PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Batu andesit terbentuk dari lelehan lava gunung merapi yang meletus,
sedangkan batu andesit terbentuk ketika temperature lava yang meleleh turun
antara 900 sampai dengan 1100 derajat celcius.Sedangkan batuan basalt terbentuk
dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa dipermukaan atau dekat
permukaan bumi.Biasannya membentuk lempeng samudra di dunia.Metode
penambangan yang biasa diterapkan terhadap andesit dan basalt adalah tambang
terbuka (quarry).Pengolahan andesit dan basalt aadalah mereduksi ukuran yang
sesuai dengan berbagai kebutuhan.
1
1.2 Rumusan Masalah
Kami membatasih makalah ini hanya berfokus pada genesa, manfaat, dan
keterdapan batu andesit dan basalt.
1.3 Tujuan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Andesit
Andesit adalah nama salah satu batuan beku ekstrusif yang tersusun atas
butiran mineral yang halus (fine-grained). Batuan beku ekstrusif ini biasanya
ringan dan berwrna abu-abu gelap.Pada kondisi cuaca tertentu, Andesit sering
terlihat berwarna coklat sehingga untuk mengidentifikasinya perlu dilakukan
pemeriksaan yang lebih detail. Andesit kaya akan mineral plagioklas feldspar dan
biasanya mengandung biotit, piroksen, atau amphibole.
3
Nama andesit berasal dari pegunungan andes. Ini dikarenakan batuan
andesit banyak ditemukan di sekitar pegunungan Andes. Batuan andesit di
pegunungan Andes terbentuk sebagai lava “interbeded” bersamaan dengan
deposit abu vulkanik (ash) dan tuff di sisi-sisi stratovulcano yang curam. Batuan
Andesit atau disebut juga dengan lavastone adalah batuan beku yang tersusun atas
mineral yang halus (fine-grained), serta memiliki kandungan silica yang lebih
tinggi dari batu basal dan lebih rendah dari batuan rhylolite dan felsite.Meskipun
pembentukan batuan andesit juga terjadi di bawah permukaan bumi, umumnya
batuan andesit terbentuk di permukaan bumi sebagai akibat letusan gunung merap.
Gambar andesit
2. Basalt
Batu basalt adalah batuan yang berwarna gelap, berbutir halus, dan
merupakan batuan beku yang utamanya tersusun atas mineral plagioklas dan
piroksen.Batuan ini paling sering terbentuk sebagai batuan ekstrusif (aliran
lava).Akan tetapi, batuan ini juga sering terbentuk sebagai intrusi kecil dalam
bentuk dike maupun sill.Batu basalt memiliki komposisi yang mirip dengan
gabro.Perbedaan keduanya ada pada ukuran butir mineralnya.Pada batu basal
ukuran butirnya lebih halus dibandingkan dengan batu gabro yang berbutir
kasar.Kebanyakan basalt terbentuk sebagai "bedrock" di bumi. Dibandingkan
jenis batuan yang lain, basalt lebih banyak terbentuk sebagai batuan alas.
Sebagian besar area cekungan (laut) di bumi teralasi oleh basalt. Meskipun basal
4
kurang umum ditemukan di kerak benua, namun aliran lava (lava flows) dan
banjir basal (basalt flood) juga cukup sering mengalasi permukaan daratan.
Gambar Basalt
Batuan andesit dan basalt bisa kita temukan di daerah : Daerah Istimewa
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Daerah Isetimewa Yogyakarta, Jawa Timur.
1. Genesa Andesit
5
zona ini merupakan sumber magma yang apabila naik ke permukaan akan
membentuk Andesit.
Andesit juga dapat terbentuk jauh dari lingkungan zona subduksi. Sebagai
contoh, batuan ini dapat terbentuk pada "ocean ridges" dan "oceanic hotspots"
yang dihasilkan dari "pelelehan sebagian" (partial melting) batuan basaltik.
Andesit juga dapat terbentuk selama letusan pada struktur dalam lempeng benua
di mana sumber magma meleleh dalam kerak benua atau bercampur dengan
magma benua. Kesimpulannya, ada banyak lingkungan lain dimana andesit
mungkin dapat terbentuk.
2. Genesa Basalt
1. Pada awalnya, magma yang merupakan asal dari segala jenis batuan
melakukan pergerakan menuju ke permukaan bumi.
2. Gas- gas yang berada pada perut bumi selanjutnya memberi tekanan pada
magma.
3. Magma yang tertekan akan menerobos celah- celah pada kerak bumi
sehingga keluar ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma tersebut
dikenal dengan istilah erupsi. Erupsi tersebut dapat berupa letusan gunung
berapi. Material erupsi dapat terlontar ke daratan maupun lautan.
Sedangkan magma atau lava pembentuk batu basal yang ditemukan di
bawah permukaan air sungai, danau maupun laut disebut dengan PILLOW
LAVA.
4. Setelah terjadi letusan, magma yang berada di atas permukaan bumi akan
mengalami pembekuan. Pembekuan tersebut berlangsung sangat cepat dan
6
disertai dengan terlepasnya gelembung gas karbondioksida yang berada
pada magma.
5. Pada akhirnya hasil pembekuan magma tersebut akan menjadi batu basal
dan batuan beku ekstrusif lainnya.
7
Pada hotspot kerak benua
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
3.2 Tahapan Pengolahan
Persiapan (development)
Pembersihan permukaan (land clearing)
Pengupasan lapisan penutup (stripping overburden)
Pembongkaran (lossening)
Pemuatan (loading)
Pengangkutan (transporting)
10
3.3 Pemanfataan Andesit dan Basalt
1. Manfaat Andesit
Batu tersebut adalah jenis batu alam yang mempunyai tingkat kekerasan
(Density) cukup tinggi dan umumnya berwarna gelap atau hitam. Batuan andesit
umumnya digunakan untuk sektor konstruksi dan dipotong jadi dimension stone
untuk berbagai keperluan.
Sektor konstruksi
11
2. Manfaat Basalt
12
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Batuan Andesit atau disebut juga dengan lavastone adalah batuan beku yang
tersusun atas mineral yang halus (fine-grained), serta memiliki kandungan
silica yang lebih tinggi dari batu basal dan lebih rendah dari batuan rhylolite
dan felsite.Sedangkan basalt Batu basalt adalah batuan yang berwarna gelap,
berbutir halus, dan merupakan batuan beku yang utamanya tersusun atas
mineral plagioklas dan piroksen.
2. Genesa andesit berasal dari magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes
pada lahar tebal yang mengalir, beberapa diantarannya penyebarannaya
mencapai beberapa kilometer. Sedangkan genesa dari basalt sendiri hasil
pembekuan magma berkomposisi basa dipermukaan atau dekat permukaaan
bumi.
3. Metode penambangan yang biasa diterapkan terhadap andesit dan basalt adalah
tambang terbuka (quarry). Bentuk topografi bahan galian umumnya
berbentuk bukit, dan penambagan dimulai dari puncak bukit (top hill type))
ke arah bawah (top hill down) secara bertahap membentuk jenjang (bench).
Secara garis besar tahapan kegiatan penambagan sebagai berikut :
Persiapan (development)
Pembersihan permukaan (land clearing)
Pengupasan lapisan penutup (stripping overburden)
Pembongkaran (lossening)
Pemuatan (loading)
Pengangkutan (transporting)
13
4. Pengolahan andesit dan basalt adalah mereduksi ukuran yang ssesui dengan
berbagai kebutuhan. Untuk kegiatan ini dilaksanakan melalui unit peremukan
(crushing plant). Tahapan pengolahan meliputi :
3.2 Saran
14