Atol merupakan salah satu bagian dari laut. Atol merupakan sekumpulan
terumbu karang yang berbentuk melingkar atau mendekati melingkar menyerupai
sebuah cincin yang mengelilingi sebuah laguna di dalamnya. Jadi atol ini bisa kita
lihat sebagai sebuah cincin yang menyelimuti laguna. Keberadaan atol ini sendiri
pada mulanya mengelilingi sebuah pulau vulkanik yang sudah mati atau tidak aktif
lagi.
Terjadinya atol dimulai ketika ada terumbu karang yang berada di sekitar pulau
vulkanik, baik jumlahnya sedikit maupun bargerombol cukup banyak. Biasanya
terumbu karang berada di sekirat pulau vulkanik yang tidak beraktivitas lagi
(gunung apinya).
Seiring dengan berjalannya waktu, pulau vulkanik yang sudah tidak aktif
tersebut mengalami erosi karena berbagai faktor, salah satunya juga karena
keberadaan terumbu karang yang ada di sekelilingnya. Sehingga gunung vulkanik
lama- lama akan rendah dan bisa membentuk sebuah laguna yang menyerupai
pulau datar atau bahkan cekungan yang membulat.
B. Fungsi Atol
Atol yang merupakan kumpulan dari terumbu karang yang melingkar memiliki
beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:
Wave-cut platform
Anjungan potong-gelombang , anjungan pantai , bangku pantai , atau tebing
potong-gelombang adalah area datar sempit yang sering ditemukan di dasar tebing
laut atau di sepanjang garis pantai danau , teluk , atau laut yang diciptakan oleh
erosi. Platform gelombang-potong sering paling jelas pada saat air surut ketika
mereka menjadi terlihat sebagai daerah besar batu datar. Kadang-kadang sisi
bawah platform ditutupi oleh pasir, membentuk pantai, dan kemudian platform
hanya dapat diidentifikasi pada saat air surut atau ketika badai memindahkan pasir.
Stack adalah runtuhan dari arc atau jembatan yang telah putus yang bagian
ujung tanjung tertinggal dengan bentuk pilar raksasa (tugu).Stack adalah proses
perubahan di pantai meliputi proses erosi dan pengendapan. Proses erosi intensif
terjadi di sekitar bawah dan atas dari dari level (ketinggian muka) air laut. Proses
erosi ini berbeda intensitasnya di sepanjang pantai. Jika pantai berbentuk berupa
tonjolan batuan diantara teluk pantai/headland maka pembiasan gelombang
terjadi sehingga bagian ini aktif tererosi meninggalkan bentukan bernama wave-cut
cliffs. Pengikisan pada bagian bawah meninggalkan bentukan landai yang
dinamakan wave-cut platform. Jika batuannya cukup resisten (tahan erosi) maka
akan meninggalkan bentukan berupa tonjolan-tonjolan (atau berbentuk semacam
bukit). Bentukan ini dinamakan sea stacks, yang sebenarnya merupakan bagian
dari headland yang tidak habis tererosi karena sifatnya yang resisten.
Arch adalah sebuah terowongan gua dengan sambungan semacam
jembatan alam diatasnya pada ujung tanjung. Arch merupakan bentukan hasil
abrasi tingkat lanjut dari gua-gua pantai, berupa saling terhubungnya sisi gua yang
astu dengan sisi gua lainnya, sehingga membentuk lorong gua dengan sisi dua
gerbang. Panjang lorong gua ini sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh jarak
kedua gua yang saling bertemu, tingkat kekuatan abrasi dan tingkatkekuatan
batuan penyusun klif terhadap gerusan ombak.
Jadi yang dimaksud dengan teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke
daratan dan dibatasi oleh daratan di ketiga sisinya. Sementara yang dimaksud
dengan tanjung adalah dartaan yang menjorok ke laut, atau bisa dikatakan bahwa
tanjung adalah daratan yang dibatasi oleh laut di ketiga sisinya. Nah inilah
pengertian dari tanjung dan teluk.
Teluk dan tanjung adalah bagian dari garis pantai yang saling berlawanan. Dari
pengertian yang telah disebutkan di atas dapat kuta tari beberapa point perbedaan
diantara keduanya, antara lain sebagai berikut:
b) Perbedaan bentuk
Perbedaan teluk dan tanjung yang pertama adalah bentuknya. Teluk adalah
lautan yang menjorok ke daratan, sementara tanjung adalah daratan yang menjorok
ke lautan. Keduanya ini bisa terbentuk karena bentuk dari pantai yang tidak rata.
Sementara teluk sendiri bisa juga terbentuk karena adanya abrasi atau pengikisan
yang disebabkan oleh ombak.
d) Perbedaan fungsi
Teluk dan tanjung memiliki karakteristik yang berbeda, selain bentuknya juga
pada besarnya angin dan ombak. Dengan demikian fungsi dari teluk dan tanjung
pun juga berbeda. Teluk karena ombak dan angin lebih tenang maka sering
digunakan sebagai pelabuhan dan juga kawasan memancing. Sementara tanjung
yang memiliki ombak yang besar dan angin kencang maka lebih dibuka untuk
kegiatan pariwisata. Sementara itu, semenanjung (sebutan untuk tanjung yang luas)
banyak digunakan sebagai pemukiman masyarakat.