Anda di halaman 1dari 6

KOP PUSKESMAS

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS……………………..
NOMOR : …………………………

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM MAMPU TATALAKSANA KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN (KTP) DAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (KTA)
UPT PUSKESMAS………………

Menimbang : a. Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin


kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk
perlindungan terhadap hak anak yang merupakan hak
azasi manusia;

b. Bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda


penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran
strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang
menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada
masa depan;

c. Bahwa segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan


dalam rumah tangga, merupakan pelanggaran hak azasi
manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan
serta bentuk diskriminasi yang harus dihapuskan;

d. Bahwa korban kekerasan dalam rumah tangga, yang


kebanyakan adalah perempuan harus mendapat
perlindungandari negara dan/atau masyarakat agar
terhindar dan terbebas dari kekerasan dan ancaman
kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan
derajat dan martabat kemanusiaan;

e. Bahwa untuk pelaksanaan sebagaimana dimaksud huruf a,


b, c dan d diatas lebih berdayaguna, berhasil guna dan
terkoordinir maka perlu dibentuk Puskesmas Mampu
Tatalaksana Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) dan
Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Kota Metro yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Kota
Metro;

Mengingat a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang


Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang


Perlindungan Saksi_Korban;
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;

d. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan


Hukum;

e. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem


Pradilan Pidana Anak;

f. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang


Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 tahun 2002
Tentang Perlindungan anak;

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun


2014 Tentang Kesehatan Reproduksi;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 Tentang


Pedoman Pelaksana Diversi dan Penanganan Anak Yang
elum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun;

i. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak Republik Indonesia nomor 1 Tahun
2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan
Terpadu Bagi Perempuan dan Anak korban Kekerasan;

j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : Membentuk Tim Puskesmas Mampu Tatalaksana Kekerasan
Terhadap Perempuan (KTP) dan Kekerasan Terhadap Anak
(KTA) UPT Puskesmas…………… dengan susunan personalia
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

Kedua : Puskesmas Mampu Tatalaksana Kekerasan Terhadap


Perempuan (KTP) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Kota
Metro Tahun 2019 sebagaimana dimaksud Diktum Pertama
bertugas sebagai berikut :

a. Tim Mampu Tatalaksana Kekerasan Terhadap Perempuan


(KTP) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) yang terdiri
dari dokter puskesmas, Bidan Koordinator, perawat dan
petugas lain yang dibutuhkan;

b. Tersedianya standar pelayanan kesehatan bagi korban


KTP dan KTA di Puskesmas;

c. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam


manajemen penanganan dan tatalaksana pelayanan
kesehatan kasus KTP dan KTA;

d. Mengumpulkan data dan informasi tentang data kasus


KTP dan KTA yang ada diwilayah kerja setempat;

e. Melaksanakan sosialisasi yang dilaksanakan oleh tenaga


kesehatan terlatih atau yang telah mendapatkan orientasi
program tentang KTP dan KTA;
f. Melaksanakan sosialisasi internal pada kegiatan
pertemuan lintas program di Puskesmas untuk
menyamakan persepsi dan meningkatkan kepekaan
petugas terhadap kasus yang diduga KTP dan KTA, dan
membangun komitmen Pengembangan Puskesmas
Mampu Tatalaksana Kasus KTP dan KTA;

g. Melakukan sosialisasi langsung pada masyarakat


sasaran;

h. Melakuakan sosialisasi eksternal pada lintas sektor


terkait di wilayah kerja setempat yang bertujuan untuk
memperkenalkan atau menyamakan persepsi dan
mendapatkan dukungan dalam penanganan kasus KTP
dan KTA, serta penjajakan awal pembentukan kemitraan
dan jejaring;

i. Menyusun laporan bulanan yang disampaikan ke Dinas


Kesehatan Kota Metro;

Ketiga : Dalam melaksanakan tugas, tim Mampu Tatalaksana KTP


dan KTA bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas UPT
Puskesmas………..;

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali dan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : ……………………..

KEPALA UPT PUSKESMAS …………....

………………………….

Tembusan :
Yth. 1. Dinas Kesehatan Kota Metro
2. Masing-masing pihak yang bersangkutan
3. Arsip
4.
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas…………………….
Nomor : ..........................................
Tanggal : …………………………….

SUSUNAN TIM MAMPU TATALAKSANA KEKERASAN TERHADAP


PEREMPUAN (KTP) DAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (KTA)
UPT PUSKESMAS………………..

Penanggung Jawab : Kepala UPT Puskesmas…………………


Koordinator : Bikor (nama)
Anggota : 1. Dokter (nama)
2. Perawat (nama)
3. Bidan (Nama)
4. Dll

KEPALA UPT PUSKESMAS…………….

…………………………….
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas…………………….
Nomor : ....................................
Tanggal : …………………………….

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TIM MAMPU TATALAKSANA KEKERASAN


TERHADAP PEREMPUAN (KTP) DAN KEKERASAN TERHADAP
ANAK (KTA) UPT PUSKESMAS……………..

a. Penanggung Jawab : Bertanggung jawab secara kesuluruhan atas


terselenggara program tatalaksana Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Kekerasan Terhadap
Anak UPT Puskesmas……………..;

b. Koordinator : a. Mengkoordinir dan menyusun konsep layanan


dengan kolaborasi berbagai program sesuai
kebutuhan;

b. Koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektor


terkait seperti : Babinsa, UPT P2A
(Perlindungan Perempuan dan Anak), dll;

c. Menyusun laporan bulanan yang disampaikan


ke Dinas Kesehatan Kota Metro;
c. Anggota : a. Mengumpulkan data dan informasi tentang
data kasus KTP dan KTA yang ada diwilayah
kerja setempat;

b. Khusus kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA)


dapat dilaporkan (masuk dalam pencatatan)
walaupun tanpa ada laporan dari pihak
keluarga;

c. Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP)


tidak bisa dilaporkan (masuk dalam
pencatatan) bila tidak ada laporan dari pihak
keluarga;

d. Melaksanakan sosialisasi internal pada


kegiatan pertemuan lintas program di
Puskesmas untuk menyamakan persepsi dan
meningkatkan kepekaan petugas terhadap
kasus yang diduga KTP dan KTA, dan
membangun komitmen Pengembangan
Puskesmas Mampu Tatalaksana Kasus KTP
dan KTA;

e. Melakuakan sosialisasi eksternal pada lintas


sektor terkait di wilayah kerja setempat yang
bertujuan untuk memperkenalkan atau
menyamakan persepsi dan mendapatkan
dukungan dalam penanganan kasus KTP dan
KTA, serta penjajakan awal pembentukan
kemitraan dan jejaring;

f. Melakukan sosialisasi langsung pada


masyarakat sasaran;
g. Melaksanakan tatalaksana kasus Kekerasan
Terhadap Perempuan (KTP) dan Kekerasan
Terhadap Anak (KTA) sesuai dengan
kewenangan dan membuat rekam
medis/catatan pelayanan yang telah diberikan.
(Tidak boleh mengeluarkan Visum, bila tidak
ada permintaan dari pihak berwajib/kepolisian)

h. Melakukan rujukan ke UPT P2A Kota Metro


yang berlokasi di RSUD A. Yani Metro (Jl. Jend.
Ahmad Yani No. 13, Imopuro, Kec. Metro Pusat,
Kota Metro;

KEPALA UPT PUSKESMAS……………….

…………………………….

Anda mungkin juga menyukai