Anda di halaman 1dari 5

Proposal Pengajuan Laboratorium Bahasa MAN 2 Kota Sukabumi

A.    Latar Belakang

Laboratorium merupakan sarana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa


melakukan praktikum. Laboratorium Bahasa sebagai salah satu dari berbagai jenis laboratorium,
secara spesifik merupakan salah satu elemen penunjang bidang bahasa di lingkungan lembaga
atau institusi Pendidikan. Laboratorium bahasa dikategorikan sebagai media audio dikarenakan
media ini menggunakan alat atau perangkat audio berupa tape recoder dan pita kaset yang
disalurkan melalui kabel pada headphone. Laboratorium bahasa merupakan alat untuk melatih
pembelajar mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyanyikan materi
pembelajaran yang telah disediakan sebelumnya.Dengan memutar rekaman yang berisi
pembelajaran siswa menjawab pertanyaan atau mengulangi kalimat atau lafal kata-kata. Rekaman
jawabannya dapat dihapus untuk mengulangi pembelajaran yang belum dikuasai, hingga banar-
benar diketahuinya. dengan demikian, siswa dapat segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
dibuat.

Dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, peningkatan dan perombakan
komponen pendidikan terus dilakukan. Begitu pula dengan pemenuhan saranan dan prasarana
pendukung pembelajaran. Selain pemenuhan tersebut juga harus dibarengi dengan pengelolaan
yang baik dan sesui dengan standar nasional dan landasan pembelajaran K13 revisi yang berlaku,
agar dapat sepenuhnya mendukung pembelajaran.
Untuk menghasilkan prestasi di bidangnya, maka perlu untuk didirikan laboratorium
bahasa. Dengan didirikannya laboratorium bahasa, diharapkan laboratorium bahasa dapat
meningkatkan kemampuan baik secara individu tau personal maupun secara organnisatoris,
sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi dapat efektif dan efisien. Dampak posistifnya akan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas porses belajar mengajar atau secara khusus praktek-
praktek di laboratorium bahasa. Pembangunan laboratorium yang baik harus menjadikan
laboratorium sebagai rumah kedua bagi siswa. Agar siswa dapat menganggap laboratorium
sebagai rumah kedua, tentunya laboratorium harus dibuat senyaman mungkin melalui pemenuhan
peralatan, suasana akademik berupa hubungan antar guru dengan siswa maupun antar siswa
sendiri, kecukupan luas ruang, dan pengaturan penjadwalan yang baik. Hal ini dapat dipenuhi
dengan dua hal yaitu pendanaan yang cukup dan pengelolaan yang baik.
Mengingat pentingnya peranan laboratorium bahasa dalam mengembangkan ketrampilan
dan dalam akselerasi proses pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya pengembangan sarana
dan prasarana laboratorium serta manajemen laboratorium yang baik untuk mendukung peran dan
fungsi laboratorium secara optimal.

B.     Tujuan Laboratorium


Dalam upaya pembangunannya laboratorium bahasa memiliki beberapa tujuan. Adapun
tujuan diadakannya laboratorium Bahasa di MAN 2 Kota Sukabumi secara keseluruhan adalah
sebagai berikut :
1.     Terselenggaranya kegiatan praktikum yang sistematis, koordinatif, integratif dan
berkesinambungan.
2.      Terwujudnya keberhasilan proses belajar mengajar dengan menumbuh kembangkan inovasi dan
kreativitas dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3.      Terwujudnya suasana yang kondusif dalam penyelenggaraan kegiatan akademik.
4.      Terwujudnya peran aktif dan kemandirian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
5.      Menunjang program belajar bagi siswa dan mengajar bagi guru agar tujuan umum dan khusus
pendidikan tercapai secara optimal.
6.   Melatih keterampilan dalam berbicara dan berkomunikasi sesuai bahasa yang di inginkan.
7.   Memperdalam bahasa dengan lingkup yang lebih luas dengan tujuan tertentu
8.   Memperbaiki lafal bahasa siswa

C.    Desain Laboratorium


Proses belajar dan mengajar dapat dibedakan menjadi dua pandangan. Pandangan pertama
adalah bahwa mengajar itu adalah memberikan ilmu kepada siswa. Siswa menerima dan
menyimpan ilmu itu menjadi miliknya. Pandangan demikian disebut pandangan tradisional dan
laboratorium sekolah yang difungsikan dengan pandangan tersebut disebut laboratorium
tradisional. Pandangan lainnya adalah bahwa mengajar itu artinya membantu siswa dalam belajar.
Siswa seendiri yang akan membangaun setiap masukan (stimulus) yang menjadi perhatiannya.
Pandangan ini disebut andangan modern. Laboratorium yang didasarkan pada pandangan ini
disebut laboratorium modern.
Laboratorium akan kami tempatkan di tengah-tengah ruang kelas. Hal ini untuk
memudahkan dan mempersingkat waktu perpindahan dari ruang kelas ke dalam laboratorium.
Letak laboratorium ini juga mengitari ruang kerja guru dan ruang penyimpanan alat dan bahan.
Ruang laboratorium dilengkapii dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam kegiatan belajar mengajar di
laboratorium, perlu di lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti alat pemadam kebakaran,
alarm kebakaran dan kotak P3K. Lokasi dari peralatan keselamatan ini perlu diketahui oleh
semua pihak yang bekerja di dalam laboratorium. Setiap peralatan keselamatan ini perlu diperiksa
secara berkala untuk memastikan alat masih berfungsi dengan baik. Selain itu, perlu dibuat
sejumlah peraturan yang diketahui, dipelajari, dan ditaati oleh semua yang terlibat pekerjaan di
dalam laboratorium, baik itu siswa maupun guru yang mengajar. Aturan dicetak dengan huruf
yang ukurannya memadai dan di tempel di tempat yang strategis.
Menurut Peermendiknas No. 24 tahun 2007, standar ruangan laboratorium semestinya
dapat menampung satu rombongan belajar. Rasio minimum luas ruang laboratorium adalah
2m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik 20 orang, luas minimum ruang
laboratorium adalah 40 m2. Namun untuk ruang laboratorium bahasa akan membutuhkan ruangan
yang lebih luas lagi.
Laboratorium merupakan tempat penerapan teori yang sudah dibahas sebelumnya di
dalam kelas, oleh karena itu laboratorium harus di desain sedemikian rupa agar kegiatan praktek
dapat berjalan degnan baik. Desain laboratorium yang akan dikembahkan adalah menggunakan
desain klasik. Desain ini dirancang seperti kebanyakan tata ruang kelas. Guru berada di depan,
dilengkapi dengan satu unit computer, layar proyektor (wall screen), papan tulis dan panel
pengendali. Meja siswa di susun dalam beberapa baris menghadap kearah depan. Namun, karena
ini merupakan laboratorium bahasa maka setiap siswa disediakan headset untuk mendengarkan
materi dan panel untuk berkomunikasi dengan operator. Sehingga dengan desain ini siswa akan
lebih mudah mengikuti setiap tahap pembelajaran karena arah pandangan ke depan, selain itu
guru juga dapat menjadi sentral perhatian siswa yang akan mempermudah dalam berinteraksi dan
sistensi serta memungkinkan guru untuk “moving” memantau seluruh aktivitas siswa. Kemudian,
di bagian belakang di sediakan almari untuk menyimpan barang-barang terkait dengan praktek
yang akan di lakukan (Tape, VCD, DVD dll) serta untuk filling cabinet. Disebelah pojok kanan
atas ada speaker dan disekeliling ruangan (sebelah kanan dan kiri) menggunakan tirai udara.
Gambar desain ruangan terlampir di bagian belakang makalah ini.

D.    Peralatan Praktik


Peralatan praktik, dalam hal ini termasuk sarana adalah segala jenis peralatan,
perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan
pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan praktik
kebahasaaan. Pengertian tersebut jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah
merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut
adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk
mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam
proses pendidikan. dalam daftar istilah pendidikan dikenal pula sebutan alat bantu pendidikan
(teaching aids), yaitu segala macam peralatan yang dipakai guru untuk membantunya
memudahkan melakukan kegiatan mengajar. Alat bantu pendidikan ini yang pas untuk disebut
sebagai sarana pendidikan. Jadi, sarana pendidikan dapat juga diartikan segala macam peralatan
yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut
murid, sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk
memudahkan mempelajari mata pelajaran. Lalu prasarana pendidikan dapat juga diartikan segala
macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk
memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peralatan praktik,
yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai alat alat bantu pembelajaran agar
berjalan secara efektif dan efisien.
Di dalam sebuah laboratorium bahasa, ada berbagai macam peralatan praktik yang
nantinya akan digunakan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Adapun peralatan
praktik yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Utama
Perangkat utama ini yang menentukan fungsi dari suatu unit yang tersedia dalam laboratorium
bahasa. Di mana suatu perangkat/peralatan lab dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
berbahasa dan tergantung pada bagaimana perangkat ini dirancang dan dikembangkan.
 Panel Pengendali: panel ini mengendalikan secara keseluruhan panel utama atau disebut
panel pengendali dapat berupa perangkat sistem mikro controller atau komputer.
 Panel siswa: Aktivitas siswa tergantung pada kelengkapan sistem yang dimiliki oleh
panel. panel ini terdiri dari beberapa tombol dan lampu yang kedap-kedip. panel siswa
pada tipe lab bahasa berupa sistem yang lebih lengkap.
 Headset: ini adalah sebuah perangkat untuk sistem audio. Di mana perangkat ini akan
menjadi sumber suara untuk berbagai instruksi. alat ini akan digunakan oleh anggota lab
bahasa dan setiap orang mendapat perangkat tersebut langsung di lab.

2. Furniture
Dalam hal ini furnitur bukan menjadi hal utama, tapi kelengkapan furnitur bisa menjadi
pelengkap ruangan labor bahasa dan menambah kesan ruangan yang menarik. Tingkat
kenyamanan orang-orang yang di dalam ruangan tersebut juga sedikit banyak berasal dari
kelengkapan fasilitas ini. Fasilitas tersebut ialah:
 Kursi Siswa
 Meja Siswa dan Meja Instruktur

 Karpet

 Papan Tulis atau white board

 AC atau pendingin udara dalam ruangan


 Almari

E.     Rancangan Biaya


Rancangan Anggaran dan Biaya
Pengembangan Sarana dan Peralatan Perkantoran
Di Laboratorium Simulasi Perkantoran

No Sarana dan Peralatan Jumlah Harga Satuan Total


1 Air Conditioner (AC) 2 unit Rp 4.500.000,00 Rp 9.000.000,00
2 LCD & Wall Screeen 1 unit Rp 6.500.000,00 Rp 6.500.000,00
3 Komputer master 1 unit Rp 9.500.000,00 Rp 9.500.000,00
4 Teacher headset 1 unit Rp 275.000,00 Rp 1.250.000,00
5 Master Control + software 1 unit Rp 32.720.000,00 Rp 32.720.000,00
6 UPS 600VA 1 unit Rp 3.688.000,00 Rp 7.376.000,00
7 Meja Master 1 unit Rp 4.000.000,00 Rp 3.300.000,00
8 Kursi Master 1 unit Rp 1.162.000,00 Rp 1.900.000,00
9 Student console 32 unit Rp 413.000,00 Rp 13.216.00,00
10 Headset siswa 32 unit Rp 275.000,00 Rp 8.800.000,00
11 Meja siswa (twin booth) 16 unit Rp 1.095.000,00 Rp 17.520.000,00
12 Kursi siswa 32 unit Rp 494.000,00 Rp 15.808.000,00
13 Instalasi power&audio 32 unit Rp 116.000,00 Rp 3.712.000,00
14 Karpet 8x9 1 unit Rp 11.000.000,00 Rp 11.000.000,00
15 Room Speaker 2 unit Rp 650.000,00 Rp 1.300.000,00
16 Box Stage kabel & master 1 unit Rp 3.058.000,00 Rp 3.058.000,00
17 Almari 1 unit Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
18 Tempat sampah 2 buah Rp 25.000,00 Rp 50.000,00
TOTAL Rp 148.010.000,00

Anda mungkin juga menyukai