Anda di halaman 1dari 13

TUGAS UAS GOYOURON

ANALISIS PRINSIP KESOPANAN DALAM DRAMA GREAT TEACHER


ONIZUKA SPECIAL GRADUATION
Muhamad Burhan

1. Latar Belakang

Percakapan bersifat kooperatif dengan lawan pembicara tidak akan berjalan


dengan baik jika hanya menggunakan prinsip kerjasama yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa atau pembahasan sebuah konteks. Penggunaan bahasa yang
baik dalam berkomunikasi berfungsi untuk meminimalisir sebuah ujaran yang
dapat menyakiti perasaan satu sama lain dan mitra tutur dan informasi akan
tersampaikan dengan jelas, hal tersebut diatur dalam prinsip kesopanan.

Prinsip kesopanan memiliki berbagai macam jenis diantarannya, maksim


mengidentifikasi kesepakatan terhadap lawan bicara, kebijaksanaan, kemurahan,
simpatik seseorang, kerendahan hati diidentifikasi melalui sebuah tuturan. Untuk
mengekspresikan maksim dari prinsip kesopanan diperlukan bentuk ujaran asertif,
komisif, impositif dan ekspresif (Geoffrey leech, 1983: 164-165). Kasus tersebut
sama halnya dengan tuturan para tokoh pemain drama Great Teacher Onizuka
episode Special Graduation

Dari seting sosial, drama Great Teacher Onizuka episode Special graduation
menceritakan upaya seorang guru baru yang masuk di sekolah meishu gakuen
bernama Onizuka teichi, Onizuka sensei melakukan pendekatan pada murid didik
nya yang memiliki beragam masalah. Maka prinsip kesopanan memiliki peran
penting dalam kasus memahami masalah seorang murid, meminta tolong atau
memuji dengan menggunakan bahasa yang baik tanpa menyakiti perasaan mitra
tutur, meskipun banyak sekali ujaran yang bersifat umpatan (nonoshiri no kotoba)
(罵りの言葉)yang dilakukan oleh Onizuka sensei maupun murid dari sekolah
meishu gakuen sehingga menyebabkan pelanggaran prinsip kesopanan.

1
2. Rumusan masalah dalam penelitian ini :

1). Bagaimana wujud penggunaan prinsip kesopanan dalam drama Great


Teacher Onizuka episode Special Graduation.
2). Apa tujuan prinsip kesopanan yang dilakukan tokoh pemain drama
Great Teacher Onizuka episode Special Graduation

3. Tujuan penelitian :
1). Mendeskripsikan wujud prinsip kerjasama dalam drama Great Teacher
Onizuka episode special graduation.
2. Mendeskripsikan tujuan prinsip kesopanan saat berkomunikasi dengan
lawan bicara dalam drama Great Teacher Onizuka episode Special
Graduation.

4.Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan hasil dari penelitian yang terdahulu yang
berkaitan dengan landasan teori yang sama dengan penelitian yang telah diambil.
Dan bisa dijadikan sebuah acuan untuk penulis.
Dari penelitian Septa Wiki Dwi Cahyani berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negri Semarang (2015) meneliti tentang tujuan penggunaan tindak
tutur ilokusi dalam drama Great Teacher Onizuka episode Special Graduation,
dengan judul “ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM BAHASA
JEPANG” Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi apa saja tindak
tutur tidak langsung ilokusi dan untuk mengetahui tujuan penggunaan tindak tutur
ilokusi dalam film. Hasil penelitiannya adalah ditemukan 21 data tindak tutur
tidak langsung ilokusi memiliki empat jenis yaitu tindak tutur direktif, tindak tutur
ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklarasi.
Tujuan penggunaan dari tindak tutur direktif yaitu untuk menyuruh, meminta,
dan mengajak. Tujuan penggunaan tindak tutur ekspresif yaitu untuk memuji.
Tujuan penggunaan tindak tutur komisif yaitu untuk berjanji dan mengancam.
Tujuan penggunaan tindak tutur deklarasi yaitu untuk melarang.

2
5. Landasan Teori
Prinsip sopan santun (Leech). Memiliki peranan dalam mengembangkan
komunikasi interpersonal secara efektif. Sehingga mendorong terwujudnya
hubungan yang ramah dan menghindari konflik dalam hubungan – hubungan
sosial (Geoffrey leech, 1983: 224-225).
Maksim yang dikategorikan oleh Leech adalah:
Maksim Kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian , maksim
kerendahan hati, maksim kesepakatan. Sedangkan penelitian ini menggunakan
macam macam maksim sebagai berikut :
 Maksim Maksim kedermawanan
Membuat keuntungan diri sendiri sekecil mungkin.
 Maksim simpati
Mengurangi antipati antara diri sendiri dengan orang lain. dan memberi
simpati kepada orang lain.
 Maksim Kerendahan Hati
Mengecam diri sendiri dan memuji diri sendiri sedikit mungkin.
 Maksim Kesepakatan
Usaha agar kesepakatan dengan orang lain terjadi sebanyak mungkin.
(Geoffrey Leech, 1983:206 – 207)

6. Metode Penelitian
Penelitian ini Menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan
metode mendeskripsikan dan menguraikan sebuah data sesuai fakta apa yang
terjadi dengan sumber data tuturan dari tokoh drama Great Teacher Onizuka
episode Special Graduation.
Metode deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data simak, bebas, libat, cakap. Peneliti hanya menjadi pemerhati
dan pendengar. Berikut tahapan metode deskriptif yang dilakukan.
6.1. Teknik Pengumpulan data
1. Menyimak

3
Penulis menyimak drama Great Teacher Onizuka episode Special Graduation
sebanyak tiga hingga lima kali untuk memahami dengan benar mengenai isi
secara keseluruhan dari cerita. Dan menggunakan buku prinsip – prinsip
pragmatik untuk mengutip teori yang sesuai dengan penelitian ini.

2. Mengumpulkan data
Mencari objek data dalam bentuk tuturan yang mengandung prinsip kesopanan
dalam drama Great Teacher Onizuka episode Special Graduation, dengan cara
mencatat dari hasil menyimak. Dalam hal ini, peneliti membatasi pencarian data
dengan menggunakan 4 data yang mengandung unsur prinsip kesopanan.

6.2. Teknik Analis data


Menganalisa dan mentranskrip data yang sudah ditemukan secara deskriptif
kemudian menulis hasil analisis berdasar kan prinsip kesopanan yang diategorikan
oleh leech .

7. Analisis Data
Maksim Kerendahan Hati dan Maksim Simpati
Maksim Kerendahan Hati adalah mengecam diri sendiri dan memuji diri
sendiri sedikit mungkin. Sedangkan Maksim Simpati Mengurangi antipati antara
diri sendiri dengan orang lain. dan memberi simpati kepada orang lain.
 Data 1
Konteks : Menceritakan kondisi onizuka setelah berhasil mengalahkan preman
dari pertandingan tinju ilegal untuk menyelamatkan tadaaki. Onizuka kembali ke
cafe nagisa milik ryuji dan terlihat murid dari onizuka datang untuk mengobati
lukanya. Disela-sela kegiatan tersebut ryuji dan miyabi menceritakan bahwa sifat
onizuka adalah semangat dan tidak menyerah hingga mendapat hasil yang baik
dari usahannya sudah ada sejak masa sma. Ryuji memberikan sebuah
perumpamaan kepada miyabi bahwa, andaikan ada dinding yang bisa roboh hanya
dengan pukulan 100 kali. Tetapi kebanyakan orang akan menyerah pada pukulan
99 kali, karena mereka tidak mengerti berapa pukulan yang dibutuhkan.

4
リュウジ:あいつは高校時代から どんな逆境でも諦めないで、何度でも
立ち上がって努力を結果に帰ってきた。
(Aitsu wa koukou jidai kara donna gyakkyou demo akiramenaide,
nandodemo tachi agatte douryoku wo kekka ni kaettekita)
Bahkan ketika sma dulu, dia tidak pernah menyerah. Tidak peduli
sesulit apapun dia selalu mendapat hasil yang baik dari usahannya.

目の前に借款ただいたら、破られるかべがあったそうだろう。
(Me no maeni shakka tataitara, yaburareru ka kabe ga attasoudarou)
Anggap saja, ada dinding yang bisa roboh setelah dipukul 100 kali.
ほとんどのやつは何回たたけば破れるかわかんないから、
(Hotondono yatsu wa nankai tatakeba yabureruka wakannai kara)
Kebanyakan orang akan menyerah karena mereka tidak tahu berapa
pukulan yang dibutuhkan.

99回やっても途中で、あきらめてしまった。

(Kyuu jyuu kyuu kai yattemo tochude, akirameteshimatta)


Bahkan ketika mereka sampai di pukulan 99 kali, karena mereka
menyerah karena sudah puas memukul 99 kali.
まんぞく
あと一回なのに、99回あったテメエに満足してやめしまう。

(Ato ikkai nanoni, kyuu jyuu kyuu kai atta teme-ni manzokushite
yameshimau)
Kurang sekali lagi, dengan 99 kali mereka sudah puas
俺も ちょっと何かそうなってた。
(Ore mo chotto nankasou natteta)
Aku juga, dulu orang yang seperti itu.

ミヤビ :リュウジさん
(Ryuujisan)
Ryuji-san
リュウジ:俺たちも、あきらめないで向かってこうぜ、何と失敗したって
(Oretachi mo, akiramenaide mukatte kouze, nanto shippaishitatte)
Aku juga, dulu orang yang seperti itu.

いいじゃないか、これのチャンスは何度でもあるんだから
(Iijyanaika, kore no chansu wa nando demo arundakara)

5
Karena itu, tetaplah mencoba dan jangan menyerah. Tidak apa –
apa walaupun gagal berkali – kali. Kamu masih punya ribuan
kesempatan untuk mencapainnya dan berhasil.

ミヤビ :はい。

(Hai)

Iya

(Diambil pada durasi 01:06:25 – 01:16:00)

Analisis data 1

Pada tuturan ryuji 俺も ちょっと何かそうなってた。(Aku juga, dulu orang


yang seperti itu). Mengandung prinsip kesopanan maksim kerendahan hati,
ditujukan dengan kata (mo) も dengan maksud mengecam dirinya sendiri bahwa
ryuji dahulu pernah menjadi orang yang mudah menyerah seperti perumpamaan
yang dia ceritakan sendiri kemudian miyabi merespon dengan memanggil nama
ryuji, yang memiliki maksud bersimpati kepada tuturan ryuji.
Pada tuturan ryuji 俺たちも、あきらめないで向かってこうぜ、何と失敗し
たっていいんじゃないか、これのチャンスは何度でもあるんだから。
(karena itu, tetaplah mencoba dan jangan menyerah. Tidak apa – apa walaupun
gagal berkali – kali. Kamu masih punya ribuan kesempatan untuk mencapainnya
dan berhasil.). Mengandung prinsip kesopanan maksim simpati, ditujukan dengan
kata あきらめないで(akiramenaide) yang artinya jangan menyerah bertujuan
memberi semangat kepada miyabi agar tidak mudah menyerah dan tuturan いい
んじゃないか(iin jyanaika) yang artinya tidak apa kah, jika mengalami
kegagalan masih ada ribuan kesempatan untuk mencapai keberhasilan. Tuturan
tersebut menunjukkan bahwa ryuji pernah mengalami situasi yang sulit seperti
yang dialami oleh miyabi dan miyabi menerima pujian tersebut dengan merespon
“iya”.

6
Maksim Kesepakatan
Maksim Kesepakatan adalah Usaha agar kesepakatan dengan orang lain terjadi
sebanyak mungkin.
 Data 2
Konteks : Onizuka sensei menyatakan bahwa dirinya sudah menjadi teman dari
murid – muridnya sebelum menjadi guru dan bertekad untuk membantu bila
muridnya kesusahan.
理事長 :でもあなたの生徒はこれからもどんどん増えていく、知らない
のよパンクしちゃっても

(Demo anata no seitou wa korekara mo dondon fueteiku,


shiranainoyo pankushichattemo)

Tetapi, kau akan mendapat murid yang lebih banyak lagi setiap
tahun. Kau akan kelebihan beban seperti tertusuk-tusuk.
かくご
鬼塚先生: 覚悟の上です。

(Kakugo no ue desu)

Saya sudah siap untuk itu.

(Diambil pada durasi 01:33:10-01:33:24)

Analisa Data 2

Pada tuturan ibu direkturでもあなたの生徒はこれからもどんどん増えてい


く、知らないのよパンクしちゃっても (Tetapi, kau akan mendapat murid
yang lebih banyak lagi setiap tahun. Kau akan kelebihan beban seperti tertusuk –
tusuk.).

かくご
dengan respon dari onizuka sensei (kakugo no ue desu) 覚悟の上です。

Berdasarkan makna kamus, menyatakan bahwa adanya maksim kesepakatan dari


kedua tuturan tersebut. Onizuka juga sudah mengetahui bahwa akan terbebani jika
mendapat murid yang banyak, seperti tuturan ibu direktur sekolah. Kemudian

7
onizuka menyetujui tuturan ibu direktur dengan merespon “saya sudah siap untuk
itu”.

Maksim Kesepakatan

Maksim Kesepakatan adalah Usaha agar kesepakatan dengan orang lain terjadi
sebanyak mungkin.
 Data 3

Konteks : Kepala sekolah dan wakilnya sedang membicarakan suasana yang


sedang terjadi dan menunjukkan rasa penasaran dari hasil ujian dari masing-
masing kelas.

校長 : 始まりましたね試験

(Hajimarimashita ne shiken)

Ujian telah dimulai ya

副校長:私たち緊張しますね

(Watashi tachi kinchoushimasu ne)

Kita jadi gugup ya..

(Diambil pada durasi 01:00:12 – 01:00:19)

Analisis Data 3

Respon dari tuturan wakil kepala sekolah 私たち緊張しますね (kita jadi gugup
ya..) menyatakan kesepakatan dengan tuturan kepala sekolah, 始まりましたね
試験 (Ujian telah dimulai ya). Maksim kesepakatan dapat dilihat dari kata
(watashi tachi) 私たち.

dikarenakan kepala sekolah pada saat itu menunjukkan ekspresi gugup pada
waktu ujian sedang dimulai. Kemudian wakil kepala sekolah memberi konfirmasi
pada kata (watashi tachi) 私たちKata tersebut menjelaskan bahwa mereka berdua
merasakan gugup secara bersamaan.

8
Maksim Kedermawanan

Maksim Kedermawanan adalah Membuat keuntungan diri sendiri sekecil


mungkin dan memberi keuntungan untuk orang lain.
 Data 4

Konteks : Disaat hari ujian akan segera tiba, fuyutsuki sensei tidak sengaja
bertemu di tengah perjalanan kesekolah, disaat onizuka berlari kecil disekitar kuil

フユズキ先生 : 鬼塚先生!

(onizuka sensei!)

Onizuka sensei!

何やってるんですか鬼塚先生

(nani yatterundesuka onizuka sensei)

Apa yang kau lakukan ? Onizuka sensei

鬼塚先生 :やあ。。もうすぐ前期の合格アップじゃないさ。だから、

(yaa, mousugu zenki no goukaku appu jyanaisa. dakara,)

Ah, hasil ujian akan segera keluar kan ?

それまであいつらのために何か俺にできる事ねーかなー
と思って。クサノプロジェクトもそう出し。

(sore made aitsura no tameni nanka ore ni dekiru kotone-


kana-to omotte.kusano purojekkuto mo soudashi )

Jadi, sampai hari itu datang, aku penasaran apa yang bisa aku
lakukan untuk mereka. Ujian kualifikasi kusano juga akan
segera tiba.

フユズキ先生: 百度参りですか

(hyakudomairi desuka)

Jadi kau melakukan hyakudomairi ?

9
鬼塚先生 :おお最初バイクやるかなと思ったんですよね。ズルはいけ
ないかな。

(Oo,saishuo baiku yarukana to omottan desuyo ne. zuru wa


ikenai ka na)

aku tadi berpikir untuk melakukannya dengan naik motor


supaya lebih mudah. Tapi curang itu tidak baik.

痛つ!

(itatsu!)

Aduh

フユズキ先生: 何周したんですか

(Nanshuushitan desuka)

Berapa putaran yang telah kau lakukan?

鬼塚先生 :ああ、1000ちょっとかなあ

(aa, sen chotto kanaa)

hmm, mungkin 1000.

フユズキ先生 : まさか、全部?

(masaka, zenbu?)

apa kau melakukan ini untuk semuanya ?

鬼塚先生 :もちろん33人分、3300の参り。

(mochiron san jyuu san nin bun、san zen sambyaku no mairi)

tentu saja, untuk 33 anak. 3300 putaran totalnya.

よっし!まだまだ!ああ、行こう!

(Yosh! Madamada! aa, ikou!)

OK! Lanjut!, Aku datang!

(Diambil pada durasi 01:10:24 – 01:11:15)

10
Analisis data 4

Saat Fuyutsuki sensei bertanya kepada Onizuka apa yang sedang dia lakukan, dari
tuturan 「やあ。。もうすぐ前期の合格アップじゃないさ。 だから、それ
まであいつらのために何か俺にできる事ねーかなーと思って。 クサノプ
ロジェクトもそうだし。」(ah, hasil ujian akan segera keluar kan ? jadi,
sampai hari itu datang, aku penasaran apa yang bisa aku lakukan untuk mereka.
Ujian kualifikasi kusano juga akan segera tiba.) Ditunjukkan keadaan onizuka
sensei sedang melakukan ritual hyakudomairi. Hyakudomairi adalah ritual
mengunjungi kuil sekaligus berdoa dengan cara melakukan putaran dimulai dari
batu yang ada di kuil tersebut sampai ruang utama pada kuil kemudian berdoa
(www.weblio.jp/content/百度参り).

Muncul sebuah maksim kedermawanan diperkuat oleh tuturan Onizuka sensei,


disaat melakukan hyakudomairi 「もちろん33人ぶん3300の参り」
(tentu saja, untuk 33 anak. 3300 putaran totalnya.) bahwa onizuka sensei tulus
membantu dengan berdoa berkeliling disekitar kuil dengan jumlah putaran 3300
untuk 33 anak muridnya dan maksim kedermawanan dalam tuturan ini bertujuan
untuk memberi keuntungan bagi murid murid meishu gakuen yang dibimbing oleh
onizuka sensei.

11
8. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil


menemukan 4 data tuturan berunsur prinsip kesopanan dengan berbagai macam
maksim dan jumlahnya saat digunakan sebagai tuturan dalam drama Great
Teacher Onizuka episode Special Graduation. Berikut kesimpulannya :

1 bentuk Maksim kemurahan hati, digunakan oleh ryuji untuk mengecam dirinya
sendiri pernah sebagai orang yang mudah putus asa

2 bentuk maksim kesepakatan, digunakan saat wakil kepala sekolah merespon


tuturan kepala sekolah bahwa, yang dikatakan oleh kepala sekolah itu benar
adannya. Dan digunakan oleh onizuka sensei untuk membalas tuturan ibu direktur
bahwa, onizuka sensei menyetujui tuturan ibu direktur jika terus menerus ingin
membantu murid didiknya, onizuka sensei akan menerima beban yang lebih berat

1 bentuk maksim kedermawanan, digunakan oleh onizuka sensei untuk memberi


keuntungan untuk murid didiknya dengan cara berdoa.

12
9. Daftar Pustaka

Buku

Leech, Geoffrey.1993. Prinsip – prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas


Indonesia

Publikasi Elektronik

Septa Wiki Dwi Cahyani. 2015. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Bahasa
Jepang”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Diakses pada
tanggal 29 November 2018, pukul 15:30 WIB.

https://lib.unnes.ac.id/22656/1/2302410031.pdf

百度参りの意味―解説 (hyakudomairi no imi – kaisetsu)

www.weblio.jp/content/百度参りDiakses pada tanggal 24 Oktober 2018, pukul

03:32 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai