Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KORLEKO
Alamat : Jalan Raya Tanjung – Pohgoding, Km 7, Kec. Labuhan Haji

PEDOMAN PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI


DI PUSKESMAS KORLEKO TAHUN 2016

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan Jemaah haji, sebagaimana diamanahkan dalam UU. No. 13 Tahun 2008,
bahwa penyelenggaraan Jemaah haji bertujuan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan
yang sebaik – baiknya bai Jemaah haji, sehingga Jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Pembinaan ibadah haji adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi penyuluhan dan bimbingan bagi Jemaah haji.
Sesuai Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, menyatakan
bahwa peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan / atau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan
penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup
sehat.
Pembinaan kesehatan Jemaah haji dimaksud,m eliputi : kegiatan penyuluhan, bimbingan
manasik kesehatan haji, penyebarluasan informasi atau kegiatan lain untuk menunjang
tercapinya hidup sehat yang diselenggarakan sejak Jemaah mendaftar sampai 14 hari setelah
kepulangan dari Arab Saudi, yang diuselenggarakan oleh petugas kesehatan Puskesmas, Rumah
Sakit, Dinas Kesehatan bersama KUA, KBIH dan LSM secara terpadu dan menyeluruh
( paripurna ). Pembinaan kesehatan diselenggarakan didaerah asal, embarkasi / debarkasi haji,
selama perjalanan dari Arab Saudi.
Data pemeriksaan awal status kesehatan Jemaah haji sebagian masih mempunyai resiko
tinggi. Proporsijemaah haji resiko tinggi berkisar 30 – 40 % , sebagiaqn besar karena usia lanjut,
hipertensi dan Diabetus Militus ( DM ) yang merupakan penyakit resiko tinggi terbanyak ( 35 –
37 % ), sementara penyakit saluran pernapasan dan saluran pencernaan semakin meningkat .
Mencermati kondisi Jemaah haji tersebut, maka Jemaah haji perlu mendapat pembinaan
kesehatan secara komprehensif, terus menerus dan berkesinambungan sebelum keberangkatan
ke tanah suci , selama perjalanan ibadah haji dan sekembalinya ke tanah air, maka perlu disusun
Pedoman pembinaan kesehatan bagi Jemaah haji.

B. Tujuan
Untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan BMHP yang

berhubungan denagan kesehatan.

C. Ruang Lingkup
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampouan kesehatan jemaaah haji
sehingga mampu melaksanakan ibadah ahji dengan baik.
2. Tujuan Khusus
 Terlaksananya pelayanan kesehatan Jemaah haji, termasuk pemeriksaan untuk
menentukan ada tidaknya factor resiko serta merujuk Rumah Sakit
 Terlaksananya pembinaan kesehatan haji selalui bimbingan manasik kesehatan haji
 Terlaksananya penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan sehingga
Jemaah haji dapat mempersiapkan kesehatannya, mengenali masalah kesehatannya
beserta kebutuhan obat dan kebutuhan lain yang diperlukan untuk menjaga
kesehatannya selama perjalanan ibadah haji.
 Terlaksananyakoordinasi dan kerja sama dengan KUA, KBIH dan LSM dalam
melaksanakan pembinaan kesehatan Jemaah haji.
D. Sasaran
Sasaran pembinaan kesehatan Jemaah haji adalah calon Jemaah haji yang akan berangkat
ke tanah suci serta KBIH setempat.
E. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pelayanan kesehatan Jemaah haji di Puskesmas Korleko dilaksanakan oleh tim
pembinaan kesehatan haji Puskesmas, yang terdiri dari : Petugas Kesehatan Haji,
Dokter Puskesmas, Perawat Puskesmas, Petugas Surveilans, Petugas Laboratorium
dan Petugas Gizi Puskesmas.
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Jemaah haji di Puskesmas Korleko meliputi
ruang periksa, laboratorium, ruang konsling alat kesehatan dan obat – obatan.
F. Penutup
Demikian pedoman pembinaan kesehatan Jemaah haji ini di buat sebagai pedoman /
acuan dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Korleko.

Korleko, 2 Januari 2016


Kepala Puskesmas Korleko

drg. IGN. Agung Bagus S.A


NIP 19680809 20212 1 004

Anda mungkin juga menyukai