Analisis Penugasan PDF
Analisis Penugasan PDF
Berdasarkan total biaya kesempatan dalam tabel biaya kesempatan (i), diperoleh 6 segi empat bernilai
nol. Oleh karena itu, kita harus menugaskan pekerjaan A ke mesin Q, dan pekerjaan C ke mesin P, R,
atau S, karena itulah penugasan yang terbaik (biaya kesempatan nol).
Tetapi kita tidak bisa menugaskan pekerjaan B dan D ke mesin Q, karena penugasan pekerjaan A untuk
mesin Q menghalangi itu hanya dapat dibuat dengan total biaya kesempatan nol.
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Ada metode yang cocok untuk menentukan apakah suatu penugasan optimal dapat dicapai atau
tidak. Metode ini meliputi garis lurus horizontal dan vertikal seminimal mungkin pada tabel biaya
kesempatan hingga meliputi semua segi empat atau elemen nol.
Pengujian atas penugasan optimal telah diterapkan pada tabel dan ditunjtukan dalam tabel uji
optimal pertama. Ia hanya membutuhkan dua garis yang meliputi semua segi empat nol. Karena
baru dua baris, berarti penugasan optimal belum bisa dibuat. Sehingga perlu dilakukan perbaikan
pada langkah berikutnya.
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Langkah 3 Revisi tabel biaya kesempatan Kurangkan angka 2 (terkecil) pada tabel uji optimal
Tentu saja penugasan dengan biaya kesempatan pertama dari semua angka yang tidak terliput garis dan
terkecil yang terpilih; Dalam persoalan kita, itu tambahkan ke angka yang diliput dua garis (vertikal
adalah penugasan pekerjaan A ke mesin R atau S dan dan horizontal) maka akan dihasilkan seperti pada tabel
juga pekerjaan B ke mesin S yang mempunyai revisi dan uji optimal.
kesempatan 2. Dengan kata lain kita harus merubah
biaya kesempatan penugasan itu dari 2 menjadi nol.
Langkah berikutnya adalah penugasan optimal dengan cara identifikasi baris atau kolom yang memuat
hanya satu angka (biaya kesempatan) nol. Dalam hal ini baris D memuat hanya satu angka nol
berpotongan dengan kolom Q. Ini berarti penugasan pekerjaan D kepada mesin Q. Elemen nol lain pada
kolom Q disilang untuk menandai bahwa mesin Q telah terpakai.
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Berikutnya cari lagi baris atau kolom yang hanya memuat satu angka nol dan ini kita dapati pada kolom P
berkaitan dengan baris C, sehingga penugasan pekerjaan C kepada mesin P. Silang elemen nol yang lain yang
ada pada baris C. Berikutnya penugasan pekerjaan B kepada mesin S, dan terakhir sisanya pekerjaan A
ditangani oleh mesin R. Urutan penugasan dan total biaya penugasan optimal dapat dilihat pada tabel berikut.
Visualisasi dan total biaya penugasan optimal
Pekerjaan Mesin Penugasan Biaya
P Q R S
A 3 Ø [0] Ø A ke R $6
B 2 Ø 2 [0] B ke S $14
C [0] 5 Ø Ø C ke P $14
D 5 [0] 4 3 D ke Q $11
Total Biaya $45
PEMECAHAN PERSOALAN MAKSIMASI
DENGAN METODE PENUGASAN
• Metode Penugasan Hungarian tidak hanya untuk persoalan minimasi, namun juga dapat
digunakan untuk persoalan maksimisasi.
• Dalam persoalan maksimisasi, tabel angka-angka menunjukkan tingkat kinerja atau indeks
produktivitas.
• Efektivitas penugasan diukur berdasarkan jumlah maksimum kontribusi yang dapat
diperoleh.
CONTOH SOAL
METODE PENUGASAN
Bagian personalia perusahaan DIM 17 baru saja mengadakan seleksi calon karyawan yang
akan ditugaskan pada empat jenis jabatan, kita sebut saja 1 (Bagian Operasi), 2 (Bagian
Pemasaran), 3 (Bagian Keuangan), dan 4 (Bagian R&D). Dari hasil seleksi terpilih empat orang
yang memiliki tes tertinggi. Keempat calon tersebut yaitu A (Ayi), B (Bowo), C (Suwardi), dan
D (Uung), dan kemudian diuji cobakan pada empat jabatan itu secara bergilir selama dua
bulan. Selama uji coba tersebut, kinerja mereka diukur dan hasilnya bisa dilihat pada tabel
berikut.
Batasan-Batasan :
XA1 + XA2 + XA3 + XA4 = 1
XB1 + XB2 + XB3 + XB4 = 1
XC1 + XC2 + XC3 + XC4 = 1 Catatan :
XD1 + XD2 + XD3 + XD4 = 1 Fungsi batasam kasus ini memaksa
XA1 + XB1 + XC1 + XD1 = 1 seluruh variabel keputusan hanya
XA2 + XB2 + XC2 + XD2 = 1 bernilai 0 atau 1, meskipun kita tidak
XA3 + XB3 + XC3 + XD3 = 1 menggunakan program liner integer
XA4 + XB4 + XC4 + XD4 = 1 biner. Hal ini terjadi karena nilai baris
Xij = 0 atau 1 atau kolom pasti sama dengan 1.
PEMECAHAN
DENGAN METODE PENUGASAN
Langkah pertama dalam persoalan maksimasi adalah merubah tabel kinerja menjadi suatu
tabel opportunity loss. Dalam persoalan ini, A mempunyai kinerja tertinggi yakni 8, bila
ditugaskan pada jabatan 4. Oleh karena itu, bila A ditugaskan pada jabatan 1 sebesar 5 poin
sebagai opportunity loss yang terjadi dengan penugasan ini, dan seterusnya.
Seluruh elemn dalam setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris yang sama.
Prosedur ini menghasilkan tabel opportunity loss yang ditunjukkan dalam tabel opportunity loss.
Tabel ini sebenarnya bernilai negatif.
Seperti yang dibahas sebelumnya, tabel ini akan berisi paling tidak satu angka nol untuk tiap
barisnya. Langkah berikutnya dengan meminimumkan opportunity loss akan memaksimumkan
total kontribusi keuntungan (dalam hal ini kinerja karyawan). Tabel total opportunity loss
diperoleh melalui pengurangan seluruh elemen dalam setiap kolom dengan elemen terkecil
dari kolom tersebut.
PEMECAHAN
DENGAN METODE PENUGASAN
Sama seperti pada pembahasan sebelumnya, uji optimalitas dilakukan melalui pembuatan
sejumlah minimal garis horizontal dan vertikal yang melalui seluruh elemen nol. Dalam tabel
total opportunity loss dan uji optimalitas belum bisa dilakukan. Jadi perlu tahap perbaikan
tabel total opportunity loss dengan cara kurangkan elemen terkecil (1) dari elemen yang tak
terliput garis dan tambahkan pada elemen yang terliput dua garis (vertikal dan horizontal),
hasilnya terlihat pada tabel berikut.
Kinerja empat karyawan DIM 17
Karyawan Jabatan
1 2 3 4 LANGKAH-LANGKAH
A (Ayi) 3 2 4 8
B (Bowo) 10 11 11 6 PEMECAHAN MASALAH
C (Suwardi) 5 11 14 10
D (Uung) 9 11 12 11
Opportunity loss Revisi total opportunity loss
Karyawan Jabatan Karyawan Jabatan
1 2 3 4 1 2 3 4
A 5 6 4 0 A 3 5 4 0
B 1 0 0 5 B 0 0 1 5
C 9 3 0 4 C 7 2 0 3
D 3 1 0 1 D 1 0 0 0
Total opportunity loss dan uji optimalitas
Karyawan Jabatan Karyawan Jabatan
1 2 3 4 1 2 3 4
A 4 6 4 0 A 3 5 4 0
B 0 0 0 5 B 0 0 1 5
C 8 3 0 4 C 7 2 0 3
D 2 1 0 1 D 1 0 0 0
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Pada tabel hasil revisi, apabila dibuat garis uji optimalitas ternyata membutuhkan minimal 4
baris. Ini sama dengan banyaknya baris atau kolom, sehingga penuasan optimal bisa
dilakukan. Skedul penugasan optimal dan total kineja ditunjukkan pada tabel berikut.
Visualisasi dan total kinerja penugasan optimal yang dapat dilakukan oleh Haji Ade
Karyawan Jabatan Penugasan Biaya
1 (Bag. 2 (Bag. 3 (Bag. 4 (Bag. R &
Operasi) Pemasaran) Keuangan) D)
A (Ayi) 3 5 4 0 A ke 4 $8
B (Bowo) 0 0 1 5 B ke 1 $10
C (Suwardi) 7 2 0 3 C ke 3 $14
D (Uung) 1 0 0 0 D ke 2 $11
Total Biaya $43
LATIHAN 1
Di Rumah Sakit Bunda Rena, saat ini terdapat empat pasien yang sedang dirawat inap.
Maisng-masing pasien mempunyai penyakit yang berbeda dalam perawatannya. Rumah
Sakit menugaskan 4 orang petugas perawat yang masing-masing mempunyai kinerja (waktu
yang dibutuhkan) yang berbeda-beda dalam menangani masing-masing pasien. Satu
perawat hanya menangani satu pasien. Berikut ini tabel kinerja masing-masing perawat.
Tentukan penugasan perawat sehingga optimal (dalam hal ini total waktu perawatan
minimum).
Waktu yang dibutuhkan (jam) untuk tugas rutin perawat terhadap pasien
Pasien Perawat
Perawat 1 Perawat 2 Perawat 3 Perawat 4
(Lisda) (Neng Susanti) (Ersri) (Neny)
Haji Ade 3 5 4 3
Haji Haris 2 1 3 2
Ustad Iyus 3 4 2 2
Kiyai Fikri 4 3 3 4
JAWABAN
Matrisk Opportunity cost
Pasien Perawat
Perawat 1 Perawat 2 Perawat 3 Perawat 4
(Lisda) (Neng Susanti) (Ersri) (Neny)
Haji Ade 0 2 1 0
Haji Haris 1 0 2 1
Ustad Iyus 1 2 0 0
Kiyai Fikri 1 0 0 1
Produk Mesin
1 2 3 4 5
Tas A 17 10 15 16 20
Tas B 12 9 16 9 14
Tas C 11 16 14 15 12
Tas D 14 10 10 18 17
Tas E 13 12 9 15 11
JAWABAN
Langkah Penentuan matriks opportunity cost Matriks total opportunity cost
Dalam model ini akan dicari berapa jumlah pemesanan (Q) sehingga toyal annual cost mencapai minimum.
MODEL EOQ KLASIK (SEDERHANA)
Rumus-Rumus dalam model EOQ Klasik
Q
T=A
A
Frekuensi pemesanan = Q
A
Annual Ordering Cost = k
Q
Q
Rata-rata persediaan =
2
Holding cost per unit barang = hc
Q
Annual Holding Cost = hc 2
Annual Procurement Cost = Ac
A Q
Total Annual Cost = Q k + hc 2 + Ac
2Ak
Q² = hc
2𝐴𝑘
Q* = ℎ𝑐
CONTOH SOAL
Sebuah supermarket mampu menjual 10.400 galon susu setiap tahunnya. Setiap galon
menanggung biaya $2 untuk sampai ke gudang. Agen meminta bayaran $40 untuk
pemesanan (tidak tergantung pada berapa jumlah pesanan). Karena modal yang ada pada
susu dipinjam dari bank, maka supermarket harus membayar bunga sebesar 10% per tahun,
disamping itu harus membayar pajak atas barang yang disimpannya sebesar 5%, dan juga
asuransi 5% dari nilai persediaan rata-rata.
Selama ini supermarket memesan 200 galon per minggunya. Dari sudut biaya yang relevan
apakah kebijakan supermarket mengenai pengendalian persediaan susu ini sudah benar
(optimal)?
JAWABAN
Diketahui :
k = $40 /pesanan
A = 10.400 gallon/tahun
c = $2 gallon
h = 0,2 / $ nilai susu dalam persediaan (jumlah dari bunga, pajak dan asuransi)
Saat ini jumlah pesanan per minggunya adalah 200 galon sehingga total annual relevant cost
sebesar :
A Q
TC = Q k + hc 2
10.400 200
= 40 + 0,2.2
200 2
= 2080 + 40
= $2120 / tahun
JAWABAN
Selanjutnya akan menghitung jumlah pesanan Total minimum annual cost relevant
yang akan memberikan TC minimum dengan A
TC = Q k + hc 2
Q
menggunakan formula Wilson : 10.400 1.442,22
2𝐴𝑘 = 40 + 0,2.2
Q* = 1.442,22 2
ℎ𝑐 = 288,44 + 288,44
Q* =
2(10.400)(40) = $ 576,88 per tahun
(0,2)(2)
Q* = 2.080.000
Q* = 1.442,22 galon
Jadi dapat dilihat bahwa total annual cost optimum jauh lebih kecil bila dibandingkan
dengan total annual cost yang selama ini diterapkan oleh supermarket.
Dengan demikian, kebijakan supermarket selama ini dalam pengendalian persediaan susu
kurang tepat. Akan lebih baik jika supermarket melakukan pemesanan dengan frekuensi
setiap 7 minggu sekali dengan jumlah setiap kali pemesanan adalah 1.442,22 galon.
MODEL EOQ DENGAN BACK ORDER
Asumsi-asumsi dasar model ini :
- Adanya back order (ada pesanan meskipun barangnya sudah habis digudang,
sehingga ketika barang ada di gudang, maka akan diambil). Contoh sepeda motor.
- Untuk ordering cost sama dengan model sebelumnya, sedangkan holding cost
berbeda karena hanya sebagian dari seluruh kebutuhan (Q) yang pernah disimpan,
sehingga holding cost hanya dikenakan pada tahap pertama.
MODEL EOQ DENGAN BACK ORDER
2Ak p
S* = x
hc p+hc
Q∗
T=
A
CONTOH SOAL 2
Soal masih sama dengan soal sebelumnya. Namun jika susu merek tersebut merupakan
barang konsumsi yang sudah menjadi kesukaan dan cocok untuk pelanggan tertentu. Dan
ia bersedia memesannya bila persediaan sedang kosong. Andaikan untuk supermarket itu
dibebani 0,1 sen dolar per galon per hari sebagai shortage cost karena persediaan susu
sedang kosong, maka dalam setahun (365 hari) p = $0,365 per galon. Apabila,
k = $40 / pesanan
A = 10.400 galon/tahun
c = $2 / galon
h = 0,2 / $ nilai susu dalam persediaan
Maka :
2Ak p+hc 2Ak p T* = (2088)/(10.400) = 0,2 tahun
Q* = x S* = x
hc p hc p+hc
T* = 73 hari
2(10.400)(40) 0,365+(0,2)(2) 2(10.400)(40) 0,365
= x = x
(0,2)(2) 0,365 (0,2)(2) 0,365+(0,2)(2)
= 2.088 galon = 996 galon
CONTOH SOAL 2
Dari perhitungan diatas ternyata kebijakan yang optimal mencakup 2088 galon yang
dipesan setiap 73 hari. S* = 996 galon ini merupakan persediaan yang disimpan. Dan
selebihnya (Q*-S*=1092 galon) dipergunakan untuk melayani permintaannya yang belum
terpenuhi (back order). Sedangkan total annual relevant cost dalam kebijakan ini adalah :
A hcS² Q−S 2
TC = (Q) k + ( 2Q ) + p 2Q
10.400 0,2 2 (996)² 0,365 (1092)²
TC = ( 2.088 ) 40 + 2(2.088) + 2(2.088)
TC = $398,48 per tahun
Dengan demikian dengan adanya tambahan shortage cost pada kasus ini tidak
menyebabkan total annual relevant cost lebih besar. Ini bisa dimaklumi karena frekuensi
pemesanan lebih jarang dibanding pada kasus tanpa back order, begitu juga jumlah tiap
kali pemesanan atau dengan istilah lain ordering cost dan holding cost lebih kecil.
RE ORDER POINT (ROP) DAN
SAFETY STOCK (SS)
Asumsi bahwa barang yang dipesan segera tersedia pada kenyataannya jarang terpenuhi,
karena banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi karena kegiatan penyediaan atau
pemesanan barang perlu tenggang waktu (lead time) hingga barang pesanan bisa
tersedia.
Saat kapan pemesanan kembali dilakukan hingga barang yang diopesan tersedia disebut
titik pemesanan kembali (Re Order Point).
ROP = U x L + SS
Keterangan :
- Lead time (L)
- Tingkat kebutuhan per satuan waktu (U)
- Safety stock (SS)
CONTOH 3
Misalkan diketahui :
Kebutuhan barang per bulan (U) = 2 ton
Lead time (L) = 4 bulan
Safety Stock (SS) = 25% dari kebutuhan selama lead time.
ROP = U x L + SS
= 2 x 4 + 25% (2x4)
=8+2
= 10
Jadi bahwa pemesanan kembali dilakukan ketika tingkat persediaan barang mencapai
jumlah 10 ton.
CONTOH 4
Misalkan diketahui :
Kebutuhan barang per bulan (U) = 2 ton
Lead time (L) = 4 bulan
Safety Stock (SS) diterapkan sebesar kebutuhan selama 1 bulan
ROP = U x L + SS
= 2 x 4 + (1x2)
=8+2
= 10
MODEL EOQ QUANTITY DISCOUNT
Model ini didasarai oleh adnaya kemungkinan potongan kuantitas atau harga per unit
barang bila perusahaan membeli dalam kuantitas persediaan yang lebih besar.
Misalnya holding cost bervariasi sesuai ketentuan dari pemasok, maka penentuan EOQ yang
optimal memerlukan perhitungan seluruh biaya-biaya minimum feasible.
Jika holding cost merupakan persentase dari harga yakni h = i, c, maka prosedur penentuan
EOQ adalah sebagai berikut :
1. Untuk setiap potongan harga hitung EOQ nya.
2. Jika EOQ diluar jangkauan pada tiap potongan harga (tidak feasible) maka sesuaikan nilai
EOQ (naikkan pada kuantitas terendah sehingga feasible)
3. Hitung total cost tiap EOQ (setelah disesuaikan)
4. Pilih EOQ yang menghasilkan total cost terendah
CONTOH 5
Sebuah medical centre memesan peralatan kesehatan berupa disposal sanitary. Kebutuhan
tahunan untuk alat ini adalah 400 boks. Holding costnya bervariasi tergantung pada harga
dan kuantitas (20% dari harga per boks per tahun). Ordering cost $12 per pemesanan. Daftar
holding cost ditunjukkan pada Tabel berikut. Tentukan EOQ sehingga total cost minimum.
Hitung EOQ pada tiap diskon harga : Hitung TC tiap-tiap EOQ (setelah disesuaikan)
A Q
EOQ =
2𝐴𝑘
TC = Q k + hc 2 + Ac
ℎ𝑐
400 41
EOQ1 =
2(400)(12) TC1 = 12 + (0,2)(28) + (400)(28) = 11431,87
5,6
41 2
400 50
= 41,40 = 41 boks (feasible) TC2 = 12 + (0,2)(26) + (400)(26) = 10626
50 2
400 100
EOQ2 =
2(400)(12)
TC3 = 12 + (0,2)(24) + (400)(24) = 9884 (Min)
5,2 100 2
= 42,96 = 43 boks (tidak feasible)
2(400)(12) Dengan demikian dari hasil perhitungan langkah 3
EOQ3 = 4,8 ternyata nilai terendah total cost adalah $9884
= 44,7 = 45 boks (tidak feasible) dicapai pada EOQ 100 boks.
EOQ disesuaikan
EOQ1 = 41 boks
EOQ2 = 50 boks (disesuaikan)
EOQ3 = 100 boks (disesuaikan)
MODEL FIXED PRODUCTION RATE
Model ini harus dikaitkan dengan tingkat produksi Annual Set Up =
𝐴
𝑘
dari perusahaan pemasok barang atau produsen. 𝑄
Q B−A
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi pada Annual holding cost = hc 2 B
penggunaan model ini adalah : TC =
A
k + hc
Q B−A
1. Tingkat permintaan konstan Q 2 B
Misalnya permintaan suatu produk diketahui 24000 unit per tahun. Anggap bahwa
suatu mesin menghasilkan produk tersebut dengan tingkat produksi adalah 730.000 unit
pertahun. Setiap production run menimbulkan biaya sebesar $100 dan biaya produksi
variabel per unit adalah $20. Besar holding cost tahunan adalah 10% per dolar nilai
persediaan, tentukan :
a. Besar produksi optimal
b. Lama setiap production run dan production run berikutnya.
c. Total annual relevant costnya.
JAWABAN
Total biaya pemesanan per tahun $190/unit, ordering cost $2500. Berapakah jumlah
pemesanan yang harus dilakukan oleh toko buku agar total biaya optimum.
JAWABAN
Pertama hitung jumlah pesanan optimal dan Jumlah ini feasible pada harga diskon $1.100
total cost dengan model EOQ sederhana. sehingga total cost dihitung :
Diketahui : 𝐴 𝑄
TC = 𝑄 𝑘 + ℎ𝑐 2 + 𝐴𝑐
k = $2500
200 72,5
hc = $190 per PC TC1 = 2500 + 190 + 200 1100
72,5 2
A = 200
TC1 = $233.784
2𝐴𝑘
Qopt =
ℎ𝑐
Kita coba pada harga diskon $900 diperoleh :
200 90
2 200 (2500) TC2 = 90 2500 + 190 2 + 200 900
=
190 TC2 = $194.105
= 72,5 PC
Karena TC2 < TC1, maka sebaiknya pemesanan
dilakukan pada jumlah 90 unit dengan total costnya
adalah $194.105.
SOAL 2
Jika sebuah toko buka 311 hari per tahun. Tentukan reorder point jika diketahui
permintaan suatu barang per tahun adalah 10.000 unit dan lead time (waktu antar
pemesanan) 10 hari. Safety stock (SS) = 25% dari kebutuhan selama lead time.
JAWABAN
Diketahui :
Kebutuhan barang per tahun (U) = 10.000 ton
Lead time (L) = 10 hari
Safety stock (SS) = 25 persen dari kebutuhan selama lead time
ROP = U x L + SS
ROP = (10.000/311) x 10 + 25% [(10.000/311)x10]
ROP = 401,929 unit
SOAL 3
Elektronic Village mensuplai dan menjual PC merek tertentu. Ordering cost diketahui
$450 untuk tiap PC. Annual holding cost selama penyimpanan adalah $170. Kebutuhan
tiap tahunnya 1200 unit. Tentukan optimal order quantity agar total biaya inventory
minimum.
JAWABAN
Diketahui :
A = 1200 unit
hc = $170
k = $450
2𝐴𝑘
Q* =
ℎ𝑐
2(1200)(450)
=
170
= 79,7 unit
1200 79,7
TC = 450 + 170
79,7 2
= $13.549,91
SOAL NO.1
Permintaan untuk sebuah komoditi diketahui 36.000 unit per tahun. Setiap kali
pemesanan biayanya tetap sebesar $100. Holding cost penyimpanan per unit komoditi
ditetapkan $7,2. Tentukan :
a. Jumlah pemesanan yang optimal
b. Total annual relevant cost
SOAL NO.2
Tentukan re order point jika diketahui permintaan suatu barang per hari adalah 100 unit
dan lead time (waktu antar pemesanan) 12 hari. Safety stock (SS) = 20 persen dari
kebutuhan lead time.
SOAL NO.3
Sebuah industri manufaktur mendapat penawaran untuk spare part tertentu dari
pemasok. Berikut ini daftar harga yang diberikan oleh pemasok.
Jumlah (unit) Harga (dollar)
1-199 65
200-599 59
≥ 600 56
Setiap tahunnya perusahan membutuhkan 700 unit. Biaya tiap kali pesanan adalah
$275 dan holding cost $14 per unit. Berapakah jumlah pemesanan yang harus
dilakukan oleh perusahaan agar total biaya optimum.
SOAL NO.4
Misalkan untuk persoalan pada Soal 1, diijinkan adanya back order dimana bila
persediaan komoditi kosong maka timbul biaya setiap tahun kekosongan komoditi
(shortage cost) sebesar $2 per unit nya. Tentukan :
a. Jumlah pemesanan optimal
b. Jumlah persediaan komoditi yang disimpan
c. Total annual relevant cost