Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI ALKOHOL

Nama Rizki Okta Maulana Abdi


Kelas XI.5
Nis 187123
Kelompok 1
Hari/tanggal Rabu/24-Juli-2019
Anggota kelompok 1.Aesyah Muthia Ramadhani
2.Arkan Dzaki Ramadan
3.Muthia rahmi
No. praktikum 02

TUJUAN PRAKTIKUM

1.Menguji air dalam alkohol


2.Menguji keberadaan alkohol melalui reaksi esterifikasi
3.Membedakan alkohol primer,sekunder dan tersier melalui reaksi
oksidasi
4.Mengenali jenis alkohol menggunakan iodoform test
5.Membedakan alkohol mono dan poli hidroksi dengan pereaksi
lucas

TEORI DASAR
1.pengertian alkohol,penjelasan alkohol secara singkat tentang kegunaannya
Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH)
pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan rumus umumnya R-OH. Alkohol merupakan
salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa
lainnya.
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis
utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat
pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling
sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Alkanol merupakan monoalkohol turunan alkana. Rumus umum dari alkohol aalah CnH2n+1 OH atau
ditulis R-OH, satu atom H dari alkana diganti oleh gugus OH.
Manfaat Etanol :

1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.Misal : lak dan vernis

2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.

3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestiK.

4).Campuran etanol dengan metanol sebagai bahan bakar yang biasa dikenaldengan nama Spirtus.

5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.

2.sifat fisika dan komia akohol


SIFAT KIMIA:
 Alkohol memiliki sifat yang mudah terbakar
 Alkohol memiliki sifat yang mudah tercampur, terlarut dengan air, kelarutan ini disebabkan oleh adanya
kemiripan struktur antara alkohol (R–OH) dan air (H–OH).
 Alkohol dengan jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat berupa gas atau cair. Alkohol dengan
jumlah atom lima sampai sembilan berupa cairan kental seperti minyak, sedangkan yang memiliki atom
sepuluh atau lebih berupa zat padat.
 Alkohol bersifat heterepolar. Memiliki sifat polar dari gugus –OH dan nonpolar dari gugus –R (alkil).
Sifat polarnya tergantung dari panjang rantai alkilnya. Semakin panjang rantai alkilnya, maka sifat
kepolarannya berkurang. Hal ini menyebabkan berkurangnya sifat kelarutannya. Alkohol dengan suku
rendah seperti metanol dan etanol lebih mudah larut dalam pelarut-pelarut yang polar seperti air.
 Titik didih alkohol lebih tinggi daripada titik didih alkana. Hal ini disebabkan oleh gugus fungsi –OH
yang sangat polar, sehingga gaya tarik-menarik antarmolekul alkohol mejadi sangat kuat.

SIFAT FISIKA:

a. Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat
larut dalam air dengan segala perbandingan.

b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.

c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.

d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.

e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.

3.struktur semua alkohol pada percobaan


Struktur etanol

struktur metanol

Struktur gliserol

Struktur isopropanol
4.jenis alkohol berdasarkan letak gugus OH

a) Alkohol/Alkanol Primer

Alkohol primer adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom C primer (atom C yang terikat pada
satu atom C lain).

Contoh: CH3 – CH2 – OH dan CH3 – CH2 – CH2 – OH

b) Alkohol/Alkanol Sekunder

Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom C sekunder.

Contoh:

c) Alkohol/Alkanol Tersier

Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom tersier.

Contoh:

Gugus fungsional alkohol (– OH) dapat diidentifikasi dengan mereaksikannya dengan logam natrium yang
menghasilkan gas hidrogen.

Reaksi: 2R – OH + 2Na → 2R – ONa + H2

5.jenis alkohol berdasarkan jumlah OH

1. Alkohol monovalen= alkohol yang hanya memiliki sebuah gugus —OH


2. Alkohol divalen= alkohol yang memiliki dua buah gugus —OH
3. Alkohol polivalen= alkohol yang memiliki lebih dari dua gugus —OH (banyak sekali)
6.penjelasan tentang reaksi esterifikasi alkohol dan contohnya

Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol
melalui reaksi esterifikasi.. Ester asam karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2R
dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Esterifikasi berkataliskan asam dan merupakan reaksi yang
reversibel.Laju esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung terutama pada halangan sterik dalam
alkohol dan asam karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat hanya memainkan peranan kecil dalam
laju pembentukan ester.

Urutan bertambahnya kereaktivan alkohol terhadap esterifikasi :

ROHtersier, ROHsekunder, ROHprimer, dan CH3OH.

7.reaksi oksidasi alkohol primer,sekunder dan tersier disertai contoh

Reaksi oksidasi alkohol primer

Akan menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan beberapa lama, maka proses oksidasi akan berlanjut
menghasilkan suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksidasi ini, maka
secepatnya dilakukan destilasi untuk menghindari proses oksidasi berlanjut.

2. Reaksi oksidasi alkohol sekunder akan menghasilkan suatu keton


(alkanon)

Baca juga, Identifikasi kation dengan uji endapan


3. Pada alkohol tersier

Tidak terjadi proses oksidasi. Hal ini disebabkan pada alkohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat
pada atom C karbinol

ALAT DAN BAHAN


1.Alat
NO ALAT SPESIFIKASI JUMLAH
1. Tabung reaksi 120 buah
2. Rak tabung reaksi 10 buah
3. Hot plate 5 buah
4. Magnetik bar 5 buah
5. Lampu spiritus 2 buah
6. Penjepit 10 buah
7. Korek api 10 buah
8. Pipet tetes 30 buah
9. Labu semprot 10 buah
10 Gelas piala 250 mL 30 buah
11. Gelas piala 1000 mL 2 buah
12. Pipet takar 1 mL 10 buah
13. Pipet 10 mL 10 buah
14. Penangas air 5 buah
15. Botol sampel 70 buah
2. Bahan
NO NAMA ZAT KONSENTRASI JUMLAH
1. Metanol Pa 150 mL
2. Etanol Pa 150mL
3. Fenol Pa 50mL
4. Isopropanol Pa 100mL
5. Etilen glikol Pa 100mL
6. Tersier butanol Pa 120mL
7. Gliserol 100mL
8. CuSO4 anhidrat 250 g
9. H2SO4 pekat 250 mL
10. Kalium kromat
11. KI
12. NaOH
13. ZnCl2
14. FECl3
15. Br2
16. CCl4
17. Etanol teknis 50 mL
18. Asam asetat Pa 100 mL
19. Larutan CuSO4 200 mL

SKEMA KERJA
A Uji air alkohol

B.REAKSI ESTERIFIKASI ALKOHOL


C.REAKSI OKSIDASI ALKOHOL

D.IODOFORM TEST
E.MEMBEDAKAN ALKOHOL MONO DAN POLI HIDROKSI

F.MEMBEDAKAN ALKOHOL PRIMER,SEKUNDER,DAN TERSIER

G.MENGIDENTIFIKASI ALKOHOL AROMATIS


TABEL PENGAMATAN

NO UJI SAMPEL
1. UJI AIR ALKOHOL Etanol Pa Etanol teknis Metanol
Awal bening Bening Bening
+CuSO4 Warna Warna putih Warna putih dan
putih agak agak keruh ada endapan
keruh dan dan ada
ada endapan
endapan
2. REAKSI ESTERIFIKASI Metanol Etanol Isopropanol
ALKOHOL
+ 3 tetes H2SO4 panas - Panas
+ 10 tetes CH3COOH - Panas -
panaskan Kuning Bening Ungu pekat
bening
+ 1 ml air Bening bau Bening bau Kuning
balon balon keputihan ada
bidang batas bau
balon
3. REAKSI OKSIDASI Etanol Isopropanol Gliserol
ALKOHOL
+ 5 tetes kalium kromat Hijau toska Biru Kuning
dan H2SO4 kehijauan kehijauan
panaskan Hijau toska Hijau toska Hijau lumut dan
bau balon pekat bau tak berbau
balon
4. IODOFORM TEST Etanol Isopropanol Gliserol
+ I2 dalam KI coklat :11 Coklat:14 Coklat:10 tetes
tetes tetes
+NaOH Bening:5 Bening:4tetes Bening:12 tetes
tetes
5. MEMBEDAKAN Etanol Isopropanol Gliserol
ALKOHOL MONO DAN
POLI HIDROKSI
+CuSO4 Biru Biru Biru toska:12
langit:12 seulas:13 tetes
tetes tetes
+NaOH Biru toska Biru pekat Hijau toska
ada padatan ada endapan sampai 4 tetes
sampai 6 sampai 9
tetes tetes

REAKSI
PEMBAHASAN
1.uji air alkohol
Pada praktikum yang dilakukan terbukti bahwa etanol pa tidak
mengandung air karena tidak ada perubahan warna pada CuSO4
anhidrat,sedangkan etanol teknis mengandung air .praktikum ini bertujuan
untuk membuktikan apakah ada kandungan air didalam alkohol.

2.reaksi esterifikasi alkohol


Pada praktikum ini diketahui bahwa reaksi esterifikasi terjadi pada etanol
dengan bau seperti balon yang merupakan bau etil asetat dan adanya bidang
batas yang menandakan terjadinya esterifikasi.tujuan dari prsktikum ini
membuktikan terbentuknya ester.

3.reaksi oksidasi alkohol


Pada praktikum ini membuktikan terjadinya reaksi pengikatan
oksigen.diketahui bahwa etanol,metanol dan isopropanol mengalami oksidasi
yang ditandai adanya perubahan warna dan bau yang dihasilkan.

4.iodoform test
Bertujuan untuk membuktikan adanya alkohol primer dan sekunder.pada
praktikum ini iodida berfungsi sebagai pereaksi sedangkan NaOH sbagai
katalisnya.reaksi alkohol dengan iodin menghasilkan warna bening karena
alkohol bereaksi dengan hidrogen halida membentuk alkil halida.hal ini
menandakan sampel mnegandung iodoform.

5.membedakan alkohol mono dan poli hidroksi


Alkohol mono jika ditambahkan CuSO4 akan menjadi larutan biru
biasa.sedangkan alkohol poli jika ditambahkan CuSO4 akan menjadi biru
tua.dari praktikum ini gliserol merupakan poli alkohol sedangkan isopropanol
dan etanol merupakan mono hidroksi.

KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan:
 Dalam uji alkohol menentukan apakah ada kandungan air dalam senyawa
.etanol teknis mengandung lebih banyak air dari pada etanol pa.
 Reaksi esterifikasi ditandai dengan bau larutannya menyengat dan
terbentuknya ester.
 Reaksi oksidasi bertujuan untuk membedakan alkohol primer sekunder
dan tersier.
 Pada iodoform test digunakan untuk membuktikan adanya metil keton.
 Membedakan alkohol mono dan poli hidroksi diketahui bahwa gliserol
merupakan poli hidroksi sedangkan etanol dan isopropanol adalah mono
hidroksi.

SARAN
Saat melakukan praktikum,gunakanlah APD lengkap,pahamilah prosedur kerja
sebelum melakukan praktikum .dan berhati hatilah saat mencampurkan larutan
yang satu dengan larutan yang lainnya karena jika salah mencampurkan zat
maka akan terjadi hal yang tak terduga.dan selalu telitilah dalam bekerja.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.dari mana asal warna hijau pada reaksi oksidasi alkohol?
Karena dalam larutan berair perubahan warna yang diperlihatkan dapat
digunakan untuk menguji dalam membedakan aldehid dan keton.
Aldehida mereduksi dikromat dari bilangan oksidasi +6 ke +3 berbah warna
cdari jingga menjadi hijau.perubahan warna ini muncul karena aldehida dapat
dioksidasi menjadi asam karboksilat .

2.struktur gliserol

C3H8O3

DAFTAR PUSTAKA
1.Firman,harry.1991.ilmu kimia
Erlangga:jakarta
2.Kusnawan,E.2008.panduan pembelajaran kimia.
Bogor:pt.siem
3.Anthony,wilbraham.1992.pengantar kimia organik.
Itb:bandung

Mengetahui, padang ,28 agustus 2019


Guru guru praktikan

(Miftahul Khairah s.si) (Fetri Edya) (Rizki Okta Maulana)

Anda mungkin juga menyukai