capung metal
10.04 taraktor sawah BMB GROUP
PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR SAWAH Quick Capung Metal
• Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle,
• Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di stang bagian depan; Clutch Rod
kanan terhubung dengan Steering Linkage kanan, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage
kiri,
• Pasang stang pada gear box. Hubungkan Lubang stang bagian depan dengan lubang bagian depan
dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia, begitu juga dengan lubang stang bagian
belakang,
• Setel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga posisi
tegang, namun belum menarik Steering Gear).
Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling
belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling)
pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi
menarik kopling.
• Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda
Karet dan arah sepatu pada Roda Besi,
Pada pemasangan roda karet terlebih dahulu dipasang Adaptor (Wheel Adaptor) untuk pemanjangan
Main Shaft pada saat traktor digunakan sebagai transportasi yang bertujuan agar traktor lebih stabil
dan tidak mudah terguling, “WHEEL ADAPTOR” ini tidak boleh dipasang untuk memanjangkan
Main Shaft pada saat traktor digunakan untuk mengerjakan lahan (Pembajakan, Pengglebegan dan
Penggaruan).
• Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley.
• Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley dengan oli bersih.
• Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap
Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft.
• Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa menggunakan cara
pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut.
• Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input
Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa
masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft
maupun Main Shaft tidak bersih.
• Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as
( cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu.
• Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Washer dan Bolt M10.
Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main Pulley pecah.
Pasang Diesel Mounting / Engine Mounting pada “telapak” motor penggerak bagian bawah, kemudian
pasang Motor Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan
4 buah baut. Posisi Motor penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-Belt dapat terpasang
dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan baik. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi
efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Motor penggerak ke Pulley Utama.
Support Bar Pin berfungsi untuk menjaga V-Belt supaya tidak ikut berputar (slip) pada saat V-Belt
dikendorkan, sehingga traktor tetap berhenti meskipun mesin penggerak masih berputar.
Langkah langkah pemasangan:
• V-Belt pada kondisi terpasang pada alur Engine Pulley dan alur Main Pulley.
• Pasang Support Bar Pin pada Frame Assy seperti pada gambar dibawah ini.
• Atur celah antara V-Belt dengan Support Bar Pin sebesar 3-5 mm.
• Kendorkan V-Belt, maka V-Belt akan disangga oleh Support Bar Pin, dan pada saat mesin penggerak
dinyalakan, V-Belt tidak ikut berputar.
Pengisian oli:
• Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box.
• Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak
Pelumas SAE 90-140 sebanyak 3,2 liter dan pastikan oli sudah sampai lubang cek oli (mengalir lewat
lubang cek oli)
• Tutup dan kencangkan Baut penutup lubang cek oli dan Oil Cap.
Penggantian oli:
Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang Minyak
Pelumas dalam Gear Box, bukalah Baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli
keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru.
Perhatian:
Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari
sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu sampai meluber dari lubang cek oli agar traktor awet.
Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 3.2 liter, dan pastikan juga
minyak pelumas masih dalam kondisi yang baik.
Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi bahan bakar yang sesuai dengan type Motor penggerak dalam
jumlah yang cukup. Pastikan juga Oli motor penggerak dalam kondisi yang sesuai dengan ketentuan.
c. Posisi V-Belt
Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat
mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Motor Penggerak ke Pulley Utama. Akibat
selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak).
Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik, posisi Steering Gear betul-betul masuk ketika
Clutch Handle dilepas / tidak ditarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik.
Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod
Adjustment
(pengatur yang ada di depan Clutch Handle).
Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan baut
yang mengikat Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder.
Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat menarik tali starter, dengan cara
mengatur jarak Motor penggerak terhadap roda.
085773047691 / 081213965753