Makalah Tkhi
Makalah Tkhi
kesehatan jamaah haji sudah di mulai. berbagai propinsi dan daerah di seluruh Indonesia telah
melakukan pemeriksaan dan pembinaan bagi jamaah haji 2018 untuk memastikan jamaah
tersebut memenuhi syarat istitha’ah atau tidak.Pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan
kesehatan jamaah haji ini sesuai sebagai wujud implementasi Permenkes nomor 15 Tahun 2016
Tentang Istitha’ah Kesehatan. Tentunya, implementasi kebijakan istitha’ah kesehatan ini untuk
Pemeriksaan
mewujudkan jamaah sehat dalam pelaksanaan ibadah haji. (Vhiya)
perdebatan panjang antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian agama terkait Istitha’ah
Kesehatan, akhirnya Dirjen Penyelenggara Haji dan umroh mengeluarkan Surat Edaran nomor
4001 Tahun 2018 Tentang Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun
1439H/2008M. Surat edaran ini sebagai berisi dukungan Kementerian agama kepada
Kementerian Kesehatan mengenai implementasi Istitha’ah Kesehatan. Salah satu bentuk
dukungannya yaitu tidak mengizinkan jamaah untuk melunasi pembayaran biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (bPIH). Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka,
menyambut dengan gembira keluarnya Surat Edaran Dirjen PHu ini. Dirinya berharap, Surat
Edaran Dirjen PHu ini dapat memperkuat Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha’ah
Kesehatan serta sebagai wujud pemerintah benar-benar solid dalam mewujudkan jamaah haji
Kemenag
yang sehat. (Vhiya)
DukungImplementasi Istitha’ah
Kesehatan Lewat Surat Edaran Dirjen
PHU Jakarta, Januari 2018
Edisi 01IjanuarI-fEbruarI 2018 Iistitha’ah54istitha’ahIEdisi 01IjanuarI-fEbruarI
2018 U ntuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jamaah haji, Pusat Kesehatan
Haji terus berupaya untuk memilih Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berkualitas
untuk melayani jamaah, khususnya di bidang kesehatan. Sebanyak 6600 berkas terjaring dan
sedang dalam proses validasi dalam rekrutmen PPIH yang akan berangkat ke arab Saudi tahun
2018. Pelaksanaan rekrutmen ini dilakukan di Hotel Crown jakarta pada tanggal 8-20 januari
2018. nantinya dari seleksi ini akan terpilih 1500 petugas Tenaga Kesehatan Indonesia (TKHI)
dan 306 Panitia Penyelnggara Ibadah Haji (PPIH) yang akan diberangkatkan ke arab Saudi pada
pelaksanaan ibadah haji tahun 2018. Dan tahun ini terjadi peningkatan jumlah PPIH yang
sebelumnya berjumlah 268 menjadi 306.Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka
berharap hasil dari rekrutmen ini dapat menyeleksi petugas yang sigap, handal, amanah,
bertanggungjawab, inovatif, dan sesuai dengan semangat syar’i (nilai-nilai Pusat Kesehatan Haji
6.600
Kementerian Kesehatan rI) agar mampu melayani jamaah dengan baik.
Penandatangan Perjanjian
Kementerian Kesehatan rI. (Vhiya)
kunjungan dari Sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan rI dalam rangka untuk memperkuat
koordinasi diantara keduanya. Kunjungan Sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan rI, dr.
untung Suseno Sutarjo, M.Kes. ini diterima langsung Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka
jusup Singka, MSc.Dalam rapat koordinasi ini, membahas pemantapan kesehatan haji 2018.
rapat koordinasi ini dilakukan di ruang rapat Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI
yang juga dihadiri struktural dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI.Hasil rapat
koordinasi tersebut memutuskan jika jamaah haji wajib menggunakan kartu kesehatan haji
elektronik. Hasil keputusan ini disambut dengan baik oleh pihak Pusat Kesehatan Haji
Kementerian Kesehatan rI sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Sekretaris
bagi jamaah haji pada tahun 2018. (Vhiya)
JenderalKementerian Kesehatan RI
KunjungiPusat Kesehatan Haji RI Jakarta,
undang (ruu) Penyelenggaraan Ibadah Haji dengan Komisi VIII DPr rI dan Kementerian agama
di di Wisma DPr Cikopo jawa barat. rapat ini dipimpin Ketua Komisi VIII DPr rI, ali Taher.Dalam
rapat ruu Penyelenggaraan Ibadah Haji ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian
Kesehatan, Eka jusuf Singka meneroboskan tentang perlindungan jamaah untuk menjadi salah
satu poin penting yang perlu dimasukan dalam ruu tersebut. Dan peraturan ini belum pernah ada
sebelumnya.Terobosan tersebut sebagai upaya Kementerian Kesehatan untuk terus melindungi
dan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jamaah haji dalam
penyelenggaraan kesehatan haji. Tentunya, agar jamaah haji bisa menjalankan ibadah haji
Kapuskes Haji
dengan lancar dan sehat. (Vhiya)
2018 K epala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI, Eka jusup Singka,
Kapuskes
dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam. (Vhiya)
penyelenggaraan kesehatan haji. audiensi ini dilakukan untuk membangun komunikasi yang
efektif dengan Kementerian agama.Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan, nila farid
Moeloek mengatakan, perlu adanya koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian
agama untuk mengatur dan membina agar jamaah haji tetap sehat dan dapat menjalankan
seluruh rukun dan wajib haji secara baik. Khususnya bagi jamaah haji yang tidak istitha'ah untuk
diusulkan dibadalkan sejak di Tanah air. Dalam audiensi ini, hadir Menteri agama, Lukman
Hakim Saifuddin dan juga Menteri Kesehatan, nila farid Moeloek yang didampingi Sekretaris
jenderal Kementerian Kesehatan, untung Suseno, dan Kepala Pusat Kesehatan Haji
Kementerian Kesehatan, Eka jusup Singka. (Vhiya)
koordinasi tim promotif preventif (TPP) bagi petugas kesehatan untuk operasional haji tahun
2018. acara ini dibuka langsung Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka
jusup Singka.Dalam pembukaan koordinasi tim promotif preventif (TPP) tersebut, Kepala Pusat
Kesehatan Haji, Eka jusup Singka meminta agar tim promotif preventif dapat bekerja produktif,
kompak, dan mengutamakan pencegahan penyakit kepada jamaah haji.Selain itu, Eka juga
berharap seluruh petugas kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 akan
bekerja lebih baik dan lebih profesional dalam pelayanan kesehatan bagi jamaah haji.
Kesehatan Haji di arab Saudi. acara ini digelar guna menyusun rencana obat yang akan
dipergunakan selama pelaksanaan ibadah haji.Dalam acara ini, hadir Kasubdid Pengendalian
faktor resiko Pusat Kesehatan Haji, Etik retno Wiyati yang mewakili Kepala Pusat Kesehatan Haji
sebagai narasumber. Etik mengatakan, perlunya untuk menyampaikan promosi kesehatan
kepada jamaah haji di embarkasi karena selama ini pemberian informasi tersebut kurang
berjalan dengan baik.Selain itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka mengatakan,
pada tahun ini dirinya meminta agar paket obat kloter disediakan sejak di Tanah air. Sebab,
selama ini persediaan obat hanya diberikan ketika di arab Saudi. “Saya sudah meminta agar
persediaan obat sudah disediakan sejak di Tanah air karena sebelumnya hanya disediakan
setelah jamaah sampai di Tanah Suci,” jelas Kapus Haji.Semua persiapan dan terobosan ini
dilakukan hanya demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada jamaah haji,
agar jamaah haji sehat dan dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman. (Vhiya)
Edisi 01IjanuarI-fEbruarI 2018 Iistitha’ah98istitha’ahIEdisi 01IjanuarI-fEbruarI
haji untuk operasional ibadah haji 2018 sudah dilakukan sejak awal tahun 2018. Sejumlah
daerah telah melaksanakan program ini, salah satunya Makassar. Kegiatan yang dilakukan
berupa sosialisasi istitha'ah kesehatan bagi jamaah haji serta penggunaan kartu kesehatan
jamaah haji elektronik. Sosialisasi ini dihadiri Kasubbid Penyuluhan dan Pembimbingan
Kesehatan Pusat Kesehatan Haji, Muhammad Imran dan Kepala Dinas Sulawesi Selatan,
rahmat Latif. Imran berharap, hasil sosialisasi ini dapat segera dilaksanakan Puskesmas
setempat untuk mengukur kesehatan jamaah haji secara tepat dan akurat sesuai peraturan yang
ada.“ya, tentu kami berharap pihak puskesmas segera melaksanakan pengukuran kesehatan
secara tepat dan akurat sesuai peraturan yang ada,” harap Imran.Selain itu, Kepala Pusat
Kesehatan Haji, Eka jusup Singka mengatakan, Pusat Kesehatan Haji mendukung sosialisasi
istitha'ah kesehatan berdasarkan surat edaran Dirjen PHu nomor 4001 Tentang Persiapan
Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam negeri Tahun 2439H/2018M serta
sosialisasi kartu kesehatan jamaah haji elektronik guna mempermudah pelayanan kesehatan
penyelenggaraan kesehatan haji. Salah satunya, dengan mengganti buku Kesehatan jamaah
Haji (bKjH) menjadi Kartu Kesehatan jamaah Haji (KKjH). Dalam rapat persiapan Kartu
Kesehatan jamaah Haji (KKjH) dan Siskohatkes, hadir Kasubbag Program dan Informasi Pusat
Kesehatan Haji, Melzan Dharmayuli dan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka, serta
staf subbag program Pusat Kesehatan Haji. Kasubbag Program dan Informasi, Melzan
Dharmayuli mengatakan, KKHj ini sebagai solusi agar penyelenggaraan kesehatan haji menjadi
lebih efektif.“jadi Kartu Kesehatan jamaah Haji ini dipersiapkan agar penyelenggaraan ibadah
haji lebih efektif sehingga para TKHI tinggal melakukan scan dengan menggunakan HP untuk
mendeteksi hasil siskohatkes jamaah haji.”ujar Melzan.Selain itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji,
Eka jusup Singka juga berharap terobosan ini dapat lebih mempermudah petugas kesehatan
Kartu Kesehatan
untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji.(Vhiya)