Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO 3

MUKA PUCAT

Ibu Indah, 32 tahun, hamil anak kedua dengan usia kehamilan 20 minggu, datang periksa rutin
ke dokter kandungan bersama suami. Suami mengatakan kalau muka istrinya sering terlihat
pucat. Ibu Indah juga mengeluh sering merasa pusing, lemas, dan malas makan. Seelah
dilakukan pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darah 96/60 mmHg frekuensi nafas
20x/menit, konjungtiva anemis +/+. Setelah dilakukan pemeriksaan darah rutin, didapatkan
kadar hemogobin 8g/dL

A. Terminologi
1. Konjungtiva Anemis adalah suatu keadaan konjungtiva terliat pucat karena darah
tidak sampai ke perifer, salah satu tanda anemia. Konjungtiva adalah membrana tipis
bening yang melapisi permukaan dalam kelopak mata dan menutupi permukaan sklera
kecuali kornea.
2. Pucat adalah kondusi wajah putih pudar, tidak segar, dan kurang merah, suatu tanda
terjadinya hipoxia
3. Hemoglobin adalah protein yang ada di eritrosit yang mengikat O2 dan CO2,
sekaligus sistem buffer. Terdiri dari 4 gugus hem dan 4 rantai polipeptida globin.
4. Pusing adalah keadaan dimana terjadi hipoxia pada otak yang dapat mengakibatkan
banyak faktor seperti mata berkunang.
5. Lemas adalah gejala sensasi kurang tenaga.

B. Rumusan Masalah
1. apa arti dari konjungtiva anemis +/+ ?
2. berapa kadar normal hemogobin dan tanda vital normal ?
3. apa hubungan antara kehamilan dengan gejala pada skenario ?
4. apa hubungan penurunan tekanan darah dengan gejala pada skenario ?
5. apa hubungan kadar hemoglobin menurun dengan kadar eritrositnya yang juga menurun
?

C. Analisis
1. konjungtiva anemis +/+ artinya kedua konjungtiva mata pucat.
2. kadar hemoglobin normal ibu hamil, menurut departemen kesehatan 1998 : >=10,5 gr/dl
Tanda vital normal : respiratory rate : 20x/menit, denyut nadi normal : 80 - 100/ menit,
tekanan darah normal :< =120/80 mmHg, suhu normal : 36,5 - 37 celcius.
3. pucat karena kurangnya suply darah ke jaringan perifer, karena dibutuhkan untuk organ
vital;Lemas karena kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk pembentukan energi;
Pusing karena munculnya gejala hipoxia pada otak
4. pada ibu hamil terjadi peningkatan plasma darah tidak diimbangi dengan penambahan
sel darah, mengakibatkan viscositas rendah, berhubungan dengan cardiac output menurun.
Juga terjadi penekanan vena cava inferior, sehingga jumlah darah yang dibawa kembali ke
atrium berkurang, dan cardiac output berkurang.
5. eritrosit berkurang menggambarkan hemoglobin berkurang, sedangkan hemoglobin
berkurang belum tentu menggambarkan eritrosit berkurang.

D. Skema

mikroskopis

sel sel
darah
keseimbangan defisiensi

E. Sasaran Belajar
1. Histologi : menjelaskan dan mengidentifikasi susunan mikroskopis sel darah
2. Fisiologi : menjelaskan fisiologi darah
3. Biokimia : menjelaskan biokimia darah
4. Kimia : menjelaskan sistem buffer hemoglobin

F. Belajar Mandiri

G. Kesimpulan

H. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai