Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman Semusim (BTS) kelas E

Dosen Pengampu : Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P.

10 Tanaman Pangan Fungsional dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Anisa Candradewi
17/414663/PN/15244
1. Ganyong (Canna edulis)
Ganyong merupakan tanaman umbi-umbian yang pemanfaatan umbinya digunakan
sebagai tanaman pangan cadangan. Umbi ganyong memiliki kandungan berupa karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral. Umbi ganyong memiliki potensi untuk dimanfaatkan
sebagai tanaman penunjang kesehatan manusia. Berdasarkan kajian dari BBPP Lembang
manfaat umbi ganyong diantaranya adalah sebagai penghilang rasa sakit kepala, obat
penyakit diare, obat penyakit kulit, obat penyakit hepatitis akut dan penghilang mimisan .

2. Garut (Marantaceae arundinacea)


Garut merupakan tanaman yang berasal dari Amerika dan menyebar hingga wilayah
Indonesia. Umbi garut dicanangkan sebagai alternative bahan pangan pengganti beras. Sari
pati umbi garut mengandung indeks glikemik rendah dan kaya akan serat sehingga
disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes mellitus ataupun kencing manis. Tepung
umbi garut yang dapat dihasilkan dari pengolahan umbi garut dapat digunakan sebagai
subtitusi tepung terigu (Djafar dkk., 2010).

3. Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)


Kacang tunggak merupakan tanaman jenis kacang-kacangan yang belum banyak
dikembangkan secara luas utamanya di Indonesia. Kacang tunggak biasanya dikenal sebagai
kacang koro. Kacang tunggak mengandung karbohidrat, protein, lemak,mineral dan serat.
Kandungan gizi kacang tunggak menyerupai kandungan gizi pada kedelai sehingga dalam
upaya pengelolaan dan pengolahannya juga menyerupai kedelai. Potensi kacang tunggak
untuk kesehatan ialah kandungan protein serta serat yang tinggi dapat menjadi penyokong
kebutuhan energi tubuh manusia serta memperlancar sistem pencernaan dibarengi dengan
pengontrolan kadar kolesterol dalam darah (Balai Penelitian Tanaman kacang-kacangan dan
Umbi-umbian).

1
4. Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius)
Kentang hitam merupakan jenis kentang yang memiliki ukuran lebih kecil
dibandingkan umbi kentang umumnya. Ukuran umbi kentang hitam atau yang biasa disebut
dengan kentang kleci ialah seukuran ibu jari. Kentang kleci selain digunakan untuk sumber
energi karbohidrat juga berpotensi sebagai pencegah berkembangnya sel kanker dengan
keberadaan senyawa anti oksidan dan antiproliferasi yang terkandung dalam kulit umbi
maupun umbi kentang kleci (Agung, 2011).

5. Sagu (Metroxylon sp.)


Sagu merupakan tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga
digunakan sebagai bahan pangan alternatif selain beras. Sagu memiliki potensi untuk
menunjang kesehatan manusia. Sagu mengandung pati resisten yang bermanfaat bagi
kesehatan dikarenakan mempunyai efek fisiologis seperti pencegahan kanker kolon,
mempunyai efek hipoglikemik, berperan sebagai prebiotik, mengurangi risiko pembentukan
batu empedu, mempunyai efek hipokolesterolemik, menghambat akumulasi lemak, dan
meningkatkan absorpsi mineral (Parama et al., 2013).

6. Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench)


Sorgum adalah tanaman yang digunakan sebagai salah satu bahan pangan alternatif
selain bahan pangan pokok. Selain sebagai bahan pangan, sorgum memiliki manfaat
diantaranya dalam pencegahan penyakit jantung, obesitas, penurunan hipertensi, menjaga
kadar gula darah, dan pencegahan kanker usus. Pada penyakit cardio vaskuler, serat pangan
sorgum dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Beberapa senyawa fenolik sorgum
diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antitumor, dan dapat menghambat perkembangan
virus sehingga bermanfaat bagi penderita penyakit kanker, jantung dan HIV (Dicko et al.
2006b).

7. Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)


Tanaman umbi-umbian yang belum menyebar secara luas di Indonesia tetapi sebagian
masyarakat sudah memanfaatkannya sebagai alternative bahan pangan selain beras. Umbi
uwi suweg memiliki kandungan protein rendah, lemak rendah, kaya karbohidrat,
kalsium,fosfor dan vitamin A. Kandungan korbohiddrat yang tinggi dibarengi dengan indeks
glikemik yang rendah menjadikan umbi uwi suweg dapat dijadikan sebagai bahan pangan
pengganti nasi untuk penderita diabetes mellitus. Potensi untuk kesehatan lainnya ialah
2
untuk mengobati penyakit disentri, kolera,dan pernapasan, mengurangi tekanan darah dan
kolesterol, penyembuhan rematik dan ganguan pada system pencernaan. Tepung umbi uwi
suweg juga berguna untuk penstabil dan pengemulsi pada bahan pangan, minuman,
kosmetik dan indrilling fluids (Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian., 2007).

8. Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott)


Tanaman talas adalah tanaman yang menghasilkan umbi dan digunakan sebagai bahan
pangan alternatif pengganti beras oleh sebagian masyarakat Indonesia. Umbi talas
mengandung karbohidrat (22,25%), gula reduksi (0,87%) dan kadar pati atau amilum
(24,11%) (Putri et al., 2017). Kandungan karbohidrat yang tinggi dibarengi dengan indeks
glikemik yang rendah menjadi umbi talas dapat dijadikan sebagai bahan pangan pengganti
beras khususnya untuk penderita diabetes melitus karena dapat mengontrol kadar gula dalam
darah.

9. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)


Tanaman yang menghasilkan umbi dan dapat digunakan sebagai bahan pangan
sampingan. Ubi jalar mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan antosianin. Tanaman ini
umumnya ditanam pada lahan sawah maupun lahan tegalan dengan amsa panen umur 3-8
bulan setelah penanaman bibit dan hasilnya berkisar 10 ton/hektar dalam kondisi umbi basah.
Ubi jalar memiliki fungsi sebagai tanaman penunjang kesehatan. Manfaat ubi jalar untuk
kesehatan diantaranya ialah sebagai antioksidan,antihipertensi, mencegah gangguan fungsi
hati dan sembelit, penwar racun, pembantu penyerapan kelebihan lemak darah dan juga
penghalang munculnya sel kanker yang agresif (Rozi dan Krisdiana, 2008).

10. Ubi Kayu (Manihot utilissima)


Tanaman pangan fungsional yang berasal dari Amerika.Umbi ubi kayu memiliki
kandungan berupa karbohidrat, protein, lemak, fosfor, vitamin, dan mineral. Di Indonesia
banyak pemanfaatan umbi ubi kayu, 58 % digunakan sebagai bahan pangan, 28 % digunakan
sebagai bahan baku industr1, 2% digunakan untuk bahan pakan dan sisanya digunakan
sebagai bahan baku ekspor dalam bentuk gaplek. Pemanfaatan umbi ubi kayu dalam bidang
kesehatan diantaranya untuk mencegah terjadinya anemia dan kekurangan vitamin A,
berpotensi sebagai probiotik dalam usus dan lambung, mengandung asam sianida untuk obat
kanker dan tumor, pengendali kadar glukosa darah dan diet, serta pencegah timbulnya
penyakit pada sistem pencernaan (Balai Penelitian Kacang-kacangan dan umbi-umbian).
3

Anda mungkin juga menyukai