丁ENTANG
Meni『 ηbang i a. bahwa dalanl upaya rneningkatkan rnutu pelayanan Rumah Sakit
Umurn Daerah Kalideres,rnaka diperlukan penyelenggaraan pelayattan
yang berrnutu tinggl:
MEMUT∪ SKAN.
Ditetapkan di 」akarta
TttnOsal
DiRttK7り UMU聯
S,
NIP 196904112002122003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas bekat, rahmat dan ridho-Nya telah
tersusun buku Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal di RSUD Kalideres.
Undang–undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 29
menyebutkan bahwa Rumah Sakit berkewajiban untuk memenuhi hak pasien. Oleh
sebab itu disusunlah buku Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal yang
bertujuan memberikan prosedur memenuhi hak pasien secara seragam diseluruh
rumah sakit. Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal ini adalah prosedur rumah
sakit dalam merespon kebutuhan pasien dengan standar baku yang telah ditetapkan
oleh manajemen rumah sakit dimana prosedur ini harus dipatuhi oleh semua
instalasi/unit pelayanan di lingkungan RSUD Kalideres. Panduan ini bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan pasien serta meningkatkan mutu pelayanan.
Disadari bahwa masih banyak hal-hal yang mungkin belum tertampung dalam
buku panduan ini, dengan kata lain bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan
kritik yang membangun dan saran-saran berbagai pihak guna perbaikan di masa
mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
Pelayanan pasien tahap terminal ini berlaku untuk semua staf dan unit-unit
pelayanan di RSU Kecamatan Kalideres terutama di HCU dan ruang perawatan.
Ketepatan pemberian pelayanan harus dimulai pada saat kontak pertama dengan
pasien, saat dokter telah mengindentifikasi pasien tahap terminal dari segi medis
dan perawat mengidentifikasi gejala tahap terminal.Hal ini merupakan tanggung
jawab semua staf rumah sakit baikklinis atau admisi.
Rumah sakit melatih staf untuk menyadari kebutuhan unik pasien pada akhir
kehidupannya yaitu meliputi pengobatan terhadap gejala primer dan sekunder,
manajemen nyeri, respon terhadap aspek psikologis, sosial, emosional, agama dan
budaya pasien dan keluarganya serta keterlibatannya dalam keputusan pelayanan