Anda di halaman 1dari 9

4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Hari Paraton,dr.,SpOG(K)

• Ketua KPRA KEMENKES R.I


• Ketua KPRA RSUD Dr.Soetomo
• Kepala Divisi Uroginekologi
SMF.OBGYN RSUD Dr.Soetomo-FK
UNAIR
• Ketua MKEK IDI wilayah Jatim

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

HOW TO BE
A GOOD ANTIBIOTIC REVIEWER
HARI PARATON,dr, SpG(K)

1
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Mengapa Perlu Reviewer?


1. membantu meningkatkan kinerja klinisi
2. membantu meningkatkan outcome
pasien
3. menjadi pendamping klinisi
4. meningkatkan learning dan capability
klinisi
5. kepentingan RS quality, safety and
saving.
3

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Kasus Close Fraktur metacarpal III sinistra

16/3 17/3 – KRS


operasi 19/3 20/3

Cefazolin 2 gr 30
Ceftriaxon Cefixim 2x1
menit sebelum
insisi/Drip 2x1gr/Drip (5 hari)

2
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Apa yang direview ?


1. tatalaksana pasien yang
menkonsumsi antibiotik
2. Diagnosis infeksi - sepsis
 gejala klinis
 biomarker, imaging, test
lainnya
3. penggunaan antibiotik
optimal :
 terapi
 indikasiempiris, definitif
 eskalasi, de-eskalasi
 profilaksis
 jenis dan lamanya 5

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Tujuan Reviewer
1. memastikan klinisi telah
melaksanakan manajemen
penggunaan antibiotik sesuai
dengan guideline (panduan, ppk,
clin. pathway) yang berlaku
2. memperoleh data kuantitatif dan
kualitatif penggunaan antibiotik

3
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Post SC, Post Hysterektomi, Post op woundehisence.

Terapi antibiotik:
1. ceftriaxon, amikacin, fosfomycin
2. Kultur E coli (ESBL+), sensitif dengan
Meropenem, Khloramphenicol, KU Baik,
Tr 36.8, Leko 10.200, makan minum (+)
3. Diberikan Meropenem 3x1 g / 5 hari +
Rawat luka.

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Apa perlunya bagi rumah sakit ?

menyusun perencanaan
program perbaikan
melaksanakan aktivitas
sesuai akreditasi
(SNARS/JCI/ISO)

4
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Perjalanan menjadi Reviewer

Klinisi

Pengangkatan Reviewer

Pelatihan Mandiri

Pendampingan

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Syarat Reviewer
1. berminat dan memiliki waktu yang cukup
2. menguasai metodologi review AMU
3. memiliki pengetahuan dan pengalaman
menangani kasus infeksi
4. memiliki pengetahuan tentang klinis
infeksi, farmasi klinis, farmako klinik,
mikrobiologi klinik dan antibiotik
5. mampu berkomunikasi dengan baik
sebagai “coach”
10

5
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

• Jujur
Atribut Reviewer
• Tidak berpihak , Independen
• Terbuka / open minded
• Menggunakan pengetahuan terbaiknya
• Objektif berdasarkan guideline
• Menjaga kerahasiaan tertentu
• Empathy
• Tidak menggurui, Membimbing
• Mencari / menuntun mencari solusi
perbaikan dan pencegahan
• Feed back/umpan balik
• Diplomatis 11

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Langkah Kerja Review


1. pengumpulan data
2. menilai kesesuaian data pada LPD
3. review penggunaan antibiotik
kuantitatif (DDD/100 patients days)
dan kualitatif (Gyssens)
4. analisis
5. membuat kesimpulan sementara
6. membuat laporan
7. presentasi
12

6
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Jenis Review antibiotik


1. Menyeluruh, melakukan review kepada
semua kasus yang menggunakan
antibiotik
2. Target, melakukan review pada target
SMF / KSM
tertentu
 terapi
 profilaksis DIVISI
 antibiotik tertentu (carbapenem,
Vancomycin, Linezolid, Ceftriaxon, dll)
 sepsis, pneumonia (CAP/HAP), PRESCRIBER
Pyelonephritis.
3. Kuantitatif - Kualitatif
13

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Hasil Reviewer
• Hasil review berupa data dasar ( raw
data)
IRNA Medik-SMF Peny.Dalam
• disajikan dalam bentuk tabel, 37.10
diagram dan hasil analisis 40.00
35.00
30.00 25.81
• informasi penggunaan antibiotik 25.00
16.13
disampaikan ke Direktur rumah sakit.
20.00
15.00 9.68

( KFT, KMKP, Komdik) 10.00


5.00
6.45
4.84

• Hasil kajian, analisis dan rekomendasi


0.00
VI V IVa IIIa IIIb 0
% RATIO 16.13 25.81 6.45 4.84 9.68 37.10

disampaikan ke SMF/KFM.

14

7
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Bagaimana menyampaikan hasil review ?


1. penyampaian data/informasi hasil
review pada SMF atau KFM yang 100

bersangkutan 90

80

2. Disajikan dalam bentuk tertulis 70

60

maupun powerpoint untuk presentasi. 50

40
(tabel, diagram, analisis) 30

20

3. Rekomendasi bersifat obyektif, tidak 10

0
menyudutkan pihak tertentu, 0 I II III A IV V VI
RS A RS B RS C RS D RS E RS F

4. penyampaian menggunakan feed back


positif. 15

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Berbagai Kendala Review


1. Data RM, tidak lengkap, tulisan sulit dibaca
 (Gyssens VI)
2. LPD tidak berisi data yang diperlukan
3. Reviewer tidak paham tatalaksana kasus
4. singkatan yang tidak lazim (SDE, PEB, CKR,
CKD, MOF, a/i, e/c. dll)
5. pemakaian antibiotik berlebihan, kombinasi
6. sulit memahami maksud tatalaksana klinisi
7. sulit memberi feed back
8. tidak ada remunerasi 16

8
4/27/2019

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Kontribusi Reviewer
1. membantu data-base rumah sakit
2. mengetahui tingkat pemahaman
klinisi terhadap penggunaan
antibiotik
3. memenuhi elemen pokok
Akreditasi rumah sakit /JCI

17

KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Bekerjalah dengan hati yang tulus....


Dan bersiaplah mendapat keajaiban

TERIMA KASIH
18

Anda mungkin juga menyukai