15 Inisiatif, prinsip-prinsip dan pakta eksternal yang didukung atau diadopsi oleh organisasi 66
Externally developed economic, environmental and social charters, principles, or other initiatives
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi 66
Membership in associations
ASPEK PENTING DAN RUANG LINGKUP
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES
G4-17 Daftar Perusahaan Anak 36
Entities Included In The Organisation’s Consolidated Financial Statements Covered By The Report
G4-18 Proses Penetapan Konten dan Ruang Lingkup Laporan 35,37
Process For Defining The Report Content And Aspect Boundaries
G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting 37
List Of All Material Aspects Identified in The Process For Defining Report Content
G4-20 Daftar Boundary dalam Organisasi 37
Aspect Boundary Within The Organisation
G4-21 Boundary di Luar Perusahaan 37
Aspect Boundary Outside The Organisation
G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 36
Significant Changes From Previous Reporting Periods In The Scope And Aspect Boundaries


PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDER ENGAGEMENT
G4-24 Daftar Pemangku Kepentingan 142, 41
List of Stakeholder Groups Engaged By The Organisation
G4-25 Basis Identifikasi Pemangku Kepentingan 142, 41
Basis For Identification And Selection Of Stakeholders
G4-26 Pendekatan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan 41
The Organisation’s Approach To Stakeholder Engagement
G4-27 Topik yang dibahas dengan Pemangku Kepentingan 41
Key Topics And Concerns that Have Been Raised Through Stakeholder Engagement
PROFIL PELAPORAN
REPORT PROFILE
G4-28 Periode Pelaporan 34
Reporting Period
G4-29 Penerbitan Laporan Tahun lalu 34
Date of Most Recent Previous Report (If Any)
G4-30 Siklus Pelaporan 34
Reporting Cycle
G4-31 Kontak untuk bertanya mengenai isi laporan 41
Contact Point For Questions Regarding The Report or Its Contents
INDEKS GRI G4 KONTEN GRI
CONTENT INDEX
G4-32 Opsi “Sesuai”, serta Daftar Indeks G4 dan Tautan dengan Laporan 34
Assurance Eksternal The ‘in accordance’ option chosen, GRI content index and cross reference to External
Assurance Report
KEBIJAKAN
ASSURANCE
G4-33 Kebijakan dan Praktik 40
Assurance Eksternal Assurance From An External Party
TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE AND COMPOSITION
G4-34 Struktur Tata Kelola 152
Governance Structure Of The Organisation
G4-37 Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan badan tata kelola tertinggi tentang topik ekonomi, 155
lingkungan, dan sosial
Processes for consultation between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental
and social topics
G4-38 Komposisi badan tata kelola tertinggi dan komite-komitenya 160
The composition of the highest governance body and its committees
G4-39 Pimpinan badan tata kelola tertinggi juga merupakan pejabat eksekutif 160
The chair of the highest governance body is also an executive officer
G4-40 Proses pencalonan dan pemilihan untuk badan tata kelola tertinggi dan komite-komitenya 160
The nomination and selection processes for the highest governance body and its committees
G4-41 Proses pada badan tata kelola tertinggi untuk memastikan konflik kepentingan dihindari dan dikelola 157
Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed
PERAN BADAN TATA KELOLA TERTINGGI DALAM MENETAPKAN TUJUAN, NILAI, DAN STRATEGI
HIGHEST GOVERNANCE BODY’S ROLE IN SETTING PURPOSE, VALUES, AND STRATEGY
G4-42 Peran badan tata kelola tertinggi dan eksekutif senior dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan 157
tujuan, pernyataan nilai atau misi, strategi, kebijakan, dan sasaran organisasi yang berkaitan dengan dampak
ekonomi, lingkungan, dan sosial
The highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and upda ing of
the organisation’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic,
environmental, and social impacts


KOMPETENSI DAN EVALUASI KINERJA BADAN TATA KELOLA TERTINGGI
HIGHEST GOVERNANCE BODY’S COMPETENCIES AND PERFORMANCE EVALUATION
G4-44 Proses evaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi dalam menangani topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. 155
The processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of
economic, environmental, and social topics.
PERAN BADAN TATA KELOLA TERTINGGI DALAM MANAJEMEN RISIKO
HIGHEST GOVERNANCE BODY’S ROLE IN RISK MANAGEMENT
G4-45 Peran badan tata kelola tertinggi dalam identifikasi dan pengelolaan dampak, risiko, dan peluang ekonomi, 167
lingkungan, dan sosial
The highest governance body’s role in the identific tion and management of economic, environmental and
social impacts, risks, and opportunities
G4-46 Peran badan tata kelola tertinggi dalam meninjau keefektifan proses manajemen risiko organisasi untuk topik 170
ekonomi, lingkungan, dan sosial
The highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organisation’s risk management
processes for economic, environmental and social topics
G4-47 Frekuensi review badan tata kelola tertinggi mengenai dampak, risiko, dan peluang ekonomi, lingkungan, dan 165,169
sosial
The frequency of the highest governance body’s review of economic, environmental and social impacts, risks,
and opportunities
PERAN BADAN TATA KELOLA TERTINGGI DALAM PELAPORAN KEBERLANJUTAN
HIGHEST GOVERNANCE BODY’S ROLE IN SUSTAINABILITY REPORTING
G4-48 Komite atau posisi tertinggi yang secara resmi meninjau dan menyetujui laporan keberlanjutan organisasi dan 160
memastikan bahwa semua aspek material tercakup
The highest Committee or position that formally reviews and approves the organisation’s sustainability report
and ensures that all material aspects are covered
PERAN BADAN TATA KELOLA TERTINGGI DALAM MENGEVALUASI KINERJA EKONOMI, LINGKUNGAN, DAN SOSIAL
HIGHEST GOVERNANCE BODY’S ROLE IN EVALUATING ECONOMIC, ENVIRONMENTAL AND SOCIAL PERFORMANCE
G4-49 Proses penyampaian permasalahan penting 170
The process of delivering important issues
REMUNERASI DAN INSENTIF
REMUNERATION AND INCENTIVES
G4-51 Kebijakan remunerasi untuk badan tata kelola tertinggi dan eksekutif senior The remuneration policies for the 159
highest governance body and senior executives
G4-52 Proses untuk menentukan remunerasi 159
The process for determining remuneration
ETIKA DAN INTEGRITAS
ETHICS AND INTEGRITY
G4-56 Nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan standar perilaku 175
The organisation’s values, principles, standards, and norms of behavior
G4-57 Mekanisme internal dan eksternal untuk memperoleh masukan tentang perilaku etis dan sah menurut hukum, 175
dan perkara yang berkaitan dengan integritas organisasi
The internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters related
to organisational integrity
G4-58 Mekanisme internal dan eksternal untuk melaporkan masalah terkait perilaku tidak etis dan melanggar hukum, 171, 173,
dan masalah yang terkait dengan integritas organisasi 175, 178
The internal and external mechanisms for reporting concerns about unethical or unlawful behavior, and matters
related to organisational integrity

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS

SPECIFIC STANDARD DISCLOSURES

KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 94
Disclosures on Management Approach (DMA)
G4-EC1 Nilai Ekonomi yang diterima dan didistribusikan 94,95
Direct economic value
G4-EC2 Implikasi Keuangan dan risiko lainnya dan peluang bagi kegiatan organisasi akibat perubahan iklim 96
Financial Implications And Other Risks And Opportunities For The Organization’s Activities Due To Climate
Change
G4-EC3 Kecukupan dana pensiun karyawan 99
Coverage of the organisation’s defined benefit plan obligations
G4-EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah 95
Financial assistance received from government
KEBERADAAN DI PASAR
MARKET PRESENCE
G4-EC5 Rasio upah standar pekerja pemula 99
Ratios of standard entry level wage
G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat lokal 98
Local Proportion of senior management hired from the local community
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG
INDIRECT ECONOMIC IMPACTS
G4-EC5 Rasio upah standar pekerja pemula 99
Ratios of standard entry level
G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat 98
Proportion of senior management hired from the local community
G4-EC7 Dampak Pembangunan Prasarana Umum dan Bantuan lainnya 101
Development and impact of infrastructure investments and services supported
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan 96
Significant indirect economic impacts
PRAKTIK PENGADAAN
PROCUREMENT PRACTICES
G4-EC9 Perbandingan pembelian dari pemasok lokal 99
Proportion of spending on local suppliers
MATERIAL
MATERIALS
G4-EN1 Pemakaian Bahan 70, 71
Materials used by weight or volume
G4-EN2 Pemakaian Bahan Daur Ulang 71
Percentage of materials used that are recycled input materials
ENERGI
ENERGY
G4-EN3 Konsumsi Energi di dalam Organisasi 72
Energy consumption within the organisation
G4-EN4 Konsumsi Energi di luar Organisasi 72
Energy consumption outside of the organisation


G4-EN5 Intensitas Pemakaian Energi 72
Energy consumption intensity
G4-EN6 Pengurangan Konsumsi Energi 73
Reduction of energy consumption
AIR
WATER
G4-EN8 Total Pengambilan Air Berdasarkan Sumber 74
Total water withdrawal by source
G4-EN9 Pengaruh Pengambilan Air Terhadap Sumber Air 75
Water sources significantly affected by withdrawal of water
G4-EN10 Pemakaian Air Daur Ulang 76
Percentage and total volume of water recycled and reused
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIODIVERSITY
G4-EN11 Lokasi operasi di kawasan atau bersebelahan dengan kawasan yang dilindungi atau kaya dengan 77
keanekaragaman hayati
Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity
value outside protected areas
G4-EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan 77
kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung
Description of significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and
areas of high biodiversity value outside protected areas
G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan 77,78
Habitats protected or restored
EMISI
EMISSIONS
G4-EN15 Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) langsung 79
Direct greenhouse gas (GHG) emissions
G4-EN16 Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) tidak langsung 80
Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions
G4-EN18 Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 80
Greenhouse gas (GHG) emissions intensity
G4-EN19 Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca 81
Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions
G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO) 83
Emissions of ozone-depleting substances (ODS)
G4-EN21 NOx, sox, dan emisi udara signifikan lainnya. 79
NOx, sox, and other significant air emissions
EFLUEN DAN LIMBAH
EFFLUENTS AND WASTE
G4-EN22 Total pembuangan air 87
Total water discharge by quality and destination
G4-EN23 Jumlah limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 84, 86
Total weight of waste by type and disposal method


G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan 91
Total number and volume of significant spills
G4-EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara 88
signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari organisasi
Identity, size, protected status, and biodiversity value of water bodies and related habitats significantly affected
by the organisation’s discharges of water and runoff
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
G4-EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingkungan produk dan jasa 71
Extent of impact mitigation of environmental impacts of products and services
OG8 Kandungan benzena, timbal, dan sulfur dalam bahan bakar 71
Benzene, lead and sulfur content in fuels
PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK
SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT
G4-EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis 90
Total environmental protection expenditures and investments by type
KETENAGAKERJAAN
EMPLOYMENT
G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, 127
dan wilayah
Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region
G4-LA2 Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak 137
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by
significant locations of operation
HUBUNGAN INDUSTRIAL
LABOR/MANAGEMENT RELATIONS
G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut 140
tercantum dalam perjanjian bersama
Minimum notice periods regarding operational changes, including whether these are specified in collective
agreements
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
G4-LA5 Persentase karyawan yang duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja 135
Percentage of total workforce represented informal joint management–worker health and safety committees
that help monitor and advise on occupational health and safety programs
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
TRAINING AND EDUCATION
G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan 132-133
Average hours of training per year per employee bygender, and by employee category
G4-LA10 Program pendidikan keterampilan dan pembelajaran seumur hidup 138
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees
and assist them in managing career endings


G4-LA11 Review terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan 127
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by
employee category
KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN PELUANG
DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY
G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan rincian karyawan 125-127
Composition of governance bodies and break- down of employees per employee category according to
gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
REMUNERASI YANG SETARA ANTARA WANITA DAN PRIA
EQUAL REMUNERATION FOR WOMEN AND MEN
G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi antara wanita dan pria 137
Ratio of basic salary and remuneration of women to men by employee category, by significant locations of
operation
MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAAN
LABOR PRACTICES GRIEVANCE MECHANISMS
G4-LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui 141
mekanisme pengaduan resmi
Number of grievances about labor practices filed, addressed, and resolved through formal grievance
mechanisms
SOSIAL - HAK ASASI MANUSIA (INVESTASI)
SOCIAL - HUMAN RIGHTS (INVESTMENT)
G4-HR1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan yang menyertakan klausul terkait 145
hak asasi manusia atau penapisan berdasarkan hak asasi manusia
Total number and percentage of significant investment agreements and contracts that include human rights
clauses or that underwent human rights screening
G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan aspek hak 145
asasi manusia yang relevan dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih
Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of human rights
that are relevant to operations, including the percentage of employees trained
NON-DISKRIMINASI
NON-DISCRIMINATION
G4-HR3 Insiden tindakan diskriminasi dan penyelesaiannya 145
Total number of incidents of discrimination and corrective actions taken
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
FREEDOM OF ASSOCIATION AND COLLECTIVE BARGAINING
G4-HR4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi melanggar hak untuk 146
melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk
mendukung hakhak tersebut
Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and colletive
bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights
PEKERJA ANAK
CHILD LABOR


G4-HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang 145
diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to
contribute to the effective abolition of child labor
PEKERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA
FORCED OR COMPULSORY LABOR
G4-HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan 145
untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja
Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and
measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor
HAK ADAT
INDIGENOUS RIGHTS
G4-HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil 147
Total number of incidents of violations involving rights of indigenous peoples and actions taken
MEKANISME PENGADUAN MASALAH HAK ASASI MANUSIA
HUMAN RIGHTS GRIEVANCE MECHANISMS
G4-HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan 147
melalui mekanisme pengaduan formal
Number of grievances about human rights impacts filed, addressed, and resolved through formal grievance
mechanisms
MASYARAKAT SETEMPAT
LOCAL COMMUNITIES
G4-SO1 Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, Penilaian dampak, dan program pengembangan 104
yang diterapkan
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and
development programs
G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal 104
Operations with significant actual or potentialnegative impacts on local communities
ANTI-KORUPSI
ANTI-CORRUPTION
G4-SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan 180
yang teridentifikasi
Total number and percentage of operations assessed for risks related to corruption and the significant risks
identified
G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur antikorupsi 180
Communication and training on anti-corruptionpolicies and procedures
G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil 181
Confirmed incidents of corruption and actions taken
KEBIJAKAN PUBLIK
PUBLIC POLICY
G4-SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan penerima/penerima manfaat 181
Total value of political contributions by country and recipient/beneficiary
KEPATUHAN
COMPLIANCE


G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap hukum 176
dan peraturan
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non- compliance with laws
and regulations
G4-SO9 Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan kriteria yang berdampak pada masyarakat 186
Percentage of new suppliers that were screened using criteria for impacts on society
G4-SO10 Potensi negatif dan signifikan yang berdampak pada masyarakat dalam kegiatan rantai pasokan dan tindakan 181
yang diambil
Significant actual and potential negative impacts on society in the supply chain and actions taken
KESEHATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN
CUSTOMER HEALTH AND SAFETY
G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan 120-121
dinilai untuk peningkatan
Percentage of significant product and service categories for which health and safety impacts are assessed for
improvement
G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dampak kesehatan dan 120-121
Keselamatan dari produk dan jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil
Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning the health and
Safety impacts of products and services during their life cycle, by type of outcomes
PEMBERIAN LABEL PRODUK DAN JASA
PRODUCT AND SERVICE LABELING
G4-PR3 Jenis informasi produk dan layanan yang dipersyaratkan oleh prosedur yang dikeluarkan oleh organasasi terkait 114
informasi label jasa dan produk.
Type of product and service information required by the organisation’s procedures for product and service
information and labeling, and percentage of significant product and service categories subject to such
information requirements
G4-PR4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dengan informasi dan 115-116
pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil
Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and
service information and labeling, by type of outcomes
G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan 118-119
Results of surveys measuring customer satisfaction
G4-PR6 Penjuaan produk yang dilarang atau bersengketa 116-117
Sale of banned or disputed products
KEPATUHAN
COMPLIANCE
G4-PR9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait 177
penyediaan dan penggunaan produk dan jasa
Monetary value of significant fines for non- compliance with laws and regulations concerning the provision and
use of products and services

Independent GRI G4 In Accordance

Level Check
GRI Application Level – Independent Assessment

GRI G4 In Accordance Declaration
DNV GL Business Assurance Services UK Ltd (hereafter “DNV GL”) was

engaged by PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan (hereafter “RU VI
Balongan”) to carry out an independent review of the GRI in accordance
declaration for RU VI Balongan’s 2016 Sustainability Report (hereafter
“the report”).
This report has been independently assessed by DNV GL as being in

accordance with the ‘Core’ elements of the GRI G4 Guidelines.
DNV GL’s independent review confirms that the required set and number
of disclosures for ‘Core’ level have been addressed in RU VI Balongan’s
reporting. The GRI Table of Disclosures within the report’s appendix
demonstrates a valid representation of the disclosures, in accordance with
the GRI G4 requirements.
This statement does not provide an opinion on RU VI Balongan’s

sustainability performance in 2016 nor on the quality of information in the
report. DNV GL has not been engaged by RU VI Balongan on any other
commitments in 2016/17 which could compromise the independence of
our opinion on the in accordance declaration.
9th November 2017, London
For and on behalf DNV GL Business Assurance Services UK Ltd
Jon Woodhead
Regional Assessment Services Manager

Lembar Umpan Balik
Feedback Sheet
Profil Anda
Your Profile
Nama Lengkap Full Name :
Pekerjaan Occupation :
Nama Lembaga/ Perusahaan :

Nama Institution Name/ Company
Jenis Kelembagaan/ Perusahaan:

Type of Institution/ Company
Pemerintah Government Insustri Industry Media Media Lain-Lain Others
Masyarakat Society Pendidikan Education LSM NGO
Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang telah membaca
Laporan Keberlanjutan RU VI Balongan Tahun 2016. Kami mengharapkan umpan balik atas
Laporan Keberlanjutan ini untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan RU VI Balongan dan
agar kami dapat memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
Thank you for reading Sustainability Report 2016 RU VI Balongan. To enhance the sustainability
performance of RU VI Balongan and in order to give the best to the stakeholders, We would
like to ask all stakeholders to kindly provide feedback on this report.
1. Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material bagi RU VI Balongan:

This report has described the information of material aspect for RU VI Balongan:
Sangat Setuju Strongly Agree Netral Neutral Sangat Tidak Setuju Strongly Disagree
Setuju Agree Tidak Setuju Disagree
2. Laporan ini sudah menggambarkan informasi positif dan negatif RU VI Balongan:

This report has described the positive and negative information of RU VI Balongan:

3. Laporan ini sudah memenuhi kebutuhan informasi bagi Anda:
This report has met your information needs:
4. Laporan ini mudah dimengerti:

This report is easy to understand:
5. Laporan ini menarik:

This report is interesting:
Penilaian terhadap kegiatan manajemen keberlanjutan RU VI Balongan

Assessment on the sustainability management activities of RU VI Balongan.
1. Aspek material apa yang paling penting (Mohon berikan nilai 1= paling penting sampai
dengan 5= paling tidak penting)
What material aspect is the most important (Please give mark 1= the most important and
5= the least important)
Kinerjal Bisnis Emisi Emission Kesehatan & Keselamatan Kerja
Business Performance Health & Work Safety
Energi Energy Anti Korupsi

Ant- Corruption
2. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini:

Please give your suggestion/ idea/ comment about this report
Mohon agar tanggapan/masukan/ formulir ini dapat dikirimkan kembali kepada:

Kindly send the response/ input/ this form to:
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan
Divisi Health, Safety & Environment
Jl. Raya Balongan KM 9 Indramayu, Jawa Barat

T.: (0234) 5256974
F.: (0234) 428699
E-mail: hse.ru6@pertamina.com
www.pertamina.com

Halaman ini sengaja dikosongkan
The page is intentionally left blank


Balongan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Balongan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

www.pertamina.

Keberadaan RU VI Balongan yang mempunyai

4 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

RU VI Balongan’s advantages, among others is

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 5

Menuju Kilang Terkemuka

6 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Operational Excellence for

Keberlanjutan usaha RU VI Balongan tidak The sustainability of RU VI Balongan is

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 7

Sambutan General Manager [G4-1]

Joko Widi Wijayanto

8 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Para Pemangku Kepentingan Our Esteemed

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 9

dicapai dengan menjalankan kegiatan Balongan operational areas. By applying

10 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 11

Program pengembangan bagi pekerja The employee development programs are

12 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 13

Pengukuran dillakukan melalui pengisian GCG Compliance KPI set by PT Pertamina

Joko Widi Wijayanto

14 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Keberlanjutan

Kami Manajemen PT Pertamina (Persero) We, Management of PT Pertamina (Persero)

Indramayu, Agustus 2017

Joko Widi Wijayanto Afdal Martha

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 15

Penghargaan & Sertifikasi

Pencapaian PROPER tiga tahun berturut-turut

Program Penilaian Program Penilaian Program Penilaian

Corporate Corporate Corporate

16 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

4 Patra Nirbhaya Karya 5 Wajib Pajak Badan 6 Pencapaian

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 17

7 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 9 Sertifikasi Occupational Health and Safety

18 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 19

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan

Perolehan GRM RU VI Balongan (basis The GRM generated by RU VI Balongan

20 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Kinerja Health Safety Security Environment

Tabel Kinerja Health Safety Security

Realisasi TRIR RU VI Balongan tahun 2016 Realized TRIR of RU VI Balongan in

Tabel Kinerja Lingkungan

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 21

Kinerja lingkungan RU VI Balongan tahun RU VI Balongan’s environmental

22 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Kinerja Corporate Governance

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 23

Corporate Social Corporate Social

24 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 25

32 Products and Services

26 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

70 Penggunaan Bahan Baku (Material) 97 Menggerakan Roda Perekonomian Lokal

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 27

109 Pelatihan Safetyman 125 Profil Pekerja

112 141 Man of The Month

28 Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016

155 Rapat Umum Pemegang Saham 178 Sistem Pelaporan Pelanggaran

Laporan Keberlanjutan Tahun 2016 Sustainability Report 2016 29