Skripsi Ira Ferawati G1D010015 PDF
Skripsi Ira Ferawati G1D010015 PDF
SKRIPSI
Oleh :
IRA FERAWATI
G1D010015
i
ii
iii
PERSEMBAHAN
Untuk saudara- saudara ku tercinta A Rendi, Ka sefti, A yayan, Teh Ai, Teh
Neneng, Adik – adik ku, Ayu, Putri, Putra, keponakan ku Kakak eca, dan
dede eril yang cantik dan lucu- lucu. Terimakasih untuk Keluarga besarku,
kalian adalah alasanku untuk semangat serta kekuatanku untuk menjadi
seorang yang berhasil.
Untuk Bu Yunita dan Bu Sulis, terima kasih atas bimbingan, doa, dan motivasi
dalam penyusunan skripsiku ini, Untuk Bu Anti selaku penguji terima kasih
atas saran dan masukan yang telah diberikan untuk menyempurnakan
penyusunan skripsi ini. Terima kasih untuk semuanya...
Terimakasih....
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Email : Iraferawati_93@yahoo.co.id
v
PRAKATA
6. Kedua orang tuaku tercinta atas semua motivasi, kasih sayang, perhatian
dan doa dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa
vi
7. Kakak, adik dan keponakan- keponakan ku atas semua kasih sayang dan
motivasinya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan
Ira Ferawati
G1D010015
vii
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ULKUS
DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
viii
FACTORS AFFECTING DIABETICUM ULCERS OF PATIENT
DIABETES MELLITUS TYPE 2
IN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
PRAKATA .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
a. Pengertian ....................................................................... 11
x
d. Gejala Diabetes Mellitus................................................. 14
e. Komplikasi ...................................................................... 16
2. Ulkus diabetikum................................................................. 20
a. Pengertian ....................................................................... 20
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan ............................................................................. 64
A. Kesimpulan ........................................................................... 86
B. Saran ...................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
UNSOED.
Lampiran 2. Surat Izin Survei Pendahuluan dari Diklat RSUD Prof. dr.
Lampiran 3. Surat izin Uji Validitas dari Jurusan Keperawatan FKIK UNSOED.
Lampiran 4. Surat Izin Uji Validitas dari Diklat RSUD Prof. Margono Soekarjo
Purwokerto
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian dari Diklat RSUD Prof. Margono Soekarjo
Purwokerto
Diabetikum
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
gejala klasik diabetes melitus seperti poliuria, polidipsi dan polifagi diserta
dengan gula darah sewaktu ≥200 mg/dL dan gula darah puasa ≥126mg/dL.
(IDF) (dalam Perkeni, 20111) pada tahun 2006 terdapat 250 juta penduduk
hingga 450 juta orang pada tahun 2030. Jumlah penderita diabetes melitus
tahun 2010, pasien diabetes melitus tipe 2 di Indonesia naik dari 8,4 juta
urutan atas dalam kasus penyakit tidak menular. Hasil studi pendahuluan di
2010 terdapat 542 pasien diabetes melitus tipe 2 (rawat jalan 407 dan rawat
inap sebanyak 63), pada tahun 2011 jumlah pasien diabetes melitus tipe 2
periode januari sampai desember mencapai 634 pasien (rawat jalan 251 dan
rawat inap 383). Tahun 2012 kasus diabetes melitus tipe 2 terdapat 210
kasus (rawat inap 105 kasus dan rawat 105 kasus), dan pada tahun 2013
dan neuropati yang mengakibatkan berbagai perubahan pada kulit dan otot,
Indonesia sebesar 15% dan sering kali berakhir dengan kecacatan dan
setahun pasca amputasi dan sebanyak 37% akan meninggal 3 tahun pasca
amputasi.
mencapai 592(rawat inap yaitu 63 kasus, rawat jalan yaitu 529 kasus). Pada
tahun 2011 diabetes melitus dengan ulkus diabetikum terdapat 772 kasus
(di rawat inap yaitu 562 kasus, di rawat jalan yaitu 205 kasus). Sedangkan
diabetes melitus tipe 2 mecapai 149 kasus ( rawat inap 10 kasus, di rawat
faktor terjadinya ulkus yaitu lama diabetes melitus >10 Tahun, kadar
kolesterol >200 mg/dl, kadar HDL <45 mg/dl, ketidakpatuhan diet diabetes
penggunaan alas kaki tidak tepat dan penelitian yang dilakukan oleh
banyak terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2, dan mayoritas berusia
4
melitus ≥8 tahun, adanya deformitas kaki karena kadar glukosa darah yang
membantu mengatur diet, menyarankan untuk berjalan kaki setiap hari dan
diabetes melitus dengan lanjut usia. Selain itu terdapat responden yang
melakukan olahraga dengan jalan kaki setiap pagi. Namun dari 3 orang
mengatur diet seorang diri untuk mengkontrol gula darahnya dan pergi ke
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
ulkus diabetikum pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Prof. dr.
2. Tujuan Khusus
pendidikan)
D. Manfaat Penelitian
ulkus diabetikum.
melitus tipe 2.
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
study, dengan tujuan untuk membuktikan ada faktor risiko yang tidak
pada pasien diabetes melitus. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu
Faktor terjadinya ulkus diabetik yang tidak dapat diubah dan dapat
terletak pada variabel terikat dan beberapa bagian dari variabel bebas
penelitian.
usia ≥50 tahun (p= 0,000), HbA1c >8% (p= 0,000), obesitas (p=
(p= 0,059) dan riwayat merokok (p= 0,791). Dalam uji multivariat,
usia ≥50 tahun dan kadar HbA1c > 8% merupakan faktor dominan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Diabetes Melitus
a. Pengertian
dengan gula darah sewaktu ≥200 mg/dL dan gula darah puasa
≥126mg/dL.
Wilson, 2005)
11
12
1) Diabetes tipe 1
2) Diabetes Tipe 2
2001).
sulit sembuh, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan
makan terakhir.
4) Berkeringan banyak
5) Lesu
e. Komplikasi
a) Hipoglikemia
b) Ketoasidosis diabetik
2006).
nonketotik)
diantaranya :
18
yaitu:
kaki(Subekti, 2006).
keluarga(Yanti, 2008).
2. Ulkus diabetikum
a. Pengertian
neuropati perifer akibat kadar gula darah yang tinggi sehingga pasien
b. Klasifikasi
Grade 0 : Tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh disertai dengan
pembentukan kalus
Grade 4 : Gangren pada jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau
tanpa selullitus
poplitea
5. Kulit kering
yang luas. Faktor aliran darah yang kurang juga akan lebih lanjut
diabetikum(Waspadji, 2009).
b) Jenis kelamin
c) Pendidikan
d) Pekerjaan
negeri sipil memiliki perawatan kaki yang lebih baik baik dari pada
e) Diet
timbulnya luka.
g) Merokok
h) Olahraga
tajam.
yang akan digunakan setiap hari untuk mengetahui ada atau tidak
terlalu ketat atau kaos kaki yang terbuat dari bahan katun,
menganti kaos kaki setiap hari dan selalu menggunakan alas kaki
2005)
j) Gangguan penglihatan
k) Deformitas kaki
yaitu :
30
terlalu pendek.
a) Dukungan Keluarga
adalah proses yang terjadi selama masa hidup dengan sifat dan
mengurangi stres.
31
lebih mudah.
B. Kerangka Teori
sumber yang sudah ada sebelumnya yaitu Veves and Lyons (2007),
Smeltzer and Bare (2001), Price and Wilson (2005), Waspadji (2006),
sebagai berikut :
Diabetes melitus
Komplikasi
Makrovaskuler Mikrovaskuler
C. Kerangka Konsep
Variabel bebas
a. Kerangka Konsep
36
D. Hipotesis
2. Ha: Ada pengaruh faktor penggunaan alas kaki pada pasien diabetes
3. Ha: Ada pengaruh faktor lama diabetes melitus> 8 tahun pada pasien
6. Ha: Ada pengaruh faktor deformitas kaki pada pasien diabetes tipe 2 di
8. Ha: Ada pengaruh faktor perawatan kaki tidak teratur pada pasien
10. Ha: Faktor olahraga tidak teratur merupakan faktor dominan terhadap
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
poli dalam, poli diabetes melitus, ruang dahlia, ruang mawar, ruang asoka
dan ruang dahlia di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Waktu
1. Populasi
38
39
2011). Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus tipe 2
dengan ulkus diabetikum dan tanpa ulkus di RSUD Prof. dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
2. Sampel
yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
dengan menentukan ciri- ciri tertentu sampai jumlah kuota yang telah
( )( )
( )
( )( )
orang, dibulatkan 36 orang.
( )
Keterangan:
Z1-α/2= Nilai pada distribus normal standar yang sama dengan tingkat
kemaknaan(1,96)
Z1-β= Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa (power)
q0= 1-p0
q1=1-p1
a. Kriteria inklusi
1. Kelompok Kasus
2. Kelompok Kontrol
b. Kriteria eksklusi
D. Variabel Penelitian
sebagai berikut :
F. Instrumen Penelitian
dan hasilnya lebih baik sehingga data dapat lebih mudah untuk diolah
dari :
1. Uji Validitas
tidak. Uji validitas dapat dilakukan pada tempat yang sama dengan
sebagai berikut :
47
n( XY ) ( X )( Y )
rxy
n( X 2
) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2
Keterangan:
N : jumlah sampel
X : skor variabel x
Y : skor variabel y
yaitu pertanyaan pada no.2 dan no.9 namun pertanyaan no.2 tetap
2. Uji Reliabilitas
k b
2
r11 1
k 1 Vt 2
Keterangan :
2
b : jumlah varian butir/item
Vt 2 : varian total
penelitian.
49
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
penelitian.
pembimbing.
melaksanakan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Purwokerto.
menjadi responden.
tabulating.
j. Pengumpulan skripsi
I. Analisis Data
sebagai berikut :
hipotesis.
1. Analisis Univariat
persentase dari tiap variabel (Saryono, 2011). Tujuan dari analisis ini
2. Analisis Bivariat
3. Analisis Multivariat
Purwokerto.
53
J. Etika Penelitian
1. Informed consent,
3. Confidentiality (kerahasiaan),
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Penelitian
Diabetes melitus dan Poli Penyakit dalam) dan rawat inap (Ruang
Asoka, Ruang Dahlia, Ruang Mawar dan Ruang Kenanga) RSUD Prof.
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan.
54554
55
responden (30,6%).
56
merokok, olahraga
responden (66,7%).
59
adalah lama diabetes melitus ≥8 tahun (p= 0,018), penggunaan alas kaki
Exp(B)
Variabel B Sig. (OR)
Step 1a Riwayat ulkus 2,622 ,037 13,762
Deformitas kaki 1,985 ,105 7,279
Gangguan penglihatan -1,569 ,170 ,208
Lama diabetes ≥8thn ,958 ,359 2,605
Olahraga 3,333 ,011 28,021
Penggunaan alas kaki 3,265 ,005 26,178
Perawatan kaki 2,399 ,023 11,016
Dukungan sosial -1,436 ,235 ,238
Rokok 1,389 ,239 4,013
Constant -5,516 ,000 ,004
terakhir (p=0.137).
Variabel (OR)
B Sig
Exp(B)
Step 5a Riwayat ulkus 1,769 ,070 5,867
langkah terakhir pada hasil analisis ini diperoleh variabel yang paling
dengan (OR=9,700).
64
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
a. Usia
diabetikum dapat terjadi pada usia >50 tahun, hal ini disebabkan
b. Jenis kelamin
c. Pekerjaan
pegawai negeri sipil (PNS). Hasil penelitian ini senada dengan hasil
(33,3%).
d. Riwayat pendidikan
harinya.
b. Dukungan keluarga
tinggi.
kesehatannya.
c. Merokok
kaki yang dilakukan setiap hari secara rutin dapat mencegah ulkus
mungkin.
e. Olahraga
sama dengan prinsip latihan fisik secara umum yaitu frekuensi atau
f. Gangguan penglihatan
p=0,0001
melindungi kaki agar tidak cedera atau tertusuk benda tajam dan
h. Deformitas kaki
dan kalus pada kaki merupakan faktor risiko terjadinya ulkus kaki
ulkus diabetikum terutama pada area atas kaki, dan ujung jari- jari
kaki yang tepat atau menyesuaikan dengan bentuk kaki dan tidak
berulang baik pada tempat luka yang sama ataupun pada tempat
salah satunya yaitu kadar glukosa darah yang buruk dan adanya
neuropati.
melitus tipe 2.
kebutuhan bahan bakar tubuh oleh otot yang aktif sehingga glukosa
yang disimpan dalam otot dan hati sebagai glikogen akan digunakan
bagi penderita diabetes melitus sama dengan prinsip latihan fisik secara
dilakukan dengan teratur 3-5 kali per minggu dengan durasi 30- 60
menit.
keterbatasan daya ingat responden yang mayoritas berusia >45 tahun. Hal
seperti riwayat diet harian pada pasien diabetes melitus dan neuropati.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
1. Usia responden pada kelompok kasus adalah 56-65 tahun (58,3%) dan
tinggi (58,3%)
penggunaan alas kaki yang tidak tepat, deformitas kaki, riwayat ulkus
batang.
86
87
kaki.
B. Saran
tanpa ulkus dan pada pasien diabetes melitus dengan ulkus untuk
2. Bagi Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi faktor yang dapat
8 tahun, penggunaan alas kaki yang tidak tepat, perawatan kaki yang
tidak rutin atau teratur, deformitas kaki, riwayat ulkus sebelumnya, dan
Hastuti, R.T. (2008). Faktor-faktor resiko ulkus diabetika pada penderita diabetes
mellitus. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rosalina, D., & Waljudi, H. (2011). Visual field abnormality and quality of life of
patient with primary open angle glaucoma. Jurnal Oftalmologi Indonesia
Shahi,S.,K.,Kumar.,A.,Kumar.,S.,Singh.,S.,K.,Gupta.,S.,K.(2012). Prevalence of
diabetic foot ulcer and associated risk factor in diabetic patients from
north india. The journal of diabetic foot complications
Veves, A., & Lyons, T. E. (2007). Foot care in older adults with diabetes mellitus.
In M. N. Munshi & L. A. Lipsitz (Eds.), Geriatric diabetes. New Tork:
Informa Healthcare USA.
Waspadji, S. (2006). Kaki diabetes. In A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M.
S. K & S. Setiati (Eds.), Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Penerbit
FK UI.
Waspadji, S. (2009). Kaki diabetes. In A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi,M.
S. K & S. Setiati (Eds V), Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta:
InternaPublising
Wicak. (2009). Have fun with diabetes mellitus. Bandung Triexs media book.
Yadav, R., Tiwari, P., & Dhanaraj, E. (2008). Risk factors and complications of
type 2 diabetes in Asians. 9.
Yanti. (2008). Faktor-faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi
Semarang). Jurnal Epidemiologi.
Zahtamal., Chandra, F., & Restuasturi, T. (2007). Faktor- faktor risiko pasien
diabetes melitus. Riau: Universitas Riau.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Survei Pendahuluan dari Jurusan Keperawatan FKIK
UNSOED.
Lampiran 2. Surat Izin Survei Pendahuluan dari Diklat RSUD Prof. Margono
Soekarjo Purwokerto
Lampiran 3. Surat izin Uji Validitas dari Jurusan Keperawatan FKIK UNSOED.
Lampiran 4. Surat Izin Uji Validitas dari Diklat RSUD Prof. Margono Soekarjo
Purwokerto
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian dari Jurusan Keperawatan FKIK UNSOED.
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian dari Diklat RSUD Prof. Margono Soekarjo
Purwokerto
Lampiran 7. Jadwal Kegiatan Penelitian
1. Studi pendahuluan
penelitian
2. Penyusunan proposal
penelitian
3. Konsultasi dan revisi
proposal
4. Seminar proposal
5. Perijinan penelitian
6. Pelaksanaan
penelitian
7. Penyusunan hasil
penelitian
8. Seminar hasil
9. Pengumpulan skripsi
Lampiran 8. Lembar Permohonan Menjadi Responden.
Kepada Yth.
Ibu, Bapak,
di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Dengan hormat,
Peneliti,
Ira Ferawati
Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Purwokerto,........................................
Responden
(................................)
Lampiran 10. Lembar Observasi Identitas Biodata Responden
Beri tanda ( √ ) pada tempat yang disediakan sesuai dengan kondisi anda
I . Identitas Responden
1. Jenis kelamin
Laki- laki
Perempuan
2. Usia
45-55 tahun
55-65 tahun
>65 tahun
3. Pendidikan
SD sederajat
SMP sederajat
SMA sederajat
4. Pekerjaan
Buruh
Petani
Pns
Tidak bekerja
Karyawan
Lampiran 11. Lembar Kuesioner Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ulkus
Diabetikum
FAKTOR ULKUS
Ya
Tidak
≥8 tahun
Ya Tidak
Beri tanda (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan dukungan keluarga yang
total
p1 Pearson Correlation .742**
Sig. (2-tailed) .000
N 22
p2 Pearson Correlation .673**
Sig. (2-tailed) .001
N 22
p3 Pearson Correlation .673**
Sig. (2-tailed) .001
N 22
p4 Pearson Correlation .616**
Sig. (2-tailed) .002
N 22
p5 Pearson Correlation .742**
Sig. (2-tailed) .000
N 22
p6 Pearson Correlation .484*
Sig. (2-tailed) .022
N 22
p7 Pearson Correlation .474*
Sig. (2-tailed) .026
N 22
p8 Pearson Correlation .659**
Sig. (2-tailed) .001
N 22
p9 Pearson Correlation .236
Sig. (2-tailed) .291
N 22
total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 22
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Reliability _penggunaan
alas kaki
Cronbach's
Alpha N of Items
.744 10
Validitas_ perawatan kaki
TOTAL
PPearson Correlation .480*
Sig. 1(2-tailed) .024
N 22
PPearson Correlation .407
Sig. 2(2-tailed) .060
N 22
PPearson Correlation .619**
Sig. 3(2-tailed) .002
N 22
PPearson Correlation .479*
Sig. 4(2-tailed) .024
N 22
PPearson Correlation .519*
Sig. 5(2-tailed) .013
N 22
PPearson Correlation .533*
Sig. 6(2-tailed) .011
N 22
PPearson Correlation .545**
Sig. 7(2-tailed) .009
N 22
PPearson Correlation .483*
Sig. 8(2-tailed) .023
N 22
PPearson Correlation .299
Sig. 9(2-tailed) .177
N 22
TPearson Correlation 1
Sig. O
(2-tailed)
N T
A 22
L
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Reliability _perawatan
kaki
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 10
Uji validitas _ Dukungan keluarga
TOTAL
P1 Pearson Correlation .188
Sig. (2-tailed) .401
N 22
P2 Pearson Correlation .343
Sig. (2-tailed) .118
N 22
P3 Pearson Correlation .191
Sig. (2-tailed) .395
N 22
P4 Pearson Correlation .687**
Sig. (2-tailed) .000
N 22
P5 Pearson Correlation .634**
Sig. (2-tailed) .002
N 22
P6 Pearson Correlation -.005
Sig. (2-tailed) .981
N 22
P7 Pearson Correlation .537**
Sig. (2-tailed) .010
N 22
P8 Pearson Correlation .455*
Sig. (2-tailed) .033
N 22
P9 Pearson Correlation .455*
Sig. (2-tailed) .033
N 22
P10 Pearson Correlation .562**
Sig. (2-tailed) .006
N 22
P11 Pearson Correlation .814**
Sig. (2-tailed) .000
N 22
P12 Pearson Correlation .633**
Sig. (2-tailed) .002
N 22
P13 Pearson Correlation .615**
Sig. (2-tailed) .002
N 22
P14 Pearson Correlation .493*
Sig. (2-tailed) .020
N 22
P15 Pearson Correlation .499*
Sig. (2-tailed) .018
N 22
P16 Pearson Correlation .464*
Sig. (2-tailed) .030
N 22
P17 Pearson Correlation .004
Sig. (2-tailed) .985
N 22
P18 Pearson Correlation .644**
Sig. (2-tailed) .001
N 22
P19 Pearson Correlation -.062
Sig. (2-tailed) .784
N 22
P20 Pearson Correlation .491*
Sig. (2-tailed) .020
N 22
P21 Pearson Correlation .614**
Sig. (2-tailed) .002
N 22
P22 Pearson Correlation .543**
Sig. (2-tailed) .009
N 22
P23 Pearson Correlation .518*
Sig. (2-tailed) .014
N 22
P24 Pearson Correlation .281
Sig. (2-tailed) .205
N 22
TOTAL Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 22
**. Correlation is significant at
the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at
the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.727 25
Lampiran 13. Hasil Analisa Data Univariat, Bivariat, Multivaria
1. Univariat
Jenis kelamin kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 17 47.2 47.2 47.2
Laki- laki 19 52.8 52.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Usia kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 45-55 13 36.1 36.1 36.1
56-65 19 52.8 52.8 88.9
>65 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pekerjaan kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruh 7 19.4 19.4 19.4
Petani 2 5.6 5.6 25.0
PNS 13 36.1 36.1 61.1
Tidak bekerja 14 38.9 38.9 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pendidika_kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pendidikan rendah 15 41.7 41.7 41.7
Pendidikan tinggi 21 58.3 58.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
Jenis kelamin kasus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 20 55.6 55.6 55.6
Laki- laki 16 44.4 44.4 100.0
Total 36 100.0 100.0
Usia_kasus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 45-55 11 30.6 30.6 30.6
56-65 21 58.3 58.3 88.9
>65 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pendidikan Kasus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pendidikan rendah 27 75.0 75.0 75.0
Pendidikan tinggi 9 25.0 25.0 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pekerjaan_kasus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruh 11 30.6 30.6 30.6
Petani 14 38.9 38.9 69.4
PNS 3 8.3 8.3 77.8
Tidak bekerja 8 22.2 22.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
Lampiran Hasil Bivariat
Chi-Square Tests
Exact
Sig
.
Asymp. Sig. Exact Sig. (1-
(2- (2- sid
Value df sided) sided) ed)
Pearson Chi-Square 3.003a 1 .083
b
Continuity Correction 2.206 1 .137
Likelihood Ratio 3.033 1 .082
Fisher's Exact Test .137 .068
Linear-by-Linear
2.961 1 .085
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
12,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig. Exact Sig.
Asymp. Sig. (2- (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 5.625a 1 .018
b
Continuity Correction 4.556 1 .033
Likelihood Ratio 5.705 1 .017
Fisher's Exact Test .032 .016
Linear-by-Linear
5.547 1 .019
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
16,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 20.196a 1 .000
b
Continuity Correction 18.126 1 .000
Likelihood Ratio 21.305 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
19.915 1 .000
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig. Exact Sig.
Asymp. Sig. (2- (2- (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8.100a 1 .004
b
Continuity Correction 6.806 1 .009
Likelihood Ratio 8.268 1 .004
Fisher's Exact Test .009 .004
Linear-by-Linear
7.988 1 .005
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Riwayat ulkus * kjadianulkus Crosstabulation
kjadianulkus
tidak ulkus ulkus Total
Riwtulks tidak ada riwayat Count 32 20 52
ulkus Expected Count 26.0 26.0 52.0
% within
88.9% 55.6% 72.2%
kjadianulkus
ada riwayat ulkus Count 4 16 20
Expected Count 10.0 10.0 20.0
% within
11.1% 44.4% 27.8%
kjadianulkus
Total Count 36 36 72
Expected Count 36.0 36.0 72.0
% within
100.0% 100.0% 100.0%
kjadianulkus
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 9.969a 1 .002
Continuity Correctionb 8.377 1 .004
Likelihood Ratio 10.504 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .002
Linear-by-Linear
9.831 1 .002
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00.
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 9.969a 1 .002
Continuity Correctionb 8.377 1 .004
Likelihood Ratio 10.504 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .002
Linear-by-Linear
9.831 1 .002
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 20.844a 1 .000
Continuity Correctionb 18.707 1 .000
Likelihood Ratio 22.233 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
20.554 1 .000
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 3.003a 1 .083
Continuity Correctionb 2.206 1 .137
Likelihood Ratio 3.033 1 .082
Fisher's Exact Test .137 .068
Linear-by-Linear
2.961 1 .085
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.683a 1 .101
Continuity Correctionb 1.717 1 .190
Likelihood Ratio 2.769 1 .096
Fisher's Exact Test .189 .094
Linear-by-Linear
2.645 1 .104
Association
N of Valid Casesb 72
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran Hasil Analisis Multivariat