Anda di halaman 1dari 3

KABINET ALI SASTROAMIDJOJO I

Kabinet Ali Satroamidjojo I ini dipimpin oleh Mr. Ali Sastroamidjojo.


Kabinet ini juga merupakan koalisi antara PNI dan NU. Sedangkan Masyumi
menjadi oposisi (partai penentang). Indonesia mengalami dinamika kabinet yang
turun naik dan bahkan mengalami jatuh bangun. Kemudian pada tanggal 3 Juni
1953, Perdana Menteri Wilopo kemudian mengembalikan mandatnya kepada
Presiden sebagai akibat dari peristiwa Tanjung Morowa, sehingga kabinet saat itu
dinyatakan demisioner. Kabinet Ali Sastroamijoyo I inilah yang kemudian
menjadi pengganti dari Kabinet Wilopo. Kabinet Ali Sastroamijoyo I ini yang
mengisi kekosongan yang terjadi selama 58 hari setelah ditinggal oleh Kabinet
Wilopo.
Program kerja Kabinet Ali Sostroamidjojo I pada masa itu adalah :
1. Pelaksana pemilu
2. Usaha pembebasan Irian Barat secepatnya
3. Upaya pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif dan melakukan
peninjauan kembali persetujuan KMB
4. Penyelesaian pertikaian politik
Prestasi yang pernah dicapai oleh Kabinet Ali Sostroamidjojo I adalah
dapat menyelenggarakan KAA (Konferensi Asia Afrika). onferensi ini merupakan
pertemuan negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru merdeka, yang
berlangsung pada 18-24 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 29 negara
yang berpartisipasi. Konferensi ini diselenggarakan oleh Indonesia, dan dibantu
oleh Burma (Myanmar), Pakistan, Ceylon (Sri Lanka), dan India dan
dikoordinasikan oleh Ruslan Abdulgani, sekretaris jenderal Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia.
Adalah kabinet keempat setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat
yang memerintah pada masa bakti 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955, sesuai dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 132 Tahun 1953 tertanggal 30 Juli 1953.
Proses lahirnya Kabinet Ali Sostroamidjojo I dikarenakan beberapa hal.
Diantaranya:
1. Dikarenakan kabinet wilopo lengser akibat harga ekspor dan impor tidak
seimbang.
2. Melanjutkanprogram kabinet sebelumnya, serta memperbaiki hubungan
Indonesia Belanda.
3. Menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggoto parlemen dan anggota
Dewan konstituante.
Penyebab jatuhnya Kabinet Ali Sostroamidjojo I dikarenakan adanya
masalah pergantian KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) yaitu Jenderal Nasution
mengundurkan diri dari KSAD, yang merupakan tindak lanjut dari Peristiwa 17
Oktober 1952. Akibat dari apa yang dianggap sebagai intervensi partai politik
kepada Angkatan Darat, terjadi demonstari di Istana Negara oleh para perwira
Angkatan Darat seperti Letkol Sutoko, Kolonel dr Mustopo, Letkol Kemal Idris
dan Letkol S Parman.
Peristiwa ini menyebabkan jatuhnya Kabinet sebelumnya, yaitu Kabinet
WIlopo pada 2 Juni 1953. Kabinet Ali Sastroamidjojo I yang meneruskan juga
tidak mampu mengatasi permasalahan ini.
Akibat kondisi ini, Kabinet Ali Sastroamidjojo I kehilangan dukungan dan
akhirnya mengembalikan mandat pada Presiden Sukarno pada 24 Juli 1955.
Kabinet ini akhirnya digantikan Kabinet Burhanuddin Harahap pada 12 Agustus
1955.

Anda mungkin juga menyukai