Anda di halaman 1dari 65

KALA CINTA MENGGODA

Sejak jumpa kita pertama kulangsung jatuh cinta. Walau kutahu kau ada pemiliknya.
Tapi kutak dapat membohongi hati nurani. Kutak dapat menghindari gejolak cinta ini.
Reff.
Maka ijinkanlah aku mencintaimu. Atau bolehkan aku sekedar sayang padamu. x2
Memang serba salah rasanya tertusuk panah cinta. Apalagi aku juga ada pemiliknya.
Tapi kutak mampu membohongi hati nurani. Kutak mampu menghindari gejolak cinta ini.
Maka maafkan jikaku mencintaimu. Atau biarkan kumengharap kau sayang padaku
‫السالم عليكم ورحمة هللا‬
‫وبركاته‬
Rudi Bastaman
“Rubast”

Cianjur, May 21th, 1980

Widyaiswara
Ciloto Health Training Centre

Live at Cianjur West Java


ru_bast@yahoo.co.id
08562063036
Berdo’a, mendo’akan, minta dido’akan
Halo…hai
Apa Kabar?
TOT BTCLS?
Gelombang 1?
Tepuk semangat PRAMUKA
Are u ready…? Gooo…
Nilai yang bisa kita ambil…!!!
Teknik Melatih

TOT BTCLS BBPK Ciloto Kemenkes RI


27 Oktober 2016
Tujuan Pembelajaran Umum

“ Peserta pelatihan mampu menjadi



fasilitator yang handal dan profesional.
Tujuan Pembelajaran Khusus

Peserta pelatihan mampu memahami :


1. Menjelaskan model pembelajaran
orang dewasa (Andragogi)
2. Menyusun satuan acara
pembelajaran (SAP)
3. Menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif
4. Menerapkan teknik presentasi
interaktif
5. Menentukan metode pembelajaran
yang tepat
6. Menggunakan media dan alat bantu
yang tepat
7. Melakukan evaluasi pembelajaran.
SAP

Iklim
Andragogi Pembelajaran

Teknik Teknik
Evaluasi Presentasi
Melatih
Pembelajaran Interaktif

Media dan Metode


Alat Bantu Pembelajaran
1
Andragogi

Anda grogi
KARAKTERISTIK ADULT LEARNING
Malcoln S Knowles, The Adult Learning (1998)
Paedagogi & Andragogi

• Siswa ingin tahu • Peserta perlu tahu


• Belajar untuk lulus alasan belajar
(tidak aplikatif) PENGETAHUAN sesuatu
• Aplikatif
Paedagogi & Andragogi

• Siswa • OD Mandiri
tergantung • Mengontrol apa yang
pada guru dipelajari
• Guru dominan KONSEP DIRI • WI mendorong & melatih
proses mencari kebutuhan
belajar peserta
Paedagogi & Andragogi

• Siswa tidak selalu siap • OD termotivasi belajar


belajar dengan pilihan sendiri
• Guru yang • OD belajar menyelesaikan
memutuskan waktu KESIAPAN tugasnya
belajar BELAJAR • OD dikelompokkan
menurut pengalaman
Paedagogi & Andragogi

• Pengalaman siswa • Peserta berpengalaman


tidak banyak (Fasilitator harus menggali)
• Pengalaman siswa • Setiap orang dapat
sering tidak berpartisipasi/sharing
dianggap PENGALAMAN • Peserta lebih berpengalaman
• Komunikasi satu (dalam kasus tertentu)
arah (sedikit pola • Komunikasi 2 dan atau 3 arah
diskusi)
Paedagogi & Andragogi

• Fokus pada materi • Orientasi problem


• Belajar merupakan solving /tugas
proses memperoleh • Belajar merupakan
pengetahuan untuk masa ORIENTASI peningkatan kompetensi
depan BELAJAR untuk meraih potensi
dalam hidup
Paedagogi & Andragogi

• Materi pelajaran untuk • Bertujuan pragmatis


masa depan siswa (digunakan)
• Materi dipelajari untuk MOTIVASI • Tidak toleransi pada
pemahaman saja tidak BELAJAR pelajaran yang tidak
untuk diaplikasikan aplikatif
2

PENCIPTAAN
Iklim Pembelajaran
Penciptaan Iklim Pembelajaran

Pengelolaan Kelas

Lingkungan Pelatih Peserta


Penciptaan Iklim Pembelajaran

b i ca ra ”
at “ b e r
l a s d a p k a re n a
y a d ik e ti v a s i
b e r d a m e m o
u a s um a n ra s a j a r ”
“Sem i m b u lk m b e l a
a m e n u l i r p e
g g ti m
sehin m e n s
dapat

a rn i n g ”
t u m Le 1992)
“Qu an i ke He m ack i ,
rr&
teM
d e Po
(Bobbi
Penciptaan Iklim Pembelajaran

Forming Storming

Norming Performing

Pembentukan
Kelompok Belajar Efektif
Penciptaan Iklim Pembelajaran

BLC
 Kontrol Kolektif

 Nilai/Norma Kelas

 Harapan Peserta Pelatihan

 Pembentukan Struktur Kelas

 Games : (Ex : Harimau Pemburu Hakim, Yell)

 Identifikasi Diri Peserta : Perkenalan


(Ex Lagu : Ayo Kawan)
3 Teknik Presentasi
Interaktif
Tujuan Presentasi Interaktif :
- Perhatian & ketertarikan peserta
- Peran serta aktif peserta
- Menggali banyak pendapat
- Mengendalikan fasilitator yang
mendominasi
Presentasi Interaktif
l aj a ran
Pe m b e
ntar Sesi
gh a
Men
- Apersepsi
- Review dan keterkaitan materi
Presentasi Interaktif

Tanya Jawab Efektif


- Teknik bertanya
- Teknik menjawab
Presentasi Interaktif

n g a n
Hubu tif
e ra k
Int
- Dekat
- Mendengar
- Empati
- Penampilan
- Ekspresi Wajah
Presentasi Interaktif

em b e la j a ra n
ngkum S es i P
Mera
- Tanya jawab Fasilitator-Peserta
- Tes tulis
- Singkat
- Butir-butir inti
- Melibatkan peserta
e m b e l aj a ra n
Metod e P
4
Metode Pembelajaran  Ranah Pembelajaran
Ranah Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Kognitif Afektif Psikomotorik

1. Diskusi
2. Curah pendapat
3. Diskusi kelompok
4. Ceramah
5. Penugasan
6. Bermain peran (roleplay)
7. Drama / sandiwara
8. Simulasi
9. Studi kasus
10. Permainan (games)
11. Praktek Laboratorium
12. Praktek Lapangan
13. Demonstrasi
5 Media dan Alat Bantu Pembelajaran

PowerP
oint

e danya?
Apa B
6 Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi

Kognitif Afektif Psikomotor


Evaluasi
Formatif Evaluasi
Sumatif

Prinsip Evaluasi :
- Jelas kemampuan yang diukur (KAP)
- Mengukur KAP (TPK)
- Alat yang sesuai (mengukur apa)
- Nilai : Bagian integral proses belajar
- Ada tindak lanjut
Teknik Melatih :
Komponen Teknik Melatih

sio n a l… . !!
o r P r o fe erah ….!
Fasilitat s a , j an ga n m e ny
a k ita b i
Be rs am
“Mari kita bersyukur”
“TI P S”
ra ktif
e ntas i Inte
Pres &
Kel a s
ge lol a
Men
1 “Seating”
2 “Timing”
• Concentration

Height
20 Mins

Level of
Concentration

Low
2 Hours
Concentration Curve
3 “Words” (Verbal)

“Vocal”
Bahasa yang sederhana
& mudah dimengerti
“Expression”
Ekspresi yang antusias
pada saat berbicara untuk memotivasi audience
“Pausing”
Henti sejenak dalam berbicara

“Tone & Pitch”


Naik turunnya suara pada saat berbicara agar
tidak monoton
“Ham It Up”
Ekspresi yang lebih dari biasanya ketika berbicara
pada sebuah grup yang besar (penuh perhatian)

“Speak Clearly”
Kejelasan berbicara
“Speak Out, Not Up”
Berbicara dengan mengeluarkan suara lepas,
tetapi tidak meninggi, nyaman untuk didengar
4

“Smile”
Untuk mengurangi rasa gugup,
juga bermanfaat untuk membantu suara agar
lebih menarik
“Avoid Creating Barriers”
Hindari hambatan yang timbul, harus dekat
dengan “Audience”
(misal : berdiri di samping meja)
“Stand Square”
Temukan posisi yang nyaman, posisi yang
terbaik. Untuk berdiri adalah dengan
jarak kaki tidak melebar, hindari kedua
tangan masuk dalam saku celana.
“Be Natural”
Sebaiknya menggunakan “Gesture” (gerakan badan &
anggota badan) dengan wajar, tidak berlebihan

“Posture”
Sikap dan cara berjalan akan mempengaruhi persepsi
“Audience” terhadap kredibilitas pembicara
“Tangan jangan masuk kantong celana”
, h i nd a r i
ga n ki r i
n ga n t a n
m i c de r ta s , d l l
Pe ga ng p en /k e
ga n g
m em e
“Menulis di kertas plifchart atau White board
tulisan besar & terbaca dari belakang”
a n g i
e l a k ”
em b a l a n
r i m b e r j
i nd a tika
“H t a ke
e r
pes
5 Mengatasi Gugup

• Persiapkan semua materi


• Pelajari peserta pelatihan
• Menentukan posisi berdiri yang tepat
• Olah vokal (mengeluarkan suara sebelum mulai)
ps i)
ers e
(Ap
atia n
pe rh
h ka n ti h
• Al i irp u
u m a
in
• M
5 Mengatasi Demam Panggung

• Tarik nafas dalam-dalam


• Percaya diri tapi tidak berlebihan
• Sersan (serius tapi santai)
• Kuasai kata-kata pembukaan (5 menit pertama)
ra i n i n g ”
a ge r y T r mi n ya n g
“ Im tihan
la d i d ep a n c e
Keg i atan e n ga n
s e nd ir i d nyaj ia n
n e
dilakuka gkan peristiwa p
m b ay a n
me
6 TIPS MEMBUAT
“POWER POINT SEDERHANA”

Point n
NO….se ya saja,
luruhny
a, penu
Paste h, Copy
l i m at
ka n ka
U p ay a b ari s
d a r i 7
L e b ih
tid a k
s a n t id a k
“ tu l i
“FONT minimal 24”
CONTOH

CONTOH

CONTOH

Warna Background Contrast :


PUTIH, HITAM, BIRU
Upayakan tidak ada “animasi”
Animasi : memecah perhatian audiens
Menyisipkan :
“SOUND & FILM”

Anda mungkin juga menyukai