Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mememberikan nikmat, rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyusunan Laporan Magang Instansi dengan judul “Gambaran Ketidakstabilan
Tekanan Darah Awak Mobil Tanki Terhadap Peningkatan Risiko Kecelakaan
Kerja Di PT. Pertamina (Persero) Cabang Gorontalo” telah diselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Laporan pelaksanaan magang ini merupakan bentuk pertanggung jawaban
atas seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan magang di lapangan juga termasuk
studi kasus di lokasi terkait yang merupakan kegiatan akademik yang bersifat
wajib bagi mahasiswa program studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Adapun khusus untuk
peminatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja untuk instansi pemerintah yang
dijadikan lokasi magang penulis dan kelompok yaitu PT. Pertamina (Persero)
Cabang Gorontalo.
Dalam Penyusunan Laporan ini tidak luput dari bantuan pihak – pihak
tertentu sehingga dapat terselesaikan atas bimbingan, bantuan, dan kerja sama dari
berbagai pihak. Oleh karenanya, dengan penuh hormat dan kerendahan hati,
penulis (sebagai mahasiswa magang) mengucapkan TERIMA KASIH yang
sebesar - besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Lintje Boekoesoe, Dra., M.Kes selaku Dekan Fakultas Olahraga
dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo.
2. Bapak Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo.
3. Bapak F. Moris Wungubelen selaku Operation Head Pt. Pertamina
(Persero) Cabang Gorontalo yang menerima serta turut membimbing
kami selama proses magang.
4. Ibu Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes selaku Ketua Pengelola Magang
Jurusan Kesehatan Masyarakat.
HENOK SINGA
NIM. 811416046
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
Gambar 4.3 Area Terbatas TBBM GTLO Gambar 4.4 Area Filling Shed
1. Memasuki Area
Filling Shed - Crossing/ benturan
2. Pemasangan antar MT - Tabrakan
loading arm ke - Bising sesama MT
bottom load Area - Korsleting - PAK akibat
3. Mengawasi Filling - Terjepit, Tertabrak Kebisingan
peluberan diatas Shed - Terpeleset dan - Kebakaran
mobil tanki Terjatuh - Luka Lecet,
4. Pencabutan - Over Fill Mobil Memar
loading arm dari Tangki
bottom load
- Luka Lecet,
1. Mengoperasikan Memar
mobil tanki menuju - Tertimpa
SPBU - Menabrak, reruntuhan
2. Parkir mobil tanki Tertabrak tebing dan
di dekat pengisian - Tebing Longsor batuan
tanki timbun - Pohon besar - Tertimpa pohon
3. Pemasangan - Jalan tumbang - Kecelakaan lalu
loading arm Raya - Mobil Terbentur lintas
4. Pemasangan alat - SPBU - Terjepit - Tabrakan dengan
Grounding - Korsleting kendaraan umum
5. Pengambilan - Listrik statis - Menabrak objek
sampel BBM untuk - Paparan Uap BBM - Kebakaran
SPBU - BBM tumpah/bocor - Minyak tumpah
6. Perjalanan pulang - PAK pada
ke TBBM Sistem Respirasi
- Meniggal dunia
Tabel di atas disusun mengacu pada Hasil Penilaian Risko (HIRA DC) yang
telah dibuat oleh tim HSE PT. PERTAMINA (PERSERO) Cabang Gorontalo.
Berdasarkan tabel uraian risiko diatas maka dapat dilihat bahwa aktivitas kerja
AMT (Awak Mobil Tanki) memiliki risiko kerja yang beragam dan masing –
masingnya dapat terjadi kapan saja tergantung perilaku dan kondisi pekerja serta
malfungsi dari alat kerja yang digunakan.
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Setelah kurang lebih selama 1 bulan kerja praktek dalam rangka kegiatan
magang di mana penulis dan rekan – rekan bersama melakukan wawancara,
observasi/survey serta pengamatan langsung selama melakukan magang di PT.
PERTAMINA (PERSERO) Cabang Gorontalo. Adapun saran yang dapat
diberikan untuk mahasiswa magang selanjutnya, bagi institusi tempat magang
serta untuk program studi dari penulis sendiri selaku mahasiswa yang telah
menyelesaikan kegiatan magang di PT. PERTAMINA (PERSERO) Cabang
Gorontalo, agar dapat berguna untuk membangun kemajuan pada perusahaan,
program studi maupun terhadap mahasiswa itu sendiri.
1. Saran Bagi Mahasiswa Magang Selanjutnya
a. Untuk terlebih dahulu mempelajari terkait hal – hal yang akan
dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan magang baik dri
referensi – referensi tertentu maupun dari dosen pembimbing dari
program studi serta membekali diri dengan keterampilan –
keterampilan yang nantinya bisa di pergunakan saat pelaksanaan
magang.
b. Untuk terlebih dahulu mempelajari latar belakang perusahaan
tempat pelaksanaan magang agar dalam pengidentifikasian terkait
hal – hal yang dibutuhkan selama kegiatan magang berlangsung
lebih mudah dalam pelaksanaannya.
c. Untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif lagi selama melaksanakan
magang di institusi terkait agar pendekatan dengan para karyawan
perusahaan lebih efektif dalam pengidentifikasian permasalahan.
Badraningsih, L dan Enny Zuhny K. 2015. Kecelakaan & Penyakit Akibat Kerja.
Yokyakarta : Universitas Negeri Yokyakarta.
Baskoro, W,D. 2013. Perlindungan Hukum Keselamatan Kerja Menurut
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaaan
Terhadap Tenaga Kerja Di PT. X Surabaya, [Skripsi]. Surabaya :
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Buraena, S. 2015. Modul 3 Penyakit Akibat Kerja. Makassar : Universitas
Hasanuddin Makassar.
DEPKES RI. 2007. Kecelakaan di Industri. Jakarta : Departemen Kesehatan.
Depot Gorontalo. 2009. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Gorontalo : Depot
Gorontalo Unit Pemasaran VII Makassar.
Ekasari, L.E. 2017. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kecelakaan Kerja Pada
Pengoperasian Container Crane Di PT X Surabaya Tahun 2013–2015,
[Jurnal]. Surabaya: Universitas Airlangga.
Eriana, I. 2017. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Pegawai Negeri Sipil Uin Alauddin Makassar Tahun 2017, [Skripsi].
Makassar : UIN Alauddin Makassar.
Fitriani, N dan Neffrety Nilamsari. 2017. Faktor - Faktor Yang Berhubungan
Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Shift Dan Pekerja Non-Shift Di PT.
X Gresik, [Jurnal]. Surabaya : Universitas Airlangga.
Hermawan, R. 2012. Praktek Keselamatan Kerja Pada Pengangkutan (Loading)
Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Instalasi Surabaya Group (ISG), PT.
Pertamina (Persero), [Jurnal]. Surabaya : Universitas Airlangga.
Ibrahim, H. 2014. Gambaran Pengetahuan Pengemudi Mobil Tangki Terhadap
Kesehatan Dan Keselamatan Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di
PT. Pertamina (Persero) TBBM Makassar, [Jurnal]. Makassar : UIN
Alauddin Makassar.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Pemeriksaan Kesehatan
Kurangi Faktor Risiko Kecelakaan. Jakarta : KEMENKES RI.
Perdini, M. 2012. Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Berisiko Dengan
Kejadian Kecelakaan Kerja, [Jurnal]. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.