Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA : Ir. H. IRAWAN NOOR, MM


SATKER/SKPD : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Tata Bangunan Kabupaten Serang
PPK : TONY KRISTIAWAN,ST.Msi

NAMA PEKERJAAN :

Perencanaan Bantuan Teknis ( Fasum Bandung)

TAHUN ANGGARAN

2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

Paket Pekerjaan : Perencanaan Bantuan Teknis ( Fasum Bandung)


Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Serang
Satuan Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata
Bangunan Kabupaten Serang
Sumber Dana : APBD - 2019
Pagu Anggaran : Rp. 100.000.000,-
HPS Anggaran : Rp. 99.880.000,-

1. Latar Belakang a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi


dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur.
b. Setiap Bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan
sebaik- baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara.
c. Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan dan
prasarana lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan
perlu disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.
e. Pembangunan Perencanaan Bantuan Teknis ( Fasum
Bandung) direncanakan dibangun Kabupaten Serang.
f. Agar Pembangunan Kantor terlaksana dengan baik dalam
memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna
(estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan
kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi
Perencana.

2. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran
tentang Perencanaan sesuai dengan estetika bangunan yang ada.

b. Tujuan
untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing Engenering
Datail dan Rencana Anggaran Biaya terhadap Bangunan
Perencanaan Bantuan Teknis ( Fasum Bandung)
3. Target/Sasaran Target/sasaran yang ingin dicapai:
Terlaksananya kegiatan perencanaan teknis Perencanaan
Bantuan Teknis ( Fasum Bandung)Kabupaten Serang yang
memenuhi persyaratan teknis tata bangunan dan keandalan
bangunan.

4. Nama Organisasi Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


Pengadaan pengadaan pekerjaan konstruksi:
Barang/Jasa - Pemerintah Daerah: Kabupaten Serang;
- Satker/SKPD: DPKPTB Kabupaten Serang;
- PPK : TONY KRISTIAWAN,ST.Msi
- PPTK : DEDE RUDI,ST

5. Sumber Dana a. Sumber dana


dan Perkiraan Sumber dana untuk membiayai pengadaan adalah dari
Biaya APBD Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2019.

b. Perkiraan biaya
Perkiraan biaya yang diperlukan untuk membiayai
pengadaan sebesar Rp.99.880.000,-

6. Ruang Lingkup, a. Ruang lingkup pekerjaan perencanaan pembangunan , yang


Tahapan, Tugas terdiri dari komponen kegiatan :
& Kewajiban, - Pekerjaan persiapan
Lokasi Pekerjaan - Pekerjaan sipil/struktur
serta Fasilitas - Pekerjaan arsitektur
Penunjang - Pekerjaan mekanikal/elektrikal (M/E)
- Pekerjaan Utilitas
Dengan memiliki klasifikasi Bidang Perencanaan Arsitektur,
yang memiliki kualifikasi usaha kecil.
b. Tahapan pekerjaan Perencanaan Teknis Konstruksi ini
meliputi:
1) tahap konsep rancangan termasuk survey;
2) tahap pra-rancangan;
3) tahap pengembangan;
4) tahap rancangan gambar detail dan penyusunan RKS
serta RAB;
5) tahap pelelangan;
6) tahap pengawasan berkala

c. Tugas dan Tanggung jawab Konsultan Perencanaan Teknis


minimal meliputi:
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrak, kualitas
pekerjaan, ketepatan perhitungan jumlah atau volume,
ketepatan waktu dan tempat penyerahan.
2) Bertanggung jawab secara keahlian profesi sebagai
perencana sesuai klasifikasi bidang dan sub bidang.
3) Dalam bekerja harus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang pedoman pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa pemerintah serta petunjuk
teknis pelaksanaannya.
4) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari
gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
5) Memberikan usulan dan pertimbangan kepada pengguna
jasa dan pihak pelaksana konstruksi tentang pelaksanaan
pekerjaan.
6) Memberikan jawaban dan penjelasan kepada pihak
pelaksana konstruksi tentang hal hal yang kurang jelas
dalam gambar rencana,rencana kerja dan syarat syarat.
7) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan
perencanaan.
8) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
d. Lokasi pekerjaan : Kabupaten Serang.
e. Data dan Fasilitas Penunjang
1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencanaan
Teknis harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh PPK termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2) Informasi pengawas antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu:
(1) gambar-gambar pelaksanaan;
(2) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan
penunjukan pelaksana konstruksi;
(3) Dokumen Kontrak Pelaksanaan Konstruksi.
b) Bar Chart dan S – Curve / Network Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Pelaksana Konstruksi
(setelah disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman teknis
yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan
konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan, dan lain-lain.
e) Informasi lainnya.
7. Produk Yang Hasil/Produk yang akan dihasilkan dari layanan jasa
Dihasilkan konsultansi perencanaan teknis konstruksi berupa:
Tersedianya dokumen perencanaan teknis meliputi :

a. laporan konsepsi perancangan;


b. dokumen pra rancangan;
c. dokumen pengembangan rancangan;
d. dokumen rancangan detail;

8. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan : 2 (DUA) bulan. Jadwal perencanaan


Pelaksanaan teknis terlampir.
9. Tenaga Ahli Yang Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan layanan jasa
Dibutuhkan konsultansi perencana teknis konstruksi sebagai berikut:
Tenaga Ahli Bersertifikat

­ Team Leader
Kualifikasi Tenaga Ahli dan tugas untuk Team Leader:
• Jumlah 1 (satu) orang, Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Strata Satu (S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta
atau yang telah disamakan;
• Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
Perencanaan bangunan gedung paling lama 1 (satu)
tahun;
• Profesi/Keahlian Ahli Madya, Ahli Teknik Bangunan
Gedung;
• Lama penugasan dua (dua) bulan penuh sampai dengan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi selesai.
• Tugas Team Leader sebagai ketua tim pengawas yang
membawahi Ahli Arsitek, Ahli Mekanikal, Ahli Teknik
Tenaga Listrik dan Staf pendukung meliputi:
1) bertanggung jawab secara teknis dalam
penyusunan rencana teknis yang meliputi konsepsi
perancangan, pra rancangan, pengembangan
rancangan dan rancangan detail;
2) menyusun rencana kerja dan pembagian tugas
kerja;
3) menganalisa kondisi, hambatan, dan permasalahan
yang dihadapi di lapangan dan mencari solusi
untuk percepatan dan ketepatan pelaksanaan
pekerjaan;
4) bertindak merangkap sebagai Ahli Teknik
Bangunan Gedung memiliki kompetensi
merancang, melaksanakan, mengawasi dan
pekerjaan struktur bangunan gedung serta
menguasai bangunan gedung;
5) memeriksa data penyelidikan tanah pada lokasi
yang dipilih;
6) melakukan kajian hasil perhitungan struktur atas
dan struktur bawah bangunan gedung;
7) memeriksa gambar rencana struktur bangunan
gedung;
8) membuat gambar rencana detail struktur
bangunan gedung;
9) menyiapkan data teknis untuk penyusunan
spesifikasi teknis bangunan gedung;
10) mengendalikan staking out bangunan gedung;
11) memeriksa persiapan pelaksanaan konstruksi;
12) mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sesuai gambar rencana;
13) melakukan uji fungsi bangunan dan sarana dalam
bangunan gedung;
14) menyiapkan serah terima pekerjaan sesuai
bidangnya;
15) membuat laporan pekerjaan sesuai bidangnya;
16) menyusun “Justifikasi Teknis” termasuk gambar
dan perhitungannya sehubungan dengan usulan
perubahan kontrak;
17) memeriksa dan menandatangani gambar
perencanaan sebelum pekerjaan dilaksanakan;
18) memeriksa dan menandatangani dokumen-
dokumen tentang pengendalian mutu dan volume
pekerjaan; dan
19) membantu PA/PPK dalam penyelesaian
masalah/kendala pekerjaan baik dari segi teknis
maupun administrasi.

­ Ahli Arsitek
Kualifikasi Tenaga Ahli dan tugas untuk Ahli Arsitek:
• Pendidikan Sarjana Teknik Arsitektur Strata Satu (S1)
lulusan Universitas Negeri atau Swasta atau yang telah
disamakan;
• Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
Pengawasan Bangunan Gedung paling lama 2 (dua)
tahun;
• Profesi/Keahlian Ahli Muda, Ahli Arsitek;
• Lama penugasan 2 (dua) bulan;
• Ahli Arsitek memiliki kompetensi merancang dan
mengawasi pekerjaan yang berkaitan persyaratan tata
bangunan dan lingkungan serta tugas lainnya yang
diberikan oleh Team Leader;
• Tugas dan tanggung jawab profesi Ahli Arsitek :
- pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan
persyaratan tata bangunan dan lingkungan serta
tugas lainnya yang diberikan oleh Team Leader;
- melaksanakan analisa berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang berkaitan persyaratan tata
bangunan dan lingkungan;
- menyiapkan konsep laporan pendahuluan, laporan
antara dan laporan akhir pekerjaan berkaitan dengan
persyaratan arsitektur bangunan gedung;
- Melakukan perancangan arsitektur bangunan gedung;
- Melakukan pendalaman pengetahuan arsitektur dan
seni;
- Memahami hubungan antara manusia, bangunan,
dan lingkungan;
- Mendalami pengetahuan daya dukung lingkungan;
- Bertanggung jawab atas kesesuaian persyaratan
arsitektur bangunan gedung meliputi :
 Persyaratan penampilan bangunan gedung;
 Persyaratan tata ruang dalam;
 Persyaratan keseimbangan, keserasian dan
keselarasan bangunan gedung dengan
lingkungannya.
b. Tenaga pendukung meliputi Drafter CAD, Estimator,
Surveyor Lapangan dan Administrasi Keuangan, harus
memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sesuai
dengan posisinya masing-masing sesuai rincian dalam HPS.

10. Pendekatan Dan 1. Pendekatan teknis dalam penyusunan perencanaan teknis


Metodologi bangunan gedung antara lain :
a. Persyaratan Tata Bangunan:
1) Persyaratan Peruntukan Bangunan Gedung;
2) Persyaratan Intensitas Bangunan Gedung;
3) Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung; dan
4) Persyaratan pengendalian dampak lingkungan;
b. Persyaratan Keandalan Bangunan
1) Persyaratan Keselamatan;
2) Persyaratan Kesehatan;
3) Persyaratan Kemudahan/ Aksesibilitas;
4) Persyaratan Kenyamanan.
2. Standar Teknis Bangunan Gedung :
a. Standard Nasional Indonesia;
b. Standard Internasional.
3. Rencana Teknis Bangunan Gedung minimal :
a. rencana teknis arsitektur Bangunan Gedung;
b. rencana teknis struktur Bangunan Gedung; dan
c. rencana teknis utilitas/instalasi Bangunan Gedung.
4. Pekerjaan perencanaan teknis konstruksi terdiri atas:
a. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk
penyelidikan tanah sederhana), membuat interpretasi
secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja,
program kerja perencanaan, konsep perencanaan,
sketsa gagasan, dan konsultasi dengan pemerintah
daerah setempat mengenai peraturan daerah/ perizinan
bangunan;
b. Penyusunan pra-rencana, seperti membuat rencana
tapak, pra-rencana bangunan, perkiraan biaya, laporan
perencanaan, dan mengurus perizinan sampai
mendapatkan keterangan rencana kota/kabupaten,
keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan
penyiapan kelengkapan permohonan dengan ketentuan
yang ditetapkan pemerintah daerah setempat;
c. Menyelenggarakan paket kegiatan rapat teknis/lokakarya
value engineering untuk pengembangan konsep
perencanaan teknis, bagi satuan kerja yang mewajibkan
kegiatan tersebut;
d. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat:
1) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan
visualisasi dwi dan trimatra bila diperlukan;
2) rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
3) rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta
uraian konsep dan perhitungannya;
4) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
5) perkiraan biaya.
e. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci
seperti: membuat gambar-gambar detail, rencana kerja
dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan
menyusun laporan perencanaan;
f. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa:
rencana teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan
elektrikal, pertamanan, tata ruang dalam bentuk
gambar rencana, gambar detail pelaksanaan dan
perhitungannya, rencana kerja dan syarat-syarat
administratif, syarat umum dan syarat teknis, rencana
anggaran biaya pembangunan dan laporan perencanaan;
g. Membantu Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan
membantu Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan UKPBJ
dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan;
h. Membantu Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan UKPBJ pada
waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu Panitia
Pelelangan dalam melaksanakan evaluasi penawaran,
menyusun kembali dokumen pelelangan dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang;
i. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa
kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana
secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan
spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan,
memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan
yang timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan
membuat laporan akhir pengawasan berkala;
j. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang
terdiri atas perubahan perencanaan pada masa
pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan,
pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung,
termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.
11. Spesifikasi -
Teknis

12. Laporan-Laporan Tahapan Pelaksanaan Operasional laporan konsultan:

a. Laporan Pendahuluan

1) Konsultan menyampaikan pemaparan Laporan


Pendahuluan beserta usulan teknis kepada PPK berupa
:latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup
pekerjaan, lokasi, jangka waktu pelaksanaan, pendekatan
teknis dan metode kerja, struktur organisasi dan rencana
kerja yang mengorganisasikan anggota planning unit;
2) Menyampaikan Rencana pengembangan konsep kawasan
dan gambar preliminary design yaitu :
a) Rencana tapak kawasan,
b) Potongan tapak kawasan,
c) Rencana tapak parsial,
d) Denah-denah bangunan,
e) Perspektif bangunan,
f) Perspektif kawasan.
3) Melaksanakan kesepakatan usulan teknis/metode
kerja/cara kerja yang akan dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan minimal 2 (dua) skenario;
4) Laporan Pendahuluan ini disampaikan sebanyak 3 (Tiga )
eksemplar kepada PPK

b. Laporan Draft Akhir


1) Konsultan menyampaikan draft akhir gambar rencana
teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal,
serta tata lingkungan);
2) Konsultan menyampaikan draft akhir Rencana kerja dan
syarat-syarat (RKS), yang meliputi persyaratan umum,
administratif, dan teknis bangunan gedung negara yang
direncanakan;
3) Konsultan menyampaikan draft akhir Rencana anggaran
biaya pembangunan;
4) Konsultan menyampaikan draft akhir Laporan Akhir,
meliputi:
a) laporan draft akhir arsitektur;
b) laporan draft akhir perhitungan struktur termasuk
laporan draft akhir penyelidikan tanah (soil test);
c) laporan draft akhir perhitungan mekanikal dan
elektrikal;
d) laporan draft akhir perhitungan IT (Informasi &
Teknologi);
e) laporan draft akhir tata lingkungan.
5) Konsultan menyampaikan draft akhir, berupa: Gambar
Rencana Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate), dan
Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) yang disusun
sesuai ketentuan;
6) Kontrak kerja perencanaan konstruksi dan berita acara
kemajuan pekerjaan/ serah terima pekerjaan
perencanaan, yang disusun dengan mengikuti ketentuan
yang tercantum dalam peraturan presiden tentang
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah,
dan pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
7) Draft laporan akhir disampaikan sebanyak 1 (satu) Buku.
c. Laporan Akhir / Final Report

1) Konsultan menyampaikan gambar final rencana teknis


(arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata
lingkungan);
2) Konsultan menyampaikan Rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS) final, yang meliputi persyaratan umum,
administratif, dan teknis bangunan gedung negara yang
direncanakan;
3) Konsultan menyampaikan Final Rencana anggaran biaya
pembangunan;
4) Konsultan menyampaikan Final Laporan Akhir, meliputi:
f) laporan final akhir arsitektur;
g) laporan final akhir perhitungan struktur termasuk
laporan final akhir penyelidikan tanah (soil test),(jika
terdapat dalam pekerjaan);
h) laporan final akhir perhitungan mekanikal dan
elektrikal, (jika terdapat dalam pekerjaan);;
i) laporan final akhir perhitungan IT (Informasi &
Teknologi), (jika terdapat dalam pekerjaan);;
j) laporan final akhir tata lingkungan (jika terdapat
dalam pekerjaan);.

5) Konsultan menyampaikan final akhir, berupa: Gambar


Rencana Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate), dan
Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) yang disusun
sesuai ketentuan;
6) Kontrak kerja perencanaan konstruksi dan berita acara
kemajuan pekerjaan/ serah terima pekerjaan
perencanaan, yang disusun dengan mengikuti ketentuan
yang tercantum dalam peraturan presiden tentang
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah,
dan pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
7) Laporan akhir disampaikan sebanyak 3 (tiga) Buku.
8) Konsultan menyampaikan laporan berupa video animasi
rencana pembangunan gedung dan gambar/ foto 3
dimensi (jika tercantum dalam hps)
9) Konsultan menyampaikan semua produk soft copy di
simpan di hardisk external.
XII. Lain-lain

1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa


mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau
hasil kerjanya;

2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album)


yang berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;

3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil


pekerjaan ini dengan Pemilik pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan harus disediakan oleh Penyedia Jasa;

5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan
dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 2019
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TONY KRISTIAWAN,ST.Msi
NIP. 19780102 200012 1 010

Anda mungkin juga menyukai