Anda di halaman 1dari 10

E-SPORTS GAMING CENTER ARENA DI MANADO

“ARSITEKTUR FUNGSIONALISME”
Patrick Glenn Ngantun

ABSTRAK

Salah satu cabang olahraga yang sedang berkembang di indonesia dan dunia, adalah E-Sports.
sehingga di butuhkannya tempat untuk mengasah bakat anak-anak muda dalam bidang E-Sports.
Melihat hal tersebut maka E-Sports Gaming Center Arena di manado bisa menjadi tempat yang dapat
mewadahi kegiatan yang berunsur E-Sports. Ini dapat menjadi untuk tempat pertandingan, sekolah,
dan tempat tinggal/wisma untuk para pemain dan dapat memotivasi serta mewadahi para anak
muda dalam bidang olahraga ini. Pada perancangan E-Sports Gaming Center Arena di manado
menggunakan pendekatan arsitektur fungsionalisme. Dimana fungsi dari bangunan ini akan di
utamakan dan tidak menggunakan ornamen-ornamen yang mencolok. Lewat Penggunaan tema
tersebut E-Sports Gaming Center Arena di Manado dapat mewadahi setiap aktifitas dan kegiatan yang
ada.
Kata kunci : Kota Manado, E-Sports Gaming Center Arena, Arsitektur Fungsionalisme

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Game merupakan sesuatu yang sudah tidak tabu bagi masyarakat di Indonesia terlebih lagi
di luar negeri. Dengan adanya Game kita dapat menyenangkan sekaligus terhibur, kemudian
Game merambah dunia elektronik dalam bentuk animasi-animasi mulai dari Shooting Game,
Strategy Game, dan lain-lain, yang membuat penggunanya merasa senang. Dan pada saat ini juga
telah berkembang lagi menjadi salah satu cabang olahraga dalam berbagai kegiatan perlombaan
yang ada. Dengan ini sebutan Game sudah di ganti dengan E-Sports atau Electronic Sports dimana
para pemain akan di adu secara individu maupun kelompok untuk menjadi yang terbaik di antara
yang terbaik.

Keberadaan E-Sport di Indonesia sudah menjadi hal biasa, berdasarkan survey dari penulis
menunjukan bahwa perkembangan anak-anak muda dalam bidang game online meningkat
dengan begitu pesat. Berdasarkan survey pada tahun 2016 dalam salah satu platform online yaitu
YouTube, jumlah Streamer yang menyajikan game dari 100 orang terdapat 50 orang Streamer,
dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 60 orang, kemudian meningkat lagi menjadi sebanyak
80 orang Streamer.

Berdasarkan peningkatan yang terjadi bahwa sekitar 10-15 orang setiap tahun bertambah
menjadi YouTuber Gaming. Dari Jumlah streamer yang ada sekarang terdapat 75% anak-anak
muda yang berbakat dan dapat mengembangakan bakat mereka hingga menjadi pemain
professional. Di Kota Manado sendiri sudah terdapat beberapa tempat dan aktifitas E-Sports
bertaraf kecil seperti kelompok-kelompok tertentu ataupun bersifat Warnet, berdasarkan survey
yang dilakukan terdapat 4 warnet besar yang sudah sering melakukan kegiatan E-Sports, seperti
lomba-lomba PUBG, Dota2, MLBB, CS:GO, dan lain-lain.

190

Mahasiswa S1 Arsitektur UNSRAT


Mengingat berdasarkan perkembangan game di Kota Manado yang begitu pesat maka, perlu
adanya tempat untuk mengembangkan bakat dari anak-anak muda ini mengenai E-Sports, seperti
tempat untuk belajar dan bertanding dengan standart internasional. Pada saat ini belum ada
tempat untuk mengadakan even sebesar E-Sports Game di Indonesia khususnya di Kota Manado
perlu adanya Arena pertandingan untuk E-Sports dalam hal ini juga di perlukan tempat untuk
menginap para pemain yang berasar dari dalam negeri maupun luar negeri, karena pemain
mengikuti lomba-lomba selama 1 minggu mulai dari babak kualifikasi hingga Grand Final.

Tema yang diambil dari E-Sports Gaming Center Arena adalah Arsitektur Fungsionalisme,
dimana arsitektur fungsionalisme merupakan suatu aliran dari Arsitektur Modern, Arsitektur
Fungsionalisme memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan
tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu
diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free
maintenance pada bangunan.

2. METODE PERANCANGAN
Dalam merealisasikan konsep perancangannya maka penulis menggunakan 3 (tiga) model
metode perancangan, yaitu :
 Tipologi objek, yaitu model pendekatan dengan mengidentifikasi objek yang dianggap
setipe dalam mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang objek
perancangan baik dari segi fungsi, bentuk dan langgam.
 Tematik, dengan pendekatan tema Arsitektur Fungsionalisme, di mana lewat
pendekatan tema ini objek E-Sports Gaming Center Arena dapat memenuhi fungsi dari
bangunan ini sendiri dan dapat mewadahi semua jenis kegiatan yang berlangsung
dibangunan ini.
 Tapak dan lingkungannya, yaitu pendekatan yang mengacu pada proses analisis tapak
dan lingkungan sekitarnya sehingga menjadi acuan dalam mengolah tapak dan
bangunan.

3. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Objek Rancangan
Pengertian E-Sports (Electronic Sports) adalah Olahraga elektronik (juga dikenal
sebagai permainan kompetitif, permainan pro, Esports, e-sports, electronic sports, atau pro
gaming ) merupakan suatu istilah untuk kompetisi Permainan video pemain jamak, umumnya
antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan
olahraga elektronik adalah aliran Strategi waktu-nyata, perkelahian, Tembak-menembak,
dan arena pertarungan multipemain. Turnamen seperti The International Dota 2
Championships, League of Legends World Championship, Battle.net World Championship
Series, Evolution Championship Series, dan lain-lain.
Gaming diambil dari kata dasar game (permainan) dan -ing (sedang dilakukan) jika dua kata
ini digabung makan berarti permainan yang sedang dimainkan.
Istilah center atau pusat menurut kamus Oxford berarti “the point that is equally distant
from every point on the circumference of circle of sphere” (titik yang panjangnya sama terhadap
setiap titik di sekeliling lingkaran atau bola); ”the point from which an activity or process is
directed, or on which it is focused” (titik atau pusat dari segala proses aktivitas yang diarahkan
atau yang difokuskan); “A place or group buildings where a specified activity is concentrated”
(suatu tempat atau kumpulan bangunan yang terkonsentrasi untuk suatu kegiatan tertentu.)

191
Sedangkan Arena merupakan istilah umum yang merujuk kepada suatu tempat yang
digunakan untuk berlatih dan bertanding satu atau beberapa cabang olahraga. Istilah lain dari
arena adalah gelanggang yang memiliki pengertian sama. Pada zaman Romawi Kuno, arena
digunakan untuk pertandingan antara manusia dengan manusia atau manusia melawan hewan.
Dalam konteks objek perancangan dapat disebutkan bahwa berdasarkan pengertian dari
istilah-istilah di atas maka, E-Sports Gaming Center Arena dapat diartikan sebagai suatu bangunan
atau kumpulan bangunan yang digunakan khusus untuk mengakomodasi macam-macam
aktivitas berbau E-Sports.
Adapun konsep E-Sports Gaming Center Arena yang akan dikonsepkan oleh penulis sebagai
pertama, bangunan multi fungsi, E-Sports Gaming Center Arena yang nanti akan dirancang tidak
membawa atribut tertentu dari suatu aliran game tertentu. Kedua, berfungsi sebagai sarana yang
mengakomodasi kegiatan kegiatan E-Sports baik dalam pertandingan maupun pembelajaran.
Dalam hal ini game-game yang tersedia adalah Dota 2, Overwatch, CS:GO, Mobile Legend,
Arena of Valor, Clash Royal, League of Legend, PUBG, PES, PUBG Mobile, dan Fortnite.

Selain itu, berdasarkan ide dasar konsep E-Sports Gaming Center Arena ini mengakomodasi
kegiatan-kegiatan. Wujudari beberapa aktivitas yang akan diakomodasi berupa :
1. Convention untuk Arena pertandingan
2. Tempat tinggal sementara/Wisma
3. Kursus untuk belajar E-Sports
4. Toko-toko penjual barang-barang E-Sports
5. Tempat latihan
- Umum
- Khusus
Setiap bentuk aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang nanti direncanakan dalam
program penataan kawasan E-Sports Gaming Center Arena.

3.2 TEMA RANCANGAN

3.2.1 ASOSIASI LOGIS TEMA TERHADAP OBJEK RANCANGAN

Pada suatu rancangan arsitektur, desain harus didasari oleh beberapa aspek yang mampu
dapat menjadi tolak ukur untuk mendapatkan satu hasil desain yang memuaskan, salah satunya
adalah tema perancangan. Tema dan objek rancangan haruslah selaras atau berkesinambungan,
dimana objek itu mampu ada atau berdiri dengan tema rancangan yang tepat dan cocok.

Arsitektur Fungsionalisme memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Maka objek
rancangan E-Sports Gaming Center Arena ini lebih mengutamakan fungsi dari ruang-ruang yang
ada dan memiliki bentuk-bentuk geometri yang tampil apa adanya sesuai denga karekteristik dari

192
arsitektur fungsionalisme. Konsep ruang dari objek rancangan adalah perletakan ruang lebih
mengalir dan berurutan berdasarkan proses kegiatan yang ada.

3.2.2 PENGERTIAN TEMA


Aristektur Fungsionalisme merupakan suatu aliran dari Arsitektur Modern , mendengar
kata modern Anda pasti akan teringat dengan gaya hidup yang serba praktis atau cepat. Bahkan
langsung teringat dengan rumah yang unik berbentuk nyentrik yang banyak dibangun sekarang
ini. Pada dasarnya modern akan mengajak kita berpikit tentang segala hal yang baru, baik itu gaya
hidup, teknologi, maupun rumah.
Kata modern dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki kaitan dengan setiap
hal yang berkembang pada masa kini atau yang menunjukkan karakter kekinian. Untuk suatu
hunian, hunian yang modern berarti hunian yang memiliki dan menunjukkan adanya ciri
Arsitektur Modern. Hunian yang memiliki gaya Arsitektur Modern harus mampu menghadirkan
gaya hidup masa kini di dalam bangunan.

Arsitektur Fungsionalisme memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional


berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi
harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek
free maintenance pada bangunan.
Karakteristik Arsitektur Fungsionalisme pada umumnya adalah
- Menolak gaya lama
- Menolak bordiran atau ukiran dalam bangunan;
- Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu;
- Mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil bangunan;
- Memandang bagunan sebagai mesin.

Konsep yang sangat mendasar dari Arsitektur Fungsionalisme antara lain adalah “FORM
FOLLOWS FUNCTION” yang dikembangkan oleh Louis Sullivan, dengan beberapa ciri sebagai
berikut:
a. Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.
b. Struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa lampau (tanpa
ornamen).
c. Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
d. Fungsi sejalan atau menyertai dengan wujud.

193
3.3 LOKASI DAN TAPAK

Lokasi berada di pusat kota, lebih tepatnya berada di Kota Manado, Kecamatan Sario, yang
merupakan kawasan pusat olahraga dan bisnis, dengan batasan site adalah

Utara : Koni
Timur : Perumahan
Selatan : Perumahan
Barat : Pertokoan

194
3.4 KONSEP RANCANGAN TAPAK
3.4.1 KONSEP SITE DEVELOPMENT
Pada konsep pengembangan tapak yang menjadi h luas lahan yang terbangun (buitable)
dan tidak terbangun (unbuitable) yang telah ditentukan berdasarkan perhitungan BCR dan
FAR dari ketentuan RTRW Kota Manado.

Setelah diketahui besaran lahan yang akan dibangun, daerah tersebut diklasifikasikan
kembali berdasarkan fungsinya. Sehinggan mendapatkan pola zoning

3.4.2 KONSEP RUANG DALAM DAN RUANG LUAR


Ruang Dalam
Konsep organisasi ruang pada perancangan bangunan ini menggunakan pola Grid, yaitu
pola penataan yang diatur dalam modul-modul tertentu. Pola penataan ini
mempermudah pola pencapain antar massa.

195
Ruang Luar
Penempatan vegetasi pada sekitar bangunan memberikan efek positif untuk
menghalau debu dari jalan yang terangkat oleh mobil dan kebisingan yang di berasal
dari jalan raya.
Untuk Sirkulasi dibuat sesuai dengan Analisa dimana terjadi arus sirkulasi 1(satu)
arah untuk mencegah terjadinya kemacetan pada site.

3.4.3 KONSEP GUBAHAN BENTUK

196
3.4.5 KONSEP STRUKTUR
Konsep rancangan struktur terbagi dalam tiga bagian, mulai dari:
a. Sub structure yang menggunakan pondasi telapak,
b. Supper structure berupa kolom (berukuran 60x60cm) yang menggunkan pola grid dan
mengikuti arah massa bangunan.
c. Menggunakan struktur atap menggunakan rangka ruang untuk struktur bangunan utama
dan plat beton untuk penunjang dan fasilitas lainnya.

4 HASIL RANCANGAN

197
5 PENUTUP
Konsep perancangan ini merupakaan konsep yang telah di kembangkan dan di eksplorasi dari
tema arsitektur dan objek rancangan yang telah di kaji dan di rancang secara teliti dan sabar
sehingga munculan E-SPORTS GAMING CENTER ARENA DI MANADO dengan konteks bangunan
yang bias mewadahi aktivitas pengguna dan penempatan ruang sesuai dengan fungsi yang ada,
sehingga tidak ada ruang yang terbuang dan bentuk dari bangunan terbentuk karena fungsi,
menarwarkan keindahan yang asli bukan hanya sekedar meniru.
Arsitektur Fungsionalisme memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Efisiensi
diterapkan ke berbagai hal di antaranya lewat efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan
aspek free maintenance pada bangunan.

DAFTAR PUSTAKA
Sumalyo, Yuniarto. 2005. Arsitektur Modern Abad IX sampai XX. Gadjah Mada University Press,
Indonesia
Sulistiani, Harmnyati. 2013. An Ecological Functionalism Architecture Karya Glenn Murcutt. Vol.
3, No.1, hlm. 53-61

198
Neufert, Ernst. 2002 Data Arsitek Jilid 2. Erlangga, Jakarta
-----,2017. Kota Manado Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kota Mando, Indonesia.
Rizal, Muhammad. 2018. Pontianak Game Center. Pontianak, Indonesia.
Wiguna, M. Abdillah dan Ardiyan S, Wawan. 2016. Bandung eSports Arena. Jurnal Sains dan Seni
ITS. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Vol 5, No. 2
Sumanti, Charlos. 2016. Kantor Pengelolaan dan Fasilitas Distribusi Totao Oil di Bitung
(Arsitektur Fungsionalisme). Universitas Sam Ratulangi, Indonesia.
http://www.mahakasquare.com/arena/
https://rogersarena.com/
https://en.wikipedia.org/wiki/Rogers_Arena
https://liquipedia.net/dota2/The_International/2018
https://liquipedia.net/dota2/The_International/2017

199

Anda mungkin juga menyukai