Anda di halaman 1dari 8

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RSUD KABUPATEN SUKOHARJO


Nomor : 445/ /2016

Tentang :

KEBIJAKAN PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

DIREKTUR RSUD KABUPATEN SUKOHARJO :

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


Sub Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan
RSUD Kabupaten Sukoharjo, maka perlu adanya
Kebijakan Pendidikan dan Penelitihan RSUD Kabupaten
Sukoharjo
b. Bahwa untuk maksud tersebut diatas, perlu ditetapkan
dan disahkan dalam Surat Keputusan.

Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
daerah Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sukoharjo Nomor 158) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sukoharjo (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran
daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 190);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengembangan
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
725/ Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.
10. Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor :
HK.02.04/I/2.790/2011 tentang Standar Akreditasi
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan
Kesatu : Kebijakan Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan RSUD
Kabupaten Sukoharjo;
Kedua : Mengesahkan dan menetapkan berlakunya Kebijakan
Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan RSUD Kabupaten
Sukoharjo sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
ini;
Ketiga : Kebijakan Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan RSUD
Kabupaten Sukoharjo sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan ini, agar dijadikan acuan dalam memberikan
pelayanan di RSUD Kabupaten Sukoharjo;
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan
sampai dilakukan pencabutan kembali.
Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukoharjo
Pada Tanggal : Februari 2016
Direktur,

Drg GANI SUHARTO, SpKG


NIP. 19610606 198901 1 003

Lampiran
Keputusan Direktur RSUD
Kabupaten Sukoharjo
Nomor : 445 / /2016
Tanggal : Pebruari 2016

KEBIJAKAN PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

1. Kebijakan Kegiatan In House Training


a. Teknis penyelenggaraan In House Training akan dibentuk kepanitiaan
yang berasal dari bagian yang terkait dan Diklatbang
b. Kelengkapan dokumen penyelenggaraan In House Training meliputi
proposal/ TOR, notulen dan presensi rapat kepanitiaan, presensi dan
materi saat kegiatan, soal pre test dan post test, dokumentasi kegiatan,
CV pembicara dan laporan kegiatan
c. Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan yang disyahkan
oleh Direktur

2. Kebijakan Kegiatan Penelitian Mahasiswa


a. Semua mahasiswa yang akan melakukan penelitian di lingkungan RSUD
Kabupaten Sukoharjo difasilitasi melalui Diklatbang
b. Diklatbang akan meminta persetujuan dari manager yang terkait tempat
akan dilakukan penelitian
c. Diklatbang akan lebih mengutamakan penelitian mahasiswa dari
Institusi yang sudah kerjasama
d. Mahasiswa yang melakukan penelitian didampingi supervisi, peneliti
tidak mempunyai kewenangan akses rekam medis pasien dan akses ke
pasien dengan informed consent
e. Penelitian yang dilakukan tidak boleh melanggar hak-hak pasien, tetap
menjaga prinsip kerahasiaan dokumen rekam medis, dan tidak
menyangkut data Rumah Sakit yang bersifat rahasia

3. Kebijakan Kegiatan Penelitian Intern


a. Penelitian yang dilakukan internal RSUD Kabupaten Sukoharjo.
b. Acuan pelaksanaan penelitian berdasarkan indicator dari tim
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSUD Kabupaten Sukoharjo
c. Pengajuan untuk dilakukan penelitian bisa dari bagian/unit masing-
masing atau penunjukan dari Diklatbang bekerjasama dengan PMKP
d. Proposal penelitian dari bagian/unit yang akan melakukan penelitian
untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti dari bagian Diklatbang yang
akan mengkoordinasikan teknis pelaksanaan dengan unit terkait

4. Kebijakan Pengiriman Delegasi Kegiatan/ Pengiriman Pelatihan Keluar


a. Pengajuan pelatihan, seminar, atau pertemuan akan diseleksi Direksi
sesuai kebutuhan Rumah Sakit
b. Diklatbang akan memberikan pertimbangan bila dirasa perlu, terkait
proses pendelegasian
c. Karyawan yang dikirim berdasarkan : Kapabilitas/ kemampuan dari
sertifikasi, kewenangan kerja atau upgrading kemampuan, hasil
koordinasi dengan pimpinan unit kerjanya
d. Karyawan yang dikirim akan mendapatkan biaya perjalanan dinas
sesuai ketentuan yang berlaku
e. Jika pelatihan dibiayai oleh sponsor, maka pelaksanaannya akan
discreening berjenjang sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku
dan ditetapkan oleh Direktur
f. Kelengkapan dokumen pengiriman keluar : ada bukti pendaftaran, surat
tugas, biaya perjalanan dinas, bukti sertifikat, materi pelatihan dan
laporan hasil kegiatan

5. Kebijakan Pelatihan Short Course


a. Pelatihan Short Course adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga
mahir di unit khusus yaitu PICU/NICU, ICU/ICCU, IBS, Haemodialisa
dan HCU
b. Pelatihan dilakukan selama waktu tertentu yang sudah ditentukan olek
pihak penyelenggara( 3-4 bulan )
c. Karyawan yang dikirim : status kepegawaian diutamakan pegawai tetap,
masa kerja > 5 tahun, penilaian kinerja, senioritas dan hasil koordinasi
dengan unit kerjanya
d. Calon yang terseleksi menandatangani perjanjian ( MOU ) dengan
Rumah Sakit
e. Karyawan yang dikirim mendapatkan biaya perjalanan dinas sesuai
ketentuan yang berlaku
f. Jika biaya short couse ada sponsor dari pihak lain, Diklatbang
berkoordinasi dengan pihak sponsor mengenai pembiayaan yang
ditanggung pihak sponsor
g. Kelengkapan dokumen : ada TOR/ Surat pemberitahuan pelaksanaan
kegiatan atau Leaflet dari Institusi penyelenggara, ada bukti
pendaftaran, surat tugas, biaya perjalanan dinas, materi pelatihan,
sertifikat dan laporan hasil kegiatan

6. Kebijakan Pelatihan Khusus


a. Dokter umum pemberi pelayanan di IGD memiliki sertifikat ACLS/ ATLS
b. Sertifikat ACLS/ATLS diperbaharui selama 3 tahun atau sesuai masa
berlakunya sertifikat baik dengan biaya Rumah Sakit atau secara
mandiri
c. Perawat diruang IGD memiliki sertifikat PPGD/ BTCLS
d. Sertifikat PPGD/ BTCLS perawat IGD diperbaharui sesuai masa
berlakunya sertifikat dan atau maksimal 5 tahun dengan biaya Rumah
Sakit
e. Perawat IGD yang dikirim pelatihan mendapatkan biaya perjalanan
dinas sesuai ketentuan yang berlaku
f. Bagian atau unit tertentu yang diperlukan sertifikat khusus dikirim
pelatihan seperti CSSD, Kesling, PPI, PMKP, K3 sesuai dengan standar
di masing-masing bagian atau unit pelayanan
g. Kelengkapan dokumen : ada brosur/ leaflet pelaksanaan pelatihan, ada
bukti pendaftaran, surat tugas, biaya perjalanan dinas, sertifikat
pelatihan, materi pelatihan dan laporan hasil kegiatan

7. Kebijakan Study Banding dari Pihak Luar


a. Ada permohonan dari Institusi Luar untuk studi banding di RSUD
Kabupaten Sukoharjo
b. Study banding difasilitasi bagian Diklatbang
c. Ada disposisi Direksi, Diklatbang berkoordinasi dengan Hukum, Humas
dan Informasi tentang pelaksanaan acara, untuk selanjutnya Diklatbang
berkoordinasi dengan unit-unit terkait yang menjadi tujuan
pelaksanaan study banding
d. Institusi luar tidak mempunyai kewenangan mengambil data Rumah
Sakit dalam bentuk hardcopy maupun softcopy
e. Diklatbang menentukan biaya administrasi study banding sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
f. Kelengkapan dokumen : surat permohonan study banding, daftar hadir
peserta, bukti pembayaran/ administrasi sesuai ketentuan yang berlaku

8. Kebijakan Study Banding/ Magang Ke Institusi Luar


a. Ada permohonan dari unit tertentu rencana pelaksanaan study
banding/ magang ke Institusi Luar
b. Setelah ada disposisi dari Direksi, akan ditindaklanjuti dengan membuat
surat perjalanan dinas
c. Kelengkapan dokumen : surat permohonan dari unit dan surat
permohonan ke Institusi tujuan, bukti pembayaran administrasi, surat
tugas dan perjalanan dinas, laporan hasil kegiatan dan materi kegiatan,
sertifikat magang

9. Kebijakan Magang Karyawan dari Pihak Luar


a. Magang Karyawan dari Institusi Luar dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
b. Diklatbang memberikan informasi tentang biaya administrasi magang
sesuai ketentuan yang berlaku
c. Diklatbang menentukan pembimbing klinik untuk pelaksanaan kegiatan
magang
d. Karyawan magang diberi orientasi tentang profil Rumah Sakit dan
materi secara klasikal sesuai kebutuhan target magang
e. Kelengkapan dokumen : surat permohonan magang, daftar hadir
peserta, materi magang, hasil evaluasi penilaian karyawan magang

10. Kebijakan Orientasi Klasikal Karyawan Baru


a. Orientasi klasikal diberikan kepada karyawan baru ataupun karyawan
outshorcing di RSUD Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah lebih dari 10
orang, bila jumlah sedikit dilakukan orientasi umum Rumah Sakit oleh
sub bagian diklatbang
b. Orientasi klasikal berisi orientasi umum Rumah Sakit
c. Orientasi khusus diberikan di masing- masing bagian atau unit kerja
d. Pembicara orientasi klasikal / orientasi umum dari Manager di masing-
masing bagian atau unit pelayanan di Rumah Sakit atau pembicara yang
berkompeten di bidangnya yang bersertifikat seperti materi PPI, PMKP,
K3 dan BHD
e. Pelaksanaan orientasi berturut-turut selama 3-4 hari dan peserta
diharuskan bisa mengikuti acara dari awal hingga akhir sesuai jadwal
yang ditentukan
f. Selama pelaksanaan orientasi klasikal, karyawan tetap menjalankan
tugas pelayanan sesuai dengan jadwal jaga yang ada di unit masing-
masing
g. Kelengkapan dokumen : daftar peserta orientasi klasikal, undangan
orientasi klasikal baik kepada karyawan maupun kepada pembicara,
materi orientasi, evaluasi peserta dan laporan hasil kegiatan

11. Kebijakan Praktek Mahasiswa


a. RSUD Kabupaten Sukoharjo menjadi tempat/ lahan praktek bagi siswa
dan mahasiswa Institusi Pendidikan Kesehatan maupun Institusi
Pendidikan yang lain
b. Semua Institusi Pendidikan yang menempatkan mahasiswanya untuk
praktek difasilitasi melalui Diklatbang
c. Ada naskah kerjasama atau MoU antara Institusi Pendidikan yang
terkait dengan RSUD Kabupaten Sukoharjo yang dievaluasi setiap 1
tahun sekali
d. Jumlah mahasiswa disesuaikan dengan kondisi unit/ bagian di Rumah
Sakit
e. Institusi pendidikan yang mahasiswanya boleh praktek adalah terutama
yang sudah ada kerjasama dengan RS dan terakreditasi
f. Mahasiswa praktek tidak mempunyai kewenangan akses terhadap
rekam medis dan akses ke pasien dengan supervisi dan tidak boleh
melanggar hak-hak pasien, tetap menjaga kerahasiaan pasien dan data
RS yang bersifat rahasia
g. Sebelum Praktek dilakukan orientasi klasikal terlebih dahulu dengan
melibatkan bagian bagian PPI, PMKP, BHD, APAR dan Unit/ bagian kerja
yang terkait
h. Ditunjuk Pembimbing Klinik (CI ) untuk memfasilitasi mahasiswa
praktek
i. Mahasiswa praktek wajib mentaati peraturan yang ada, dan Rumah
Sakit melalui Diklatbang berhak mengembalikan mahasiswa ke Institusi
pengirim bila melalui penilaian, mahasiswa dianggap telah melanggar
ketentuan yang ada di RSUD Kabupaten Sukoharjo
j. RSUD Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan Institusi pengirim
menyediakan fasilitas yang diperlukan mahasiswa sesuai dengan MoU
yang sudah disepakati
k. Kelengkapan dokumen : surat permohonan praktek dari Institusi
pendidikan, daftar peserta mahasiswa dan jadwal praktek, daftar hadir
orientasi dan penilaian mahasiswa dari unit masing-masing

12. Kebijakan Pertemuan Ilmiah/ Siang Klinik


a. RSUD Sukoharjo dapat menjalin kerjasama dengan organisasi atau
lembaga lainnya dalam rangka penyelenggaraan kegiatan ilmiah;
b. Kegiatan ilmiah di RSUD Sukoharjo harus diselenggarakan oleh
organisasi profesi dan lembaga lain yang diakreditasi oleh organisasi
profesi;
c. Bentuk kegiatan ilmiah yang dapat diselenggarakan adalah
 Seminar
Seminar merupakan forum ilmiah yang membahas satu
permasalahan yang dikemas dalam satu tema besar seminar. Tema
besar tersebut dapat diperinci menjadi beberapa topik pembahasan.
Dengan demikian, proses seminar diawali dengan presentasi dari
pemakalah utama yang bersifat umum untuk membahas tema besar
seminar, kemudian diikuti dengan presentasi dari pemakalah topik-
topik khusus. Tujuan seminar adalah untuk mencari suatu
pemecahan atau mencapai suatu kesepakatan sehingga biasanya
diakhiri dengan kesimpulan, keputusan bersama, bahkan resolusi
atau rekomendasi.
Makalah-makalah yang disajikan dalam seminar menjadi bahan
diskusi. Dalam teknis pelaksanaanya, panitia penyelenggara membagi
peserta seminar dalam kelompok-kelompok topik dimana peserta
bebas memilih topik yang diminati. Selanjutnya, pembahasan terjadi
dalam kelompok-kelompok topik ini, dimana hasil akhir diskusi
dirumuskan bersama untuk menghasilkan kesimpulan. Agar tujuan
dapat tercapai, maka pada tiap sesi presentasi ditunjuk moderator
atau pemimpin diskusi yang bertugas mengarahkan jalannya diskusi
agar tetap pada fokus permasalahan dan tidak melebar pada
persoalan yang tidak penting.
 Lokakarya
Lokakarya atau workshop merupakan pertemuan ilmiah yang
membahas suatu karya. Lokakarya biasanya diawali dengan
presentasi tentang suatu karya atau cara menghasilkan karya oleh
pemakalah dan dilanjutkan dengan kegiatan menghasilkan karya.
Tujuan lokakarya adalah menghasilkan karya atau produk misalnya
proposal penelitian, model pembelajaran, dan sebagainya.
 Simposium
Simposium menampilkan topik permasalahan yang dibahas dari
berbagai sudut pandang atau dari berbagai aspek oleh para ahli.
Pembicara dalam simposium terdiri atas pembahas utama dan
presenter banding yang memberikan pandangan dari sudut pandang
berbeda atau dari aspek yang berbeda. Dalam simposium, moderator
juga diperlukan untuk mengatur jalannya diskusi dan tanya jawab,
yaitu setelah presentasi oleh berbagai pihak selesai baru kemudian
peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, tanggapan
atau sanggahan. Tujuan simposium adalah memperoleh pemahaman
yang benar dan lengkap mengenai suatu topik.
 Konferensi
Konferensi merupakan pertemuan ilmiah yang berisi diskusi tentang
satu persoalan yang dihadapi bersama. Tujuan konferensi adalah
untuk memperoleh solusi atas persoalan tersebut yang menjadi
kesepakatan dan komitmen bersama.
d. Dalam hal di RSUD Sukoharjo tidak ada penyelenggaraan kegiatan
ilmiah sebagai upaya penyerapan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran/kedokteran gigi/ilmu kesehatan lainnya, setiap
dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya dapat mengajukan
permohonan untuk mengikuti kegiatan ilmiah di luar RSUD Sukoharjo
e. Kegiatan ilmiah bagi dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan
lainnya dibiayai sesuai dengan kemampuan keuangan rumah sakit
f. Setiap dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya setidak-
tidaknya satu tahun sekali dapat mengikuti kegiatan ilmiah.

13. Kebijakan Pengiriman Delegasi Keluar Sebagai Pembicara atau Trainer


a. Ada surat permohonan dari institusi luar ditujukan ke Direktur RSUD
Kabupaten Sukoharjo
b. Kegiatan tersebut difasilitasi bagian Diklatbang
c. Diklatbang menindaklanjuti dengan membuat surat perjalanan dinas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Setelah selesai personel yang ditunjuk melaporkan hasil kegiatan
e. Institusi pemohon berkewajiban membayar biaya administrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN SUKOHARJO

GANI SUHARTO

Anda mungkin juga menyukai