Anda di halaman 1dari 5

ATOL

Atol merupakan salah satu bagian dari laut. Atol merupakan sekumpulan
terumbu karang yang berbentuk melingkar atau mendekati melingkar menyerupai
sebuah cincin yang mengelilingi sebuah laguna di dalamnya. Jadi atol ini bisa kita
lihat sebagai sebuah cincin yang menyelimuti laguna. Keberadaan atol ini sendiri
pada mulanya mengelilingi sebuah pulau vulkanik yang sudah mati atau tidak aktif
lagi.

A. Proses Terbentuknya Atol

Terbentuknya atol sehingga menjadi sebuah cincin raksasa yang


menyelimuti laguna pastinya melewati berbagai proses yang bisa dikatakan
panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga menjadi bentuk atol
sempurna. Jadi, berikut ini merupakan beberapa point terbentuknya atol:

1. Terumbu karang berada di sekitar pulau vulkanik

Terjadinya atol dimulai ketika ada terumbu karang yang berada di sekitar pulau
vulkanik, baik jumlahnya sedikit maupun bargerombol cukup banyak. Biasanya
terumbu karang berada di sekirat pulau vulkanik yang tidak beraktivitas lagi
(gunung apinya).

2. Terumbu karang tumbuh berkembang dan melingkari wilayah pulau


vulkanik
Seperti yang kita ketahui bahwasanya terumbu karang merupakan sebuah
makhluk hidup. Maka hal ini menandakan bahwa terumbu karang juga dapat
tumbuh dan berkembang. karena berada di sekeliling pulau vulkanik maka bentuk
perkembangan dari terumbu karang ini biasanya adalah melingkar karena
mengikuti bentuk dari pulau vulkanik tersebut yang rata- rata bentuknya adalah
melingkar.

3. Pulau vulkanik menjadi tererosi dan lama-kelamaan menjadi sebuah laguna

Seiring dengan berjalannya waktu, pulau vulkanik yang sudah tidak aktif
tersebut mengalami erosi karena berbagai faktor, salah satunya juga karena
keberadaan terumbu karang yang ada di sekelilingnya. Sehingga gunung vulkanik
lama- lama akan rendah dan bisa membentuk sebuah laguna yang menyerupai
pulau datar atau bahkan cekungan yang membulat.

B. Fungsi Atol

Atol yang merupakan kumpulan dari terumbu karang yang melingkar memiliki
beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:

a) Sebagai rumah ikan- ikan kecil


b) Sebagai sumber makanan berbagai makhluk hidup
c) Memperindah laut
d) Sebagai tempat penelitian.

Wave-cut platform
Anjungan potong-gelombang , anjungan pantai , bangku pantai , atau tebing
potong-gelombang adalah area datar sempit yang sering ditemukan di dasar tebing
laut atau di sepanjang garis pantai danau , teluk , atau laut yang diciptakan oleh
erosi. Platform gelombang-potong sering paling jelas pada saat air surut ketika
mereka menjadi terlihat sebagai daerah besar batu datar. Kadang-kadang sisi
bawah platform ditutupi oleh pasir, membentuk pantai, dan kemudian platform
hanya dapat diidentifikasi pada saat air surut atau ketika badai memindahkan pasir.

SEA STACK DAN ARCH

Stack adalah runtuhan dari arc atau jembatan yang telah putus yang bagian
ujung tanjung tertinggal dengan bentuk pilar raksasa (tugu).Stack adalah proses
perubahan di pantai meliputi proses erosi dan pengendapan. Proses erosi intensif
terjadi di sekitar bawah dan atas dari dari level (ketinggian muka) air laut. Proses
erosi ini berbeda intensitasnya di sepanjang pantai. Jika pantai berbentuk berupa
tonjolan batuan diantara teluk pantai/headland maka pembiasan gelombang
terjadi sehingga bagian ini aktif tererosi meninggalkan bentukan bernama wave-cut
cliffs. Pengikisan pada bagian bawah meninggalkan bentukan landai yang
dinamakan wave-cut platform. Jika batuannya cukup resisten (tahan erosi) maka
akan meninggalkan bentukan berupa tonjolan-tonjolan (atau berbentuk semacam
bukit). Bentukan ini dinamakan sea stacks, yang sebenarnya merupakan bagian
dari headland yang tidak habis tererosi karena sifatnya yang resisten.
Arch adalah sebuah terowongan gua dengan sambungan semacam
jembatan alam diatasnya pada ujung tanjung. Arch merupakan bentukan hasil
abrasi tingkat lanjut dari gua-gua pantai, berupa saling terhubungnya sisi gua yang
astu dengan sisi gua lainnya, sehingga membentuk lorong gua dengan sisi dua
gerbang. Panjang lorong gua ini sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh jarak
kedua gua yang saling bertemu, tingkat kekuatan abrasi dan tingkatkekuatan
batuan penyusun klif terhadap gerusan ombak.

TELUK DAN TANJUNG

Jadi yang dimaksud dengan teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke
daratan dan dibatasi oleh daratan di ketiga sisinya. Sementara yang dimaksud
dengan tanjung adalah dartaan yang menjorok ke laut, atau bisa dikatakan bahwa
tanjung adalah daratan yang dibatasi oleh laut di ketiga sisinya. Nah inilah
pengertian dari tanjung dan teluk.

a) Perbedaan Teluk dan Tanjung

Teluk dan tanjung adalah bagian dari garis pantai yang saling berlawanan. Dari
pengertian yang telah disebutkan di atas dapat kuta tari beberapa point perbedaan
diantara keduanya, antara lain sebagai berikut:
b) Perbedaan bentuk

Perbedaan teluk dan tanjung yang pertama adalah bentuknya. Teluk adalah
lautan yang menjorok ke daratan, sementara tanjung adalah daratan yang menjorok
ke lautan. Keduanya ini bisa terbentuk karena bentuk dari pantai yang tidak rata.
Sementara teluk sendiri bisa juga terbentuk karena adanya abrasi atau pengikisan
yang disebabkan oleh ombak.

c) Perbedaan besar kecilnya ombak dan angin

Kemudian perbedaan antara teluk dan tanjung selanjutnya adalah mengenai


besar kecilnya ombak dan juga angin darat dan angin laut. Teluk yang merupakan
lautan yang menjorok ke daratan memiliki suasana yang tenang, ombak yang kecil
serta angin yang tidak terlalu kencang. Hal ini dikarenakan lautan yang ada hanya
sempit dan diapit oleh daratan.

Sementara tanjung merupakan daratan yang menjorok ke lautan. Oleh


karena daratan ini menjorok ke lautan, maka ombak yang ada di tanjung ini
berukuran besar dan juga angin yang menerpa pun adalah angin yang besar. Hal ini
karena tidak ada dinding daratan yang membatasi karena daratan yang menonjol
langsung berbatasan dengan laut lepas di ketiga sisinya.

d) Perbedaan fungsi

Teluk dan tanjung memiliki karakteristik yang berbeda, selain bentuknya juga
pada besarnya angin dan ombak. Dengan demikian fungsi dari teluk dan tanjung
pun juga berbeda. Teluk karena ombak dan angin lebih tenang maka sering
digunakan sebagai pelabuhan dan juga kawasan memancing. Sementara tanjung
yang memiliki ombak yang besar dan angin kencang maka lebih dibuka untuk
kegiatan pariwisata. Sementara itu, semenanjung (sebutan untuk tanjung yang luas)
banyak digunakan sebagai pemukiman masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai