Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA

NYATA MAHASISWA TERINTEGRASI PENGABDIAN PADA


MASYARAKAT PERIODE SEMESTER GANJIL 2018/2019

Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswi SMA Negeri 1 Jatinangor mengenai


Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri

Desa : Hegarmanah
Kecamatan : Jatinangor
Kabupaten : Sumedang

Disusun Oleh:

Pretty Oktavia Irliana 160110150059


M. Hisyam Nazhir Fathoni 160110150159
Yushi Roshalia 170710160010
Asiyah Mardhiati 190110160042
Quadiliba Al-Farabi Adwikomala S. 210610160002
Hanna Budhiyana 220110166086
Alnadia Yusriya Hibatullah 240210160082

UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

ii
ABSTRAK

Program Kuliah Kerja Nyata dengan topik Tingkat Pengetahuan Guru


dan Siswi SMA Jatinangor Mengenai Kanker Payudara dan Deteksi Dini
Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
ditujukan untuk memberikan pengetahuan mengenai kanker payudara dan deteksi
dini kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) kepada
guru dan siswi SMA Jatinangor, Sumedang. Program tersebut diawali dengan
melakukan analisis situasi dan kondisi di SMA Jatinangor dengan sistem
wawancara, dari hasil analisis tersebut didapat hasil bahwa di SMA Jatinangor
tentang pengetahuan mengenai Kanker Payudara hanya didapatkan melalui
pelajaran saja, sementara pengetahuan mengenai deteksi dini Kanker payudara
dengan teknik (SADARI ) belum didapatkan sama sekali. Dalam menanggapi hal
tersebut intervensi yang dapat diberikan salah satunya dengan penyuluhan
mengenai Kanker Payudara dan deteksi dini kanker Payudara dengan teknik
(SADARI) kepada kaum wanita, terutama untuk siswi dan guru perempuan.
Selain itu, dilakukan pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan
sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan
pengetahuan yang signifikan pada siswi dan guru perempuan di SMA Jatinangor
setelah dilakukannya penyuluhan mengenai kanker Payudara dan deteksi dini
kanker Payudara dengan teknik (SADARI).

Kata kunci: Kanker Payudara, Deteksi dini Kanker Payudara (SADARI),


Jatinangor, KKN-PPM UNPAD, Pengetahuan, Penyuluhan

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode September - Desember
2018/2019.
Harapannya kegiatan KKN PPM ini dapat memberikan pengalaman dalam
bersosialisasi, berinteraksi, bermasyarakat, mengidentifikasi dan mencari jalan
keluar dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehingga program KKN PPM ini dapat mencetak sarjana yang mampu
menyalurkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadikan sarjana
yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak lupa kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kami selama kegiatan hingga akhir penyusunan laporan ini. Antara
lain kepada:
1. Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., selaku Rektor Universitas
Padjadjaran yang telah memberikan ijin pelaksanaan KKN.
2. Andri Rezano, dr., M.Kes., Ph.D., selaku Ketua Pelaksana dan Dosen
Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam menjalankan program KKN.
3. Windi Nurdiawan, dr., Sp.OG., M.Kes selaku Dosen Pembimbing
Lapangan dan pemateri penyuluhan.
4. Bapak Kepala Sekolah SMA Jatinangor, Kecamatan Jatinangor,
Kabupaten Sumedang yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
program kami.

iv
5. Seluruh siswi dan guru perempuan SMA Jatinangor, Kecamatan
Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang telah berpartisipasi dalam
program kami.
6. Semua pihak yang membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKN ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan waktu, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Demikian laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) PPM kami,
semoga dapat memberikan manfaat bagi almamater dan pihak-pihak terkait.

Sumedang, Desember 2018

TIM KKNM-PPM 2017/2018

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii


ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 2
1.2.1 Tujuan ............................................................................................... 2
1.2.2 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
1.3 Tahapan Kegiatan Mahasiswa .................................................................. 3
1.4 Lokasi dan Waktu ..................................................................................... 4
1.4.1 Lokasi ................................................................................................ 4
1.4.2 Waktu ................................................................................................ 5
BAB II PROSES PELAKSANAAN KKN MAHASISWA ................................ 6
2.1 Mekanisme Kerja Kelompok dalam Pelaksanaan KKN .......................... 6
2.2 Implementasi Proses Kegiatan KKNM Terintegrasi PPM ....................... 7
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPM-KKN MAHASISWA .............. 8
3.1 Analisis Situasi ......................................................................................... 8
3.1.1 Fenomena Terkait Isu Pokok ............................................................ 8
3.1.2 Kesimpulan Kegiatan PPM ............................................................... 8
3.2 Kegiatan/Program PPM-KKN Mahasiswa ............................................... 9
3.2.1 Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswi SMA Negeri 1 Jatinangor
Mengenai Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara
Sendiri 9
3.3 Output Kegiatan ..................................................................................... 12

vi
3.3.1 Rencana Tindak Lanjut ................................................................... 12
3.3.2 Rincian Tindak Lanjut..................................................................... 13
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................. 15
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
4.2 Rekomendasi .......................................................................................... 16
Lampiran .................................................................. Error! Bookmark not defined.
Lampiran .................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tahapan Kegiatan KKN Terintegrasi PPM……………………… 3

Tabel 1.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKNM Terintegrasi PPM……….. 5

Tabel 1.3 Matriks Keberlanjutan Anggota Kelompok PPM – KKN…………13

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker payudara menempati urutan kedua sebagai kanker paling umum secara

keseluruhan, dan sejauh ini merupakan kanker paling umum pada wanita.

Diperkirakan terdapat 1,67 juta kasus baru pada tahun 2012 di seluruh dunia (25%

dari semua kasus kanker yang terjadi). Kanker payudara adalah penyebab

kematian paling umum kelima dari kanker secara keseluruhan, dengan 522.000

kematian akibat kanker payudara diperkirakan terjadi pada tahun 2012. (1)

Kanker payudara dimulai ketika sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar

kendali. Sel-sel ini biasanya membentuk tumor yang sering terlihat pada x-ray

atau dirasakan sebagai benjolan. Tumornya ganas (kanker) jika sel-sel dapat

tumbuh menjadi (menyerang) jaringan di sekitarnya atau menyebar

(bermetastatis) ke area tubuh yang jauh. Kanker payudara hampir seluruhnya

terjadi pada wanita, tetapi pria juga bisa terkena kanker payudara. (2)

Terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan resiko kanker payudara.

Usia, usia menache, menopause terlambat, tinggi badan, pasca menopause,

kegemukan, riwayat keluarga kanker payudara, radiasi pengion, kontrasepsi oral,

terapi pengganti hormone, densitas mamografi, beberapa mutasi gen dan kondisi

klinis, seperti penyakit payudara, berkaitan dengan peningkatan risiko kanker

payudara. Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Hasil ini menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan penyakit

multifaktorial di mana genetik, lingkungan, nutrisi, gaya hidup serta faktor resiko

1
lainnya berinteraksi.(3) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan

salah satu cara untuk melakukan deteksi dini untuk menemukan resiko kanker

payudara dan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin.

Pemahaman tentang pengetahuan dan praktik tentang kanker payudara dan

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di antara para guru merupakan langkah

pertama yang penting yang akan memandu rancangan intervensi yang ditujukan

untuk meningkatkan kesadaran di seluruh populasi umum.(4)

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Tujuan dalam pengembangan masalah tersebut adalah untuk

meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai deteksi dini kanker

payudara serta meningkatkan kemampuan diri sendiri untuk Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI) dengan cara yang benar bagi guru dan siswi yang

berisiko terhadap kanker payudara sehing diharapkan dapat mengurangi angka

kejadian kanker payudara.

1.2.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari pengembangan masalah tersebut diharapkan dapat

memberikan informasi mengenai pengaruh penyuluhan terhadap tingkat

pengetahuan pada deteksi dini kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara

Sendiri (SADARI) bagi guru dan siswi instansi terkait sebagai dasar untuk

pengembangan kebijakan mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara pada

guru dan siswi SMA serta dasar penelitian lanjutan terkait kanker payudara dan

pencegahan dini kanker payudara.

2
1.3 Tahapan Kegiatan Mahasiswa

Tabel 1.1. Tahapan Kegiatan KKN Terintegrasi PPM

Waktu Kegiatan Pelaksana KhalayakTempat Hasil Capaian


Sasaran
Pelaksanaa Target
n
Sabtu, 22 Pembekalan Mahasiswa Mahassiswa Gedung Membuat
Septembe dan dosen dan dosen Eyckman struktur
r 2018 pembimbin pembimbin Ruang KPS organisasi
g lapangan g lapangan S2 IKD, KKNM,
Bandung menentukan
rincian tugas,
dan penjelasan
gambaran
umum KKNM
yang akan
dilaksanakan
Kamis, 4 Survey Mahasiswa Kepala SMA Negeri Mahasiswa
Oktober lapangan dan Sekolah, 1 disambut oleh
2018 meminta izin siswi dan Jatinangor pihak Humas
melaksanaka guru SMA Negeri 1
n KKNM perempuan Jatinangor.
kepada pihak SMA Negeri Survey yang
sekolah 1 Jatinangor dilakukan
berjalan lancar
dengan
mendapat
informasi
berupa kondisi,
keperluan
logistik yang
menunjang
pelaksanaan,
serta izin
melaksanakan
kegiatan
Kamis, 18 Perizinan etik Mahasiswa Komite Gedung Pelaksana
Oktober dan dosen etika Eyckman mengajukan
2018 pembimbin Universitas Ruang KPS etik secara
g lapangan Padjadjaran S2 IKD, online melalui
Bandung situs etika
unpad. Setelah
mendapat
persetujuan
etik,
mahasiswa
mempersiapka

3
n materi KKNM
Sabtu, 20 Persiapan Mahasiswa Mahasiswa Gedung
Pelaksana
Oktober materi dan dan dosen dan dosen Eyckman
mempersiapka
2018 cederamata pembimbin pembimbin Ruang KPS
n materi serta
g lapangan g lapangan S2 IKD,
peralatan yang
Bandung
dibutuhkan
sebelum
melaksanakan
penyuluhan
Jumat, 9 Pelaksanaan Mahasiswa Siswi dan SMA Negeri Kegiatan
November KKNMN dan dosen guru 1 diawali dengan
2018 Integratif pembimbin perempuan Jatinangor pembukaan,
g lapangan SMA Negeri pemberian
1 Jatinangor pretest,
penyuluhan
materi serta
tanya jawab
lalu pemberian
posttest
Jumat, 9 Penutupan Mahasiswa Siswi dan SMA Negeri Menutup
November kegiatan dan dosen guru 1 kegiatan KKN
2018 KKNM dan pembimbin perempuan Jatinangor yaitu foto
pemberian g lapangan SMA Negeri bersama
reward 1 Jatinangor dengan peserta
dan pemberian
reward kepada
siswi yang
bertanya pada
sesi
penyampaian
materi

1.4 Lokasi dan Waktu

1.4.1 Lokasi

Pemilihan lokasi di SMA Negeri 1 Jatinangor, Hegarmanah didasarkan pada

letaknya, yakni di Jatinangor, dekat dengan Universitas Padjadjaran. Potensi

penduduk, terutama kaum terpelajar, yakni siswi dan guru perempuan di SMA

Negeri 1 Jatinangor diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang

didapatnya, baik kepada kaum keluarga maupun penduduk di sekitar sekolahnya

4
ataupun tempat tinggalnya. Pemilihan juga didasarkan dari sudah ada atau

belumnya penyuluhan pada sekolah tersebut. Maka dari itu, dalam kegiatan KKN

ini dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai deteksi dini

kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap

wanita sebagai kaum berisiko, terutama pada siswi dan guru perempuan.

1.4.2 Waktu

Waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi

Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan sesuai tabel 1.2.

Tabel 1.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKNM Terintegrasi PPM

Pembekalan KKNM-PPM Sabtu, 22 September 2018

Survey Lapangan Kamis, 1 November 2018

Tahap Pelaksanaan dan Lapangan

Pengumpulan Data Kamis, 1 November 2018

Penyiapan Lapangan Kamis, 1 November 2018

Pelaksanaan Kegiatan Jumat, 9 November 2018

Tahap Pasca Lapangan

Penulisan, bimbingan, dan artikel November – Desember 2018

5
BAB II

PROSES PELAKSANAAN KKN MAHASISWA

2.1 Mekanisme Kerja Kelompok dalam Pelaksanaan KKN

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi Pengabdian Masyarakat

dengan topik “Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswi SMA Negeri 1 Jatinangor

Mengenai Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri”

diawali dengan pembekalan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada

tanggal 21 September 2018.

Program ini dilaksanakan dengan menyesuaikan pada topik permasalahan

yang sering muncul di masyarakat. Hasil studi tahun 2014 oleh Kementerian

Kesehatan menunjukkan jumlah kasus kanker payudara sebesar 6.701 di Jawa

Barat. Deteksi dini kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri

(SADARI) diketahui masih jarang dilakukan oleh masyarakat.

Sebelum melakukan kegiatan secara keseluruhan, kelompok KKNM

Terintegrasi PPM diberi pembekalan yang diadakan oleh DPL. Pertama,

pembekalan diawali dengan penjelasan mengenai judul KKNM Terintegrasi PPM

yang akan dilakukan menjadi sebuah program penyuluhan dan menentukan

tempat diadakannya program penyuluhan. Selanjutnya, kelompok KKNM

Terintegrasi PPM menyusun struktur organisasi yang akan digunakan dalam

program ini dan membuat proposal kegiatan. Surat izin survei beserta proposal

kegiatan diajukan ke Rektorat dan survei dilakukan di SMA Negeri Jatinangor

pada tanggal 4 – 5 Oktober 2018. Setelah survei dilakukan, kelompok KKNM

6
Terintegrasi PPM mencatat dan menginformasikan hasil survei pada DPL dan

menyusun rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan.

2.2 Implementasi Proses Kegiatan KKNM Terintegrasi PPM

Kegiatan KKNM Terintegrasi PPM ini dilakukan dengan membagi anggota

kelompok KKN menjadi beberapa tim yang bertugas untuk melaksanakan

pekerjaannya masing-masing, dimulai dari ketua, sekretaris dan bendahara, tim

acara, tim humas, publikasi, dan dokumentasi, tim logistik dan konsumsi.

Ketua berperan dalam mengatur dan memastikan kinerja tim dan

berkomunikasi dengan DPL. Sekretaris dan bendahara beperan dalam pembuatan

surat-surat yang diperlukan serta mengatur keuangan. Tim acara bertugas untuk

membuat rundown acara, mencari kuesioner, dan menyesuaikan topik yang

dibahas pada saat kegiatan penyuluhan. Tim humas membantu dalam melakukan

survei dan perizinan, kemudian ikut menjadi tim publikasi dan dokumentasi yang

bertugas mempublikasikan acara yang diadakan pada siswi dan guru SMA Negeri

Jatinangor serta mendokumentasi selama kegiatan penyuluhan berlangsung. Tim

logistik bertugas untuk mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan

penyuluhan juga menyiapkan reward untuk peserta yang bertanya dan kenang-

kenangan untuk SMA Negeri Jatinangor, sedangkan tim konsumsi bertugas untuk

menyiapkan konsumsi untuk DPL, guru, dan siswi SMA Negeri Jatinangor.

Seluruh anggota tim membantu mencari materi yang disampaikan pada

saat kegiatan penyuluhan. Setelah itu, hasil kuesioner yang telah diisi pada saat

kegiatan penyuluhan dikumpulkan untuk diolah menjadi data.

7
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPM-KKN MAHASISWA

3.1 Analisis Situasi

3.1.1 Fenomena Terkait Isu Pokok

Fenomena terakait isu telah dipaparkan pada bab pendahuluan, yakni

pengetahuan yang rendah mengenai deteksi dini kanker payudara dengan

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), hal ini ditunjukkan pada prevalensi

kanker payudara yang masih tinggi. Kanker payudara menempati urutan kedua

sebagai kanker paling umum yang menyerang wanita dan berisiko pada wanita

usia subur termasuk pada pelajar dan guru.

3.1.2 Kesimpulan Kegiatan PPM

Terkait fenomena yang telah dipaparkan pada poin sebelumnya, bahwa

masalah-masalah yang terjadi dapat ditanggulangi dengan baik, melalui kegiatan

KKN-PPM yang dilakukan. Dalam menanggulangi masalah kurangnya informasi

terkait kanker payudara beserta pencegahannya, mahasiswa KKN melakukan

upaya penyuluhan mengenai deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI). Penyuluhan ini lebih ditujukan untuk kaum wanita,

yakni siswi dan guru perempuan sebagai kaum yang berisiko.

8
3.2 Kegiatan/Program PPM-KKN Mahasiswa

3.2.1 Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswi SMA Negeri 1 Jatinangor

Mengenai Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan

Payudara Sendiri

Pengetahuan mengenai deteksi dini kanker payudara masih terbilang kurang.

Penyebabnya bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena kurangnya

edukasi mengenai kanker payudara. Walaupun telah masuk kedalam materi

pembelajaran, pengetahuan ini masih terbatas, ditandai dengan tingginya angka

kejadian kanker payudara pada wanita usia subur, termasuk pelajar dan guru.

Dalam program peningkatan pemahaman dan pengetahuan mengenai deteksi

dini kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri, mahasiswa yang

tergabung dalam sebuah kelompok KKN berupaya untuk melakukan penyuluhan

kepada siswi dan guru perempuan di salah satu sekolah, yakni SMA Negeri 1

Jatinangor. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam

jangka pendek maupun jangka panjang.

Program edukasi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai

kanker payudara dilakukan dalam satu waktu yang dibagi menjadi beberapa tahap.

Tahap-tahap tersebut adalah:

1. Pretest: Sebelum penyuluhan diberikan, siswi dan guru perempuan akan

diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengukur seberapa besar

pengetahuan dasar yang telah dimiliki oleh partisipan mengenai topik

tersebut.

9
2. Penyuluhan: Pemberian penyuluhan dilakukan dengan memberikan

presentasi dan ceramah interaktif. Dua topik besar yang dibahas adalah

mengenai kanker secara umum dan kanker payudara. Topik kanker umum

membahas mengenai faktor yang menyebabkan kanker, jenis kanker,

tahapan pembentukan kanker, diagnosis, dan stadium kanker. Topik

kanker payudara membahas mengenai pengertian kanker payudara, deteksi

dini kanker payudara, pencegahan kanker payudara, SADARI, fungsi dan

keuntungan SADARI, teknik SADARI, SADANIS, dan Mammography.

Penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai

kedua topik besar tersebut. Penyuluhan dilanjutkan dengan membuka sesi

pertanyaan oleh salah satu partisipan.

3. Post-test dan penutupan: Setelah penyuluhan selesai dilakukan,

pengukuran peningkatan pengetahuan diukur dengan menggunakan post-

test, setelah penyuluhan selesai dilakukan. Reward diberikan kepada

partisipan yang aktif bertanya. Selain itu, pemberian kenang-kenangan

diberikan kepada pemateri dan kepala sekolah SMA Negeri 1 Jatinangor.

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah kegiatan

penyuluhan yang dilakukan setelah pulang sekolah, sehingga pada saat

penyuluhan dilakukan, mungkin ada partisipan yang lelah dan menjadi tidak aktif.

Selain itu juga, ada beberapa partisipan yang pulang setelah selesai kegiatan

sekolah sehingga jumlah partisipan yang mengikuti acara penyuluhan berkurang.

Pencapaian dalam program ini dapat dinilai secara kuantitatif, dinilai dari

perbedaan pretest dan post-test.

10
 Nama kegiatan: Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswi SMA Negeri 1

Jatinangor Mengenai Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI).

 Jenis Kegiatan: Penyuluhan Kesehatan.

 Tujuan kegiatan: Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan

yang lebih mendalam mengenai deteksi dini kanker payudara dengan

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) bagi guru dan siswi yang

berisiko terhadap kanker payudara, sehingga diharapkan dapat mengurangi

angka kejadian kanker payudara.

 Manfaat kegiatan: Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan pada deteksi dini

kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) bagi

guru dan siswi instansi terkait.

 Sasaran kegiatan: Siswi dan guru perempuan SMA Negeri 1 Jatinangor.

 Waktu Pelaksanaan: September - Desember

 Jumlah peserta: 52 orang

 Bahan Ajar: Media elektronik berupa power point, pretest dan post-test.

 Hambatan:

1. Waktu diselenggarakannya acara penyuluhan yaitu setelah pulang

sekolah, sehingga ada beberapa partisipan yang tidak dapat

menghadiri acara dikarenakan banyak yang sudah pulang.

2. Beberapa partisipan merasa kelelahan, sehingga mungkin menjadi

kurang aktif dalam mengikuti acara kegiatan.

11
 Solusi:

1. Melakukan sosialisasi sebelumnya dengan kepala sekolah untuk

mengumumkan acara kegiatan kepada partisipan.

2. Melakukan pemberian edukasi dengan menggunakan metode

ceramah interaktif dan komunikasi dua arah, sehingga partisipan

dapat mengikuti dengan aktif dan diharapkan dapat memberikan

hasil.

 Hasil: Kegiatan penyuluhan dimulai dengan pretest untuk mengetahui

tingkat pengetahuan partisipan mengenai kanker payudara sebelum

dilakukan intervensi. Hasil pretest yang didapat menunjukkan bahwa

hanya ada beberapa partisipan saja yang paham mengenai kanker

payudara. Kemudian, intervensi dilakukan berupa penyuluhan

menggunakan media powerpoint dan ceramah interaktif. Hasil post-test

yang dilakukan setelah intervensi menunjukkan peningkatan pengetahuan

yang signifikan.

 Peran Mahasiswa: Pelaksana penyuluhan.

 Peran Masyarakat: Peserta penyuluhan.

 Pelaksanaan: Mahasiswa KKNM 2018 Universitas Padjadjaran.

3.3 Output Kegiatan

3.3.1 Rencana Tindak Lanjut

Dari kegiatan KKNM-PPM, khususnya pada kegiatan yang sesuai dengan judul

PPM dosen adalah anggota lingkungan sekolah, terutama wanita usia subur di

12
sekitar Kecamatan Jatinangor, dapat mengetahui deteksi dini kanker payudara

dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Hal ini dapat berperan besar

dalam mengurangi angka kejadian wanita mengidap kanker payudara.

Dalam jangka pendek, partisipan diharapkan dapat memberikan edukasi

juga kepada masyarakat sekitarnya, baik keluarga maupun orang sekitarnya.

Dalam jangka panjang, diharapkan edukasi mengenai topik ini dapat berpengaruh

kepada penurunan angka kejadian terjadinya kanker payudara.

Langkah selanjutnya bagi mahasiswa anggota KKNM-PPM adalah dengan

pengajuan PKM dan isu skripsi apabila salah satu dari anggota akan

mengembangkan isu skripsi mengenai topik yang dibahas.

3.3.2 Rincian Tindak Lanjut

Berikut ini rencana tindak lanjut:

1. Memeriksa kembali data yang telah didapat untuk dianalisis.

2. Meminta keterangan apabila terdapat data yang kurang lengkap.

Tabel 1.3 Matriks Keberlanjutan Anggota Kelompok PPM - KKN

Nama Jenis Issue/Tema Deskripsi Singkat


Tindak
Lanjut
Pretty Oktavia
Irliana

NPM.
160110150059
M. Hisyam Nazhir
Fathoni

13
NPM.
160110150159
Yushi Roshalia

NPM.
170710160010
Asiyah Mardhiati

NPM.
190110160042
Quadiliba Al-
Farabi
Adwikomala S

NPM.
210610160002
Hanna Budhiyana

NPM.
220110166086
Alnadia Yusriya
Hibatullah

NPM.
240210160082

14
BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa terintegrasi


Pengabdian Pada Masyarakat bertempat di SMA Negeri 1 Jatinangor, Desa
Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tanggal
21 September 2018 sampai Desember 2018 berjalan dengan baik dan lancar.
Program yang telah dilaksanakan meliputi penyebaran kuesioner dan
penyuluhan. Harapan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan
terkait kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara pada siswi dan guru
perempuan di SMAN 1 Jatinangor, sehingga dapat melakukan pencegahan dan
deteksi dini kanker payudara. Mahasiswa mampu dan bersungguh – sungguh
dalam mengabdi kepada masyarakat serta mampu mengaplikasikan
pengetahuan yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan di Universitas
Padjadjaran dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa terintegrasi
Pengabdian Pada Masyarakat ini, dengan menerapkan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki guna meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan masyarakat.
Seluruh anggota saling membantu dalam melaksanakan program kerja dengan
kompak dan kerjasama yang baik serta saling menyumbangkan ilmu yang
dikuasai, bertanggung jawab demi mencapai keberhasilan program Kuliah
Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi Pengabdian Pada Masyarakat.

SMA Negeri 1 Jatinangor, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor,


Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang merupakan tempat pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa terintegrasi Pengabdian Pada
Masyarakat memiliki beberapa permasalahan, di antaranya:

1. Tingkat pengetahuan siswi dan guru perempuan SMA Negeri 1


Jatinangor terhadap kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara
dinilai masih kurang, karena tidak didapatkan pengetahuan tentang
kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara pada kurikulum.

15
2. Kurangnya penyebaran informasi dari kader kesehatan ke siswi atau
guru perempuan SMAN 1 Jatinangor, ataupun sosialisasi dan bentuk
penyuluhan dari lembaga – lembaga lainnya.

4.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan permasalahan


di SMA Negeri 1 Jatinangor, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor,
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan topik kanker payudara yang


meliputi penyebab, pencegahan dan deteksi dini dari kanker payudara.
2. Melakukan kegiatan sosialisasi kanker payudara secara lebih luas, baik
di sekolah maupun di balai desa sehingga informasi dapat tersalurkan
secara merata.

16
Lampiran

Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi


Pengabdian Pada Masyarakat

Foto 1. dr. Andri Rezano, M.Kes, Ph.D sebagai Dosen Pembimbing


Lapangan (DPL) sedang memberikan sambutan dalam acara Penyuluhan
Kanker Payudara

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Foto 2. Anggota KKNM Terintegrasi PPM sedang memberikan materi


dalam acara Penyuluhan Kanker Payudara

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

17
Foto 3. dr. Windi Nurdiawan, Sp.OG, M.Kes sebagai pemateri sedang
memberikan materi dalam acara Penyuluhan Kanker Payudara

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Foto 4. Pemberian plakat kepada dr. Marhendra Satria Utama, Sp.Onk.Rad


sebagai pemateri

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

18
Foto 5. Foto Partisipan beserta anggota KKNM Terintegrasi PPM, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pemateri

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Foto 6. Foto Guru Perempuan beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),


Pemateri dan Anggota KKNM Terintegrasi PPM

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

19
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Cancer Fact Sheets. Globocan 2012 [Internet]. 2016;2(breast cancer):0–5.


Available from: http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx
2. American Cancer Society. About Breast Cancer Breast Cancer Basics Where
breast cancer starts. 2016; Available from:
https://www.cancer.org/content/dam/CRC/PDF/Public/8577.00.pdf
3. Buscail L, Bournet B. Facteurs de risque du cancer du pancréas. Press Medicale.
2007;36(9 II):1244–8.
4. Sama CB, Dzekem B, Kehbila J, Ekabe CJ, Vofo B, Abua NL, et al. Awareness of
breast cancer and breast self-examination among female undergraduate
students in a higher teachers training college in Cameroon. Pan Afr Med J.
2017;28:1–9.

20

Anda mungkin juga menyukai