Anda di halaman 1dari 56

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DINAS PENDIDIKAN

DOKUMEN KURIKULUM
SD NEGERI 37 BENGKALIS

ALAMAT SEKOLAH
JALAN : . BINJAI PEMATANGDUKU
KECAMATAN KABUPATEN BENGKALIS
e-Mail : sdn39pduku@yahoo.com

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS


2018 / 2019

i
LEMBARAN
PENETAPAN KURIKULUM 2013

Setelah kami (tim pengembangan kurikulum sekolah yang terdiri dari pengawas
sekolah, kepala sekolah, komite sekolah, guru, pegawai tatausaha) teliti secara saksama,
analisis, pelajari, pertimbangkan dengan kondisi sekolahdan keinginan masyarakat, maka
kami menetapkan kurikulum 2013 dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggaraan
pendidikan dan pengajarandi SD Negeri 37 Bengkalis.mulai Tahun Pelajaran 2019/2020.

Ditetapkan di : Bengkalis
Pada tanggal : Juli 2019

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

BURHANUDDIN SAFARI, S.Pd.SD


NIP. 196311151988071002

Mengetahui:
a.n Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
Korwilcam Bengkalis

MARYANA, SS. MP.d


Pembina/IV.a
NIP. 19690914199501 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS


DINAS PENDIDIKAN
Jalan Pertanian No. Telp (0766) 8001009 Fax (0766) 8001009
B E N G K A L I S (28712)

ii
LEMBARAN PERNYATAAN

Setelah kami baca, perhatikan, teliti, pertimbangkan secara cermat dan penilaian
tentang penyusunan Kurikulum ini, baik dari aspek sistematika penulisan, cakupan
standar nasional pendidikan yang akan dicapai SD Negeri 37 Bengkalis Kecamatan
Bengkalis maka Tim Validasi Kurikulum dan Tim Pengembangan Kurikulum (TPK) Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkalis, menyatakan untuk kurikulum tersebut dapat dijadikan
pedoman bagi penyelenggaraanpendidikan di SD Negeri 37 Bengkalis Kecamatan
Bengkalis Kabupaten Bengkalis.
Bengkalis, Juli 2018

Tim Validasi dan Tim Pengembangan Kurikulum


Dinas Pendidikan Kab.Bengkalis

Pengawas Sekolah Binaan


Anggota,

AMRAN. HM, S.Pd


NIP:19600620198008 1 002

iii
INSTRUMEN VALIDASI KURIKULUM
SD NEGERI 37 BENGKALIS

NO ASPEK PENILAIAN 4 3 2 1
Bagian Coper KTSP
1 Menggunakan kertas A4 berat 60 - 70 gram.
2 Mencantumkan Lambang Pemda Kab. Bengkalis.
3 Ditulis alamat sekolah/No.Telp/HP Sekolah lengkap.
Margen kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3
4 cm
Huruf/angka Font 12 times New Roman/ Font 12 Arial
6 Narrow /Font 11 Arial
7 Coper KTSP dapat diberi garis bingkai.
8 Dicantumkan/ditulis tahun ajaran (2014/2015).
9 Tidak perlu dijilid (cukup dengan jepitan)
Bagian Pertama
Lembaran Penetapan (ditandatangi kepsek/Komte
10 sekolah)
Lembaran Validasi TPK/Pengawas Sekolah ( 3
11 rangkap )
Lembaran Persetujuan Ka. Dinas Pendidikan (3
12 Rangkap)
13 Kata Pengantar
14 Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
15 Latarbelakang/Rasional
16 Landasan Hukum (UUD/PP/Permen Diknas)
17 Tujuan Penyusunan Kurikulum.
Bab II Struktur dan Muatan Kurikulum
18 Struktur Kurikulum
19 Visi Sekolah
20 Misi Sekolah
21 Tujuan Sekolah
22 Standar Kompetensi Lulusan
Bab III Standar Kompetensi Lulusan
23 Pendidikan Agama (Islam/Kristen/Budha/Hindu/
24 Penddikan Kewrarganegaraan
25 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
26 Bahasa Indonesia
27 Seni Budaya
28 Matematika
29 Ilmu Pengetahuan Alam
30 Ilmu Pengetahuan Sosial
Bab IV Pengaturan Beban Belajar

iv
32 Struktur Kelompok Mata Pelajaran
33 Beban Belajar Dalam Kurikulum
34 Belajar Tatap Muka dan Penugasan
Perolehan
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Persentase

f/n x 100% = .........% (81% - 100% = A), (76% - 80% = B), (66% - 75% = C),
(55% - 65% = D )

Saran-Saran :
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................. .
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.
Bengkalis Juli 2018

Mengetahui

Kepala SDN 37 Bengkalis

SAFARI. S.Pd. SD
NIP:19631115198807 1 002

v
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS
DINAS PENDIDIKAN
Jalan Pertanian No. Telp (0766) 8001009 Fax (0766) 8001009
B E N G K A L I S (28712)

LEMBARAN
PERSETUJUAN/PENGESAHAN

Berdsarkan Undang-Undang Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor:81.A 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 dan sesuai dengan
hasil penilaian Tim Validasi Kurikulum (TVK) dan Tim Pengembangan
Kurikuml

m (TPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, maka penyusunan


kurikulum SD Negeri 37 Bengkalis Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis
ini dapat disetujui/disahkan
Bengkalis,Juli2018

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Bengkalis

EDI SAKURA, S.Pd. M.Pd


NIP. 196605141988111001

vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
dokumen Kompetensi Dasar untuk SDN 37 Bengkalis Kecamatan Bengkalissebagai
salah satu perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013. Penyusunan dokumen
kurikulum 2013 ini dalam rangka menindaklanjuti program-program prioritas yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2018-2022 dan
dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2018-2022.
Sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP)
telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian
dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 22 dan Nomor: 23
Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP
juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum 2013Tingkat Satuan
Pendidikan 2014 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemudian dijelaskan pula oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 81.A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 70 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran.
Sebagai implementasi perundang-undangan dan peraturan-pertauran tersebut di
atas, maka Tim Pengembangan Kurikulum Sekolah (TPKS) telah selesai menyusun
Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi draff kurikulumSD Negeri.37
BengkalisKecamatan Bengkali Kabupaten Bengkalis. Selanjutnya draff hasil diskusi
TPKS(guru, Komite Sekolah, pengawas sekolah dan Tim Pengembangan Kurikulum
Kabupaten (TPKK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, dapat digunakan sebagai

vii
pedoman penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri 37 Bengkalis Kecamatan
Bengkalis. Kabupaten Bengkalis.
Dengan keberhasilan tim pengembangan kurikulum SD Negeri 37 Bengkalis
Kecamatan BengkalisKabupaten Bengkalis tersebut, maka kami merasa bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya atas hambanya.
Akhirnya kepada seluruh pihak yang telah membantu kami ucapkan terima kasih.
Semoga kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan di sekolah
kami. Akhirnya semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,

Bengkalis, Juli 2018


Kepala SDN 37 Bengkalis

SAFARI, S.Pd.SD
NIP. 196611151988071002

viii
DAFTAR ISI

Lembaran Penetapan .................................................................................................


Lembaran Pernyataan Validasi ..................................................................................
Instrumen Validasi ......................................................................................................
Lembatasan Persetujuan/Pengesahan .....................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Daftar Isi .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang .............................................................................................. 1
B. Landasan Penyusunan Kurikulum ..................................... ……………….. 2
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SDN 37 Bengkalis................. …………… 3

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SDN ……….Bengkalis…………

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN


A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur kurikulum ........................................................................................ 4
B. Beban Belajar ............................................................................................... 5
C. Visi, Misi dan Tujuan .................................................................................... 7
BAB III KOMPETENSI LULUSAN TIAP MATA PELAJARAN
A. Pendidikan Agama Islam ............................................................................. 10
B. Pendidikan Agama Kristen ........................................................................... 10
C. Pendidikan Agama Katolik ........................................................................... 11
D. Pendidikan Agama Hindu ............................................................................ 11
E. Pendidikan Agama Budha ............................................................................ 12
F. Pendidikan Kewrganegaraan ....................................................................... 12
G. Pendidikan Jasmani, OR dan Kesehatan .................................................... 13

ix
H. Bahasa Indonesia ....................................................................................... 13
I. Matematika ................................................................................................. 15
J. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................................... 16
K. Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................................................. 18
BAB IV PENILAIAN
A. Standar Penilaian ......................................................................................... 19
B. Prinsip Penilaian .......................................................................................... 20
C. Ruang Lingkup, Teknik Penilaian ................................................................. 20
D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian ............................................................ 22
E. Pelaporan Penilaian .................................................................................... 23
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar Dalam Kurikulu ............................................................. 27
B. Beban Belajar tatap Muka ................................................................... 28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 29
B. Saran ........................................................................................................... 29

Lampiran
1. Kalendar Pendidikan .......................................................................................................
2. Silabus Seluruh Mata Pelajaran .....................................................................................
3. Bundel RPP Seluruh Mata Pelajaran ..............................................................................
4. Dll.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya perubahan untuk mencapai suatu


tujuan yang diharapkan. Berdasarkan kepentingannya, maka pendidikan
nasional ditujukan untuk merubah bangsa Indonesia menjadi cerdas.Seperti
yang diamantkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini diperjelas oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamantkan bahwa : ”
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dewasa ini telah terjadi pergeseran prilaku sebagian besar bangsa
Indonesia dari tradisional ke-era digital atau dari perilaku lokal dan nasional
menjadi prilaku global.Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini.Dimana peran informasi dan kemunikasi
mendominasi kehidupan sebagian besar bangsa Indonesia. Akibatnya, arus
informasi dari luar negeri berupa ilmu pengetahuan dan budaya akan mudah
terserap oleh bangsa Indonesia sekaligus menggeser prilaku budaya dan
karakter bangsa yang sudah tertanam sejak ratusan tahun.
Perkembangan dunia global tidak dapat dibendung atau
dihindari.Upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana mengambil manfaat
dari perkembangan dunia global ini.Upaya lainnya adalah mempersiapkan
generasi bangsa agar dapat mengambil bagian dari perkembangan dunia
global.khususnya melalui jalur pendidikan.Dunia pendidikan perlu
mempersipkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan perkembangan dunia global.

1
SDN 37 Bengkalis sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal
berusaha keras menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.SDN 37
Bengkalis Bengkalis menyusun program pendidikan yang mengacukepada
Standar Nasional Pendidikan meliputi: StandarIsi, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Proses, Standar Pembiayaan, dan
Standar Penilaian. Selanjutnya standar nasional dikemas dalam kurikulum
SDN 37 Bengkalis. Penyusunan Kurikulum SDN 37 Bengkalis berorientasi
kedepan dengan memengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai
yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi
dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.
Upaya ini dilakukan mengantisifasi segala kemungkinan perubahan yang
terjadi di lingkungan masyarakat, negara dan dunia global. Hal ini
dimaksudkan agar lulusan SDN 37 Bengkalis dapat mempersiapkan diri
menghadapi tantangan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang
tanpa melupakan identitas diri sebagai pribadi yang berbudaya dan berkarakter
bangsa.
Untuk mewujudkan persiapan diri menghadapi tantangan tersebut,
diperlukan penataan kurikulum.Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SDN
37 Bengkalisdisusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Riau khususnya Kabupaten
Bengkalis. Kabupaten Bengkalis sebagai kota jasa, oleh karena itu kurikulum

2
SDN 37 Bengkalis juga mengintegrasikan pengembangan nilai
kewirausahaan.
Pengembangan kurikulum sepenuhnya diserahkan kepada manajemen
sekolah.Pemerintah sebagai regulator mengeluarkan peraturan dan gambaran
umum pencapaian target pendidikan. Selanjutnya,satuan pendidikan
menyusun dan mengorganisir kurikulum sesuai kemampuan dan kebutuhan
sekolah. Segenap kemampuan dan potensi yang dimiliki SDN 37
Bengkalisseperti Infrastruktur, sosial ekonomi orang tua dan sumber daya
pendidik dan tenaga kependidikan menjadi modal awal dalam pengembangan
kurikulum.
Keterbatasan jangkauan pemikiran dunia luar sekolah dan untuk
menampung kebutuhan pendidikan orang tua bagi putra – putrinya,
menajemen sekolah senantiasa mengadakan dengar pendapat dengan orang tua
dari peserta didik pada setiap tahapan penyusunan kurikulum. Keberadaan
orang tua yang memiliki keragaman latar belakang diharapkan dapat
mewarnai kurikulum SDN 37 Bengkalis.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum

1. Landasan Filosofis

SDN 37 Bengkalis dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang


mengembangkan budaya dan karakter bangsa tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan
kurikulum sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus,


kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal
ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah
ini.

3
2. Landasan Yuridis

Secara yuridis kurikulum SDN 37 Bengkalisdikembangkan berdasarkan:


1) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum
pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum Pendidikan Dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk Pendidikan Dasar dan provinsi untuk Pendidikan Dasar”.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat, peserta didik”.
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

4
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
Nasional bersama unit terkait
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kelulusan.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 Tahun 2013
tentang Penilaian
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum khususnya pada lampiran 1 tentang
“Implementasi Kurikulum”

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SDN 37 Bengkalis

PengembanganKurikulum SDN 37 Bengkalisdimaksudkan sebagai pedoman


operasional dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di SDN 37
Bengkalis Tahun Pelajaran 2018/2019 serta bertujuan:
1) Menjabarkan standar pendidikan nasional ke dalam kurikulum SDN
37 Bengkalis Tahun Pelajaran 2018/2019 secara cermat dan sistematik
2) Menginformasikan pelaksanaan program pembelajaran tahun pelajaran
2018/2019
3) Menjelaskan peraturan akdemik
4) Memberikan gambaran umum berbagai kegiatan kesiswaan dan
kurikulum melalui kalender akademik
5) Menawarkan pilihan program pengembangan diri sesuai bakat dan
minat peserta didik.

5
6) Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
7) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
8) Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
9) Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
10) Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SDN 37 Bengkalis

Pengembangan kurikulum SDN 37 Bengkalis mengacu pada Standar Isi


dan Standar Kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum
yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SDN 37 Bengkalis dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SDN 37 Bengkalis dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan

6
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SDN 37 Bengkalis dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum SDN 37 Bengkalis diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum SDN 37 Bengkalis mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Selaras antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

7
Kurikulum SDN 37 Bengkalis dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

8
B A B II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan Dasar dan menengah


dirumuskan mengacu kepada tujuan Pendidikan Dasar yaitu meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI SDN 37 Bengkalis

Mewujudkan peserta didik yang berilmu, bertaqwa, berbudi pekerti luhur,


mandiri, serta berwawasan lingkungan

C. MISI SDN 37 Bengkalis

1. Menanamkan konsep imtak dan iptek dalam proses pembelajaran


2. Mengembangkan kemandirian dalam proses pembelajaran
3. Mengoptimalkan prestasi akademik dan non akademik
4. Menanamkan disiplin dan taat peraturan yang berlaku di sekolah
5. Menumbuhkan wawasan dan cinta tanah air
6. Menjalin kerja sama yang harmonis antar sekolah, masyarakat dan
lingkungan serta instansi terkait melalui transparansi informasi.
7. Meningkatkan kinerja pendidik tenaga kependidikan

Untuk mencapai misi tersebut, disiapkan langkah-langkah strategis


sebagai berikut.

1. Mengutamakan dan mutu pelayanan pendidikan


2. Komitmen meningkatkan profesionalisme
3. Melaksanakan tugas secara profesional
4. Menjunjung transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola
pendidikan.
5. Menjalin hubungan kemitraan dengan stake holder

9
D. TUJUAN SDN 37 Bengkalis

Penyelenggaraan Pendidikan Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan


Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

10
B A B III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum 2013 menggambarkan konseptualisasi konten
kurikulum 2013 dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran
dalam kurikulum 2013, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk
setiap peserta didik. Struktur kurikulum 2013 adalah juga merupakan aplikasi
konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam
sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam
pelajaran per semester.
Struktur kurikulum 2013 juga gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum 2013 mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur
kurikulum 2013 menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu
apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum
dalam struktur ataukah kurikulum 2013 memberi kesempatan kepada peserta
untuk menentukan berbagai pilihan.
Selain itu struktur kurikulum 2013 merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum 2013 pada setiap mata pelajaran dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum 2013. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas bertaraf kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Struktur kurikulum 2013 sekolah dasar terdiri atas mata pelajaran
kelompok A dan B yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, kelompok
mata pelajaran kelompok ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik sesuai

11
dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Struktur kurikulum 2013 terdiri atas
tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran pokok, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
Kemudian komponen mata pelajaran pokok (A, B dan C) di sekolah
dasar, dikelompokkan sebagai berikut:

STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH DASAR/IBTIDAIYAH


MENURUT KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU PERMINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A (wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budipekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
Jumlah Lelompok A 22 25 26 28 28 28
Kelompok B (wajib)
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Jasmani/OR. dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah kelompok A dan B 30 32 34 36 36 36
Kelompok C (Muatan Lokal) - - - - - -
1. Arab Melayu 2 2 2 2 2 2
2. Pendidikan Lalu lintas - - - - - -
3. Bahasa Asing - - - - - -
4. Komputerisasi - - - - - -
Jumlah 32 34 36 38 38 38
Kelompok D (pengembangan diri)
1. Kepramukaan (wajib)
2. Drumband
3. Sepak bola d
4. Bola Voli Dilaksanakan di luar jam
5. SepakTakraw
6. Pimpong
pelajaran
7. Seni Tari
8. Drama dll.
Jumlah jam pelajaran

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

12
B. BEBAN BELAJAR
1. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pembelajaran.
2. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran.
3. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran.
4. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
1. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
2. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
4. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar antara
lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Drum Band.

Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan


Sekolah, Drum Band, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang


kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri
atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya

13
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal oleh pemerintah
daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah
apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya
sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Khusus
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian
Agama. Pembelajaran Tematik-Terpadu.
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum 2013 secara keseluruhan. Struktur kurikulum
2013 ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama enam tahun, yakni mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Struktur kurikulum 2013 disusun berdasarkan SKL, KI dan KD mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kurikulum 2013 ini memuat 8 mata pelajaran pokok, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum 2013.
2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran pokok yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan
oleh sekolah.
3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri, tujuannya memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

14
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
4. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur
wajib baca, dan kegiatan ekstrakurikuler.
5. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”.
6. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum 2013, namun sekolah dimungkinkan
menambah jam pelajaran maksimum empat jam pembelajaran perminggu
secara keseluruhan.
7. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
8. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 42 - 44
minggu.

C. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum meliputi mata pelajaran pokok, muatan lokal, pengembangan
diri, dan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
a. Mata Pelajaran Pokok

1. Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:
1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT;
2) mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,

15
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Al-Qur’an dan Hadits
2) Aqidah
3) Akhlak
4) Fiqih
5) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian
antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:

16
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri
, Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan

17
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.

3.Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
Pada akhir pendidika peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya
sembilan buku sastra dan nonsastra.

4. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.

18
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.

5. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari

19
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk meliputi aspek-aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat
dan gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan

20
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

7. Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari dan peran

21
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills
) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu
bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas
yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran
lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih
bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SDPN Sabang, mata pelajaran
Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan
tangan.

8.Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta

22
memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola
basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta
aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan,
7) berkemah, menjelajah
Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

23
D. MUATAN LOKAL

1. Tulisan Arab Melayu

Standar kompetensi Tulisan Arab Melayu disusun dengan mempertimbangkan


kedudukan dan fungsi Tulisan Arab Melayu sebagai alat komunikasi tertulisdan
sebagai karya budaya daerah yang menganut budaya Melayu. Pertimbangan itu
berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Tulisan Arab Melayu sebagai (1)
sarana pembinaan sosial budaya regional Riau, (2) sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
(4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian tulisan Arab Melayu untuk
berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana
pemahaman aneka ragam budaya daerah.
Tujuan pembelajaran Tulisan Arab Melayu yang secara umum sebagai berikut :
1) Peserta didik beroleh pengalaman berbahasa dan menulisMelayu.
2) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Melayu
sebagai tulisanyang berasal dari Arab Melayu.
3) Peserta didik memahami tulisan Arab Melayu dari segi bentuk,
makna dan fungsi serta mampu menggunakannya secara tepat dan
kreatif sesuai dengan konteks, antara lain, tujuan, keperluan dan
keadaan.
4) Peserta didik mampu menggunakan tulisan Arab Melayu untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan
kematangan sosial.
5) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Arab Melayu
sebagai khazanah budaya dan intelektual masyarakat Melayu Riau.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk


pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan

24
perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan, intrapersonal, interpersonal,
visual spasial, musical, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan
spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan
lingkungan.
Tujuan Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam
kehidupan
2) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup
di daerah masing-masing.
3) Menampilkan kretivitas melalui kegiatan nyata dalam rangka
meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian
keseimbangan lingkungan hidup.
4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya
pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian
lingkungan
5) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik PLH
6) Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pemuliahan Lingkungan Hidup di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarkat tentang
ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju sesuatu kondisi
daerah yang aman, nyaman dan bersih.
Ruang lingkup Kurikulum Muatan Lokal pendidikan Lingkungan Hidup
terdiri atas :
1) Konsep dasar lingkungan hidup
2) Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam
3) Pencemaran dan kerusakan lingkungan
4) Pengelolaan (pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan
dan pemulihan lingkungan hidup) pembibitan, penanaman,

25
pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup, ketertiban,
kebersihan, dan keindahan, sanitasi lingkungan misalnya endemic flu
burung, cikungunya, DBD dll.
5) Peranan/ pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan
6) Bencana alam dan penanggulannya
7) Pengelolaan lingkungan social budaya
8) Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajeman lingkungan
hidup.

3. Pendidikan Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisansecara


terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Bahasa Inggris


1) Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang
disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar

26
2) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
3) Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi,
teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat
sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas,
sekolah, dan lingkungan sekitar
4) Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana
dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

E. PENGEMBANGAN DIRI
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Peserta didik dapat mengikuti
kegiatan pengembangan diri melalui pengembangan diri terperogram dan tidak
terperogram.
Pengembangan diri terperogram dilaksanakan oleh sekolah sedangakan
pengemabngan diri tidak terperogram dilaksanakan diluar sekolah sesuai
kebutuhan dan minat peserta didik.
a. Pengembangan diri
1) Pengembangan TIK
2) Pengembangan Bahasa Inggris (kelas 1 dan 4)
3) Ekstra kurikuler
Terlampir pada jadwal kegiatan ekskul
4) Pembinaan prestasi unggulan
a) Lomba Peserta Didik Berpretasi
b) Lomba Mipa
c) Sapta Lomba

27
d) Pasanggiri
e) Oliympiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN)
f) Calistung
b.Program Pembiasaan
1) Pembiasaan terperogram
a) Pesantren Ramadhan
b) Latihan kepemimpinan dan kemandirian
2) Pembiasaan rutin
a) Upacara bendera
b) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan diri
c) Pemeliharaan tanaman
d) Gerakan wajib baca untuk kelas IV s.d VI
e) Kunjungan ke perpustakaan untuk kelas I s.d III
f) Shalat Dzuhur berjamaah
g) Gerakan gemar menabung
h) Aku suka cuci tangan
i) Shalat jumat dan dhuha
j) Asmaul Husna
k) Berbudaya Sunda
l) Infaq Jumat
3) Pembiasaan spontan
a) Budaya bersih, budaya sehat dan budaya tertib
b) Budaya sopan santun dan tatakrama
c) Budaya disiplin
d) Kotak Peduli Sosial
4) Pembiasaan keteladanan
Warga sekolah menunjukan sikap, prilaku dan perbuatan yang patut
ditiru.

28
Daftar Pengembangan Diri Terperogram
No. Kegiatan Pelaksanaan
1 Pramuka Sabtu
2 UKS/Dokcil Senin
3 Baca Al Qur’an (BQ) Jum’at
4 Badminton Kamis
5 Sepak bola/Futtsal Kamis
6 Seni tari Rabu
7 Paduan suara Sabtu
8 Aku cinta lingkungan Sabtu
9 Drumband Sabtu
10 Sepak takraw Sabtu
11 Seni lukis Sabtu

F. PENDIDIKAN NILAI KARAKTER


Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa serta
kewirausahaan tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke
dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah
perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah
dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter
bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek
antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang
kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih

29
kompleks. Sebagai sekolah rintisan PBKB akan mengebangangkan program
unggulan sebagai berikut

Tabel : Indikator Budaya Kelas

NILAI DESKRIPSI INDIKATORKELAS


1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam  Pembiasaan hafalan surat-surat
melaksanakan ajaran agama yang pendek dan doa harian dan
dianutnya, toleran terhadap Asmaul Husna
pelaksanaan ibadah agama lain, serta  Berdoa sebelum dan sesudah
hidup rukun dengan pemeluk agama pelajaran.
lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya  Mengumunkan atau melaporkan
menjadikan dirinya sebagai orang apabila menemukan barang yang
yang selalu dapat dipercaya dalam bukan milikinya
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.  Ulangan tidak mecontek teman

3. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku  Membiasakan hadir tepat waktu


tertib dan patuh pada berbagai menggunakan jam angka
ketentuan dan peraturan. kehadiran
 Membiasakan mengumpukan
tugas sesuai waktu
4. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu  Membuat produk yang memiliki
untuk menghasilkan cara atau hasil nilai jual
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
5. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah  Mengerjakan tugas pekerjaan
tergantung pada orang lain dalam rumah secara mandiri
menyelesaikan tugas-tugas.

6. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu  Majalah dinding yang memuat
Tahu berupaya untuk mengetahui lebih artikel peserta didik
mendalam dan meluas dari sesuatu  Mengadakan kunjungan ke sumber
yang dipelajari, dilihat, dan didengar. belajar

7. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa  Membiasakan peserta didik aktif


Komuniktif senang berbicara, bergaul, dan secara lisan dalam pembelajaran
bekerja sama dengan orang lain.

8. Gemar Kebiasaanmenyediakan waktu untuk  Peserta dididk kelas IV s.d VI


Membaca membaca berbagai bacaan yang memilki daftar buku bacaan dan
memberikan kebajikan bagi dirinya. laporan buku
 Peserta didik kelas I s.d III

30
NILAI DESKRIPSI INDIKATORKELAS
memiliki buku kunjungan ke
perpustakaan
 Pembelajaran yang memotivasi
anak menggunakan referensi untuk
kelas IV s.d VI
9. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu  Dilarang menulis/mengambar
Lingkungan berupaya mencegah kerusakan pada bukan pada tempatnya
lingkungan alam di sekitarnya dan  Merapikan barang pribadi dan
mengembangkan upaya-upaya untuk kelas
memperbaiki kerusakan alam yang  Menyimpan barang pada
sudah terjadi. tempatnya
10. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu ingin  Menengok teman yang sakit
Sosial memberi bantuan pada orang lain dan  Membantu teman yang sedang
masyarakat yang membutuhkan. mengalami kesulitan

1. Indikator mata pelajaran

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan mensyukuri Mengagumi sistem dan cara kerja
Sikap dan perilaku yang tubuh dan bagiannya organ-organ tubuh manusia yang
patuh dalam melaksanakan sebagai ciptaan Tuhan sempurna dalam sinkronisasi
ajaran agama yang melalui cara merawatnya fungsi organ.
dianutnya, toleran terhadap dengan baik.
pelaksanaan ibadah agama Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada Tuhan karena
lain, serta hidup rukun Tuhan karena kelahirannya memiliki keluarga yang
dengan pemeluk agama di dunia dan hormat kepada menyayanginya.
lain. orangtuanya.
Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan Tuhan
Tuhan yang telah yang telah menciptakan berbagai
menciptakan berbagai jenis keteraturan dalam berbahasa.
bahasa dan suku bangsa.
Senang mengikuti aturan Merasakan manfaat aturan kelas
kelas dan sekolah untuk dan sekolah sebagai keperluan
kepentingan hidup bersama. untuk hidup bersama.
Senang bergaul dengan Membantu teman yang
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan sebagai
sekolah dengan berbagai suatu ibadah atau kebajikan.
perbedaan yang telah
diciptakan-Nya.

31
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Jujur: Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan
Perilaku yang didasarkan teman (menyontek) ketika temannya dalam mengerjakan
pada upaya menjadikan ulangan ataupun tugas di rumah.
dirinya sebagai orang yang mengerjakan tugas di kelas.
selalu dapat dipercaya Menjawab pertanyaan guru Mengatakan dengan
dalam perkataan, tindakan, tentang sesuatu berdasarkan sesungguhnya sesuatu yang telah
dan pekerjaan. yang diketahuinya. terjadi atau yang dialaminya.
Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang kesulitan
kesulitan dirinya dalam menerima pendapat temannya.
berteman.
Menceritakan suatu Mengemukakan pendapat tentang
kejadian berdasarkan sesuatu sesuai dengan yang
sesuatu yang diketahuinya. diyakininya.
Mau menyatakan tentang Mengemukakan ketidaknyaman
ketidaknyaman suasana dirinya dalam belajar di sekolah.
belajar di kelas.
Toleransi: Tidak mengganggu teman Menjaga hak teman yang berbeda
Sikap dan tindakan yang yang berlainan agama dalam agama untuk melaksanakan
menghargai perbedaan beribadah. ajaran agamanya.
agama, suku, etnis,
Mau bertegur sapa dengan Menghargai pendapat yang
pendapat, sikap, dan
teman yang berbeda berbeda sebagai sesuatu yang
tindakan orang lain yang
pendapat. alami dan insani.
berbeda dari dirinya.
Membantu teman yang Bekerja sama dengan teman yang
mengalami kesulitan berbeda agama, suku, dan etnis
walaupun berbeda dalam dalam kegiatan-kegiatan kelas
agama, suku, dan etnis. dan sekolah.
Menerima pendapat teman Bersahabat dengan teman yang
yang berbeda dari pendapat berbeda pendapat.
dirinya.
Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas pada
Tindakan yang masuk kelas pada waktunya. waktunya.
menunjukkan perilaku Melaksanakan tugas-tugas Saling menjaga dengan teman
tertib dan patuh pada kelas yang menjadi agar semua tugas-tugas kelas
berbagai ketentuan dan tanggung jawabnya. terlaksana dengan baik.
peraturan.
Duduk pada tempat yang Selalu mengajak teman menjaga
telah ditetapkan. ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah Mengingatkan teman yang
dan kelas. melanggar peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak
menyinggung.

32
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.
Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.
Kerja keras: Mengerjakan semua tugas Mengerjakaan tugas dengan teliti
Perilaku yang menunjukkan kelas dengan sungguh- dan rapi.
upaya sungguh-sungguh sungguh.
dalam mengatasi berbagai Mencari informasi dari sumber Mencari informasi dari sumber-
hambatan belajar, tugas, dan di luar buku pelajaran. sumber di luar sekolah.
menyelesaikan tugas dengan Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-tugas dari guru
sebaik-baiknya. waktunya. pada waktunya.
Menggunakan sebagian besar Fokus pada tugas-tugas yang
waktu di kelas untuk belajar. diberikan guru di kelas.
Mencatat dengan sungguh- Mencatat dengan sungguh-sungguh
sungguh sesuatu yang sesuatu yang dibaca, diamati, dan
ditugaskan guru. didengar untuk kegiatan kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya dari Membuat berbagai kalimat baru dari
Berpikir dan melakukan bahan yang tersedia di kelas. sebuah kata.
sesuatu yang menghasilkan Mengusulkan suatu kegiatan Bertanya tentang sesuatu yang
cara atau hasil baru baru di kelas. berkenaan dengan pelajaran tetapi di
berdasarkan sesuatu yang luar cakupam materi pelajaran.
telah dimiliki. Menyatakan perasaannya Membuat karya tulis tentang hal
dalam gambar, seni, bentuk- baru tapi terkait dengan materi
bentuk komunikasi lisan dan pelajaran.
tulis.
Melakukan tindakan-tindakan Melakukan penghijauan atau
untuk membuat kelas menjadi penyegaran halaman sekolah.
sesuatu yang nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri tugas kelas Mencari sumber untuk
Sikap dan prilaku yang tidak yang menjadi menyelesaikan tugas sekolah tanpa
mudah tergantung pada orang tanggungjawabnya. bantuan pustakawan sekolah.
lain dalam menyelesaikan Mengerjakan PR tanpa meniru Mengerjakan PR tanpa meniru
tugas-tugas. pekerjaan temannya. pekerjaan temannya.
Demokratis: Menerima ketua kelas terpilih Membiasakan diri bermusyawarah
Cara berpikir, bersikap, dan berdasarkan suara terbanyak. dengan teman-teman.
bertindak yang menilai sama Memberikan suara dalam Menerima kekalahan dalam
hak dan kewajiban dirinya pemilihan di kelas dan pemilihan dengan ikhlas.
dan orang lain. sekolah.
Mengemukakan pikiran Mengemukakan pendapat tentang
tentang teman-teman sekelas. teman yang jadi pemimpinnya.
Ikut membantu melaksanakan Memberi kesempatan kepada teman
program ketua kelas. yang menjadi pemimpinnya untuk
bekerja.
Menerima arahan dari ketua Melaksanakan kegiatan yang
kelas, ketua kelompok belajar, dirancang oleh teman yang menjadi
dan OSIS. pemimpinnya.
Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan Bertanya atau membaca sumber di
Sikap dan tindakan yang teman tentang materi luar buku teks tentang materi yang
selalu berupaya untuk pelajaran. terkait dengan pelajaran.

33
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
mengetahui lebih mendalam Bertanya kepada sesuatu Membaca atau mendiskusikan gejala
dan meluas dari sesuatu yang tentang gejala alam yang baru alam yang baru terjadi.
dipelajari, dilihat, dan terjadi.
didengar. Bertanya kepada guru tentang Bertanya tentang beberapa peristiwa
sesuatu yang didengar dari alam, sosial, budaya, ekonomi,
radio atau televisi. politik, teknologi yang baru
didengar.
Bertanya tentang berbagai Bertanya tentang sesuatu yang
peristiwa yang dibaca dari terkait dengan materi pelajaran tetapi
media cetak. di luar yang dibahas di kelas.
Semangat kebangsaan: Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia peringatan
Cara berpikir, bertindak, dan peringatan hari pahlawan dan hari pahlawan danproklamasi
berwawasan yang proklamasi kemerdekaan. kemerdekaan.
menempatkan kepentingan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa Indonesia
bangsa dan negara di atas Indonesia ketika ada teman ketika berbicara di kelas.
kepentingan diri dan dari suku lain.
kelompoknya.
Menyanyikan lagu Indonesia Menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Raya dan lagu-lagu wajib.
Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai upacara adat di
keragaman bahasa di nusantara.
Indonesia.
Mengakui persamaan hak dan Bekerja sama dengan teman dari
kewajiban antara dirinya dan suku, etnis, budaya lain berdasarkan
teman sebangsa dari suku, persamaan hak dan kewajiban.
etnis, budaya lain.
Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap perjuangan
mengenai suku bangsa dan mempertahankan kemerdekaan
etnis yang berjuang bersama dilakukan bersama oleh berbagai
dalam mempertahankan suku, etnis yang ada di Indonesia.
kemerdekaan.
Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi geografis wilayah
Cara berpikir, bersikap,dan geografis dan kesuburan tanah Indonesia dalam perhubungan laut
berbuat yang menunjukkan wilayah Indonesia. dan udara dengan negara lain.
kesetiaan, kepedulian, dan Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan budaya dan
penghargaan yang tinggi budaya dan seni di Indonesia. seni di Indonesia.
terhadap bahasa, lingkungan Menyenangi keragaman suku Mengagumi keragaman suku, etnis,
fisik, sosial, budaya, bangsa dan bahasa daerah dan bahasa sebagai keunggulan yang
ekonomi, dan politik bangsa. yang dimiliki Indonesia. hadir di wilayah negara Indonesia.
Mengagumi keragaman hasil- Mengagumi sumbangan produk
hasil pertanian, perikanan, pertanian, perikanan, flora, dan
flora, dan fauna Indonesia. fauna Indonesia bagi dunia.
Mengagumi kekayaan hutan Mengagumi peran hutan Indonesia
Indonesia. bagi dunia.
Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut dan hasil laut
perannya dalam kehidupan Indonesia bagi bangsa-bangsa di
bangsa Indonesia. dunia.

34
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari guru Rajin belajar untuk berprestasi
Sikap dan tindakan yang dengan sebaik-baiknya. tinggi.
mendorong dirinya untuk Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk menjadi
menghasilkan sesuatu yang berprestasi dalam olahraga dan pemenang dalam berbagai kegiatan
berguna bagi masyarakat, kesenian. olahraga dan kesenian di sekolah.
mengakui, dan menghormati Hormat kepada sesuatu yang Menghargai kerjakeras guru, kepala
keberhasilan orang lain. sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia lain.
sekolah, dan personalia
sekolah lain.
Menceritakan prestasi yang Menghargai upaya orangtua untuk
dicapai orangtua. mengembangkan berbagai potensi
dirinya melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja pemimpin
pemimpin di masyarakat dalam menyejahterakan masyarakat
sekitarnya. dan bangsa.
Menghargai tradisi dan hasil Menghargai temuan-temuan yang
karya masyarakat di telah dihasilkan manusia dalam
sekitarnya. bidang ilmu, teknologi, sosial,
budaya, dan seni.
Bersahabat/komunikatif: Bekerja sama dalam kelompok Memberikan pendapat dalam kerja
Tindakan yang di kelas. kelompok di kelas.
memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan Berbicara dengan teman Memberi dan mendengarkan
bekerjasama dengan orang sekelas. pendapat dalam diskusi kelas.
lain. Bergaul dengan teman sekelas Aktif dalam kegiatan sosial dan
ketika istirahat. budaya kelas.
Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan organisasi di
kelas. sekolah.
Aktif dalam kegiatan sosial dan
budaya sekolah.
Berbicara dengan guru, kepala Berbicara dengan guru, kepala
sekolah, dan personalia sekolah, dan personalia sekolah
sekolah lainnya. lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan kekuatan Mendamaikan teman yang sedang
Sikap, perkataan, dan fisik dalam berselisih dengan berselisih.
tindakan yang menyebabkan teman.
orang lain merasa senang dan Berbicara dengan kata-kata Menggunakan kata-kata yang
aman ataskehadiran dirinya yang tidak mengundang menyejukkan emosi teman yang
amarah teman. sedang marah.
Tidak mengambil barang Ikut menjaga keamanan barang-
teman. barang di kelas.
Mengucapkan salam atau Menjaga keselamatan teman di
selamat pagi/siang/sore ketika kelas/sekolah dari perbuatan jahil
bertemu teman untuk pertama yang merusak.
kali pada hari itu.

35
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan Membaca buku dan tulisan yang
Kebiasaanmenyediakan yang diwajibkan guru. terkait dengan mata pelajaran.
waktu untuk membaca Membaca buku-buku cerita Mencari bahan bacaan dari
berbagai bacaan yang yang ada di perpustakaan perpustakaan daerah.
memberikan kebajikan bagi sekolah.
dirinya. Membaca koran atau majalah Membaca buku novel dan cerita
dinding. pendek.
Membaca buku yang ada di Membaca buku atau tulisan tentang
rumah tentang flora, fauna, alam, sosial, budaya, seni, dan
dan alam. teknologi.
Peduli sosial: Membagi makanan dengan Mengunjungi rumah yatim dan
Sikap dan tindakan yang teman. orang jompo.
selalu ingin memberi bantuan Berterimakasih kepada petugas Menghormati petugas-petugas
kepada orang lain dan kebersihan sekolah. sekolah.
masyarakat yang Meminjamkan alat kepada Mmbantu teman yang sedang
membutuhkan. teman yang tidak membawa memerlukan bantuan.
atau tidak punya.
Mengumpulkan uang dan Menyumbang darah untuk PMI.
barang untuk korban bencana
alam.
Peduli lingkungan: Buang air besar dan air kecil di Membersihkan WC.
Sikap dan tindakan yang WC.
selalu berupaya mencegah Membuang sampah di Membersihkan tempat sampah.
kerusakan lingkungan alam tempatnya.
di sekitarnya dan Membersihkan halaman Membersihkan lingkungan sekolah.
mengembangkan upaya- sekolah.
upaya untuk memperbaiki Tidak memetik bunga di taman Memperindah kelas dan sekolah
kerusakan alam yang sudah sekolah. dengan tanaman.
terjadi. Tidak menginjak Ikut memelihara taman di halaman
rumput di taman sekolah. sekolah.
Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan menjaga
kebersihan lingkungan

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan


pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik
memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-

36
nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk
menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat
adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun
memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

G. KETUNTASAN BELAJAR
Batasan keberhasilan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mengacu
kepada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2013/2013.Hasil
belajar siswa diupayakan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan. Apabila hasil belajar siswa belum memenuhi

37
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, maka peserta
didik tersebut berhak mengajukan remedial (mengulang proses pembelajaran).
Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2018/2019
seperti tercantum pada table berikut.

Tabel : KKM

Semester I Semester 2
No. Mata Pelajaran Kelas Kelas
I II III IV V VI I II III IV V VI
1 Pend. Agama 70 70 75 70 70 75 70 70 75 70 70 75
2 PKn/PPKn 70 70 75 70 70 75 70 70 75 70 70 75
3 Bahasa Indonesia 68 68 75 68 68 75 68 68 75 68 68 75
4 Matematika 68 68 70 68 68 70 68 68 70 68 68 70
5 IPA 68 70 68 68 70 68 70 68 68 70
6 IPS 68 75 68 68 75 68 75 68 68 75
7 SBK/SBDP 68 68 75 68 68 75 68 68 75 68 68 75
8 Penjas Orkes 70 70 75 70 70 75 70 70 75 70 70 75
9 Tulis Arab Melayu 68 68 70 68 68 70 68 68 70 68 68 70
PLH
Bahasa Inggris
Pengembangan diri B B B B B B B B B B B B

Kepribadian dan ahlaq mulia B B B B B B B B B B B B

H. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


a. Kenaikan Kelas

Pesrta didik dinyatakan naik kelas setelah:


1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun pelajaran
berlangsung
2) mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas (UKK)
3) perolehan nilai raporyang belum tuntas (tidak mencapai KKM) tidak
boleh lebih dari 25% pada mata pelajaran pokok
4) memiliki nilai baik (B) pada aspek kepribadian, ahlaq mulia, dan
pengembangan diri

38
5) kehadiran tatap muka tidak kurang dari 3,00% dari seluruh hari
efektif dalam setiap semester
6) peserta didik yang tidak naik kelas harus mengulang di kelas yang
sama pada tahun pelajaran berikutnya
Kenaikan kelas ditetapkandalam rapat Dewan Gurudengan mendengarkan
pertimbangan dari komite sekolah.

b. Kelulusan
Kelulusan peserta didik meliputi kelulusan dari satun pendidikan dan kelulusan
Ujian Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran
3) lulus Ujian Sekolah (US)
4) lulus Ujian Nasional (UN) atau sederajat
2. Peserta didik dinyatakan lulus UN setelah:
1) memenuhi kriteria kelulusan berdasarkan nilai sekolah (NS)
2) kelulusan ujian nasional berdasarkan Nilai Akhir (NA).
Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dengan mendengarkan
pertimbangan dari komite sekolah.

I. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


NO Mata Pelajaran Kurikulum
1 Pendidikan Agama Mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-
hari dan terampil melaksanakan kewajiban ibadah
Pendidikan Berprilaku sesuai hukum yang berlaku dan mengerti tentang
2 pemerintahan Indonesia untuk kepentingan birokrasi sederhana
Kewarganegaraan

Bahasa dan Sastra Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan


3 baik dan benar dalam bentuk lisan maupun tulisan
Indonesia
menggunakan media cetak maupun elektronik
4 Matematika Terampil menggunakan operasi hitung dalam kehidupan sehari-

39
hari
Ilmu Pengetahuan Terampil menggunakan hukum-hukum alam yang sederhana
5 untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-
Alam
hari
Ilmu Pengetahuan Mampu bersosialisasi di lingkungan keluarga, masyarakat dan
6 bangsa
Sosial
Pendidikan jasmani Meraih prestasi olahraga sesuai bakat dan minat serta terampil
7 ,Olah raga dan berprlaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
kesehatan
Seni Budaya dan Mampu mementaskan karya seni daerah dan nasional atau
8 memiliki keterampilan tangan yang dapat memiliki nilai jual
Keterampilan

9 Bahasa Melayu Terampil menggunakan bahasa dan satra Melayu dalam


kehidupan sehari-hari sebagai ciri jati diri
Pendidikan Mampu memahami permasalahan lingkungan yang sederhana
10 dan mampu melakukan tindakan pemeliharaan lingkungan di
Lingkungan Hidup
rumah dan masyarakat

11 Bahasa Inggris Terampil menggunakan bahasa Inggris untuk kebutuhan belajar


dan ilmu pengetahuan

J. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SDN 37 Bengkalis adalah
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pendidikan Bahasa Inggris.

NO Pendidikan Kurikulum
1. Memahami tentang potensi wilayah setempat
untuk keperluan pemberdayaan ekonomi
2. Terampil akan tradisi dan budaya setempat
1 Kearifan lokal
untuk kebutuhan pariwisata
3. Turut ambil bagian dalam rangka
mewujudkan Bengkalis sebagai kota jasa
1. Terampil mengoperasionalkan komputer dan
perangkatnya.
Teknologi 2. Terampil menggunakan permainan edukasi
dalam komputer.
Informasi dan
3. Terampil menggunakan program aplikasi
Komunikasi sederhana.
4. Terampil mengoperasionalkan layanan
internit serta dapat menyerap informasi

40
daidalam dan luar negeri untuk keperluan
pendidikan.
1. Menguasai bahasa Inggris untuk memahami
kemajuan iptek
Pendidikan
2 2. Mampu berkomunikasi berbahasa Inggris
Bahasa Inggris untuk persiapan menjalin komunikasi dan
pergaulan anatarbangsa

41
B A B IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SDN 37 Bengkalis diselenggarakan dengan mengikuti


kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester,
jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu

1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran


belajar minggu dan efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum 38
minggu

2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester

42
No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
semester minggu

3. Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II


minggu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan


pelajaran minggu administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan


umum/nasional minggu Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan


minggu ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah
minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Bupati Kampar, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

43
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-


masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis.

44
KALENDER PENDIDIKAN SDN 37 BENGKALIS
TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019

Keterangan: terlampir

45
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kurikulum 2013 dan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran
2018/2019 SDN 37 Bengkalis Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis berisi
tentang visi dan misi serta tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum 2013;
kalender pendidikan; dan format silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Kurikulum 2013 dan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran
2018/2019 SDN 37 Bengkalis Kecamatan BengkalisKabupaten Bengkalis dibuat
oleh sekolah dengan mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah dan peserta
didik.

B. Saran
Kurikulm 13 dan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran 2018/2019 SDN
37 Bengkalis Kecamatan BengkalisKabupaten Bengkalis yang dibuat oleh Tim
Pengembang kurikulum 2013 ini belum sempurna, oleh karena itu masih perlu kritik,
masukan atau saran yang bersifat positif membangun untuk pengembangan dan
kesempurnaan kurikulum 2013 ini. Sedangkan pihak sekolah dapat mengembangkan
KTSP Kurikulum 2013 ini lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah

46

Anda mungkin juga menyukai