Public speaking adalah bentuk komunikasi lisan tentang sesuatu hal atau topik yang disampaikan
banyak orang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan
penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu.
(Gunandi, Himpunan Istilah Komunikasi, 1998).
Dari kecil hingga dewasa, kita akan terlibat dalam situasi yang mengharuskan kita untuk berbicara di
depan orang banyak. Misalnya memperkenalkan diri di depan kelas, menceritakan cerita lucu atau
memimpin musyawarah.
Namun powerful public speaking tidak sekedar berbicara menyampaikan sesuatu didepan orang
banyak, dalam powerful speaking, kata kata yang terucap harus tertata dan teratur. Isi pembicaraan
harus mampu memberikan kontribusi terhadap perubahan emosi, tindakan dan sikap. Intinya
mampu membuat orang orang yang mendengarkan bergerak dan beranjak mengikuti petunjuk
pembicara.
Ada begitu banyak teknik dan aturan saat memberikan motivasi, pengaruh, bujukan, dan arahan
kepada orang-orang. Tujuannya untuk menyentuh sisi think, feel dan act.
Dalam sebuah artikel di suaranews.com dengan judul “ketika nasi berbicara”, penulis melakukan
penelitian menggunakan nasi yang dimasukkan kedalam toples dan ditutup rapat. Ada tiga toples
yang digunakan, ketiga toples tersebut diberi nama toples A, B, dan C. Ketiganya mendapat
perlakuan yang berbeda. Toples A dibisikkan dengan bacaan surat Alfatihah. Toples B dengan ucapan
sehat, baik, bahagia, kaya. Pada toples C peneliti membisikkan kata-kata nakal, jelek jahat.
Sekitar satu minggu kemudian, perubahan yang terjadi sangat mencolok. Nasi pada toples A muncul
jamur halus berwarna putih kekuningan, sedikit berjamur hijau dan berair. Nasi ditoples B berjamur
kasar berwarna kuning, berjamur hijau tebal, mengumpal sedikit air. Nasi pada toples C berjamur
paling banyak, mengumpal, dan berwarna hitam. Kesimpulannya, perubahan bentuk dan tampilan
nasi yang paling tidak indah dan memburuk adalah toples C.
Meskipun belum dilakukan penelitian secara ilmiah, terlihat kata kata yang diucapkan memiliki
dampak pada perubahan nasi. Peneliti dari jepang, Dr. Masaru Emoto, dalam bukunya The True
Power Of Water membuktikan bahwa kata , baik yang di ucapkan atau tidak, akan mempengaruhi
molekul air.
Kata kata yang diucapkan dengan pola tertentu akan menghasilkan dampak tertentu. Tidak hanya
pada nasi atau air, namun untuk semua unsur. Begitu besar pengaruh kata-kata yang kita ucapkan,
apa yang kita sampaikan dengan pola tertentu memiliki POWER untuk mempengaruhi, baik
pengaruh yang baik atau tidak baik.
Pathos (Daya tarik emosional audience atau kemampuan untuk menghubungkan antara audience
dengan pembicara)
Ethos berkaitan dengan karakter, kelayakan dan tingkat kepercayaan pada pembicara. Dengan
meningkatkan kepercayaan, audience akan lebih menerima pendapat, arahan serta mau bertindak
sesuai rekomendasi pembicara.
Logos merupakan logika, alasan terhadap argumen ide yang disampaikan oleh pembicara. Perlu
adanya penyusunan informasi yang tepat dari pembukaan sampai kesimpulan. Supaya pesan dapat
diterima oleh audience, sertakan informasi, fakta dan logika yang relevan.
Pahtos berisi tentang masalah emosi. Bangunlah hubungan secara emosional supaya audience tetap
fokus kepada inti pembicaraan. Jika hubungan emosional ini sudah terbentuk dengan baik,
audience dapat dengan mudah termotivasi dan take action. Pembicara yang powerful menggunakan
unsur ini menyampaikan gagasan.
Beberapa orang berpendapat bahwa kemampuan public speaking merupakan bakat bawaan lahir.
Memang, kita sering menjumpai kemampuan berbicara seseroang lebih baik dibandingkan orang
lain. Sebagian besar pembicara yang sukses tersebut, telah menginvestasikan waktu dan tenaga
sukses untuk belajar dan berlatih dengan tekun.
Intinya, kemampuan berbicara dapat dipelajari. Para pembicara kelas dunia juga tidak begiitu saja
menjadi pembicara hebat. Mungkin dahulu, mereka bahkan tidak berani tampil didepan kelas untuk
memimpin do’a. Oleh karena itu, anda juga mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi
pembicara handal. Seperti kata Bryan Tracy dalam bukunya Speak to Win. “orang – orang yang
berada 10% dipuncak berasal dari orang yang berada di 10% di bawah. “Every One Who doing well
was once doing poor”.
Perjalanan menjadi master public speaking tidak mulus. Mungkin, saat anda akan lupa dengan
materi, bahkan salah ucap. Tetapi, lama kelamaan anda akan menjadi semakin memukau dan
dahsyat. Ingat, seperti pisau yang selalu di asah, makin lama makin tajam. Mistake make Perfect.
Ringkasan
Public Speaking merupakan seni berbicara didepan orang orang banyak
Powerful Public speaking mencakup berbicara dengan percaya diri, sistematis, dan memiliki
power
Public speaking bukan sekedar bakat bawaan lahir, namun ilmu yang dapat dipelajari,
Powerful Comunication
Powerful Comunication
Órang mungkin meragukan apa yang anda katakan, tetapi mereka akan percaya dengan apa yang anda lakukan (lewis Cass)
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Kejujuran/Integritas
3. Kemapuan bekerjasama
4. Kemampuan Interpersonal
5. Beretika
Kata-kata
· Beyond · Tentu…
· Unlimited · Tolong….
· I appreciate · Expreriencing
· Unlimited · Tolong….
· Mungkin
Takut Gagal
1. Keringat dingin
2. Gemetar
3. Vibrasi pada suara
4. Pucat
5. Gugup
6. Sesak nafas
7. Mulut kering
8. Sakit perut
1. ……………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………….
Anda adalah dokter untuk anda sendiri. Setelah
menjawab pertanyaan yang anda buat diatas, cobalah
merancang jawaban yang paling pas untuk anda sendiri.
Ubah Fokus
Relaks
5 Minute to Confidence
Menit 2. Verbalisasi
Katakan pada diri anda “saya pasti bisa!” “saya hebat!” “
saya dahsyat” “ saya kuat” “i’m powerful speaker!” atau
kalimat lain yang oftimis dan mantap.
Menit 5. Doa
Ringkasan
Relaks
Contoh Pidato s
Tehknik berpidato yang baik dan benar
pendi
1.
2.
3.
4.
Menyukai
1
2
3
Kategori: IMAJINASI
1 Komentar
rima · pada
izin untuk menjadi referensi mengajar anak2 ekskul public speaking min.
Ok! terimakasih
BALAS
Tinggalkan Balasan
Nama *
Email *
Website
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya
berikutnya.
Kirim Komentar
Kategori
Kategori