Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Keperawatan Komunitas


Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Pada Tukang Ojek
Sasaran : Tukang Ojek
Hari/tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017
Waktu : 09.00 – 09.30
Kontrak Waktu : 1 x 30 Menit
Tempat : Kantor Kelurahan

A. Latar Belakang
Di era modern ini, setiap aspek kehidupan membutuhkan
kecepatan dan ketepatan. Waktu menjadi sesuatu yang pantas untuk
diperjuangkan agar efektifitas hidup semakin tinggi. Salah satu cara dalam
mengefektifkan kehidupan adalah dengan menggunakan kendaraan
bermotor dua. Sangat disayangkan, kendaran yang banyak digunakan
masyarakat saat ini ternyata menduduki peringkat terbesar kecelakann di
jalan raya. Setidaknya hal ini bisa meminimalkan jika para pengguna
kendaraan roda dua ini, mengetahui cara – cara yang tepat dalam
berkendara khususnya orang yang menjadikan berkendara motor
merupakan pemasukannya sehari-hari.

B. Tujuan Penyuluhan Kesehatan


1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Melalui kegiatan pendidikan kesehatan ini para tukang ojek mampu
memahami prosedur dalam berkendara motor yang benar
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Para tukang ojek dapat menjelaskan pengertian keselamatan kerja
b. Para tukang ojek dapat menhejlaskan apa tujuan keselamatan kerja
c. Para tukang ojek dapat menjelaskan apa – apa saja alat pelindung
diri dalam mengendarai sepeda motor
d. Para tukang ojek dapat menjelaskan peraturan keselamatan dama
mengendarai motor.

C. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi/tanya jawab

D. Media
a. Leaflet
b. Flipcart

E. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Uraian Kegiatan


Penyuluh Audience
1 Pembukaan  Salam  Menjawab salam
(5 menit)  Perkenalan.  Mendengar
 Kontrak Waktu  Mendengarkan
 Memvalidasi pengetahuan tentang  Menjawab
keselamatan kerja  Mendengar
 Menjelaskan maksud dan tujuan
2 Proses  Menjelaskan pokok masalah  Memperhatikan
(20 menit)  Memberi kesempatan kepada audience  Bertanya
untuk bertanya
3 Evaluasi  Kilas balik : bertanya kepada audience  Menjawab
(5 menit)  Kesimpulan  Mendengarkan
 Mengakhiri dengan salam  Menjawab salam

F. Evaluasi
1. Jelaskan kembali pengertian keselamatan kerja !
2. Sebutkan kembali tujuan keselamatan kerja !
3. Sebutkan kembali alat pelimdung diri dalam mengendarai sepeda
motor !
4. Sebutkan salah satu peraturan keselamatan dalam berkendara sepeda
motor !

G. Daftar Pustaka
1. http://disiplinlalin.blogspot.co.id/2013/10/alat-pelindung-diri-bagi-
pengendara.html
2. http://www.fifgroup.co.id/articles/details/190/10-Peraturan-
Keselamatan-Saat-Mengendarai-Sepeda-Motor
3. https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/09/
tujuan-k3-keselamatan-dan-kesehatan.html

MATERI

A. DEFINISI
Keselamatan kerja adalah sarana utama pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja
selain berakibat langsung bagi tenaga kerja, juga menimbulkan kerugian
kerugian secara tidak langsung yaitu kerusakan pada lingkungan kerja.

B. TUJUAN
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang
lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

C. ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PENGENDARA MOTOR :


1. Helm khusus motor ber SNI (Standar Nasional Indonesia)
2. Sarung tangan. Supaya tangan tidak berkeringat, berbahan karet dan
lentur, tidak licin. Bukan kain.
3. Kacamata hitam. Dibutuhkan dalam keadaan terik, cari yang menolak
UV dan bertipe Polarized
4. Kacamata berukuran, jika anda rabun jauh atapun rabun dekat. Anda
perlu melihat apa yang ada dikejauhan, dan monitor keadaan motor
anda melalui dashboard (misal panas mesin, jumlah bensin, posisi
perseneling, dsb)
5. Sepatu yang tidak licin, dengan sol rata, tidak bergerigi. Bukan sandal,
bukan tanpa alas kaki. Sandal bisa terlepas, begitu juga tanpa alas kaki
bisa menyebabkan licin karena keringat.
D. PERATURAN KESELAMATAN SAAT MENGENDARAI SEPEDA MOTOR
UNTUK MEMAKSIMALKAN KESELEMATAN DAN KEAMANAN SAAT
BERKENDARA
1. Selalu gunakan helm berstandar SNI agar melindungi pengendara dan
penumpang jika terjadi kecelakaan. Helm juga berfungsi sebagai
penahan terpaan angin, debu, atau partikel lain yang mungkin
berbahaya seperti kerikil.
2. Gunakan masker dan sarung tangan. Tampaknya sepele, hanya saja dua
barang ini bisa menutupi hidung dan mulut untuk menghindari polusi.
Sementara fungsi sarung tangan untuk melindungi kulit dari sinar
matahari. Tak hanya itu, sarung tangan juga berfungsi untuk
melindungi tangan dari aspal jika terjadi kecelakaan.
3. Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar. Patuhi seluruh peraturan lalu
lintas demi keselamatan diri Anda sendiri.
4. Jangan lupa memakai jaket untuk melindungi tubuh pengendara dan
penumpang dari sinar matahari dan angin supaya kesehatan terjaga.
5. Bawa barang atau penumpang sesuai dengan kapasitas. Sepeda motor
matic dan bebek memiliki batas beban seberat 150 kilogram,
sedangkan motor sport 160 kilogram. Jangan sampai kelebihan
kapasitas karena pengendara bisa kehilangan keseimbangan. Bahkan
jika dipaksakan, mesin, ban, rantai dan shockbreaker bisa rusak.
6. Hindari menggunakan sandal jepit atau sepatu berhak tinggi saat
berkendarai. Memakai sandal jepit, berisiko luka saat kecelakaan dan
mengganggu kenyamanan. Jadi, sebaiknya gunakan sepatu ringan atau
sepatu boots terlebih saat musim hujan.
7. Hindari memodifikasi bentuk sepeda motor agar tidak mengurangi
kenyamanan dan keamanan. Pasalnya, setang, spion, knalpot, mesin,
lampu, atau ban sudah melalui proses uji coba dan perhitungan
matang.
8. Tidak duduk menyamping. Banyak wanita lebih senang duduk
menyamping, padahal hal tersebut cukup berbahaya. Sebaiknya duduk
menghadap ke depan dimana lutut tidak boleh lebih lebar daripada
setang sepeda motor dan kaki ditaruh di pijakan kaki (footstep) dengan
ujung jari menghadap ke depan. Posisi menghadap ke depan ini
membuat penumpang lebih waspada terhadap kondisi jalan raya,
menjaga keseimbangan dengan baik, dan nyaman selama berkendara.
9. Membawa penumpang maksimal satu orang. Desain sepeda motor
memang dibuat untuk dua orang. Jika terpaksa membawa balita,
posisikan anak berada di tengah agar terlindung dari angin dan debu.
10. Atur posisi yang benar saat berkendara. Pandangan ke depan, badak
tegak kaki lurus ke depan

SATUAN ACARA PENYULUHAN K3


PADA TUKANG OJEK
OLEH :

INDAH ARMADANI RAHBI

PO.71.4.201.15.1.016

TINGKAT II.A

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D.IV

Anda mungkin juga menyukai